Anda di halaman 1dari 5

Nama : Luvita Azahra

NIM : 211420012
Kelas : 2A PBS
OBSERVASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM TATA
KELOLA PEMERINTAHAN DESA KEBONDALEM
Oleh: Luvita Azahra
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
luvitaazhr03@gmail.com
ABSTRAK
LUVITA AZAHRA. Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Tata Kelola
Pemerintahan Desa Kebondalem. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri
Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penerapan prinsip-prinsip good governance
dalam tata kelola Pemerintahan Desa Kebondalem, 2) mengetahui hambatan penerapan prinsip-
prinsip Good Governance pada tata kelola Pemerintahan Desa Kebondalem, 3) mengetahui
upaya Pemerintah Desa Kebondalem buat mengatasi hambatan penerapan prinsip-prinsip Good
Governance dalam tata kelola Pemerintahan Desa Kebondalem. Penelitian ini menggunakan
sumber data mencakup narasumber atau informan, tempat serta kegiatan, serta file maupun
dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi
dan wawancara.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Prinsip Good Governance Di
Pemerintahan Desa Kebondalem Kecamatan Purwakarta. Berdasarkan prinsip Good Governance
dapat dilihat bahwa Pemerintahan Desa Kebondalem dapat mendiskripsikan prinsip Good
Governance yaitu Adanya kesesuaian antara pelaksanaan menggunakan standar mekanisme
pelaksanaan, Penyebarluasan berita tentang suatu keputusan melalui media massa, Tersedianya
berita yang memadai pada setiap proses penyusunan adanya penyusunan prosedur pengaduan
Jika ada peraturan yg dilanggar, Adanya pengambilan keputusan yg didasarkan konsensus
bersama.
Kata Kunci: Good Governance dan Pemerintahan Desa
Cilegon, 04 Mei 2022
Penulis

Luvita Azahra
PENDAHULUAN

Pada pelaksanakan prinsip–prinsip good governance pada pemerintahan desa di Desa


Kebondalem menerangkan bahwa peranan kelembagan desa pada pelaksanaan good governance
sebagian telah berjalan sinkron harapan, tetapi masih banyak kendala dan kendala di lapangan
dalam pelaksanaanya. Hal ini tidak terlepas juga berasal taraf pemahaman dari seorang
pemimpin itu sendiri serta khususnya kepala desa yg memiliki wewenang penuh atas aplikasi
birokrasi pada daerahnya perihal arti serta tujuan berasal good governance itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Observasi Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Tata Kelola Pemerintahan
Desa Kebondalem” maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance di Pemerintahan Desa
Kebondalem?
2. Kendala apa saja yang ditemui di Pemerintahan Desa Kebondalem dalam menerapkan
prinsip-prinsip Good Governance?
3. Bagaimana solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam penerapan prinsip-
prinsip Good Governance di Pemerintahan Desa Kebondalem?
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penerapan prinsip-prinsip Good Governance di Pemerintahan Desa
Kebondalem
2. Mendeskripsikan Kendala apa saja yang ditemui di Pemerintahan Desa Kebondalem
dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance
3. Mendeskripsikan solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam penerapan
prinsip-prinsip Good Governance di Pemerintahan Desa Kebondalem

METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini adalah di Desa Kebondalem. Tahapan kegiatan ini dimulai sejak
persiapan sampai penulisan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama 2 hari yaitu pada hari
Rabu-Jum’at, 04-06 Mei 2022. Teknik penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan sendiri. Subjek
penelitian ini adalah Pak RT dan Pak RW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola Pemerintahan Desa
Kebondalem yaitu:
1. Transparansi
Transparansi atau keterbukaan pada penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kebondalem
melalui berbagai macam cara yaitu menggunakan penyampaian info secara langsung kepada
masyarakat dalam berbagai pertemuan masyarakat desa dan pemasangan berbagai info pada
papan pengumuman.
2. Partisipasi
Pemerintah Desa Kebondalem selalu melibatkan partisipasi atau keikutsertaan
masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Bentuk partisipasi masyarakat Desa
Kebondalem yaitu partisipasi dalam perencanaan pembangunan desa, partisipasi politik dan
partisipasi dalam berbagai kegiatan atau program desa.
3. Akuntabilitas
Wujud akuntabilitas atau pertanggungjawaban Pemerintah Desa Kebondalem dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Kepala Desa menyampaikan Laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatannya.
4. Penegakkan hukum
Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bentuk penegakan hukumnya ialah
pemberian sanksi bagi masyarakat desa yang terbukti melanggar hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sanksi tersebut berupa surat peringatan sampai 3 kali dan
pemberhentian apabila telah terbukti melanggar.
5. Daya Tanggap
Pemerintah Desa Kebondalem cukup peka dan cepat tanggap dalam menanggapi aspirasi
masyarakat serta menghadapi persoalan yang terjadi dimasyarakat. Hal tersebut didukung
dengan fasilitas layanan pengaduan masyarakat berupa pengaduan baik pengaduan secara
langsung ataupun melalui telepon dan sms.
6. Efektivitas dan Efesiensi
Dengan adanya Kantor Pelayanan Umum kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh
Pemerintah Desa Kebondalem sudah cukup baik, pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.
7. Orientasi Konsensus
Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, Pemerintah
Desa Kebondalem selalu mengutamakan musyawarah mufakat dengan dilandasi semangat
kekeluargaan.

Kendala dalam penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam tata kelola Pemerintahan
Desa Kebondalem yaitu:
1. Masalah pendanaan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan desa
Pemerintah Desa Kebondalem mengalami hambatan masalah pendanaan dalam pelaksanaan
berbagai kegiatan desa, baik pembangunan dan pemberdayaan masyararakat. Meskipun
Pemerintah Desa Kebondalem memiliki dana kas desa, namun dana kas desa tidak bisa
digunakan untuk macam-macam harus sesuai dengan prosedur yang ada.

Upaya untuk mengatasi hambatan penerapan prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola
Pemerintahan Desa Kebondalem, yakni:

1. Pembentukan BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa)


Untuk mengatasi masalah pendanaan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan desa baik
pembangunan dan pemberdayaan masyararakat, maka Pemerintah Desa Kebondalem sebaiknya
membentuk BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa).

SIMPULAN

Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola Pemerintahan Desa


Kebondalem yaitu transparansi, partisipasi, akuntabilitas, penegakan hukum, daya tanggap,
efektivitas dan efisiensi, orientasi konsensus. Hambatan penerapan prinsip-prinsip good
governance dalam tata kelola Pemerintahan Desa Kebondalem yaitu masalah pendanaan dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan desa. Upaya Pemerintah Desa Kebondalem untuk mengatasi
hambatan penerapan prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola Pemerintahan Desa
Kebondalem yaitu pembentukan BUM Des (Badan Usaha Milik Desa).

SARAN

1. Saran untuk Pemerintah Desa Kebondalem:


a. Walaupun sarana dan prasarana Pemerintah Desa Kebondalem sudah cukup memadai
namun perlu pembenahan, agar terciptanya kenyamanan kerja masyarakat desa dan
masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan publik terpenuhi.
b. Meskipun pelayanan publik Pemerintah Desa Kebondalem sudah cukup baik, agar
kepuasan masyarakat lebih maksimal, pelayanan publik perlu ditingkatkan.

2. Saran untuk masyarakat Desa Kebondalem:


a. Partisipasi masyarakat harus lebih ditingkatkan dalam berbagai kegiatan desa.
b. Masyarakat harus selalu mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan
berbagai permasalahan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai