Anda di halaman 1dari 9

materi78.co.

nr BIO 3

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


A.PENDAHULUAN 6) Ovarium, yaitu bakal buah yang akan
Pertumbuhan adalah: membesar menjadi buah setelah

1) Proses perubahan dan pertambahan ukuran pembuahan.


akibat pembelahan dan perbesaran sel. 7) Ovulum, yaitu bakal biji yang terdapat dalam
2) Bersifat irreversibel dan tetap. ovarium yang mengandung sel kandung
3) Kuantitatif (dapat diukur). lembaga (embrio) yang akan menjadi biji.
Perkembangan adalah: 8) Dasar bunga (reseptakel), tempat
1) Proses perubahan bentuk dan pendewasaan melekatnya mahkota bunga, benang sari
akibat perubahan struktur dan fungsi sel. dan putik.
2) Kualitatif (tidak dapat diukur). Biji adalah alat perkembangbiakan tumbuhan
generatif yang dihasilkan dari penyerbukan.
B. PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN
Pembuahan adalah proses fertilisasi gamet
Pembungaan adalah proses pembentukan jantan dan betina pada tumbuhan yang
bunga sebagai alat reproduksi generatif. menghasilkan buah dan biji.
Proses pembungaan: Tumbuhan melakukan pembuahan ganda.
1) Induksi/evokasi, perubahan jaringan
meristem vegetatif menjadi generatif. ovum + sperma generatif
2) Inisiasi, pembentukan kuncup bunga.
3) Inisiasi menuju anthesis, diferensiasi zigot
bagian-bagian bunga dan pembentukan +
mikrospora dan megaspora. IKLS + sperma generatif endosper
4) Anthesis, mekarnya bunga dan matangnya Proses pembuahan terjadi di dalam putik.
mikrospora dan megaspora.
bi
Struktur bunga:
4 5
inti generatif
inti vegetatif
3 kalaza
6 IKLS
7 antipoda
2
18 ovum
1) Tangkai bunga (petiola/pedisella), berfungsi sinergid
menyangga bunga. mikrofil
2) Kelopak bunga (kaliks/sepal), berfungsi Mikrosporogenesis (dalam buluh serbuk sari)
melindungi bunga saat kuncup. 1) Serbuk sari yang dihasilkan benang sari
3) Mahkota bunga (korolla/petal), berfungsi jatuh ke atas putik (penyerbukan).
menarik perhatian serangga untuk 2) Mikrosporosit (sel induk, 2n) mengalami
membantu penyerbukan. meiosis menjadi inti vegetatif (inti tabung, n)
4) Benang sari (stament), adalah alat kelamin dan inti generatif (sperma, n).
jantan penghasil serbuk sari (pollen) yang 3) Inti vegetatif berfungsi untuk membentuk
berasal dari mikrospora. buluh serbuk (tuba pollen), sedangkan
Benang sari terdiri dari kepala (anthera) sperma akan mengalami mitosis dalam
dan tangkai (filamen). buluh serbuk menjadi inti sperma 1 (n) dan
5) Putik (karpel), adalah alat kelamin betina inti sperma 2 (n).
penghasil ovum dan inti kandung lembaga Megasporogenesis (dalam ovulum)
sekunder (IKLS) yang berasal dari megaspora. 1) Megasporosit (sel induk, 2n) mengalami
Putik terdiri dari kepala (stigma), tangkai meiosis menjadi empat sel megaspora (n).
(stillus), dan buluh serbuk (tuba pollen). Kemudian tiga sel megaspora mati.

PERTUMBUHAN DAN 1
materi78.co.nr BIO 3
2) Sel megaspora yang tersisa mengalami Proses perkecambahan:
mitosis inti (kariokinesis) tanpa 1) Air masuk ke biji (imbibisi) dan testa pecah,
pembelahan sel menjadi sel kandung 2) Pelepasan hormon giberellin oleh embrio
lembaga yang mengandung delapan inti. memicu sintesis dan aktivasi enzim α amilase
3) Inti sel kandung lembaga lalu bergerak: dan protease oleh aleuron,
a. Tiga inti menuju mikrofil menjadi ovum 3) Hidrolisis cadangan makanan dalam
(n) dan 2 sinergid. kotiledon dan endosperm oleh air dan enzim,
b. Dua inti berada di tengah bergabung 4) Penghasilan energi dari respirasi aerob
menjadi IKLS (2n). menggunakan glukosa dan oksigen.
c. Tiga inti menuju kalaza menjadi Macam-macam perkecambahan:
antipoda, kemudian mati. 1) Perkecambahan hipogeal
Fertilisasi Adalah perkecambahan yang terjadi pada
1) Inti sperma 1 yang sampai di mikrofil akan tumbuhan monokotil, dan kotiledon berada
membuahi ovum, menjadi zigot (2n). di bawah tanah.
Zigot adalah embrio yang akan menjadi
plumula
calon tumbuhan. kotiledon koleoptil
2) Inti sperma 2 yang sampai di mikrofil akan
membuah IKLS, menjadi endosperm (3n).
Endosperm adalah cadangan makanan
sementara biji selama berkecambah.
Kesatuan zigot (embrio) dan endosperm
koleoriza
(cadangan makanan) disebut biji. radikula
C. PERKECAMBAHAN 2) Perkecambahan epigeal
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan Adalah perkecambahan yang terjadi pada
dan perkembangan embrio di dalam biji. tumbuhan dikotil, dan kotiledon berada di
Monokotil Dikotil atas tanah.

2 plumula
3 7a epikotil
8 8 7b 2 3

1 6
4 1 hipokotilkotiledon
4 hipokotil
5 7b
6 7a 5

Struktur biji:
radikula
1) Embrio, zigot yang telah berkembang dan
siap berkecambah. D. PERTUMBUHAN
2) Endosperm, cadangan makanan utama biji Jaringan meristem adalah jaringan embrionik
monokotil (berendosperm). tumbuhan yang belum terspesialisasi dan aktif
3) Kotiledon, cadangan makanan utama biji membelah.
dikotil (tak berendosperm). Pertumbuhan tumbuhan oleh jaringan
4) Aleuron (lapisan luar endosperm) meristem apikal dijelaskan teori titik tumbuh.
5) Testa (kulit biji) 1) Teori Histogen (Hanstein, 1868)
6) Radikula (akar lembaga) Titik tumbuh tersusun atas lapisan sel yang
7) Kaulikulus (batang lembaga) disebut histogen yang terdiri dari:

a. Hipokotil, sumbu embrio yang berada dermatogen d epidermis


di bawah tempat munculnya kotiledon.
periblem d korteks,
b. Epikotil, sumbu embrio yang berada di
endodermis plerom d stele
atas tempat munculnya kotiledon.
8) Plumula (daun lembaga)

PERTUMBUHAN DAN 2
materi78.co.nr BIO 3
2) Teori Tunika-Korpus (Schmidt, 1924) Kambium terdiri dari:
Titik tumbuh terdiri atas zona tunika (luar) 1) Kambium vaskuler
dan korpus (pusat). Adalah kambium yang memperbesar ukuran
selama pertumbuhan sekunder.
tunika d epidermis, korteks,
endodermis Kambium memperbesar diameter batang
dengan membentuk xilem sekunder dan
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terdiri floem sekunder (lingkaran tahun).
dari meristem apikal, lateral, dan interkalar. 2) Kambium gabus (felogen)
Jaringan meristem apikal (ujung) adalah Adalah kambium di bawah epidermis, yang
jaringan meristem primer yang: menghasilkan lapisan kulit kayu (periderm)
1) Terletak di ujung akar dan ujung batang pengganti epidermis.
(bagian apikal). Jaringan meristem interkalar (antara) adalah
2) Tempat pertumbuhan primer, yaitu bagian jaringan meristem apikal yang terpisah
pertambahan panjang. dan dapat membelah sewaktu-waktu.
meristem
primordia
apikal tunas daun node
protoderm
prokambium internode
meristem meristem
dasar node interkalar

tunas
aksiler Tumbuhan yang memiliki jaringan ini adalah
famili Gramineae (rumput-rumputan).

zona pendewasaan E. STRUKTUR ORGAN TUMBUHAN


(maturasi/ rambut akar
diferensiasi) protoderm Organ tumbuhan tersusun atas sistem jaringan
prokambium tumbuhan permanen (dewasa).
zona pemanjangan meristem Jaringan permanen terdiri dari:
(elongasi) dasar
meristem 1) Jaringan epidermis (pelindung)
zona pembelahan apikal akar Adalah jaringan paling luar yang berfungsi
tudung akar melindungi jaringan di bawahnya.

Zonasi pertumbuhan: 2) Jaringan parenkim (dasar)

1) Zona pembelahan, sel meristem apikal giat Adalah jaringan dasar yang menyusun
melakukan pembelahan. hampir seluruh bagian organ tumbuhan.

2) Zona pemanjangan, sel yang telah Ciri-ciri sel parenkim:


membelah membesar dan memanjang.  Merupakan sel-sel hidup.
3) Zona pendewasaan, sel yang telah membelah  Memiliki selulosa tipis rata.
terspesialisasi menjadi jaringan permanen.  Masih dapat membelah meski dewasa.
Jaringan meristem lateral (samping) adalah 3) Jaringan penyokong
jaringan meristem sekunder yang: Adalah jaringan mekanik yang menunjang
1) Terletak di akar dan batang (kambium). bentuk tumbuhan.
2) Tempat pertumbuhan sekunder, yaitu Jaringan penyokong dibedakan menjadi:
perbesaran ukuran. a. Jaringan kolenkim
heartwood m sapwood
(kayu tua) gabus (kayu muda)
kambium
vaskuler

floem
sekundekrambiu bark

PERTUMBUHAN DAN 3
materi78.co.nr BIO 3
(kulit kayu) A pat di bagian tumbuhan yang masih
d mengalami pertumbuhan dan
a perkembangan.
l Ciri-ciri sel kolenkim:
a  Merupakan sel-sel hidup.
h  Mengalami penebalan selulosa sudut.
 Mengandung kloroplas.
j
a
r
i
n
g
a
n

p
e
n
y
o
k
o
n
g

m
u
d
a
.

J
a
r
i
n
g
a
n

k
o
l
e
n
k
i
m

t
e
r
d
a

PERTUMBUHAN DAN 4
materi78.co.nr BIO 3
b. Jaringan sklerenkim 5) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
Adalah jaringan penyokong tua. Jaringan arah dalam), dan floem (b, ke arah luar).
sklerenkim terdapat di bagian 6) Empulur/pit, jaringan dasar yang berada di
tumbuhan yang tidak mengalami sebelah dalam endodermis.
pertumbuhan dan perkembangan. Struktur potongan melintang batang:
Ciri-ciri sel sklerenkim: Monokotil Dikotil
 Merupakan sel-sel mati.
5
 Mengalami penebalan selulosa merata. 1
2
1 2
 Memiliki lignin (zat kayu). 4b
3 4a
Jaringan sklerenkim tersusun atas serabut
sklerenkim dan sklereid (sel-sel batu). 4a 4b 6
4) Jaringan vaskuler (pembuluh angkut) 7
Adalah jaringan pengangkut air dan unsur 1) Epidermis, lapisan terluar batang, dan di
hara, serta zat hasil fotosintesis. bawahnya terdapat kambium gabus.
Jaringan pengangkut terdiri dari: 2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di
sebelah dalam epidermis.
a. Xilem, mengangkut air dan unsur hara
dari akar ke daun. 3) Stele (silinder pusat)
b. Floem, mengangkut hasil fotosintesis 4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. arah dalam), dan floem (b, ke arah luar).
5) Jaringan gabus 5) Kambium
Adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel 6) Jari-jari empulur, terbentuk akibat
gabus (parenkim penutup luka) yang pertumbuhan sekunder.
memanjang yang dihasilkan kambium 7) Empulur/pit, jaringan dasar pengisi stele.
gabus (felogen). Struktur potongan melintang daun:
Jaringan gabus terdiri dari dua macam: 1
a. Feloderm, dibentuk ke arah dalam dan
tersusun atas sel-sel hidup.
2
b. Felem, dibentuk ke arah luar dan
tersusun atas sel-sel mati. 4a
3
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi 4b
jaringan di bawahnya dari kerusakan.
Struktur potongan melintang akar: 1

5b 1
5a Monokotil Dikotil 1) Epidermis, lapisan terluar daun yang
2
3 5a dilengkapi kutikula (zat lilin). Pada epidermis
5b
4 1 bawah, banyak terdapat stomata.
2 2) Jaringan palisade (pagar), jaringan
6 3 penyokong yang memiliki banyak
klorofil. 4
3) Jaringan spons, jaringan penyokong yang
memiliki sedikit klorofil dan sebagai
6
tempat penyimpanan cadangan makanan.
1) Epidermis, lapisan terluar akar, di lapisan kambium gabus dan rambut akar.
bawahnya terdapat kambium gabus.
2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di
sebelah dalam epidermis.
3) Endodermis, lapisan tempat terdapatnya
pita Caspary yang bersifat impermeabel
yang berfungsi menyeleksi air yang masuk.
4) Perisikel, lapisan sebelah dalam
endodermis, tempat pembentukan

PERTUMBUHAN DAN 5
materi78.co.nr BIO 3
4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem
(a, ke arah epidermis atas) dan floem
(b, ke arah epidermis bawah).

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERTUM- BUHAN DAN PERKEMBANGAN
Faktor internal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan:
1) Genetis, sifat-sifat tumbuhan tertentu
berasal dari pewarisan sifat induk
tumbuhan. (dipelajari di Biologi 4)

PERTUMBUHAN DAN 6
materi78.co.nr BIO 3
2) Fisiologis, sifat-sifat tumbuhan tertentu Efek yang ditimbulkan oleh hormon tumbuhan:
dipengaruhi oleh hormon dan vitamin. 1) Pertumbuhan akibat auksin
Hormon-hormon tumbuhan:

Hormon Fungsi
 Pemanjangan sel.
 Dominansi apikal (ujung).
 Partenokarpi (pembuahan
tanpa penyerbukan).
 Partenogenesis (pembentukan
Proses pembengkokan arah tumbuh:
buah tanpa biji).
Auksin  Auksin di ujung batang yang terkena
 Etiolasi (pertumbuhan
(IAA) cahaya akan menjadi inaktif.
tanpa cahaya).
 Pertumbuhan lalu dialihkan ke sisi yang
 Pembentukan xilem, floem, akar
lateral dan serabut akar. tidak terkena cahaya.

 Menghambat absisi (gugur)  Pertumbuhan tersebut menyebabkan


daun dan buah. tumbuhan bengkok menuju cahaya.
 Berlawanan dengan sitokinin. 2) Etiolasi oleh auksin
Etiolasi adalah pertumbuhan tanpa cahaya,
 Pembelahan sel.
namun menggunakan auksin.
 Dominansi lateral (cabang).
Etiolasi menghasilkan tumbuhan yang:
 Pembentukan daun, bunga dan
Sitokinin - Berbatang panjang, kurus dan lemah.
buah.
- Berdaun kecil dan tipis.
 Menghambat proses penuaan.
- Mengalami klorosis (defisiensi klorofil).
 Berlawanan dengan auksin.
3) Penyembuhan luka oleh asam traumalin
 Pertumbuhan raksasa.
Dilakukan dengan:
 Pembentukan bunga dan biji.
- Re-merismatik jaringan permanen.
 Proses perkecambahan biji.
Giberellin - Pengeluaran getah di daerah luka.
 Mengakhiri dormansi biji.
- Pembentukan jaringan gabus oleh
 Partenokarpi (pembuahan
kambium gabus (felogen).
tanpa penyerbukan).
4) Absisi daun oleh asam absisat
Asam  Regenerasi sel.
traumalin  Penyembuhan luka.
 Penghambat hormon-hormon
pertumbuhan.
 Meningkatkan absisi (gugur)
daun dan proses penuaan.
Asam  Penutupan stomata.
absisat  Memperlambat pemanjangan Asam absisat akan melisis sel-sel pada
(ABA) dan pembelahan sel. tangkai daun sehingga daun akan
 Memicu pembentukan gas kekurangan nutrisi dan mati.
etilen di seluruh sel tumbuhan. Vitamin pada tumbuhan mempengaruhi
 Melakukan dormansi pertumbuhan dan perkembangan melalui
tumbuhan (masa tidur). pembentukan hormon dan koenzim.
 Proses pematangan buah. Contoh: vitamin B12 (riboflavin), vitamin B1
(tiamin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin C (asam
 Proses absisi daun.
Gas etilen askorbat).
 Menghambat pembentukan
Faktor eksternal yang mempengaruhi
akar, batang dan bunga.
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 Organogenesis akar (rhizokalin), antara lain air, cahaya matahari, suhu, keadaan
Kalin batang (kaulokalin), daun medium tumbuh dan nutrisi.
(filokalin), bunga (anthokalin).

PERTUMBUHAN DAN 7
materi78.co.nr BIO 3
Air berperan dalam: Suhu optimal suatu tumbuhan didasarkan atas
1) Reaksi fotosintesis (reaksi gelap). suhu rata-rata iklim asal tumbuhan.
2) Mempengaruhi respirasi dan transpirasi. Keadaan medium tumbuh tanaman (tanah, air,
3) Pelarut dan medium reaksi kimia tumbuhan. dsb.) dipengaruhi oleh pH dan oksigen.
4) Transportasi unsur hara dan hasil fotosintesis. 1) pH yang optimal adalah netral.
5) Menjaga turgiditas sel tumbuhan. pH yang terlalu asam dapat diatur melalui
pengapuran.
6) Perkecambahan biji (imbibisi).
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan 2) Oksigen dibutuhkan akar untuk respirasi
dan perkembangan, terutama pembungaan. dan penyerapan unsur hara dalam tanah,
melalui aerasi medium tumbuh yang baik.
Tumbuhan peka terhadap cahaya karena
pigmen fitokrom. Nutrisi (unsur hara) yang diperlukan oleh
tumbuhan terbagi menjadi makronutrien dan
Berdasarkan lama penyinaran (fotoperiodisme),
mikronutrien.
pembungaan tumbuhan terjadi jika:
Perubahan pada daun akibat defisiensi nutrisi:
Jenis Penyinaran Contoh
<12 jam krisan, aster, dahlia, Daun sehat
Berhari
(sub-tropis anggrek, stroberi, jagung,
pendek
utara) kedelai, ubi jalar
Defisiensi air
Berhari 12 jam
kacang, tebu
sedang (tropis)
Defisiensi N
>12 jam kentang, gandum, bit,
Berhari
(sub-tropis bayam, selada, lobak,
panjang
selatan) kol, bunga sepatu Defisiensi P
padi, kapas, timun,
Berhari tidak
tomat, mawar, anyelir, Defisiensi Ca
netral dipengaruhi
bunga matahari
Suhu/temperatur akan mempengaruhi:
Defisiensi K
1) Jumlah air dan transpirasi (penguapan).
2) Proses metabolisme (fotosintesis dan
Defisiensi Mg
respirasi) dan kerja enzim.
3) Dormansi biji dan tumbuhan.
Unsur Sumber Fungsi/penyusun Defisiensi
Makronutrien

C CO2
reaksi fotosintesis, bahan dasar senyawa
H H2O pertumbuhan dan metabolisme terhambat
organik
O H2O, O2
- +
N NO3 , NH4 asam amino, asam nukleat, klorofil pertumbuhan terhambat, klorosis
2-
S SO4 asam amino daun hijau pucat
-
P H2PO4 asam nukleat, fosfolipid, ATP pertumbuhan terhambat, daun keunguan

pertumbuhan akar dan apikal terhambat,


Ca Ca2+ dinding sel, aktivator enzim
daun tidak terbentuk

pertumbuhan terhambat, tumbuhan


osmosis, keseimbangan ion, aktivator
K K + lemah, daun menggulung, bercak-bercak
enzim
dan tepi hangus

Mg Mg2+ klorofil, aktivator enzim gugur daun, klorosis

Mikronutrien

PERTUMBUHAN DAN 8
materi78.co.nr BIO 3
Fe Fe2+, Fe3+ sintesis protein dan klorofil klorosis, daun bergaris kuning

Cl Cl- keseimbangan ion klorosis, daun mati


pertumbuhan terhambat, klorosis, daun
Cu Cu2+ aktivator enzim
bintik-bintik
Zn Zn2+ aktivator enzim, sintensis auksin, kloroplas klorosis, daun merah tua
daun putih, berkas pembuluh berwarna
Mn Mn2+ aktivator enzim, sintesis klorofil
gelap
2-
Mo MoO4 fiksasi nitrogen, reproduksi tumbuhan daun hijau pucat dan menggulung

H2BO -, B(OH) - perkecambahan, pembungaan, pertumbuhan apikal dan lateral


B 3 4
pembuahan, sintesis asam nukleat terhambat, daun menebal dan keriting

PERTUMBUHAN DAN 9

Anda mungkin juga menyukai