Anda di halaman 1dari 14

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG

PUSKESMAS PUGAAN
Alamat : Jl. Jend. A. Yani Km. 06 Halangan RT.01 Kec. Pugaan KP. 71554
E-Mail : puskesmas_pugaan@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN
NOMOR : 125/A/VIII/SK/III/2017

TENTANG
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS PUGAAN
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN

Menimbang : a. bahwa demi terlaksananya kelancaran pelayanan


klinis kesehatan maka diperlukan Manajemen
Penunjang Layanan klinis;
b bahwa Pelayanan Penunjang Layanan Klinis di
. Puskesmas Pugaan harus memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien;
bahwa untuk keperluan tersebut pada butir a
c. perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala
Puskesmas Pugaan;
Memutuskan
: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36
1 Tahun 2009 tentang Kesehatan,(Tambahan
. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian,(Tambahan
2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
. 5044);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Rekam Medis;
3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
. Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang
Laboratorium Klinik;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun
4 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,(Berita
. Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
8057);
5 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
. 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi,(Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049);
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
6 Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman
. Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;

7
.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PUGAAN


TENTANG MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN
KLINIS DI PUSKESMAS PUGAAN
KESATU : Penyelenggaraan Manajemen Penunjang Layanan
Klinis Puskesmas sebagaimana tercantum dalam
terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
KEDUA : PELAYANAN LABORATORIUM, sebagaimana
dicantumkan dalam lampiran I
KETIGA : PELAYANAN OBAT sebagaimana dicantumkan dalam
lampiran 2
KEEMPAT : MANAJEMEN INFORMASI-REKAM MEDIS
sebagaimana dalam lampiran 3
KELIMA : MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN sebagaimana
dalam lampiran 4
KEENAM : MANAJEMEN PERALATAN sebagaimana dalam
lampiran 5
KETUJUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA sebagaimana
:
dalam lampiran 6
KEDELAPAN Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
:
ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,

Jayosno
Lampiran I
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 10 Maret 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Tersedianya jenis – jenis pemeriksaan laboratorium dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan.

2. Jenis-jenis pelayanan Laboratorium yang tersedia di Puskesmas Pugaan


adalah ;
a. Pemeriksaan Hematologi :
Darah lengkap (HB, eritrosit, leukosit, trombosit) ; LED ( Laju Endap
Darah );
b. Pemeriksaan Kimia Klinik :
Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol Total;
c. Pemeriksaan Serologi :
Malaria RDT; Golongan Darah; Widal
d. Pemeriksaan Parasitologi
Pemeriksaan Feases (Warna, Eritosit, Darah, Lendir, Telur Cacing)
e. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( Bakteri Tahan Asam )
f. Pemeriksaan Urine Lengkap
Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder,
Epitel, Kristal )

3. Petugas pelaksana laboratorium di Puskesmas Pugaan adalah Petugas


Laboratorium dengan pendidikan DIII Analis Teknis Medis Laboratorium.

4. Penanggungjawab Laboratorium Pugaan adalah dokter puskesmas


Tekarang untuk menentukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan.

5. Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan


penyimpanan specimen dipandu dengan pedoman dan prosedur yang
jelas.

6. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab / koordinator layanan klinis


harus melakukan pemantauan berkala pelaksanaan prosedur, Evaluasi
dan tindak lanjut pemantauan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium.

7. Jika ada permintaan laboratorium di luar jam kerja maka pemeriksaan


akan dilakukan sampai petugas laboratorium ada pada jam kerja.

8. Untuk pemeriksaan kasus – kasus brisiko tinggi diatur sebagai berikut :


a. Spesimen sputum : harus mnggunakan handscun, masker,jaslab

b. Darah / serum : harus mnggunakan handscoon, masker,jaslab


c. Urin : harus mnggunakan handscoon, masker,jaslab
d. Feases : harus mnggunakan handscoon, masker,jaslab

9. Petugas laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri.

10. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun disimpan secara aman


sesuai ketentuan bahan dan limbah dikelola sebgai limba infeksius.

11. Reagen harus tersedia sesuai jenis pemeriksaan yang disediakan dan
dilakukan penglolaan sesuai standar.

12. Hasil pemeriksaan laboratorium dilaporkan sesuai waktu yang telah


ditentukan, sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Hematologi :
1. Darah lengkap : 20 menit
2. LED ( Laju Endap Darah ) : 1 Jam

b. Pemeriksaan Serologi :
1. Golongan Darah : 10 menit
c. Pemriksaan Parasitologi :
1. RDT Malaria ( 20 menit )
d. Pemeriksaan Kimia Klinik :
Test strip : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol |: 10
s/d 30 menit
e. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( 1x24 Jam ), Widal ( 1 Jam )
f. Pemeriksaan Feases : 1 Jam
g. Pemeriksaan Urine Lengkap : 20 Menit

13. Hasil Laboratorium harus disertai nilai ambang normal Sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Hematologi :
1. Darah lengkap : HB ( 11,5-15 g/dl), eritrosit (3,80-5,10 x 10 12/L),
leukosit (3,5-9,5 x 10 9/L), Hematokrit (35-45 %), trombosit (125-
350 x 10 9/L)
2. LED ( Laju Endap Darah ) : 1 Jam

b. Pemeriksaan Serologi/immunologi :
1. Golongan Darah = Aglutinasi
c. Pmeriksaan Parasitologi :
1. Malaria = Negatif
d. Pemeriksaan Kimia Klinik :
Asam Urat (4,2-6,0), Gula Darah (85-128), Kolesterol (125-228)
e. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( Negatif), Widal ( Negatif)
f. Pemeriksaan Feases
Warna(Jernih), Eritrosit(Negatif), Leukosit(Negatif), Darah(Negatif),
Lendir(Negatif), Telur Cacing(Negatif)
g. Pemeriksaan Urine Lengkap
Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder,
Epitel, Kristal ) = Negatif Semua
14. Hasil Laboratorium kritis harus disampaikan segera, paling lambat
sebagai berikut :
a. Pemeriksaan Hematologi :
Darah lengkap (HB, eritrosit, leukosit, trombosit) ; LED ( Laju Endap
Darah ); ( < 20 menit )
b. Pemeriksaan Kimia Klinik :
Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol Total ( < 20 menit )
c. Pemeriksaan Serologi :
Malaria RDT (< 20 menit ); Golongan Darah ( < 10 menit ); Widal ( <
20 menit )
d. Pemeriksaan Parasitologi
Pemeriksaan Feases (Warna, Eritosit, Darah, Lendir, Telur Cacing)
(<20menit)
e. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( Bakteri Tahan Asam ) (<1Jam)
f. Pemeriksaan Urine Lengkap
Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder,
Epitel, Kristal ) (<20 menit)

15. Reagen essensial dan bahan lain yang tersedia di Puskesmas Tekarang
adalah :
a. Reagen Pemeriksaan Hematologi :
Darah lengkap : Reagen Urit-3000 plus ( Diluent, Detergen, Lytic
Reagen dan Probe Cleaner
1. Golongan Darah : Reagen Anti A, Anti B, Anti A,B dan Anti D
2. LED ( Laju Endap Darah )
3. RDT Malaria ( Malaria Antigent PLDH/HRP 2 Combo card test )
b. Reagen Pemeriksaan Kimia Klinik :
Test strip : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol
c. Reagen Pemeriksaan Bakteriologi
Reagen BTA ( Larutan Karbol Fushin 0,3 %, Larutan Asam
Alkohol 3 %, Methylene Blue 0,3 %, Anisol / Xilol ), Widal ( Ag
Salmonella OA, OB, OC, OD, AH, BH, CH, DH )
d. Reagen Pemeriksaan Feases
Larutan Eosin 2 %
e. Reagen Pemeriksaan Urine Lengkap
Urine Gluco Protein Plus Test
Petugas melakukan permintaan reagen 3 bulan sebelum batas akhir
reagen habis berdasarkan buffer stok.
16. Nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan
pelaporan hasil laboratorium Puskesmas Tekarang adalah :

a. Pemeriksaan Hematologi :
1. Darah lengkap : HB ( 11,5-15 g/dl), eritrosit (3,80-5,10 x 10 12/L),
leukosit (3,5-9,5 x 10 9/L), Hematokrit (35-45 %), trombosit (125-
350 x 10 9/L)
2. Golongan Darah = Aglutinasi
3. LED ( Laju Endap Darah ) = 20-30 mm3
4. Malaria = Negatif

b. Pemeriksaan Kimia Klinik :


Asam Urat (4,2-6,0), Gula Darah (85-128), Kolesterol Total (125-
200)
c. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( Negatif), Widal ( Negatif)
d. Pemeriksaan Feases
Warna(Jernih), Eritrosit(Negatif), Leukosit(Negatif), Darah(Negatif),
Lendir(Negatif), Telur Cacing(Negatif)
e. Pemeriksaan Urine Lengkap
Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder,
Epitel, Kristal ) = Negatif Semua

17. Petugas laboratorium membuat prosedur dan melakukan pengendalian


mutu pelayanan laboratorium.

18. Program peningkatan mutu laboratorium harus disusun dan merupakan


bagian tidak terpisahkan dari program PMKP.

19. Resiko dalam pelayanan laboratorium harus diidentifikasi dan ditindak


lanjuti.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,

Jayosno
Lampiran I
I
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 10 Maret 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

PELAYANAN OBAT
DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Pelayanan obat menggunakan metode penilaian, pengendalian,


penyediaan dan penggunaan obat dengan kejelasan prosedur
penyediaan dan penggunaan obat.

2. Obat-obat yang harus ada selama tujuh hari dalam seminggu dan 24
jam untuk pelayanan gawat darurat.

3. Obat yang tersedia di Puskesmas harus sesuai dengan Formularium


Puskesmas. Evaluasi obat paling lambat 1 bulan.

4. Petugas yang berhak memberi resep harus Dokter dan Dokter Gigi, dan
petugas yang memberi obat harus Asisten Apoteker atau petugas yang
menyediakan obat.

5. Ditetapkan prosedur dalam proses peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat sesuai pedoman pelayanan kefarmasian.

6. Jika obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga di identifikasi dan di


tindaklanjut sesuai instruksi dokter.

7. Penggunaan psikotropika dan narkotika harus diawasi dan di


kendalikan secara ketat. Antara lain dalam :
a. Peresepan
b. Penyimpanan obat Psikotropika dan Narkotika
c. Pelaporan obat Psikotropika dan Narkotika
8. Petugas pemberi obat ke pasien harus memberikan informasi
penggunaan dan efek samping obat dengan jelas, riwayat alergi,
interaksi obat. Efek samping obat harus di laporkan dan ditindak lanjut.

9. Penanganan obat kadaluarsa dikelola sesuai prosedur pengelolaan obat


kadaluarsa.

10. Petugas pemberi kefarmasian melaksanakan prosedur pencatatan,


pemantauan, pelaporan dalam rekam medis bila terjadi efek samping
penggunaan obat KTD, KNC, termasuk kesalahan pemberian obat,
setelah itu harus ditindaklanjuti dan didokumentasikan.

11. Obat-obat emergensi harus tersedia di unit-unit pelayanan di


Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi.

12. Obat-obat emergensi ada di UGD, persalinan, unit pemriksaan


kesehatan gigi harus di simpan, di jaga, di lindugi dari kehilangan atau
pencurian dan dimonitoring serta hasilnya harus ditindak lanjuti.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,

Jayosno
Lampiran III
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 02 April 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

MANJEMEN INFORMASI - REKAM MEDIS


DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Puskesmas mempunyai standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang konsisten dan sistematis.

2. Puskesmas membuat pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan


dalam pelayanan sesuai dengan pedoman rekam medis.

3. Petugas rekam medis membuat prosedur akses terhadap informasi


medis yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab serta mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi.

4. Petugas Puskesmas yang boleh mengakses Rekam Medis adalah Petugas


Rekam Medis.

5. Petugas rekam medis mempunyai pelayanan rekam medis dan metode


identifikasi serta sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam
medis memudahkan petugas untuk menemukan rekam medis tepat
waktu dan untuk memcatat pelayanan yang diberikan kepada pasien.

6. Petugas rekam medis membuat prosedur penyimpanan berkas rekam


medis dengan kejelasan masa retensi sesuai pertauran perundangan
yang berlaku.

7. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan dan


kontinuitas asauhan yang diberikan.

8. Dilakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis


kemudian hasilnya harus ditindak lanjuti dan dijaga kerahasiannya.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,
Jayosno

Lampiran I
V
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 02 April 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN


DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Melakukan pemantauan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi,


gas dan sistem lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin,
dipelihara dan diperbaiki secara periodik.

2. Petugas pemelihara lingkungan menyediakan sarana untuk menangani


malah listrik/api apabila terjadi kebakaran.

3. Petugas pemeliharaan lingkungan membuat prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan
kemudian melakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak
lanjutnya.

4. Petugas farmasi dan petugas pemeliharaan limbah membuat prosedur


inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai kemudian
melakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan.

5. Penanggung jawab program membuat perencanaan dan pelaksanaan


program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik
lingkungan dimonitoring, evaluasi dan tindak lanjut yang dikelola oleh
petugas yang kompeten.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,
Jayosno

Lampiran V
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 10 Maret 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

MANJEMEN PERALATAN
DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Petugas pengelola instrumen membuat prosedur untuk memisahkan


alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ( tidak siap pakai) serta
alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya.

2. Petugas pengelola instrumen harus mempunyai prosedur sterilisasi dan


melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala.

3. Apabila memperoleh bantuan peralatan Kepala Puskesmas, bendahara


barang, petugas pengelola instrumen harus mengetahui penanganan
bantuan peralatan tersebut.

4. Puskesmas penanggung jawab pengelolaan peralatan membuat daftar


inventaris peralatan klinis dengan menunjuk petugas penanggungjawab
pengelolaan peralatan dan kalibrasi.

5. Petugas penanggung jawab pengelolaan peralatan menetapkan alat ukur


dan melakukan kalibrasi secara teratur dan ada buktinya.

6. Petugas penanggungjawab pengelolaan peralatan mempunyai sistem


kontrol peralatan, testing dan perawatan secara rutin untuk peralatan
klinis yang digunakan serta mendokumentasikan hasil pemantauan.

7. Petugas penanggung jawab pengelolaan peralatan membuat kebijakan


dan prosedur penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar tidak
mengganggu pelayanan.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,
Jayosno

Lampiran V
I
Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan
Nomor : 125/A/VIII/SK/III/2017
Tanggal : 10 Maret 2017
Tentang Manajemen Penunjang
Layanan Klinis di
Puskesmas Pugaan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DI PUSKESMAS PUGAAN

1. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat


perhitungan membuat pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi
tenaga yang memberi layanan klinis.

2. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat


penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan dengan adanya
proses rekrukmen, retensi, pengembangan dan pendidikan
berkelanjutan tenaga klinis yang baku.

3. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat


penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis proses evaluasi, hasil
evaluasi dan tindak lanjut dengan adanya keterlibatan petugas pemberi
pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis dengan proses yang
menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga
dengan kebutuhan pasien.

4. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis menyediakan


informasi peluang pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis supaya setiap tenaga mendapat
kesempatan mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan
untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien kemudian dilakukan
pendokumentasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

5. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat


uraian tugas untuk petugas pemberi layanan klinis dan kewenangan
klinis dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional dan legal dalam
pelaksanaan asuhan kemudian dievaluasi dan tindak lanjut.

Ditetapkan : Pugaan
Pada Tanggal : 10 Maret 2017
KEPALA PUSKESMAS PUGAAN,

Jayosno

Anda mungkin juga menyukai