Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PERSIAPAN OPERASIONAL UNIT TENANT SETELAH PSBB

PERSIAPAN UNIT TENANT


a) Sistem Kelistrikan
b) Gudang
c) Lampu Keadaan Darurat (Lampu Emergency)
d) Alat Pemadam Api Ringan
e) Sistem Deteksi Kebocoran Gas
f) Sistem Buangan Asap Dapur (Kitchen Exhaust Hood System)
g) Sistem Penyaring Lemak

KESEHATAN & KESELAMATAN STAFF/KARYAWAN TENANT

KESEHATAN & KESELAMATAN PELANGGAN/CUSTOMER

PROSEDUR SOCIAL DISTANCING


a) Crowd and Queue Management
b) Penerimaan dan Pengiriman Barang
c) Signage

PERENCANAAN PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI


a) Disinfeksi
b) Peralatan yang perlu di Disinfeksi
c) Reduce touch points equipment
d) General cleaning (Clean Desk Policy, cleaning common areas)

PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN GRAND INDONESIA

SOSIALISASI GRAND INDONESIA


a) Langkah Mencuci Tangan
b) Cara Menggunakan Masker Kain
c) Tips Aman Keluar Rumah
d) Tips Aman Masuk Rumah
e) Cara Pencegahan di Tempat Kerja
f) Etika didalam Lift
g) Penerapan Physical Distancing Sebelum Masuk Lift

LAYANAN TELEPON DARURAT COVID-19

DAFTAR RS RUJUKAN COVID-19 DKI JAKARTA


PERSIAPAN UNIT TENANT
a) Sistem Kelistrikan
 Lakukan pemeriksaan pada Panel listrik dimana Panel Listrik tidak terhalang oleh benda
apapun, sehingga memudahkan untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.
 Panel listrik harus dalam kondisi bersih dan dilakukan pemeliharaan secara berkala
 Pastikan Tidak ada akses atau lubang yang memungkinkan tikus & kecoa bisa masuk
 Satu stop kontak tidak boleh digunakan lebih dari 3 cabang mesin peralatan/equipment
 Sambungan pada kabel harus menggunakan isolasi/ konektor
 Instalasi grounding terpasang pada tiap stop kontak sehingga dapat mencegah potensi
bahaya sengatan tidak langsung

b) Gudang atau Back of House (BOH)


 Melakukan General Cleaning sehingga kondisi BOH selalu terjaga kebersihannya dan
dalam kondisi kering. Semua barang tertata dengan rapi;
 Lakukan rotasi barang-barang yang disimpan terlalu lama dalam gudang.
 Tinggi rak penyimpanan paling bawah minimal berjarak 15 cm dari dasar lantai.
 Tumpukan (rak) barang-barang tidak melebihi ketinggian maksimum (30 cm dibawah
langit langit atau dak beton).
 Jumlah rak yang ada disesuaikan dengan kapasitas barang yang akan disimpan.
 Barang yang akan disimpan dikemas dalam kemasan atau tempat yang tertutup dan
dalam keadaan bersih.
 Barang yang dapat disimpan dalam gudang penyimpanan adalah bukan barang yang
dapat menimbulkan aroma tidak sedap dan bukan barang yang mudah terbakar
(flammable).
 Berkoordinasi dengan PCO masing-masing tenant untuk memastikan Tidak ada akses
hama, retak pada dinding dan keramik

c) Lampu Keadaan Darurat (Lampu Emergency)


 Lakukan pengetesan Lampu Keadaan Darurat (Lampu Emergency).
 Lampu Emergency harus dapat berfungsi dengan baik dan terjaga kebersihannya.

d) Alat Pemadam Api Ringan (APAR)


 Pastikan kondisi APAR dalam kondisi baik dan siap digunakan sewaktu-waktu bila terjadi
keadaan darurat.
 Pastikan APAR dalam kondisi bersih, mudah dijangkau dan tidak terhalang oleh benda-
benda lain. Diletakkan dalam posisi tergantung (mounting) 80 cm dari lantai dan tinggi
maksimal 120 cm.

e) Sistem Deteksi Kebocoran Gas


 Detektor gas harus dalam keadaan aktif (menyala), Katup bypass harus dalam kondisi
tertutup. Selenoid harus dalam keadaan terpasang dan berfungsi
 Kondisi pipa gas tanpa ada karat dan kering. Katup/valve tidak terhalang. Instalasi tidak
digunakan untuk menggantung benda apapun.
 Lakukan pengetesan indikasi kebocoran pada instalasi dengan metode air sabun
f) Sistem Buangan Asap Dapur (Kitchen Exhaust Hood System)
 Lakukan General Cleaning Sistem Buangan Asap Dapur sehingga kondisinya menjadi
bersih dan system pembuangan menjadi optimal saat operasional.
 Pastikan Buangan Asap Dapur harus dilengkapi dengan saringan asap dan terpasang
dengan rapat dan baik

g) Sistem Penyaring Lemak (Grease Trap)


 Lakukan General Cleaning Grease Trap sebelum tenant operasional.
 Tidak membuang kotoran/minyak sisa kedalam instalasi pipa.
 Lakukan Test gelontor dengan air panas untuk membantu proses melarutkan endapan
lemak.
 Grease interceptor dan separator harus dalam keadaan terpasang rapi (tidak boleh
dilepas). Grease trap harus dalam keadaan tertutup .
KESEHATAN & KESELAMATAN STAFF/KARYAWAN TENANT

a. Pemantauan kondisi kesehatan harian untuk semua karyawan

Lakukan pemeriksaan harian untuk gejala penyakit dan pastikan karyawan tetap di rumah ketika
mereka sakit demam, batuk, dan bersin

 Lakukan wawancara singkat pada seluruh karyawan terkait kontak dengan Pasien
terkonfirmasi COVID-18, dll.

b. Alat Pelindung Diri (APD) untuk karyawan

Berikan APD yang sesuai (sarung tangan, masker, penghalang tetesan, penutup rambut, dll) untuk
semua karyawan

c. Sebelum Operasional, Tenant WAJIB mengadakan Pelatihan tentang pemasangan dan penggunaan
APD serta sanitasi, dan pembuangan yang aman.
d. Melakukan Pelatihan mengenai Prosedur Mencuci Tangan yang baik dan menjaga Social Physical
distancing.

c. Prosedur mencuci tangan

Pastikan karyawan berlatih mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik setelah
pertama kali tiba untuk bekerja, setelah menggunakan kamar kecil, sebelum dan sesudah makan
dan sering sepanjang hari. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

d. Staf sanitasi yang ditunjuk (untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh)

Tunjuk seorang pekerja sanitasi yang ditunjuk setiap saat untuk terus membersihkan dan
membersihkan permukaan yang biasa disentuh dan memenuhi pedoman pembersihan lingkungan

e. Pembersihan & Disinfeksi (membersihkan permukaan yang sering disentuh)

Permukaan yang sering disentuh dan benda-benda yang sering disentuh seperti elektronik, kenop
pintu, gagang keran, atasan konter, bantalan kunci mesin ATM, pegangan keranjang belanja sering
sepanjang hari

f. Penanganan material

Gunakan APD saat menyentuh bahan untuk mencegah penularan virus melalui sentuhan
KESEHATAN & KESELAMATAN PELANGGAN/CUSTOMER

a. Pemeriksaan kondisi kesehatan

Pantau suhu tubuh pelanggan dan kondisi kesehatan di pintu masuk. Izinkan pelanggan jika suhu
tubuh di bawah 37,5 ° C

b. Jarak Fisik

Di bidang lalu lintas volume tinggi, gunakan alat penentu jarak untuk cek dan saluran di dalam
atau di luar toko. Letakkan selotip di lantai untuk menjaga jarak antar pelanggan dalam antrian
sekitar 1 meter

c. Pembersih tangan untuk pelanggan di tempat-tempat yang memadai

Berikan pembersih tangan berbasis alkohol untuk digunakan bagi pelanggan dengan
menempatkannya di lokasi yang nyaman / dapat diakses.

d. Kebijakan tanpa uang tunai

Dorong pelanggan untuk membayar melalui transaksi non tunai untuk mencegah penularan
virus melalui sentuhan tunai.

e. Jam belanja khusus untuk pelanggan dengan risiko tinggi

Tawarkan jam belanja khusus untuk pelanggan dengan risiko tinggi, termasuk orang-orang
dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, orang-orang yang berusia 60 tahun atau lebih,
orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasar, mereka yang memiliki sistem kekebalan
tubuh yang lemah atau mereka yang hamil.

f. Signages & Poster

Menampilkan signage secara jelas di toko yang komunikatif dengan pelanggan dan staf
mengenai langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan risiko COVID-19.

g. Masker

Pelanggan wajib menggunakan masker selama beraktifitas didalam toko.

h. Kebijakan Fitting room

Toko diharapkan membuat kebijakan peniadaan fasilitas fitting room untuk meminimalkan risiko
COVID-19

i. Kebijakan Tester and sample


Toko diharapkan membuat kebijakan peniadaan fasilitas tester dan sampel produk yang
memerlukan kontak dengan pelanggan, misal sampel kosmetik dan makanan. Hal ini untuk
meminimalkan risiko COVID-19
PROSEDUR SOCIAL DISTANCING
a) Crowd & Queue Management
 Pengaturan orang didalam toko dengan mengurangi jumlah kursi untuk dine in
khususnya pada tenant food & Beverages atau dengan memberikan sticker (X)
pada kursi agar pelanggan tidak duduk pada tanda sticker tersebut.
 Menempatkan personil/staff untuk melakukan pengaturan jumlah customer yang
boleh masuk kedalam toko
 Pelanggan wajib menggunakan masker selama berada didalam toko.
 Beri jarak antrian pelanggan untuk kamar pas dan di kasir. Pelanggan harus
terpisah setidaknya satu meter dari satu sama lain.
 Gunakan sticker atau penanda lantai untuk menandai posisi antrian bagi
pelanggan.
 Batasi jumlah pelanggan di dalam toko untuk memungkinkan jarak setidaknya
satu meter di antara mereka
 Dorong penggunaan pembayaran tanpa uang tunai atau tanpa kontak, untuk
mempercepat pembayaran dan mengurangi penanganan uang tunai.

b) Penerimaan dan Pengiriman Barang


 Kemas barang dengan proteksi luar
 Buang proteksi luar langsung ke tempat sampah
 Disinfeksi pada barang yang dikemas – dikirim – diterima
 Gunakan APD (sarung tangan dan masker) saat penyerahan dan penerimaan barang
 Minimalkan interaksi antara pengemudi dan pelanggan dengan meninggalkan
pengiriman di dok pemuatan, ambang pintu, atau lokasi lain yang tidak memerlukan
paparan orang-ke-orang.

c) Penyediaan Signage
PERENCANAAN PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI

a) Disinfeksi
Melakukan pembersihan dan disinfeksi menggunakan disinfektan pada permukaan
benda yang sering disentuh minimal sebanyak 2 kali sehari
b) Peralatan yang perlu di Disinfeksi

Permukaan yang sering disentuh dan benda-benda yang sering disentuh seperti
elektronik, kenop pintu, gagang keran, atasan konter, bantalan kunci mesin ATM,
pegangan keranjang belanja

c) Reduce touch points equipment


Mengurangi benda-benda atau peralatan yang dapat di sentuh oleh pelanggan
d) General cleaning
Melakukan general cleaning minimal seminggu sekali.
PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN GRAND INDONESIA

Seluruh Karyawan Tenant wajib mengikuti ketentuan Pemeriksaan Suhu Tubuh yang diselenggarakan
oleh Grand Indonesia disetiap Check Point Entrance.

Karyawan yang suhu tubuhnya diatas 37,5 oC maka tidak diperkenankan masuk kedalam Area Grand
Indonesia.

Security akan menginformasikan kepada Tenant Relation Grand Indonesia untuk menyampaikan kepada
atasan karyawan tenant bahwa karyawan tersebut tidak diperkenankan masuk kedalam Area Grand
Indonesia.

Karyawan yang suhu tubuhnya diatas 37,5 oC diwajibkan untuk memeriksakan kesehatannya di Klinik
terdekat dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Lakukan Rapid Test atau bila dimungkinkan lakukan Swab Test/PCR untuk mengetahui apakah karyawan
tersebut Positif COVID-19 atau tidak

Bila hasil pemeriksaan menyatakan Positif, maka :


 Lakukan disinfeksi di area tenant minimal 4 jam.
 Orang-orang yang berkontak langsung dengan karyawan yang Positif maka lakukan Isolasi
mandiri selama 14 hari
SOSIALISASI GRAND INDONESIA (AMBIL DARI BUKU SAKU)
h) Langkah Mencuci Tangan
i) Cara Menggunakan Masker Kain
j) Tips Aman Keluar Rumah
k) Tips Aman Masuk Rumah
l) Cara Pencegahan di Tempat Kerja
m) Etika didalam Lift
n) Penerapan Physical Distancing Sebelum Masuk Lift

LAYANAN TELEPON DARURAT COVID-19 (AMBIL DARI BUKU SAKU)

DAFTAR RS RUJUKAN COVID-19 DKI JAKARTA (AMBIL DARI BUKU SAKU)

Anda mungkin juga menyukai