Anda di halaman 1dari 50

Akuntansi Keuangan Dan

Akuntansi Manajemen
Akuntansi secara garis besar dapat dibagi
menjadi 2 tipe: akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya merupakan bagian dari
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
mempunyai 2 kesamaan :
1. Merupakan sistem pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan.
2. Berfungsi sebagai penyedia informasi
keuangan yang bermanfaat bagi seseorang
untuk pengambilan keputusan.
Karakteristik Akuntansi Keuangan
dan Akuntansi Manajemen
No Karakteristik Akuntansi Akuntansi
Keuangan Manajemen
1 Pemakai Informasi Pihak Eksternal Pihak Internal
2 Format Informasi SAK Tidak Ada
3 Frekuensi Laporan Terbatas Tidak Terbatas
4 Lingkup Informasi Organisasi Secara Bagian-Bagian Dari
Keseluruhan Organisasi
5 Fokus Waktu Masa Lalu Masa Depan
6 Sifat Informasi Objektif, dapat Relevan, cepat, dan
diverifikasi dan teruji fleksibel
7 Kewajiban Penyampaian Wajib Tidak Wajib
Laporan
Tujuan Akuntansi Biaya
1. Penentuan biaya produk: mencatat, menggolongkan dan
meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau jasa.
2. Perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja:
diawali dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk
3. Pengambilan keputusan khusus, menyangkut masa yang
akan datang
Fungsi Akuntansi Biaya
1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya
(harga) pokok suatu produk
2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada
segenap unsurnya
3. Memberikan informasi dasar untuk membuat
perencanaan biaya
4. Memberikan data bagi proses penyusunan
anggaran
5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen
dalam pengendalian manajemen
Akuntansi Biaya

Sistem informasi yang menyediakan


informasi biaya bagi pihak manajemen
untuk menjalankan fungsi manajemen
(Agus Purwaji, 2016)
Pengertian Biaya
Biaya atau cost : pengorbanan
sumber ekonomi, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya
adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara
sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada
ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih
ringkas untuk memberikan informasi.

Biaya dapat digolongkan menurut:


1. Fungsi dalam perusahaan:
2. Klasifikasi biaya berdasarkan aktifitas
3. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan.
4. Jangka waktu manfaatnya.
Penggolongan Biaya Menurut Fungsi
Dalam Perusahaan

• Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok:


1. Fungsi produksi,
2. Fungsi pemasaran, dan
3. Fungsi administrasi dan umum.
• Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
1. Biaya Produksi
2. Biaya pemasaran
3. Biaya administrasi dan umum
1. Biaya produksi :
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang
siap untuk dijual.
Mencakup bahan baku, TK, dan OHP. Biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering
pula disebut dengan istilah biaya konversi
(conversion cost), yang merupakan biaya untuk
mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi
produk jadi.
2. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi , biaya
angkutan dari gedung perusahaan ke gudang pembeli,
gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan
kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample).
3. Biaya Administrasi :
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk.
Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian
keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan
masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya
fotocopy
Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya
dalam Hubungannya dengan Perubahan
Volume Aktivitas

❖ Biaya dalam hubungan dengan perubahan


volume aktivitas dapat digolongkan
menjadi :

1. Biaya Variabel (variable cost)


2. Biaya tetap (fixed cost)
Variable cost
• Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya variabel adalah biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung.
4. Biaya Tetap
❑ Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya
tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
Misalkan tenaga administrasi dan keamanan
Penggolongan Biaya Menurut Hubungan
Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai
• Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan:
1. Biaya langsung (direct cost)
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat
ditelusuri langsung ke dalam objek biaya. Jika
sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka
biaya langsung ini tidak akan terjadi. Biaya produksi
langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang
tidak dapat ditelusuri secara langsung ke dalam
objek biaya dan manfaat dari biaya tersebut
dinikmati oleh beberapa objek biaya. Misalkan
listrik untuk penerangan dan tenaga keamanan
Sistem Perhitungan Biaya
dan Akumulasi Biaya
Tujuan Pembelajaran
• Menyebutkan jenis sistem biaya yang berbeda
• Menyebutkan jenis metode pembebanan biaya produksi
• Menyebutkan jenis metode akumulasi biaya produksi
• Menyebutkan jenis metode akumulasi biaya
• Menyajikan aliran biaya perusahaan mulai dari
pembelian bahan baku menjadi produk barang jadi
Sistem Penentuan Biaya
Selain konsep biaya, pengumpulan biaya di dalam menghitung
biaya produk adalah penting, mencakup identifikasi,
pengukuran dan pencatatn biaya yang relevan >>> asumsi
perusahaan manufaktur
1. Sistem biaya yang sesungguhnya (biaya historis), tujuan
sistem biaya ini dapat menentukan biaya atas produk secara
tepat dan akurat
2. Sistem biaya yang ditentukan di muka (predetermined cost
system), tujuan sistem biaya ini menjadi alat pengendalian
biaya
Pembebanan Biaya
1. Absorption Costing/Full Costing
2. Variable Costing
Pembebanan Biaya
1. Absorption Costing/Full Costing
• Biayan bahan langsung Rp. 300.000
• Biaya tenaga kerja langsung Rp. 500.000
• Biaya overhead pabrik-variabel Rp. 100.000
• Biaya overhead pabrik-tetap Rp. 200.000
Rp. 1.100.000
2. Variable Costing
• Biayan bahan langsung Rp. 300.000
• Biaya tenaga kerja langsung Rp. 500.000
• Biaya overhead pabrik-variabel Rp. 100.000
Rp. 900.000
Akumulasi Biaya
Setiap perusahaan memiliki perbedaan
karakteristik dalam penggunanaan teknis
produksi, sehingga membutuhkan perhitungan
biaya yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing perusahaan
1. Job order costing
2. Process costing
Proses Produksi
Melalui Satu Departemen:

BAHAN >>>>> DEPARTEMEN PRODUKSI >>>>> PRODUK JADI

Melalui Beberapa Departemen Produksi:

BAHAN >>>>> DEPARTEMEN PRODUKSI I >>>>>


DEPARTEMEN PRODUKSI II >>>>>PRODUK JADI
Aliran Produksi Secara Fisik
AliranProduk
Aliran ProdukBerurutan
Berurutan
WIP – Dep. Pemotongan WIP – Dep. Perakitan WIP – Dep. Pengepakan Barang Jadi

BBL
TKL BBL
BOP TKL BBL
BOP TKL
BOP

Aliran Produk Paralel


WIP – Dep. Pencampuran WIP – Dep. Pengolahan WIP – Dep. Pembungkusan WIP – Dep. Pengemasan

BBL BBL
TKL BBL TKL
BOP TKL BOP
BOP BBL
TKL
Barang Jadi
WIP – Dep. Penggilingan WIP – Dep. Pengepakan
BOP

BBL
TKL BBL
BOP BBL
TKL
TKL
BOP
BOP
▪ Job Order Costing (sistem perhitungan biaya
pesanan) merupakan sistem pengakumulasian
biaya produksi untuk menentukan harga pokok
produk pada perusahaan yang menghasilkan
produk atas dasar pesanan.

▪ Tujuan Penggunaan
Job Order Costing adalah untuk menentukan harga
pokok produk dari setiap pesanan, baik harga
pokok produk secara keseluruhan tiap pesanan
maupun per satuan.
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing

• Pengelompokan biaya dalam kategori fungsionalnya:


• Biaya Produksi
• Biaya yang berkaitan langsung dengan pembuatan
barang
• Biaya Non Produksi
• Biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan
pelanggan, dan administrasi umum.
▪ Kartu Biaya Pesanan
1. Sebagai dokumen dasar dalam perhitungan
biaya pesanan dengan mengakumulasi biaya
untuk setiap pesanan.
2. Kartu biaya pesanan di samping dipergunakan
untuk menghitung harga pokok suatu pesanan
juga berfungsi sebagai rekening pembantu
(subsidiary account) dari rekening control.
Contoh Kartu Biaya Pesanan
Process Costing
16 april 2021
Process costing
• Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses
(process costing) adalah sistem yang
mengakumulasikan biaya produksi yang
dilakukan oleh departemen untuk periode
tertentu
• Objek dari sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses adalah banyaknya divisi atau departemen
dalam kegiatan produksi
Karakteristik process costing
• Proses produksi bersifat kontinu dan massal, sehingga produk
yang dihasilkan bersifat homogen dan standar (tidak
unik/spesialisasi)
• Perhitungan total biaya maupun biaya per unit dilakukan di
setiap akhir periode
• Biaya diakumulasi per departemen dan biaya per unit setiap
departemen diperoleh dengan membagi antara total biaya
setiap departemen dengan jumlah unit yang diproduksi pada
departemen tersebut
▪ Karakteristik Proses Produksi berdasar pesanan
adalah sebagai berikut :
1. Sifat produksi : terputus-putus/intermitten
2. Tujuan produksi : untuk memenuhi pesanan
3. Bentuk produksi : sesuai dengan
spesifikasi pesanan
4. Biaya produksi dihitung dengan
mengakumulasikan seluruh komponen biaya
5. Produk yang telah selesai segera diserahkan
kepada pemesan

Anda mungkin juga menyukai