TUGAS MERINGKAS BUKU “CONNECTED : DAHSYATNYA KEKUATAN

JEJARING SOSIAL MENGUBAH HIDUP KITA” KARYA: A. CHRISTAKES DAN

JAMES H. FLOWER

Analisis Jejaring Sosial

Disusun Oleh:

Putri Mawaddah Lubis 180901008

Dibimbing Oleh:

Drs. Henry Sitorus, M.Si

SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2020
 Manusia selalu membina hubungan sosial dengan manusia lain di mana pun dia tinggal
dan hidup, tetapi manusia tidak sanggup membina hubungan atau berhubungan dengan semua
manusia yang ada di sekitarnya. Setiap individu belajar melalui pengalamannya untuk masing-
masing memilih dan mengembangkan hubungan-hubungan sosial yang tersedia dalam
masyarakatnya, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada diri individu yang
bersangkutan. Jadi, manusia membina hubungan sosial dengan manusia lainnya tidak terjadi
secara acak. Konfigurasi hubungan sosial manusia yang satu dengan lainnya ini akhirnya
membentuk ‘satu kesatuan sosial’ yang bisa disebut “jejaring sosial”.

Di dalam buku Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Dalam Mengubah Hidup Kita
Oleh Christakes Dan James H. Flower ini akan membahas hubungan kita dengan orang lain
dan bagaimana pengaruhnya kepada emosi, seks, kesehatan, politik, uang, evolusi dan teknologi.
Tetapi yang terpenting mengenai apa yang membuat kita khas sebagai manusia, untuk mengenal
diri kita sendiri, kita harus tahu bagaimana kita saling terhubung.

BAB 1: Di Tengah-Tengah

Ada suatu kisah di desa pegunungan bernama levie di pulau Corsica pada tahun 1840-an.
Anton yakin bahwa istrinya maria berselingkuh dengan lelaki lain. Kemudian maria
memberitahu bahwa ia akan meninggalkan anton dan dia melakukan persiapan bersama saudara
laki-laki atau corto. Nah di malam itu juga anton menembak mati istri dan anaknya lalu kabur ke
pegunungan. Tidak sampai disitu saja, corto yang berduka pada saat itu ingin membalas
dendamnya dengan membunuh anton tapi anton tidak dapat ditemukan. Demi keseimbangan
kekerasan yang tampaknya bisa diterima penduduk wilayah itu corto membunuh saudara laki-
laki anton yaitu Francesco dan keponakan anton yaitu aristotelo.

Dari kasus tersebut dapat dilihat sangat membingungkan. Bagaimanapun, apapun

salahnya saudara serta keponakan anton? Adakah artinya membunuh atau melukai orang yang
tidak bersalah ? dengan standar kekerasan berujung maut yang tidak mudah dipahami pun, apa
arti tindakan tersebut dilakukan seminggu atau lima tahun sesudah peristiwa itu terjadi
pemicunya.

Dorongan membalas dendam maupun gagasan bahwa kekerasan bisa menunjukkan

solidaritas kelompok tapi juga bahwa kekerasan bahwa dalam bentuk ringan maupu berat dapat
menyusuri ikatan-ikatan sosial dan telah menyebar dengan cara demikian . kekerasan bisa
menyebar secara berarah maupun umum. Tapi bagaimanapun caranya suatu pembunuhan bisa
mengawali serangkaian pembunuhan sesudahnya. Tindakan agresi biasanya menyebar dari satu
titik awal dan terkadang wabah kekerasan baik di desa-desa laut tengah maupun di antara geng
perkotaan, bisa bertahan sampai puluhan tahun.

Hubungan-hubungan dalam jejaring sosial bisa memberi manfaat yang berkebalikan dari
kekerasan. Jejaring sosial bisa menjadi saluran untuk tindakan altruistic, ketika individu
membalas perbuatan baik yang mereka terima dengan berbuat baik pada orang lain tanpa
mengharap imbalan.

Hubungan antar kita mempengaruhi tiap segi kehidupan kita sehari-hari. Peristiwa-
peristiwa langkah seperti pembunuhan. Apa yang kita rasakan, apa yang kita ketahui, siapa yang
kita nikahi, sakit tidaknya kita, berapa banyak penghasilan kita dan siapa yang kita dukung
semuanya tergantung kepada ikatan-ikatan yang mengikat kita. Jejaring sosial menebarkan
kebahagiaan kemurah-hatian dan cinta. Jejaring sosial selalu hadir memberi pengaruh yang tak
terasa maupu kentara kepada tindakan, pilihan, perasaan, bahkan hasrat kita. Dan hubungan kita
tak terbatas kepada orang-orang yang kita kenal.

 Aturan-aturan Hidup Dalam Jejaring

Ada dua aspek yang mendasari jejaring sosial,

 Pertama, ada hubungan yakni siapa tersambung dengan siapa. Ketika suatu kelompok
membentuk jejaring, ada pola tertentu pada ikatan-ikatan yang menghubungkan orang-
orang yaitu topologi. Selain itu ikatan bisa bersifat sementara atau seumur hidup, bisa
renggang bisa akrab bisa pribadi maupu anonym. Cara kita membangun atau
menggambarkan jejaring bergantung kepada bagaimana kita mendefinisikan ikatan-
ikatan yang kita perhatikan.
 Kedua adanya penularan yang merujuk kepada apapun yang mengalir sepanjang ikatan.

 Aturan 1: Kita membentuk jejaring kita

Kita dapat memilih struktur jejaring kita dengan tiga cara,

  Pertama, kita putuskan berapa banyak orang yang berhubungan dengan kita
 Kedua, kita mempengaruhi seberapa akrab berhubungan antar teman dan anggota
keluarga
 Ketiga, kita mengendalikan seberapa sentral diri kita dalam jejaring sosial

Keragaman pilihan tersebut menghasilkan aneka ragama struktur keseluruhan jejaring

tempat kita berada. Dan yang menempatkan kita di lokasi unik dalam jejaring sosial kita.

 Aturan 2: Jejaring kita membentuk kita

Tempat kita dalam jejaring juga membentuk kita. Orang yang tak punya teman akan
punya kehidupan yang amat berbeda dengan orang yang punya banyak teman. Contohnya,
bahwa punya seseorang teman tambahan bisa menciptakan segala macam manfaat bagi
kesehatan kita, biarpun teman kita tidak berbuat apapun tentang kita.

 Aturan 3: Teman mempengaruhi kita

Tentu saja yang penting bukan hanya bentuk jejaring di sekeliling kita. Yang juga penting
adalah apa yang mengalir yang melintasi sambungan-sambungannya. Barisan ember bukan
dibentuk untuk menampilkan jajaran orang yang enak dilihat selagi rumah anda kebakaran,
melainkan suapaya orang bisa saling mengoperkan air untuk mematikan api. Dan jejaring sosial
bukan hanya untuk mengoper air atau segala hal yang bisa dioper dari satu orang ke orang lain.

 Aturan 4: Temannya teman mempengaruhi kita

Ternyata orang tidak hanya meniru temannya. Mereka juga meniru teman-temanya
mereka. Dalam permainan “bisikan berantai”, suatu pesan rangkaian anak-anak yang saling
membisiki. Pesan yang diterima setiap anak mengandung beberapa kesalahan yang dibuat anak
yang menyampaikan termasuk semua anak yang ada dalam barisan. Dengan demikian anak-anak
jadi meniru anak lain yang tidak berhubungan langsung dengan mereka

 Aturan 5: Jejarin punya kehidupan sendiri

Jejaring sosial dapat memiliki sifat dan fungsi yang tak dikontrol maupun disadari oleh
orang-orang yang didalamnya. Sifat-sifat tersebut hanya dapat dipahami dengan mempelajari
seluruh kelompok dan strukturnya, bukan dengan mempelajari individu-individu secara
tersendiri.

BAB 2: Jika Anda Tersenyum, Dunia Pun Tersenyum

Ada cerita di Tanzania tahun 1962. Di suatu sekolah asrama misi untuk anak perempuan
dekat Danau Victoria, terjadi wabah terwawa. Dan itu bukan terjadi karena beberapa siswi
berabagi lelucon. Hasrat tak tertahankan untuk tertawa dan menyebar dari satu orang ke orang
lain sampai seribu orang lebih terpengaruh.

Nah, hal ini dapat dipahami bahwa para penduduk desa dan ilmuwan yang
mempelajarinya, wabah itu bukan bahan tertawaan. Wabah itu bukan melibatkan penyebaran
kesenangan dan kebahagiaan sejati, walau itu bisa terjadi juga, biarpun tidak dengan cara yang
sama. Wabah itu justru satu kasus hysteria epidemic, suatu kondisi yang muncul karena
kecendrungan mendasar manusia untuk mengalami penularan emosional. Segala macam emosim
yang membahagiakan dan yang lain, dapat menyebar dari orang ke orang dan di antara
kelompok-kelompok yang lebih besar. Akibatnya, emosi punya asal-usul kolektif, tak hanya dari
individu. Perasaan kita bergantung kepada apa yang dirasakan mereka yang berhubungan dekat
maupun jauh dengan anda.

 Leluhur Kita Punya Perasaan

Setiap orang punya perasaan, dan perasaan kita sendiri terdiri atas beberapa unsur:

 Pertama, kita biasanya punya kesadaran akan emosi kita: ketika kita senang, kita tahu kita
senang
 Kedua, emosi kita biasanya mempengaruhi fisik kita: kita menunjukkan perasaan kita di
wajah, suara bahkan sikap tubuh, mengingat peran emosi dalam jejaring sosial,
manifestasi fisik emosi sangat penting.
 Ketiga, emosi terkait dengan aktivitas faal saraf tertentu, jika anda diperlihatkan gambar
seram, aliran darah ke struktur-struktur di dalam otak anda langsung berubah. Terakhir
emosi terkait dengan perilaku yang bisa terlihat seperti tertawa, menangis dan menjerit.

Dimana percobaan ini telah menunjukkan bahwa orang bisa ketularan keadaan emosional
yang mereka amati pada orang lain dalam jangka waktu dari hitungan detik sampai minggu.
  Penularan Emosi

Emosi dapat menyebar dari orang ke orang karena dua sifat interaksi manusia: kita punya
kecendrungan biologis untuk meniru orang lain dan ketika meniru kita jadi mengalami keadaan
internal yang sama dengan mereka. Jika teman kita merasa senang, dia tersenyum, kita juga ikut
tersenyum. Dimana pun kita berinteraksi kita cenderung menyamakan ekspresi wajah, nada
suara, sikap tubuh secara sadar dan tak sadar dan segera dan hasilnya keadaan emosi kita pun
berbaur. Emosi kita paling terlihat di wajah kita. Hal ini dapat kita lihat mengapa ekspresi wajah
kita dapat berubah menanggapi rangsangan lingkungan dan mengapa itu mungkin adaptif dalam
evolusi

 Beremosi ramai-ramai

Semua orang punya pengalaman dengan penularan emosi. Namun satu aspek yang sering
terlupakan dalam semua tindakan berbagi emosi itu adalah emosi tidak hanya menyebar ke
teman kita tetapi juga ke teman temannya kita dan seterusnya bahkan bila kita tidak ada.

Terjadinya wabah keadaan emosi telah dilaporkan sejak berabad-abad. Wabah itu tidak
hanya melibatkan tawa tetapi ketika emosi menyebar dari orang ke orang dan menulari sejumlah
besar orang kini sebutannya adalah penyakit psikogenik massa (mass psychogenic illness, MPI).

 Mengikuti Penyebaran emosi

Mengukur pengalaman subyektif emosi perlu dilakukan dengan bertanya kepada orang
yang mengenai apa yang mereka rasakan. Adapun metode itu adalah metode sampel
pengalaman. Metode tersebut menggunakan serangkaian petanda pada waktu-waktu tak terduga
untuk mengingatkan subjek agar mencatat perasaan, pemikiran dan perbuatan mereka selagi
terjadi dan hasilnya adalah gambaran seksama atas naik turunnya kehidupan emosi harian
subjek.

 Kesepian di tengah kerumunan

Jika kebahagiaan bisa menyebar, setidaknya untuk sementara, bagaimana dengan emosi
yang lain? Suatu perasaan yang langsung terkait dengan jejaring sosial adalah kesepian. Boleh
dikatakan kesepian adalah perasaan tidak terhubung dengan orang lain. Penelitian ahli psikologi
menjelaskan bahwa kesepian adalah kumpulan rumit perasaan yang dialami orang yang
kebutuhan intinya akan keintiman dan hubungan sosial tidak terpenuhi.

 Merasakan Cinta

Psikologi emosi seperti kebahagiaan dan kesepian menunjukkan bagaimana terbentuk

dan terputusnya ikatan dalam jejaring sosial. Sebenarnya, berbagai perasaan manusia seperti
amarah, kesedihan, duka dan cinta, semuanya beroperasi demi ikatan sosial. Seseorang bisa
marah terhadap alam atau sedih karena kebakaran hutan atau mencintai hewa peliharaan tapi
semua emosi terlihat dan terekspresikan paling kuat dalam amarah, kesedihan dan cinta yang
dirasakan dalam latar hubungan antar manusia.

BAB 3: Cintai Dia Yang Bersama Anda

Terdapat kisah Nicholas dan istrinya Erika suka bercanda bahwa mereka menjalani
pernikahan yang diatur gaya asia selatan. Walau selama empat tahun rumah mereka masing-
masing Cuma berjarak empat blok dan mereka berdua sama-sama mahasiwa Harvard dan jalan
hidup mereka tak pernah bersimpangan.

Dalam kisah tersebut bahwa orang-orang yang pada masa depan menjadi pasangan hidup
berawal dengan dua atau tiga derajat keterpisahan di antara mereka sebelum jarak mereka
mendekat.

Cita- cita romantic dalam menemukan pasangan hidup sering kali juga melibatkan rasa
adanya chemistry dengan orang yang diincar bahwa kita dan pasangan kita jatuh cinta karena
alasan misterius yang tak dapat dijelaskan. Karena sangat yakin akan kemampuan individu kita
untuk membuat keputusan, kita tak memperhatikan besarnya pengaruh lingkungan sekitar
terhadap pilihan pasangan hidup kita dan khususnya oleh jejaring sosial kita.

 Pasangan saya punya kesamaan dengan saya

Dengan menurunnya pertemuan dengan orang di lingkungan sekitar akhir-akhir ini, orang
tidak lagi mencari pasangan berdasarkan geografi saja. Tapi orang masih mencari di ruang sosial.
Kita menjajaki kalau-kalau orang di dekat kita dalam jejaring (teman, rekan kerja) bakal menjadi
pasangan yang cocok dan kalau tidak ada yang cocok, kita mencari lebih jauh misalnya
temannya teman kita saudara, rekan kerja. Dan sering kali kita cari keadaan yang sama, misalnya
pesta yang bisa menyebabkan kita bertemu dengan temannya teman dan orang-orang yang
berjarak lebih jauh lagi dalam jejaring.

 Semua orang melakukannya

Orang-orang yang kita kenal mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak kalau sudah
menyangkut seks. Pertama-tama teman dan orang yang tidak dikenal sama-sama mempengaruhi
persepsi kita atas kemenarikan calon pasangan, secara sadar maupun tidak sadar. Semua efek
tersebut melampaui kecendrungan dasar laki-laki dan perempuan dalam melakuka penilaian
terhadap penampilan misalnya: telah berkali kali ditunjukkan bahwa laki-laki menganggap
perempuan dengan nisbah ukuran pinggang terhadap pinggung lebih kecil itu lebih menarik dan
perempuan menyukai wajah tertentu pada laki-laki.

Hingga baru-baru riset ini terhadap pilihan pasangan dan penilaian kemenarikan telah
memusatkan perhatian kepada prefensi individi yang independent. Tapi alasan biologis dan
sosial yang bagus untuk menduga bahwa persepsi kemenarikan dapat menyebar dari orang ke
orang.

 Mati gara-gara patah hati

Statistic vital bagi farr menuju berbagai wawasan awal mengenai kondisi manusia :

 Pertama, farr meneliti angka kematian orang berbagai profesi, cara optimal untuk
mengolompokkan penyakit dan angka kematian di berbagai rumah sakit jiwa tapi pada
tahun 1858 farr menemukan sesuatu yang jauh lebih menonjol analisisnya menunjukkan
bahwa orang yang menikah hidup lebih lama daripada orang yang bercerai maupun
lajang.
 Farr juga mencatat bahwa di antara perempuan yang berusia muda status lajang
nampaknya memperpanjang umur. Farr menduga bahwa itu barangkali mencerminkan
tingginya angka kematian ketika melahirkan pada perempuan yang sudah menikah.