Anda di halaman 1dari 10

Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 12(1), Mei 2021, 1-10

ISSN 2580-6882 (Online), ISSN 2087-5304 (Print), DOI 10.33087/eksis.v12i1.216

Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri


Terhadap Kemiskinan Indonesia Tahun 2010-2020
Anas Fadhillah, Arintoko, Kamio
Faculty of Economics and Business, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Correspondence email: anasfadhillah.AF@gmail.com

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini menganalisis percepatan pengentasan kemiskinan melalui investasi, proyek, dan utang luar
negeri dari negara Amerika, Belanda, China dan Jepang Terhadap Kemiskinan Indonesia Tahun 2010-2020. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini variabel terikat
kemiskinan, variabel bebas investasi, proyek, utang luar negeri. Data analisis diambil dari Badan Pusat Statistik tahun 2010-2020.
Berdasarkan Uji Chow dan Uji Hausman analisis ini terpilih adalah Fixed Effect Model dan telah lulus uji asumsi klasik. Hasil
menunjukkan bahwa investasi dan proyek berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan dan utang luar negeri tidak
signifikan berpengaruh terhadap kemiskinan, yang artinya investasi, dan proyek, mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka implikasi penelitian ini adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia da n
lembaga terkait meningkatkan investasi dan proyek luar negeri dengan menjalin hubungan yang baik dengan negara sahabat,
mempermudah perizinan investasi di Indonesia, mengelola utang luar negeri dengan baik dengan memprioritaskan pertumbuhkan
ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Kata Kunci: Data Panel, Investasi, Kemiskinan, Proyek, dan Utang Luar Negeri

Abstract. The purpose of this study is to analyze the acceleration of poverty alleviation through investment, projects, and foreign
debt from the United States, the Netherlands, China and Japan on Indonesian Poverty in 2010-2020. The technique used in the
study used panel data regression. The data used in the study of poverty variables, investment variables, projects, foreign debt.
Data analysis was taken from the Central Statistics Agency in 2010-2020. Based on the Chow Test and the Hausman Test, this
analysis was chosen to be the Fixed Effect Model and has passed the assumptions of the classical test. The results show that
investment and projects have a significant negative effect on poverty and foreign debt has no significant effect on society, which
means investment, projects, poverty in Indonesia. Based on the results of this study, the implications of this study are that the
central government, local governments, Bank Indonesia and related institutions increase investment and foreign projects by
establishing good relations with friendly countries, facilitating investment licensing in Indonesia, good foreign debt by prioritizing
growth. Economy and poverty alleviation.

Keywords: Panel Data, Investment, Poverty, Projects, and External Debt

PENDAHULUAN pendidikan rendah, keterbatasan keterampilan,


Semua negara di dunia berupaya untuk terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan dan
mengentaskan kemiskinan, Republik Indonesia salah rendahnya modal. Pada perkotaan juga masih terdapat
satu negara yang fokus terhadap pengentasan kemiskinan, jumlah penduduk miskin di perkotaan tahun
kemiskinan, kemiskinan merupakan permasalah yang 2018 sebesar 10,13 juta dan pada tahun 2019 sebesar
serius untuk diatas oleh pemerintah. Masalah 9,86 juta penduduk, penyebab kemiskinan di perkotaan
kemiskinan yang begitu kompleks berkaitan dengan yaitu perpindahan penduduk pedasaan ke perkotaan
aspek sosial dan budaya, ekonomi dan lainya. Aspek tanpa keterampilan sehingga diperkotaan menjadi
sosial dan budaya kemiskinan mengakibatkan derajat pengangguran atau berpendapatan rendah, tidak
sosialnya rendah, orang miskin dianggap remeh oleh memiliki modal, dan pendidikan rendah. Data tersebut
orang lain dan cenderung berperilaku kriminal. Pada menunjukan bahwa masih penting penelitan tentang
aspek ekonomi masyarakat miskin tidak mempunyai upaya pengentasan kemiskinan Indonesia.
pendapatan tinggi, kemiskinan juga membuat
masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan barang dan Tabel 1. Indeks Keparahan dan Kedalaman Kemiskinan
jasa. Menurut Provinsi (Persen) 2015-2019
Kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi, Indeks
berdasarkan data Badan Pusat Statistik kemiskinan pada Tahun Kedalaman
tahun 2018 jumlah penduduk miskin sebesar 25,67 juta Keparahan Kemiskinan Kemiskian
2015 0.51 1.84
dan pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin sebesar
2016 0.44 1.74
24,74 juta. Penduduk miskin masih banyak ditemukan 2017 0.46 1.79
pada perdesaan, tahun 2018 penduduk miskin di 2018 0.41 1.63
pedesaan sebesar 15,54 juta penduduk dan pada tahun 2019 0.36 1.50
2019 penduduk miskin sebesar 14,43 juta penduduk. Sumber: Badan Pusat Statistik
Penyebab penduduk miskin di pedesaan karena tingkat
1
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

Indeks keparahan kemiskinan merupakan tertentu. Seseorang yang memiliki pendapatan tertentu
gambaran yang memberikan penyebaran pengeluaran dapat dikatakan miskin ketika masyarakat disekitar
diantara penduduk miskin, jika semakin tinggi nilai memiliki pendapatan yang lebih banyak.. Kemiskinan
indeks maka semakin tinggi ketimpangan pengeluaran telah mengalami perluasan, seiring dengan
diantara penduduk miskin. Sedangkan indeks kedalaman berkembangnya faktor penyebab kemiskinan itu sendiri.
kemiskinan merupakan rata-rata kesenjangan Kemiskinan tidak lagi hanya dianggap sebagai dimensi
pengeluaran tiap-tiap penduduk miskin terhadp garis ekonomi, tapi telah meluas ke dimensi lainnya.
kemiskinan. Berdasarkan Tabel 1.2 indeks keparahan Kemiskinan dapat dilihat dari berbagai segi, baik dari
kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dari pendapatan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
tahun ke tahun, akan tetapi tingkat keparahan laju pertumbuhan ekonomi,investasi, inflasi, ketahanan
kemiskinan masih tinggi, begitu juga dengan angka pangan, pembangunan infrastruktur sosial ekonomi
kedalam kemiskinan di Indonesia mengalami fluktuasi wilayah (PISEW), tenaga kerja, perkembangan usaha
tiap tahunya, akan tetapi kedalaman kemiskinan masih ekonomi kerakyatan, ketimpangan struktur usaha,
tinggi. ketidakberdayaan, kesejahteraan sosial, ketimpangan
Penanganan kemiskinan membutuhkan dana yang gender, kesenjangan antar golongan dan wilayah,
cukup besar, salah satu alternatif pendanaan penanganan pembangunan sumber daya manusia Pratama (2017).
kemiskinan adalah investasi. Menurut penelitian Tarigan Menurut Bank Dunia, kemiskinan merupakan
(2021) menyebutkan investasi berpengaruh negatif ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi standar
terhadap kemiskinan, artinya semakin meningkatnya hidup yang telah dikategorikan oleh Bank Dunia, standar
investasi akan mengakibatkan menurunya penduduk hidup yang minimal atau kemiskinan dapat juga
miskin, berbeda dengan penelitian Sutikno et al (2019) diartikan mengenai keadaan melarat dan
meyebutkan investasi pemerintah tidak memberikan ketidakberuntungan atau suatu keadaan minus
dampak yang signifikan, dan secara slimutan variabel (deprivation). Kemiskinan juga berkaitan dengan
upah minimum dan investasi secara bersama rendahnya tingkat pendapatan dan kepemilikan harta,
memberikan pengaruh yang positif terhadap kemiskinan. kelemahan fisik, isolasi, kerentanaan dan
Sedangkan pada penelitian Pratama et.al (2017) ketidakberdayaan.
investasi memberikan pengaruh yang signifikan Pada dasarnya definisi kemiskinan dapat
terhadap pertumbuhan ekonomi begitu juga dengan dibedakan menjadi dari dua sisi, yaitu:
tenaga kerja yang memberikan pengaruh yang signifikan a. Kemiskinan Absolut Kemiskinan yang dikaitkan
terhadap pertumbuhan ekonomi, Tingkat Pendidikan dengan perkiraan tingkat pendapatan dan kebutuhan
juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap yang hanya dibatasi pada kebutuhan pokok atau
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan investasi kebutuhan dasar minimum yang memungkinkan
memberikan pengaruh tidak langsung yang signifikan seseorang untuk hidup secara layak. Dengan
terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di demikian kemiskinan diukur dengan membandingkan
Sulawesi Utara, akan tetapi tenaga kerja secara tidak tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan
langsung belum bisa memberikan pengaruh yang yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan
signifikan terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan dasarnya yakni makanan, pakaian dan perumahan
ekonomi. Tingkat Pendidikan memberikan pengaruh agar dapat menjamin kelangsungan hidupnya.
yang signifikan terhadap kemiskinan. Metode yang b. Kemiskinan Relatif Kemiskinan dilihat dari aspek
digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Path. ketimpangan sosial, karena ada orang yang sudah
Pada penelitian ini menggunakan data terbaru tahun dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya tetapi
2010-2020, sehingga dapat menarik kesimpulan yang masih jauh lebih rendah dibanding masyarakat
tepat dan pengambilan kebijakan yang tepat pada sekitarnya (lingkungannya). Semakin besar
kondisi terkini. Data yang digunakan merupakan data ketimpangan antara tingkat penghidupan golongan
panel yang berbeda dengan penelitian sebelumnya atas dan golongan bawah maka akan semakin besar
kebanyakan menggunakan data time series. Kontribusi pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan
lain pada penelitian ini memberikan analisis dampak miskin, sehingga kemiskinan relatif erat
investasi, proyek, dan utang luar negeri terhadap hubungannya dengan masalah distribusi pendapatan.
kemiskinan dan pengembangan penelitian terdahulu Menurut Todaro dan Smith (2006) menyatakan
untuk mengatasi tingkat kemiskinan. bahwa variasi kemiskinan dinegara berkembang
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) perbedaan
Landasan Teori geografis, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan,
Kemiskinan (2) perbedaan sejarah, sebagian dijajah oleh negara
Kemiskinan memiliki arti dari berbagai aspek, yang berlainan, (3) perbedaan kekayaan sumber daya
seseorang dikategorikan sebagai miskin bisa tergantung alam dan kualitas sumber daya manusianya, (4)
dimana dia tinggal, kondisi tertentu, dan pendapatan perbedaan peranan sektor swasta dan negara, (5)

2
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

perbedaan struktur industri, (6) perbedaan derajat 1. Investasi merupakan salah satu komponen dari
ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan politik pengeluaran agregat. Kenaikan investasi akan
negara lain dan (7) perbedaan pembagian kekuasaan, meningkatkan permintaan agregat dan pendapatan
struktur politik dan kelembagaan dalam negeri. nasional. Peningkatan seperti ini akan selalu diikuti
oleh pertambahan dalam kesempatan kerja,
Investasi kesempatan kerja meningkat akan menyerap tenaga
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau kerja dan mengurangi pengangguran, masyarakat
perbelanjaan penanam - penanam modal atau perusahaan mendapatkan pendapatan dan kemiskinan akan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan- menurun.
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan 2. Pertambahan barang modal sebagai akibat investasi
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia akan menambah kapasitas memproduksi di masa
dalam perekonomian. Investasi bagi suatu perusahaan depan dan perkembangan ini akan menstimulir
tidak hanya untuk memaksimalkan output, tetapi untuk pertambahan produksi nasional dan kesempatan
meningkatkan profit perusahaan, menambah jumlah kerja.
tenaga kerja dan distribusi pendapatan, pertumbuhan dan 3. Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.
kualitas penduduk, penggunaan teknologi canggih dan Perkembangan ini akan memberi sumbangan penting
mengurangi kemiskinan. Dalam penelitian ini investasi ke atas kenaikan produktivitas dan pendapatan per
yang digunakan sebagai variabel penelitian adalah kapita masyarakat sehingga masyarakat dapat
investasi dari negara Amerika Serikat, Belanda, China memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
dan Jepang.
Menurut Jhingan (2012: 483), jenis-jenis investasi Proyek
asing yaitu: Kegiatan proyek pembangunan merupakan suatu
1. Investasi Langsung Perusahaan dari negara penanam kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka
modal secara de facto atau de jure melakukan waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya tertentu
pengawasan atas asset (aktiva) yang ditanam di untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah
negara pengimpor modal dengan cara investasi itu. disusun dengan jelas, proyek ini diharapkan memberikan
Investasi langsung dapat mengambil beberapa keuntungan. Proyek juga dapat diartikan sejenis
bentuk, yaitu: pembentukan secara cabang investasi khusus yang mengacu pada kegunaan, ukuran
perusahaan di negara pengimpor modal; yang pas, lokasi yang jelas, memperkenalkan sesuatu
pembentukan suatu perusahaan dalam mana yang bersifat baru dan adanya harapan bahwa rangkaian
perusahaan di negara penanam modal memiliki pembangunan lebih lanjut dapat dilakukan secara lebih
mayoritas saham; pembentukan suatu perusahaan di canggih. Pada penelitian ini proyek yang digunakan
negara pengimpor yang semata-mata dibiayai oleh proyek infrastruktur maupun proyek program kerjasama
perusahaan yang terletak di negara penanam modal; antara Indonesia dengan Amerika, Belanda, Jepang dan
mendirikan suatu korporasi di negara penanam modal China.
untuk secara khusus beroperasi di negara lain; atau
menaruh asset (aktiva) tetap di negara lain oleh Hubungan Antara Proyek Pembangunan dengan
perusahaan nasional dari negara penanam modal. Kemiskinan
2. Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung, Pemerintah terus melakukan pembangunan,
lebih dikenal sebagai investasi portofolio atau rentier pembangunan ini membutuhkan dana yang besar,
yang sebagian besar terdiri dari penguasaan atas pemerintah membutuhkan pengeluaran pembangunan
saham yang dapat dipindahkan (yang dikeluarkan dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).
atau dijamin oleh pemerintah negara pengimpor Besarnya APBN yang lebih kecil dibanding dengan
modal), atas saham atau surat utang oleh warga rencana kegiatan pembangunan menyebabkan kegiatan
negara dari beberapa negara lain. Penguasaan saham pelaksanaan pembangunan tidak berjalan sesuai rencana.
tersebut tidaklah sama dengan hak untuk Kesenjangan antara penerimaan negara dan program
mengendalikan perusahaan. pemerintah tersebut selanjutnya dapat ditutup dengan
masuknya dana dari luar negeri. Salah satu alternatif
Peranan Investasi Dalam Pengentasan Kemiskinan pembiayaan tersebut adalah melalui proyek kerjasama
Kegiatan investasi memungkinkan suatu dengan negara lain. Proyek pembangunan juga berperan
masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan dalam mengatasi kemiskinan. Hal ini terjadi karena
ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan proyek kerjasama memberikan tambahan devisa yang
pendapatan nasional dan meningkatkan taraf diperlukan untuk membiyai program kemiskinan seperti
kemakmuran masyarakat. Peranannya ini bersumber dari pembangunan saran dan prasaran infrastruktur.
tiga fungsi penting dari kegiatan investasi dalam
perekonomian.

3
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

Utang Luar Negeri satu metode sederhana dengan analisis regresi yang kuat
Utang luar negeri adalah setiap pembiayaan dan populer, dengan asumsi-asumsi tertentu” (Gujarati,
pembangunan yang dikembalikan dengan bunganya, 2013:102). Data yang digunakan dalam penelitian ini
melalui utang yang diperoleh pemerintah dari pemberian adalah data sekunder dalam bentuk data panel yang
pinjaman luar negeri yang diikat oleh suatu perjanjian sifatnya kuantitatif dalam bentuk angka yang bersumber
pinjaman dan tidak berbentuk surat berharga negara, dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan
yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu Kementerian Keuangan.
(Shopia, 2018). Todaro (2011) mengatakan, bantuan luar Menurut Gujarati (2013) kelebihan penggunaan
negeri adalah seluruh pinjaman serta hibah konsensional data panel pada penelitian dibandingkan deret waktu dan
resmi, baik dalam bentuk uang tunai maupun bentuk kerat lintang adalah:
aktiva-aktiva lainnya, yang secara umum ditunjukkan 1) estimasi data panel dapat menunjukkan adanya
untuk mengalihkan sejumlah sumber daya dari negara heterogenitas dalam tiap individu;
maju ke negara berkembang. 2) dengan data panel data lebih informatif, lebih
Dari aspek materiil, utang luar negeri merupakan bervariasi, mengurangi kolinearitas antar variabel,
arus masuk modal dari luar ke dalam negeri yang dapat meningkatkan derajat kebebasan (degree of freedom)
menambah modal yang ada di dalam negeri. Aspek dan lebih efisien;
formal mengartikan utang luar negeri sebagai 3) studi data panel lebih memuaskan untuk menentukan
penerimaan atau pemberian yang dapat digunakan untuk perubahan dinamis dibandingkan dengan studi
meningkatkan investasi guna menunjang pertumbuhan berulang dari cross section;
ekonomi, ekonomi terus tumbuh akan secara otomatis 4) data panel lebih mendeteksi dan mengukur efek yang
meningkatkan tenaga kerja dan menyerap pengangguran secara sederhana tidak dapat diukur oleh data time
masyarakat mendapatkan pendapatan dan tidak series atau cross section;
menganggur lagi. Sehingga berdasarkan aspek 5) data panel membantu studi untuk menganalisis
fungsinya, pinjaman luar negeri merupakan salah satu perilaku lebih kompleks, seperti fenomena skala
alternatif sumber pembiayaan yang diperlukan dalam ekonomi, perubahan teknologi; dan
pembangunan. 6) data panel dapat meminimalkan bias yang dihasilkan
oleh agregasi individu atau perusahaan karena unit
Hubungan Antara Utang Luar Negeri dengan data lebih banyak.
Kemiskinan
Indonesia melakukan hutang luar negeri karena Variabel penelitian ini menggunakan variabel
ketidakmampuan sumber pembiayaan dari dalam negeri bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan
untuk pembangunan, yaitu tabungan domestik dalam variabel yang posisinya mampu berdiri sendiri tanpa
pendanaan bagi pembangunan sepenuhnya. Tabungan terikat dengan variabel lainya. Variabel terikat
domestik dibutuhkan untuk membiayai investasi. merupakan variabel yang sangat mudah mendapatkan
Besarnya tabungan yang lebih kecil dibanding dengan pengaruh dari variabel lainnya. Variabel bebas pada
rencana kegiatan investasi (saving investment gap) penelitian ini adalah investasi, proyek dan utang luar
menyebabkan kegiatan pelaksanaan investasi tidak negeri Amerika Serikat, Belanda, China dan Jepang
berjalan sesuai rencana. Kesenjangan antara tabungan tahun 2010-2020. Variabel terikat pada penelitian ini
dan investasi tersebut selanjutnya dapat ditutup dengan kemiskinan Indonesia tahun 2010-2020. Investasi yang
masuknya dana dari luar negeri. Salah satu alternatif digunakan dalam penelitian ini merupakan realisasi
pembiayaan tersebut adalah melalui utang luar negeri. investasi penanaman modal luar negeri dari negara
Utang luar negeri juga berperan dalam mengatasi Amerika Serikat, Belanda, China dan Jepang pada tahun
kemiskinan. Hal ini terjadi karena utang luar negeri 2010-2020, data ini dipilih berdasarkan penamaman
memberikan tambahan devisa yang diperlukan untuk investasi terbesar ke Indonesia pada benua yang berbeda.
membiyai program kemiskinan seperti pembangunan Data proyek yang digunakan dalam penelitian ini
saran dan prasaran infrastruktur, subsidi pendidikan, merupakan realisasi proyek dari luar negeri yang bekerja
program langsung tunai dan lain sebagainya. sama dengan Indonesia dari negara Amerika Serikat,
Belanda, China dan Jepang pada tahun 2010-2020, data
METODE ini dipilih berdasarkan proyek terbesar di Indonesia.
Metode penelitian dampak investasi, proyek dan Utang luar negeri yang digunakan dalam penelitian ini
utang luar negeri Amerika Serikat, Belanda, China dan merupakan realisasi utang luar negeri dari negara
Jepang terhadap kemiskinan Indonesia tahun 2010-2020 Amerika Serikat, Belanda, China dan Jepang pada tahun
menggunakan metode analisa “Ordinary Least Square” 2010-2020, data ini dipilih berdasarkan penyumbang
(OLS). OLS digunakan untuk memperoleh analisa untuk utang terbesar ke Indonesia sekaligus untuk
dampak variabel independen terhadap variabel menganalisis pengaruh utang tersebut terhadap
dependen. “Metode OLS dipilih karena merupakan salah kemiskinan.

4
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

Model Analisis Linear Berganda Keputusan terdistribusi normal tidaknya residual


Dalam menggunakan langkah yang menentukan secara sederhana dengan membandingkan nilai
regresi linear berganda diperoleh persamaan: Probabilitas JB (Jarque-Bera) hitung dengan tingkat
Kemiskinan = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e alpha 0,05 (5%). Apabila Prob. JB hitung lebih besar
Dimana: dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual
α = Konstanta terdistribusi normal dan sebaliknya, apabila nilainya
β1 = Koefisien X1 lebih kecil maka tidak cukup bukti untuk menyatakan
β2 = Koefisien X2 bahwa residual terdistribusi normal. Nilai Prob.
β2 = Koefisien X3
X1 = Variabel investasi Uji Multikolinearitas
X2 = Variabel proyek Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
X3 = Variabel utang luar negeri apakah korelasi ditemukan pada model regresi antar
e = Error term setiap variabel independen (independent) dengan kriteria
sebagai berikut:
Analisis Koefisien Determinasi (R-Square/R2) a. Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,10
Untuk koefisien determinasi (R2) variabel b. Mempunyai nilai VIF ≥ 10
dependen digunakan untuk mengukur kontribusi setiap
variabel independen. Jika (R2) yang diperoleh mendekati Uji Heteroskedastisitas
1 (satu), dapat dikatakan untuk meningkatkan model Heteroskedastisitas terjadi pada saat residual dan
yang menggambarkan hubungan antara variabel nilai prediksi memiliki korelasi atau pola hubungan. Pola
independen terhadap variabel dependen. Di sisi lain, hubungan ini tidak hanya sebatas hubungan yang linier,
(R2) berpengaruh lemah dari variabel independen tetapi dalam pola yang berbeda juga dimungkinkan.
terhadap variabel dependen, jika R2 ini telah mendekati Keputusan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas pada
0 (nol). model regresi linier adalah dengan melihat Nilai Prob. F-
statistic (F hitung). Apabila nilai Prob. F hitung lebih
Pengujian Parsial (Uji t) besar dari tingkat alpha 0,05 (5%) maka H0 diterima
Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan
pengaruh satu variabel independen terhadap variabel apabila nilai Prob. F hitung lebih kecil dari dari tingkat
dependen dengan menganggap variabel independen alpha 0,05 (5%) maka H0 ditolak yang artinya terjadi
lainnya konstan. Perumusan hipotesis pada uji statistik t, heteroskedastisitas.
yaitu:
Ho: βi = 0, artinya variabel independen secara parsial HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Untuk mengetahui metode panel yang akan
dependen. digunakan diperlukan Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji
H0: βi ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial Breusch Pagan Legrange Multiplier, dari hasil penguji
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. hasil Uji Chow diperoleh nilai Cross-section Chi-square
sebesar 0,0097<0,05, pada Uji Hausman diperoleh nilai
Pengaruh Secara Simultan (Uji F) Cross-section random sebesar 0,012<0,005 metode yang
Uji statistik F dasarnya menunjukan apakah semua digunakan metode Fixed Effect Model. Hasil analisis
variabel independen yang dimasukan dalam model regresi linier berganda metode OLS dengan data panel,
mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau diperoleh suatu bentuk model persamaan dampak
simultan terhadap variabel dependen, yang merupakan investasi, proyek, dan utang luar negeri Amerika Serikat,
tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang Belanda, China dan Jepang, terhadap kemiskinan
diestimasi layak atau tidak. Layak yang di maksudnya Indonesia tahun 2010-2020.
adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk
menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap Uji Asumsi Klasik
variabel terikat. Jika setelah diuji nilai prob. F hitung Uji Normalitas
lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 Keputusan terdistribusi normal tidaknya residual
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa secara sederhana dengan membandingkan nilai
model regresi yang diestimasi layak, sedangkan apabila Probabilitas JB (Jarque-Bera) hitung dengan tingkat
nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan alpha 0,05 (5%). Apabila Prob. JB hitung lebih besar
0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual
diestimasi tidak layak. terdistribusi normal dan sebaliknya, apabila nilainya
lebih kecil maka tidak cukup bukti untuk menyatakan
Uji Asumsi Klasik bahwa residual terdistribusi normal. Nilai Prob. JB
Uji Normalitas hitung sebesar 0,170014 > 0,05 sehingga dapat

5
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal yang tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan
artinya asumsi klasik tentang kenormalan telah dipenuhi. bahwa model regresi yang diestimasi layak digunakan
untuk menjelaskan pengaruh investasi, proyek, dan
Uji Multikolinearitas utang luar negeri terhadap variabel terikat kemiskinan.
Hasil uji multikolinieritas, nilai VIF dari ketiga
variabel tidak ada yang lebih besar dari 10 maka dapat Pengujian Secara Parsial (Uji t)
dikatakan tidak terjadi multikolinieritas pada variabel Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh
bebas tersebut. Berdasarkan syarat asumsi klasik regresi pengaruh satu variabel independen terhadap variabel
linier dengan OLS, maka model regresi linier yang baik dependen dengan menganggap variabel independen
adalah yang terbebas dari adanya multikolinieritas. lainnya konstan. Perumusan hipotesis pada uji statistik t,
Dengan demikian, model di atas telah terbebas dari yaitu:
adanya multikolinieritas. Ho: βi = 0, artinya variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap
Uji Heterokedastisitas variabel dependen.
Keputusan terjadi atau tidaknya H0: βi ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial
heteroskedastisitas pada model regresi linier adalah berpengaruh signifikan terhadap variabel
dengan melihat Nilai Prob. F-statistic (F hitung). dependen.
Apabila nilai Prob. F hitung lebih besar dari tingkat Nilai prob. t hitung dari variabel bebas investasi
alpha 0,05 (5%) artinya tidak terjadi heteroskedastisitas, sebesar 0,0003 yang lebih besar dari 0,05 sehingga
sedangkan apabila nilai Prob. F hitung lebih kecil dari variabel bebas investasi berpengaruh signifikan terhadap
dari tingkat alpha 0,05 (5%) artinya terjadi variabel terikat kemiskinan pada alpha 5% atau dengan
heteroskedastisitas. Nilai Prob. F hitung sebesar kata lain, investasi berpengaruh signifikan terhadap
0,317671 lebih besar dari tingkat alpha 0,05 (5%) kemiskinan. Sama halnya dengan pengaruh variabel
sehingga, berdasarkan uji hipotesis, H0 diterima yang bebas proyek terhadap variabel terikat kemiskinan,
artinya tidak terjadi heteroskedastisitas. karena nilai prob. t hitung 0,0588 yang lebih besar dari
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas
Koefisien Determinasi (R-Square/ ) proyek tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat Tabungan Nasional, tetapi berpengaruh signifikan
Koefisien determinasi menjelaskan variasi
terhadap kemiskinan pada signifikansi 0,06. Selanjutnya
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
adalah variabel bebas utang luar negeri sebesar 0,3365
terikatnya. Berdasarkan hasil regresi didapat nilai
yang berarti tidak berpengaruh signifikan terhadap
koefisien determenasi nilai R-squared sebesar 0,6857
variabel terikat kemiskinan.
menunjukkan proporsi pengaruh variabel investasi,
proyek dan utang luar negeri Amerika Serikat, Belanda,
China dan Jepang terhadap kemiskinan Indonesia Pembahasan
sebesar 68,57% artinya investasi, proyek dan utang luar
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Investasi, Proyek dan Utang
negeri berpengaruh 68,57% sedangkan sisanya 31,43% Luar Negeri Terhadap Kemiskinan
dipengaruhi variabel lain. Variable Coefficient t-Statistic Prob.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F) C 17.64769 161.9385 0.0000


Uji statistik F dasarnya menunjukan apakah semua LN_INVESTASI -0.032019 -4.631578 0.0000
variabel independen yang dimasukan dalam model LN_PROYEK -0.026395 -4.658852 0.0000
mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau LN_UTANGLUARNEGERI -0.009008 -0.732458 0.4685
simultan terhadap variabel dependen, yang merupakan
tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang Analisis regresi linear berganda diperoleh hasil sesuai
diestimasi layak atau tidak. Layak yang di maksudnya pada tabel diatas:
adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk Kemiskinan = 17,64769 – 0,032019 X1 – 0,026395 X2 –
menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap 0,009008 X3
variabel terikat. Jika setelah diuji nilai prob. F hitung
lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 Hasil persamaan diatas menunjukan investasi,
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa proyek dan utang luar negeri Amerika Serikat, Belanda,
model regresi yang diestimasi layak, sedangkan apabila China dan Jepang memiliki dampak negatif pada
nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan kemiskinan di Indonesia.
0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang
diestimasi tidak layak.
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas. Nilai
prob. F (Statistic) sebesar 0,000429 lebih kecil dari
6
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

Dampak Investasi Amerika Serikat, Belanda, China investasi sebaiknya dilakukan untuk program
dan Jepang Terhadap Kemiskinan Indonesia Tahun pengentasan kemiskinan seperti membangun perusahaan
2010-2020 yang menyerap tenaga kerja banyak/padat karya,
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau investasi tidak hanya bersifat fisik tetapi non fisik seperti
perbelanjaan penanam - penanam modal atau perusahaan investasi sumber daya manusia dibidang pendidikan dan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan- pelatihan. Investasi dibidang pendidikan dan pelatihan
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan akan mampu meningkatkan kualitas sumber daya
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia manusia dan mendorong keterampilan. Peningkatan
dalam perekonomian. Dalam penelitian ini investasi pengetahuan dan keahlian akan mendorong produktifitas
berpengaruh negatif terhadap kemiskinan artinya seseorang, sehingga perusahan akan memberikan gaji
kenaikan investasi akan mengurangi penduduk miskin, yang lebih tinggi bagi tenaga kerja yang produktif. Ini
setiap kenaikan investasi 1 persen mempengaruhi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menurunnya angka kemiskinan sebesar 0,032019 juta menolong mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.
penduduk, dari analisis didapatkan nilai probabilitas Investasi swasta juga berpengaruh negatif terhadap
investasi sebesar 0,0000 artinya investasi berpengaruh kemiskinan, swasta dalam menjalankan
signifikan terhadap kemiskinan. Berdasarkan data Badan produksi/operasional perusahaanya mendapatkan
Pusat Statistik nilai investasi pada tahun 2010-2020 suntikan dana investasi akan meningkat produksinya dan
Amerika Serikat sebesar 11.649 juta US$, Belanda menyerap tenaga kerja baru, menurut hasil penelitian
sebesar 7.623 juta sebesar US$, China sebesar 15.124 Hasan (2020) temuan menunjukkan bahwa inflasi
US$, dan Jepang sebesar 27.911 juta US$ jumlah dari berpengaruh positif terhadap pengangguran dan
semua sebesar 62.307,3 juta US$. Jika diimplikasikan kemiskinan, dan tingkat investasi swasta berpengaruh
dengan hasil temuan penelitian ini apabila nilai investasi negatif terhadap pengangguran dan kemiskinan.
naik 1 persen akan menurunkan kemiskinan sebesar
0,032019 juta penduduk. 1 persen dari 62.307,3 adalah Dampak Proyek Amerika Serikat, Belanda, China dan
sebesar 623,07 juta US$ maka akan menurunkan Jepang Terhadap Kemiskinan Indonesia Tahun 2010-
kemiskinan sebesar 32.019 penduduk. Respon negatif ini 2020
menunjukkan bahwa kenaikan investasi akan Kegiatan proyek pembangunan merupakan suatu
memberikan respon pada tingkat kemiskinan berupa kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka
penurunan jumlah penduduk miskin. waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya tertentu
Respon negatif ini dikarenakan semakin besar untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah
jumlah investasi yang ditanamkan maka sumber modal disusun dengan jelas, proyek ini diharapkan memberikan
untuk menciptakan atau menambah kapasitas produksi keuntungan. Pada periode penelitian ini proyek
dan pendapatan dimasa mendatang pun semakin berpengaruh negatif terhadap kemiskinan artinya
meningkat, jika pendapatan masyarakat meningkat maka kenaikan proyek akan mengurangi penduduk miskin,
masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan akan setiap kenaikan nilai proyek 1 persen mempengaruhi
berkurang. Sesuai dengan teori yang dikemukakan menurunnya angka kemiskinan sebesar 0,026395 juta
Sukirno (2006) bahwa kegiatan investasi yang dilakukan penduduk, dari analisis didapatkan nilai probabilitas
oleh masyarakat secara terus menerus akan proyek sebesar 0,0000 artinya proyek berpengaruh
meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, signifikan terhadap kemiskinan. Data Badan Pusat
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan Statistik nilai proyek pada tahun 2010-2020 Amerika
taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber Serikat sebesar 7.702,49 juta US$, Belanda sebesar
dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni; 14.817,78 juta sebesar US$, China sebesar 20.916,85
(1) investasi merupakan salah satu komponen dari US$, dan Jepang sebesar 37.229,37 juta US$ jumlah dari
pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan semua sebesar 80.666,49 juta US$. Jika diimplikasikan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional dengan hasil temuan penelitian ini apabila nilai proyek
serta kesempatan kerja (2) pertambahan barang modal naik 1 persen akan menurunkan kemiskinan sebesar
sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas 0,026395 juta penduduk, 1 persen dari 80.666,49 juta
produksi; (3) investasi akan selalu diikuti oleh US$ adalah sebesar 806,66 juta US$ maka akan
perkembangan tekonologi. menurunkan kemiskinan sebesar 26.395 penduduk.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Hasil analisis pengaruh negatif proyek terhadap
dilakukan oleh Pateda dkk, (2017) yang menyatakan kemiskinan ini menunjukkan bahwa kenaikan proyek
bahwa investasi berpengaruh negatif terhadap tingkat akan memberikan respon pada tingkat kemiskinan
kemiskinan dengan koefisien sebesar -10,075. Berbeda berupa penurunan jumlah penduduk miskin. Pengaruh
dengan penelitian yang dilakukan oleh Waruwu (2016) negatif ini dikarenakan semakin besar jumlah proyek
yang menyatakan bahwa investasi tidak berpengaruh yang dilakukan maka sarana dan prasarana infrastruktur
terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Kegiatan akan meningkat dan melancarkan proses distribusi

7
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

barang dan jasa sehingga menciptakan kapasitas bawah tanah (MRT: Mass Rapid Transit) pertama di
produksi yang tinggi dan pendapatan dimasa mendatang Indonesia.
pun semakin meningkat, jika pendapatan masyarakat Pembangunan jalan tol, pembangunan wilayah
meningkat maka masyarakat yang berada dibawah garis Pulau Sumatera merupakan salah satu faktor penunjang
kemiskinan akan berkurang. Menurut Solow-Swan yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
(Mankiw, 2003) campur tangan pemerintah tidak perlu memunculkan sumber perekonomian baru selain di
terlalu banyak dalam mempengaruhi pasar. Namun Pulau Jawa. Hal ini didukung oleh jalur lintas Sumatera,
pemerintah hanya sebatas campur tangan dalam jalur utara-selatan yang panjang totalnya 2.500 km, yang
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Dalam teori ini mana sekitar 60% dari jalan tersebut dibangun melalui
menjelaskan tingkat pertumbuhan berasal dari tiga kerjasama dengan Jepang.
sumber, yaitu akumulasi modal (investasi), Proyek pembangunan yang baik harus memperhatikan
bertambahnya penawaran tenaga kerja, dan peningkatan dampak terhadap lingkungan, proyek pembangunan
teknologi. Penjelasan dari teori neo-klasik ini tidak hanya mencapai tujuan mengurangi kemiskinan,
menunjukkan bahwa untuk menciptakan suatu meningkatkan indeks pembangunan manusia, dan
pertumbuhan yang bagus maka diperlukan suatu tingkat meningkatkan harapan hidup, tetapi proyek juga harus
saving yang tinggi dan seluruh keuntungan pengusaha menjaga kelestarian lingkungan, mencegah degradasi
diinvestasikan kembali. Investasi ini salah satunya dalam lingkungan, dan mencegah polusi udara. Menurut
bentuk proyek harus dirancang dengan cermat untuk penelitian Akinlo (2021) yang berjudul The moderating
mengarahkan proyek tersebut pada sektor ekonomi effect of foreign direct investment on environmental
produktif dan harus model padat karya, ini akan degradation-poverty reduction nexus: evidence from
menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal sub-Saharan African countries. Hasil penelitian ini
dan mengembangkan keterampilan lokal sehingga peningkatan investasi asing berpengaruh terdahap
merangsang penurunan tingkat kemiskinan di daerah degradasi lingkungan pada negara sub-gurun Sahara
tersebut. Afrika.
Data dari Japan International Coorporation
Agency (2018) Beberapa proyek kerjasama yang telah Dampak Utang Luar Negeri Amerika Serikat, Belanda,
dilakukan Jepang dan negara dalam objek penelitian ini, China dan Jepang Terhadap Kemiskinan Indonesia
pembangunan fasilitas tenaga pembangkit listrik 11.000 Tahun 2010-2020
megawatt, Per tahun 2016, total kapasitas pembangkit Pembiayaan melalui utang luar negeri merupakan
tenaga listrik yang dibangun oleh ODA Jepang sebesar pembiayaan pembangunan yang dikembalikan dengan
3.948 Megawatt. Bila ditambah dengan proyek IPP bunganya, melalui utang yang diperoleh pemerintah dari
(Independent Power Producer), kapasitasnya akan pemberian pinjaman luar negeri yang diikat oleh suatu
mencapai 10.963 Megawatt. Ini setara dengan 20% dari perjanjian pinjaman dan tidak berbentuk surat berharga
total kapasitas listrik di Indonesia. Sektor Pertanian dan negara, yang harus dibayar kembali dengan persyaratan
ketahanan pangan, pemerintah Indonesia bekerjasama tertentu. Pada penelitian ini utang luar negeri
dengan negara Jepang dalam hal peningkatan berpengaruh negatif terhadap kemiskinan, dari analisis
produktivitas pertanian dengan perluasan area irigasi didapatkan nilai probabilitas utang luar negeri sebesar
seluas 370.000 hektar, Jepang dan negara-negara mitra 0,4685 artinya utang luar negeri tidak berpengaruh
telah melaksanakan pembangunan lebih dari 80 fasilitas signifikan terhadap kemiskinan. Dana utang luar negeri
irigasi melalui Pinjaman ODA, dan merealisasikan antara lain pembangunan infrastruktur yang tidak banyak
perluasan area irigasi sekitar 370.000 hektar. Hal ini berdampak langsung pada perekonomian nasional, alih-
berkontribusi terhadap produksi beras sekitar 2 juta alih menciptakan lapangan kerjaan bagi rakyat dalam
ton/tahun, sehingga juga memberikan dampak yang negeri, sebagian proyek padat karya justru banyak
besar dari sudut pandang ketahanan pangan. melibatkan tenaga asing seperti dari negara Singapura,
Bidang transportasi proyek kerjasama Indonesia, Korea Selatan, China, dan India. Menurut data Izin
China dan Jepang telah merencanakan kereta bawah Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)
tanah pertama Indonesia, untuk meringankan kemacetan Kementerian Ketenagakerjaan (2018) jumlah tenaga
lalu lintas yang ada pada kota-kota besar di Indonesia, kerja asing di Indonesia mencapai 95.335 pekerja.
meningkatkan mobilitas barang dan jasa supaya Tenaga kerja asing di Indonesia paling banyak adalah
pertumbuhan ekonomi meningkat, dan memenuhi pekerja dari China sebanyak 32.000 pekerja, banyaknya
kebutuhan transportasi penduduk seiring kenaikan tenaga kerja asing dari China tersebut karena
jumlah penduduk, serta untuk mendorong penggunaan meningkatnya aliran dana asing/utang dari negara
transportasi umum, Jepang telah mendukung tersebut. Jumlah tenaga kerja asing Korea Selatan berada
modernisasi sarana transportasi kereta api di wilayah di Indonesia merupakan yang terbesar ke-2 setelah
metropolitan Jakarta sejak tahun 1980-an (sepanjang 126 China, tenaga kerja asing berasal dari Korea Selatan
km, atau 55% dari 230 km) serta pembangunan kereta sebanyak 12.490 pekerja. Disusul pekerja dari negara

8
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

India sebesar 7.000 pekerja, tenaga kerja asing dari berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan
Amerika Serikat sebesar 4.000 pekerja, tenaga kerja Indonesia, pada setiap peningkatan 1 persen proyek
asing dari Singapura sebesar 3.500 pekerja dan dari berdampak pada menurunya kemiskinan sebesar
negara lainya. 0,026395 juta penduduk dengan asumsi ceteris paribus.
Atmadja (2000) Dalam jangka pendek, utang luar Utang luar negeri Amerika Serikat, Belanda, China dan
negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam Jepang berpengaruh negatif tidak signifikan hal ini
upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja dikarenakan utang luar negeri belum optimal dalam
negara, akibat pembiayaan pengeluaran rutin dan pengentasan kemiskinan. dalam jangka panjang, ternyata
pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan utang luar negeri pemerintah dapat menimbulkan
demikian, laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu berbagai persoalan ekonomi di Indonesia seperti
sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. pembayaran bunga semakin besar, pekerja asing masuk
Tetapi dalam jangka panjang, ternyata utang luar negeri Indonesia karena dana utang yang masuk dari negara
pemerintah tersebut dapat menimbulkan berbagai asal, inflasi, dan nilai tukar rupiah.
persoalan ekonomi di Indonesia seperti pembayaran Beberapa saran sehubungan dengan hasil analisis
bunga semakin besar, inflasi, dan nilai tukar rupiah. penelitian ini adalah pemerintah Indonesia sebaiknya
Pada masa krisis ekonomi, utang luar negeri terus meningkatkan investasi dan proyek dengan negara
Indonesia, termasuk utang luar negeri pemerintah, telah mitra, beberapa langkah yang telah dilakukan
meningkat drastis dalam hitungan rupiah. Sehingga, pemerintah terus diperbaiki seperti membangun kawasan
menyebabkan pemerintah Indonesia harus menambah industri, kawasan ekonomi khusus dan kawasan strategis
utang luar negeri yang baru untuk membayar utang luar pariwisata nasional. Membangun kawasan industri
negeri yang lama yang telah jatuh tempo. Akumulasi memiliki beberapa permasalahan diantaranya
utang luar negeri dan bunganya tersebut akan dibayar pembebasan lahan/tersedianya tanah untuk dibangun
melalui APBN RI dengan cara mencicilnya pada tiap kawasan industri, sebaiknya pemerintah melakukan
tahun anggaran. Hal ini menyebabkan berkurangnya komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar supaya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa tidak terjadi konflik dengan pemilik tanah warga sekitar
mendatang, sehingga jelas akan membebani masyarakat, kawasan industri. Penanganan dampak lingkungan
khususnya para wajib pajak di Indonesia. akibat adanya investasi juga harus diperhatikan oleh
Utang luar negeri memiliki batas aman supaya pemerintah.
tidak menjadi bumerang bagi negara, batas aman rasio Utang luar negeri sebaiknya dikelola dengan baik
utang luar negeri terhadap PDB (Produk Domestik oleh pemrintah dan Bank Indonesia, utang luar negeri
Bruto) adalah 60 persen. Berdasarkan data Direktorat sebaiknya digunakan dan lebih diprioritaskan untuk
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kementerian Keuangan, pergerakan utang adalah Kebijakan pemerintah dalam rangka menstabilkan
sebesar Rp794 miliar atau 29% terhadap PDB pada Orde nilai tukar, inflasi dan kondisi keamanan negara terus
Lama, lalu era Orde Baru mencapai US$68,7 miliar atau dipertahankan ini bertujuan untuk mempertahankan para
setara Rp551,4 triliun dengan rasio utang sebesar 57,7% investor. Pertumbuhan ekonomi yang baik dan
terhadap PDB, dan era Reformasi yakni sejak tahun infrastruktur terus dibangun diharapkan dapat
1998 hingga sekarang sebesar US$340,543 miliar atau mendukung kegiatan usaha sehingga dapat melirik
sekitar Rp3.825,79 triliun atau 28,1% terhadap PDB. Di investor asing untuk menanamkan investasinya di
era Refromasi, rasio utang pemerintah sempat mencapai Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia diharapkan
tertinggi sepanjang sejarah yakni 88,7% terhadap meningkatkan iklim investasi memalui kebijakan
PDB pada tahun 2000 dengan nominal sebesar menjaga stabilitas ekonomi, politik, keamanan dalam
Rp1.232,8 triliun. Namun setelah itu tren rasio utang negeri dan memperbaiki sarana dan prasarana
pemerintah terus mengalami penurunan hingga sekarang infrastruktur.
ini tidak mencapai separuh dari batas aman yang Pemerintah diharapkan membenahi iklim investasi
ditetapkan dalam UU Keuangan Negara supaya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,
Belanda, China dan Jepang makin banyak lagi
SIMPULAN menanamkan modalnya. Semua regulasi baik di
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang
pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah menghambat investasi harus dipangkas. Pemerintah
investasi Amerika Serikat, Belanda, China dan Jepang sudah mengesahkan UU Omnibus Law dalam rangka
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia,
Indonesia, pada setiap peningkatan 1 persen investasi konsep Omnibus Law ini akan menggabungkan aturan
berdampak pada menurunya kemiskinan sebesar terkait perizinan bisnis diberbagai kementerian/lembaga
0,032019 juta penduduk dengan asumsi ceteris paribus. menjadi satu undang-undang yang akan dijadikan
Proyek Amerika Serikat, Belanda, China dan Jepang payung hukum baru, konsep Omnibus Law ini sebaiknya

9
Anas Fadhillah, Arintoko dan Kamio, Dampak Investasi, Proyek dan Utang Luar Negeri Terhadap Kemiskinan Indonesia
Tahun 2010-2020

menguntungkan bagi semua pihak, baik dari pihak Seri, Jefry. A.Waruwu. (2016). Analisis Pengaruh
tenaga kerja, pihak pengusaha dan pihak pemerintah. Pertumbuhan Ekonomi Pengangguran Belanja
Menjalin hubungan/kerjasama dengan negara lain Pemerintah dan Investasi Terhadap Tingkat
seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Afrika Selatan, Korea Kemiskinan di Indonesia, Yogyakarta: Jurnal
dan negara lainya yang memiliki potensi investasi besar. Ilmu Ekomomi Universitas Sanata Dharma. Vol.
Pemerintah telah menandatangi nota kesepahaman 2 No. 3.
sebesar 22,8 miliar US$ dengan Uni Emirat Arab, Kerja Shopia Ayu dan Sri Sulamiyati. (2018). Pengaruh
sama tersebut untuk pengembangan energi Foreign Direct Invesment, Ekspor, Dan Utang
berkelanjutan, membagi visi mengenai pertumbuhan Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
hijau sebagai cara untuk mentransformasi ketahanan ASEAN (Studi Pada Produk Domestik Bruto
energi menjadi energi berkelanjutan serta mendukung Indonesia, Malaysia, Dan Thailand Periode Tahun
nilai asli Islam dalam mendorong toleransi serta 2007 – 2016). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 61
beberapa lainnya. Sebaiknya pemerintah menjalankan No. 3.
kerjasama ini dengan baik sehingga pengusaha negara Sukirno, Sadono. (2006). Makro Ekonomi Teori
mitra bisa bertahan/menambah investasinya di Pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Indonesia. Susilowati, Dwi dan Muhammad Sri Wahyudi
Proyek-proyek yang telah disepakati dengan Suliswanto. 2015. Pertumbuhan Ekonomi, Indeks
negara mitra diharapkan dapat menyerap tenaga kerja Pembangunan Manusia, Utang Luar Negeri dan
rakyat Indonesia, sehingga rakyat Indonesia Kemiskinan (Kajian Teoritis di Indonesia). Jurnal
mendapatkan pendapatan, hidup sejahtera dan akhirnya Ekonomika-Bisnis Volume 6 No.1, 89-106.
dapat mengurangi angka kemiskinan. Rizky Yulita Sutikno, Dhebby Ch. Rotinsulu, dan Steeva
Y. L. Tumangkeng (2019). Pengaruh Upah
DAFTAR PUSTAKA Minimum Dan Investasi Terhadap Kemiskinan Di
Atmadja, Adwin Surya. (2000). Utang Luar Negeri Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah
Pemerintah Indonesia : Perkembangan dan Efisiensi. Vol. 19. No.1.
Dampaknya. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. Taiwo Akinlo dan James Temitope D. (2021). The
2 No. 1. moderating effect of foreign direct investment on
Gujarati, Damodar. (2013), “Ekonometri Dasar”. environmental degradation-poverty reduction
Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga. nexus: evidence from sub-Saharan African
Japan International Coorperation Agency. (2018). countries. Journal Enviroment, Development, and
Publikasi Pembangunan Indonesia dan Kerjasama Sustainably. Vol. 2 No. 1.
Jepang: Membangun Masa Depan Berdasarkan Todaro, Michael P., dan Smith, Stephen C. (2006).
Kepercayaan. Pembangunan Ekonomi/ Edisi Kesembilan, Jilid 1
Jhingan, M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan (Alih Bahasa: Haris Munandar dan Puji A.L.).
Perencanaan. Jakarta: PT Raja Drafindo Persada. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kementerian Ketenagakerjaan. (2018). Fact Sheet- Todaro, Michael. et al. (2011). Pembangunan Ekonomi.
Ketenagakerjaan Asing&Hubungan Indutrial. Jakarta: Erlangga.
Mankiw, Gregory N. 2003. Teori Makro Ekonomi Yolanda P, Vecky A.J dan Tri O. (2017). Pengaruh
Terjemahan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Investasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran
Utama. Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan di
Monicaria Tarigan. (2021). Analisis Pengaruh Investasi, Gorontalo. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 3 No. 7.
Tenaga Kerja, Dan Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia.
Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Nance Hasan dan Muammil Sun’an. (2020). The Effect
of Private Inflation and Investment on
Unemployment and Poverty in North Maluku
Province. Jurnal Of International Conference
Proceendings. Vol.3.No. 3
Rizky Pratama, Paulus Kindangen Een N. Walewangko.
(2017). Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja
Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Dan Dampaknya Terhadap Kemiskinan
Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pembangunan
Ekonomi dan Keuangan Daerah. Vol. 18 No. 7.

10

Anda mungkin juga menyukai