KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Vol. 02, No. 02, Juni 2018, pp. 76-83
PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY 3D SMA
TARUNA NUSANTARA MENGGUNAKAN EASYAR SDK
DAN UNITY 3D
Nur Feriyadi1,#
Intisari— Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi
saat ini berkembang dengan sangat pesat, salah satunya yaitu
augmented reality. Augmented reality adalah teknologi yang
menggabungkan dunia nyata dan dunia maya. Dalam
pembuatan augmented reality ini menggunakan software
Unity3D dan Easyar. Tugas penulis adalah melakukan
penambahan berupa augmented reality 3D. Dalam
pengembangan aplikasi ini menggunakan metode scrum yang
dinamis. Aplikasi ini sebagai pelengkap buku tahunan.
Kegunaan aplikasi ini memberikan informasi tentang SMA
Taruna Nusantara seperti visi misi, alamat, dan landmark SMA
Taruna Nusantara dan juga lagu mars dari SMA Taruna
Nusantara.
Kata Kunci— Augmented Reality, Unity 3D, EasyAR, Scrum
Abstract— The use of communication and information
technology is currently growing very rapidly, one of which is
augmented reality. Augmented reality is a technology that
combines the real world and the virtual world. In making this
augmented reality using software Unity3D and Easyar. The
author's job is to add augmented reality 3D. In the development
of this application using dynamic scrum method. This app is
complement to the yearbook. Usefulness of this application
provides information about Senior High School Taruna
Nusantara such as vision of mission, address, and landmark of
SMA Taruna Nusantara and also mars song from Senior High
School Taruna Nusantara..
Keywords— Augmented Reality, Unity 3D, EasyAR, Scrum
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada
saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat, salah satunya
adalah Augmented Reality. Menurut Metrotvnews, teknologi
augmented reality (AR) berhasil mencuri perhatian dunia pada
tahun 2016. Kebangkitan AR sejatinya berawal ketika google
memperkenalkan google glass pada tahun 2013.
Augmented Reality adalah teknologi interaksi yang
menggabungkan dunia nyata dan dunia maya (Agrawal, dkk,
2015). Augmented reality semakin berkembang dan mulai
banyak juga aplikasi maupun library yang digunakan untuk
mengembangkan augmented reality seperti Easyar, ARToolkit,
Flartoolkit, vuforia, dll. Easyar adalah sebuah library yang
digunakan untuk mengembangkan augmented reality. Easyar
digunakan untuk mendaftarkan aplikasi yang akan
dikembangkan menjadi augmented reality. Dalam
penggunaannya membutuhkan sebuah tools yang bernama
Unity 3D.
Unity 3D dan Easyar menjadi tools yang telah digunakan
dalam pembuatan augmented reality di SMA Katolik Rajawali.
1
Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan, Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer, Politeknik Negeri Jakarta, Kukusan, Beji, Kota
Depok, Jawa Barat 16425, Indonesia
#
E-mail: feriyadi.nur@gmail.com
© Yayasan Kopertip Indonesia 2018
76
ISSN: 2549-9351
Aplikasi augmented reality ini berisi konten informasi
mengenai profil sekolah dan video. Kemudian aplikasi ini
juga digunakan untuk SMA Taruna Nusantara dengan
melakukan pengembangan. Pengembangan aplikasi
augmented reality yang dilakukan yaitu dengan memasukkan
konsep objek tiga dimensi beserta audio.
SMA Taruna Nusantara adalah sekolah yang terletak di
Magelang. SMA Taruna Nusantara membutuhkan sebuah
aplikasi berbasis teknologi augmented reality dengan objek
tiga dimensi berupa bangunan SMA Taruna Nusantara.
Aplikasi augmented reality tiga dimensi ini sebagai pelengkap
buku tahunan. Oleh karena itu, dalam laporan praktik kerja
lapangan ini penulis membahas bagaimana melakukan
pengembangan aplikasi augmented reality tiga dimensi untuk
SMA Taruna Nusantara.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Augmented Reality
Augmented Reality adalah teknologi baru yang
mengaburkan batas antara apa yang nyata dan apa yang
dihasilkan komputer dengan meningkatkan apa yang kita lihat,
cium, dengar dan rasakan [1].
Menurut pendapat yang lain, augmented reality merupakan
teknologi interaksi yang menggabungkan dunia nyata dan
dunia maya[2].
B. Unity 3D
Unity 3D merupakan sebuah tools yang terintegrasi untuk
membuat bentuk obyek 3dimensi pada video games atau
kenteks interaktif lain seperti visualisasi arsitektur atau
animasi 3d real-time. Lingkungan dari pengembangan Unity
3D berjalan pada Microsoft Windows dan Mac Os X, serta
aplikasi yang dibuat oleh Unity 3D dapat berjalan pada
Windows, Mac, Xbox 360, Playstation 3, Wii iPad, iPhone
dan tidak ketinggalan pada platform Android. Unity 3D juga
dapat membuat game berbasis browser yang menggunakan
Unity web player plugin, yang dapat bekerja pada Mac dan
Windows, tetapi tidak pada Linux[3].
Unity merupakan salah satu game engine dengan lisensi
source proprietary, namun untuk lisensi pengembangan
dibagi menjadi dua, yaitu gratis dan berbayar sesuai perangkat
target pengembangan aplikasi [4]. Ia menambahkan bahwa
Unity 3D tidak membatasi publikasi aplikasi yang dibuat
tanpa harus membayar biaya lisensi atau royalti kepada Unity
3D. Tetapi penggunaan versi free dibatasi dengan fitur yang
dikurangi atau bonus modul/prefab tertentu yang ditiadakan
dan hanya tersedia untuk pegguna berbayar.
Unity 3D memiliki kerangka kerja (framework) lengkap
utnuk pengembangan profesional. Sisti inti engine ini
menggunakan beberapa pilihan bahasa pemrograman,
diantaranya C#, javascript maupun boo.
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
C. EasyAR
Dalam situs resminya EasyAR[5]. EasyAR SDK adalah
Augmented Reality Engine. Ada dua edisi, EasyAR SDK Basic
dan EasyAR SDK Pro.
1. EasyAR SDK Basic adalah gratis untuk penggunaan
komersial. Tidak ada batasan atau tanda watermark. Ini
mendukung AR berdasarkan target plannar (Image
Target), mendukung kelancaran dan pengenalan lebih
dari 1000 target local, mendukung video berdasarkan
códec HW, mendukung video transparan dan video
streaming, mendukung pengenalan kode QR, dan
mendukung pelacakan multi-target secara bersamaan.
2. EasyAR SDK Pro adalah edisi anyar yang
diperkenalkan di EasyAR SDK 2.0. Semua fitur di
dalam EasyAR SDK Basic tersedia di EasyAR SDK
Pro. Dan ada lebih banyak fitur dibanding EasyAR
SDK Basic, termasuk 3D object tracking, SLAM, dan
screen recording. EasyAR SDK Pro tidak bebas,
rincian harga dan pembayaran tercantum di halaman
produk EasyAR SDK Pro disediakan. Setiap aplikasi
akan diberikan waktu yang terbatas dalam masa
percobaan.
D. Metodologi Scrum
Metode Framework Scrum adalah Framework di mana
orang dapat mengatasi masalah adaptif yang kompleks,
sementara produktif dan secara kreatif mengantarkan produk
dengan nilai setinggi mungkin. Scrum adalah ringan,
sederhana untuk mengerti, sulit dikuasai. Scrum adalah
kerangka proses yang telah digunakan untuk mengelola
pekerjaan pada produk yang kompleks sejak awal 1990an.
Scrum bukanlah sebuah proses, teknik, atau metode definitif.
Sebaliknya, ini adalah kerangka kerja di mana Anda dapat
menggunakan berbagai proses dan teknik. Scrum memperjelas
keefektifan relatif dari manajemen produk dan teknik kerja
Anda sehingga Anda dapat terus meningkatkan produk, tim,
dan lingkungan kerja[6]. Tim scrum terdiri dari:
1. Scrum Team
Scrum Team terdiri dari Product Owner, Development
Team, dan Scrum Master. Scrum Team adalah mengatur diri
sendiri dan lintas fungsi. Tim pengatur mandiri memilih cara
terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, daripada
diarahkan oleh orang lain di luar tim. Tim lintas fungsi
memiliki semua kompetensi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tanpa bergantung pada pihak lain
bukan bagian dari tim. Modus tim di Scrum dirancang untuk
mengoptimalkan fleksibilitas, kreativitas, dan produktivitas.
Scrum Team memberikan produk secara iteratif dan
bertahap, memaksimalkan peluang untuk umpan balik.
Pengiriman tambahan produk "Selesai" memastikan versi
produk kerja yang berpotensi berguna selalu tersedia.
2. Product Owner
Product Owner bertanggung jawab untuk memaksimalkan
nilai produk yang dihasilkan dari pekerjaan Development
Team. Bagaimana hal ini dilakukan dapat sangat bervariasi
antar organisasi, Scrum Team, and individu.
3. Scrum Master
Scrum Master bertanggung jawab untuk mempromosikan
dan mendukung Scrum sebagaimana didefinisikan dalam
Panduan Scrum. Scrum Masters melakukan ini dengan
77
Vol. 02, No. 02, Juni 2018
membantu semua orang memahami teori, praktik, peraturan,
dan nilai scrum.
Master Scrum adalah pemimpin pelayan untuk Scrum
Team. Scrum Master membantu orang-orang di luar the
Scrum Team pahami yang mana dari interaksi mereka dengan
Scrum Team sangat membantu dan mana yang tidak. Scrum
Master membantu setiap orang mengubah interaksi ini untuk
memaksimalkan nilai yang diciptakan oleh Scrum Team
4. Development Team
Development Team terdiri dari para profesional yang
melakukan pekerjaan untuk menghasilkan produk “Selesai”
yang berpotensi dilepaskan pada akhir setiap peningkatan
Sprint. “Selesai” diperlukan di Review Sprint. Hanya anggota
Development Team membuat peningkatan. Development
Team disusun dan diberdayakan oleh organisasi untuk
mengatur dan mengelola pekerjaan mereka sendiri. Sinergi
yang dihasilkan Development Team efisiensi dan efektivitas
secara keseluruhan.
III. PEMBAHASAN
A. Scrum Team
a. Product Owner
Product Owner dari proyek ini adalah pihak dari
AbankIrenk, sehingga nanti aplikasi yang di upload di
Playstore atas nama AbankIrenk.
b. Scrum Master
Scrum Master dari proyek ini adalah Chief
Operational Officer dari Creacle.
c. Development Team
Development Team dari proyek ini terdiri dari 2 orang
programmer dan 1 orang artist. 2 orang programmer
tersebut yaitu COO dan penulis. Chief Operational
Officer (COO) telah membuat project augmented
reality dan memberikan folder project Unity sekolah
tersebut kepada penulis untuk dipahami assets, scripts
yang digunakan dan melakukan pengembangan untuk
aplikasi augmented reality 3D SMA Taruna
Nusantara. Dan 1 orang artist yang bertugas pada
assets.
B. Aktifitas Scrum
a. Product Backlog
Product Backlog adalah daftar dari pekerjaan yang
akan dilakukan dan daftar yang dibuat dapat
bertambah, di reprioritaskan, atau di hapus oleh Scrum
Master.
Table I
Product Backlog Augmented Reality SMA Taruna Nusantara
Item Backlog Estimasi (hari)
Melakukan riset pada assets dan script
yang telah diberikan oleh Scrum 5
Master dan Import Assets Sma Taruna
Nusantara
Membuat scene baru, konfigurasi
untuk membuat augmented reality 3D
sma taruna nusantara dan 5
mendaftarkan License Key pada
website EasyAR
Reskin content augmented reality yang
telah dibuat oleh programmer 1 3
Build aplikasi dan screenshot dalam
platform andoid dan iOs 2
Nur Feriyadi: Pengembangan Augmented Reality 3D SMA

b. Sprint 1 Kemudian mengimport marker dan lagu pada folder

1. Memahami script yang telah dibuat oleh scrum
StreamingAssets. Adapun caranya dengan drag
master.
2. Mengimport assets SMA Taruna Nusantara marker dan lagu > drop pada folder StreamingAssets.
Gbr 1 adalah gambar asset yang akan di import untuk
aplikasi augmented reality tiga dimensi SMA Taruna
Nusantara.

Gbr. 1 asset SMA Taruna Nusantara Gbr 4 Import marker dan lagu

Assets dari SMA Taruna Nusantara nantinya akan di

3. Upload marker pada drive
import pada folder- Textures. Cara melakukan
Gambar 3.4 Adalah tampilan marker yang telah
importnya dengan drag and drop file atau folder ke
diupload pada drive. Dengan cara upload pada
dalam folder Textures pada Unity seperti ini (Gbr.2).
google drive.

Gbr 3.4 Tampilan marker yang telah diupload pada drive

c. Sprint 2
1. Pembuatan scene baru
Pembuatan scene baru dengan cara klik kanan pada
folder scene > create > lalu scene seperti gambar
Gbr. 2 Import file header, icon, dan TN3D dibawah ini :

Kemudian membuat agar image dari icon dan header

dapat digunakan pada Unity yaitu dengan membuat
image menjadi sprite. Adapun caranya dengan klik
kiri pada image > dalam panel Inspector ubah
Texture Type menjadi Sprite(2D and UI) dan Sprite
Mode menjadi Single > Apply seperti (Gbr.3)

Gbr 4 Pembuatan scene baru.

Scene yang baru saja dibuat kemudian diberi nama

MainARDummy seperti gambar dibawah ini :

Gbr 5 Scene MainARDummy

Gbr. 3 Membuat image menjadi sprite

Untuk membuka scene yang baru dibuat dengan
cara double click, lalu muncul gambar dibawah ini :

78
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 02, No. 02, Juni 2018

Gbr. 9 Tampilan konfigurasi obyek 3D

5. Script button close.

Script ini berfungsi untuk keluar dari aplikasi.
Adapun caranya dengan Seperti gambar dibawah
Gbr 6 Tampilan scene MainARDummy
ini.

2. Memasukkan Prefabs Easyar

Setelah pembuatan scene baru, memasukkan prefabs
Easyar pada panel hierarchy scene MainARDummy.
Adapun caranya yaitu pada prefabs Easyar > drag
and drop pada panel hierarchy seperti gambar
dibawah ini

Gbr. 10 Tampilan script untuk button close.

Gbr. 7 Tampilan assigning prefabs Easyar pada panel hierarchy

6. Pembuatan Event System
3. Konfigurasi ImageTarget Event System bertujuan untuk menangani input,
Tujuan dari konfigurasi ImageTarget adalah untuk raycast, dan mengirimkan kejadian. Adapun cara
mengatur size dari marker dan mendaftarkan marker membuat event system seperti gambar dibawah ini
yang tadi diimport. Cara untuk mengatur size
terdapat pada panel inspector pada size untuk
mengatur sesuai ketentuan agar berada ditengah –
tengah layar, dan untuk mendaftarkan marker yang
tadi diimport dengan memasukkan nama file dari
marker tersebut seperti gambar dibawah ini

Gbr. 8 Tampilan Konfigurasi ImageTarget

Gbr. 11 Pembuatan Event System
4. Konfigurasi obyek 3D
Tujuan dari konfigurasi obyek 3D adalah untuk 7. Tampilan augmented reality SMA Nusantara
mengatur posisi dan ukuran dari obyek yang akan
ditampilkan seperti gambar dibawah ini:

79
Nur Feriyadi: Pengembangan Augmented Reality 3D SMA

Gbr. 13 Tampilan komponen pada ContentManager Pada

Inspector Panel

Kemudian assigning untuk icon dan header

menggunakan gambar yang telah diimport, menulis
title sesuai nama sekolah yaitu SMA Taruna
Nusantara dan merubah color theme sesuai
ketentuan yang diberikan oleh Scrum Master warna
biru muda. seperti gambar dibawah ini.

Gbr. 12 Tampilan scene augmented reality 3D SMA Taruna

Nusantara

d. Sprint 3
1. Assigning ContentManager pada scene
Gbr. 14 Assigning Icon, Title, Header Color Pada ContentManager
MainMenu
Pada assigning contentmanager ini dipilih objek -
Kemudian mengenai profil dan alamat SMA Taruna
objek yang terdapat pada script ContentManager
Nusantara yang terdapat pada komponen script
yang telah dibuat Programmer 1. Tugasnya hanya
ContentManager diisi dengan data dari SMA Taruna
assigning seperti icon, header, color, data profil
Nusantara yang terdapat dalam assets yang telah
SMA Taruna Nusantara, data alamat SMA Taruna
disediakan oleh tim berupa file word dan notepad
Nusantara, link marker, nama apk, dan LicenseKey
seperti gambar dibawah ini.
dari website Easyar. Dibawah ini tampilan dari
komponen script ContentManager yang telah dibuat
oleh programmer 1.

Gbr. 15 Data Tentang SMA Taruna Nusantara

Kemudian copy paste isi file dari visi misi menjadi

data dari profil, dan isi dari kontak menjadi alamat
yang terdapat pada komponen script
ContentManager seperti gambar dibawah ini

Gbr.16 Assigning Data Profil Dan Alamat Sekolah Pada

ContentManager

Kemudian assigning link marker yang telah dishare

pada drive yang bertujuan apabila user ingin
80
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 02, No. 02, Juni 2018

menggunakan aplikasi ini tetapi tidak memiliki

marker dapat mendownload marker terlebih dahulu
pada aplikasi ini. Adapun caranya dengan copy link
yang telah dapat dishare kesemua dan paste pada
kolom link marker pada komponen script
ContentManager seperti gambar dibawah ini.

Gbr.17 Tampilan Assigning Link Marker Pada ContentManager

Gbr 21 Assigning Image Icon Pada Komponen Icon pada Inspector
Panel
Kemudian assigning title ID dan bundle ID. Title ID
ini diisi dengan nama sekolah yaitu SMA Taruna
Nusantara, dan bundle ID diisi 3. Assigning image icon pada scene splash
dengan .com.abankirenk.smatn2017 seperti gambar Scene splash yang telah dibuat oleh Scrum Master.
dibawah ini Tugasnya hanya assigning image icon ke dalam
scene splash. Splash adalah scene awal sebelum
masuk ke dalam aplikasi. Adapun caranya dengan
drag image icon yang telah menjadi sprite > drop
pada image yang terdapat scene Splash, seperti
gambar dibawah ini.

Gbr. 18 Assingning Title ID dan Bundle ID Pada ContentManager

Kemudian assigning kolom key Easyar pada

komponen script ContentManager. Kolom key
Easyar adalah data dari license key yang didapatkan
ketika sudah berhasil mendaftarkan aplikasi untuk
menambahkan fitur augmented reality. Jadi license
key pada website Easyar copy dan paste pada kolom
key Easyar seperti gambar dibawah ini.

Gbr 19 Assigning Key Easyar Pada Komponen Script ContentManager Gbr. 22 Assigning Icon pada scene splash

Kemudian save data tersebut sehingga tersimpan.
2. Assigning icon dan header pada scene
MainMenu
Assigning icon dan header pada scene MainMenu
bertujuan untuk menampilkan image icon dan
header dari SMA Taruna Nusantara.
4. Build aplikasi dalam platform android
Setelah menyelesaikan semua konfigurasi dalam
pembuatan aplikasi, cara untuk setting apk dengan
cara klik file>klik Build Setting. Seperti gambar
dibawah ini:

Gbr. 23 Tampilan klik Build Setting

Gbr.20 Assigning Image Header pada Komponen HeaderImage

81
Nur Feriyadi: Pengembangan Augmented Reality 3D SMA

(Gbr.25) adalah tampilan apabila membuild

aplikasi augmented reality dalam platform android.
Seperti gambar dibawah ini.

Gbr. 27 Implementasi Halaman Kontak

3. Implementasi Halaman ARView

Gbr. 24 Build aplikasi dalam platform android
Setelah dibuild aplikasi hasilnya seperti ini.
Hasil implemenatasi dari halaman ARView berisi
konten berupa informasi mengenai pilihan untuk
menjalankan augmented reality dengan klik “Jalankan
AR View”, atau melihat marker yang telah di share di
drive dengan klik “Get AR Marker” SMA Taruna
Nusantara seperti gambar dibawah ini.

Gbr. 25 Hasil build aplikasi platform android

C. Implementasi
1. Implementasi Halaman Profil
Hasil implemenatasi dari halaman profil berisi konten
berupa informasi mengenai visi misi dari SMA Taruna
Nusantara seperti gambar dibawah ini.

Gbr. 28 Implementasi Halaman AR View

4. Implementasi Hasil Augmented Reality

Gbr. 26 Implementasi Halaman Profil

2. Implementasi Halaman Kontak

Hasil implemenatasi dari halaman Kontak berisi
konten berupa informasi mengenai alamat, telepon,
dan fax dari SMA Taruna Nusantara seperti gambar
dibawah ini.
Gbr. 29 Implementasi Hasil Augmented Reality

IV. PENGUJIAN
Table II
Hasil Pengujian Aplikasi Augmented Reality

82
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 02, No. 02, Juni 2018

Sangat Sangat 3. Menggunakan assets objek 3D filenya tidak lebih

No. Pernyataan Kurang Cukup Baik
Kurang Baik dari 5MB.
1. Aplikasi AR
SMA Taruna V
Nusantara ini
mudah untuk REFERENSI
digunakan
[1] Agrawal, M. Kulkarni, A.Josh, S. dan Tiku, N. “Augmented Reality
2. Aplikasi AR “.International Journal of Advance Research Computer Sience and
SMA Taruna Management Studies”. Vol (2), hal 114 – 122,february 2015.
Nusantara V [2] Apriyani, M.E. dan Gustiano, R. 2015. “Augmented Reality sebagai
dapat Alat Pengenalan Hewan Purbakala dengan Animasi 3D menggunakan
memunculkan Metode Single Marker”. Jurnal Infotel. 7 (1), hal 47 – 52, may 2015.
obyek 3D [3] Sudyatmika, P.A. Crisnapati, P.N. dan Darmawiguna, I.G.M.
dengan baik “Pengembangan Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan Objek
Wisata Taman Ujung Soekasada Dan Taman Ar Tirta Gangga Di
3. Aplikasi AR Kabupaten Karangasem”. JPTK,UNDIKSHA, 11 (2), hal 87-98, 2014
SMA Taruna [4] Ghazali, M.I. Samopa, F. Sani, N.A..”Pengembangan Peta Interaktif
Nusantara V Tiga Dimensi Gedung Rektorat Institut Teknoloi Sepuluh Nopember
dapat Menggunakan Unity 3D Engine” . JURNAL TEKNIK ITS. Vol 4 (1),
memunculkan hal.113-118, 2015
obyek audio [5] Easyar.Easyar website[Online].
dengan baik https://www.easyar.com/doc/EasyAR%20SDK/Getting%20Started/Get
ting-Started-with-EasyAR.html#what-is-easyar-sdk, tanggal akses 10
4. User
Desember 2017.
interface [6] Schwaber, K. dan Sutherland, J. 2017. “The Scrum Guide”. 1-19.
pada Aplikasi V https://www.scrumguides.org/docs/scrumguide/v2017/2017-Scrum-
AR SMA Guide-US.pdf tanggal akses 13 Desember 2017.
Taruna
Nusantara
mudah
dipahami dan
mudah untuk
dinavigasikan

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi augmented reality tidak dapat dilakukan
ketika proses pembuatan, oleh karena itu pengujian
dilakukan setelah aplikasi telah di build. Itu terjadi
karena perbedaan versi unity yang diberikan dari
scrum master.
2. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, menunjukkan
bahwa aplikasi augmented reality 3D SMA Taruna
Nusantara telah dapat memunculkan objek 3D dan
audio dengan baik. User interface pada aplikasi
mudah dipahami dan dinavigasikan, dan secara umum
aplikasi augmented reality ini telah sesuai.
B. Saran
Pengembangan Aplikasi augmented reality 3D SMA
Taruna Nusantara ini juga tidak luput dari kekurangan,
oleh karena itu penulis memberikan saran:Membuat
aplikasi Augmented Reality dengan hasil output yang
lebih kreatif.
1. Buatlah folder ditempat lain untuk tiap-tiap proyek
yang sudah selesai. Simpan file yang diperlukan
seperti Streaming Assets dan textures. Agar mudah
dilakukan perubahan apabila terdapat revisi.
2. Untuk menghindari file apk yang besar, sehingga
membuat data memori smartphone menjadi kecil.
Apabila ingin menampilkan Augmented Reality
dengan ketentuan
a. video size filenya tidak lebih dari 50MB.
b. Menggunakan assets backsound filenya tidak
lebih dari 5MB.

83