Program Kerja TB Dots - Compress
Program Kerja TB Dots - Compress
Email: rsemanuelklampok@gmail.com
Web: rsemanuel.com
PROGRAM KERJA
TB DOTS
I. PENDAHULUAN
Penyakit Tuberculosis ( TB ) masih merupakan kegawatdaruratan global, dan
Indonesia masih menduduki peringkt IV Negara dengan beban terbanyak kasus TB
(A SHORT UPDATE Global report TB, 2011). Pada Tahun 1995, hasil survey
Kesehatan RumahTangga (SKRT) menunjukkan bahwa penyakit TB merupakan
penyebeb kematian no. 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran
pernapasan pada semua kelompok usia dan no. 1 dari golongan penyakit infeksi.
Hasil survey prevalensi TB di wilayah Jawa tahun 2004 menunjukkan bahwa angka
insidensi TB BTA positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk.
Penularan TB, angka kesakitan dan angka kematian akibat TB perlu dikendalikan.
Pengendalian TB dilaksanakan dengan menggunakan Strategi DOTS, yang terdiri
dari 5 komponen kunci, yaitu komitmen politis, pemeriksaan dahak mikroskopis,
Pemberian OAT dengan PMO (Pengawas Menelan Obat). Jaminan ketersediaan
OAT yang bermutu, dan Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu
memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan.
2. Misi
a. Menjamin ketersediaan pelayanan dan tatakelolaTB yang paripurna dan
bermutu.
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan RS sebagai unit pelayanan
dalam pengendalian TB.
c. Meningkatkan SDM yang terkait dengan pelayanan TB DOTS
3. Tujuan
1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB.
2) Pasien TB mendapatkan paduan obat yang sesuai setelah melalui alur
pemeriksaan yang benar.
3) Meningkatkan peran serta seluruh civitas hospitalia dan kader TB DOTS dalam
pengendalian TB.
V. ANGGARAN
Dibebankan internal rumah sakit (terlampir)
I. Pengelolaan Logistik
Melalui mekanisme penyediaan obat-obatan OAT dan persediaan reagen
untuk pemeriksaan terkait dengan pelayanan pasien TB
VII. SASARAN
A. 100% pasien TB mempunyai pencatatan dan pelaporan yang benar.
B. 100% pasien TB yang ditemukan berobat sampai sembuh /lengkap.
C. 100% pasien yang tercatat diketahui hasil pengobatannya.
D. 100% pasien yang mangkir teridentifikasi dan terlaporkan ke Dinkes
Banjarnegara untuk dilacak.
JAWAB
Ja pe mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
n b
b. Penyuluhan kader TB V V