0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang penatalaksanaan syok anafilaktik yang merupakan keadaan serius akibat reaksi alergi yang menyebabkan sistem kardiovaskular tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Langkah-langkah penanganannya meliputi memberikan injeksi adrenalin, memasang torniquet, menjaga sistem pernapasan dan kardiovaskular, memberi cairan bila diperlukan, serta menyiapkan rujukan ke fasilitas kese
Dokumen ini memberikan panduan tentang penatalaksanaan syok anafilaktik yang merupakan keadaan serius akibat reaksi alergi yang menyebabkan sistem kardiovaskular tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Langkah-langkah penanganannya meliputi memberikan injeksi adrenalin, memasang torniquet, menjaga sistem pernapasan dan kardiovaskular, memberi cairan bila diperlukan, serta menyiapkan rujukan ke fasilitas kese
Dokumen ini memberikan panduan tentang penatalaksanaan syok anafilaktik yang merupakan keadaan serius akibat reaksi alergi yang menyebabkan sistem kardiovaskular tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Langkah-langkah penanganannya meliputi memberikan injeksi adrenalin, memasang torniquet, menjaga sistem pernapasan dan kardiovaskular, memberi cairan bila diperlukan, serta menyiapkan rujukan ke fasilitas kese
SOP/001/ 1/1 DU/VII/2022 Tanggal Terbit Praktik Mandiri Dokter Umum 03/07/2022 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian Suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem
kardiovaskular tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh , yang disebabkan oleh reaksi alergi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk
penanganan syok anafilaktik.
Kebijakan PMK No. 2052/Menkes/PER/X/2011, tentang izin
praktek dan pelaksanaan praktek kedokteran.
Referensi Panduan Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Primer Prosedur 1. Dokter membaringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi. 2. Dokter memberikan adrenalin injeksi 0,3 cc secara intramuscular pada lengan atas, bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diberikan 1-4 kali 3. Dokter memasang torniquet proksimal dari tempat suntikan untuk mencegah penyebaran, torniquet dikendorkan tiap 10 menit. 4. Dokter menjaga sistem pernapasan, beri oksigen dan sistem kardoivaskuler agar berjalan baik. 5. Dokter memberi cairan bila diperlukan, bila perlu kortikosteroid dapat diberikan secara intravena dengan dosis Dexamethason 5mg/kgBB. Bila keadaan membaik, Dokter menyiapkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Unit terkait Ruang pemeriksaan