Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENERAPAN DAN

PERLUASAN KAWASAN TANPA ROKOK


DI INDONESIA

dr. Lily S.Sulistyowati, MM


Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


SISTEMATIKA

PENDAHULUAN

BEST BUY PENGENDALIAN PTM

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM

PENUTUP
PENDAHULUAN
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat, di sisi
lain penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (merokok,
pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, stress, dll)

Penyakit menular masih


tetap tinggi terutama
disebabkan adanya
beberapa penyakit
emerging dan re-emerging
yang timbul tanpa dapat
diduga
KONSENSUS GLOBAL
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS 2030

Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan sepertiga kematian
dini karena penyakit tidak menular5 (PTM)
PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN

PENYAKIT UTAMA
PENYEBAB KEMATIAN
PENYAKIT UTAMA USIA 30 - 70 TAHUN
PENYEBAB KEMATIAN
PADA SEMUA UMUR

PREVALENSI FAKTOR RISIKO


DAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

6
BEBAN BIAYA KESEHATAN

Beban penyakit katastropik termasuk Penyakit Tidak


Menular yang ditanggung oleh JKN tahun 2014-2015.
7,000 8,000

Biaya (dalam Milyar Rupiah)


Kasus (dalam ribuan)

6,000 7,000

6,000
5,000
5,000
4,000
4,000
3,000
3,000
2,000
2,000
1,000 1,000

- -
GAG THA SIR
JAN LEU HEM
AL KAN STR LAS OSIS
TUN KEM OFIL
GINJ KER OKE SEM HEP
G IA IA
AL IA ATIS
KASUS 2014 3,418 1,152 702 436 61 76 32 15
KASUS 2015 6,342 2,218 1,394 861 119 129 66 28
BIAYA 2014 (Rp) 4,409 1,626 1,538 742 215 180 126 48
BIAYA 2015 (Rp) 6,938 2,784 2,470 1,155 448 255 189 101
26,1% Kurang aktivitas fisik

Kurang konsumsi sayur 93,6%


dan buah

Konsumsi tinggi gula


53,1%

26,2% Konsumsi tinggi natrium


FAKTOR
RISIKO
PTM 28,9% Obesitas

26,6% Obesitas sentral

Prevalensi merokok
36,3% usia>15 Tahun

4,6% Konsumsi alkohol dalam


8 12 bulan terakhir
BEST BUY PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Target Global PTM

Penurunan
Polusi Rumah
Penurunan Tangga Cakupan
Konsumsi 50%
Pengobatan
Alkohol Esensial dan
Teknologi PTM
10% 80%

Penurunan Cakupan Terapi


Kurang 25% Penurunan Farmakologis dan
aktifitas Fisik Kematian Konseling
10% 50%
Akibat PTM
hingga tahun
2025
Peningkatan
Penurunan Diabetes/
Asupan Garam Obesitas
30% 0%

Penurunan
Penurunan Tekanan Darah
Konsumsi Tinggi
Tembakau
25%
30%
WHO - BEST BUY
PENGENDALIAN PTM

 Konsumsi makanan tidak sehat dan


Kurang aktivitas fisik
 Konsumsi hasil Tembakau
 Konsumsi alkohol
 Penyakit Cardiovascular dan diabetes
 Kanker
WHO - BEST BUY PENGENDALIAN PTM

o Konsumsi makanan tidak sehat dan


Kurang aktivitas fisik :
1. Mengurangi kadar garam dalam
makanan
2. Menggantikan trans fat dengan
polyunsaturated fat
3. Mempromosikan kesadaran
masyarakat tentang diet seimbang dan
aktivitas fisik (melalui mass media)
WHO - BEST BUY PENGENDALIAN PTM
o Konsumsi hasil tembakau
1. Meningkatkan cukai dan pajak tembakau dan rokok
2. Perlindungan masyarakat terhadap paparan asap
rokok
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya
konsumsi hasil tembakau
4. Pelarangan iklan produk tembakau
o Harmful use of alcohol –
1. Meningkatkan Cukai dan pajak alkohol
2. Pembatasan penjualan retail alkohol
3. Pelarangan iklan alkohol
WHO - BEST BUY PENGENDALIAN PTM
o Penyakit Cardiovascular dandiabetes
1. Siapkan konseling dan terapi multi-drug (termasuk
obat diabetes) untuk masyarakat dengan resiko
sedang – tinggi untuk terjadinya serangan jantung
dan stroke (termasuk penderita penyakit jantung)
2. Pengobatan Serangan jantung (myocardial
infarction) dengan aspirin
o Penyakit kanker
1. Pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir
untuk mencegah Kanker hati
2. Screening and treatment lesi pra-kanker untuk
mencegah kanker serviks
STRATEGI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
(2005-2024)

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024
Masyarakat
Universal
Coverage
Sehat yang
Upaya
Mandiri
Kuratif dan
Berkeadilan

Pendukung/penunjang
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015 - 2019

Pilar 1. Paradigma Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Sehat Yankes
Program
Program
• Peningkatan Akses • Benefit
Program • Sistem
terutama pada FKTP
• Promotif - • Optimalisasi Sistem pembiayaan:
preventif sebagai Rujukan
• Peningkatan Mutu
asuransi - azas
landasan
gotong royong
pembangunan
• Kendali Mutu
kesehatan
Penerapan dan Kendali
• Pemberdayaan
pendekatan Biaya
masyarakat continuum of care • Sasaran: PBI
• Keterlibatan lintas
Intervensi berbasis dan Non PBI
sektor dan
resiko kesehatan
masyarakat (health risk) Tanda kepesertaan KIS

D
T
KELUARGA SEHAT P
K
PROGRAM PRIORITAS

Penurunan AKI dan AKB

Perbaikan Gizi khususnya


stunting

Pengendalian Penyakit Menular

Pengendalian Penyakit Tidak Menular


(Hipertensi, Diabetes Melitus, PPOK dan Kanker)
• Posyandu
Lansia
• KB bagi PUS • Peningkatan
Kualitas Hidup
• PKRT Mandiri
• Kesehatan • Deteksi PM • Perlambatan
reproduks dan PTM Proses
• UKS i • Kesehatan Degeneratif
• Imunisasi • Konseling
Olah Raga
• SDIDTK anak dan Kerja
IBU HAMIL, gizi
• Imunisasi sekolah • Brain Healty
BERSALIN, • ASI HIV/AIDS Life Style
DAN NIFAS eksklusif • Gizi • Penjaring dan
• P4K • Imunisasi • Kolaborasi an anak NAPZA
• Buku KIA dasar PAUD, usia
• Kes. reproduksi • Tablet Fe
• ANC terpadu lengkap sekolah
• Konseling gizi BKB, dan • Konseling
• Kelas Ibu • Pemberian
HIV/AIDS dan • APN Posyandu • PMT Kespro
makan
NAPZA • RTK • Deteksi
• Tablet Fe • Kemitraan • Timbang BB • PKRT
• Konseling dan ukur dan
Bidan Dukun
Kespro • KB PP TB Stimulasi
• PKRT • PONED/ • Vitamin A kognitif
PONEK
OPERASIONAL PARADIGMA SEHAT

PROMOSI KESEHATAN GERAKAN


(Health Promotion) MASYARAKAT
PARADIGMA SEHAT

1. PREVENSI PRIMER HIDUP SEHAT


OPERASIONAL

Perlindungan Spesifik
(Specific Protection)

2. PREVENSI Early Diagnosis &


SEKUNDER Prompted Treatment

Disability Limitation

3. PREVENSI TERTIER

Rehabilitation
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

1. Peningkatan aktivitas fisik;


2. Peningkatan perilaku hidup
Menetapkan kebijakan dan
mengambil langkah- sehat;
langkah sesuai tugas,
fungsi, dan 3. Penyediaan pangan sehat dan
kewenangan masing- percepatan perbaikan gizi;
masing untuk
mewujudkan Gerakan 4. Peningkatan pencegahan dan
Masyarakat Hidup Sehat deteksi dini penyakit;
5. Peningkatan kualitas
lingkungan; dan
6. Peningkatan edukasi hidup
sehat
Tujuan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat

AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT


SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk


Terjaga Lingkungan berobat
Produktif berkurang
Bersih
INTEGRASI UPAYA PROMOTIF – PREVENTIF
(GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT)
Kominfo, KEMENINFO & KEMENKES:
Kampanye, Kemenkes, BPJS Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen)
PAN-RB Deteksi dini Persentase penduduk yang melakukan deteksi dini
PAN – RB dan KEMENAKER: KEMENAKER Olahraga dan Kantin penyakit
Jumlah perusahaan menerapkan dan pencegahan sekolah
pemeriksaan kesehatan rutin deteksi penyakit sehat, UKS,
dini kampus KEMENDIKBUD, KEMENDIKTI &
KEMEN DIKBUD, KEMENAG:
penyakit di bebas
Narkoba KEMEN RISTEK DIKTI, Jumlah sekolah melaksanakan UKS
kantor
Senam, Poco- KEMENAG Jumlah sekolah menyelenggarakan
KEMENTAN, Poco, kantin sehat
Karang Kitri, Olahraga
KEMENKES Konsumsi rekreasi,
KEMENTAN DAN KEMENKES: buah dan Lomba
KEMEN PAN-RB,
Persentase penduduk sayur lokal Olahraga, KEMENPORA,
mengkonsumsi buah dan sayur Sentra PEMDA KEMENPAN-RB, KEMENPORA,
Olahraga PEMDA:
dengan cukup
Jumlah event olahraga
Lapangan
Keamanan desa, car fee
jajanan day, Jalur Kemendagri dan PEMDA:

Hidup
BPOM sekolah , sepeda dan Jumlah lapangan desa
pengawasan pejalan kaki, Jumlah event car free day
BPOM: label dan KAWASAN
TANPA
Perda Kawasan Tanpa Rokok
Persentase jajanan anak iklan

Sehat
sekolah yang aman ROKOK, KEEMNDAGRI
PEMDA

Ceramah
KEMENAG agama, Pengelolaan
penyuluhan Sampah, KEMEN LHK:
kesehatan
KEMENAG: calon pencegahan Persentase timbulan
pengantin, kebakaran sampah yang terkelola
Jumlah calon pengantin
Pesantren hutan
mendapat penyuluhan sehat
kesehatan
KEMEN LHK

KEMEN PUPR, KEMENDES PDTT,


Air bersih,
sanitasi, KEMENSOS:
Peningkatan ruang terbuka
KEMENKEU Perbaikan sarana prasarana
KEMENKEU: cukai rokok di perumahan,
KEMEN PUPR, lingkungan bagi kesejahteraan
Peningkatan besaran cukai rokok Posyandu
Keselamata Gemar keluarga fakir miskin (MCK Umum,
dan pajak rokok n makan ikan, KEMENDES PDTT,
Prasarana Air Bersih, dll)
Berkendara, Perbaikan KEMENSOS
Konektivitas gizi balita
KEMENHUB dan POLRI: moda dan ibu
Jumlah kota dengan sistem transportasi KEMENHUB transportasi hamil KKP dan KEMENKES
terintegrasi POLRI KKP, Rata-rata konsumsi ikan per
KEMENKES kapita nasional
GUBERNUR
a. Menetapkan kebijakan
daerah yang diperlukan untuk
pelaksanaan Gerakan
BUPATI /WALIKOTA
Masyarakat Hidup Sehat di a. Menyediakan dan
wilayahnya mengembangkan sarana
b. Melakukan fasilitasi, aktivitas fisik, ruang terbuka
koordinasi, pemantauan, dan hijau publik, kawasan bebas
evaluasi pelaksanaan kendaraan bermotor, jalur
Gerakan Masyarakat Hidup sepeda, dan jalur pejalan kaki
Sehat di kabupaten/kota di yang representatif dan aman
wilayahnya b. Melaksanakan kegiatan
c. Melaporkan pelaksanaan pemanfaatan pekarangan
Gerakan Masyarakat Hidup rumah untuk menanam sayur
Sehat kepada Menteri Dalam dan buah
Negeri
c. Melaksanakan kebijakan
KTR
PENDEKATAN KELUARGA

PUSKESMAS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :
Posyandu, Posbindu PTM, PAUD, Poskestren,
UKS, UKK, dll
PENUTUP
SINERGI DAN HARMONISASI
DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM

Pemerintah
Prov – Kab/Kota

Nilai Sosial
Bersama
komunitas

Sektor Akademisi &


Swasta Masy. Madani
DUKUNGAN STAKEHOLDER DAN MITRA
KESEHATAN

 Perubahan perilaku masyarakat membutuhkan


dorongan melalui kebijakan publik yang diikuti
dengan implementasi yang konsisten
 Melakukan advokasi pembuatan kebijakan
dalam melindungi masyarakat dari perilaku
tidak sehat.
 Mensukseskan upaya promotif-preventif dalam
Pembangunan Kesehatan
Layanan Berhenti Merokok melalui telpon tak
bayar
Quit-Line 0800-17-76565 atau
0800-17-ROKOK

Anda mungkin juga menyukai