Oleh
SRI JUNIARTI
NIP. 198406102015032003
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya Penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis buat guna melengkapi salah satu syarat untuk kenaikan pangkat/
golongan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaaan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Akhir kata, penulis berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Masukan dan saran dari pembaca sekalian sangat penulis
harapkan demi kelengkapan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..……….
A. Latar Belakang ……………………………..…………...……… 4
B. Tujuan Penulisan …………………………..…………………… 4
C. Manfaat Penulisan …………………………..………………….. 5
BAB II ISI …………………………………………………………………………
A. Filosofi Asuhan Kebidanan .......................................................... 6
B. Lingkup Asuhan Kehamilan ........................................................ 8
C. Prinsip-prinsip pokok asuhan kehamilan….………….………… 8
D. Sejarah Asuhan Kehamilan ………………………….…………. 9
E. Tujuan Asuhan Kehamilan ……………………………….……. 9
F. Refocusing Asuhan Kehamilan ..……………………….………. 10
G. Isi Refocusing Asuhan Kehamilan ……………………..………. 11
H. Standar Asuhan Kehamilan …………………………………….. 13
I. Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan ……………………………. 15
J. Hak-hak ibu dalam layanan ANC ……………………………… 16
K. Tenaga Profesional Layanan Asuhan Kehamilan ………………. 16
L. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Kehamilan…. 16
M. Trend dan isu terkini dalam Layanan ANC ……….……………. 17
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………
A. Kesimpulan ………………………………………………… 20
B. Saran ……………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal
care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-
tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering
memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat
inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
B. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan Makalah ini adalah sebagai syarat untuk mengajukan
kenaikan pangkat/ Golongan Kepegawaian
C. Manfaat Penulisan
4
Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan fisiologi yang
terjadi pada kehamilan baik secara biologis dan psikologis serta masalah pada
kehamilan.
5
BAB II
ISI
6
Wanita (ibu) menjadi pusat asuhan kebidanan dalam arti bahwa asuhan
yang diberikan harus berdasarkan pada kebutuhan ibu, bukan kebutuhan dan
kepentingan bidan. Asuhan yang diberikan hendaknya tidak hanya
melibatkan ibu hamil saja melainkan juga keluarganya, dan itu sangat
penting bagi ibu sebab keluarga menjadi bagian integral/tak terpisahkan dari
ibu hamil. Sikap, perilaku, dan kebiasaan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh
keluarga. Kondisi yang dialami oleh ibu hamil juga akan mempengaruhi
seluruh anggota keluarga. Selain itu, keluarga juga merupakan unit sosial
yang terdekat dan dapat memberikan dukungan yang kuat bagi anggotanya.
(Lowdermilk, Perry, Bobak, 2000). Dalam hal pengambilan keputusan
haruslah merupakan kesepakatan bersama antara ibu, keluarganya, dan
bidan, dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses pengambilan
keputusan. Ibu mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan kepada
siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan kebidanannya.
4. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan
memperoleh pengetahuan/pengalaman yang berhubungan dengan
kehamilannya
Tenaga profesional kesehatan tidak mungkin terus menerus mendampingi
dan merawat ibu hamil, karenanya ibu hamil perlu mendapat informasi dan
pengalaman agar dapat merawat diri sendiri secara benar. Perempuan harus
diberdayakan untuk mampu mengambil keputusan tentang kesehatan diri
dan keluarganya melalui tindakan KIE dan konseling yang dilakukan bidan.
4. Tidak membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai
rutinitas sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat
membahayakan ibu maupun janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia
8
harus melakukan sesuatu dan intervensi yang dilakukannya haruslah aman
berdasarkan bukti ilmiah.
5. Tanggung jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa,
dan pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang
dilakukan menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus
berdasarkan kebutuhan ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang
berkualitas, berfokus pada klien, dan sayang ibu serta berdasarkan bukti
ilmiah terkini (praktek terbaik) menjadi tanggung jawab semua profesional
bidan.
10
cukup mahal dan jarang didapat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian
asuhan khusus pada ibu yang tergolong dalam kategori resiko tinggi terbukti
tidak dapat mengurangi komplikasi yang terjadi
3. Memberikan keamanan palsu sebab banyak ibu yang tergolong kelompok
resiko rendah mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana
cara mengetahui dan apa yang dapat dilakukannya.
Pelajaran yang dapat diambil dari pendekatan resiko :adalah bahwa setiap
bumil beresiko mengalami komplikasi yang sangat tidak bisa diprediksi
sehinggasetiap bumil harus mempunyai akses asuhan kehamilan dan persalinan
yang berkualitas. Karenanya, fokus ANC perlu diperbarui (refocused) agar
asuhan kehamilan lebih efektif dan dapat dijangkau oleh setiap wanita hamil.
16
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat baik sebab
memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera menangani
masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan untuk
memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan
selama hamil juga lebih banyak.
c. Imunisasi TT 0,5 cc
Tabel 2.2 Pemberian imunisasi TT
Interval Lama %
perlindungan perlindungan
TT 1 Pada kunjungan - -
ANC pertama
TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur 99%
hidup
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang
cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari
pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua
19
minggusebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian
yangdisebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang
keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita
mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama.
Pembagian trimester membantu dalam perencanaan dan pengelolaan
kehamilan. Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang
wanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita
langsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin
mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah
mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa
kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Yang mungkin
tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh
mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-
hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan
berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini .Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin
merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap wanita,
demikian juga di setiap kehamilan.
B. Saran
Konsep pemeriksaan kehamilan seyogyanya adalah mengikuti perkembangan
keilmuan atau lebih dikenal dengan istilah evidence-based practice. Bidan sebagai
tenaga kesehatan lini terdepan sampai ke perifer harus memastikan diri memiliki
kemampuan yang mumpuni dalam pemeriksaan kehamilan ini, sehingga beberapa
kejadian tidak diharapkan yang diderita ibu hamil dapat segera terdeteksi.
Kepercayaan masyarakat atas sikap profesional bidan yang memegang teguh etika
kebidanan akan menjadi nilai tersendiri sehingga pelayanan yang diberikan lebih
20
bersifat komprehensif. Hal ini berkaitan dengan upaya Pemerintah dalam menekan
angka kematian ibu, bayi, dan balita ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, (et.all). 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta : Media
Aesculapius
Depkes RI, 2000 Buku Panduan Asuhan pada Antenatal, Jakarta : Depkes RI
21
Mufdillah,dkk.2009. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : Fitramaya
Soeryani, Soepardan.2007. Konsep kebidanan.Jakarta:EGC.
22