Anda di halaman 1dari 34

Apa yang telah anda pelajari selama menjadi bagian penjualan atau sales?

41 Terkait

Disarankan

Shyntia Tan
, Volunteering as Wattpad Ambassador di Wattpad (2018-sekarang)
Diperbarui 14 Apr 2022
*Hal-hal di bawah ini, saya pelajari setelah menjadi Sales Promotion Attendant
(jualan segala buku dan alat tulis kantor), Member Relation Officer (jualan sembako
dan segala kebutuhan rumah tangga) dan Account Executive (jualan iklan). Sama-sama
jualan cuma beda bentuknya, saya rangkumkan di sini:

Bersikap ramah-tamah bukanlah segalanya. Maksud saya, bersikap ramah-tamah kepada


calon pelanggan adalah sifat umum yang memang sudah seharusnya kita lakukan, tetapi
hal tersebut tidak menjadi penjamin bahwa kamu tidak akan ditolak. Kamu akan tetap
ditolak sebaik apa pun kamu bersikap dan berusaha. Kamu akan ditolak setiap hari,
belasan bahkan puluhan kali dalam seminggu. Ditolak dalam bidang ini merupakan
sebuah keharusan dan kamu tidak boleh menjadikan ini patokan atas kegagalanmu.
Tidak. Ditolaklah dan datang lagi, ditolaklah dan datang lagi. Jangan berhenti
datang kalau ditolak. Jangan berhenti beramah-tamah setelah kamu lelah ditolak.
Meskipun tidak kenal, bersikaplah sudah kenal bertahun-tahun. Menjadi akrab kepada
calon pelanggan adalah sebuah taruhan hidup dan mati. Lebay memang, tetapi
begitulah jika kamu ada di bidang penjualan/pemasaran. Tanpa pelanggan kamu itu
gurun tanpa air. Seberapa kamu bisa dekat adalah kartu penentu kamu dapat bertahan
atau sengsara. Calon pelanggan tidak akan mau dekat denganmu apabila kamu kaku
dalam berbicara, tidak tahu apa yang mereka inginkan, tidak mau tahu juga kehidupan
mereka. Kunjungi mereka seperti teman yang datang untuk bersilahturahmi, bergosip
atau teman makan. Jika kamu berkunjung sebagai "sales" bermuka "sales" yang
dibicarakan juga cuma "sales" kamu bahkan tak akan disambut di depan pintu.
Jangan berpikir kamu sendiri yang berusaha atau bekerja. Semua calon pelanggan
pastilah bekerja atau memiliki usaha. Kamu mendatangi mereka juga karena kamu
bekerja. Kamu berjualan barang/jasamu, mereka juga sama. Jadi jangan pernah
mengeluhkan penderitaanmu semata, tanpa kamu tahu penderitaan mereka, seolah-olah
kamulah yang paling merugi di dunia ini apabila mereka tak mau membantumu—melarisi
tawaranmu. Jika mengobrol melengkapi poin nomor dua, nomor tiga ini adalah
lanjutannya. Sisipkan pertanyaan pada obrolan yang masih masuk ke ranah kita, coba
lalukan pemecahan masalah dan bantu mereka mencapainya meskipun sedikit. Misalnya:
pelanggan A membutuhkan barang B, sedangkan kita berjualan barang C, tetapi kita
bisa bicara akan mengusahakan mendapat B, jangan khawatir dagangan barang C tak
laku. Hidup ini akan selalu ada hubungan timbal-balik, tidak perlu takut kebaikan
tak akan terbalas. Sebaliknya, jangan terlalu berharap akan dibaikin orang lain
saat kamu tidak melakukan apa-apa untuk mereka. Ini juga berlaku di kehidupan biasa
sehari-hari.
Bicara dan akrab saja tidak selalu bekerja baik. Jika itu terjadi, makananlah yang
bertindak. Tiga pekerjaan saya si atas semuanya mobile, saya yang berkunjung ke
tempat klien secara langsung bukan hanya menghubungi via chat atau telepon.
Terkadang, jika situasi terlalu tegang dan saya masih ada rezeki, saya akan membeli
cemilan, buah, atau kue dan dibawa ke tempat klien saya untuk dimakan bersama bukan
sekadar diserahkan. Saya akan bilang itu oleh-oleh, atau kebetulan beli di jalan.
Saat makan bersama itu, situasi semacam "mungkin saja ditolak mentah-mentah" akan
sedikit mencair, ada yang tidak jadi menolak, ada yang menunda, ada yang deal, ada
juga yang menolak langsung dengan nada yang lebih baik, ada juga yang menawarkan
balik makanan yang dia punya. Tak ada ruginya kok menurut saya. Makanan membuat
jalinan. The power of food!
Pelanggan adalah temanmu. Teman kerjamu adalah musuhmu. Dalam tiga perkerjaan di
atas, saya sudah mengalami banyak sekali hal tidak mengenakkan dan 90% dari mereka
adalah kenangan dari perlakuan teman sejawat (seperkerjaan atau sekantor) dan bos.
Tidak benar jika pelanggan yang menjatuhkanmu. Tidak benar juga jika saingan dari
perusahaan sebelah yang berusaha menghilangkanmu. Kenyataannya teman sekantor, satu
profesi dan atasanlah yang berniat demikian. Semakin banyak pelanggan dan
pendapatan yang kamu dapatkan dari mereka, semakin keadaanmu sulit. Orang-orang
akan selalu berusaha menurunkan posisimu. Mulai dari menyinggungmu, mengusikmu,
menjelek-jelekkanmu, melaporkanmu, merenggut pelangganmu, menyalahkanmu akan
kejadian yang tidak kamu perbuat, membuat segalanya sulit hingga kamu mencapai
batasnya, sampai memaksamu keluar. Tak ingin keluar? Kamu dipaksa keluar atau
dikeluarkan. Jangan pernah percaya orang di kantormu apabila kamu ada di bidang
ini. Pasang topeng baik di hadapan mereka, tapi jangan dibawa ke hati. Kamu akan
jatuh dari ketinggian kalau percaya semua di sekitarmu "baik".
Jangan beritahu gajimu kepada siapa pun. Semua bagian penjualan/pemasaran pasti
memiliki gaji pokok ditambah dengan bonus. Jangan pernah bilang besarannya, entah
itu besar atau kecil karena ini adalah bibit dari poin nomor lima. Tidak pernah
diberitahukan saja mereka tahu. Kalau kamu dapat rezeki lebih juga mending diam
saja. Percayalah, ini akan menyelamatkanmu.
Terkadang kita perlu berusaha terlalu keras, tetapi jangan terlalu sering. Saya
adalah tipe yang lumayan "memaksakan diri". Saya pernah liputan acara tahun baru
dari jam 20.00 sampai 01.30 dengan target total empat hotel. Saya pulang jam 02.30,
dan tidur di Wifi.id - Indonesia Wifi setempat sedangkan saya ini perempuan. Saya
juga pernah bersengaja hujan-hujanan naik motor, padahal hujannya deras sekali dan
saya tidak membawa jas hujan. Saya nekat menuju hotel tersebut yang sebulan lebih
perjanjiannya tidak jelas iya atau tidak dan PR-nya berminggu-minggu sulit ditemui,
lanjut minta tolong satpam memanggilkan PR ke basement untuk menyampaikan saya
tidak bisa naik ke lobby karena saya basah kuyup. Akhirnya dengan usaha aneh saya
tersebut, surat kontraknya dapat beliau ambil. Bos saya mengerti akan saya yang
seperti itu dan memanfaatkannya dengan memberikan pekerjaan yang lebih berat dengan
alasan "saya pasti bisa". Di pekerjaan lainnya, saya bahkan mengirimkan pesanan
buku satu box besaaaaar pakai motor yang di antar dari basement ke lantai tiga. Di
pekerjaan lainnya sehari saya bisa bawa 40 kardus minyak goreng naik motor plus 30
kardus mie instan belum ditambah barang lainnya (tanpa alat bantu keranjang/apa
pun) bolak-balik karena sifat saya ini. Makanya, jangan terlalu memperlihatkan bisa
segalanya demi mencapai target penjualan. Terkadang berpura-pura tidak bisa,
terutama saat lelah mental akan lebih baik untuk kenyamanan dan kesehatan mental
Anda.
Banyak sebenarnya yang ingin saya bagikan, tetapi akan puanjaaaang sekali jadi saya
cukupkan di sini.

Terima kasih atas permintaan jawabannya. Semoga jawaban saya dapat sedikit
membantu. 🤗

753 tayanganLihat dukungan naikLihat 1 informasi yang dibagikanTidak untuk


DireproduksiJawaban diminta oleh
Hendra Prasetya

16

Pertanyaan Terkait (Jawaban lainnya ada di bawah)


Mengapa ada sales yang bisa menjual 25 mobil sebulan, sedangkan sales lain tidak
bisa?
767 Tayangan
Bagi anda yang sudah atau pernah menikah, apa masalah selama anda berumah tangga
yang menguji kesabaranmu ?
260 Tayangan
Sales adalah cikal bakal menjadi seorang pengusaha, mengapa masih banyak sales
belum menjadi pengusaha, banyak dari yang saya lihat mereka tetap menjadi sales
selama berpuluh-puluh tahun?
5.298 Tayangan
Apa pelajaran pertama yang harus dipelajari saat menjadi penjual?
208.526 Tayangan
Bagaimana pengalamanmu jadi sales indihome ?
613 Tayangan

Freddy Sidauruk
, Sales Hyundai Jakarta di Sales Hyundai (2022-sekarang)
Diperbarui 8 bulan yang lalu · Penulis punya 132 jawaban dan 600,8 rb tayangan
jawaban
Saya suka pertanyaan ini diantara segala pertanyaan yang remeh temeh :)

Yang saya suka belajar mengerti tentang karakter manusia dari berdasarkan ras,
suku, jabatan, jenis keamin, asal negara dan keuangan

orang yang punya uang sebagian dari mereka apa adanya bahkan suka semena-mena gitu
minta penawaran terbaik diberikan tapi masih di adu dengan hitungan dari sales laen
yang notabene setiap perusahaan punya batas akhir & ada juga yang ketika direspond
soal penawaran setelah panjang lebar diskusi dengan sangat santai merespond kan
anak keong

Ada juga ibu-ibu HRD sepertinya masuk ke Whatsaap langsung tanya berikan penawaran
terbaik jangan ditahan-tahan langsung saya telpon menjelaskan kalau mobil new carry
pickup itu ada 2 jenis dan setiap jenisnya ada 2 tipe terus saya kirim penawaran,
respondnya langsung bilang harga mu gak masuk yang ada di kepala saat itu adalah
yang jadi penjual mobil saya atau ibu ini padahal dia tipe mobil pun belum jelas

nah yang ini saya ijin share cerita pengalaman sama orang china asli karakternya
mirip buah mangga yang gak laku berminggu-minggu (baca hampir busuk)

udah bahasanya indonesia gak jelas, sok bossy lagi dari situ saya bisa tarik
kesimpulan kenapa orang indonesia kurang suka sama orang-orang china asli, ampun
dah >.<

usut punya usut ini si china ini pindah-pindah dealer dengan kata lain dia benar-
benar busuk, hahahaha

tapi-tapi kalau untuk mereka yang dari kalangan pejuang rupiah yang penghasilan
mereka biasa-biasa saja bahkan mereka lebih memanusiakan manusia seriusan

saya biasa melakukan kanvasing itu sore ke malam hari targetnya adalah penjual
buah, pedagang dipasar cuman ngobrol diwaktu santai mereka (karena saya survey jam-
jam mereka) pulang-pulang dibawakan buah dagangan mereka ketika saya coba mau bayar
& buka dompet cuman ada 15 ribu mereka sontak bilang bawa aja bang, Puji Tuhan
Alhamdulilah, hahaha

pisang dari bang rizki dagang area hutan srengseng

Mangga dari teteh juasi dagang area pasar ciledug

dari pak ahmad fauzi produsen kue lapis dari cikarang, desa karang bahagia
ada banyak lagi seh yang mau dipost tapi karena minat untuk menulis udah mulai
berkurang ya jadi malas panjang-panjang wait tapi ini udah cukup panjang juga seh,
wkwkwkwkwk

oh ya bonus jika disetiap pameran besar misalnya saya akan cari mangsa mana SPG
yang bisa di mintain photo bareng & paksa mereka mention di instagram mereka pure
untuk kebutuhan marketing itu pun kalau beruntung ya

dan bonusnya juga kita banyak teman yang dengan senang hati membantu misalnya orang
event organizer yang saya minta tolong photokan yang keren, berkali-kali ulang biar
dapat yang keren gitu, hahaha

ah senang saya kalau jawab pertanyaan macam ini tapi tergantung mood seh

7,3 rb tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh


Hendra Prasetya

107

Willy Pujo Hidayat


, Tukang Koorma Online di abkoorma.com (2017-sekarang)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 893 jawaban dan 1,7 jt tayangan jawaban
Satu bulan setelah lulus dari kuliah sebagai tenaga ahli laboratorium, saya
diterima bekerja sebagai marketing.

Laaaahhh !!! ha ha ha

Iya, saya memang senang dengan hal hal yang tidak biasa, termasuk keluar dari
jalurnya.

Tanpa dasar dasar marketing yang saya ketahui, dan tanpa pengalaman menjual satu
pun produk, saya melihat ini adalah tantangan terbesar saya.

diantara sekian banyak hal yang pelajari, yang paling berkesan itu hanya 2 :

Jualan itu menyenangkan kalau ada yang beli


dan menyebalkan kalau penawaran anda ditolak
Menyenangkan kalau ada yang beli

Seolah penawaran yang saya buat, waktu yang saya habiskan untuk pelanggan tersebut
tidak sia sia, berbuah manis, sangaaat manis.

Sales pertama saya senilai 7 juta rupiah, ha ha ha

Rasanya senaaanngg sekali, dan akhirnya saya belajar untuk bagaimana mendapatkan
kesenangan itu kembali.

Menyebalkan kalau ditolak

Sudah berbusah busah mulut, sudah habis waktu saya menunggu momen untuk ngobrol
dengan pelanggan tersebut, terus ditolak.
Aaahhh…. sebel banget !

Dari sana pula saya belajar untuk menimimalisir untuk berjumpa dengan penolakan.

Yaaa walaupun dari 10 penolakan ada 1 yang akhirnya deal.

Ha ha ha

Mungkin itu sih, semoga membantu

637 tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh


Hendra Prasetya

10

Sri Rahayu
, mantan Sales Associate (2017-2018)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 386 jawaban dan 231,7 rb tayangan jawaban
Ada beberapa hal yang saya pelajari saat menjadi sales.

Sales adalah sebuah skill yang sangat bermanfaat. Sadarkah Anda, apapun pekerjaan
Anda kemampuan menjual adalah sesuatu yang wajib. Tidak harus menjual produk, tapi
jasa, ide, keahlian semuanya harus bisa Anda jual agar bisa menghasilkan. Tanpa
kemampuan menjual yang mumpuni, orang kemungkinan besar akan sulit untuk bisa
sukses. Bahkan dikehidupan sehari-hari pun, sadar atau tidak kita selalu memerlukan
skill yang satu ini.
Pekerjaan sebagai sales bukanlah hal yang inferior. Anda mungkin pernah mengalami
pergi ke reuni lalu bertemu teman-teman SMA yang sudah sukses dengan profesi
masing-masing. Ada yang menjadi dokter, guru, polisi. Sekarang coba bayangkan Anda
sebagai seorang sales. Diantara teman-teman Anda dengan profesi mereka, bagaimana
perasaan Anda? Kalau jawabannya minder, itu adalah hal yang wajar. Selama ini
pandangan masyarakat terhadap pekerjaan entry level seperti sales cenderung kurang
menghargai. Pekerjaan ini dianggap sesuatu yang mudah dan berpenghasilan pas-pasan.
Bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Tapi tahukah Anda, seorang sales bisa memiliki
penghasilan tak terbatas, tergantung dari penjualan dan produk yabg dijualnya. Saya
yakin Anda tau banyak orang yang menjadi kaya karena bekerja sebagai sales. Bahkan
tidak sedikit pengusaha yang memulai usahanya sebagai sales. Siapa tau, sekarang
seorang sales besok jadi pengusaha sukses.
Sales bukanlah hal yang mudah tetapi banyak hal yang bisa kita pelajari dari sales.
Siapapun bisa jadi sales, tapi tidak semua sales bisa sukses. Banyak keahlian yang
harus dimiliki agar bisa menjual dengan baik. Kita harus memahami produk, memahami
customer dan memahami cara berkomunikasi yang baik. Dengan menjadi seorang sales,
kita bisa belajar hal-hal tersebut. Memahami produk menambah pengetahuan teknis
kita. Memahami customer menambah pengetahuan kita tentang perilaku manusia.
Memahami cara berkomunikasi yang baik menambah penjualan kita tentunya. Semua itu
bukanlah hal yang mudah jika kita tidak mau belajar. Meskipun menjadi sales
bukanlah hal yang mudah, tapi banyak pelajaran yang bisa kita peroleh. Apalagi jika
perusahaan kita rutin mengadakan pelatihan.
Terima kasih atas pertanyaannya. Semoga jawabannya bermanfaat.

836 tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh


Hendra Prasetya

17
1

Pertanyaan Terkait (Jawaban lainnya ada di bawah)


Bagaimana pengalaman Anda menjadi penjual (sales) di bidang properti?
53 Tayangan
Apakah semua orang mendapat manfaat dari pengalaman dalam penjualan?
27 Tayangan
Pengalaman buruk apa yang Anda alami ketika seorang tenaga penjual mengunjungi
rumah Anda untuk menawarkan suatu produk?
1.722 Tayangan
Menurut kalian, apakah lebih besar penghasilan bagian IT atau bagian penjualan
(sales)?
3.683 Tayangan
Apa nasihat atau pelajaran dari orang kaya yang berkesan bagimu?
397 Tayangan

Hendra Prasetya
, Dokter hewan
Penerjemah · Diterjemahkan 2 tahun yang lalu · Penulis punya 339 jawaban dan
324,8 rb tayangan jawaban

Siddhartha Roy
MBA in marketing with experience in IT Business Development
Jawaban ini mungkin bukan terjemahan yang tepat untuk jawaban
Siddhartha Roy
pada Quora dalam bahasa Inggris:
What is something you have learned with 5+ years in sales?
Penjualan adalah bidang yang telah mengajarkan saya banyak hal tentang bisnis dan
orang. Sementara pengalaman saya sebagian besar di industri jasa dan TI, saya
merasa beberapa poin ini akan sama-sama berlaku di sebagian besar skenario
penjualan. Pembelajarannya luar biasa bagi saya secara pribadi dan saya akan
membagikan beberapa di antaranya:

Pelanggan adalah raja: Pernyataan ini telah menekan kami berkali-kali sehingga
menjadi sangat sulit untuk menantangnya. Pandangan saya adalah, selalu memberikan
prospek / pelanggan kepentingannya tetapi tidak pernah dengan mengorbankan martabat
dan rasa hormat rekan kerja Anda. Saya pernah menghadapi situasi dengan pelanggan
yang sangat sombong, salah satunya sebenarnya menyalahgunakan insinyur muda di tim
saya. Bahasa yang digunakan sangat kotor sehingga seorang pria muda dan berusia 23
tahun yang ceria mulai menangis di tengah-tengah panggilan. Sementara bagian dari
kesalahan itu adalah karena pengawasan insinyur muda, itu tidak menuntut reaksi
yang mengerikan. Pelanggan tidak mengalami kerugian, masih saja dia mengamuk pada
panggilan. Tidak perlu dikatakan lagi, saya memutuskan semua bisnis dengan
pelanggan ini setelah pengiriman proyek itu. Meskipun dia mencoba meminta maaf dan
ingin memberikan lebih banyak bisnis kepada kami, saya menolak untuk bekerja
dengannya. Tim Anda harus diutamakan. Mereka adalah orang-orang yang akan membuat
pelanggan Anda merasa seperti raja, jika diperlakukan dan dilatih dengan baik.
Waspadai apa yang Anda jual. Dan jika Anda menjual roket, Anda harus tahu ilmu
roket. Saya tidak bisa cukup menekankan hal ini karena saya bertemu dengan begitu
banyak orang di bidang penjualan teknologi, mengalami kesengsaraan karena
ketidaktahuannya terhadap produk / layanan mereka. Jika Anda benar-benar bercita-
cita untuk membuat kesan dan diingat dan dihargai dalam hubungan bisnis, biarkan
pengetahuan menjadi jalan Anda.
Hanya karena seorang pelanggan tidak memiliki bisnis yang tersedia langsung untuk
Anda pada hari ini, tidak berarti bahwa ia dapat diabaikan. Jika Anda benar-benar
percaya dalam bermitra dengan pelanggan Anda, maka berdirilah dengan prospek /
pelanggan Anda di masa tidak menyenangkan mereka. Anda akan menjadi orang pertama
yang mereka ingat ketika mereka memiliki pekerjaan.
Tidak ada alternatif untuk proposal yang dirancang dengan baik. Berpikir secara
mendalam dan menjadi masuk akal dan kreatif pada saat yang sama.
Selalu lebih baik untuk mengirim sesuatu ke pelanggan sebelum tenggat waktu
berakhir daripada mengejar kesempurnaan dan melewatkan tenggat waktu yang
ditetapkan. Dalam kasus pertama, Anda setidaknya memiliki peluang untuk berjuang
dan berdialog.
Jangan pernah menghilang dari klien Anda. Bahkan dalam jadwal dan krisis pribadi
yang paling tinggi sekalipun, jika Anda dapat berhasil merespons klien / prospek,
lakukanlah. Biarkan mereka tahu bahwa Anda sedang berhadapan dengan krisis pribadi
dan akan kembali pada masalah bisnis aktual dalam waktu yang wajar. Percayalah,
kebanyakan orang (90%) akan mengerti dan berempati. Orang yang tidak memahami
urgensi pribadi Anda dan tidak dapat menghargai bahwa Anda belum menghilang pada
saat itu bahkan dalam masa krisis, jangan layak mendapatkan perhatian, upaya, dan
hubungan Anda. 90% akan tetap dengan Anda jika Anda melakukan sisa pekerjaan Anda
dengan baik. Mereka akan menghargai ketersediaan, transparansi, dan upaya Anda.
Lakukan segalanya untuk keajaiban bagi pelanggan seperti itu.
Tidak memenuhi janji dan pengiriman berlebihan. Saya tidak bisa cukup menekankan
pada pentingnya sikap ini dalam penjualan atau dalam hal ini dalam hidup. Dalam
skenario bisnis, Anda akan bertanggung jawab dan bertanggung jawab atas kata-kata
Anda. Adalah hal yang masuk akal untuk tidak memaksakan diri sendiri dalam membuat
komitmen yang tidak dapat dikirim dan kemudian menghadapi kesusahan karena gagal.
Kegembiraan itu baik, kebijaksanaan lebih baik.
Prospeknya banyak, follow-up tanpa gagal dan masuk akal. Hanya ketika Anda berpikir
Anda memiliki banyak prospek dan memiliki banyak prospek di tangan, prospek lagi.
Ini saja akan menyelamatkan Anda dalam banyak kesulitan profesional dalam
penjualan. Tepat waktu dan masuk akal dalam tindak lanjut Anda. Jangan lupa apa
yang telah Anda janjikan untuk dikirim setelah pertemuan pertama Anda dengan
seorang prospek. Penyakit wiraniaga lama tentang prospek yang sedang berkembang
dengan tindak lanjut yang mengganggu juga sering kali membunuh peluang Anda.
Hormati apa yang dikatakan prospek tentang follow-up.
Biarkan pelanggan membeli dari Anda menjadi suatu kemungkinan. Melalui pengetahuan,
sikap, dan interaksi Anda, bangun tingkat kepercayaan sehingga membeli dari Anda
sepertinya merupakan pilihan alami bagi seorang prospek daripada mencoba untuk
menjual dan menggertak.
660 tayanganLihat dukungan naikLihat 1 informasi yang dibagikan

Pandu Hakim
, Marketing di Startup SaaS
Dijawab 1 tahun yang lalu
Era digital seperti ini akan lebih mudah apabila sales di dukung oleh teknologi yg
mumpuni, termasuk di dalamnya aktivitas di lapangan, bertemu prospek, menawarkan
produk, dan juga mengantarkan produk. berikut dibawah tips2 sukses menjadi sales
canvasser:

Sales canvasser adalah orang yang menawarkan produk dalam suatu proses penjualan
tanpa ada kontak sebelumnya. Dengan begitu banyak cara untuk menjangkau pelanggan,
promosi dari pintu ke pintu mungkin terlihat ketinggalan zaman. Namun, dengan
strategi yang tepat, proses ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membawa produk
Anda ke pasar.
Identifikasi target pasar, Mengetahui siapa target pasar Anda akan membuat semuanya
jauh lebih mudah. Hal ini sangat penting karena untuk menawarkan sebuah produk,
lebih baiknya kita tahu apa yang pelanggan butuhkan lebih dahulu. Anda perlu
meyakinkan mereka dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka, setelah itu,
Anda juga dapat menyempurnakan produk Anda agar lebih sesuai dengan apa yang
diinginkan pelanggan.
Otomasi Input Data, ntuk para canvasser yang sedang termotivasi, tidak ada yang
lebih menyebalkan daripada tenggelam dalam pekerjaan administrasi. Mengapa? karena
hal tersebut dapat meminimalisir waktu mereka untuk berinteraksi dengan lebih
banyak calon pelanggan. Di sinilah solusi penjualan perangkat lunak (software)
dapat membantu mereka menjadi lebih produktif.
Pentingnya Kegigihan, Canvassing pada dasarnya adalah cold calling secara tatap
muka, yang paling penting untuk diingat adalah kegigihan. Kadang akan mungkin
terlihat sangat mirip dengan memaksa, tetapi kegigihan menunjukkan pelanggan bahwa
Anda berdedikasi dan termotivasi untuk bekerja sama dengan mereka.
433 tayanganLihat dukungan naik

Sal
, Admin di Otomotif (2020-sekarang)
Dijawab 31 Jan 2022
Saya sales counter motor ternama di Indonesia. Dan termasuk dealer besar di Kab T.
Klo tau, diem-diem aja ya.

Yang saya pelajari selama menjadi sales adalah saya jadi tau gaya hidup konsumen
saya. Ada yang gaya hidupnya hedon bgtt, perhiasan dimana-mana. Tetapi saat ingin
mengajukan kredit motor, eh datanya gak diterima. Karena banyak hutangan di bank
lain. Apakah cukup sampai sana? Tidak shayyy, ketika saya sampaikan bahwa datanya
tidak di-Acc, mereka marah dongg sampe caci maki saya. Saya cuma senyum-senyum aja
dengan merendahkan diri serendah-rendahnya sampai amarahnya reda dan akhirnya malu
sendiri ketika saya tunjukkan hasil checkling leasing ke mereka.

Ada juga yang gayanya sederhanaaaaa bgt. Cm pakai kaos yg bahkan diujungnya robek
sama celana jeans belel. Ketika mengajukan kredit, di acc saat itu juga. Leasing
mengatakan bahwa konsumen ternyata punya banyak usaha dan omsetnya sampai ratusan
juta perbulan. Tapi mengkredit motor krn uangnya harus diputar lagi dengan usaha
baru.

Lalu, selama jadi sales, saya jg mikir seandainya saya jahat, saya akan jahatin
balik konsumen yg maki2 saya. Bisa dengan apa saja. Misal, data mereka saya
bocorkan ke pinjol gt yekan wkwkwkwk tp alhamdulillah bundahh saya gapernah macem2.
Dan selalu aman sentosa.

HAHAHA

122 tayanganLihat dukungan naik

Prasasty Dinakandhi
, S1 dari Universitas Brawijaya
Dijawab 1 tahun yang lalu · Penulis punya 202 jawaban dan 3 jt tayangan jawaban
"Orang membeli produk bukan semata-mata hanya karena produk itu sendiri, tetapi
karena siapa yang menawarkannya"

Tentu saja ini tidak berlaku untuk berjualan secara E-commerce, ini lebih ke
dirrect selling.

Banyak yang saya perlajari selama bergelut di bidang sales. Tetapi saya ingin
menjawab beberapa saja.

Ini yang selalu diajarkan oleh perusahaan saya, dan tentunya di perusahaan atau
bisnis penjualan lain. Titik tertinggi keberhasilan seorang sales adalah saat
customer bukan lagi melihat apa produk yang kita tawarkan, tetapi melihat bahwa
kitalah yang menawarkan.

Di dunia pekerjaan saya, saya sering sekali mendapati peperangan harga, dan saya
selalu diajarkan untuk memenangkan peperangan itu tidak selalu soal harga, tetapi
kedekatan. Apakah bisa? Tentu bisa, meskipun saya juga masih terus belajar dalam
hal ini.

Bagaimana customer saya bisa tetap membeli kepada saya sekalipun di luar sana ada
yang menawarkan diskon lebih hingga 2 juta bahkan lebih. Apa benefit yang saya
tawarkan, bagaimana meyakinkan mereka.

Bahkan saya pernah meminta customer loyal saya untuk menjual mobilnya dan
menggantinya dengan yang baru hanya karena saya butuh target. Padahal customer saya
belum ada rencana untuk mengganti mobil dalam waktu dekat, hahhaa.

Tetapi tentu saja membangun suatu kedekatan dan kepercayaan seperti itu tidak
mudah, tidak semua customer saya bisa se percaya itu kepada saya. Sayapun masih
butuh waktu untuk terus berusaha membangun kepercayaan itu.

Dulu pertama kali saya terjun di dunia sales, jujur saya malu menyebutkan pekerjaan
saya.

"Kamu kerja di bagian apa?"

Saya selalu menjawab "marketing".

Marketing tidak sama dengan sales. Marketing lebih ke membuat suatu konsep,
strategi pemasaran supaya membuat customer tertarik. Sedangkan sales lebih ke
penjualan langsung ke customer itu sendiri. Entah rasanya menyebut kata sales dulu
sangat berat, haha.

Tetapi kini saya bangga menyebutkan pekerjaan saya. Sales adalah tombak suatu
perusahaan. Bahkan sebagai enterpreneur pun, kita adalah sales bagi bisnis kita
sendiri. Semua bisnis adalah berjualan bukan.

STOP SELLING, START HELPING. Saya belajar saat kita berniat untuk membantu
seseorang, penjualan akan terjadi.

Selain bekerja sebagai pegawai di perusahaan otomotif, saya pun juga berbisnis.
Tentunya salah satu target penjualan bisnis saya pun adalah customer loyal yang
saya miliki selama ini.

Saya memiliki pengalaman dimana customer saya membeli produk yang saya tawarkan
tanpa tahu produk itu seperti apa. Hanya melalui chat WA yang kurang dari dari 30
menit.
Produknya murah? Tidak juga, belasan juta rupiah. Tetapi tentunya saya tidak
sembarangan menawarkan sesuatu, tetapi yang terbaik dan mampu membantu memberikan
solusi atas permasalahannya.

Hanya karena beliau percaya kepada saya, melihat fakta pada diri saya, dan hubungan
baik, saya tidak perlu terlalu banyak menjelaskan meski beliau sama sekali belum
pernah tau dan mendengar apa yang saya tawarkan.

Mudah? Tentu tidaaakk. Sebelum sampai di titik ini saya sslalu me-retention
customer saya sebaik mungkin. Memberikan pelayanan sebaik mungkin hingga beliau
memberikan kepercayaannya.

Itu adalah puncak kesuksesan di bidang penjualan bagi saya. kepercayaan customer
dan mengelolanya dengan baik. Dan saya masih terus belajar untuk menjadi lebih baik
lagi.

Sell your self first, if you want to sell anything.

Cheers..

7,4 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 2 informasi yang dibagikan

119

Galih Tantra
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 4,6 rb jawaban dan 3,3 jt tayangan
jawaban
Jangan bohong. Kalau bisa, bilang bisa, kalau tidak bisa, bilang tidak bisa.
Lebih baik prospek membatalkan pembelian karena kebutuhan yang tidak sesuai dengan
produk yang kita tawarkan, daripada prospek close deal, membeli produk kita tapi
kemudian hari menjadi customer yang kecewa karena yang dijanjikan di awal tidak
dipenuhi.
Kuasai produk yang dijual, seluk beluknya, luar dalamnya, spesifikasinya, semuanya.
Istilahnya itu "hapal mati".
Itu dulu, nanti nambah lagi.

21

Rin Tanjung
, Perintis (2017-sekarang)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 139 jawaban dan 71,8 rb tayangan jawaban
Manusia jujur masih sangat di butuhkan masyrakat
Manusia bertanggung jawab masih sangat di butuhkan maasyrakat
Tidak semua manusia menyukai lelucon
Mungkin itu aja

4
Lui Anbar Rhainata
, menulis untuk memperbaiki diri
Dijawab 3 tahun yang lalu · Penulis punya 136 jawaban dan 2,8 jt tayangan jawaban
Terkait
Apa pelajaran pertama yang harus dipelajari saat menjadi penjual?

Stop talking. Start listening.

Ayahku adalah seorang general manager di salah satu perusahaan pestisida paling
besar di Indonesia. Dia juga sering memberi training selling skill.

Dan dia selalu mengingatkan kepadaku:

Sales yang baik bukanlah yang ahli berbicara tapi yang ahli mendengarkan.

Aku akan contohkan dengan cerita nyata.

Aku dan Ayah sedang jalan-jalan di mall dan dia berhenti untuk melihat-lihat koper.
Seorang sales lalu mendatanginya dan menjelaskan tentang koper model terbaru dengan
teknologi paling mutakhir.

“Ini keren banget Pak. Tahan banting dan kapasitasnya besar. Cocok untuk bepergian
selama seminggu lebih.”

Ayahku diam tidak merespon.

“Yang ini juga Pak luar biasa. Bentuknya unik banget jadi gampang dicari kalau di
bandara.”

Tetap dia diam.

Ini berlangsung selama kurang lebih 5 menit. Ayahku lalu mendatangiku.

“Lui, itu contoh sales yang tidak baik.”

“Kenapa Pa?” tanyaku.

“Dia capek-capek berbusa ngejelasin tentang kopernyalah, promosinyalah, padahal


Papa gak ada niatan sama sekali buat beli koper.”

“Harusnya dia gimana dong?” aku bertanya lagi, maklum dulu aku belum di training
sama dia, jadi belum mengerti.

“Gampang. Dia harusnya nanya, ‘Sore Pak, lagi cari koper yang seperti apa? Ada yang
bisa saya bantu?’ Capek amat dia ngejelasin sampe mulutnya berbusa padahal Papa
bukan potential client.”

“Padahal liat-liat doang ya Pa, hahahaha.”

“Makanya. Harusnya dia tanyain dulu kebutuhan Papa apa. Pas Papa jawab baru deh dia
bisa jualan produk yang sesuai.”

Lalu dia menutup dengan kalimat simple yang menurutku, harus didengar oleh semua
manusia di dunia:

“Orang sales tuh harusnya banyak nanya, bukan banyak ngomong.”


Aku ingat terus sarannya karena aku tahu someday aku bakal dihadapkan dengan
situasi dimana aku harus menjual sesuatu baik itu produk, jasa, maupun ide.

Beberapa tahun kemudian, aku diajak Ayah untuk ikut training selling skill di
kantornya (walaupun bukan dia yang ngajar).

Ada yang bisa tebak selama training itu aku dipaksa untuk melatih apa?

Skill bertanya.

Gila. Aku kira aku bakal diajari speaking skill, agar tidak terbata-bata saat
menjelaskan produk. Ternyata yang diajari malah cara bertanya.

Si trainer memberiku penjelasan tentang tipe-tipe pertanyaan dan bagaimana cara


menggunakannya untuk mendapatkan informasi berharga.

Dan setelah mendapatkan informasi tersebut, barulah aku boleh menjelaskan tentang
produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sebelum itu, haram hukumnya untuk menjelaskan tentang produk. Haram.

Jadi, kalau kamu ingin menjual sesuatu, mulailah dengan bertanya.

Bombardir dia dengan pertanyaan sampai dia menceritakanmu tentang kebutuhannya yang
paling mendalam.

Setelah itu, buatlah penawaran bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dia
hadapi.

Kalau kamu tidak punya penawaran yang sesuai dengan kebutuhannya, berarti dia bukan
target pasarmu.

Lebih baik cari klien lain yang lebih cocok.

Good luck on your sales!

203,5 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 587 informasi yang dibagikan

16,3 rb

587

136

Wahyu Hidayat
, Sopir (1998-sekarang)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 54 jawaban dan 8,6 rb tayangan jawaban
Menurut saya harus fokus dan tepat sasaran,di sesuaikan dengan apa yang kita jual

Hanna
, tahu Tionghoa
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 60 jawaban dan 31,3 rb tayangan jawaban
Belajar sabar hadapi konsumen

Belajar ramah dan friendly krna aales harus berlaku sprti org SKSD gitu manggil²
org trs ditawarkan produknya

Belajar jujur baik ke konsumen maupun ke perusahaan

Firliana
, belajar Pariwisata (2021)
Dijawab 2 tahun yang lalu
Terkait
Apa pelajaran cinta yang kamu dapatkan dari hubunganmu selama ini?
Jangan pernah mau berhubungan dengan orang yang masih terjebak dengan masa lalu
nya, karna sampai kapan pun dia tidak akan pernah siap dengan masa depan
Jika seseorang sudah memberitahu mu tentang masalah keluarga nya, berarti mereka
telah mempercayaimu bahkan lebih dari itu
Semakin kamu mengejar seseorang, semakin kamu tidak dihargai
Hati-hati jatuh cinta dan obsesi itu menipu, kedua nya hampir sama namun tak sama
Jangan mau dengan lelaki yang hanya berkata “jalanin aja dulu”, (kebanyakan) lelaki
seperti ini bertipe susah tegas dan kurang memiliki pendirian, tidak tau atau
bahkan tidak mau tau arah dan rencana hubungan kedepan nya
Jangan percaya dengan komitmen tanpa status, orang-orang seperti ini biasa nya
kurang yakin dan masih ingin bermain-main
Memiliki paras cantik dan menarik bukan berarti kamu bisa menghindari patah hati
Ketika kamu menghabiskan waktu dengan orang yang tepat, kamu akan tau. Tetapi jika
kamu menghabiskan waktu dengan orang yang salah, kamu akan gelisah.
Secerdas/ sepintar apapun kamu, logika mu akan terasa tumpul ketika kamu dihadapkan
dengan cinta
Hidup terlalu singkat, jika digunakan hanya untuk memendam perasaan.
~Sekian, jangan lupa diupvote :).

Quotes tambahan, from pinterest.

86,8 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 159 informasi yang dibagikan

5,6 rb

159

52

Selenaomi
, belajar di Universitas Negeri Jakarta
Dijawab 1 tahun yang lalu
Terkait
Apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?
1. Jangan pernah membentak ibu mu.
2. Jangan pernah menjadi BUCIN. Ketika kamu jatuh cinta, kamu harus tetap memakai
logika mu

3. Ketika sahabat mu sudah memiliki kekasih, suka atau tidak hubungan persahabatan
kalian akan renggang

4. Begitu juga apabila sahabat mu memiliki teman atau lingkungan pergaulan yang
baru

5. Jangan pernah berharap apapun kepada manusia, siapapun itu orangnya. Semua orang
pada akhirnya akan mengecawakan mu, hanya Tuhan yang tidak akan mengecewakan mu

6. Ternyata menghabiskan uang untuk membeli barang jauh lebih bermanfaat daripada
untuk membeli makanan. Sebenarnya saya sudah lama menyadari nya hanya saja memang
makanan selalu tampak lebih menggoda

7. Jangan pernah membeli HP hanya untuk bergaya, apalagi HP nya mahal. Kecuali kamu
memang membutuhkan hp tersebut, misal memori penyimpanan nya besar dan lain
sebagainya.

8. Bermain IG hanya akan membuang waktu dan membuat diri sendiri semakin insecure.
(Saya bersyukur tidak menggunakan nya lagi)

9. Jangan pernah tidak menyikat gigi sebelum tidur. Saya menyesali mengapa tidak
menyikat gigi sebelum tidur setelah gigi saya akhirnya berlubang

10. Belajar mengontrol emosi, terutama didepan banyak orang. Karena jika saya
emosi, saya akan menyesali apa yang saya katakan dan saya perbuat terhadap orang
lain, dan orang lain tidak akan peduli terhadap emosi saya bahkan beberapa
menertawakan kebodohan yang saya timbulkan dari emosi sesaat.

206 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 436 informasi yang dibagikanTidak untuk


Direproduksi

15,4 rb

436

133

Ikhwan Alim
, bekerja di Xtremax Indonesia (2017-sekarang)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 69 jawaban dan 66,9 rb tayangan jawaban
Terkait
Bagaimana rasanya jadi sales?
Tertekan dengan target. Tapi ini relatif. Karena kembali ke diri masing-masing. Mau
melihat target sebagai tekanan atau tantangan (challenge) untuk dicapai.
Persoalan dengan produk/layanan kita dan pasar adalah, kadang-kadang kita tidak
selamanya bisa meningkatkan (improve) produk/layanan kita ketika penjualan sedang
lesu. Bisa jadi yang terjadi sebenarnya adalah permintaan (demand) dari pasar yang
melemah atau bergeser (shifting). Sebagai orang sales, kita harus memvalidasi nih.
Turun/naiknya penjualan itu apakah memang karena upaya penjualan (sales) dari kita,
atau performa produk/layanan kita, atau memang pasar yang sedang bergairah.
Kalau suka berhubungan/berinteraksi dengan orang lain, dan suka meraih target,
semestinya kita akan suka menjadi orang sales. Instead of kebanyakan profesi yang
duduk/berdiri saja dan berkutat di pabrik/kantor.
Sebagai ukuran kinerja, hendaknya tidak berpatokan pada nilai penjualan saja.
Tetapi kita sebagai orang sales harusnya juga bikin aturan semisal:

berapa orang baru yang saya temui dalam satu minggu/bulan,


berapa banyak yang sudah mendengar presentasi/penjelasan mengenai produk/layanan
saya,
berapa banyak dari daftar follow up yang sudah saya hubungi/temui kembali,
berapa banyak yang menerima proposal (baik umum mengenai perusahaan maupun spesifik
tentang produk atau layanan)
dst.
2,4 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 1 informasi yang dibagikanJawaban diminta
oleh
Ahmad Basyir

17

Wirawan Winarto
, milyarder muda paling santai di Indonesia
Dijawab 3 tahun yang lalu · Penulis punya 53 jawaban dan 2,5 jt tayangan jawaban
Terkait
Apa pelajaran paling berharga dan tak terlupakan yang kamu dapatkan dari kehidupan
profesionalmu?
Sedikit yang bisa saya bagikan dari pelajaran hidup sepuluh tahun terakhir.

Satu, kamu tidak salah : usia muda itu susah. Usia muda itu dipenuhi
ketidakpastian. Orang-orang tua senantiasa meromantisasi masa muda mereka dan itu
hanya akan membuatmu merasa kecewa.
Dua, jangan khawatir jika jalan hidup yang kamu pilih berbeda dengan teman-temanmu.
Percayalah, mereka juga tidak tahu mau ke mana.
Tiga, semakin sederhana hidupmu, semakin cepat kamu bergerak.
Empat, dunia ini tidak senantiasa adil. Namun itu bukan sesuatu yang buruk. Ada
waktunya ketidakadilan itu akan berpihak kepadamu.
Lima, sukses adalah kombinasi antara kesiapan dan kesempatan. Tiada yang tahu kapan
kesempatan datang, yang sanggup kita lakukan adalah memastikan kita senantiasa siap
apabila kelak waktunya tiba.

Enam, separuh kesuksesanmu ditentukan oleh perjuanganmu, separuh sisanya ditentukan


oleh campuran antara keberuntungan, kesempatan, dan jasa-jasa orang lain. Jangan
terlalu berbangga ketika kamu berhasil demikian pula jangan terlalu berduka ketika
kamu gagal.
Tujuh, saat terbaik untuk mencari teman baru adalah pada waktu kamu belum butuh
teman.
Delapan, acapkali minta izin lebih susah daripada minta maaf. Ukurlah sendiri
resikomu dan terus bergerak. Apabila salah, minta maaf. Terlalu banyak kesempatan
masa muda terbuang hanya untuk menunggu izin.
Sembilan, keputusan keliru adalah ibu dari petualangan. Apabila kamu selalu
mengambil keputusan yang benar, hidupmu membosankan.
Sepuluh, apabila kamu tidak bisa bekerja lebih pintar daripada mereka, maka
bekerjalah lebih keras daripada mereka. Ini prinsip kompensasi.

Sebelas, orang yang selalu berdiri di atas kedua kakinya akan kesulitan ganti
celana. Jangan biarkan ego mempersulit hidupmu.
Dua Belas, penampilan adalah setengah dari negosiasi.
Tiga Belas, peluang keberhasilan suatu presentasi berbanding terbalik dengan jumlah
dan tingkat kepentingan audiens yang menonton.
Empat Belas, jangan menunda-nunda keputusan hanya lantaran kamu merasa tidak nyaman
untuk memutuskan. Berikan deadline kepada diri sendiri untuk mengambil keputusan,
kemudian patuhi.
Lima Belas, kita senantiasa salah mengira apa saja yang akan membuat kita bahagia
pada masa depan, sama seperti kita keliru menilai apa yang sudah membuat kita
bahagia pada masa lalu.

Enam Belas, mana yang lebih menarik, seorang milyarder atau seorang milyarder
dengan identitas rahasia untuk membasmi kejahatan? Have a quirk, obsess with your
hobby, pursue your passion, be interesting.
Tujuh Belas, kesalahan manusia: mereka pikir mereka punya waktu.
Delapan Belas, pemimpin sejati bukan dinilai dari apa yang terjadi saat dirinya
berbicara, tetapi apa yang terjadi saat dirinya diam.
Sembilan Belas, setiap orang di dunia ini pasti tahu sesuatu yang tidak kamu
ketahui. Artinya selalu ada sesuatu yang dapat kamu pelajari dari siapapun yang
kamu temui hari ini.
Dua Puluh, tandai kedua ujung handukmu sehingga kamu tahu bagian mana untuk
mengelap wajah dan bagian mana untuk mengelap pantat.

Dua Puluh Satu, apabila barangnya sering kamu pakai, beli yang paling layak.
Apabila barangnya jarang kamu pakai, beli yang paling murah. Ini meringankan
bebanmu saat mengambil keputusan-keputusan sepele.
Dua Puluh Dua, jangan merusak tubuhmu, kecuali kalau kamu merasa mempunyai tubuh
cadangan untuk hidup.
Dua Puluh Tiga, orang tua seharusnya menyiapkan anak-anak mereka untuk melewati
jalan hidup, bukan menyiapkan jalan hidup agar dapat dilewati anak-anak mereka.
Dua Puluh Empat, ketika makanan pesananmu di restoran sudah tiba, tidak usah
melirik ke makanan di meja sebelah. Sudah terlambat.
Dua Puluh Lima, juga berlaku untuk kamu yang sudah menikah.

Dua Puluh Enam, jangan suka mencicil barang yang nilainya turun.
Dua Puluh Tujuh, luangkan waktu setiap hari untuk khawatir. Berikan waktu setiap
hari sepuluh menit saja khusus untuk mengkhawatirkan hidup. Selebihnya, jangan
biarkan kekhawatiran mengganggu hidupmu pada 23 jam 46 menit sisanya.
Dua Puluh Delapan, semua ahli dulunya pemula. Semua tetua dulunya pemuda. Semua
perjalanan harus dimulai dari langkah pertama.
Dua Puluh Sembilan, pada saat merancang kamar tidur, pastikan bikin dua saklar
lampu. Satu di dekat pintu dan satu di dekat ranjang.
Tiga Puluh, jangan percaya 100% kepada siapapun, termasuk kepada catatan ini.
Kecuali nomor tujuh belas.
124,6 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 384 informasi yang dibagikan

5,5 rb

384

77

Raka Satria Anugrah D


, Bookworm
Penerjemah · Diterjemahkan 1 tahun yang lalu · Penulis punya 218 jawaban dan
519,4 rb tayangan jawaban

Raman Khandelwal
Instagram expert. 800k+ Network.
Jawaban ini mungkin bukan terjemahan yang tepat untuk jawaban
Raman Khandelwal
pada Quora dalam bahasa Inggris:
What is the most important life lesson you’ve learned so far?
Terkait
Apa pelajaran hidup paling penting yang telah Anda pelajari sejauh ini?
Pelajaran hidup yang sangat penting. Lihatlah ulasan ini. Saya menceritakan
semuanya.

Gadis itu tertawa ketika gurunya menulis jawaban yang salah di papan tulis.

Tapi dia tidak pernah berharap dia melakukan hal seperti ini selanjutnya.

Suatu hari, seorang guru sekolah menulis di papan tulis:

( ↑↑↑ Sebuah pertanyaan pertama)

Ketika guru selesai menulis dan melihat ke siswa, semua orang tertawa.

Karena jawaban atas pertanyaan pertama salah.

Dan guru itu berkata,

Semua orang tertawa dan mengkritik saya karena saya melakukan kesalahan.

Pelajarannya adalah ...

Dunia tidak akan pernah memuji Anda karena melakukan jutaan hal baik,

Namun, jika Anda hanya membuat satu kesalahan, publik akan mengkritik Anda ...

Tapi jangan putus asa.

Ini membuatnya mudah untuk memahami bagaimana orang diperlakukan.

Saya menulis hal yang benar 9 kali, tetapi tidak ada yang memujinya

Selalu bertujuan untuk tetap di atas ejekan dan kritik.

Merasa kuat!

Source : Instagram

Catatan Penerjemah : Semua Orang akan selalu mengingat dan menertawakan kesalahan
Anda. Sekecil apapun kesalahan Anda akan merusak ribuan kebaikan Anda. Maka dari
itu kita tetap kuat dan biarkanlah Anjing menggonggong.

17,3 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 8 informasi yang dibagikan

356
8

Yerry Tanuwidjaja
, Engineer / EV Enthusiast.
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 399 jawaban dan 1,8 jt tayangan jawaban
Terkait
Sales adalah cikal bakal menjadi seorang pengusaha, mengapa masih banyak sales
belum menjadi pengusaha, banyak dari yang saya lihat mereka tetap menjadi sales
selama berpuluh-puluh tahun?
Saya suka sekali dengan pertanyaan ini.

Saya akan mencoba menjawab dari sudut pandang saya sebagai sales dan -sekarang-
sebagai pengusaha (baca:makelar).

Sales, kalau boleh saya katakan, adalah sebuah skill, bukan sebuah profesi. Sebuah
skill yang memampukan Anda untuk menjual sesuatu. Dengan menggunakan berbagai macam
pendekatan dan metode, kemudian Anda berhasil menjual sesuatu dengan KONSTAN, itu
artinya Anda mempunyai skill untuk menjual (sales).

Menjadi seorang sales-person, Anda cukup menguasai hal diatas, asah kemampuan Anda
terus-menerus, maka Anda bisa berkesempatan menjadi Sales-person Professional.

Tapi beda dengan jadi pengusaha. Sebagai pengusaha, sales adalah salah satu skill
yang harus dipunyai. Beberapa skill lainnya adalah pengambilan keputusan,
manajerial keuangan, manajerial barang/jasa, kemampuan negosiasi, dan banyak lagi.

Skill-skill lainnya ini yang tidak dimiliki kebanyakan Sales-person diluaran sana.
Belum lagi kalau ada urusan hutang-piutang, banyak orang yang pusing jika berada di
urusan ini.

Itu sebabnya, menjadi pengusaha itu bicara tentang mentalitas. Dari seorang yang
terima gaji fix setiap bulannya, sekarang tidak memiliki penghasilan tetap. Belum
lagi ditambah dengan biaya operasional harian, mulai dari pulsa ponsel, bbm
kendaraan, kuota internet, dan uang makan.

Setelah kita belajar memulai menjadi pengusaha, kita tidak mendapat fasilitas itu
dengan mudah. Semua ada perhitungannya. Perhitungan ini yang kadang tidak
diperhitungkan oleh para sales-person. Atau bisa jadi mereka menghitungnya,
kemudian melihat keadaan sekarang lebih nyaman, mereka main aman. Puas dengan
pencapaian mereka.

Perhatikan kata-kata saya.. Tidak ada yang salah dengan jadi pegawai, Jangan pernah
tergiur dengan mimpi indah menjadi pengusaha. Jadi pegawai dan jadi pengusaha,
sama-sama punya tantangannya masing-masing.

Tapi jika Anda sudah memikirkan matang-matang, mungkin tidak ada salahnya Anda
memasuki dunia Pengusaha.

Ingat, jadi pengusaha harus siap-siap uang di bank tinggal Rp. 175,- bahkan bisa
nol, jika saatnya harus bayar admin bank. (kok jadi curhat. hahahaha..)

Semoga membantu.
Salam.

2,9 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 1 informasi yang dibagikan

74

Anonim
Dijawab 1 tahun yang lalu
Terkait
Kisah apa yang bisa Anda bagikan dalam berumah tangga dan jadi pelajaran untuk
pasangan muda?
Saya harus menjawab secara anon, supaya nggak ada pihak yg ngrasa tersakiti.

Saran saya cuma satu, sebelum nikah kenali betul keluarga calon pasanganmu. Ini
akan memudahkan kamu untuk beradaptasi kemudian.

Saya tidak bnr2 mengenal keluarga suami saya. Hanya bertemu 2kali sebelum lamaran.
Artinya, sebelum menikah sy hanya bertemu 4kali dgn ortu suami.

Dan setelah menikah saya menyesalinya. Saya baru tau watak ibunya setelah menikah
krna tinggal serumah.

Jadi mertua saya punya pemikiran yg saya nggak paham kenapa begitu. Misalnya.

Biasa dilakukan suami dan adiknya, tapi ketika sy yg melakukan dianggap tidak
sopan. Salah satunya saat ibu mertua menyuruh saya mematikan kompor. Posisi beliau
d kamar, saya d dapur. Saya pun menjawab "iya bu" dgn agak keras, beliau lgsg lapor
k suami bilang saya tidak sopan.
Saya bertengkar dgn suami, suami yg salah. Beliau tau betul soal itu. Tp saya yg d
suruh minta maaf dan d ceramahi macam2.
Setiap mau keluar rumah, wajib hukumnya berpamitan ke beliau. Misalnya bapak mertua
lagi nnton tv, ibu mertua lagi d kamar mandi. Saya rasa berpamitan k bpk mertua aja
cukup. Tapi lagi2 saya dilaporkan k suami, katanya keluar nggak pamit.
Nggak boleh keluar sebelum pekerjaan rumah beres. Y kalau acaranya siang sih gpp,
kalo acaranya pagi bgt, beliau pasti playing victim dan menganggap sy gamau bantu
kerjaan rumah. Jadi sya baru bisa keluar rumah setelah jam 3.
Perkataannya gaboleh dibantah. Anak saya wktu usia 7bln pernah sakit batuk pilek
dan gamau makan. Maunya nyusu aja. Beliau menyuruh saya memberinya madu. Saya
jelaskan bahwa madu gaboleh buat bayi dibawah setahun. Lagi2 sy dianggap ga sopan
krna ganurut perintah ortu.
Kira2 itulah yg saya gapaham soal mertua saya. Masih banyak lagi sebenernya. Tapi
capek nulisnya.

Gr2 itu, saya sempet berpikir "mungkin kalo saya tau bumer sifatnya begitu saya
nggak akan mau menikah dgn suami".

Saya kdg iri sama wanita2 yg dpet mertua baik dan pengertian, serta open minded.

Tp sya berayukur juga sih, setidaknya suami sy ckup pengertian. Meski kadang kami
brtengkar gara2 ibunya melaporkan yg tidak2 soal saya. Hehe

Edit:
Menjawab pertanyaan 'knp ga tinggal terpisah?'

Sbenernya sejak sebelum nikah, sy ngajak suami tgl terpisah, ngontrak pun ga
masalah bagi saya. Suami jg setuju, duit pun udah disiapkan.

Tapi lagi2, setelah nikah rencana ini gatot. Bumer melarang kami ngontrak dgn
alasan sebaiknya duitnya d tabung buat beli rumah.

Sy sudah bbrp kali ngajak suami ngontrak, tp dia gaberani melawan ibunya, takut
durhaka dan dosa.

Sy juga gamau dianggap menjauhkan suami dri ibunya krna ngajak dia keluar dri rumah
ortunya.

Serba salah memang.

Buat yg lain, terimakasih doanya. Semoga sya dan suami bisa segera beli rumah.
Aamiin yra

17,4 rb tayanganLihat dukungan naik

196

Ann Sabilla
, belajar di Universitas Negeri Yogyakarta (2024)
Dijawab 1 tahun yang lalu · Penulis punya 228 jawaban dan 393,7 rb tayangan jawaban
Terkait
Apa "life hack" yang pernah/sering kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari?
Bot pembuat stiker whatsapp.

Beberapa hari yang lalu sempat ramai dibicarakan di twitter tentang bot pembuat
stiker whatsapp. Jadi, kita nggak perlu download aplikasi pembuat stiker dan
mengeditnya. Kita tinggal mengirim gambar dengan caption #sticker.

Seperti itu contoh pembuatan stiker di bot. Yang perlu diperhatikan adalah caption
gambar harus #sticker. Selain caption tersebut, bot tidak akan merespon pembuatan
stiker.

Eits. Nggak cuma bisa membuat stiker lho.

Bot ini juga menyediakan berbagai fitur. Berikut contohnya.

Oiya, hampir saja lupa. Ini nomor botgrit-nya. Kalau bisa disimpan dulu hehe.

Open WhatsApp

Btw, ini instagram mas pembuat botnya. Siapa tau mau mengucapkan terima kasih.

Login • Instagram

Sekian "life hack" versi saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
123,7 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 124 informasi yang dibagikan

6 rb

124

88

Paul Purnadi
, Wirausaha (2010-sekarang)
Dijawab 1 tahun yang lalu
Terkait
Apa pelajaran yang berharga yang kamu dapatkan selama kamu bekerja sebagai seorang
Sales?
Kalau mantan sales consumer goods boleh ikut jawab tidak?…jika boleh,saya coba
bantu jawab yaa…

Karena pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan pertama saya di sektor formal,jadi


banyak sekali pengalaman berharga yang saya dapatkan…

Pertama; saya bisa bertemu dengan banyak orang setiap hari yang karakteristik nya
berbeda pula..

Kedua; saya jadi tahu tempat/wilayah baru setiap harinya..

Ketiga;saya jadi tahu bekerja dengan tekanan target dan berkompetisi dengan sesama
rekan sales itu ngeri ngeri sedap rasanya…

Ketiga;saya jadi tahu intrik intrik para sopir dan salesman mendapatkan uang
sampingan..

Keempat; meeting setiap akhir bulan untuk membahas berbagai macam persoalan di
lapangan termasuk membahas pencapaian target..

Segitu saja dulu yang saya masih ingat..oh iya, saya bekerja sebagai salesman hanya
sampai 3 tahun,alasan keluar karena saya tereliminasi( kalah kompetisi seperti yang
saya maksudkan pada point no.3)..

229 tayangan

Iwan Gunawan
, bekerja di Universitas Singaperbangsa Karawang
Dijawab 1 tahun yang lalu
Terkait
Apa pelajaran hidup terbaik yang bisa kamu berikan atau bagikan?
BERSYUKUR ATAS APAPUN YANG KITA MILIKI

Sebelumnya mungkin pertanyaan ini tidak ada kaitannya sama cerita yang akan saya
bagikan saat ini. Namun, saya rasa dari cerita ini secara tersirat akan menyadari
kalian semua bahwa selama hidup saat ini kita harus banyak bersyukur.
Jadi sedikit berbagi cerita tentang pengalaman teman saya yang saat ini berprofesi
sebagai guru di salah satu sekolah di kabupaten Bekasi, Pebayuran Jawa Barat.

Ada satu cerita yang bikin hati saya hancur dan merasa tertampar sekali melihat
semangat anak bangsa kita ini yang terus ingin belajar walaupun memiliki
keterbatasan finansial.

Awalnya saya pikir, kisah seperti ini mungkin hanya terjadi di film atau pun di
daerah yang mungkin sulit terjangkau. Namun ternyata kejadian seperti ini benar-
benar ada di sekitar saya sendiri.

Postingan ini saya dapat dari story whatsapp teman saya yang kebetulan ia
berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di daerah Bekasi. Ketika melihat
postingan ini, sontak membuat saya tertampar dan merasa malu karena selalu mengeluh
ketika mendapat tugas kuliah secara daring.

Sempat tidak percaya bahwa di era yang serba digital ini ternyata masih ada orang
yang tidak memiliki handphone seperti anak ini. Sedangkan, semua tugas yang kita
dapatkan menuntut kita semua agar bisa terus online supaya kegiatan pembelajaran
terus bejalan efektif.

Melihat kejadian ini saya merasa sangat terpukul sekali dan merasa bersalah mengapa
anak yang memiliki semangat tinggi seperti ini harus terhalang dalam menggapai
mimpi nya agar bisa belajar hanya karena sebuah gawai ini.

Menurut temanku anak ini sangat pendiam. Namun, memiliki semangat yang tinggi untuk
bisa belajar khususnya di tengah pandemi seperti saat ini. Ia rela mengerjakan
tugas hingga ke rumah temannya agar bisa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
gurunya ini.

Yang makin membuat saya terharu adalah anak ini membawa tas seperti layaknya
menjalani sekolah secara offline. Dari kejadian ini saya merasa sadar bahwa hidup
ini harus banyak bersyukur sebab kita tidak tahu nasib orang diluar sanah yang
mungkin jauh lebih sulit dari apa yang kita rasakan saat ini.

Doa saya untuk anak ini, semoga ada jalan terbaik yang bisa di dapatkan untuk anak
ini. Saya seorang mahasiswa biasa mungkin hanya bisa mendoakan semoga ada seseorang
yang tergerak hatinya untuk bisa membantu anak ini sebab anak yang seperti inilah
yang perlu kalian perhatikan dan hargai semangat belajar nya. Dari pada sibuk
menyebarkan dan mempopulerkan berita trending topik tentang hal-hal yang tidak
bermanfaat untuk diri kita.

Bantu up ya teman-teman quoran semuanya. Terimakasih…

46,2 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 4 informasi yang dibagikan

2,1 rb

29

Judha Jiwangga
, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(2017)
Dijawab 2 tahun yang lalu
Terkait
Apa pelajaran terbesar yang telah kamu pelajari di dunia pekerjaan?
Saya belajar bahwa tidak ada yang bisa menghargai usaha dan jerih payahmu setimpal
dengan ekspektasimu. Jadi belajar untuk siap tidak dihargai namun tetap berusaha
yang terbaik.

Intan Setia Pertiwi


, tinggal di Bintaro, Tangerang Selatan
Diperbarui 1 tahun yang lalu · Penulis punya 171 jawaban dan 486,5 rb tayangan
jawaban
Terkait
Apa yang membuatmu kesal hari ini?
ADA YA TEMAN YANG SEPERTI INI??

Barusan saja saya buka twitter. Lalu di kolom trending ada "Yoshinoya", karena
penasaran saya klik dan sempet bingung apaan sih kok yoshinoya jadi TT?

Ternyata awalnya begini..

screencapture isi whatsappnya ternyata seperti ini :

ASTAGHFIRULLAH

Emosi banget bacanya. Temen kok toxic??

Dan heyyyy itu yoshinoya marugame high class darimana? Okelah high bagi temennya
itu, tapi gak usah sombong segala dagu diangkat sampe bisa nabrak pesawat lah!
Sampai merendahkan teman sendiri seperti itu. Bener-bener emosi pas baca.

Akhirnya warga twitter kumpul lah, berikut cerita lanjutannya :

Gila, ga kenal ga apa langsung beliin karena gak mau si adek ini sedih. Thanks to
pemilik akun twitter sabdaharry .

Warga twitter Tangsel pun membuat thread yang isinya mau mengadakan kumpul-kumpul
dan ngajak sender makan yoshinoya / marugame bareng.

Awalnya kesel langsung terobati karena masih ada orang baik yg bisa bikin sender
ini ngerasain yoshinoya yg kata temennya itu high class.

Kali aja sendernya juga main Quora, pesen saya cuma 1 : tinggalin temen-temen toxic
kayak gitu. Gak pantes disebut squad. Pantesnya disebut squid "beli yoshinoya /
marugame dr duit ortu aja bangga banget lu!"

Sekian.
EDIT

Ada info dari teman-teman Quora kalau adiknya dikirimin paket Yoshinoya langsung
dari Yoshinoya ID. Dikiriminnya banyakkkkkk banget sampai sekeluarga ikut makan.
Juga dikasih voucher Yoshinoya! Ikut senang! Semoga berkah buat adek & keluarganya,
mas Harry yg ngirim Yoshinoya, serta pihak Yoshinoya ID.

Saya sangat terharu!

Spread the love! Percaya kalau masih banyak banget orang baik diluar sana 👌🏼

257,7 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 123 informasi yang dibagikan

19,3 rb

123

373

Adiyasa (Адияса)
, Project Designer (2010-sekarang)
Dijawab 24 Feb 2022 · Penulis punya 7,1 rb jawaban dan 8,9 jt tayangan jawaban
Terkait
Menurut kalian, apakah lebih besar penghasilan bagian IT atau bagian penjualan
(sales)?

IT… kalau menurut Larry Page dan Sergey Brin

Tapi jangan IT yang ini :

1,5 rb tayanganLihat dukungan naik

Gabby F.
, Business owner
Diperbarui 16 Des 2021 · Penulis punya 84 jawaban dan 255,3 rb tayangan jawaban
Terkait
Apakah Anda menyesal telah mengambil KPR?
Saya ambil KPR di usia muda, waktu itu mikir nya mau punya rumah sendiri biar mama
dan adik2 ga capek pindah rumah tiap tahun. Dapat rumah 3 kamar di pinggiran
Jakarta, cicilan nya 10 juta di 1 tahun pertama, tahun berikutnya naik sesuai suku
bunga. Semuanya lancar, kami juga cocok tinggal dirumah tsb.

Nah pada saat pandemi melanda, bisnis saya terdampak. Waktu itu tabungan saya masih
cukup buat bayar cicilan Beberapa tahun kedepannya, tapi saya mikir ini pandemi
belum jelas kapan selesainya. Saya cek pokok pinjaman masih banyak,Krn dr 10–12jt
yg saya setor cuma 1jutaan yg memotong pokok cicilan, sisanya bunga. Akhirnya
sekeluarga sepakat untuk mengalihkan cicilan ke orang lain. Saya keluar sekitar
300jtaan buat rumah tsb namun terpaksa saya lepas di 100jt.

Lalu dengan uang yg ada saya beli rumah second yang lokasinya agak jauh ke Jakarta
dibandingkan rumah awal. Waktu itu uangnya kurang, saya nego dengan pemilik rumah.
Saya bilang gini

Buk, uang saya kurang 300jt klo bayar cash, kalau boleh, saya DP dulu 50jt, setelah
6 bulan saya lunasi sesuai dengan harga yang ibu kasih. Nanti biaya notaris semua
saya yang tanggung. Kalau saya ga sanggup lunasi dalam 6 bulan, anggap aja
50jutanya buat uang sewa. Saya ijin menempati rumah nya selama 6 bulan itu.

Yg punya rumah setuju. Saya DP di April 2020, saya lunasi di September 2020.

Perasaan saya sangat lega bisa bebas dari beban cicilan.

Saat memutuskan ambil KPR pastikan sudah dipikirkan matang-matang, sudah dipelajari
dan memperhitungkan inflasi dan kenaikan suku bunga dari tahun ke tahun. Jangan
termakan omongan marketing "yang penting punya rumah dulu".

Menurut saya Tabungan dana darurat, cash flow yang baik serta aset yang produktif
itu lebih penting!

Edit:

Saya bukan mengajak anda untuk tidak mengambil KPR, KPR itu boleh untuk kamu yang
punya penghasilan tetap dan pekerjaannya stabil. Namun kurang cocok buat saya yg
penghasilan nya tidak tetap dan usahanya bergantung dengan daya beli masyarakat.

52,7 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 2 informasi yang dibagikan

769

48

Yuranda Khumaira
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 1,1 rb jawaban dan 8,8 jt tayangan
jawaban
Terkait
Apa pelajaran hidup terbesar yang telah kamu pelajari tahun ini?
Saat ini umur saya 30 tahun. Belum menikah. Dan nggak tau ya mo nikah atau enggak
karena kebetulan saya baru menjalin hubungan dengan diri saya sendiri dulu.

Belajar mencintai dan memaafkan diri saya sendiri sebelum menjalin hubungan
ekslusif dengan orang lain karena ya menurut saya tidak adli ya menuntut pasangan
untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan kita kalo sebenarnya jauh dalam lubuk hati
kita sendiri aja nggak tau apa itu kebahagiaan, belum bahagia dengan diri sendiri.
Karena pasangan itu melengkapi kebahagiaan yang sudah ada bukan bertugas untuk
menciptakan kebahagiaan yang ujung-ujungnya hanya membuatmu dikecewakan oleh
ekspektasimu sendiri.

Saya berterima kasih banget dengan psikolog dan psikiater saya karena telah
berhasil membantu saya untuk mengenal diri saya. Tak kenal kan tak sayang :)

Pelajarannya: Setiap orang punya benang merah yang kusut.

14,9 rb tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh


Zacharias

432

14

Wahyudi Mula Putra Apandi


, tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan
Dijawab 6 bulan yang lalu
Terkait
Bagaimana pengalamanmu menjadi seorang sales?
Menjadi seorang sales memberikan saya berbagai pengalaman yang sangat berharga dan
mengubah hidup.

Sales dikenal dengan pekerjaan penuh tekanan. Ya ! Ini tidak salah, banyak orang
yang pernah menjadi rekan kerja saya memilih untuk beralih profesi karena tidak
sanggup mengatasi tekanan.

Perusahaan penjualan bisa bertahan hidup dengan cara menjualan produk, ada resiko
produk akan kadaluarsa atau sudah tidak relevan dengan permintaan pasar, maka dari
itu perusahaan harus segera mencapai target penjualannya agar siklus produk bisa
berjalan sesuai strateginya.

Dan tidak sedikit sales yang tidak mampu menyelesaikan tekanan target. Ini hanya 1
dari sekian banyak tekanan yang ada.

Tapi, tekanan tekanan ini memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana mengelola
pekerjaan, mengelola target, dan mengelola tekanan itu sendiri. Dan juga
mengajarkan saya bahwa pekerjaan apapun itu punya alasan untuk dilakukan (contoh
kasus siklus produk yang saya paparkan diatas). Ini dasar / mindset agar mental
tidak jatuh saat mendapatkan tekanan.

Lalu pengalaman lainnya adalah saat menyelesaikan pekerjaan saya (Target penjualan
dan tugas tugas lainnya) dengan baik / sesuai tenggat waktu. Untuk profesi sales,
banyak kompensasi yang biasanya diberikan oleh perusahaan (insentif, bonus),
tergantung perusahaannya. Tentunya hal ini sangat menyenangkan, bisa memberikan
kontribusi besar untuk perusahaan serta mendapatkan pengakuan dan kompensasi (untuk
diberikan kepada keluarga).

Pengalaman lainnya adalah bisa bertemu dengan banyak orang, dalam perusahaan di
industri manapun, seorang sales akan sering bertemu dengan orang baru.

Semoga bermanfaat.

376 tayangan

Setyo Aji Saputra


, Recruiter by day, Tech Enthusiast by passion
Dijawab 1 tahun yang lalu · Penulis punya 338 jawaban dan 1,3 jt tayangan jawaban
Terkait
Apakah pendapat Anda tentang "Sales Engineer"?
Semula Dijawab: Apakah pendapat anda tentang Sales engineer?
Sales engineer merupakan salah satu posisi yang unik. Terdiri dari dua kata yang
cukup bertolak belakang yaitu sales dan engineer. Layaknya amfibi yang bisa hidup
di dua alam yang bertolak belakang Sebenarnya tergantung kepada masing-masing
perusahaan bagaimana cakupan pekerjaan seorang Sales Engineer.

Namun pada umumnya posisi Sales Engineer adalah posisi penengah antara bagian
penjualan dan bagian produk atau teknis. Seorang sales engineer dituntut mempunyai
dua kemampuan kunci yaitu pemahaman teknis akan produk yang akan dijual dengan
baik. Bagaimana produk/jasa itu bekerja dan bisa membantu customer termasuk cara
integrasi, implementasi dan demonstrasi nya. Namun di sisi lain mereka juga
dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Berbeda dengan engineer pada
umumnya yang biasanya lebih fokus di belakang layar, sales engineer tampil di depan
dalam membantu tim penjualan.

2 rb tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh


Kim Yuna

Honomi
, :l
Dijawab 1 tahun yang lalu · Penulis punya 94 jawaban dan 179,5 rb tayangan jawaban
Terkait
Apa pengalaman layanan purna jual (after sales service) terbaik yang pernah kamu
alami?
Jam tangan Swatch
Jam tangan saya rusak krn jarum detiknya lepas, pas saya cek garansinya tinggal
sebulan lagi, beruntuungnya… langsunglah meluncur ke counter swatch senayan city,
di sency abang swatch bingung karena kartu garansinya sudah hampir rusak krn
kebanjiran, kode jam nya nyaris tak terlihat. Cukup lama nungguin petugas mencari
kode si jam mereka. Setelah kode jam ditemukan, petugas memberi tahu bahwa
perbaikan memakan waktu 2–3 minggu

kartu garansi diberi note exchange different model in sency

Dua minggu kemudian saya dihubungi oleh pegawai swatch senayan city bahwa sparepart
jam saya sudah tidak ada sehingga jam tidak akan bisa diperbaiki tapi sebagai
gantinya saya diberikan jam baru yg bebas saya pilih asalkan tanggal launchingnya
sama dg jam rusak saya, dg kata lain hrs pilih jam model lama yg seangkatan sama
jam rusak, ga boleh pilih model baru, untuk memilih modelnya bisa datang ke toko
swatch mana ajaa, yihuuuuu senang sekali diganti barang baru dg model berbeda 🦸

service after sales swatch okeee banget

JDID
saya langganan belanja bulanan di JDID, seperti sabun beras, detergen dll. Suatu
ketika detergen saya kurang 1, langsung saya mengajukan service purna jual jdid di
aplikasi utk request refund, tidak lama langsung ada CS jdid yg menghubungi via
whatsapp lalu tlp dan menanyakan kembali kronologinya

woow, gercep sekali cs jdid

CS sedikit curiga kalau masalahnya ada pd saat pengiriman yaitu kurir kurang
mengirimkan barang lalu menginfokan akan berkoordinasi dg pihak ekspedisi (jdid
memiliki ekspedisi sendiri yaitu JX express).

Handphone kembali berdering, kali ini kurir yg menelpon menanyakan lokasi rumah
saya, sambil mengingat apakah ada paket yg tertinggal atau tidak, lalu menginfokan
akan menghubungi saya kembali sambil checking ke gudang transit. Tak perlu waktu
lama, kurir menelpon kembali dan memberi tahu kalau paket untuk saya hanya ada 1
koli dan sudah dikirim semua sekaligus membuktikan kesalahan ada di pihak jdid yg
mengirimkan barang tidak lengkap.

Kurir sepertinya langsung berkoordinasi dg pihak jdid, krn setelahnya CS JDID


kembali menginfokan bahwa kekurangan barang akan segera dikirim.

daaaan keesokan harinya paket kekurangan detergen sudah sampai di rumah, CS kembali
telpon utk memastikan bahwa kekurangan barang sudah diterima dan meminta ijin utk
close di sistem.

ini request refund yg saya ajukan, ditolak maksudnya adalah menolak permintaam
refund tapi jdid menindaklanjuti dg mengirim kekurangan barang.

Gilaaa, saya puas sekali sebiji detergen aja tim jdid gercep menindaklanjuti sampai
tuntas ❤️

5,6 rb tayanganLihat dukungan naik

89

Wahyu Pujiyono
, Dosen di Universitas Ahmad Dahlan (1990-sekarang)
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 13,5 rb jawaban dan 12,6 jt tayangan
jawaban
Terkait
Apakah menjadi sales itu menyenangkan?
Benar. Anak saya menyukainya.

PAT
, Dosen & Perekayasa Perangkat Lunak
Diperbarui 5 Feb 2022 · Penulis punya 967 jawaban dan 505,5 rb tayangan jawaban
Terkait
Mengapa profesi penjual (sales) banyak ditinggalkan atau dihindari orang Indonesia?
Saya malah berpikir orang Indonesia lebih senang dan berbakat melakukan pekerjaan
semacam ini: koneksi antarpersonal, tidak ada hitung2an saintifik (kalkulus,
fisika, kimia, dsb.), banyak-banyak bicara dan diskusi.
Sekedar informasi saja, mayoritas direksi di perusahaan2 besar di bawah grup Astra
adalah mantan sales. Jarang sekali yang mantan engineer.

18

Cak Bass
, Electrical Engineer di Perusahaan swasta (2005-sekarang)
Dijawab 7 bulan yang lalu · Penulis punya 229 jawaban dan 77,1 rb tayangan jawaban
Terkait
Bagaimana cara menjadi sales yang jago jualan?
Coba bantu jawab ya…

Sales jago itu gimana?


Bisa capai target terus menerus?
Iya, itu salah satu kriterianya.

Untuk mencapai itu harus bisa baca potensi diri dulu, kita ini tergolong orang yang
gimana? introvert kah? ato extrovert kah?
Sanguin kah? ato melankolis kah?

kalo udah tau, tonjolkan kelebihan-kelebihan kita buat nutup kekurangan.

Ada junior saya, kaku dan ga pandai ngobrol tapi bisa jadi top sales. Dia tau
gimana cara menutupi kekurangannya yang cenderung "ga asik" kalo ngobrol sama
klien. Tapi nyatanya dia berhasil.

Jangan gampang nyerah, ikut pelatihan-pelatihan untuk nambah wawasan dan belajar
dari pengalaman orang lain.

Jangan sungkan tanya-tanya ke senior-senior kalo ada masalah. Biasanya yang baru
nyemplung ke dunia sales masih bingung cara menghadapi orang yang beda-beda
karakter.

Semoga menjawab…
www.cakbass.com

577 tayanganLihat dukungan naik

Irfan K
, Suka nyetir pas jalanan lancar
Dijawab 1 tahun yang lalu · Penulis punya 720 jawaban dan 988,5 rb tayangan jawaban
Terkait
Bagaimana cara menjadi penjual (sales) mobil yang baik?
Menguasai spesifikasi Produk
Paham bagaimana melayani dan menghargai calon customer sebagai raja
Tidak menilai orang dari bungkusnya, rejeki bisa datang dari calon customer yang
kurang meyakinkan (orang berduit tidak selalu perlente, banyak juga yang tidak
peduli penampilan)
2

Wahyu Pujiyono
, Dosen di Universitas Ahmad Dahlan (1990-sekarang)
Dijawab 22 Apr 2022 · Penulis punya 13,5 rb jawaban dan 12,6 jt tayangan jawaban
Terkait
Siapakah yang mendapatkan insentive paling besar? Apakah sales property, sales
mobil, sales asuransi, sales barang elektronik atau ada sales yang lain?
Coba saja bikin survey berbayar.

Rayhan Maliq Wijaya


, Tech Content Writer di Freelancer Indonesia (2018-sekarang)
Dijawab 11 bulan yang lalu · Penulis punya 361 jawaban dan 541,1 rb tayangan
jawaban
Terkait
Apa suka dan duka menjadi seorang sales?
Semula Dijawab: Apa suka dan duka menjadi seorang sales ?
Saya pernah menjadi sales untuk perusahaan elektronik selama satu tahun.

Saya akan mulai dengan sukanya dulu ya. Sukanya itu kalau jualan kita mencapai
target pastinya kita akan mendapatkan insentif atau bonus yang bisa 2–3 bahkan 5x
dari gaji kita. Kedua, kita bisa melebarkan koneksi. Karena biasanya selain
menawarkan produk, saya suka membangun koneksi untuk masa depan saya. Siapa tahu
klien saya punya lowongan yang bagus. Atau mereka bisa kenalkan saya dengan calon
pembeli yang lain.

Dukanya, kalau tidak mencapai target yaa jangan berharap insentif. Kedua, harus
siap mental ditolak orang dengan cara yang halus sampai kasar. Harus rela berdiri
berjam-jam, pasang senyum.

405 tayanganLihat dukungan naik

Bima Mufid
, Direktur Utama dan Pendiri di Gardha Catering (2017-sekarang)
Dijawab 19 Feb 2022 · Penulis punya 53 jawaban dan 518,1 rb tayangan jawaban
Terkait
Apa yang sedang Anda pelajari sekarang?
3D modelling dengan proses pembuatan dari aplikasi tab nomad sclupture lalu
finishing melalui software blender 3D. Karena nanti nantinya brand saya akan
ngeluarin karya NFT untuk ngemodalin para UMKM kuliner.

Ini foto saya comot dari google, tapi paling tidak nanti hasil karya NFT saya akan
seperti ini. Mungkin sedikit dirubah menjadi warung atau gerobak yang punya nuansa
Indonesia banget.

Pembeli dari karya NFT saya ini bisa mendapatkan file aset 3D aslinya sehingga bisa
diimport ke dalam dunia metaverse. Entah itu metaverse milik facebook atau milik
orang lain.

Hasil penjualannya akan kami gunakan untuk memodali brand UMKM kuliner yang ada di
bawah naungan payung kami, sehingga di masa depan kita bisa koneksikan antara
investor NFT dengan F&B small business.

Menarik kaan?

Cheers!

754 tayanganLihat dukungan naik

11

Ale Risjad
, S1 dari Institut Teknologi Bandung
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 92 jawaban dan 1,1 jt tayangan jawaban
Terkait
Apa yang telah kamu pelajari dari masa lalu?
Hidup itu rumit.
Saat kuliah, pikiran terberat yang saya punya hanyalah semester 8 yang sulit
dijalani, tapi di bawah alam sadar, saya yakin itu semua pasti dapat terlewati dan
setelahnya tidak perlu saya cemaskan lagi.
Setelah lulus, saya baru belajar bahwa hidup semakin rumit ketika tanggung jawab
saya sebagai manusia bertambah besar.
Segala hal itu bersifat sementara.
Ketika keadaan sedang baik, nikmatilah karena itu cuma sementara. Ketika sedang
buruk, jangan cemas, karena itu juga cuma sementara.
Sadar bahwa banyak hal yang kita tidak tahu.
Setiap orang hidup di lingkungan yang berbeda, hidup dengan cara yang berbeda,
menghabiskan waktu luang dengan cara yang berbeda pula. Pengetahuan yang dimiliki
setiap orang pasti berbeda.
Jangan salahkan orang lain atas kesedihanmu.
Saat kecil, bersedihlah jika orang tuamu tidak memberimu makan, bersedihlah jika
kamu tidak diajak bermain keluar, bersedihlah jika kamu terjatuh saat berlari dan
terluka.
Tetapi di umur 25 ini saya sadar bahwa kebahagiaan saya adalah tanggung jawab saya
sepenuhnya.
Waktu yang saya miliki itu pendek.
Saat sekolah, saya berpikir bahwa saya akan melakukan banyak sekali hal dalam
hidup. Tiba-tiba saya telah berumur 25 tahun.
Setelah saya renungi, waktu yang saya punya sepertinya tidak sebanyak itu.
Saya tidak sehebat itu.
Semakin banyak saya bertemu orang baru, saya menyadari bahwa akan selalu ada orang
lain yang lebih pintar, lebih ganteng, lebih kuat, dan lebih hebat.
Hal kecil bisa berdampak besar.
'coba ah ngerokok sebatang aja, gua bisa kontrol diri kok orangnya.'
'hari ini bolos kelas deh sekali aja. kayanya ga gitu penting pertemuan hari ini.'
Hal-hal di atas yang terdengar sepele telah saya sadari bahwa dampaknya tidak
sesepele itu.
Hidup itu fleksibel.
Banyak sekali faktor eksternal yang dapat memengaruhi hidup. Hal-hal ini sangat
sulit untuk dicegah. Semua rencana yang telah saya buat sejak lama harus berubah
karena keadaan yang juga berubah.
Hati-hati dalam berkata.
Tidak semua orang siap menerima kenyataan sebaik apapun tujuan kita menyampaikan
informasi tersebut. Sebelum berkata, lebih baik pikirkan dengan baik mengenai
konsekuensi yang dapat muncul.
Hasil bisa saja mengkhianati usaha.
Ya, ada seseorang yang masuk ke hidup saya yang menjadi bukti bahwa hasil bisa saja
mengkhianati usaha.
5,5 rb tayanganLihat dukungan naikLihat 7 informasi yang dibagikan

143

Deasy Christin
, Budak Kapitalis
Dijawab 2 tahun yang lalu · Penulis punya 94 jawaban dan 186,1 rb tayangan jawaban
Terkait
Pelajaran terbesar apa yang kamu dapatkan dari dunia kerja?
"Bekerja di mana pun sama, hanya badutnya saja yang berbeda."

Contoh keadaan yang sama dimana2:

Persaingan akan bertambah sengit seiring bertambahnya usia, begitu pula dengan rasa
malas dan bosan.
Di setiap tempat kerja pasti ada segelintir orang yang berbuat apapun untuk bisa
naik jabatan, naik gaji, naik golongan, atau masuk ke "ring one" dengan cara yang
tidak etis.
Orang yang dilahirkan dari orang tua kaya biasanya menjadi karyawan yang pemalas.
Perselingkuhan di kantor pasti ada saja yang melakukannya.
Menjadi karyawan tidak akan membuat mu kaya, tapi bisa membuat mu memiliki hidup
yang berkecukupan. Kalau mau kaya, jadilah pedagang/pengusaha.
Suatu golongan (baik agama, ras, maupun latar belakang pendidikan) akan cenderung
memihak dan memilih golongan yang sama dengannya. Trust me, it happens.
681 tayanganLihat dukungan naikJawaban diminta oleh
Andre Adythia

Ikhsan Anam
, tinggal di Kota Bekasi
Dijawab 1 tahun yang lalu
Terkait
Apa pelajaran hidup yang telah kamu pelajari dari pengalaman hidupmu?
Semula Dijawab: Pelajaran hidup apa yang dapat kamu pelajari dari kehidupanmu?
JANGAN PERNAH DEKAT DENGAN ORANG YG TIDAK MENGUNTUNGKAN BAGIMU JIKA KAMU TIDAK
INGIN TERKENA DAMPAKNYA

Saya mempunyai riwayat penyakit tubercolosis of lung(efek dekat dengan orang yg


merokok/perokok pasif). Akhirnya saya pun harus di rawat di rumah sakit selama
seminggu dan berat saya drop drastis. Bukan hanya itu, saya juga harus minum obat
selama 6 bulan tanpa putus(jika putus mengulang lagi). Rasanya memang menyebalkan.
Walau hanya dekat dengan orang merokok kita bisa terkena dampaknya walau kita tidak
merokok sekalipun. Mungkin ini pelajaran hidup bagi saya. Jika saya tidak bisa
menjauh dari seseorang yg buruk mungkin suatu saat kita akan terkena dampaknya
walaupun kita tidak melakukannya.

Pesan untuk para perokok: Jika merokok tolong jangan dekat dengan keluarga. Karena
asap anda bisa saja menjadi penyakit bagi orang orang tercinta anda:)

Note: Tidak bermaksud menyudutkan para perokok.

Gambar penyakit yang pernah saya alami.

Pict diambil dari google.

590 tayanganLihat dukungan naikLihat 1 informasi yang dibagikan

Pertanyaan Terkait
Mengapa ada sales yang bisa menjual 25 mobil sebulan, sedangkan sales lain tidak
bisa?
767 Tayangan
Bagi anda yang sudah atau pernah menikah, apa masalah selama anda berumah tangga
yang menguji kesabaranmu ?
260 Tayangan
Sales adalah cikal bakal menjadi seorang pengusaha, mengapa masih banyak sales
belum menjadi pengusaha, banyak dari yang saya lihat mereka tetap menjadi sales
selama berpuluh-puluh tahun?
5.298 Tayangan
Apa pelajaran pertama yang harus dipelajari saat menjadi penjual?
208.526 Tayangan
Bagaimana pengalamanmu jadi sales indihome ?
613 Tayangan
Bagaimana pengalaman Anda menjadi penjual (sales) di bidang properti?
53 Tayangan
Apakah semua orang mendapat manfaat dari pengalaman dalam penjualan?
27 Tayangan
Pengalaman buruk apa yang Anda alami ketika seorang tenaga penjual mengunjungi
rumah Anda untuk menawarkan suatu produk?
1.722 Tayangan
Menurut kalian, apakah lebih besar penghasilan bagian IT atau bagian penjualan
(sales)?
3.683 Tayangan
Apa nasihat atau pelajaran dari orang kaya yang berkesan bagimu?
397 Tayangan
Bagi yang telah melepas WNI, tepatkah keputusan Anda?
1.476 Tayangan
Apa pengalamanmu menjadi seorang penjual?
1.124 Tayangan
Apa pengalaman unikmu ketika kamu menjadi tenaga penjual?
286 Tayangan
Apa pengalaman terburukmu dengan sales?
616 Tayangan
Apa pelajaran dan pengalaman yang bisa Anda bagikan dalam hal uang (keuangan,
bisnia/usaha)?

Anda mungkin juga menyukai