Anda di halaman 1dari 6

Pancasila Sebagai Budaya Bangsa Dalam Pendidikan Nasional

Ahmad Maulana
Email: 1910111210013@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak
Manusia tentu selalu berkembang, dengan perkembangan tersebut membawa
perubahan dalam kehidupan terutama pada bidang pendidikan yang sangat penting dalam
hidup manusia. Pada zaman yang sudah mulai modern, pendidikan juga ikut berkembang
kearah yang lebih baik. Selain itu pendidikan selalu berubah mengikuti perkembangan
kebudayaan. Hal tersebut dikarenakan pendidikan yang merupakan proses dari adanya
transfer nilai-nilai kebudayaan. Dengan hal ini maka pendidikan dan kebudayaan memiliki
keterkaitan dimana pendidikan dapat membentuk manusia yang berbudaya, dan dengan
kebudayaan juga dapat menuntun manusia untuk hidup yang sesuai dengan aturan atau
norma yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Pendidikan tidak akan dapat
berkembangan dan berjalan dengan baik jika kebudayaan yang dianut tidak sesuai dengan
kehidupan masyarakat. Dengan adanya keberadaan budaya tentu dapat mempengaruhi
sistem pendidikan. Dimana Pendidikan akan bergerak dan sejalan dengan budaya yang
dianut oleh suatu masyarakat. Kebudayaan memiliki peranan penting dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan dan dapat memberikan dampak yang baik dalam
perkembangan pendidikan maupun kemajuan belajar siswa.

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi dalam mengembangkan
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Namun masih terdapat berbagai
kekurangan untuk dapat menyesuaikan arah pendidikan yang cocok dengan perkembangan
zaman yang semakin cepat. Dengan adanya hal tersebut maka pendidikan dan kebudayaan
menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan dalam pendidikan di Indonesia karena dalam
proses pendidikannya pasti terdapat suatu nilai-nilai sosial budaya yang ada pada suatu
bangsa. Setiap masyarakat dalam suatu bangsa juga memiliki kewajiban untuk mewariskan
dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh pendahulunya. Maka dari itu, untuk tetap
mempertahankan warisan budaya yang ada dalam suatu bangsa, pemerintah membuat

1
sebuah program pembelajaran yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa akan
pengetahuan, perilaku dan moral yang menunjukan jati diri bangsa, program ini di sebut
dengan pendidikan nasional.
Pendidikan nasional berbasis budaya merupakan strategi yang pas untuk
menciptakan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar dengan
mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tujuan Pendidikan
Nasional adalah meningkatkan kualitas bangsa Indonesia yang harus dikembangkan oleh
berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Pada pendidikan nasional
terdapat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki seorang warganegara. Oleh karena
itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa (Normina, 2018: 26). Pendidikan
pada dasarnya adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal. Usaha sadar tersebut tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada
terutama dari lingkungan budayanya.

Pendidikan Nasional dan Budaya Bangsa


Pendidikan menjadi suatu usaha yang dilakukan dengan sistematis dalam
mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan juga digunakan sebagai sebuah wadah
untuk mewariskan budaya dan karakter bangsa untuk generasi selanjutnya agar proses
pengembangan budaya dan karakter bangsa dapat meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dan bangsa di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan upaya yang
paling strategis. Sistem pendidikan nasional dalam batas tertentu telah menghasilkan insan
yang berkualitas, misalnya sejumlah orang yang dipercaya untuk menduduki posisi
strategis di semua sektor dan di tengah-tengah masyarakat (Imam Suyitno, 2012: 6).
Menurut UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat 2, Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Dari pengertian tersebut maka akar dari Pendidikan nasional berpaku
pada dua nilai, yaitu nilai-nilai yang bersumber dari agama dan nilai-nilai yang bersumber
dari kebudayaan nasional. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Budaya merupakan nilai, moral, norma dan keyakinan, serta pikiran yang dianut
oleh suatu masyarakat/bangsa dan mendasari perilaku seseorang sebagai dirinya, anggota
masyarakat, dan Budaya mengatur perilaku seseorang mengenai sesuatu yang dianggap
benar, baik, dan indah. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari hasil manusia hidup

2
bermasyarakat berisi aksi-aksi terhadap dan oleh sesama manusia sebagai anggota
masyarakat yang merupakan kepandaian, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-
istiadat, dan lain-lain kepandaian. kebudayaan adalah hasil karya dan karsa manusia yang
dikembangkan sebagai bagian dari peradaban manusia sepanjang masa yang akan dijadikan
sebagai pedoman dalam berlaku dan bertindak termasuk dalam dunia pendidikan. Setiap
negara memiliki sistem pendidikan Nasional yang berbeda-beda, yang pada intinya terlahir
dan dijiwai oleh sosial budaya bangsanya. Setiap aspek sosial budaya tersebut selalu sarat
dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang melalui sejarah peradaban bangsa tersebut
sehingga mewarnai gerak hidup negara tersebut, begitu juga dengan bangsa Indonesia
Pengembangan budaya bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan
yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan
budaya bangsa.
Pendidikan di Indonesia memiliki tujuan dan peran tersendiri. Dimana tujuan
pendidikannya untuk mempersiapkan setiap individu untuk mampu mandiri dan berhasil
dalam kehidupan sosialnya. Sedangkan Peran pendidikan adalah sebagai transfer nilai-nilai
budaya Kebudayaan dengan pendidikan sangat erat sekali keduanya saling
berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan karena saling dan membutuhkan antara satu
sama lainnya. Pendidikan berbasis budaya dapat membuat manusia sebagai manusia yang
tidak hanya belajar tetapi juga mengamalkan nilai-nilai budayanya sehingga dapat
mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam akademik melainkan menjadi
manusia yang berbudaya. Oleh sebab itu pendidikan berbasis budaya ini harus di
kembangkan melalui berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh guru, otang tua serta
masyarakat. (Rahayu, 2021: 24).

Pancasila Dalam Sistem Pendidikan Nasional


Pendidikan Nasional di Indonesia sangat erat hubungannya dengan nilai budaya
bangsa yaitu Pancasila. Pendidikan Nasional bertujuan sebagai rumusan kualitas yang
harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan
pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai
nilai negara di atas kepentingan diri dankelompoknya. Pancasila merupakan nilai dari
pendidikan budaya. Pancasila merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan
atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.
Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-
pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi nilai- nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan,
budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta
didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki
kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai
warga negara (Normina, 2018: 25).

3
Masyarakat Indonesia sangat menjunjung nilai-nilai masyarakatnya. Pancasila
adalah ideologi negara Indonesia yang mana sila-sila tersebut bersumber dari nilai-nilai
budaya Indonesia itu sendiri. Suatu nilai akan mudah diterima masyarakat jika nilai tersebut
berasal dari nilai-nilai yang ada pada mesyarakat itu sendiri. Maka tidak dapat di pungkiri
bahwa masyarakat berperilaku dan hidup bermasyarakat sesuai nilai-nilai budayanya
(Rahayu, 2021: 20). Pengembangan karakter dan budaya bangsa sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Nilai kebudayaaan dapat berupa, gagasan,
konsep, tata sosial, sistem nilai, perundangan, dan perilaku yang menunjukan jati diri
bangsa Indonesia. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila jadi kebudayaan
dalam pendidikan bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan hal tersebut
pendidikan dalam budaya bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri
peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Konsep pendidikan berbasis budaya
adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan
yang diperkaya dengan keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur
budaya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi
manusia yang unggul, cerdas, peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya, serta
tanggap terhadap perkembangan dunia (Rahayu, 2021: 21)

SIMPULAN
Keberadaan budaya mempengaruhi sebuah sistem pendidikan. Dimana Pendidikan
akan bergerak dan sejalan dengan budaya yang dianut oleh suatu masyarakat. Kebudayaan
memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan dapat
memberikan dampak yang baik dalam perkembangan pendidikan maupun kemajuan belajar
siswa. Masyarakat Indonesia sangat menjunjung nilai-nilai budaya masyarakatnya yang
berakar dari Pancasila. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang mana sila-sila
tersebut bersumber dari nilai-nilai budaya Indonesia itu sendiri. Pengembangan karakter
dan budaya bangsa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional
yang bertumpu pada nilai-nilai Pancasila. Dimana pada nilai-nilai tersebut terdapat nilai
kebudayaaan berupa, gagasan, konsep, tata sosial, sistem nilai, perundangan, dan perilaku
yang menunjukan jati diri bangsa Indonesia.

REFERENSI

Abbas, E. W., Syaharuddin, S., Mutiani, M., Susanto, H., & Jumriani, J. (2022).
STRENGTHENING HISTORICAL THINKING SKILLS THROUGH
TRANSCRIPT BASED LESSON ANALYSES MODEL IN THE LESSON OF
HISTORY. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 18(1).

4
Arifin, J., & Susanto, H. (2017, November). The Internalization of Multiculturalism Values
through Literature Learning. In 1st International Conference on Social Sciences
Education-" Multicultural Transformation in Education, Social Sciences and Wetland
Environment"(ICSSE 2017) (pp. 167-169). Atlantis Press.
Fitri, M., & Susanto, H. (2022). NILAI SOSIAL RELIGI TRADISI MANOPENG PADA
MASYARAKAT BANYIUR. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran
Sejarah, 7(2), 161-169.

Jannah, M., Effendi, R., & Susanto, H. (2021). KESENIAN TRADISIONAL MASUKKIRI
MASYARAKAT BUGIS PAGATAN KECAMATAN KUSAN HILIR
KABUPATEN TANAH BUMBU. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(2),
64-70.
Normina, N. (2018). Pendidikan dalam Kebudayaan. ITTIHAD, 15(28), 17-28.

Rahayu, R. D. (2021). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS


BUDAYA LOKAL. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, 3(1).
Rochgiyanti, M., & Susanto, H. (2017, November). Transformation of Wetland Local
Wisdom Values on Activities of Swamp Buffalo Breeding in Social Science Learning
Practice. In 1st International Conference on Social Sciences Education-"
Multicultural Transformation in Education, Social Sciences and Wetland
Environment"(ICSSE 2017) (pp. 272-276). Atlantis Press.
Rochgiyanti, R., & Susanto, H. (2018, April). Tradisi pemeliharaan kerbau kalang di
wilayah lahan basah Desa Tabatan Baru, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito
Kuala. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 3, No. 2).
Susanto, H. (2017, November). Perception on Cultural Diversity and Multiculturalism
Education. In 1st International Conference on Social Sciences Education-"
Multicultural Transformation in Education, Social Sciences and Wetland
Environment"(ICSSE 2017). Atlantis Press.
Susanto, H., & Fathurrahman, H. A. (2021, February). Migration and Adaptation of the
Loksado Dayak Tribe (Historical Study of Dayak Loksado Community in
Pelantingan Village). In The 2nd International Conference on Social Sciences
Education (ICSSE 2020) (pp. 5-10). Atlantis Press.
Susanto, H., Abbas, E. W., Anis, M. Z. A., & Akmal, H. CHARACTER CONTENT AND
LOCAL EXCELLENCE IN VOCATIONAL CURRICULUM IMPLEMENTATION
IN TABALONG REGENCY.

Susanto, H., Subiyakto, B., & Khairullah, M. (2021). ANJIR SERAPAT SEBAGAI
JALUR EKONOMI MASYARAKAT KAWASAN ALIRAN SUNGAI SEJAK ERA
KOLONIAL. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan
Pengajarannya, 15(2), 321-330.

5
Suyitno, I. (2012). Pengembangan pendidikan karakter dan budaya bangsa berwawasan
kearifan lokal. Jurnal pendidikan karakter, 3(1).

Syaharuddin, S., Hidayat Putra, M. A., & Susanto, H. (2019). Nilai Budaya Manyambang
Masyarakat Desa Lok Baintan Dalam Sebagai Sumber Belajar IPS.

Anda mungkin juga menyukai