DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS UJUNGBERUNG INDAH
Komplek Ujungberung Indah Blok 18 No. 16 Telp. (022) 7834834
Email : puskesmasuberindah@gmail.com
Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 16 Mei 2017
A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di Puskesmas
meliputi;
a. Hematologi Rutin
b. Kimia Klinik
c. Serologi
d. Klinik Rutin
e. Preparat Langsung
HEMATOLOGI
Kimia Klinik
5 Glukosa Darah
(whole blood/POCT)
B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas, dalam hal
terjadi kekosongan obat maka petugas farmasi menginformasikan kepada dokter
pemeriksa pasien agar diberikan obat alternatif yang memiliki indikasi serupa
2. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali
3. Pemberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah dilakukan oleh dokter,
dokter hewan dan dokter gigi
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan sebagai berikut:
Disimpan di dalam lemari yang kuat dan memiliki 2 pintu
Memiliki 2 kunci
4. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap obat
dengan mengikuti kaidah sebagai berikut :
a. Penyusunan obat di lemari disusun berdasarkan jenis sediaan, efek
terapi/indikasi dan alfabetis
b. Penyusunan obat dan sediaan farmasi mengikuti kaidah First In First Out dan
First Expired First Out untuk mencegah terjadinya pemberian obat kadaluwarsa
serta menjaga mutu sediaan farmasi yang diberikan kepada pasien
5. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label berupa etiket putih untuk obat oral
dan etiket biru untuk obat luar, yang memuat informasi berupa tanggal pemberian
resep, nama pasien, dosis dan cara pemakaian, waktu pemakaian obat, bentuk sediaan
dan indikasi secara singkat
6. Penyerahan obat kepada pasien dilakukan dengan disertai pemberian informasi obat
(PIO) secara lisan yang berisi informasi tentang dosis, cara pakai obat, penyimpanan
obat, indikasi serta efek samping obat, kemudian memastikan kembali pasien telah
memahami informasi yang diberikan oleh petugas farmasi.
7. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi, interaksi
obat, dan efek samping obat serta menginformasikan kepada pasien tentang langkah
yang harus dilakukan jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan (KTD)
8. Untuk memastikan pasien mengingat cara penyimpanan obat di rumah yang telah
disampaikan oleh petugas farmasi, maka diberikan pula brosur tentang acra
penyimpanan obat di rumah
9. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam rekam
medis
10. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan ditindak
lanjuti serta dilakukan identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan
kejadian nyaris cidera (KNC)