Anda di halaman 1dari 12

Materi #13 oleh: Rizki Ramadan - Life Kinetik2021-IPB-PPKU-57.

“Disebut juga Brain Jogging, latihan yang mengkombinasikan aktivitas fisik,


tantangan kognisi, dan visual persepsi dalam satu pola gerak yang sistematis. Latihan
ini berfungsi untuk menstimulasi otak dan meningkatkan fungsi kognisi atlet/pelajar.”
Lutz dan Koleganya dalam Demiracka (2016)
“Life kinetis is combination of motor activity and cognitive challenges and the trainning of visual”

Brain jogging
“a combination of motor activity and challenges in cognitive and visual perception training, particulalry
peripheral visual field perception. Training visual perception such as moving limbs in different and unusual ways
is actually a basic characteristic of training” (Demirakca et al., 2016)

(Sport Training Advisor, 2017)


“it is called training variation since there are changes in several things. The variation is also believed to be able to
promote learning and prevent staleness and plateaus“

Demirakca et al., (2016)


“the training tasks are not practiced to perfection but are modified after a few minutes or whenever the
performance reaches about 60%. In addition to the avoidance of boredom and frustration, this is supposed to
stimulate the brain to constantly adapt to new unfamiliar challenges. Our motivation was to test a training
concept that is flexible and interesting for the participants and includes cognitive and motor elements”.
1. Menstimulasi kinerja otak
2. Meningkatkan fungsi kognisi
3. Membantu meningkatkan teknik serta taktik
4. Membantu focus

Komarudin, 2018.
Negara – Negara yang memulai mengembangkan pola latihan life kinetic

lalu, bagaimana ini bisa dibawa ke Indonesia?


Formula Life Kinetik
1. kemampuan mata untuk membedakan baik objek ataupun sekitarnya atau pelatarannya. sangat bergantung pada penglihatan
atau akomodasi mata atau ketajaman penglihatan
2. kemampuan memberi rangsangan
3. aktivitas fisik, menjaga kebugaran jasmani

1. Visual Acuity
2. Mental Stimulation
3. Physical Activity
3 aspek ini bila dilakukan secara kontinu maka akan mencapai tujuan
yaitu, mampu mengontrol aktivitas gerak, kecepatan gerak. leader,
gerakan berpola
Lingkup Life Kinetik

Adaptable Control
Cognitive skill
Visual system
Hubungan pola gerak latihan Life kinetic terhadap salah satu
struktur jaringan pada bagian dalam otak manusia
Tujuan diadakannya latihan dengan metode life kinetic
1. Baik untuk anak-anak, anak muda, peserta didik, atlet, orang dewasa, demensia, dan para
professional yang memiliki stress tinggi

2. Manfaat secara umumnya meningkatkan: kreativitas, konsentrasi, kemampuan atlet dalam


mencapai performa puncak, aksi dan kecepatan reaksi, mengurangi berbagai kesalahan,
meningkatkan kemampuan intelegensi.

3. Manfaat secara spesifik (manfaat dalam olahraga dan untuk pelajar sekolah hingga mahasiswa)
Pelaksanaan latihan Life Kinetik
diadopsi dari ahli seperti Lutz (2017), Hari Kuswari
(2004), dan bahan-bahan yang diperoleh dari literatur
ilmiah seperti jurnal nasional hingga internasional,
beberapa materinya adalah sebagai berikut:
Link referensi
oleh tim dosen mata kuliah olahraga
IPB University – PPKU

ahli peraga oleh: Abdul Kadir M.Pd.

https://youtu.be/VORblG5y5Hs

https://youtu.be/MrHEsDAN6QU

https://youtu.be/ymRMco_2Ah4

Anda mungkin juga menyukai