Comprehensive
Contoh laba komprehensif misalnya laba yang dihasilkan dari adanya perubahan nilai
tukar. Unsur laba seperti ini tidak dimasukkan ke dalam laba bersih karena dianggap
memberikan sedikit informasi tentang kinerja ekonomi dari operasi manual perusahaan.
Integrated
Integrasi : adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara
rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Contoh Salah satu bidang usaha yang melakukan integrasi sistem adalah Tifa Foundation,
salah satu yayasan terbesar di Indonesia. Mereka menghadirkan aplikasi Enterprise
Resource Planning (ERP) yaitu aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan
bisnis secara terintegrasi yang dibangun oleh JMC IT Consultant. Didalamnya terdapat
aplikasi keuangan, pengelolaan SDM, sampai dengan pengelolaan dan evaluasi program
kerja yang saling terhubung. Manfaat yang dirasakan dari integrasi tersebut adalah:
● Setiap aplikasi terhubung untuk bertukar data secara otomatis.
● Pertukaran data lintas aplikasi menjadi lebih aman karena diproses secara sistemi.
● Dapat menampilkan rekap data lintas aplikasi secara menyeluruh.
Change Ready
Contoh Misalnya, yang dengan gampang kita lakukan dengan memencet tombol mana
yang diperlukan agar mesin bekerja. Mengelola organisasi adalah mengelola manusia,
mengelola pengetahuan yang ada di dalamnya dan terus menerus membangkitkan
semangat para anggotanya. Untuk itu, dibutuhkan manajemen organisasi yang bisa
diterapkan guna mendukung kinerja organisasi. Salah satunya adalah transformasi proses
dan gaya manajemen. Perubahan di dalam organisasi yang harus dilakukan dalam konteks
ini adalah perubahan proses dan gaya manajemen organisasi menuju manajemen
organisasi yang memperlakukan anggota organisasi sebagai manusia –bukan mesin–
dengan meningkatkan keterlibatan anggota secara aktif. Hal ini pada prinsipnya akan
meningkatkan apa yang disebut komitmen bersama. Komitmen bersama merupakan kunci
penting keberhasilan sebuah organisasi. Manajemen yang membawa anggota dan
pengurus dapat saling mengkomunikasikan kebutuhan dan problem yang dirasakan akan
mencairkan segala bentuk kendala yang dihadapi dalam organisasi. Oleh karenanya,
organisasi yang ingin berubah, perlu mengedepankan penghargaan atas proses yang
dialami masing-masing individu yang ada di dalam organisasi. Orientasi terhadap proses
akan lebih efektif dibandingkan dengan orientasi manajemen yang mengejar target atau
hasil dengan cara-cara yang ketat dan kaku sehingga cenderung menghilangkan arti nilai–
nilai yang dianut. Dengan demikian, gaya dan proses yang diterapkan dalam mengelola
organisasi tidak boleh terlepas dari visi, misi dan nilai-nilai yang ada.