Siswa dapat:
1) Mengidetifikasi jenis-jenis jaringan pada tumbuhan.
Menjelaskan sifat totipotensi dan kultur jaringan.
Indikator Pencapaian
2)
3) Menganalisis struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.
4) Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ
pada tumbuhan.
https://alponsin.wordpress.com/2019/01/01/gen
etika-perkembangan-embrio-tumbuhan/
1
Agar bisa membentuk struktur tubuh tumbuhan utuh dengan berbagai kemampuan fisiologisnya , proses yang ditandai oleh peningkatan jenis sel, yang pada
sebagai organisme hidup, (di dalam biji) harus melewati serangkaian proses
biologis, yang secara terminologi dibedakan 2 proses: faktanya akan terjadi beriringan dengan proses pertumbuhan sepanjang hidup
, dicirikan adanya pertambahan jumlah dan/ ukuran volume sel. tumbuhan. Secara terminologi ada 3 proses:
Sel-sel induk meristem adalah sel-sel yang selalu mempertahankan kemampuannya untuk , adalah serangkaian proses yang terorganisir dan terintegrasi pada sel-sel
membelah di tempat meristem diseting, tidak pernah berdiferensiasi sepanjang lapisan germinal primer embrio (meristem) yang berkelompok (membentuk
hidupnya dan hanya membelah menghasilkan sel-sel yang akan membentuk jaringan meristem. ) di tempatnya berkembang — bagaimanapun, sel tunggal tidak mengalami
Sifat meristematik inilah yang memungkinkan sel meritem tumbuhan atau sel hidup tumbuhan histogenesis tetapi berubah hanya ketika berada atau menjadi bagian dari kelompok sel yang
lainnya yang “bisa memiliki sifat meritematik Kembali bisa membentuk struktur lengkap individu lebih besar yang bekerja pada tingkat jaringan — menjadi berbagai tipe sel yang ditandai
utuh. Ini disebut .
dengan perubahan karakteristik sel melalui diferensiasi dan spesialisasi, yang pada akhirnya sel-
Pembelahan sel-sel dilakukan terus-menerus oleh sebagai respon sel yang memiliki fungsi yang sama akan membentuk .
pertumbuhan yang dikontrol secara genetik (hormonal sitokinin & auksin), yang mengakibatkan
adanya pertambahan sel baru terus menerus — Ini disebut (pembelahan atau Proses yang mengembangkan sel-sel seragam menjadi berbagai bentuk sel ( )
perbanyakan sel). dan mengembangkan fungsi khusus ( ) sesuai dengan “nasibnya” (determinasi
Sel-sel hasil pembelahan sel induk meristem memiliki karakteristik sitologik yang khas: sel) dan lokasi orintasinya di tempat tertentu di bagian tumbuhan (penempatan sel)
Bentuk sel iso-diametrik (hampir membulat), dengan dinding sel tipis — pastinya belum mengalami sehinggan menciptakan berbagai jenis atau tipe sel.
penebalan dinding karena belum berdifernsiasi. Meskipun bentuk akhir dari sel yang menyusun jaringan mungkin tidak terlihat sampai
Kaya protoplasma, memenuhi ruang sel, dengan banyak ribosom — sel aktif bermetabolisme. organ itu sendiri berkembang dengan baik, reaksi biokimia yang khas, yang merupakan tanda
Tanpa bahan cadangan dan kristal — ini hanya ada dalam sel yang sudah berdifernsiasi. histogenesis, dapat dideteksi jauh lebih awal.
Masih memikili , — saat difernsiasi proplastida akan berkembang menjadi Histogenesis dapat dideteksi baik pada tingkat seluler maupun jaringan.
(kloroplas atau leukoplas, sesuai kebutuhan morfofisiologis sel).
, adalah transformasi massa sel yang tidak lagi berdiferensiasi menjadi
Vakuola kecil, banyak dan menyebar — saat elongasi (pembesaran/pemanjangan sel) vakuola
membesar (sesuai kebutuhan morfofisiologis sel). berbagai macam organ, dengan mempertimbangkan kerja sama antar organ dalam melakukan
Sel-sel hasil pembelahan sel induk meritem akan berkelompok membentuk
fungsi tertentu sehingga terbentuk organisme yang bisa melakukan fungsi hidup.
, dan sudah ditentukan “nasibnya” secara genetik. — Ini disebut . 5 , adalah pembentukan arsitektur morfologi (diikuti secara anatomi) untuk 7
Nasib tentang apa atau bagaimana? membentuk pola dasar tubuh, dan akhirnya menjadi organisme yang dapat dikenali.
Sel-sel hasil pembelahan sel induk meristem yang berkelompok membantuk pada tumbuhan
akan ditentukan “nasibnya” — , sekaligus diorientasikan pada terutama terjadi melalui perkembangan
lokasi tertentu, juga secara genetik — Ini disebut (cell location) —
dalam 2 hal: diferensial, karena jaringan meristem
pada tumbuhan menghasilkan
A. Akan berdiferensiasi menjadi sel permanen apa/membentuk jaringan apa dalam
struktur tumbuhan nantinya, dan untuk tujuan ini jaringan meristem sekaligus akan morfogenetik potensial yang bervariasi
diorientasikan berkelompok membentuk 3 tipe jaringan meristem sesuai dengan dengan lingkungan dan terus
tempatnya diseting, yang masing-masing akan memiliki “nasib” berbeda: menghasilkan organ baru sepanjang https://www.researchgate.net/figure/Examples-of-diverse-shapes-
and-features-of-eudicot-leaves-a-Quercus-imbricaria-
— nantinya akan berdifernsiasi menjadi (sel epidermis kehidupan tanaman, artinya b_fig1_314162279
https://www.researchgate.net/figure/Examples-of-the-diversity-
2
Meristem primer akan mengembangkan Pasca kecambah, pertumbuhan primer terus dilanjutkan oleh empat
. Ini disebut meristem primer:
Pertumbuhan primer dimulai sejak perkecambahan
biji (germinasi), hingga sepanjang hidupnya selama
masih memunculkan tunas pucuk atau cabang baru.
Saat germinasi, plantula membentuk tubuh primer
awal — miniatur tumbuhan tanpa cabang atau Akar lateral (cabang akar: sekunder,
lainnya — sembari tetap mempertahankan &/ tersier dst) berkembang secara
menciptakan titik tumbuh baru sepanjang hidup dari titik tumbuhnya, yaitu perisikel akar.
tumbuhan. Daun baru berasal dari
akan mengembangkan: .
, dari meristem apikal pucuk.
, — untuk kepentingan meristem apikal
akan membentuk sekelompok sel cikal bakal
daun atau titik tumbuh daun, disebut
primordium daun.
(shoot tip) diujung
batang, tetap dipertahankan sepanjang hidup
tumbuhan.
akan mengembangkan:
dari meristem apikal akar.
di ujung akar, tetap 9 11
dipertahankan sepanjang hidup tumbuhan.
Setelah kecambah terbentuk, ada dua hal penting Pasca kecambah, pertumbuhan primer terus dilanjutkan oleh empat
yang terjadi: meristem primer:
Batang dan akar harus terus tumbuh, namun titik
tumbuh tajuk dan akar di ujung-ujung sumbu
tumbuhan juga harus tetap dipertahankan
(bergantung kode genetik spesies):
, yang akan terus
membentuk dan meninggikan batang. Akar lateral (cabang akar: sekunder,
, yang akan terus tersier dst) berkembang secara
membentuk akar. dari titik tumbuhnya, yaitu perisikel akar.
Kecambah harus terus bertumbuh dan Daun baru berasal dari
menghasilkan tajuk yang semakin tinggi dengan .
banyak percabangan yang membentuk ranting —
untuk kepentingan ini lokasi meristem primer
baru diciptakan, yakni:
, titik tumbuh di Embrio awal terbentuk dalam kotiledon, dan
dekat ruas batang (nodus, buku), untuk
mengatur perpanjangan antar rusa batang memiliki tiga domain:
(internodus, ruas) 1. Domain apikal, akan menghasilkan
( ), titik tumbuh di meristem apikal pucuk dan kotiledon.
ketiak daun untuk membentuk cabang 2. Domain sentral, akan membentuk
batang. meristem akar dan hipokotil.
Daun baru selalu dikembangkan oleh 3. Domain basal, akan menghasilkan bagian
primordium daun, baik saat tumbuhnya distal dari meristem akar, dan sel-sel 10 12
kecambah maupun pasca perkecambahan. induk (batang) dari tudung akar sentral.
3
Pada tumbuhan monokotil pembentukan akar
primer dimulai selama embriogenesis awal dan
membentuk daerah yang berbeda dalam waktu
10-15 hari, yang kemudian diikuti oleh
perkembangan vaskular saat akar primer
tertutup dalam struktur selubung pelindung.
Pada tumbuhan dikotil, sistem akarnya terdiri
dari berbagai akar yang ditandai dengan https://www.macmillanhighered.com/BrainHoney/Resource/671
6/digital_first_content/trunk/test/morris2e/morris2e_ch29_18.h
pertumbuhan yang kompleksitas. tml
https://www.researchgate.net/figure/Root-hair-phenotypes-of-L-
japonicus-wild-type-Gifu-left-Ljrhl1-1-mutant-center-
and_fig1_26736544
13 15
4
Pembentukan akar lateral merupakan
penentu utama arsitektur sistem akar, Pembentukan primordium
dan ini adalah hasil dari pertumbuhan
sekunder lanjut. akar lateral prosesnya Salah satu pertanyaan mendasar dalam biologi perkembangan adalah bagaimana sel
berkembang biak dan mengatur untuk membentuk organ diskrit.
Tidak seperti hewan, di mana organogenesis terjadi terutama pada embrio,
pertumbuhan normal pada tumbuhan melibatkan organogenesis embrionik dan
Pemahaman regulasi perkembangan Studi histologis telah menunjukkan bahwa, pada angiospermae, akar lateral berasal
dari lapisan perisikel jauh di dalam jaringan akar induk. Ada juga kontribusi dari
dan melanggengkan
accumulation-in-arabidopsis-thaliana-shoots/
yang berbeda namun saling https://www.intechopen.com/chapters/42227
berhubungan.
Bagaimana akar lateral atau cabang akar organisasi akar lateral.
ini berkembang pada akar utama
monokotil maupun dikotil? 17 19
https://www.researchgate.net/figure/Cross-sections-of-the-middle-portions-of-main-root-a-and-b-L-type-
lateral-root-c-and_fig2_339457789
https://www.botany.one/2018/11/root-hair-
abundance-impacts-cadmium-accumulation-in-
arabidopsis-thaliana-shoots/
https://www.intechopen.com/chapters/42227
80 µm
30 µm
18 20
5
Seperti halnya pertumbuhan primer Jika tumbuhan hanya tumbuh meninggi dengan
akar, zona pertumbuhan primer batang meristem apikal, maka akan berulang kali kehilangan
berkembang juga kurang dari 5 mm, titik tumbuhnya sebagai sarana utama beregenerasi.
bergantung spesies, namun dengan Di habitat padang rumput, tumbuhan terus-menerus
arah perumbuhan dimulai dari bagian terpapar oleh rusa merumput, bison, dan herbivora
pucak batang (atas ke arah bawah, lainnya.
menjauhi meristem apikal pucuk. https://www.researchgat
e.net/figure/Four-stages-
Meristem interkalari ditemui pada batang monokotil
Akhir zona diferensiasi sangat jelas of-shoot-apical-
meristem-SAM- maupun dikotil, berperan:
terlihat, ditandai dengan titik development-in-tomato-
22 24
6
Pertumbuhan sekunder menambah lebar batang
akibat produksi jaringan meristem sekunder
(meristem lateral):
,
memproduksi xilem sekunder (kayu) & floem
sekunder.
memproduksi
periderm atau kulit; lapisan penutup yang tebal pada
batang yang menggantikan epidermis.
Dapat berasal dari, parenkima, kolenkima,
atau perisikel.
Bersifat monopleuris atau dipleuris: felogen
monopleuris hanya membentuk felem saja ke
arah luar, sedangkan yang dipleuris keluar
membentuk felem ke arah luar dan ke arah
dalam membentuk feloderm.
, , dan menyusun
lapisan periderm yang menggantikan
epidermis.
Lenti sel dapat terbentuk pada periderm,
berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara
untuk bernafas. & sel ini tidak dapat membuka
dan menutup.
Lenti sel terdiri dari celah yang diapit oleh
felem, dan di dalamnya terdapat felogen dan
25 feloderm, sedangkan di dalam celah terdapat 27
sel-sel yang lepas disebut chorifeloid.
26 28
7
Pola pertumbuhan dan diferensiasi di antara jaringan
primer dan jaringan sekunder dari tunas tumbuhan
berkayu yang kompleks.
Terdapat transisi yang teratur pada perkembangan
jaringan meristem apikal batang. https://courses.lumenlearning.com/boundless-
biology/chapter/plant-development/
Meristem apikal,
digambarkan di tengah daun
gambar ini, juga disebut
"ujung tumbuh“, “growing
tip”. Fungsi utamanya adalah
untuk memulai pertumbuhan
sel-sel baru pada tumbuhan
muda di ujung akar dan
pucuk (membentuk tunas).
29 31
8
http://biologie.ens-lyon.fr/ressources/Biodiversite/Documents/la-plante-
33 35
http://biologie.ens-lyon.fr/ressources/Biodiversite/Documents/la-plante- http://biologie.ens-lyon.fr/ressources/Biodiversite/Documents/la-plante-
du-mois/le-sureau-un-modele-de-differenciation-des-tissus du-mois/le-sureau-un-modele-de-differenciation-des-tissus
34 36
9
https://easywildflowe
rs.wordpress.com/20
15/02/04/sambucus-
nigra-the-elder-tree/
http://biologie.ens-lyon.fr/ressources/Biodiversite/Documents/la-plante-
du-mois/le-sureau-un-modele-de-differenciation-des-tissus
Vitis vinifera
37 39
Microscopy of tiia
Alfalfa (Medicago)
Alfalfa (Medicago)
https://easywildflowers.wordpress.com/2
015/02/04/sambucus-nigra-the-elder-
tree/
http://biologie.ens-lyon.fr/ressources/Biodiversite/Documents/la-plante-
du-mois/le-sureau-un-modele-de-differenciation-des-tissus
38 40
10
Liriodendron sp. (Pohon tulip)
Bagaimana batang pohon ini
bisa membesar?
41 43
https://www.flickr.com/photos/146824358@N03/34315402254/in/album-72157683412540995/
42 44
11
Alfalfa (Medicago)
https://www.ck12.org/book/cbse_biology_book
_class_xi/section/7.4/
45 47
46 48
12
Kambium pada tanaman dikotil inilah
yang memungkinkan terbentuknya
lapisan kulit pada perkembangan
kambium ke dalam batang untuk
membentuk kayu, dan ke arah luar
batang membentuk kulit kayu.
Kambium jugalah yang membentuk
struktur batang sekunder (pohon
berkayu) dapat diperkirakan umurnya
dengan melihat figur cincin-cincin
(lingkaran tahun) pada penampang
batang pohon yang ditebang secara
transversal.
49 51
Pada tunas primer, dan yang memulai pertumbuhan sekunder, terdapat berkas
pembuluh yang diarahkan ke daun, masuk melalui tangkai daun. Ini disebut jejak daun
(foliar traces, leaf traces). Pada tanaman yang menunjukkan
Dengan cara ini, kesinambungan terbentuk antara berkas pembuluh pucuk pusat dan
yang mengairi daun, sehingga daun dapat memperoleh air dan mineral, dan pertumbuhan sekunder, jaringan
mengevakuasi produk hasil fotosintesis. Jejak daun terdiri dari protofloem dan pembuluh sekunder tidak ada di tempat-
protoxylem. Satu daun dapat dihubungkan ke satu atau beberapa jejak daun. Misalnya,
daun banyak dikotil dihubungkan melalui 3 hingga 5 jejak daun. tempat di mana ada jejak daun. Interupsi
Pada eustele tumbuhan dikotil, saat pertumbuhan primer, tidak ada celah daun karena ini dikenal sebagai celah daun. Setelah
berkas pembuluh bercabang mengikuti jejak daun, dan berkas pembuluh utama tidak beberapa waktu tumbuh, mereka tidak
terputus. Jejak daun yang berakhir di daun yang sama mungkin berasal dari ikatan
pembuluh yang sama (mereka dikenal sebagai sistem terbuka, biasanya pada daun yang terlihat, atau hanya terlihat di bagian
tersusun heliks). Pada spesies lain, beberapa jejak daun dari ikatan pembuluh yang dalam batang. Setelah pertumbuhan
berbeda bergabung untuk membentuk jejak daun terakhir yang memasuki daun.
sekunder dimulai, tidak ada jejak daun
Pada ataktostele tumbuhan monokotil, daun biasanya diberi makan oleh banyak jejak
daun. Jejak daun bercabang dari ikatan pembuluh, dan hanya beberapa spesies yang baru yang akan terbentuk karena tidak
menunjukkan ikatan pembuluh terputus. Ikatan pembuluh pada monokotil tidak ada daun yang dihasilkan pada batang
sepenuhnya sejajar di sepanjang batang, tetapi membengkok ke permukaan dan
kemudian masuk lagi ke dalam, dengan cara heliks, dan menyatukan jejak daun ketika sekunder.
lebih dekat ke permukaan batang.
50 52
13
Perbedaan pertumbuhan xilem antar
musim pada tumbuhan di daerah (a)
tropik dan (b) temperata (subtropik);
Sayatan batang kayu yang hidup di
daerah temperata lebih jelas terlihat
lingkaran tahunnya. (c) Sayatan
transversal batang dikotil di daerah
temperata yang berumur 3 tahun;
Cincin tahunan muncul seperti pita
konsentris dan dapat dihitung
berdasarkan usia pohon
53 55
14
Monokot tidak memiliki pertumbuhan sekunder, seperti nenek moyangnya. Namun beberapa
jenis, pohon palem misalnya, mampu memperbesar diameter batangnya, "pertumbuhan sekunder Dikemukakan oleh .
anomali", dengan cara:
Titik tumbuh terdiri dari satu sel
1. Pembelahan dan pembesaran sel-sel parenkima, yang disebut "gigantisme primer" karena tidak ada
produksi jaringan xilem dan floem sekunder. Pertumbuhan primer ini adalah akibat aktifnya pembelahan yang berbentuk tetraeder, terdapat
sel-sel meristematik yang disebut “penebalan meristem primer” (primary thickening meristem) yang
mengelilingi meristem apikal pada tunas apikal tajuk batang.
pada ujung dan letaknya terbalik.
2. Masih pada beberapa monokot berkayu, bisa juga palem contohnya, daerah meristem primer ini meluas Bagian runcing di bawah
ke bagian periferi (tepian) batang, disebut “penebalan meristem sekunder” (secondary thickening meristem),
yang menyebabkan berkas pembuluh baru dan jaringan parenkimanya bertambah sejalan pertumbuhan Bagian dasar terletak di atas.
diameter batang. Penebalan semacam ini dise
Tahapan teori sel apikal:
Beberapa monokot berkayu ada yang mempunyai kambium, seperti Dracaena, Cordyline, Agave,
Aloe, Sansevieria, dan Yucca). Kambium monokot yang aneh ini menghasilkan pertumbuhan 1. Sel yang berbentuk tetraeder Pteridophyta → sel apikal (inisial)
sekunder yang dapat dianggap sebagai pertumbuhan sekunder sejati karena merupakan produk membelah ke segala arah. atau inisial apikal – tetrahedral
aktivitas pembelahan dari meristem sekunder. Kambium ini berasal dari parenkim yang terdapat (piramida), dasarnya diarahkan
di luar berkas pengangkut primer, yang menghasilkan berkas pengangkut sekunder dan parenkim 2. Membentuk banyak sel.
pada permukaan apeks.
ke arah dalam, serta sejumlah kecil parenkim ke arah luar. Perkembangan berkas pengangkut 3. Mengalami diferensiasi.
berasal dari sel turunan kambium yang membelah memanjang, kemudian sel yang dihasilkan Gymnospermae – permukaan
membelah memanjang lagi dua atau tiga kali. Hasil pembelahan ini berdiferensiasi menjadi unsur 4. Menjadi jaringan penyusun meristem; (inisial apikal –
pembuluh dan bergabung dengan sel sklerenkim. Sel yang berderet tegak bergabung membentuk tubuh tumbuhan. periklinal) sel-sel induk pusat.
berkas pengangkut sekunder yang bisa tersusun secara kolateral atau amfivasal. 59
57
15
Dikemukakan oleh Alexander Schmidt.
Terdiri dari 2 zona meristematik: TUNIKA & KORPUS
Tunika seperti sebuah kubah yang duduk di korpus.
Lapisan terluar, mengelilingi massa sel terdalam (korpus).
Pembelahan antiklinal.
Perbesaran area permukaan (lapisan: 1-3).
Membentuk epidermis dan sebagian korteks.
Korpus (Zona bola sel).
Massa sel bagian dalam.
Pembelahan ke segala arah.
Perbesaran volume.
Membentuk sebagian korteks dan stele.
Korteks meliputi: parenkima korteks,jaringan penguat, dan lain-lain.
Stele meliputi parenkima stele, xilem & floem, serta empulur kalau ada.
61
16