Anda di halaman 1dari 2

GEADIDAKTIKA Volume.

1
Jurnal Geografi Nomor. 2
Jurnal Pendidikan Geografi UNS Tahun. 2021

Penentuan Lahan Kritis Sebagai Arahan Konservasi Lahan


di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar
Tahun 2021

Anita Wahyu Widyawati1, Ahmad2, Setya Nugraha3


Program Studi Pendidikan Geografi
Universitas Sebelas Maret
Email Penulis Penulis Pertama

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis kesesuaian penggunan lahan
dengan fungsi kawasan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2021 (2) Menganalisis
kesesuaian pola ruang RTRW dengan fungsi kawasan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun
2021 (3) Menganalisis tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 202
(4) Menganalisis arahan konservasi lahan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2021.
Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode survei.
Populasi dalam penelitian adalah satuan lahan. Unit analisis yang digunakan adalah
satuan lahan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan,
interpretasi citra, uji laboratorium, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis
yang digunakan pada penelitian ini yaitu skoring parameter fungsi kawasan dan tingkat
kekritisan lahan, analisis deskriptif hasil overlay peta, dan pengelompokan arahan
konservasi lahan berdasarkan fungsi kawasan dan tingkat kekritisan lahan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kecamatan Ngargoyoso mempunyai empat
fungsi kawasan yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya
tanaman tahunan, serta kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman.
Kesesuaian penggunaan lahan dengan fungsi kawasan menunjukan bahwa sebagian
besar penggunaan lahan di Kecamatan Ngargoyoso tidak sesuai dengan fungsi
kawasaannya seluas 4.162,523 Ha (67,79 %). (2) Kesesuaian pola ruang RTRW dengan

138
D. KESIMPULAN kemasyarakatan/hutan suaka
1. Fungsi kawasan di Kecamatan alam/hutan wisata, penanaman
Ngargoyoso yaitu kawasan vegetasi permanen, penanaman
lindung seluas 1.400,873 Ha; penutup tanah, hutan produksi
kawasan penyangga seluas terbatas/hutan rakyat,
4.392,494 Ha; kawasan agroforestry, penanaman
budidaya tanaman tahunan menurut garis kontur,
seluas 297,630 Ha; dan kawasan penanaman menurut strip, dan
budidaya tanaman semusim dan pertanaman lorong, strip
permukiman seluas 49,523 Ha. rumput, manajemen bahan
Sebagian besar penggunaan organik, pertanaman campuran,
lahan yang tidak sesuai dengan dan tanaman pagar/pagar
fungsi kawasannya seluas hidup. Arahan konservasi
4.162,523 Ha (67,79 %). metode mekanik/teknik sipil
2. Kesesuaian pola ruang RTRW meliputi teras gunung/saluran
dengan fungsi kawasan di pengelak, saluran pembuangan
Kecamatan Ngargoyoso air (SPA), bangunan terjunan,
menunjukan sebagian besar pola kontrol sedimen, teras guludan,
ruang RTRW sesuai dengan teras bangku, teras individu,
fungsi kawasannya seluas rorak, dan mulsa vertikal..
4.413,048 Ha (71,87%).
3. Tingkat kekritisan lahan di E. DAFTAR PUSTAKA
Kecamatan Ngargoyoso yaitu Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah
sangat kritis seluas 684,369 Ha; dan Air. Bogor: Penerbit IPB
kritis seluas 1.579,418 Ha; agak Press.
kritis 1.018,730 Ha; dan Candra, D. S. (2011). Analysis Of
potensial kritis seluas 2.858,003 Critical Land In The Musi
Ha. Watershed. International
4. Arahan konservasi metode Journal of Remote Sensing
vegetatif yang dapat diterapkan and Earth Sciences, 8, 13–18.
di Kecamatan Ngargoyoso Nugraha, Setya., dan Gentur Adi
meliputi pengelolaan tanah Tjahjono. (2019).Tingkat
minimum, hutan lindung/hutan Bahaya Erosi Tanah di

148

Anda mungkin juga menyukai