SKRIPSI
SITI HAMIDAH
NIM: 18190017
NIRM: 5471010118018
1
PENGARUH AKHLAK GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA
DIDIK KELAS VIII 1 DI SMP AL MULTAZAM
TANAH MERAH KECAMATAN SEPATAN
KABUPATEN TANGERANG
SKRIPSI
SITI HAMIDAH
NIM: 18190017
NIRM: 5471010118018
HAFID FADILLAH
NIM: 18190029
NIRM: 5471010118030
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH AKHLAK GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS
VIII 1 DI SMP AL MULTAZAM
TANAH MERAH KECAMATAN SEPATAN
KABUPATEN TANGERANG
Maddais, S.Pd.I., MA
ii
KATA PENGANTAR
iii
6. Ibu Dr. Hj. Kamiri, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan ilmu dengan penuh kesabaran dan
membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
7. Dosen Penguji I
8. Dosen Penguji II
9. Bapak Muallim Mukhtar, M.Pd., MM, Dosen Pembimbing
skripsi.
10. Bapak Dody Riyadi HS, S.Ag., M.Si, Dosen Pembimbing
skripsi.
11. Bapak H.Muhidin Solihin, S,HI., MA, Dosen Pembimbing
skripsi.
12. Bapak Syarifudin Sadelih, S.Pd., MM.Pd, Dosen Pembimbing
skripsi.
13. Bapak H.Marimun, S.Pd., M.Pd, Pembimbing skripsi.
14. Bapak Ismat, S.Pd.I., M.Pd, Dosen Pembimbing skripsi.
15. Bapak Fauzy Ayatullah, S.Pd.I., M.Pd, Dosen Pembimbing
skripsi.
16. Bapak Feri Fahruroji, S.Kom., MM, Dosen Pembimbing
skripsi.
17. Segenap Staf STIT Ya’mal Tangerang.
18. Bapak Drs. Sugiyanta, MM, Kepala Sekolah SMP Negeri 4
Pasarkemis Kabupaten Tangerang.
19. Ibu Dra. Chatarina Jati Wuryaningtyas Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum SMP Negeri 4 Pasarkemis Kabupaten
Tangerang.
iv
20. Bapak Achmad Haerullah, S.Pd.I, Guru Bidang Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Negeri 4 Pasarkemis
Kabupaten Tangerang.
21. Segenap Dewan Guru di SMP Negeri 4 Pasarkemis
Kabupaten Tangerang.
22. Mahasiswa STIT Ya’mal Tangerang Semester VIII, VI, IV,
dan II Tahun Akademik 2021/2022.
23. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa/Dewan Eksekutif
Mahasiswa (BEM/DEMA) STIT Ya’mal Tangerang masa
bakti 2020-2022.
Mudah-mudahan Allah SWT membalas segala kebaikan
dan bantuan yang telah diberikan saudara kepada peneliti,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penulisan
skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang membangun atas skripsi ini.
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Aamiin.
Tangerang, 1 Juni 2022
Peneliti
HAFID FADILLAH
v
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................
B. Identifikasi Masalah ..........................................
C. Rumusan Masalah .............................................
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................
E. Sistematika Penulisan ........................................
vi
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teoritis ...............................................
B. Kerangka Berpikir .............................................
C. Hipotesis ............................................................
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................
B. Jenis Penelitian ..................................................
C. Variabel Penelitian ............................................
D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .......
E. Teknik Pengumpulan Data ................................
F. Teknik Analisis Data .........................................
G. Hipotesis Statistika ............................................
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ...................................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis .........................
C. Pengujian Hipotesis ...........................................
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................
BAB V : PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................
B. SARAN-SARAN ...............................................
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
x
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
xi
TRANSLITERASI ARAB LATIN
a. Huruf Konsonan
‘ = ‘ ء = عD = د
F = فR = ر
b. Huruf Vokal
Vokal Pendek: ---------- = a ---------- = i ---------- = u
Contoh:
خرج = kharaja
إبل
ٌ = ibilun
xii
كتب = kutubun
Contoh:
معامالت = mu’āmalāt
رجوع = rujū’
حفيظ = ḥafiẓ
زوجة = zaujah
ليس = laisa
اجلاللني = al-jālain
احلديث = al-ḥadīth
xiii
الذي = al-ladhī
الشمس = Ash-shams
d. Ta’ Marbutah
Bila sesudahnya ada kata sandang “al”, maka ta’marbutah
ditulis “t”
Contoh:
xiv
ABSTRAK
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis multidimensional yang terjadi di Indonesia yang
dimulai dengan krisis finansial dan ekonomi pada tahun 1997
telah melahirkan suatu krisis total dari sebuah kehidupan
masyarakat. Krisis ini menunjukkan betapa tidak berdayanya
pendidikan. Upaya pendidikan seolah olah tidak membuahkan
hasil sebagaimana yang diharapkan para founding fathers
(pendiri) kita ketika menyusun UUD 1945, yaitu manusia
susila yang cakap di dalam masyarakat Indonesia yang
demokratis, adil, dan makmur. Pengalaman pahit semasa krisis
ini meminta kepada kita untuk mencari dan mengembangkan
sendi sendi baru pendidikan nasional. Sendi-Sendi
perkembangan anak perlu dikaji ulang.
Dalam era global kita tidak bisa lagi berpangku tangan
sebagai penonton, tetapi harus menjadi pemain. Peran pemain
menuntut kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam
perkembangan global. Hal ini perlu disadari karena dalam era
seperti ini tantangan untuk bersaing semakin kuat. Persaingan
pada tingkat global berkembang seiring dengan pengaruh kuat
seluruh inovasi teknologi dan komunikasi yang dapat
menembus dan mengubah sifat hidup dan pekerjaan.1
1
Asep Yudi Permana,” Guru sebagai Tenaga Kependidikan dalam
Mempersiapkan Lulusan Yang Profesional; Sudah Siapkah?”, Jurnal
Pendidikan UPI (2006), 1.
1
2
4
Susanto Ahmad, “Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam
Berbagai Aspek,” (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2011), 68.
5
5
Sholeh Hidayat, “Pengembangan Guru Professional,” (Bandung: CV.
Remaja Rosdakarya, 2017), 1.
6
Siti Suwaibatul Aslamiyah, “Profesionalisme Guru dalam Perspektif
Islam,” Jurnal UNISLA (2016), 174.
7
َان لَ ُك ْم فِي َرس ُْو ُل هللاِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َك َن يَرْ جُواهللاَ لَقَ ْد َك
َو ْاليَ ْو َم اَأْل ِخ َر َو َذ َك َرهللاَ َك ِش ْيرًا
Artinya:“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.(QS. Al-
Ahzab [33]: 21).
7
Moh. Roqib dan Nurfuadi, “Kepribadian Guru (Upaya
Mengembangkan Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan),”
(Yogyakarta: STAIN Purwokerto Press, Cet.II, 2011), 13.
8
8
Dewa Ketut Sukardi dan Nila Kusmawanti, “Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah,” (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 26.
9
Sholeh Hidayat, “Pengembangan Guru,” (Bandung: 2017), 26.
10
10
Wawancara dengan Guru Pendidikan agama Islam di SMP Al
Multazam Tanah Merah.
11
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang sudah dibahas,
maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang
berkaitan dengan pengaruh akhlak guru pendidikan agama
Islam terhadap motivasi belajar peserta didik kelas VIII 1 di
SMP Al Multazam Tanah Merah Kecamatan. Sepatan
Kabupaten. Tangerang adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya akhlak peserta didik kepada guru mata pelajaran
pendidikan agama Islam kelas VIII 1 di SMP Al Multazam
Tanah Merah kecamatan. Sepatan Kabupaten. Tangerang.
2. Kurangnya motivasi belajar peserta didik kelas VIII 1 di
SMP Al Multazam Tanah Merah kecamatan. Sepatan
Kabupaten. Tangerang yang rendah dan perlu ditingkatkan.
3. Kurangnya perhatian guru kepada peserta didik kelas VIII 1
di SMP Al Multazam Tanah Merah kecamatan. Sepatan
Kabupaten. Tangerang.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang
sudah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
12
E. Sistematika Penulisan
14
BAB V : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teoritis
Untuk memudahkan pemahaman atas judul skripsi ini,
terlebih dahulu peneliti akan menguraikan istilah-istilah serta
pengertian dari skripsi yang Berjudul Pengaruh Akhlak Guru
Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Peserta
didik Kelas VIII 1 Di SMP Al Multazam Tanah Merah
Kecamatan. Sepatan Kabupaten. Tangerang. Hal ini peneliti
lakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam menafsirkan apa
yang tertera pada judul tersebut. Adapun istilah-istilah yang
perlu dijelaskan antara lain sebagai berikut:
1. Pengaruh Akhlak
a. Pengertian Pengaruh
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu daya yang ada atau timbul dari sesuatu,
orang, benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang
berkekuatan gaib dan sebagainya.11
Dapat disimpulkan pengaruh merupakan
kekuatan yang berasal baik dari orang, benda serta segala
sesuatu yang berasal dari alam yang dapat mempengaruhi
lingkungan sekitarnya.
Pengaruh merupakan sebuah hal abstrak yang
tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan keberadaan dan
11
Suharso dan Ana Retnoningsih, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”
(Semarang: Widya Karya, 201).
16
17
12
Afiatin Nisa, “Pengertian Pengaruh Menurut para Ahli,” Jurnal
Ilmiah Kependidikan, Vol.II No. 1 (2015).
13
Moh Ardani, “akhlak tasawuf” (Jakarta: Karya Mulia, 2005), 25.
18
17
Ali Mustofa dan Fitria Ika Kurniasari, “Konsep Akhlak Mahmudah
dan Madzmumah Perspektif Hafidz Hasan Al-Mas’udi,” 59.
21
21
Kadar M Yusuf, “Tafsir Tarbawi pesan pesan Al Quran tentang
Pendidikan,” 63.
22
Kadar M Yusuf, “Tafsir Tarbawi pesan pesan Al Quran tentang
Pendidikan,” 63.
24
23
Kadar M Yusuf, “Tafsir Tarbawi pesan pesan Al Quran tentang
Pendidikan,” 63.
25
24
Soleh. Hidayat, Pengembangan Guru, 14.
26
25
Soleh. Hidayat, Pengembangan Guru, 23.
26
Marwati Ulfah, Kreativitas Guru terhadap Motivasi Belajar, Jurnal
Bimbingan dan Konseling Keluarga, vol. 3, No. 1, (2021), 86-87.
27
b. Pengertian Pendidikan
Pendidikan memiliki banyak definisi. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) misalnya,
28
27
28
29
29
30
31
30
33
Marwati Ulfah, Kreativitas Guru terhadap Motivasi Belajar, 87.
31
35
Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, 291.
33
36
Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, 293.
34
40
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013), 2.
41
Siti Maesaroh, Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam, Jurnal Kependidikan, (November
2018), 150.
38
C. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.44
Menurut Prof. Dr. Sugiono hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di
mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Penelitian yang merumuskan
hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif.45
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil
kesimpulan hipotesis tentang Pengaruh Akhlak Guru
Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Peserta
Didik Kelas VIII 1 di SMP Al Multazam Tanah Merah
Kecamatan. Sepatan Kabupaten. Tangerang, yaitu:
Multazam)
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Al Multazam,
sepatan, Kabupaten Tangerang yang bertempat di Kp.
Tanah Merah Rt. 004 Rw. 003, Kelurahan pondok jaya,
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.
Secara umum saya sebagai penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh akhlak guru Pendidikan
Agama Islam terhadap motivasi belajar peserta didik kelas
VIII 1 Sepatan, Kabupaten Tangerang. Peneliti merasa
tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Al Multazam
ini.
a. Sejarah Singkat SMP Al Multazam, Sepatan,
Kabupaten Tangerang
Penulis akan menceritakan sedikit tentang
sejarah singkat SMP Al Multazam. Pondok pesantren Al
Multazam berlokasi di kampung tanah merah, desa
pondok jaya sepatan kabupaten tangerang propinsi
banten. Berdiri di tengah-tengah masyarakat yang
rendahnya ukhuwah Islamiyah, basyariyah, wathaniyah,
dan saling curiga mencurigai di antara masyarakat
sekitar. Maka dari itu salah satu sektor pendidikan
42
43
Tabel 3.2
Data Peserta Didik SMP Al Multazam
Tabel 3.4
Keadaan Sarana dan Prasarana
KEPALA SEKOLAH
KH BADRU SOLIHIN
KAUR TU
DAUD FAUZI
GURU
PESERTA DIDIK
Al Multazam Sepatan
2 Pembuatan Proposal √
3 Sidang Proposal √
4 Bimbingan Skripsi √ √ √
5 Pelaksanaan Penelitian √ √ √
6 Pengolahan Data √ √ √
7 Penulisan Skripsi √ √ √
8 Sidang Skripsi √
9 Seminar dan Perbaikan √
Sumber: Data Pribadi Rencana Penelitian
Penelitian dimulai dengan proses pra riset sejak
bulan Februari 2022. Berikut langkah-langkah
penelitiannya:
1. Pra Riset
Kegiatan ini dilakukan sejak Februari 2022,
sebelum penyerahan proposal skripsi. Kegiatan ini
dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni survei ke
lokasi dengan melihat keadaan sekitar lingkungan
sekolah, meminta izin untuk melakukan penelitian, serta
mewawancarai langsung salah satu guru di SMP Al
Multazam Sepatan, yaitu bapak Mushowir, S.Pd.I
sebagai guru bidang studi pendidikan agama Islam.
2. Penulisan Proposal Skripsi
Penetapan judul serta penulisan proposal skripsi
sudah dimulai sejak bulan Januari, tepatnya sejak
56
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,
yaitu suatu proses untuk menemukan pengetahuan dengan
menggunakan data berupa angka. Penelitian kuantitatif dapat
diartikan pula sebagai metode penelitian yang berlandasan
pada filsafat positifisme (pandangan positif), digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.46 Sedangkan pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan korelasional, pendekatan jenis
ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel
memiliki hubungan /korelasi atau tidak. Penelitian kuantitatif
ini digunakan untuk menemukan keterangan mengenai
pengaruh akhlak guru pendidikan agama Islam terhadap
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2018),38.
58
C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut.47 Sedangkan menurut Purwanto variabel
adalah gejala yang dipersoalkan dalam masalah penenlitian.
Gejala itu sifat /karakter yang membedakan (diskriminating).
Gejala itu nilainya bervariasi. Misalnya, sebuah benda
mempunyai sifat khas benda benda itu yang dapat dibedakan
dari benda lain dalam gejala tertentu seperti berat, panjang,
suhu, luas, volume dan sebagainya. Gejala-gejala itu adalah
variabel. Hatch dan Farhady mendefinisikan variabel sebagai
atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek lain. Sugiyono merumuskan bahwa variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
47
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:
Alfabeth,2010),96.
59
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif dan R&D,81-
84.
62
52
Agus Zaenul Fitri, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,
Kualitataif dan R&D (Malang Jatim, 2020) 115.
64
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Variabel X
Akhlak Guru Pendidikan Agama Islam
No soal
Variabel Indikator Jumlah
+ -
1. Mengetahui pengaruh 1,2,3,5 4
Akhlak guru pendidikan
agama Islam
Akhlak
2.Mengetahui bagaimana 7,8,9 6,10
guru
sikap guru pendidikan
pendidikan
agama Islam saat
agama
mengajar
Islam
3. Mengetahui kompetensi 11,13, 12,
guru pendidikan agama 14
Islam
Tabel 3.9
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Variabel Y
Motivasi Belajar Peserta Didik
No soal
Variabel Indikator Jumlah
+ -
Motivasi 1. Mengetahui motivasi 1,5 2,3,4
belajar belajar peserta didik
peserta 2. Mengetahui sejauh 6,9,10 7,8
didik mana motivasi peserta
65
53
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta, Bumi Aksara,
2019), 110.
54
Agus Zaenul Fitri, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,
Kualitataif dan R&D, 119.
67
1. Validitas
Validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau
proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep
benar–benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji
validitas bertujuan untuk mengukur valid tidaknya suatu
item pertanyaan. Instrumen dikatakan valid jika dapat
mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data
variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini validitas yang digunakan
adalah validitas internal, validitas yang dicapai apabila
terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara
keseluruhan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan
memiliki misi instrumen secara keseluruhan, yaitu
mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Dalam
pengujian validitas instrumen pada penelitian ini digunakan
analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut adalah
mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus
product moment, yaitu:
n. Σ xy (Σ x)(Σ y )
rxy=
√¿ ¿ ¿
Keterangan:
r = Angka koefisien
68
n = Jumlah Sampel
Σx y = Jumlah perkalian antara variabel x dan y
Σx = Jumlah seluruh nilai x
Σy = Jumlah seluruh nilai y
2
Σx = Jumlah dari kuadrat nilai x
Σy 2 = Jumlah dari kuadrat nilai y
2
( Σx) = Jumlah nilai x kemudian dikuadratkan
(Σy)2 = Jumlah nilai y kemudian dikuadratkan
[ ][ ]
b
r 11
k ∑ σb
1− 2
k−1 σ1
Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrumen
K = Jumlah kuesioner
∑ σb
b
= jumlah varian butir
2
σ = Varian total
1
Untuk mencari varian butir dengan rumus:
∑ ( x )2
2
∑ (x ) −
2 n
σ =
n
Keterangan:
σ = varian tiap butir
x = jumlah skor butir
n = jumlah responden
Σfi . xi
X̅ =
Σfi
Keterangan:
X̅ : Menyatakan Skor Rata-Rata
Σfi : Menyatakan Jumlah Skor
xi : Menyatakan Jumlah Frekuensi Untuk Skor
2. Menentukan median
Median adalah nilai tengah dari data yang telah
diperoleh. Rumus median sebagai berikut:56
[ ]
n
−F
Me=b+ p 2
f
55
Darwyan Syah, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta, Gaung
Persada Press, 2010), 34.
56
Darwyan Syah, Pengantar Statistika Pendidikan, 40.
71
Keterangan:
Me : median
b : batas bawah di mana median akan terletak
p : panjang kelas interval
n : banyak data/jumlah sampel
F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f : frekuensi kelas median
3. Menentukan modus
Modus adalah nilai yang sering muncul atau nilai
yang memiliki frekuensi yang paling banyak. Dengan
rumus sebagai berikut:57
b1
Me=b+ p
b 1+ b 2
Keterangan:
Me : median
b : batas bawah kelas modus yaitu interval dengan
frekuensi/terbanyak
p : panjang interval kelas modus
b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
sebelum kelas modus
b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
57
Darwyan Syah, Pengantar Statistik Pendidikan, 42.
72
nΣxy−( Σx ) ( Σy )
rxy= √ ¿¿
¿
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi yang dicari
Σxy : jumlah perkalian antara variabel x dan y
2
Σx : jumlah dari kuadrat nilai x
2
Σy : jumlah dari kuadrat nilai y
(∑ x ¿ ¿2 : jumlah nilai x kemudian dikuadratkan
¿2 : jumlah nilai y kemudian dikuadratkan
n : jumlah responden
4. Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau
tidak. Langkah-langkah menghitung uji homogenitas:
(Variabel X)
58
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, 166.
59
Darwyan Syah, Pengantar Statistik Pendidikan, 97.
73
2
√
Sx = n ∑ x −¿ ∑ x ¿
2 2
Keterangan:
n : jumlah responden
x : Rata-rata mean
2
x : Data/Nilai
(Variabel Y)
Sy =√ n ∑ y −¿ ∑ y ¿
2 2 2
Keterangan:
n : jumlah responden
y : Rata-rata mean
2
y : Data/Nilai
G. Hipotesis Statistik
Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil
kesimpulan hipotesis statistik tentang pengaruh akhlak guru
pendidikan agama Islam terhadap motivasi belajar peserta
didik, yaitu:
peserta didik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Pada penelitian ini, data yang dideskripsikan adalah
data hasil pengolahan kuesioner dari responden. Data tersebut
terdiri dari skor pengaruh akhlak guru pendidikan agama
Islam sebagai variabel (X) dan skor terehadap motivasi belajar
peserta didik sebagai (Y). Setiap kegiatan penelitian
memerlukan adanya alat untuk mendapatkan suatu data. Dari
hal tersebut, maka setiap penulis yang melakukan penelitian
harus mempersiapkan alat yang baik untuk dapat digunakan
dalam pengumpulan data-data yang diperlukan.
Setelah semua data yang dikumpulkan oleh penulis
lengkap, maka selanjutnya dijelaskan hasil penelitian yang
telah dilakukan, diolah dari data yang masih dalam tahap
proses lanjutan, dengan menggunakan statistik deskriptif
sebagai berikut:
1. Data Tentang Pengaruh Akhlak Guru Pendidikan
Agama Islam (Variabel X)
Untuk mengetahui nilai dari data tentang pengaruh
akhlak guru pendidikan agama Islam (Variabel X) dengan
menjumlah skor jawaban angket dari responden yang
berjumlah 30 orang. Penghitungan nilai yaitu dengan
menggunakan ketentuan skala likers pada masing-masing
jawaban, baik positif dan negatif. Setelah mendapatkan nilai
75
76
Tabel 4.1
Validitas Butir Soal (Variabel X)
Responde
X X2 Y Y2 XY
n
1 3 9 44 1936 132
2 4 16 55 3025 220
3 2 4 53 2809 106
4 2 4 54 2916 108
5 4 16 44 1936 176
6 4 16 60 3600 240
7 2 4 51 2601 102
8 2 4 46 2116 92
9 2 4 45 2025 90
60
Sugiono, Statika untuk Penelitian, 348.
77
10 3 9 59 3481 177
11 2 4 34 1156 68
12 3 9 44 1936 132
13 4 16 46 2116 184
14 2 4 49 2401 98
15 3 9 53 2809 159
16 4 16 59 3481 236
17 2 4 46 2116 92
18 4 16 47 2209 188
19 2 4 47 2209 94
20 2 4 46 2116 92
21 2 4 36 1296 72
22 4 16 53 2809 212
23 2 4 43 1849 86
24 4 16 56 3136 224
25 2 4 49 2401 98
26 4 16 57 3249 228
27 4 16 54 2916 216
28 3 9 59 3481 177
29 4 16 56 3136 224
30 3 9 52 2704 156
Jumlah 88 282 1497 75971 4479
78
Keterangan:
Σx : 88 Σy 2 : 75971
Σx
2
: 282 Σxy : 4479
Σy : 1497 n : 30
Setelah dilakukan pengujian, maka di dapatkan
hasil dari variabel X. Dari jumlah responden sebanyak 30
orang. Maka sigma X mendapatkan total nilai 88, sigma
X2 mendapat nilai 282, sigma Y mendapatkan nilai 1497,
sigma Y2 mendapatkan nilai 75971, dan sigma XY
mendapatkan nilai 4479.
Mendapatkan hasil dari jumlah butir soal 1
(Variabel X), maka hasilnya akan dimasukkan ke dalam
rumus pearson product moment, untuk mencari korelasi
validitas butir soal, dengan rumus sebagai berikut:
n( Σxy)−(Σx)(Σy)
r xy=
√ n( Σ x2 )−¿ ¿ ¿
30 ( 4479 ) −( 88 )−(1497)
r xy=
√ {30 ( 282 )−( 88 ) } {30 ( 75,971 )− (1497 ) }
2 2
134.370−131.736
¿
√( 8460−7744 )( 2.279,13−2.241 .009)
2634
¿
√( 716 ) (27294636),
2634
¿
√27.294 .636
2634
¿
5224,427
79
2
∑( x)
2
∑ (x ) −
2 n
σ =
n
Dimana:
Σ = Varian tiap butir
x = Jumlah skor butir
n =Jumlah responden
∑ ( x )2
∑ ( x )2−
2 n
σ =
n
81
2 ( 88 )2
( 282 ) −
2 30
σ =
30
7744
282−
2 30
σ =
30
2 282−258
σ =
30
2 24
σ =
30
2
σ = 0,8
Dari perhitungan butir soal nomor 1, dapat
diketahui jumlah varian sebesar 0,8. Selanjutnya untuk
butir soal nomor 2 dan seterusnya menggunakan rumus
yang sama, kemudian hasil tersebut telah peneliti
tuangkan dalam tabel 4.4.
Setelah menentukan varian, selanjutnya mencari
varian butir yang sudah peneliti tuangkan dalam tabel 4.4
dengan rumus sebagai berikut:
2
σ =¿ var1+var2+var3…dst
2
σ =¿ 9,590
Mendapatkan jumlah varian butir variabel X
sebesar 9,590, hasil dari penjumlahan seluruh varian
yang sudah dihitung sebelumnya, selanjutnya mencari
varian total untuk mencari reliabilitas, yang sudah di
dalam tabel 4.4 dengan rumus sebagai berikut:
82
Keterangan:
n
n
( ∑ x i) : 113.728.587 (Hasil perkalian variabel x
2
i=i
n n
σ 2=n ∑ x 2−∑ x i
i=i i=i
2
2 30 ( 75.971 )−(1497)
σ =
30 (29)
2
σ1 : 43,817 (varian total)
k : 15 (kuisioner)
n : 30 (responden)
[ ][ ]
b
k ∑σ
r 11 1− 2 b
k−1 σ1
r 11 [ ][
15
15−1
1−
9,590
43,817 ]
r 11 (1,071) (0,781)
r 11 0,836 dibulatkan 0,837
Tabel 4.3
Kriteria Tingkat Reliabilitas
Interval Kriteria
0,800 – 1,00 Sangat tinggi
0,600 – 0, 799 Tinggi
0,400 – 0, 599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
< 0, 200 Sangat rendah
Tabel 4.4
Reliabilitas (Variabel X)
Butir Varian Total
Varian Reliabilitas
Soal Butir Varian
1 0,796
2 0,556
3 0,982
4 0,573
5 1,133 9,590 43,817 0,837
6 0,760
7 0,432
8 0,246
9 0,707
85
10 0,610
11 0,299
12 0,929
13 0,646
14 0,646
15 0,277
61
Subana, Statistika pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2005),
123.
86
Tabel 4.5
Frekuensi Kumulatif
Interva
BK Fi Xi xi2 fi*xi fi*xi2
l
1 31 35 1 32 1024 32 1024
2 36 40 1 38 1444 38 1444
3 41 45 5 43 1849 215 9245
4 46 50 8 48 2304 384 18432
5 51 55 8 53 2809 424 22472
87
Keterangan:
X̅ : Menyatakan Skor Rata-Rata
Σfi : 30
Σfi . xi : 1499
1499
X̅ = 30 = 49,97
[ ]
1
n−F
2
Me=b+ p
f
88
Keterangan:
Me : median
b : 40,5 batas bawah di mana median akan terletak
p : 5 (Range)
n : 30 (Responden)
F : 7 (Jumlah semua frekuensi sebelum kelas
median)
f : 5 (Frekuensi kelas median)
[ ]
1
30−7
2
Md=40,5+5
5
Md=40,5+5
[ ]
15−7
5
Md=40,5+5
[]
8
5
Md=40,5+5 ( 1,6 )
Md=48,5
Keterangan:
Mo : modus
b : 49 – 0,5 = 45,5 batas bawah kelas modus
89
Keterangan:
fo : 30 (Frekuensi/jumlah responden)
fh : 30 Frekuensi yang diharapkan (persentase
luas tiap bidang dikalikan dengan n)
f0-fh : selisih data f0 dengan fh
Dari data tersebut dapat dilihat perhitungan dari
masing-masing kolom, pada kolom (f0) nilai frekuensi
yang dihasilkan dari perhitungan mencari interval kelas
dan interval nilai/range yang sudah dihitung
sebelumnya, kemudian pada kolom (fh) frekuensi yang
91
62
Sugiyono, Stastistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta,
2017), 81.
92
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian (Variabel Y)
Responden X X2 Y Y2 XY
1 4 16 54 2916 216
2 4 16 57 3249 228
3 4 16 55 3025 220
4 2 4 55 3025 110
5 4 16 48 2304 192
6 4 16 60 3600 240
7 2 4 51 2601 102
8 2 4 51 2601 102
9 2 4 45 2025 90
10 3 9 59 3481 177
11 4 16 38 1444 152
12 3 9 45 2025 135
13 4 16 47 2209 188
14 2 4 49 2401 98
15 3 9 52 2704 156
16 4 16 58 3364 232
17 2 4 46 2116 92
18 4 16 48 2304 192
19 2 4 48 2304 96
20 2 4 49 2401 98
94
21 3 9 49 2401 147
22 4 16 50 2500 200
23 2 4 48 2304 96
24 4 16 57 3249 228
25 2 4 51 2601 102
26 3 9 58 3364 174
27 4 16 57 3249 228
28 4 16 57 3249 228
29 3 9 53 2809 159
30 4 16 52 2704 208
Jumlah 94 318 1547 80529 4886
Keterangan:
Σx : 94 Σy2 : 80529
Σx 2 : 318 Σxy : 4886
Σy : 1547 n : 30
146.580−145.418
¿
√( 9540−8836 )( 2.415.87−2.393 .209)
1162
¿
√( 704 ) (22.661)
1162
¿
√15.953,344
1162
¿
3.994 .664
= 0,290 dibulatkan 0,29
Butir Jumlah
rhitung rtabel Ket.Valid
Soal Valid
1. 0,291 0,361 Valid
2. 0,467 0,361 Valid
3. 0,431 0,361 Valid
4. 0,546 0,361 Valid
5. 0,671 0,361 Valid
6. 0,658 0,361 Valid
7. 0,344 0,361 Valid
8. 0,482 0,361 Valid
96
Keterangan:
Σx : 94 Σy
2
: 80529
Σx 2 : 318 Σxy : 4886
Σy : 1547 n : 30
2
∑( x)
∑ ( x )2−
2 n
σ =
n
Dimana:
∑ ( x )2
2
∑ (x ) −
2 n
σ =
n
97
2 ( 94 )2
( 318 ) −
2 30
σ =
30
8836
318−
2 30
σ =
30
2 318−294
σ =
30
2 24
σ =
30
2
σ = 0,8
Dari perhitungan butir soal nomor 1, dapat
diketahui jumlah varian sebesar 0,8. Selanjutnya untuk
butir soal nomor 2 dan seterusnya menggunakan rumus
yang sama, kemudian hasil tersebut telah peneliti
tuangkan dalam tabel 4.10.
Setelah menentukan varian, selanjutnya mencari
varian butir yang sudah peneliti tuangkan dalam tabel
4.11 dengan rumus sebagai berikut:
2
σ =¿ var1+var2+var3…dst
2
σ =¿ 9,997
Mendapatkan jumlah varian butir variabel
sebesar 9,997, hasil dari penjumlahan seluruh varian
yang sudah dihitung sebelumnya, selanjutnya mencari
varian total untuk mencari reliabilitas, yang sudah di
dalam tabel 4.3 dengan rumus sebagai berikut:
98
Keterangan:
n
n
( ∑ x i)
2
: 124.578.363 (Hasil perkalian total
1=i
2
σ =n ¿ ¿
30 ( 80529 ) −(1547)2
σ 2=
30(29)
( 2.415 .529 ) −(2.393 .209)
σ 2=
870
2 22320
σ = =25,655
870
Mendapatkan hasil nilai varian total variabel Y
berjumlah 25,655, selanjutnya dari hasil keseluruhan
varian yang sudah dihitung sebelumnya, maka dapat
dicari nilai reliabilitas, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
∑σ bb : 9,997 (varian butir)
2
σ1 : 26,047 (varian total)
k : 15 (kuisioner)
99
n : 30 (responden)
[ ][ ]
b
k ∑σ
r 11 1− 2 b
k−1 σ1
r 11 [ ][
15
15−1
1−
9,997
26,047 ]
r 11 (1,071) (0,6162)
r 11 0,659 dibulatkan 0,660
Dari perhitungan butir soal nomor 1, dapat
diketahui jumlah varian sebesar 0,660, selanjutnya untuk
butir soal nomor 2 dan seterusnya menggunakan rumus
yang sama, kemudian mencari varian butir dengan
menjumlahkan hasil varian yang sudah dihitung
sebelumnya dan mendapatkan nilai hitung sebesar 9,997,
selanjutnya varian total mendapatkan nilai hitung sebesar
26,047, kemudian dari hasil tersebut dimasukkan ke
dalam rumus reliabilitas untuk menentukan apakah
reliabel atau tidak kuesioner variabel Y tersebut,
selanjutnya dikonsultasikan dengan interval kriteria
tingkat reliabilitas, jika dilihat dari hasil reliabilitas
berjumlah 0,660 maka hasilnya akan reliabel dan
termasuk dalam kriteria tingkat reliabilitas tinggi
Tabel 4.10
Kriteria Tingkat Reliabilitas
Interval Kriteria
100
Tabel 4.11
Reliabilitas (Variabel X)
Butir Varian Total
Varian Reliabilitas
Soal Butir Varian
1 0,796 9,997 26,047 0,660
2 0,596
3 1,023
4 0,579
5 1,182
6 0,712
7 0,410
8 0,246
101
9 0,766
10 0,649
11 0,449
12 1,006
13 0,646
14 0,627
15 0,312
Keterangan:
R = range
H = nilai tertinggi
L = nilai terendah
R = 60 – 32 + 1
= 29
Sehingga dapat diketahui interval nilai, sebagai
berikut:
range
i=
jumlajinterval
29
= 6 = 4,82 dibulatkan 5
Tabel 4.12
Frekuensi Kumulatif
BK interval fi xi xi2 fi*xi fi*xi2
1 31 35 0 33 1089 0 0
2 36 40 1 38 1444 38 1444
3 41 45 2 43 1849 86 3698
4 46 50 10 48 2304 480 23040
5 51 55 9 53 2809 477 25281
6 56 60 8 58 3364 464 26912
jumlah 30 273 12859 1545 80375
103
Keterangan:
X̅ : Menyatakan Skor Rata-Rata
Σfi : 30
Σfi . xi : 1545
1545
X̅ = 30 = 51,5
[ ]
1
n−F
2
Me=b+ p
f
Keterangan:
Me : median
b : 40,5 batas bawah di mana median akan
terletak
p : 4 (Range)
n : 30 (Responden)
104
[ ]
1
30−1
2
Md=40,5+ 4
5
Md=40,5+ 4
[ ]
15−1
5
Md=40,5+ 4
[ ]
14
5
Md=40,5+ 4 ( 3,5 )
Md=54,5
3) Menentukan Nilai Modus
b1
Mo=b+ p
b 1+b 2
Keterangan:
Mo : modus
b : 45,5 batas bawah kelas modus
yaitu interval dengan frekuesi/terbanyak.
p : 4 (Range)
b1 : 1-0 = 1 (Frekuensi kelas modus-frekuesi
kelas sebelum modus)
b2 : 2-10 = -8 (Frekuensi kelas modus-frekuesi
kelas sesudah modus)
1
Mo=45,5+ 4
1± 8
105
1
Mo=45,5+ 4
−7
Mo=45,5+ 4 (0,142)=44,93
Berdasarkan uraian di atas, frekuensi yang
diperoleh dari variabel Y motivasi belajar peserta didik
ialah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi dan Frekuensi Relatif
Interval fi fr %
31 35 0 0%
36 40 1 3%
41 45 2 7%
46 50 10 33%
51 55 9 30%
56 60 8 27%
Jumlah 30 100%
31 35 0 1 -1 4 4,00
36 40 1 4 -3 1 0,25
41 45 6 10 -4 9 1,00
46 50 6 10 -4 25 2,78
51 55 9 4 5 1 0,25
56 60 7 1 6 25 25,00
Jumlah 29 30 -1 65 33,28
Keterangan:
fo : 30 (Frekuensi/jumlah responden)
fh : 30 Frekuensi yang diharapkan (persentase
luas tiap bidang dikalikan dengan n)
f0-fh : selisih data f0 dengan fh
Dari data tersebut dapat dilihat perhitungan dari
masing-masing kolom, pada kolom (f0) nilai frekuensi
yang dihasilkan dari perhitungan mencari interval kelas
dan interval nilai/range yang sudah dihitung sebelumnya,
kemudian pada kolom (fh) frekuensi yang diharapkan,
berdasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva normal
dikalikan dengan jumlah data observasi.63 Dengan
perhitungan sebagai berikut:
1. 2,7 % x 30 (responden) = 0,81 dibulatkan 1
2. 13,53% x 30 = 4,05 dibulatkan 4
3. 34,53% x 30 = 10,35 dibulatkan 10
4. 34,53% x 30 = 10,35 dibulatkan 10
5. 13,53% x 30 = 4,05 dibulatkan 4
63
Sugiyono, Stastistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta,
2017), 81.
107
Tabel 4.15
Persamaan Regresi dan Korelasi Sederhana
RES X Y X2 Y2 XY
109
Keterangan:
Σx : 1497 Σy
2
: 80529
Σx 2 : 75971 Σxy : 78044
Σy : 1547 n : 30
1. Persamaan Garis Regresi
Nilai b dan nilai a dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
b=
∑ n (∑ xy )−(∑ x )(∑ y ) dan a = y – (bx)
n ( ∑ x ) −( ∑ y )
2 2
Di mana:
y = Nilai yang diprediksi/ variabel dependen
a = Konstanta atau bila harga
b = Koefisian regresi variabel X
x = Nilai variabel independen
a) Nilai b
b=
∑ n (∑ xy )−(∑ x )(∑ y )
n ( ∑ x ) −( ∑ y )
2 2
(2341320)−( 2315859 )
b=
( 2279130 )− ( 2241009 )
( 25416 )
b=
( 38121 )
b=0,667 di bulatkan 0,67
b) Nilai a
a= y−( bx ) atau dengan rumus:
(∑ y ) ( ∑ x 2) −( ∑ x )( ∑ xy )
a=
n ( ∑ x ) −¿ ¿
2
2341320−2315859
r xy =
√ ( 2279130−2241009 ) ( 2.415.870−2.393 .209 )
25461
r xy =
√ ( 38121 )( 22661 )
25461
r xy =
√ 863859981
25461
r xy = = 0,8662 di bulatkan 0,87
2939149505
Dari hasil perhitungan di atas, maka koefisien
korelasi antara variabel X dan diperoleh nilai korelasi
sebesar 0,87 dari responden bejumlah 30. Hal ini jika
diinterprestasikan merupakan korelasi yang kuat, karena
berada pada interval 0,80-1,000. Berikut tabel klasifikasi
tinggi rendahnya variabel X dan variabel Y.
Tabel 4.16
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap
Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
3. Koefisien Determinasi
Dengan rumus sebagai berikut:
113
KD = r2 x 100%
Dimana:
KD : Koefisien determinasi
r2 : Koefisien korelasi product moment
KD = (0,866) (0,866) X 100
KD = 0,7504
75,04
KD =
100
KD = 0,7504
KD = 75%
Kesimpulan:
Dari perhitungan di atas terdapat hubungan dari
variabel X dengan variabel Y. Koefisien determinasi yang
didapat anatara variabel X dan variabel Y diperoleh nilai
sebesar 0,7504 (75%), dari hasil kuadrat koefisien korelasi
yang dikalikan dengan 100. Kemudian diketahui koefisien
korelasi 0,7504 artinya 75%, sedangkan sisanya 0,2496 atau
(25%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
C. Pengujian Hipotesis
Penguji hipotesis ini maksudnya untuk mengetahui
apakah hipotesis yang diajukan, diterima atau ditolak. Jika
nilai rhitung ≥ rtabel dan thitung ≥ ttabel maka hipotesis diterima.
Sebaliknya apabila rhitung ≤ rtabel dan thitung ≤ ttabel maka hipotesis
ditolak atau diterima.
114
D. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau heterogen.
Dengan rumus sebagai berikut:
S besar
F=
S kecil
Sebelum masuk kepada rumus homogenitas, terlebih
dahulu mencari nilai S (standart deviasi), dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
Σx : 1497 Σy
2
: 80529
Σx 2 : 75971 Σxy : 78044
Σy : 1547 n : 30
1. (Variabel X)
Sx2 = √ n ∑ x 2−¿ ¿ ¿
Di mana:
X2 : Data/Nilai
X : Rata-rata (mean)
116
n : Jumlah responden
Sx2 = √ 30(75971)−¿ ¿ ¿
Sx2 =
√ 2279130−2241009
870
Sx2 =
√ 38121
870
Sx2 = √ 43,8172
Sx2 = 661945 dibulatkan 6,619
2. (Variabel Y)
Sx2 = √ n ∑ y 2−¿ ¿ ¿
Di mana:
X2 : Data/Nilai
X : Rata-rata (mean)
n : Jumlah responden
Sx2 = √ 30 ( 80529 )−¿ ¿ ¿
Sx2 =
√ 2415870−2393209
870
Sx2 =
√ 22661
870
Sx2 = √ 260471
Sx2 = 5.10364 dibulatkan 5.104
3. Uji homogenitas
S besar
F=
S kecil
117
6.619
F= = 1,29682
5.104
Dari perhitungan di atas mendapatkan hasil uji
homogenitas berjumlah 1,29. Kemudian dikonsultasikan
dengan ftabel. Dilihat dari hasil fhitung berjumlah 1,29 dan ffabel
1,85, maka uji homogenitas dikatakan homogen. Begitu
juga sebaliknya, jika fhitung > ffabel maka uji homogenitas
dikatakan heterogen.64
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah didapat, maka penulis
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh akhlak guru
pendidikan agama Islam terhadap motivasi belajar peserta
didik kelas VIII 1 di SMP Al Multazam Sepatan. Hal ini telah
dibuktikan dengan perhitungan korelasi product moment yang
hasilnya diperoleh 0,87 yang artinya, guru pendidikan agama
islam terhadap motivasi belajar peserta didik, kelas VIII 1 di
SMP Al Multazam Sepatan mempunyai akhlak yang termasuk
dalam kategori sangat kuat.
Selanjutnya nilai tersebut diinterprestasikan dengan
persentase menggunakan analisis koefisien determinasi dengan
hasil 75% jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh akhlak guru
pendidikan agama Islam terhadap motivasi belajar peserta
didik, kelas VIII 1 di SMP Al Multazam sebesar 75% dan 25%
64
Dimaksud dengan homogen, berarti data dari kedua variabel itu
sama atau tidak jauh berbeda keragamannya dengan apa yang ada di lapangan
dan dapat diterima. Sebaiknya jika heterogen berarti data tersebut tidak valid
dan tidak diterima.
118
119
120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
125
126
LAMPIRAN 1