Anda di halaman 1dari 8

KLASIFIKASI DAN SPESIFIKASI

JALAN RAYA
Definisinya adalah pengelompokan jalan
dengan beberapa dasar, antara lain
berdasarkan administrasi pemerintahan atau
berdasarkan fungsi jalan.
Selain itu ada pula klasifikasi dikelompokkan
berdasarkan muatan sumbu, yang di dalamnya
ada faktor lain yang berhubungan dengan
masalah dimensi dan berat kendaraan.
Dalam klasifikasi jalan masih ada pula
ketentuan lain, yaitu terkait dengan volume
kendaraan yang melintas, besarnya kapasitas
jalan raya, dan juga pembiayaan
pembangunan serta perawatannya.
Pengelompokan Jalan Berdasar Fungsi
1. Jalan arteri
adalah jalan umum yang fungsinya lebih pada
pelayanan kendaraan dengan jarak tempuh perjalanan jauh, oleh
karenanya biasa berkecepatan tinggi.
2. Jalan kolektor
yaitu jalan raya yang berfungsi melayani kendaraan dengan
perjalanan jarak sedang, kecepatan melaju tentu juga sedang.
3. Jalan lokal
merupakan jalan raya yang digunakan demi melayani kendaraan
lokal di suatu tempat, ciri perjalanannyapun adalah jarak dekat,
sementara kecepatannya juga rendah.
4. Jalan lingkungan
adalah jalan raya yang digunakan untuk melayani angkutan
lingkungan yang perjalanannya berjarak dekat, dan
berkecepatanpun rendah.
5. Freeway dan Highway
adalah dua jenis jalan yang posisinya diatas jalan arteri
Klasifikasi Jalan Berdasar Administrasi Pemerintahan
1. Jalan nasional
yaitu jalan arteri dan juga jalan kolektor yang menghubungkan antara dua
ibukota provinsi serta jalan tol.
2. Jalan provinsi
merupakan jalan kolektor yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antara ibukota kabupaten/kota yang satu dengan ibukota
kabupaten/kota lainnya.
3. Jalan kabupaten
adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan
yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal,
antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan
sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
4. Jalan kota
merupakan jalan raya yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota,
menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antara persil
satu dengan persil lainnya, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang
berada di dalam kota.
5. Jalan desa
adalah jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antara
permukimansatu dengan pemukiman lainnya dalam suatu desa.
Pengelompokan jalan menurut muatan sumbu

1. Jalan Kelas I
Jalan Kelas I merupakan jalan arteri yang dapat dilewati kendaraan
angkut berukuran lebar maksimal 2.500 milimeter (2,5 meter), dan
panjang maksimal adalah 18.000 milimeter (18 meter).
Sementara di Indonesia ini untuk muatan sumbu terberat yang
diizinkan lebih dari 10 ton.

2. Jalan Kelas II
Untuk jalan kelas II merupakan jalan arteri yang bisa dilewati
kendaraan bermotor dengan ukuran lebarmaksimal adalah 2.500
milimeter (2,5 meter), sementara untuk ukuran panjang
maksimalnya adalah 18.000 milimeter (18 meter). Untuk muatan
sumbu terberat yang diizinkan adalah 10 ton, dimana jalan kelas ini
biasanya merupakan jalan yang digunakan untuk angkutan peti
kemas.
3. Jalan Kelas III A
Adalah jalan raya yang dapat dilalui angkutan berukuran lebar maksimal 2.500
milimeter (2,5 meter), dan panjang maksimalnya adalah 18.000 milimeter (18
meter). Sementara muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah 8 ton.

4. Jalan Kelas III B


Jalan kelas IIIB adalah jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton

5. Jalan Kelas III C


Jalan kelas IIIC merupakan jalan lokal dan jalan lingkungan yang bisa dilewati
kendaraan bermotor termasuk kendaraan angkut berukuran lebar maksimal 2.100
milimeter (2,1 meter) dan panjangnya tidak boleh lebih dari 9.000 milimeter (9
meter). Sementara muatan sumbu maksimalnya adalah 8 ton.
Dengan diklasifikasikan jalan dengan berbagai
dasar tersebut tentunya agar
masyarakat pengguna jalan bisa menyadari
perannya masing-masing, sehingga kerusakan
jalan bisa diminimalisir sedangkan pengguna
jalan juga akan sedikit merasa aman, nyaman,
dan jauh dari kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai