Anda di halaman 1dari 43

LEMBAR DISPOSISI MEMO INTERN

RUMAH SAKIT ISLAM'AISYIYAH MALAIIG

Tgl Terima : l3-Sep-2022 Target Selesai : l6-Sep-2022 Arsip :USULAII{ KEBIJAKAN


No Agenda : 0745 File :0322090745
Nama Kode Arsi :03.01.00
Pengirim : NurKomaria, S.Kep.,Ners W
Jabatan : Kepala Ruangan (Ka.Ru) Hasan ltgl tvtemo : l2-sep-2022
Prihal : SPO Perinatology-poNEK

Diteruskan Ke

e/*-€
SURAT INTERNAL
RS ISLAM AISYTYAH MALANG

Nomor : 07 / Ra-Nap / IX 12022 Bagian : Instalasi rawat inap


Tanggal: 15 safar 1444 H Unit Kerja . Ruang perinatologi
12 September 2022

Perihal: usulan revisi SPO perinatologr ( PONEK )

Lamp : 16 bendel

Kepada Yth :

Direktur Rumah Sakit Islam Aisyryah Malang


Di
Tempat

Assalamualaikum Warohmatullqh Wabarokatuh,

Bersama ini kami laporkan :

Ususlan revisi SPO perinatolory ( PONEK )

B i la hi t taufi q Wo I H i day ah, Wa s sal am u' a I ai ht m Wa rahm a tu I loh i Wa b araka tuh

Mengetahui,

Kepala Pelayanan Medis

(r, *omt,SpA) S.Kep.,Ners)

Tembusan:
I. Arsip
NEONATAL HIPOGLIKEMIA

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.34.38 I 0l dari 02
STANIDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Malang

1 2 SEP 2n7
, M.Kes )
Pengertian Hipoglikemia adalah.irtt+&aAir dimana kadar gula
dalam darah kurang dari normal
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan penatalaksanaan pada
bayi dengan hipoglikemi

Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit


senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjarnin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 05 82/PER/III. 6. AU/I N 2A22
:

Prosedur Lengkapi riwayat medis


1. Lakukan identifikasi pasien sesuaiprosedur
2. Tanyakan tentang penyakit ibu DM,TORCH serta obat
yang dikonsumsi ibu.
3. Cek riwayat persalinan ,lama proses melahirkan dan
APGAR bayi
4. Cek kemungkinan penyebab lain
a. Tanda infeksi / sepsis
b. Tanda bayi malas minum
c. Produksi asi ibu
5. Cek akibat hipoglikemi
a. Kejang
b. Jittery
c. Penurunan kesadaran
6. Periksa TTV dan gula darah
ffi
RS ISLAM
ATSYIYAH MALANG
NEONATAL HIPOGLIKEMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B.30.38 ..Jrt r.o. 02 dan02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Y
OPERASIONAL ! (yah Malang

1 2 SFP ?rO L
(axg
Mansur, M.Kes )
Prosedur 8. Tatalaksana

a. Gula darah > 25 - < 47 mgldl


Nutisi oral / enteral segera. ASI atau PASI
maksimal 100 ml&gbb/hari. Bila ada kontaindikasi
oral pertimbangkan pemberian dextrose l0o/o 2
ml/kgbb dan IVFD

b. Gula darah < 25 mg/dl


oBerikan 2 cckgDl0% selama lima menit
oMulai infuse Dl}% minimal 60 ml4<gbb /hari ( hari
pertama ) sampai mencapai GIR 6-8 ml4<gbb/menit
oOral tetap diberikan bila tidak ada kontraindikasi.

c. Jika darah >50 me/dl


o Mulai pemberian minum dalam waktu 4 jam
setelah lahir jika kondisi bayi baik
o Lanjutkan pemeriksaan bayi berisiko hingga
pemberian asupan sudah teratur

9. Periksa glukosa darah sampai pemberian minum dapat


dilakukan dengan baik

Unit Terkait l. Ruang khadijah


2. Ruang Perinatologi

Referensi KEMENKES RI,2O 1 9.NO.HKO I .o7IMENKES I2I 4 /2419


Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Asfiksia
PENATALAKSANAAN HIPOTERM IA

ISLAM
RS
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B.30.70 2 0l dari 03
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL .*i.[ffiThMarans

Pengertian
1 2 SEP 2r]72 re F*\
Iltlrqilvransurr lvl.Aes,
Hipotermia adalah Neonaf,rS ffrrb"r,,silh" tubuh kurang
dari 36,5 C
Tujuan Sebagai acuan dalam rnenatalaksanan bayi hipotermia
Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, nrmah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjarnin
mutu pelayanan dan rnenjaga keselamatan pasiensesuai
den san pedoman PONEK NO 05 82/PER/II I. 6. AU/VU 2022
:

Prosedur Lengkapi riwayat medis


1. Baca Basmalah
2. Lalnrkan identifikasi pasien sesuai prosedur
3. Anamnesa factor risiko apakah bayi Preterm dan
BBLR, ruGR, kelainan bawaan, gangguan saraf
sental atau tindakan resusitasi lama.

Lengkapi pemeriksaan fisik neonates


l. Lakukan Hand Higiene
2. Jelaskan pada keluarga pasien tentang tindakan yang
akan dilaktrkan
Periksa tanda vital : HR, frekuensi napas,suhu,wakfu
pengisia ulang kapiler (CRT)
4. Periksa jika kemampuan isap lemah
5. Periksa down score
6. Periksa adanya letargi, akrosianosis,hipoglikemi,
hiperglikemi,hipotonus, menangis lemah, tidak
menyusu
lffi
I
i
ns ISLAM
arsvrvAH MALANG
PENATALAKSANAAN HI POTERMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


I
8.34.70 2 02 dari 03
STANDAR PROSEDT]R Tanggal Terbit .El5!t!? /,DjJetapkan

ri$M
OPERASIONAL fDq fr-!56yuh Malang

1 2 SEP 2022 (aryG kk\,r


R*'F MKas,
Prosedur Interpretasikan pemerikslap,ydn$ se\pfi
l. Interpretasikan pemenlfaUlP hitung darah lengkap
dengan hitung jenis
2. Interpretasikan kadar glukosa serum
3. interpretasikan pemeriksaan suhu
a. hipotermi ringan ( antara 36,0 - 36,4 " C)
b. hipotermi sedang ( antara 32 - 35,9 " C)
c. hipotermi sedang ( antara <32 " C)
Penatalaksanaan hipotermi ringan:
1. kontak kulit ke kulit pada suhu ruangan yang hangat
( setidaknya 25 " C).
2. gunakan topi pada kepala neonatus
3. tutupi ibu dan neonatus dengan selimut hangat
Penatalaksanaan hipotermi sedang
l. letakkan dibawah pemancar panas pada incubator
yang sudah dihangatkan
2. jika tidak ada peralatan yang tersedia atau neonatus
stabil secara klinis, maka lakukan kontak kulit ke
kulit dengan ibu pada ruangan dengan suhu hangat (
setidaknya25"C)

Penatalaksanan hipotermi berat :

l. gunakan inkubator yang sudah dihangatkan ( di attr I


- 1,5 o C lebih tinggi dibanding suhu tubuh neonatus )
dan harus di sesuaikan dengan meningkatkanya suhu
neonatus ( harus selalu di pantau )
PENATALAKSANAAN HIPOTERM IA

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.34.70 2 03 dari 03
STANDAR PROSEDUR Tanssal Terbit i
OPERASIONAL .$ IBSI Malang

w ..tt (
1 2 SEP 202'
mad , M.Kes )
+
Prosedur 2. jka tidak ada defqlp*pb yrn'g tersedia lakukan kontak
kulit ke kulit atau ruangan yang hangat atau boks yang
hangat dapat digunakan

Unit Terkait I Ruang Perinatologi


2 lnstalasi Gawat Darurat
3 Ruang Khadijah

Referensi Instalasi Pendidikan dan pelatihan RS.Saiful anwar, 2019.


Buku pelatihan neonatologi level2 dan3.
Sembiring,br Juliana.20 I 7.buku ajar
neonatus,bayi,balita,anak prasekolah.EGC.Jogf akarta
PEMBERIAN }IINUM BAYI DENGAN
MENGGUNAKAN SI,NDOK IPIPET

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.47 4_- 01 dari 02
STAI\DAR PROSEDTIR Tanggal Terbit itetapkan
OPERASIONAL \yiyah Malang
/.
1 2 SEP 2CI?2 zl u?utF\arrNnau rYfansur, lvr.n es,
Pengertian Memberikan minum hO.bbiyi dengan menggunakan
sendok/pipet
Tujuan l.Sebagai acuan dalam pemberian minum bayi dengan
menggunakan sendok/pipet
2.Tercukupinya asupan nutrisi pada bayi
3.Terhindarnya bayi dari bingung putting
Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
densan pedoman PONEK NO 05 82/PER/III. 6. A U I lll / 2022
:

Prosedur 1. Baca Basmalah


2. Lakukan identifi kasi pasien
J. Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
4. Lakukan Hand Higiene
5. Pasang serbet atau pengalas pada dada bayi
6. Atur posisi tidur bayi dengan cara dipangku dengan
posisi kepala lebih tinggi dari badan
7. Periksa suhu susu dengan cara meneteskan susu
dipunggung tangan petugas
Berikan minum sedikit demi sedikit dengan rasa
kasih sayang dan penuh perhatian
9. Setelah selesai memberi minum susu, beri minum
bayi air putih matang l-2 sendok teh untuk
membilas sisa susu dalam mulut
PEMBERIAN MINUM BAYI DENGAN
Mf, NGGUNAKAN SENDOK /PIPET

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.47 4 -tat ir - 02 dan02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Malang

1 2 SFP 2N?' (dL nsur, M.Kes )


Prosedur 10. Bersihkan mulut bayi den!*rd<Ss limUaf
11. Angkat bayi kemudian sendawakan
12. Baringkan bayi dengan posisi kepala miring petugas
mencatat jumlah susu yang dapat dihabiskan oleh bayi
pada lembar PEWS.
13. Hand Higiene

Unit Terkait I Ruang Khadijah


2 Ruang Perinatologi
J Ruang Laktasi

Referensi JNPK-KR. 2008. Paket pelatihan PONEK Asuhiin Neon.aral


Esensial
a

TINDAKAN LIFE SAVING


PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.72 -^{r? tsr 01 dari 04
STANDAR PROSEDTJR Tanggal Terbit
OPf,RASIONAL Malang
/Y
'1 2 SEP 2n2' ftad Mansur, M.Kes )
Pengertian Pertolongan yang mungti#dfUErit<an pada bayi berat lahir
rendah (BBLR) sebagai tindakan life saving pada kondisi
emergensi
Tujuan Memberikan pelayanan yang tepat dan segera.
Kebijakan Dalam penyelenggaraan pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 0 5 82/PER/III. 6. A U I Ul I 2022
:

Prosedur l. Baca Basmalah


2. Lakukan identifikasi pasien
3. Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
4. Lakukan Hand Higiene
5. Lakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
6. Tindakan resusitasi pada bayi baru lahir
7. Lakukan resusitasi bayi baru lahir kecuali pada
keadaan:
. Berat lahir < 500 gram
. Bayi dengan anensefalus
TINDAKAN LIFE SAVING
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

RS TSLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.72 t11- 02 dari 04
-$t?
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit itetapkan
OPERASIONAL
isyiyah Malang

'1 2 SEP 2022 Mansur, M.Kes )


Prosedur 8. Pemberian minum i6h* Fesusitasi cairan pada bayi
berat lahir rendah (BBLR)
o Bayi dengan berat 2300-2500 gram tanpa adanya
distres pernapasan atau masalah pada saluran
gastrointestinalis dan mampu menghisap, lakukan
rawat gabung dan mendapatkan ASI eksklusif.
Bayi dengan berat 2000 < 2300 gram tanpa
-
adanya distres pernafasan atau masalah pada
saluran gastrointestinalis dan mampu menghisap,
lakukan rawat gabung dengan PMK
dan
mendapatkan ASI eksklusif.
Bayi dengan berat >1500 - <2000 gram tanp
adanya distres pernapasan ataupun masalah pada
saluran gastrointestinalis, berikan ASI atau PASI
secara oral jika ada reflek hisap ataupun jika tidak
ada reflek hisap, untuk mengurangi resiko tersedak,
enteral (OGT) sesuai dengan kemampuan pasien
dengan pemantauan ketat. Jika toleransi minum
bayi tersebut baik dan tidak terdapat hipoglikemia
dan hipotermia selama 24 jam, maka bayi boleh
dirawat dengan PMK
Bayi dengan berat <1500 gram, harus dipuasakan,
dipasang OGT terbuka dan diberikan cairan secara
parenteral (Dextrose l0% pada hari pertama)
dimulai dengan volume 60 ml/kgBB,4rari. Pantau
selama minimal 24 jan. Jika selama pemantauan
tidak ditemukan distres pernafasan atau masalah
pada saluran gastrointestinalis, coba minum dimulai
dari 2-4 ml ASI tiap 2jam melalui OGT. Naikkan
minum bertahap disesuaikan dengan kondisi bayi.
TINDAKAN LIFE SAVING
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

RS TSLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.72 .p1*? t!1, 03 dari 04
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL trlv 'ah Malang
I
1 2 SEP 2022 r, M.Kes )
Prosedur o Bayi tidak perlu mGntipatkan terapi cairan paOa
kondisi sebagai berikut.
- Anensefalus
- Kondisi letal lainnya

Pemasangan CPAP nada bavi


. Jika bayi mengalami kondisi distres pernafasan,
pertimbangkan pemasangan CPAP sebagai terapi
oksigen. Bayi harus dirawat di Ruang Perinatologi
dan dipantau secara ketat tanda vitalnya (dengan
bantuan monitor) dan analisis gas darah. Jika dalam
pemantauan, distres pernafasan tidak membaik,
perlu dipertimbangkan pemasangan ventilator
sebagai terapi oksigen yang lebih lanjut.
. CPAP tidak perlu diberikan pada bayi dengan
kondisi sebagai berikut:
. Bayi dengan berat lahir <1000 gram, kecuali atas
permintaan orangtua dikarenakan kondisi khusus
(misalnya infertilitas lama)
. Bayi dengan anomali kongenital multiple
. Bayi dengan hypoxic ischemic encephalopathy
(asfiksia berat dengan manifestasi klinis kejang)
TINDAKAN LIFE SAVING
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

RS TSLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.72 1 04 dari 04
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit itetapkan
OPERASIONAL iyah Malang

'1 2 SEP 2022


Li;,il*.ur, M.Kes )
Unit Terkait I. Ruang Perinatoffi'
't 1I'\
t +{
2. Ruang Khadrlah ! o
3. Instalasi Bedah Sentral

Referensi KEMENKES,20I8.Pelayanan Kesehatan Neonatal


Esensial.

Pelatihan perawatan neonatal level 2 - 3 RSSA Malang


2019

JNPK-KR.2008.Paket pelatihan PONEK Asuhan Neonatal


Esensial
["

PENANGANAN ASPIRASI MEKONIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


ISLAM
RS B.30.39 4 01 dari 02
AISYIYAH MALANG

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit itetapkan


OPERASIONAL Malang
1 2 SEP 2022
Mansur, M.Kes )
Pengertian Penanganan garggrun'<ppg[fd"*"bada bayi baru lahir
karena bayi menghisap ketublln lang terkontaminasi cairan
mekonium.
Tujuan l. Sebagai acuan dalam penanganan aspirasi meconium
2.Terciptanya pelayanan neonatal esensial terutama dengan
melakukan resusitasi yang baik dan benar sesuai standar.
Kebijakan Dalam penyelenggaraatun pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 05 82/PERIIII. 6. AU I llt I 2022
:

Prosedur I Baca Basmalah


2 Lakukan identifikasi pasien
J Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
4 Lakukan Hand Higiene
5 Resusitasi bayi seperti bagan dalam asfiksia neonatus
6 Bila bayi bugar (menangis keras, kulit merah, tonus
otot baik) dilanjutkan dengan pengeringan , jaga
7 kehangatan dan perawatan bayi baru lahir normal.
8 Bila bayi tidak bugar, segera lakukan langkah awal
dengan menghisap mekonium dengan intens. Bila
tersedia laringoskop dan pipa endotrakeal (et) segera
dilakukan penghisapan melalui pipa et, kemudian
mengeringkan bayi sambil merangsang dengan
rangsang taktil
Bila bayi tetap tidak bernafas, segera lakukan
resusitasi
G

PENANGANAN ASPIRASI MEKONI UM

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
B.30.39 4 02 dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Hh'ryiyah Malang

'1 2 SEP 2022 B,\


Sd Mansur, M.Kes )
Prosedur
?Hr3'TL , crum,u(rtfli.i;ensan dosis rumaran
2. Berikan antibiotil bial diperlukan
3.Jaga kehangatan
4.Terapi oksigen sesuai kondisi:
5.Pemberian ASI eksklusif bila kondisi sudah
memungkinkan

Unit Terkait 1. Ruang khadijah


2. RuangPerinatologi
3. Instalasi gawat darurat
4. Instalasi bedah

Referensi JNPK'KR. 2008. Paket pelatihan PONEK Asuhan Neonatal


Esensial
Perinasia.20 I 5.resusitasi neonatus
PENATALAKSANAAN BAYI LATIIR NOR-UIAL

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.35 4 01 dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Malang
3
i12 SEP 2022 ( f.a ns'ur, M.Kes )
Pengertian Penatalaksanaan yang dilil<{rlarpada bayi yang lahir
dengan berat lahir 2500-4000 gram, bayi bugar dan tanpa
cacat bawaan nyata
Tujuan l. Sebagai acuan dalam manatalaksana bayi lahir normal
2. Tercapainya perawatan perinatal esensial
Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 0 5 82/PER/III. 6. A U I I I I 2022
: 1

Prosedur I Baca Basmalah


2 Lakukan identifikasi pasien
3 Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
4 Lakukan Hand Higiene
5 Lakukan perawatan rutin.
o Berikan kehangatan
o Posisikan menghidu
o Bersihkan jalan nafas
o Keringkan dan rangsang
o Posisikan kembali
Lakukan perawatan tali pusat dan jaga kebersihan
serta jaga agar tali pusat kering dan tidak lembab
Berikan vitamin Kl secara intra muskular 1 mg sekali
pemberian, di paha kiri.
Beri salep/tetes mata Gentamycin sebagai profilaksis
PENATALAKSANAAN BAYI LAHIR NOR-UIAL

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
B.30.35 4 ^-- 02 dari02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit $" .p<gtupuun
8EN ffiisri.rah
F'\
OPERASIONAL Malanu

1 2 SEP 2022 ,'.ffimnIiF M*nsur, lvr.Kes )

Prosedur 9. Bantu ibu melakukarituQ(hisTasi Menyusui Dini)


10. Berikan minum ASI sesuai kebutuhan
11. Pantau dan ajarkan orang tua/ keluarga mengenali
timbulnya bahaya, terutama hipotermia dan
hipoglikemia serta gangguan nafbs
12. Berikan imunisasi pada bayi: Vaksin hepatitis B dalam
12 jam/ 24 jam kelahiran atau maximal bayi berumur
7 hari, Vaksin polio sebelum bayi pulang dari RS
13. Beri anjuran orang tua / keluarga untuk pemeriksaan
teratur di KIA/poli spesialis anak untuk memantau
tumbuh kembang
Unit Terkait 1. Ruang Perinatologi
2. Ruang Khadijah

Referensi KEMENKES,2OI8.Pelayanan Kesehatan Neonatal


Esensial

WHO,2015. Pelayanan Kesehatan Anak di RS.


PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAIIIR
DARI IBU TERKAIT COVD. 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
B.34.78 I I Dari 4

STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan


PROSEDUR c isyiyah Malang
OPERASIONAL a
7 rtt
i1 a \Y
2 SEP 2022 Mansur, drrM.Kes )

Pengertian 1. Ibu Kasus Suspek


a. Orang dengan Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA) DAN pada 14

hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau


tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi
lokal**.
b. Orang dengan salah satu gejalaltanda ISPA DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfi rmasilprobable COVID- I 9.

c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan


perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan.

2. Ibu Kasus Probabel

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS'r'r'F/meninggal dengan


gambaran klinis yang meyakinkan COVID-I9 DAN belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

3. Ibu Kasus Konfirmasi


Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-I9 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR..
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR
DARI IBU TERKAIT COVID - 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
B.34.78 1 2Dari 4

STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan


PROSEDUR
OPERASIONAL 7
z/
a,
12 SEP 2022 ansur, drrM.Kes )
Tujuan 1. Sebagai acuan penatalaksanan EayXligndatir dari ibu terkait covid 19

2. Mengendalikan dan mencegah penularan Infeksi pada bayi baru lahir

Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit senantiasa

berpedoman pada standar pelayanan medis dan posedur klinis yang belaku
sehingga mampu menjamin mutu pelayanan dan menjaga keselamatan
pasien(Seszai SK Direhur No: I;-3 l11,iSK-KORSi'IVi20l8 Lompiran
C..08.08 tentong Kebijakan Peluyanan PONEK )
Prosedur Lakukan layanan esensial bayi baru lahir sesuai dengan prosedur,
dengan tetap melakukan pemotongan tali pusat.

IMD dapat dilakukan bila status ibu adalah suspek dan probable covid
19, dan dapat dipertimbangkan pada ibu dengan status kasus konfirmasi
(simtomatik ringan /asimtomatik), dan klinis ibu maupun bayi baru
lahir dinyatakan stabil.IMD dilakukan dengan ibu mengutamakan
pencegahan penularan covid dan ibu menggunakan masker

Lakukan tranfer Bayi menggunakan box ditutup kerodong dengan


petugas menggunakan APD level 2 (bila dari R.Isolasi bersalin dan IBS
) APD level 3 ( bila dari ruang bersalin Pinere ).

Mandikan bayi > I jam bila klinis stabil.

5. Imunisasi hepatitis B0 dan polio , bila ibu terkonfirmasi positif ( swab


positif ) maka bayi harus diperiksa swab dalam 24 jam, bila hasil
negatif bisa dilakukan imunisasi hepatitis B0

Bayi tidak perlu dilakukan pemeriksaan Swab kecuali pada bayi


menunjukkan Gejala dan bayi dari ibu konfirm covid 19
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR
DARI IBU SUSPEK COVID. 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
8.34.78 1 3 Dari 4

STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan


PROSEDUR Malang
OPERASIONAL

fifluffi2A022 nsur, drrM.Kes )


a<:'
Prosedur 7. Lakukan rapid test Apabila bayi mEnlgunakan Alat noninvasif / invasif

ventilasi ( CPAP / VENTILATOR )

8. Lakukan SHK sesuai prosedur

9. Pemberian Asi bisa ASI PERAH, ASI donor ( pasteunsasi ), Formula

10. Ibu bisa menyusui langsung apabila bebas demam lebih dari 3 hari,
keluhan saluran nafas membaik dan keluhan pertama > 7 hari, hasil
swab 2 kali berturut - turut negatif, ibu mematuhi tata cara pencegahan
penularan covid 19

ll.Penggunaan ASI pada ibu dengan pengguxurn obat - obatan harus


diperhatikan.

12. PMK pada bayi BBLR bisa dilakukan apabila fasilitas memadai dan ibu
mematuhi tata cara pencegahan penularan covid 1 9

13. Perhatikan AGP dan Gunakan APD secara benar.

14. Buang limbah feses Bayi pada tempat sampah infeksius.

15. Lakukan perawatan bayi dengan konsep minimal handling setiap 3 jam
sekali.

16. Monitor ketat bayi dan follow up hingga bayi pulang.

Unit Terkait I Ruang Isolasi bersalin


2 Ruang bersalin Pinere
3 Instalasi Bedah dan Sterilisasai
4 Ruang Perinatologi
PENATALAKSANAAN BAYI BART,T LAHIR
DARI IBU TERKAIT COVID. 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
B.34.78. I 4Dai 4
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR Malang
OPERASIONAL ,
o
-^--
,12 SEP 2022 ilfansur, drrlVl.Kes )
4NG
Relerensi Ikatan Dokter Anak Indonesia( lDAr ),2020.Panduan Klinis Tata Laksana
COVID-l9 Pada Anak Edisi KeduaJakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


t{k.01.07A,Ienkes/41312020 Tenang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Coronavirus Disease 20 19 (Covid- 19)

Direktorat kesehatan keluarga.202O.Perawatan Bayi Baru Lahir dan BBLR di


Masa Pmdemi COVID- l9.Zoorninr.Jakarta.

Matava et al (2020} Pediatric Airway Mandgement in Coronsvirus Disease 2019


Patients: Consensus Guidelines From the Society for Pedialric Anesthesia's
Pediatric Dfficult Intubation Collaborative and the Canodian Pediatric
Anesthesia Society
-

NEONATAL HIPE RBILIRU BINE MIA

ISLAM
RS
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.34.70 2 0l dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit $ur^"
OPERASIONAL !. Ai Malang
)

12 SEP 2022
f,ad ManIur, M.Kes )
4
Pengertian Hiperbi I irub inemi a adaTab 66 fl gsfrlya akum u as i b i I i rub i n
I

dalam darah (level normal 5 mg/dl pada bayi normal) yang


mengakibatkan jaundice, wama kuning yang terlihat jelas
pada kulit, mukosa, sklera dan urin

Tujuan S ebagai acuan dalam penatalaksannaan hiperbi lirubinemi a

pada neonatus agar tidak berpotensi tedadi kern icterus

Kebijakan Dalam penyelenggarman pelayanan PONEK, rumah sakit


senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 0 5 82/PER/III. 6. AU I I I I I 2022
:

Prosedur 1. Kaji riwayat, pemeriksaan fisik ( usia


kehamilan,aktifitas dan pemberian minum, kadar
icterus, pucat, hepatosplenomegali, memar, hematoma
sefal.)
Periksa laboratorium kadar bilirubin, golongan darah
ibu, golongan darah bayi, coomtest,Dl, Hapusan
darah,

Penatalaksanaa

a. Hidrasi -pernbulanminun

b. Fototerapi
c. Transfusi tukar
d. Koreksi hipoksia, infeksi, asidosis
NEONATAL HIPERBILIRUBINE M IA

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.34.70 ?^t'' l, .r,- 02 dan02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Malang

12 SEP 2022 ( Mansur, M.Kes )


Prosedur Fenobarbital : digunakan'seta$i anticonvulsan untuk
mengobatikejang. Tidak direkomendasikan kecuali
untuk Crigler Najjar tipe 3.Menyebabkan letargi
dan asupan yang buruk

4. Observasi dan evaluasi komplikasi foto terapi


a. Pemisahan ibu dan bayi

b. Peningkatan insensible water loss dan dehidrasi


pada bayi premature

c. Syndrome bronze baby

Unit terkait Ruang neonatologi


PERAWATAN RAYI DALAM RADIANT
WARMER
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B.30.63 ..t4Sr - 0l dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL t
,,

l
I A\yiyah Malang
I
'12 SiP 20221
^L
Mansur, M.Kes )
Pengertian Memberikan perawatf,r* Sd# bayi yang memerlukan
perawatan penghangat, penerangan atan pada waklu
tindakan
Tujuan l.Sebagai acuan dalam melakukan perawatan bayi dalam
radiant warmer
2.Mencegah hipotermi
3.Memudahkan tindakan atau observasi bayi
4.Stabilisasi bayi
Kebijakan Dalam penyelenggaftlaan pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga m{rmpu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
{engan pedoman PONEK NO 05 82/PEMII, 6. AU I U U 2022
:

Prosedur I Baca Basmalah


2 Lakukan identifikasi pasien
3 Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
4 Lakukan Hand Higrene
5 Siapkan radiant warner ( setting temperature pada
suhu yang diinginkan tunggu + 15 menit ).
6 Setelah radiant wanner di siapkan, letakkan bayi
dalam infant warrner
7. Pasang skin probe radiant warTner pada permukaan
abdomen yang datar ( daerah hipokondrium kanan )
8. Petugas membungkus bayi dengan selimut hangat
atau gedong
9. Observasi suhu (tanda-tanda vital)
PERAWATAN RAYI DALAM RADIAI\T
WARMER
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


8.30.63 02 dan02
-drlu "
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
"
OPERASIONAL Malang

i1 2 StP 2021
Mansur, M.Kes )
Prosedur 10. Observasi pemberian 6k3{E0n bila bayi mendapatkan
oksigen
I l. Petugas mengobservasi pemberian cairan baik oral
maupun parenteral
12. Segera ganti popok dan linen yang basah bila bayi
BAK/BAB

Unit Terkait l. Ruang Khadijah


2. Ruang Perinatologi
3.
IGD
4.
IBS
Referensi JNPK-KR.2008.Paket pelatihan PONEK Asuhan Neonatal
Esensial
INISTASI MENYUSU DINI (IMD)

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi i Halaman
4.34.2s 4 i ozdari o2
STANDAR PROSEDT]R Tanggal Terbit %
OPERASIONAL i
RsI Malang
1 2 Str zud
rf,ad Maniur, M.Kes )
Pengertian Merupakan prinsip pbr$Sd$SSI yang dimulai sedini
mungkin.
Tujuan I Meningkatkan ikatan kasih sayang ( ASIH )
2 Memberikan nutrisi terbaik ( ASUH )
J Melatih reflex dan motorix bayi ( ASAH )

kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit


senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjarnin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 05 82lPER/l II.: 6. AU lV U2022

Prosedur 1. Petugas perinatologi meminta petugas IBS untuk


mengatur suhu ruangan hangat (22 " C) pada saat IMD
2. Pastikan bayi terlahir bugar dan sehat memenuhi (
syarat ) dan segera dikeringkan.
3. Tenaga kesehatan mengedukasi ibu bahwa IMD akan
dimulai serta pentingnya IMD.
4. Pemotongan tali pusat dilalarkan, lalu dibersihkan.
5. Tengkurapkan bayr pada dada perut ibu, horizontal
dengan perlekatan kulit dengan ibu.
6. Ibu dan bayi diselimuti, bayi dipakaikan topi.
7 . Bayi diletakkan selama + I jam
8. Bayi dan ibu di observasi, perawat mengisi lembar
observasi.
TNISIASI MENYUSU DINI (IMD)
PADA PASIEN SC
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
gttMl ''
A.34.25 %- 02 dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Malang

i12 SEP ?022 Maniur, Nl.Kes )


Prosedur 9. Observasi tanda vital d-anHYahriasi bayi selama proses
IMD
10. Rapikan pasien dan alat - alat yang telah digunakan
11 . Lepasakan sarung tangan jika menggunkan
12. Ajak ibu membaca hamdalah bersama - sama
13. Berpamitan dengan ibu dan ucapkan salam
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur, respon pasien di berkas
rekam medis pasien.

Unit Terkait 1. Instalasi Bedah Sentral


2. Ruang Perinatologi

Referensi KEMENKES,20l8.Pelayanan Kesehatan Neonatal


Esensial.
DEHIDRASI PADA NEONATUS

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG No. Dokurnen No. Revisi Halaman
8.34. . r,0'l l-r 0l dari 02
STANDAR PROSEDTJR Tanggal Terbit
OPERASIONAL n iyah Malang
a
I
11? SFP 2N 1t Marisur, M.Kes )
Pengertian Dehidrasi berat adal'afiafi[dttsi yang teqadi apabila
terdapat dua atau lebih tanda dan gejala klinis berupa
letargi atau penurtman kesadaran, mata cekung, turgor
menunrn (< 2 detik) dan tidak bisa minum atau malas
minum.
Tujuan Untuk mengatasi dehidrasi berat pada bayi/anak

Kebijakan Dalam penyelenggaraaan PONEK. nrmah sakit senantiasa


berpedoman pada standar pelayanan medis dan posedur
klinis yang belaku sehingga malnpu menjamin mutu
pelayanan dan menjaga keselamatan pasien sesuai dengan
kebij akan PONEK RS IA/0 s 8 1 /PER/I I. 6. AU lll U 2022

-
Prosedur 1. Ucaptan sitam t pert enatan Oiri
2. Identifikasi Pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/ atau
nomor rekam medis)
3. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur
4. Ajak keluarga membaca basmalah bersama-sama
5. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Cairan ringer lactat I r:mLcl0,9 Yo
b. Set akses vena perifer
c. Set akses vena sental ( umbilikal )
d. Setogt
6. Lakukan Hand Higiene
7. Pasang jalur IV
- Berikan cairan IV Ringer lactat (ika tidak tersedia,
berikan Nacl0,9%) sebanyak 30 mVkgBB selama I
jam (10 tetes/makro/kgBB/menit atau 30 tetes
mikro/kgBB/rnenit.

- Evaluasi setiap I jam : bila membaik, lanjutkan


cairan IV 70 mUkgtsB selama 5 jam (5 tetes
makro/kgBB/menit atau 14 tetes
mikro/kgBB/menit)
DEHIDRASI PADA NEONATUS
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Revisi Halaman
0 02 dai02

STANDAR PROSEDT]R Tanggal Terbit


OPERASIONAL
tl 2 StP
@masihlemahdantidak
-rnttgee/jam(10
teraba , Uarftf ngi m tetes
makro/kgBB/menit atau 30 tetes
rnakro/kgtsB/menit).

- Lakukan evaluasi membaik pemberian


l jam:Bila
cairan M0 ml/kgBB selama 5 jam (5 tetes
makro/kgtsB/menit atau 14 tetes
mikro/kgBB/menit)'

- Beri zinc selama l0 hari berturut - turut

- Pada tingkat dehidrasi apapun, sebaiknya


ASI tetap
diberikan.

- Evaluasi 6 jam kemudian nilai lagi derajat


yang
dehidrasi, kemudian pilih rencana terapi
sesuai ( A,B atau C funtuk melanjutkan
terapi'

8. Rapikan pasien dan alat - alat yang digunakan'


g. Lepaskan sarung tangan jika menggunakan'
10. Ajak keluarga membaca hamdalah
bersama
salam'
11. Berpardtan dengan keluarga dan ucapkan
12. Lalnrkan kebersihan tangan dengan
6 langkah'
13. Dokumentasikan prosedur, respon
pasien di berkas
rekam medis Pasien.

Kamar Bersalin
Unit Terkait
Ruang neonatologi
PENATALAKSANAAN Pf, M BERIAN MINU M
PADA BAYI BERMASALAH (BAYI STTMBING)
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.30.35 4 0l dari 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL Ai Malang
i_ ,z
Ll 2 SEP 202:
(&a Mani'irr, M.Kes )
Pengertian Penatalaksanaan pemQi{ii'flrii\udFada bayr dengan brbrr
$!qbine
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pemberian
minum pada bayi bermasalah (bibir sumbing).
2. Terpenuhinya asupan ASI.
3. Terwujudnya keberhasilan ASI eksklusif.
Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumahi sat<it
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PO\IEK NO 0 5 82/PER/III. 6. AU lI I I I 2022
:

Prosedur I Baca basmallah.


2 Lakukan identifi kasi pasien.
3 Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan.
4 Lakukan Hand Higiene.
5 Celah hanya pada bibir atau langit-langit lunak :
Bayi diposisikan setengah duduk.
Tutup celah pada bibir bayi dengan jari agar bayi
dapat menghisap dan menyusu dengan nyaman atau
dengan cara disambung dengan alat penyambung
puting susu (dot yang panjang).
Petugas membantu bayi untuk menyusu langsung pada
ibu.
PENATALAKSANAAN PEMBERIAN MINU M
PADA BAYI BERMASALAH (BAYI SUMBING)
RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.30.35 ,;$* t2, 02 drt 02
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL J
4 iyah Malang
t
tl 2 SEP 2022 Mansur, M.Kes )
Prosedur 6. Celah lebar :

o Petugas memotivasi ibu untuk memerah ASI.


o ASI dikeluarkan dengan cara manual atau pompa,
kemudian berikan ASI dengan sendok/pipet atau botol
dengan dot panjang sehingga ASI dapat masuk
dengan sempurna.
7. Sendawakan bayi sesering mungkin untuk
menghindari aspirasi.
8. Lakukan sampai ASI habis.
9. Ucapkan hamdallah.
10. Rapikan bayi dan alat
1 1. Lakukan Hand Higiene.
12. Dokumentasikan pada status pasien.
Unit Terkait 1. Kamar bersalin dan ruang nifas
2. Ruang perinatologi
3. Ruang laklasi
4. Ruang Anak
Referensi KEMENKES,201S.Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial.
POSISI DAN PERLEKATAN YANG BENAR

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.30.37 I 01 dari 02
STANDAR PROSEDTIR Tanggal Terbit
OPERASIONAL iyah Malang
-t\
tl2 SEP 2022 r, M.Kes )
Pengertian Posisi dan perlek atail 4 {n{fl''&ryF adalah memposisikan
dan meletakkan bayi yailLtgrat plada ibunya
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam memposisikan dan melekatkan
bayi pada ibu dengan benar
2. Menunjang keberhasilan menyusui

Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit


senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
densan pedoman PONEK NO 0 5 82IPER/II I. 6. A U I I I I I 2022
:

Prosedw L Baca basmallah


2. Lakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
3. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilaksanakan
4- Lakukan Hand Higiene

Posisi menyusui yang benar :


1. Sentuhkan perut bayr dan perut ibu
2. Sangga seluruh tubuh bayi
3. Hadapkan seluruh tubuh depan bayi kepada ibu
4. Pastikan kepala, leher dan daerah belakang tubuh bayi
sejajar
5. Posisikan telinga dengan lengan atas dalam I garis
lurus
,

POSISI DAN PERLEKATAN YANG BENAR

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.30.37 I 02 dari 02
STANDAR PROSEDTIR Tanggal Terbit
OPERASIONAL I Malang

tl 2 SLv 'tuti nrgrad Mansur, M.Kes )


Prosedur Perlekatan yangbenar'n, L i {-
1. Tempelkan dagu bayi pada payudara, usahakan
payudara tidak menutupi hidung bayi
2. Pastikan mulut terbuka lebar
3. Pastikan bibir melengkung keluar
4. Pastikan areola lebih banyak terlihat di atas mulut
daripada di bawah mulut
5. Pastikan bayi menyusu dengan teratur dan mendalam,
sebentar - sebentar terlihat berhenti sesaat
6. Pastikan ibu merasa nyaman, rileks dan tidak merasa
sakit
7. Pastikan hanya terdengar suara menelan

Unit Terkait 1. Kamar bersalin dan ruang nifas


2. Ruang perinatologi
3. Ruang lalctasi

Referensi KEMENKES,20tS.Pelayanan Kesehatan Neonatal


Esensial.
HIPERTERMIA

RS ISLAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
AISYIYAH MALANG B.30.71 2 0l dari 03

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit ,1( 'T r.s,


OPERASIONAL .t .t
*l Malang
t\
c
i-a
1 ) SFP 2022 ('i frO wta:nsur, M.Kes )
Pengertian adalah **+tf'Jt*dt suhu tubuh lebih dari
l;ff'-ta
Tujuan Sebagai acuan dalam menatalaksana bayi hipertermia
Kebijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit
senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan
posedur klinis yang belaku sehingga mampu menjamin
mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasiensesuai
dengan pedoman PONEK NO 0 5 82IPER/III. 6. AU I ll I I 2022
:

Prosedur Lengkapi riwayat medis


1. Baca basmalah
2. Lakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
3. Tanyakan tentang riwayat pemaparan terhadap
lingkungan suhu tinggi
4. Tanyakan tentang riwayat defisiensi asupan cairan
5. Tanyakan tentang riwayat masalah neonates seperti
sepsis dan perdarahan intracranial
6. Tanyakan tentang riwayat pemisahan dari ibu

Lengkapi pemeriksaan {isik neonates


1. Jelaskan pada keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Lakukan cuci tangan
J. Periksa tanda vital : HR, frekuensi napas,suhu,waktu
pengisia ulang kapiler (CRT)
4. Periksa adanya tanda dehidrasi (fontanel melekuk,
turgor kulit buruk, lidah kering)
5. Periksa adanya tanda gawat pernafasan
6. Periksa adanya apnea dan bradikardia
7. Periksa adanya tanda-tanda perdarahan intracranial
(pucat,kej ang,fontanel tegang)
}IIPERTERMIA

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
8.30.71 2 02 dari}3
STANDAR PROSf,DUR Tanggal Terbit gNt^'r
OPERASIONAL Malang
$'
1 2 SEP 2{"122
( ftfansur, M.Kes )
Prosedur Interpretasikan pemen"kpfi j[n fu Ei uai
1. lnterpretasikan hasif nptemeriksaan
hitung darah
lengkap dengan hitung jenis
2. Interpretasikan CRP
3. Interpretasikan kultur darah
4. Interpretasikan sonografi cranial jika diperlukan

Pantau selama dirawat


1. Periksa tanda vital : FIR, frekuensi napas,suhu,waktu
pengisian kapiler ( CRT)
2. Periksa suhu setiap jam sampai stabil (36,5-37,5"C)
3. Periksa suhu setiap 4 jam ketika stabil

Penatalaksanaan pertolongan pertama


1. Lepaskan selimut bayi baju yang terlalu tebal dan topi
bayi.
2. Periksa bahwa probe kulit terpasang dengan baik
3. Mandi spons bayi dengan air hangat kuku
4. Pantau suhu bayi setelah I jam dilalrukan intervensi

Penatalaksanaan aktif
1. Obati penyebab
2. Pertahankan lingkungan suhu netral G\{-IE)
HIPERTERNIIA

AISYIYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


B.30.71 2..._ 03 dari 03
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL $
r-!
Malang
1 2 SEP 2022
Maisur, M.Kes )
Unit Terkait 1. RuangPerinatologi < r cr
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Ruang Khadijah

Referensi Instalasi Pendidikan dan pelatihan Rs.Saiful anwar, 2019.


Buku pelatihan neonatologi level 2 dan3.
Sembiring,br Juliana.20 I 7.buku ajar
neonatus,bayi,balita,anak prasekolah.EGC. Jogj akarta
Layananku lhadolrku

SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL


RS ISLAM
AISYTYAH MALANG (sHK)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
834.126 rt l^Qr
.; 01 dari 03
Tanggal Terbit. Ditetapkan
I
tt
isyiyah Malang
STANDAR PROSEDUR
3 I
OPERASIONAL .}
.1 t +
2 SEP mad Mansur, M.Kes
Pengertian untuk membedakan bayi dengan
i sehat
Tujuan l. Mencegah keterbelakangan mentaVidiot.
2. Menjaga tumbuh kembang optimal.

Kebijakan Dalam penyelanggaraaafi PONEK, rumah sakit surantiasa


berpedoman pada standar pelayanan medis dan posedur
klinis yang belaku sehingga mampu menjamin mutu
peJa.Vanan dan menjaga keselamatan pasien sesuai dengan
kebij akan PONEK RS IA/0 5 8 I /PER/II. 6. AU/I IU 20Zz
Prosedur 1. Ucapkan salam & perkenalkan diri
2. Identifikasi Pasien menggrurakan minimal dua
identitas (narna lengkap, tanggal lahir, dan/ atau nomor
rekam medis)
3. Jelaskan hrjuan dan langkah langkah prosedur
4. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan steil non powder
b. Lancet
c. Kotak limbah tajarn/safety box
d. Kertas saring yang sudatr terisi data pasien
e. Kapas
f Alkohol 70%oataualcohol swab
g. Kasa steril
h. Rak pengering
5. Ajaklah pasien / keluarga membaca basmalah bersama
sama
6. Jaga privasi pasien ( tutup selimut / gorden/pintu)
7. Lalrukan kebersihan tangan 6 langkah
8. Pasang sarung tangan
Layananku Ibadohku

SKRIN ING HIPOTIROTD KONGEN ITAL

RS ISLAM ( sHr( )
AISYIYAH MALANG
No. Dokumen Halaman
834.126 02 dari 03
Tanggal Terbit ".'T ,S(< Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1 2 SEP 2022
Prosedur 9. Hangatkan tumit ditusuk dengan cara:
a. Menggosok-gosok dengan jari, aau
b. Menempelkan handuk hangat (perhatikan suhu
yang tepat
c. Menempelkan penghangat elektrik, atau
d. Dihangatkan dengan penghangat bayr/baby
wormerllarnpu pemancar panas/ radiant t, ormer.
10. Posisikan kaki lebih rendah dari kepala bayi.
11. Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral tumit
kiri atau kanan
12. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan Alkohol
swab dan biarkan kering
13. Tusuk tumit dengan lanset steril sekali pakai dengan
ukuran kedalarnan 2 mm
14. Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama dengan
kain kasa steril
15. Lalnrkan prjatan lembut sehingga terbentuk tstes darah
yang cukup besar
16. Teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring sampai
bulatan terisi penuh dan tembus kedua siii,ulangi
minimal2 bulatan pada kertas saring
17. Tekan bekas tusukan dengan kasa/kapas steril sambil
mengangkat tumit bayi sampai berada diatas kepala
bayi
18. Segera letakkan di rak pengering dengan posisi
horisontal atau diletakkan di atas permukaan datar
yang kering dan tidak menyerap
19. Rapikan pasien dan alat- alat yang digunakan
20. Lepaskan sarung tangan
21. Ajak ibu / keluarga membaca hamdalah bersama
22.Berpamitan dengan pasien/ keluarga dan ucapkan
salam
Layananku lbulahka

SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL

@
RS ISLAM
(sHK)

AISYTYAH MALANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


8.34.126 03 dari 03
' 'i(alitetapkan
Tanggal Terbit ': Malang
STAhIDAR PROSEDUR II
, I
OPERASIONAL I
lr I t>i/
-; .t tI a tl4,u
6r. Mansur, M.Kes )
Prosedur 23. Lalrukan kebersihan tahglil 6langkah
24. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respon pasien.

Unit Terkait
Pelayanan Intensif

Referensi PPNI (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional


Keperawatan, Edisi l. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar diagnosis keperawotan irulonesia :
deJinisi dan indikator diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI.
PPNI (2018). Standar interttensi keperawatan irulonesia :
l
definisi dan tindalan keperawatan, Edisi Jakarta: DPP
PPNI.
PPNI (2018). Standar luaran l<eperawatan indonesia :
definisi dan knteria hosil keperowatan,Edisi 1. Jakarta:
DPP PPNI.
PPK IDAI.20 I T.Diagnosis dan tatalaksana Hipotiroid
kongenital.IDAI
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak 2014 Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital.
Jakarta:
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR
DARI IBU TERKAM COVID. 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
B.34.78 0 I Dari 4

STANDAR TanggalTerbit itetapkan


PROSEDUR Malang
OPERASIONAL
,, I
-{
1 2 sEP 2022 nsur, drrM.Kes )
1,,'f
(4rr.:
Pengertian 1. Ibu Kasus Suspek
orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISpA) DAN pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi
lokal**.
b. orang dengan salah satu gejala/tanda ISpA DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfi rmasilprobable COVID- 1 9.
orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan.

,,
Ibu Kasus Probabel

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***lmeninggal dengan


gambaran klinis yang meyakinkan covlD-rg DAN belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

3. Ibu Kasus Konfirmasi


Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus covlD-l9 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-pCR..
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAEIR
DARI IBU TERKAIT COVII) - 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
8.34.78 0 2Dan 4

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR

p'i&ih;ffi*.nMa,ang
OPERASIONAL )
2022
a. ,*,i,
k7r
1 2 sLP
(M
I
nsur, drrM.Kes )
Tujuan 1. Sebagai acuan penatalaksanan bayi bhrt$ahir dari ibu terkait covid 19

2. Mengendalikan dan mencegah penularan Infeksi pada bayi baru lahir

Itubijakan Dalam penyelenggaraaan pelayanan PONEK, rumah sakit senantiasa

berpedoman pada standar pelayanan medis dan posedur klinis yang belaku
sehingga mampu menjamin mutu pelayanan dan menjaga keselamatan
pasien(Sesuai SK Direktur No: F-i l44,iSK-KORSrIVi2}l8 Lompiran
C:.08.08 tentang Kebijakan Peloyanan PONEK )
Prosedur 1. Lakukan layanan esensial bayi baru lahir sesuai dengan prosedur,
dengan tetap melakukan pemotongan tali pusat.

2. Gunakan viral filter pada T-piece resusitator bila bayi dilakukan


ventilasi tekanan positif ( VTP ). Matikan Aliran oksigen T-piece
resusitator saat melepas masker dari bayi.

3. Bayi tidak dilakukan IMD

4. Lakukan tranfer Bayi menggunakan box ditutup kerodong dengan


petugas menggunakan APD level 2 (bila dari R.Isolasi bersalin dan IBS
) APD level 3 ( bila dari nxrng bersalin Pinere ).

5. Lakukan perawatan bayi terpisah dari ibu, bayi dirawat di ruang Isolasi
perina ruang bertekanan negatif dengan menggunakan box bayi kecuali
pada bayi BBLR

6. Mandikan bayi saat termoregulasi bayi sudah stabil.

7. Bayi tidak perlu dilakukan pemeriksaan Swab kecuali pada bayi


menunjukkan Gejala dan bayi dari ibu konfirm covid l9
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR
DARI IBU SUSPEK COYID. 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG
8.34.78 0 3 Dari 4

STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan


PROSEDUR tsyiyah Malang
OPf,RASIONAL
s'
:)
3 I ,-{
il4"Snn 02822 t $Iansur, dr,lVl.Kes )

Prosedur 8. Lakukan rapid test Apabila bayi men$girnakan Alat noninvasif / invasif

ventilasi ( CPAP / VENTILATOR )

9. Bayi sehat tetap dilakukan Vaksinasi Hep B, bayi sakit Vaksinasi Hep
B ditunda sampai dengan bayi stabil.

10. Lakukan SHK sesuai prosedur

ll.Pertimbangkan penggunaan ASI Perah, Tidak disarankan menyusui


langsung.

12. PMK pada bayi BBLR hanya dilakukan pada Orang tua dengan dengan
Pemeriksaan Swab SAR-COV -2 negatrf .

13. Perhatikan AGP dan Gunakan APD secara benar.

14. Buang limbah feses Bayi pada tempat sampah infeksius.

15. Lakukan perawatan bayi dengan konsep minimal handling setiap 3 jam
sekali.

16. Monitor ketat bayi dan follow up hingga bayi pulang.

Unit Terksit 1 Ruang Isolasi bersalin


2 Ruang bersalin Pinere
3 Instalasi Bedah dan Sterilisasai
4 Ruang Perinatologi
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAIIIR
DARI IBU TERKAIT COVU). 19

RS ISLAM
AISYIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
MALANG ADari 4
B. 34.78. 0

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR $r '- iyah Malang
OPERASIONAL 5 a
c

1 2 SEP z$:tt ( fifi.,ffiUii


(axG frrnrur, dr,M.Kes )

Referensi Ikatan Dokter Anak Indonesia( IDAI ),2020.Panduan Klinis Tata Laksana
COVID-l9 Pada Anak Edisi KeduaJakarta

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Hk.0 I .0744 e*esl 4 13 I 2020
Coronavirus Disease 20 19 (Covid- 19)

Direktorat kesehatan keluarga.2020.Perawatan Bayi Baru Lahir dan BBLR di


Masa Pmdemi COVID- l9.Zoominr.Jakuta.

Matava et al (2020). Pediatric Airwoy Manogement in Coronovirus Disease 2019


Palients: Consensus Guidelines From the Society .for Pediatric Anesthesia's
Pediatric Dfficult Intubation Collaboralive and the Conadian Pediatric
Anesthesia Society

Anda mungkin juga menyukai