ABSTRAK
Dalamperencanaanbangunanair,analisishidrografsatuansangat
diperlukan, untuk meip)eraleh hiJroOraf Yltuan dari
suatu Rasus baniir pada
;;;;;r;i" dipakai Hidrograf satuan sinfefrs. Datam hal ini biasanya
permasatahan yang sering timbul
;o;;;"i;^ iatian sinfefis.
h'idrograf
pengukuran debit,
iiai,tan diperlukan daia,-data sepefti data AWLR, data inisering
tetapi data-data
a"t" iui^', harian dai iata huian iam-la1nan akan
ini ingin
karena itu pada kesempatan
i,p"l"t"h atau tiaai terseaia.'ole-h yang
mencoba menganatiii;is hidrograf satuan dengan metode
"in telah
ditemukan oleh Collins.
penelitian iniiitaxuxan pada DAS Babak dengan luasan sebesar 50
Xm2. pada-lot""ipo" di Parampu an, Lobar' -D
ata-data AWLR yang digunakan
7 1999, 22 Nopember
iiaian data yang diimbit p)au targgat september
1999 dan 29 Desember 2AU-
meniadi Hidrograf debit
Hidrograf tangsung p,iai p"n"utatan AWLR, diubah
debit ini bila dikurangi dengan besarnva
dengin liku iatiOiii. Daii nidragraf
Jiaapatian Hidrograf Limpasan Langsung' Untuk
debit baseftow akan
ienidapatXan huian efektii digunakan rumusan Q tndex-
Analisa huian
,feXtif ini digunakan sebagai iasukan untuk perhitungan Hidrograf
Satuan
dengan metode Collins.
Hasit analisis hidrograf satuan DAS Babak menghasilkan debit
puncak sebesar 5.333 m3/dt-dengan waktu naik ( time of rice) selama iam
2 '
'dan
waktu dasar (base time) nya sebesar 14 iam'
PENDAHULUAN
Dalamperencanaanbangunanair,analisisdebitbanjirrencana
perhitungan seharusnya
sangat diperlukan, oleh karena itu estimasi dalam
perkiraan
didJsarkan pada metode yang tepat, sehingga menghasilkan
Metode yang sering
n"nji, y"ng sesuai dengan i.eadaan yang sebenarnya.
digunafanadalah metode hidrograf satuan' pada
Untuk memperoleh hidiograf satuan dari suatu kasus banjir
umumnya dipakai Hidrograf Saluan Sintetis. Dalam hal ini biasanya
Jigun-kln hidrograf satuin sintetis yang telah dikembangkan di negara-
hidrograf
negara lain antara lain adalah hidrograi satuan sintetis Snyder,
."il"n sintetis Nakayasu dan hidrograf satuan sintetis Gama l.
permasalahin y"ng sering timbul adalah diperlukan data-data
seperti data AWLR, Oaia iengukuran debit, data hujan harian
dan data
'r-irir.H"nir"n,ST,MT.;pengajarpadaJurusanTeknksipilFakultasTeknikUniversitasMataram
**Humairoh saidah, sr, rvrr. pada Jurusan Teknik stpil Fakultas Teknik universitas Mataram
;'F',"nj"l"i
59
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
atau tidak
hujan jam-jaman akan tetapi data-data ini sering sulit diperoleh
tersedia.
olehkarenaitupadakesempataniniinginmencoba.menganalisis
oleh collins.
hidrograf satuan dengan metode yang telah ditemukan
Tujuan yang'ingin dicapli oatam analisis ini adalah mendapatkan
airi HiOrigrat Saiuan yang sesuai dengan keadaan setempat
besaran O6nit
atau pada daerah Yang ditinjau'
TINJAUAN PUSTAKA
BanjirRencanaadalahbesarnyadebitbanjiryangdirencanakan
sebagai banjir yang
untuk perentanaan bangunan air. Banjir direncanakan banjir
il;;dk"; akan terjali"paOa suatu jangka waktu tertentu' misalnya
sekali dalam 100
ioo trnunrn aoaun-oanjir yang oiperxiraran akan terjadi
tahun.
Menurut Kennedy dan Watt (1967) sifat hujan
yang sangat
yaitu intensitas hujan,
mempengaruhi bentuk hiirograf ada tiga macam,
i;;;ir,;" dan arah gerak hu-jan. lntensitas hujan yang semakin tinggi akan
,""g"klb"tkan hidroiraf naik dengql cepat, atau denga.n kata lain akan
i;rl;;i fu;grar odg;n waktu riaik pendek dan debit puncak tinssi,
demikian Pula sebaliknYa.
lntensitas nulan yang tinggi pada umumnya terjadi dalam
waktu
lntensitas hujan yang
yang pendek, atau tima'hujln penoex, sedangkan
rendahpadaumumnyaterjaoioenganlamahujanyangbesar'Arahgerak
karena dasarnya hanya
hujan umumnya sangat suiit untuk dapat diketahui,
jaringan stasiun hujan otomatis yang cukup rapat
J"'p"t Oif."nali bila teisedia
(SriHarto, 1993).
grafis antara salah satu
iienurut Sri Harto (1g93) hidrograf adalah penyajian
unsur aliran dengan waktu'
salah satu unsur
HiJ.gi"f dapat linyatakan sebagai penyajian grafis antara yaitu
atiian"Oengan waktu. Hidrograf terdiri dari tiga bagian'
:
60
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
a. rekaman AWLR,
b. pengukuran debit yang cukup,
c. data hujan biasa (manual), dan
d data hujan otomatik.
Jika data observasi (hidrograf pengamatan) salah (terjadi eror,
seperti pencatatan data hujan rerata daerah ) dan jika teori hidrograf satuan
relatif tidak mencerminkan karakteristik DAS yang bersangkutan maka
hidrograf satuan yang didapat berdasar persamaan di atas tidak bisa
dianggap mewakili DAS yang bersangkutan.
Hidrograf satuan pengamatan dapat diturunkan dari dari data hujan
terpisah dengan intensitas merata atau hujan periode tunggal yaitu
rangkaian kejadian curah hujan yang hanya menghasilkan satu curah hujan
efektif dalam setiap satuan waktu. Hal tersebut jarang dijumpai, sedangkan
yang banyak adalah hujan periode kompleks yaitu curah hujan efektif yang
dihasilkan lebih dari satu. Metode Collins merupakan salah satu cara untuk
mendapatkan hidrograf pengamatan dengan data hujan periode kompleks.
Prosedur penggunaan Metode Collins adalah sebagai berikut : (Sri Harto
1993)
a. 'Sfage hydrograph' dialih ragamkan menjadi 'discharge hydrograph'
dengan liku kalibrasi
b. Aliran dasar dipisahkan dari hidrografnya
c. Hujan efektif yang menyebabkan banjir tersebut ditetapkan, misalnya
dengan menggunakan indeks infiltrasi A (Phiindex)
d. Hidrograf satuan sebarang ditetapkan, dengan menetapkan ordinat-
ordinatnya dengan besaran tertentu.
e. Hidrograf satuan pertama ini dikalikan dengan semua bagian hujan
efektif, kecuali hujan yang terbesar.
f. Hidrograf limpasan langsung yang didapat di atas dikurangkan dari
hidrograf limpasan langsung terukur, maka ya.ng didapat adalah
hidrograf limpasan langsung yang ditimbulkan oleh hujan maksimum
tersebut. Dari sini maka hidrograf satuan kedua dapat diperoleh.
g. Hidrograf satuan kedua ini dibandingkan dengan yang pertama. Apabila
masih terdapat perbedaan yang besar (sesuai dengan patokan yang
ditetapkan sebelumnya), maka urutan butir e dan f diulangi, dengan
menggunakan hidrograf satuan terakhir.
h. Demikian selanjutnya sampai diperoleh perbedaan sekecil mungkin
antara hidrograf satuan terakhir dengan hidrograf satuan sebelumnya.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian dipusatkan pada DAS Babak di Kabupaten
Lombok Barat.
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a- Analisis Hidrologi, meliputi pengumpulan data, Uji konsistensi data,
penyiapan data, analisis rata-rata curah hujan, analisis pemilihan
agihan, uji kecocokan, analisis curah hujan jam jaman.
b- Analisis limpasan langsung pengamatan
c. Analisis curah hujan efektif
d. Analisis Hidrograf satuan metode Collins.
61
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
62
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2o0€
Tabel 2. Hasil Perhitungan Hujan Efektif DAS Babak tanggal 22 Nopember 1999
Tabel 3. Hasil Perhitungan Hujan Efektif DAS Babak tanggal 29 Desember 2O01
u
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
Lanjutan Tabel 4.
..
H9... P1 efenif
HS akibat HS P,I HS HS Pl HS akibat
(0 22e5)
P2 hipotetik efektif P2
akibat hipotetik efektif P2
,lH':i5) (0.9295) (iterasi 4) (0.2295) (0.9295) (iterasi 5) (0.2295) (0.9295)
10 11 12 13 15 16 17 18
0'000
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1.708 0.392 1-U1 1.766 0.405 1.628 't.751 o.4o2 1.631
Lanjutan Tabel 4.
HS P1 HS
hipotetik P1 efektif HS akibat HS hiPotetik HS hipotetik HS yang
efektif akibat P2
(iterasi 6) Q'2295) P2 (0.9295) (iterasi 7)
(0.2295) (0.9295)
(iterasi 8) diperoleh
19 21 25
65
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
T (iam)
HS HS HS HS
7 Sept 1999 22Nop2001 29 Des 2001 rata-rata
0 0.000 0.000
0.000
1 6.644 4.892
2
2.750
2.67',| 2.714 0.000
5.393
3 1.374 1.827 1.754
4 2.015
0.889 1.349 4.644
1.331
5 0.609 0.816 2.844
0.870
6 0.483 0.569 1.754
0.631
0.366 4.434 1.184
0.394
8 0.259 0.421 0.840
I 0.309
0.209 0.314 0.383
0.214
10 o.162 0.212 4.247
0.164
11 4.117 0.165 0.119
0.094
12 0.075 0.103 0.119
0.060
13 0.036 0.062 0.000
0.033
14 0.000 0.007
't5 0,003
0.000 0.001
^A
<'
6il r
--r-. UH 07Sep99
E ---a.--UH 22 Nop01
=3
tt --.--UH 29 Des 01
o)
a2 --r- UH Rata rata
0
5 6 7 8 9101't12131415
Waktu fiam)
66
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2006
DAFTAR PUSTAKA
Linsley, Ray,K.,Max.A.Kohler, and Joseph LH- Paulus, 1986,
Hydratogy For Engineer (alih Bahasa Yandi Hermawan), Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Sri Harto BR, 1993, Analisis Hidrologi, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Sri Harto BR, 1985, Hidrologi Terapan, BP- KMTS- Fakultas Tenik
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta .
Soemarto CD, 1987, HidrologiTeknik, Usaha Nasional, Surabaya
Soewarno, 1995, Hidralogi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisis
Dafa, Nova, Bandung.
Sosrodarsono, S- dan Takeda, K., 1983, Hidrologi Untuk Pengairan,
PT. Pradya Paramita, Jakarta.
Viessman, Warren, Jr; Knapp,John, W.; Lewis, Gary,L., and
Harbaugh, Terence E.,1977, lntraduction To Hydrology, Harper and Row
Publisher London.