Anda di halaman 1dari 6

Teori akuntansi

Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah – masalah akuntansi secara
bernalar, yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Pada hakikatnya jika tidak
terdapat teori akuntansi maka tidak akan terdapat acuan dalam mengerjakan masalah akuntansi.
Teori akuntasi dapat dipertanggungjawabkan karena sudah diteliti terlebih dahulu dan sudah
didikung fakta dilapangan.

Akuntansi dapat dikatakan menjadi 2 jenis ;

1. Akuntansi dikatakan sebagai sains ketika terdapat kriteria untuk menguji validitas
pernyataan – pernyataan sebagai seperangkat pengetahuan.
2. Akuntansi dikatakan sebagai teknologi dilihat dari karakteristik akuntansi yang seperti
teknologi dan harus terus dikembangkan sebagai sifat teknologi agar dapat bermanfaat dan
mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial.

-akuntansi sebagai penalaran logis –

teori akuntansi digunakan sebagai landasan untuk menentukan Tindakan terbaik dalam melakukan
sebuah pencatatan pada suatu perusahaan, agar catatan tersebut dapat digununakan oleh suatu
entitas dalam membuat keputusan agar mencapai suatu tujuan tertentu.

- Teori perspektif akuntansi –

Tujuan akuntansi untuk memiliki pembukuan yang baik dalam keuangan pada suatu perusahaan.
Teori akuntansi digunakan apabila terdapat fenomena pada suatu perusahaan, sebagai dasar untuk
menyelesaikan fenomena yang terjadi.

- Teori akuntansi normative dan positif –


1. Teori akuntansi normative: periode normative adalah periode ketika teori akuntansi
berusaha untuk membangun norma untuk praktik akuntansi terbaik.
2. Teori akuntansi positif : akibat adanya Ketidakpuasan dengan teori normative dan juga
dikombinasikan dengan meningkatnya akses terhadap data empiris maka munculah teori
akuntansi positi. Tujuan teori akuntansi positif adalah untuk menjelaskan dan memprediksi
praktik akuntansi
- 2 FAKTOR YANG MENDORONG RUNTUHNYA PERIODE NORMATIF –
1. Unlikelihood atau ketidakmungkinan penerimaan dari setiap teori normatif tertentu
2. Ketersediaan prinsip ekonomi keuangan dan metode pengujian
- Teori semantic, sintatik, dan pragmatic –
- Teori semantik : teori ini memberikan penjelasan mengenai definisi operasional dari praktek
akuntansi.
- Teori Sintatic ; teori ini berkaitan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan
keuangan.
- Teori pragmatic Teori ini berusaha menjelaskan pengaruh informasi akuntansi terhadap
perilaku pengambilan keputusan.

Terdapat dua pendekatan pada teori pragmatic yaitu :

- Pendekatan Pragmatik-Deskriptif
perilaku akuntansi diamati terus menerus dengan tujuan untuk meniru prosedur dan prinsip-
prinsip akuntansi. Pendekatan Pragmatik-Psikologis
Pendekatan pragmatis yang kedua adalah mengamati reaksi pemakai laporan keuangan.
Pengertian Verifikasi teori serta pendekatannya -
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak
Ada beberapa pendekatan dalam verifikasi teori yaitu :
1. Lingkungan akuntansi, kesatuan akuntansi, kesinambungan, tujuan akuntansi, relevansi
2. Kendala pemakai, materialistis, konsistensi, tepat waktu, pengukuran dalam akuntansi.
- Penalaran –
Penalaran dari aspek teoritis dapat di definisikan sebagai proses berpikir logis dan sistematis
untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap pernyataan atau asersi.
Tujuan penalaran untuk menentukan secra logis dan objektif apakah suatu pernyataan itu
valid ( benar atau tidak ) sehingga pantas untuk diyakini dan dianut.
- 3 komponen penalaran yaitu : –
1. Pernyataan
2. Keyakinan
3. Argument

Ada beberapa sifat keyakinan diantaranya : Keadabenaran, Bukan Pendapat, Bertingkat, Berbias,
Bermuatan Nilai, Berkekuatan, Veridikal, Berketertempaan.

Sedangkan argument memiliki beebrapa jenis yaitu :Argumen Deduktif, Argumen Induktif, Argumen
Analog, Argumen Sebab Akibat

Hal yang menyebabkan validasi dari sebuah penalarantidak valid apabila terdpat kecohan,
stratagem, dan salah nalah

Selanjutnya ada beberapa aspek manusia yang menghambat argument sehat yaitu :

Penjelasan yang sederhana

Kepentingan

mengalahkan nalar

Sindroma tes klinis

Mentalitas djoko tingkir

Merasionalkan daripada menalar Persistens

Materi selanjutnya mengeanai

-Perekayaan Pelaporan Keuangan-

PerekayasaanPelaporan Keuangan adalah proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun
struktur dan mekanisme pelaporan keuangan pada suatu Negara untuk menunjang pencapaian
tujuan negara. Proses perekayasaan pelaporan keuangan harus melalui prosedur yang teliti agar
mencapai suatu kualitas yang handal, dikarenakan hasil dari perekayasaan pelaporan keuangan ini
akan digunakan sebagai dokumen rsmi nantinya. Adapun skema dalam perkayasaan laporan
keuangan yaitu :

Tujuan ekonomik dan sosial negara > proses pertimbangan > rerangka konseptual > tujuan
pelaporan keuangan > media pelaporan > informasi akuntansi

- Langkah – langkah dalam perekayasaan pelaporan keuangan –


1. Penentuan konsep dasar atau postulat

2. Penetapan tujuan pelaporan

3. Pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan

4. Pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan

5. Penentuan cara menyampaikan informasi

6. Pengidentifikasian kendala-kendala pelaporan

7. Penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan konsep

8. Penetapan standar akuntansi dan perancangan sistem akuntansi dalam

rangka penerapan standar

selanjutnya ada yang dimaksud dengan informasi semantic akuntansi yaitu Proses memilih dan
menyimbolkan objek- objek fisik kegiatan perusahaan yang relevan menjadi objek-objek (disebut
elemen-elemen) statemen keuangan.

Rerangka Konseptual dan Komponen-komponen Serta Manfaatnya 8 Sebagai dokumen, rerangka


konseptual akan berisi komponen konsep yang terdiri dari tujuan dan hal-hal mendasar yang saling
berkaitan. Komponen konsep yang biasanya dicakupi dalam rerangka konseptual adalah tujuan
pelaporan keuangan, kriteria kualitas informasi, elemen-elemen statemen keuangan, dan
pengukuran dan pengakuan

-Model Rerangka Konseptual Versi FASB -

Kerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat empat komponen seperti berikut:
a. Tujuan pelaporan keuangan

b. Kriteria kualitas informasi

c. Elemen-elemen laporan keuangan

d. Pengukuran dan pengakuan

-Pengertian Prinsip Akuntansi Berterima Umum dan Riwayat Pengembangannya

Tiga pengertian penting yang perlu dibedakan atau dikenali saling hubungannya adalah prinsip
akuntansi, standar akuntansi, dan PABU.

Prinsip akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, postulat, konsep, kaidah, prosedur,
metoda, dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun praktis yang berfungsi
sebagai pengetahuan.

Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih dan
diberlakukan dalam suatu lingkungan/negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen
resmi(pernyataan) untuk dijadikan pedoman utama praktik akuntansi.

PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri dari standar akuntansi dan sumber-sumber lain
yang didukung berlakunya secara resmi, yuridis, teoritis, dan praktis

Pengertian Struktur Akuntansi


Struktur akuntansi adalah diagram yang dapat melukiskan pengertian akuntansi dan teori akuntansi
secara luas. Struktur akuntansi menggambarkan pihak-pihak dan sarana-sarana yang terlibat dalam
dan terpengaruh oleh perekayasaan informasi keuangan dan saling-hubungan antara berbagai pihak
dan sarana tersebut.

Materi selanjutnya mengenai kerangka konseptual

Secara lengkap, kerangka kerja konseptual adalah :

a. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi

b. Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang
mengaturnya.

c. Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan

d. Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi

- pemakai statement keungan –

dua pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi (pelaporan keuangan), yaitu:

1. Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai bermacam-macam


kepentingan keputusan, atau

2. Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan tertentu
yang diketahui (teridentifikasi)

Adapun karakteristik dari kualitatif informasi yaitu ;

1. Relevan
2. Reliable
3. Memiliki daya banding
4. Consistency
5. Ketepatan waktu
6. Ketepatan penyimbolan
7. Keterujian
8. Kenetralan
9. Materiality
- Elemen eleme statement keuangan dan deviasinya –

Untuk entintas bisnis : Asset,Kewajiban,Ekuitas,investasi oleh pemilik, pendapatan, biaya,


untung, rugi, aliran kas

Untuk entitas non bisnis ; asset bersih terbatas permanen, asset bersih terbatas sementara,
asset bersih tak terbatas

Selanjutnya masuk kepada materi Teori Akuntansi ( Konsep Dasar )

Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi. Konsep
dasar akuntansi dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam
sebuah organisasi atau perusahaan.

Tujuan dari Konsep Dasar Akuntansi yaitu :

a) Sebagai landasan penalaran pada tingkat perekayasaan.


b) Untuk menentukan konsep, prinsip, metode, atau teknik yang akan dijadikan standar bagi
penyusun standar.

Ada beberapa Sumber konsep dasar dan konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber
diantaranya yaitu :

1. Menurut IAI ( Ikatan Akuntansi Indonesia)


2. Menurut Paul Grandy
3. Menurut Accoutning Principles Board
4. Menurut Wolk, Tearny dan Dodd
5. Menurut Antony, Hawkins, dan Merchant
6. Menurut paton dan Littleton

Adapun Konsep dasar yang tersedia secara teoritis :

1. The propietory Theory: Entity adalah sebagai agen Tujuan utamanya adalah menentukan
dan menganalisa kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak si pemilik
2. The Entitiy Theory: entity sebagai sesuatu yang terpisah danberbeda dari pihak yang
menanamkan modal ke dalam perusahaan, Dengan demikian yang menjadi perhatiannya
adalah income.
3. The Fund Theory: Teori ini menganggap unit usaha merupakan sumber ekonomi(funds) dan
kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan aset
tersebut. Perhatian teori ini adalah asset.
4. Entrepris e Theory: Pusat perhatiannya adalah keseluruhan pihak atau konsisten yangterlibat
atau yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidaklangsung dengan perusahaan
5. Commander Theory; Teori ini menganggap bahwa yang harus diperhatikan adalahmereka
yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrolekonomi atas
pengembangan yang efektif terhadap suatu Lembaga
6. The Investor Theory; Teori ini menganggap bahwa yang perlu diperhatikan adalah
investor /kreditur (specific equities) dan residual equities (pemegang saham)

Konsep Dasar Akuntansi yaitu : Landasan yang berlaku umum sehingga diperoleh suatu kesatuan
analisis, pandangan, dan pendapat baik oleh penyaji informasi keuangan maupun pihak -pihak yang
memerlukannya .

Adapun beberapa konsep dasar akuntansi yaitu :

Konsep entitas bisnis, konsep pengukuran uang (Money Measurement Concept), konsep
Kelangsungan Usaha (Going Concern), konsep Dua Aspek Akuntansi, konsep cost, konsep
Perbandingan (Matching Concept), konsep Upaya dan Hasil (Effort and Accomplishment).

Materi yang terakhir yaitu mengenai ASET

Aset adalah sebagai sumber ekonomi karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus
mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomi (Wadiyono, 2020).

Karakteristik Aset

1. Manfaat Ekonomi Masa Datang yang Cukup Pasti


2. Dikuasai atau Dikendalikan oleh Entitas
3. Timbul Akibat Transaksi Masa Lalu
Selain 3 karakteristik di atas, FASB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung aset adalah: •
Melibatkan Biaya • Berwujud • Tertukarkan • Terpisahkan • Berkekuatan Hukum

- Dasar atau atribut penilaian asset-


1. Historical cost
2. Current (replacement cost)
3. Current market value
4. Net realizable value
5. Present value of future cash flows

Tujuan Penilaian Aset untuk menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor
dalam menilai jumlah, saat dan ketidakpastian dari aliran kas bersih yang masuk ke badan usaha.

• Konsep dan Basis Penilaian Aset Konsep dasar penilaian, terbagi menjadi 2 dimensi :

1. Dimensi aliran aset

2. Dimensi waktu

Anda mungkin juga menyukai