Anda di halaman 1dari 3

PENAKSIRAN INDEKS EROSIVITAS HUJAN

DI KUCHING, SARAWAK

THE ESTIMATION OF RAINFALL EROSIVITY INDEX


IN KUCHING, SARAWAK

Karyati
Dosen Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman
e-mail: karyati.hanapi@yahoo.com

ABSTRACT

!"#$%&'#"(%$&%)#*(%+"$$#&$#&),-")+".#/0#12)0#32+4%($5#6)"#%3#4!"#&1*%(42)4#32+4%($#&$#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."85#
!"# &)3%(124&%)# %)# 4!"# "$4&124&%)# %3# (2&)32''# "(%$&7&40# &)."8# &)# 92(2:2;# &$# '&1&4".5# !"# 2&1# %3# 4!&$# $4-.0# :2$#
4%# "$4&124"# (2&)32''# "(%$&7&40# 2).# 4%# 4"$4# 4!"# (2&)32''# *2(21"4"($# 4!24# &),-")+".# 4%# "$4&124&)<# "(%$&7&40# &)."8# &)#
=-+!&)<>#92(2:2;>#?2$4#@2'20$&25# !"#+'&124"#.242#$-+!#2$#1%)4!'0#(2&)32''>#1%)4!'0#(2&).20$>#2).#128&1-1#
(2&)32''#3%(#4!"#AB#0"2($#CDBEFGAHDDI#:"("#+%''"+4".#3(%1#@"4"%(%'%<0#J"*2(41")4#@2'20$&2#C92(2:2;#K(2)+!I5#
L++%(.&)<#4%#M")72&)#N%(1-'2>#4!"#2))-2'#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."8"$#:"("#4!"#!&<!"$4#&)#AHHF#COEAB5PQI#2).#4!"#
'%:"$4#&)#DBBQ#CAHPO5BQI5# !"#!&<!"$4#2).#'%:"$4#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."8#:2$#PRQO5PD#&)#AHHF#2).#AFEQ5BO#&)#
DBBQ#/2$".#%)#K%'$#N%(1-'25#J-(&)<#AB#0"2($#4!"#!&<!"$4#2).#'%:"$4#2))-2'#(2&)32''#:"("#2'$%#("+%(.".#&)#4!"$"#
0"2($#CRAO5PF#+1#&)#AHHF#2).#AEA5AP#+1#&)#DBBQI5# !"#27"(2<"#1%)4!'0#(2&)32''>#(2&).20$>#2).#128&1-1#(2&)32''#
:"("#OAF5RO#+1S#AOQ#.20$>#2).#BO>EQ#+1>#("$*"+4&7"'05# !"#1%)4!'0#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."8#/2$".#%)#M")72&)#2).#
K%'$#N%(1-'2$#$!%:".#4!24#4!"#128&1-1#72'-"$#:"("#QBB>PF#2).#DDHH>EO#&)#T2)-2(0#2).#4!"#1&)&1-1#72'-"$#
:"("#DOR>DA#2).#DPQ>RB#&)#T-'0>#("$*"+4&7"'05# !"#"$4&124&%)#%3#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."8#:2$#7"(0#&),-")+".#/0#
(2&)32''>#(2&).20$>#2).#128&1-1#(2&)32''5# !"#&)3%(124&%)#%)#(2&)32''#"(%$&7&40#&)."8#&$#&1*%(42)4#4%#*'2)#2).#2**'0#
4"+!)%'%<0#%3#$%&'#2).#:24"(#+%)$"(724&%)#&)#92(2:2;5

Key wordsU#V2&)32''#"(%$&7&40#&)."8>#V2&)32''>#V2&).20$>#2).#=-+!&)<5#

ABSTRAK

Proses erosi tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penting adalah indeks erosivitas hujan.
Informasi tentang penaksiran indeks erosivitas hujan di Sarawak terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menaksir indeks erosivitas hujan dan untuk menguji parameter-parameter curah hujan yang berpengaruh dalam
penaksiran erosivitas hujan di Kuching, Sarawak, Malaysia Timur. Data iklim seperti curah hujan bulanan, hari
hujan bulanan, dan curah hujan maksimum selama 29 tahun (1983-2011) diperoleh dari Jabatan Meteorologi
Malaysia (Cawangan Sarawak). Berdasarkan rumus Lenvain, indeks erosivitas hujan tahunan tertinggi adalah
pada 2003 (4829,67) dan terendah pada 1997 (2064,97). Indeks erosivitas hujan tertinggi dan terendah adalah
sebesar 6574,61 pada 2003 dan 2387,94 pada 1997 berdasarkan rumus Bols. Selama 29 tahun curah hujan
tahunan tertinggi dan terendah juga tercatat pada tahun-tahun tersebut (524.63 cm pada 2003 dan 282.26 cm
pada 1997). Curah hujan bulanan, hari hujan, dan curah hujan maksimum rata-rata berturut-turut sebesar 423.54
cm; 247 hari, dan 94,87 cm. Indeks erosivitas hujan bulanan berdasarkan rumus Lenvain dan Bols menunjukkan
bahwa nilai terbesar masing-masing sebesar 799,63 dan 1100,84 pada Januari dan nilai terkecil masing-masing
sebesar 145,12 dan 167,59 pada Juli. Penaksiran indeks erosivitas hujan sangat dipengaruhi oleh curah hujan,
hari hujan, dan curah hujan maksimum. Informasi tentang indeks erosivitas hujan penting untuk merencanakan
dan menerapkan teknologi konservasi tanah dan air di Sarawak.

Kata kunci: Indeks erosivitas hujan, Curah hujan, Hari hujan, dan Kuching.

PENDAHULUAN menyebabkan daya tarik bumi secara perlahan.


Berbagai aktivitas manusia berpotensi
Erosi adalah proses pelepasan
menghasilkan berbagai macam erosi (Unger,
permukaan tanah melalui proses limpasan air,
2006). Blanco dan Lal (2008) menyatakan
angin, es, dan beberapa penyebab geologis
bahwa erosi air adalah pelepasan permukaan
lainnya, termasuk gaya gravitasi, yang
tanah oleh air yang berasal dari hujan, aliran

!"#$%&'(")$#*&+,$-&./%0&12&3/0&4&5$6!#&4217&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&89:;
periode dengan curah hujan tinggi erosivitas hujan. Beberapa karakteristik curah
(di atas 300 mm/bulan) sebagaimana hujan seperti jumlah curah hujan, jumlah
diilustrasikan pada Gambar 2 dan hari hujan, dan curah hujan maksimum
3. Berdasarkan nilai rataan, Januari berpengaruh terhadap jenis erosi yang terjadi
merupakan bulan terbasah (749,1 mm) di suatu tempat. Tabel 1 menyajikan curah
hujan, hari hujan, curah hujan maksimum,
dan bulan terkering adalah pada Juli (200,4
dan indeks erosivitas hujan selama 29 tahun
mm). Data 20 tahun terakhir menunjukkan
(1983-2011) di Kuching, Sarawak.
bahwa untuk bulan-bulan ditunjukkan,
variabilitas distribusi curah hujan yang Selama 29 tahun terakhir curah hujan
tahunan tertinggi dan terendah masing-
tinggi pada bulan memberikan nilai lebih
masing tercatat pada tahun 2003 (524,63
besar daripada kisaran tahunan rata-rata.
cm) dan 1997 (282,26 cm). Jumlah hari hujan
Sebagai contoh, kisaran Januari adalah
tertinggi (272 hari) tercatat pada tahun 1989
357,4 mm ke 1.351,2 mm, dibandingkan dan curah hujan maksimum tertinggi (119,14
kisaran tahunan rata-rata sebesar 200,4 cm) tercatat pada tahun 2004. Pada tahun
mm ke 749,1 mm (Karyati, 2013). 1997 tercatat jumlah hari hujan dan curah
800 100
hujan maksimum terendah yaitu sebesar 200
Hari hujan (hari), Suhu udara (oC) &

700 90 hari dan 69,83 cm. Selain itu, indeks erosivitas


80
Kelembaban relatif (%)

600
hujan terendah berdasarkan rumus Lenvain
Curah hujan (mm)

Curah hujan (mm) 70


500 Hari hujan (hari) 60
400
Suhu udara (oC)
50 (2064,97) dan rumus Bols (2387,94) juga
Kelembaban udara (%)
40
300
30
terjadi pada tahun 1997. Sedangkan indeks
200

100
20 erosivitas hujan tertinggi tercatat pada tahun
10
0 0 2003 sebesar 4829,67 dan 6574,61 masing-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
masing berdasarkan rumus Lenvain dan Bols.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa


Gambar 2. Curah hujan, hari hujan, suhu udara,
dan kelembaban udara relatif bulanan curah hujan tahunan tertinggi dan terendah
rata-rata selama 20 tahun terakhir akan menghasilkan indeks erosivias hujan
(1992-2011) di Kuching, Sarawak,
tertinggi dan terendah, baik menggunakan
Malaysia Timur (Departemen
Meteorologi Malaysia, 2012). rumus Lenvain maupun rumus Bols. Selain
itu hari hujan dan curah hujan maksimum
terendah juga menunjukkan indeks erosivitas
1600
1400
2002
hujan terendah dengan menggunakan dua
>!"$6&6!?$#&@--A

1200
1000 1996
2011
Maksimum
rumus berbeda tersebut. Hal ini membuktikan
800 1994
2009
600 2003
2010
1994
2010
1995
2004
1998
Rata-rata bahwa curah hujan tahunan yang tinggi
400
200
1997

1993 1992 1992 2001 2004 1994


1997
1997
1997 2006 2001
Minimum berkontribusi terhadap indeks erosivitas hujan
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
tahunan yang tinggi. Blanco dan Lal (2008)
menyatakan bahwa distribusi curah hujan
tahunan berpengaruh terhadap erosivitas
Gambar 3. Distribusi curah hujan bulanan rata-
rata selama 20 tahun terakhir di hujan. Mohammad dan Abo-Ghobar (1992)
Kuching, Sarawak, Malaysia Timur menggambarkan suatu korelasi yang baik
(Departemen Meteorologi Malaysia,
antara indeks erosivitas dan jumlah curah
2012).
hujan tahunan, serta korelasinya terhadap
Indeks Erosivitas Hujan jumlah hari hujan selama periode 1963-1988
Salah satu faktor yang menentukan di Saudi Arabia.
dalam prakiraan besarnya erosi tanah adalah

8=1;&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& !"#$%&'(")$#*&+,$-&./%0&12&3/0&4&5$6!#&4217&&
Tabel 2.#F!&+1#5,*/%)+!*#'<,-&+,*#$,/$,&+:#
!"#$%&"'()a
Unstandardized Standardized
*+,-./ !'$0"'%"/1'("2345/#!2/6
Model G<,2-;+,*3& !"#$%&"'() t Sig.
B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound
-568.096 886.481 -.641 .527 -2393.839 1257.646
R 13.764 1.922 .689 7.162 .000 9.806 17.722
D -16.415 4.302 -.228 -3.816 .001 -25.275 -7.555
M 34.018 6.936 .430 4.905 .000 19.734 48.302
a. Dependent Variable: EI30Bols

Tabel 3. Hasil pengujian terhadap indeks erosivitas hujan berdasarkan rumus Lenvain dan Bols di lokasi
penelitian.
Paired Samples Test
Paired Differences
*+./ !'$0"'%"/1'("2345/
Std. Std. Error of the Difference t df Sig.
Mean
Deviation Mean Lower Upper
Pair 1 -809.41 472.75 87.79 -989.23 -629.58 -9.220 28 0.000

Pengujian terhadap penggunaan DAFTAR PUSTAKA


rumus Lenvain dan Bols terhadap indeks Arsyad, S. 1989. Konservasi tanah dan air.
erosivitas hujan di Kuching, Sarawak selama IPB. Bogor.
29 tahun menunjukkan kedua rumus berbeda
Asdak, C. 2002. Hidrologi dan pengelolaan
)"%424/)&7'&$84'/)"9474&:4'4/0&)4;&84'/<404/
daerah aliran sungai. Gadjah Mada
Tabel 3. Berdasarkan hal tersebut, pemakaian
University Press. Yogyakarta.
rumus Lenvain dipandang lebih baik karena
Atawoo, M.A. & Heerasing, J.M. 1997.
lebih mudah dan praktis dalam penaksiran
Estimation of soil erodibility and
indeks erosivitas hujan. Pada perhitungan
erosivity of rainfall patterns in
indeks erosivitas hujan dengan menggunakan
Mauritius. Food and Agricultural
rumus Lenvain hanya diperlukan data curah
Research Council, Reduit, Mauritius.
hujan bulanan. Sedangkan dalam penggunaan
pp. 219-223.
rumus Bols diperlukan beberapa data, berupa
Blanco, H. & Lal, R. 2008. Principles of soil
data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan
conservation and management.
bulanan, dan curah hujan maksimum bulanan.
Springer. USA.
Hal yang sama juga disimpulkan oleh Karyati
Donahue, R.L., Miller, R.W. & Shickluna, J.C.
(2008) untuk penaksiran indeks erosivitas
1987. Soils: An introduction to soils
hujan di Kota Samarinda dan Balikpapan,
and plant growth. Prentice Hall. New
Kalimantan Timur.
Delhi.
Karyati. 2003. Penaksiran erosivitas hujan
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
berdasarkan rumus Bols di Kota
Indeks erosivitas hujan merupakan
Samarinda Kalimantan Timur. Buletin
salah satu faktor penting dalam memprediksi
Bappeda Kaltim, 5 (48): 30-36.
erosi tanah. Penaksiran indeks erosivitas
Karyati. 2005. Penaksiran indeks erosivitas
curah hujan tahunan sangat dipengaruhi
hujan dan parameter-parameter
oleh parameter-parameter curah hujan
curah hujan yang mempengaruhinya
seperti curah hujan tahunan, jumlah hari
di Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
hujan tahunan, dan curah hujan maksimum.
Rimba Kalimantan, 10(2): 98-102.
Informasi tentang indeks erosivitas hujan
Karyati. 2008. Penggunaan rumus Lenvain
berguna dalam perencanaan dan pelaksanaan
dan Bols dalam penghitungan indeks
praktek teknologi konservasi tanah dan air.
erosivitas hujan di Kota Samarinda

!"#$%&'(")$#*&+,$-&./%0&12&3/0&4&5$6!#&4217&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&8==;

Anda mungkin juga menyukai