Anda di halaman 1dari 24

KARAKTERISTIK DAS

By: Wahyuni, S.Hut.,M.Hut.


Laboratorium Pengelolaan DAS
Fakultas Kehutanan
Universitas Hasanuddin
2016
KARAKTERISTIK DAS (PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL
NOMOR : P. 3/V-SET/2013)

a) Karakteristik Meteorologi DAS


b) Karakteristik Morfologi DAS
KARAKTERISTIK c) Karakteristik Morfometri DAS
BIOFISIK
d) Karakteristik Hidrologi DAS
e) Karakteristik Kemampuan DAS

a) Karakteristik Sosial Kependudukan


KARAKTERISTIK SOSIAL
DAS
EKONOMI BUDAYA DAN b) Karakteristik Sosial Budaya DAS
KELEMBAGAAN
c) Karakteristik Sosial Ekonomi DAS
d) Karakteristik Kelembagaan DAS
KARAKTERISTIK METEOROLOGI DAS

 Curah Hujan Curah Hujan merupakan ketinggian


Intensitas Hujan adalah banyaknya
air hujan yang terkumpul dalam
 Intensitas Hujan curah hujan per satuan jangka waktu
tempat yang datar, tidak menguap, dan
tertentu.
tidak mengalir
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAS

 Geologi
 Geomorfologi
 Topografi (Ketinggian/elevation DAS, Orientasi DAS/Aspect, Kemiringan Lereng DAS, Bentuk Lereng
DAS)
 Tanah
 Pewilayahan DAS (Bagian Hulu, Tengah, dan Hilir)
 Variabel Geologi merupakan variable yang sangat penting dalam pembentukan karakteristik DAS dalam
kaitannya dengan air permukaan maupun air tanah >> jenis batuan yang bersifat kedap akan menghasilkan
aliran dengan puncak lebih tajam dan waktu naik lebih pendek daripada jenis batuan yang bersifat tidak
kedap seperti batu kapur.
 Geomorfologi/bentuk lahan akan mempengaruhi besarnya potensi limpasan permukaan, erosi, banjir, dan
tanah longsor yang terjadi di wilayah DAS.
3 kriteria utama yang digunakan:
1) Topografi
2) Materi
3) Proses
 Variabel Topografi mempunyai peranan yang erat dengan proses terjadinya infiltrasi, limpasan permukaan
dan erosi yang terjadi karena adanya air hujan.
Variabel Topografi

1) Ketinggian (Elevation) DAS


2) Orientasi DAS (Aspect)
3) Kemiringan Lereng DAS
4) Bentuk Lereng DAS
 Tipe dan distribusi tanah dalam suatu DAS sangat berpengaruh dalam mengontrol aliran bawah permukaan
melalui infiltrasi.
 Pewilayahan DAS secara umum dibagi atas 3 yaitu
1) DAS Bagian Hulu
2) DAS Bagian Tengah
3) DAS Bagian Hilir
KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAS

 Luas DAS >> semakin luas suatu DAS, hasil akhir (water yied) yang diperoleh akan semakin besar karena
hujan yang ditangkap juga semakin banyak.
 Bentuk DAS >> mempunyai pengaruh pada pola aliran sungai dan ketajaman puncak discharge banjir.
 Jaringan Sungai >> mempengaruhi efisiensi system drainase serta karakteristik hidrografis
 Pola Aliran >> bentuk pola aliran dicirikan oleh kondisi yang dilewati oleh sungai tersebut.
 Kerapatan Aliran >> semakin besar nilai Dd semakin besar jumlah air larian total (semakin kecil infiltrasi)
dan semakin kecil air tanah yang tersimpan di daerah tersebut.
 Profil Sungai Utama >> meliputi penentuan sungai utama, panjang sungai utama, perbedaan tinggi DAS, dan
gradient sungai utama
KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAS

 Limpasan Permukaan (overland flow) merupakan bagian kelebihan hujan yang mengalir di permukaan lahan
pada ssat terjadi hujan.
 Debit Maksimum (Qmaks)
 Debit Minimum (Qmin)
 Debit Rata-rata (Qav)
 Debit Jenis atau spesifik (Qsp)
 Koefisien Regime Sungai (Qmaks/Qmin)
 Koefisien Storage Sungai (Qmin/Qav)
Karakteristik DAS yang dipertimbangkan untuk memprediksi besarnya
nilai atau angka koefisien limpasan permukaan ada 4 (empat) faktor

1) kondisi topografi yang menggambarkan kondisi fisiografi ataupun relief permukaan


2) kondisi tanah dan batuan yang menentukan besarnya bagian curah hujan yang mengalami
peresapan
3) kondisi tutupan vegetasi dan jenis tanaman semusim yang berfungsi untuk menerima atau
menangkap dan menyimpan air hujan
4) kondisi timbunan permukaan lahan (surface storage, surface detention)
Next,,

 KARAKTERISTIK KEMAMPUAN DAS


 KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI,
BUDAYA, DAN KELEMBAGAAN DAS
KARAKTERISTIK KEMAMPUAN DAS

 Erosi dan Sedimentasi (secara kualitatif, kuantitatif, prediktif kuantitatif)


 Penutup Lahan, Penggunaan Lahan, dan Pemanfaatan Lahan
 Daya Dukung Lahan DAS
Pendugaan Kehilangan Lapisan Tanah Lapisan
atas

 Secara Kualitatif >> diestimasi berdasarkan adanya kenampakan gejala-gejala erosi permukaan yang tampak
seperti adanya bekas-bekas percikan material tanah oleh pukulan air hujan (splash erosion), aliran lembaran
di permukaan (sheet erosion), adanya alur-alur kecil hasil goresan limpasan permukaan (rill erosion), parit-
parit kecil hasil perkembangan erosi alur (gully erosion), dll.
 Secara kuantitatif >> Pendugaan erosi permukaan dengan menggunakan plot erosi dengan ukuran panjang
22 meter dan lebar 2 atau 4 meter
 Secara prediktif kuantitatif >> Pendugaan erosi permukaan berdasarkan rumus USLE (Universal Soil Loss
Equation) >> A = R x K x L x S x C x P (ton/ha/tahun)
 Penutup Lahan, Penggunaan Lahan, dan Pemanfaatan Lahan
- Data penutup lahan merupakan tingkatan skala kecil (makro) atau dalam perencanaan DAS termasuk
skala provinsi (DAS antar provinsi), menggunakan cirta landsat dan peta skala lebih kecil atau sama
dengan 1 : 100.000 (untuk mengklasifikasi berpenutup vegetasi atau non vegetasi)
- Data penggunaan lahan merupakan tingkatan skala menengah (meso) dan dalam perencanaan DAS
termasuk skala kabupaten (dalam satu atau antar dua kabupaten, menggunakan citra SPOT, ASTER, dan
ALOS dan peta skala lebih besar atau sama dengan 1 : 50.000 (untuk mengklasifikasi penggunaan lahan
seperti sawah, tegalan, kebun campuran, pemukiman, hutan, semak belukar, dll)
- Data pemanfaatan lahan merupakan tingkatan skala besar (mikro) dan dalam perencanaan DAS
termasuk skala rencana teknis lapangan (RTL) untuk manajemen lahan. Menggunakan citra satelit
IKONOS, QUICKBIRD dan peta skala lebih besar atau sama dengan 1 : 10.000 (untuk mengklasifikasi
pemanfaatan lahan smpai tingkat jenis tanaman)
 Daya Dukung Lahan DAS >> kemampuan suatu lahan untuk mendukung dalam alokasi pemanfaatan
ruang/lahan dalam wilayah DAS untuk tujuan penataan ruang yang sesuai dengan kapasitas penyediaan
(supportive capacity) dan kapasitas daya tampung DAS (assimilative capacity)
KARAKTERISTIK SOSIAL
KEPENDUDUKAN DAS

 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Geografis >> merupakan cerminan dari besarnya tekanan
penduduk terhadap lahan. Semakin tinggi kepadatan penduduk geografis semakin besar pula
tekanan penduduk terhadap lahan.
 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Agraris >> adanya tekanan terhadap lahan pertanian
menyebabkan pertanian yang berkembang cenderung tidak efisien dan akan mengakibatkan
adanya degradasi kualitas lahan.
 Persentase Rumah Tangga Petani >> Untuk DAS yang mempunyai proporsi rumah tangga tani
tergolong besar mempunyai resiko kerusakan lingkungan yang lebih tinggi dari pada DAS yang
mempunyai proporsi rumah tangga tani lebih kecil.
KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA DAS

 Tingkat Pendidikan >> Besarnya angka jumlah penduduk putus sekolah baik SD maupun SLTP
mengindikasikan kondisi perekonomian yang yang buruk.
 Kearifan/Nilai-nilai Lokal Masyarakat >> Masyarakat lokal yang sebetulnya merupakan target
group yang paling potensial untuk melaksanakan peraturan tersebut karena lebih memahami
Peraturan Desa dari pada Peraturan Daerah.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAS

 Mata Pencaharian >> Sektor pertanian masih menjadi sektor yang dominan bagi sebagian besar
penduduk Indonesia. Di wilayah hulu suatu DAS biasanya kegiatan sektor pertanian ini sangat
dominan.
 Tingkat Pendapatan >> Semakin rendah proporsi rumah tangga Pra Sejahtera dan Sejahtera I
menunjukkan tingkat kesejahteraan yang semakin baik. Sebaliknya, semakin tinggi proporsi
rumah tangga Pra Sejahtera dan Sejahtera I menggambarkan tingkat kesejahteraan yang semakin
rendah.
KARAKTERSITIK KELEMBAGAAN DAS

 Peran Lembaga Pemerintah dalam Konservasi DAS >> Dengan adanya pengembangan
kelembagaan diharapkan dapat menggerakkan para pihak untuk berperan secara aktif dalam
pengelolaan lingkungan di suatu DAS.
 Peran Lembaga Adat Masyarakat dalam Konservasi DAS >> Kerjasama saling menguntungkan
yang dibangun dapat meliputi dua, tiga, atau lebih kelembagaan yang sama antar wilayah yang
berbeda tergantung dari konsensus yang telah disepakati antarwilayah.
 Sinergisme Fungsi Kelembagaan DAS >> Sinergisme fungsional kelembagaan antar institusi
dalam ruang/wilayah/daerah yang sama dalam pengelolaan suatu DAS perlu diatur untuk
menentukan tugas dan wewenang, sehingga penanganan program pembangunan dapat
dilaksanakan dengan baik
Wassalam
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai