Brain jogging
“a combination of motor activity and challenges in cognitive and visual perception training, particulalry
peripheral visual field perception. Training visual perception such as moving limbs in different and unusual ways
is actually a basic characteristic of training” (Demirakca et al., 2016)
Komarudin, 2018.
Negara – Negara yang memulai mengembangkan pola latihan life kinetic
1. Visual Acuity
2. Mental Stimulation
3. Physical Activity
3 aspek ini bila dilakukan secara kontinu maka akan mencapai tujuan
yaitu, mampu mengontrol aktivitas gerak, kecepatan gerak. leader,
gerakan berpola
Lingkup Life Kinetik
Adaptable Control
Cognitive skill
Visual system
Hubungan pola gerak latihan Life kinetic terhadap salah satu
struktur jaringan pada bagian dalam otak manusia
Tujuan diadakannya latihan dengan metode life kinetic
1. Baik untuk anak-anak, anak muda, peserta didik, atlet, orang dewasa, demensia, dan para
professional yang memiliki stress tinggi
3. Manfaat secara spesifik (manfaat dalam olahraga dan untuk pelajar sekolah hingga mahasiswa)
Pelaksanaan latihan Life Kinetik
diadopsi dari ahli seperti Lutz (2017), Hari Kuswari
(2004), dan bahan-bahan yang diperoleh dari literatur
ilmiah seperti jurnal nasional hingga internasional,
beberapa materinya adalah sebagai berikut:
Link referensi
oleh tim dosen mata kuliah olahraga
IPB University – PPKU
https://youtu.be/VORblG5y5Hs
https://youtu.be/MrHEsDAN6QU
https://youtu.be/ymRMco_2Ah4