ACUTE HEPATITIS OF UNKNOWN ETIOLOGY

KRONOLOGI KASUS

1. WHO pertama kali menerima laporan lima kasus hepatitis akut pada anak dari
Inggris Raya pada 5 April 2022.
2. Pada 8 April 2022, tercatat sudah ada 74 kasus hepatitis misterius ini dan enam
anak penderita di antaranya menjalani transplantasi hati.
3. Pada 21 April 2022, selain di Inggris Raya, penyakit serupa juga terdeteksi di
Irlandia, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Belanda, Italia, Norwegia,
Prancis, Romania, Belgia, Jepang, dan Kanada.
4. Pada 2 Mei 2022, Singapura juga menyusulkan laporan temuan penyakit hepatitis
sejenis.
5. Hingga kini, tercatat sudah lebih dari 170 kasus hepatitis misterius ini menyerang
anak-anak usia satu bulan sampai 16 tahun sedikitnya di 12 negara.

WHO menyatakan kasus hepatitis akut kejadian luar biasa (KLB) sejak 15 April
2022
 KRONOLOGI KASUS

1. Terdapat tiga pasien anak diduga mengidap hepatitis akut yang dirawat di
RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dan meninggal dunia, dalam
rentang waktu dua minggu sejak 30 April 2022.
2. Ketiga pasien anak ini dirujuk dari rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta
Timur dan Jakarta Barat.
3. Kementerian Kesehatan saat ini tengah melakukan investigasi penyebab hepatitis
akut pada anak ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

KASUS SUSPEK SUDAH SAMPAI INDONESIA

 DEFINISI

HEPATITIS adalah semua peradangan pada sel-sel hati yang

bisa disebabkan oleh infeksi virus, obat-obatan, konsumsi
alkohol, lemak yang berlebih dan penyakit autoimun.

Pada kasus hepatitis misterius, tidak ada satupun penyebab

diatas ditemukan pada pasien KLB. Termasuk tidak
ditemukannya virus hepatitis A-E pada pasien.

Tidak ada bukti bahwa KLB ini disebabkan oleh Vaksin COVID-19
 MANIFESTASI KLINIS

Gejala Awal Gejala Lanjut

a) Mual a) Kesadaran menurun
b) Muntah b) BAK berwarna pekat seperti the
c) Diare Berat c) BAB berwarna putih pucat
d) Demam d) Warna mata dan kulit
menguning
e) Gangguan pembekuan darah
f) Kejang
DIAGNOSIS Karakteristik pasien berkisar usia 1 bulan-16 tahun
 PENCEGAHAN
Saluran Cerna
1. Rutin cuci tangan dengan sabun
2. Pastikan makanan dalam matang dan higienis
3. Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan
orang lain
4. Tidak kontak dengan anak yang sedang sakit

Saluran Napas
1. Gunakan masker saat berpergian
2. Kurangi mobilitas
3. Menjaga jarak