Anda di halaman 1dari 2

ELEKTRIK STATIS DI ATAS KAPAL

NUMBER: LB - 12 / 2021

Listrik Statis - Pernahkah saat kecil


Anda memainkan sebuah penggaris bersama
potongan kertas kecil hasil sobek-sobek
kemudian menggosok-gosokan penggaris
tersebut ke rambut atau kulit kemudian
didekatkan ke potongan kertas kecil tadi? yang
terjadi kertas kecil akan terangkat ke penggaris
yang baru saja digosok-gosok. Kenapa bisa
terjadi seperti itu? itu karena terdapat muatan
listrik di kejadian tersebut
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda
kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-
gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik
tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang ada dalam
keadaan statis (diam). Dapat dikatakan juga listrik statis timbul karena adanya fenomena dimana benda-benda
yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda
tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik.
Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda.
Muatan listrik muncul karena adanya
perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan
muatan negatif, dikatakan bermuatan positif
apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron,
dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak
memiliki muatan disebut netral. Benda yang
mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-
menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya
benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan
saling tarik-
menarik. Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik adalah daerah di sekitar
benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu
daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik
dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya
listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan
sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.
Seperti dijelaskan di atas listrik statis terjadi jika terjadi gesekan antara dua buah benda. Dalam proses
muat atau bongkar di kapal proses gesekan ini menjadi sering terjadi pada aliran cairan yang melewati pipa
cargo. Uap yang dihasilkan dari proses loading dan discharge muatan di kapal akan berada atmosfer sekitar
kapal. Uap yang mengumpul terus menerus ini akan menimbulkan kejenuhan udara di sekitar deck yang
disebabkan dari uap muatan tersebut. Kondisi cuaca yang panas akan menambah kondisi atmosfer udara di
sekitar deck menjadi semakin jenuh. Pada kondisi seperti atmosfer udara menjadi sangat rentan terhadap
percikan api sekecil apapun yang ada di deck.
Penggunaan alat – alat yang menghasilkan percikan api sudah pasti dilarang ketika kegiatan loading
atau discharge dilakukan, seperti contoh, menyalakan api (dari korek api, dll), melakukan pengelasan atau
menggerinda, melakukan chipping, dll Penggunaan handphone ketika sedang berada di deck sangat dilarang,
hal ini dikarenakan. Penggunaan HP juga dilarang, hal ini disebabkan HP ternyata selain mengeluarkan
frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meskipun kecil sekali, cuman seukuran 1 mikron. 1 mikron =
1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yang cukup tinggi.
Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yang juga mengeluarkan cahaya. LED yang dipakai pada HP berbeda
dengan LED yang dijual di pasaran elektronika. LED pada HP ternyata 'telanjang' (langsung terlihat filamen
diodanya kontak dengan udara bebas) beda dengan LED toko yang diberi selubung tabung dari plastik
sehingga filamennya terlindung.
Pada saat led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yang kadang2
bikin orang jadi berpikir paranoid meledak. Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk
menyulut uap bahan mudah terbakar di udara terbuka. tapi lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh
sekali dengan uap bahan mudah terbakar tersebut. Jika cukup jenuh, maka uap bahan mudah terbakar tersebut
akan dapat terbakar oleh percikan yang cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (njeblug).
Begitu juga ketika menggunakan kamera di
daerah yang sudah jenuh dengan uap bahan mudah
meledak. Saat memotret/menjepret tombol kamera,
terjadi gesekan elektro yang dikhawatirkan memicu ion-
ion bahan bakar (perhatikan deh gan saat mengisi bahan
bakar ke tangki, udara/space di sekitarnya seperti
bergelombang jika sempet merhatiin loh, bergelombang
itu karna ion-ion yang dilepaskan bahan bakar itu).
Gerakan ion-ion ini bisa bergesekan dan menimbulkan
api/memicu adanya pergesekan ion sehingga timbul
api)". Apalagi kalo motretnya itu pake blitz/flash. Cahaya blitz inilah yang bisa menyebabkan terjadinya
bahaya gan. Cahaya blitz yang keluar dari kamera saat kita memotret, mengandung percikan api (ignition
source), yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Selain itu uap bahan bakar dengan mudah akan
bereaksi dengan sumber api dalam hal ini reaksi dari battery saat kita tekan tombol shutternya
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan maka harus dilakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya ledakan pada daerah tersebut. Hal – hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
1. Jangan melakukan kegiatan apapun yang memicu ledakan baik yang disebabkan oleh listrik statis
(gesekan dari dua buah benda secara cepat dan terus menerus) karena bisa menyebabkan percikan api
(meskipun percikan api yang keci). Sebagai contoh menggesek dua buah logam secara cepat (palu
chipping ke railing, dip tray ke oil spill box, dll)
2. Jangan melakukan kegiatan apapun yang menyebabkan terciptanya bunga api walaupun dalam ukuran
kecil (menggunakan handphone, menggunakan flash kamera)
3. Jika terpaksa melakukan tersebut maka diusahakan jangan melakukan pada saat loading dan discharge
4. Gunakan kamera ex-proff, tetapi jika tidak memungkinkan setting kamera yang digunakan tidak
menggunakan flash, jika butuh pencahayaan maka menggunakan bantuan dari senter ex-proff yang
diarahkan pada daerah yang membutuhkan pencahayaan lebih
5. Lakukan prosedur Hot Work Permit ketika akan melakukan pengambilan foto di daerah berbahaya sesuai
dengan prosedur yang ada di SMS Manual LSBL di LM - 011
Kepedulian tentang safety menjadi tanggung jawab bersama. Dengan kepedulian untuk saling mengingatkan
dan menjalankan sesuai prosedur maka kita bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan yang ada

Anda mungkin juga menyukai