Kelompok 5 Khalifah Utsman Bin Affan
Kelompok 5 Khalifah Utsman Bin Affan
03 Tipe kepemimpinan
khalifah
01
BIOGRAFI
02
Nama Lengkap: Utsman Ibn Affan Ibn Abil Ash Ibn Umayyah
Ibn Abd as-Syam Ibn Abd al-Manaf al-Quraisy al-Umawiy. 03
Nama Ibu: Arwa binti Kuriz Ibn Rabi’ah Ibn Abd al-Syam Ibn
Abd al-Manaf. 04
BIOGRAFI
02
● Beliau merupakan salah satu sahabat Nabi yang kaya raya namun sholeh
dan dermawan, hartanya digunakan untuk kemajuan dan kejayaan islam, 03
diantaranya:
- Membeli sumur Raunah milik seorang Yahudi seharga 12.000 dirham
- Membantu keperluan Lasykar pada Perang Tabuk dengan 950 ekor unta, 04
59 ekor kuda, dan uang sebesar 1.000 dinar
● -Memperluas masjid Nabawi senilai 15.000 dinar dan masjidil Haram
10.000 dinar 05
Bersandarkan pada Al-Qur’an dan Sunah. Sebagai seorang yang kaya dan 02
dermawan jabatannya sebagai seorang khalifah tidak mengurangi
kedermawanannya, justru semakin bertambah tingkat kedermawanan beliau. Ia
menaikkan tunjangan untuk kaum muslimin berupa jiyzah dan harta rampasan 03
perang.
Selain itu, Utsman juga merupakan seorang yang lemah lembut dan teguh hati. Ia 04
mengembangkan islam ke beberapa daerah yang belum tercapai pada masa
kekhalifahan Umar.
Di masa kepemimpinan Utsman, tak banyak umat muslim yang kecewa karena
05
menilai Utsman terlalu lemah dan beliau pun diangkat menjadi khalifah pada usia
70 tahun. Dalam masa kekhalifannya, ia memperluas daya tampung masjid
Nabawi, membangun bendungan untuk mencegah banjir, jembatan, dan lain-lain.
06
Keberhasilan yang dicapai pada masa kekhalifannya adalah ekspansi wilayah,
pengkodifikasian Al-Qur’an, dan otonomi daerah
01
KONTRIBUSI
02
1. Ekspansi wilayah
03
Perluasan wilayah Islam di masa Usman bertambah dengan perluasan ke laut sehingga
membentuk angkatan laut. Ekspansi selanjutnya adalah: wilayah Hurasan seperti 04
Naisabur, Tus, dan Marw berhasil dikuasai. Di Utara, Muawiyah Ibn Abu Sufyan,
gubernur Syria, berhasil menaklukkan Asia Kecil hingga merebut pulau Cyprus tahun
28 H. Di front barat, Abdullah Ibn Sa’ad Ibn Abi Sarh, gubernur Mesir, berhasil 05
meneribos ke Tripoli dan berhasil menaklukkan sebagian Afrika Utara. Ibukotanya,
Cartago, harus membayar upeti kepada pemerintahan Islam di Madinah. Salah satu
pertempuran yang dipimpin gubernur Mesir itu terjadi tahun 31 H di tengah laut (Laut 06
Tengah dekat kota Iskandariyah) berhadapan dengan tentara Rumawi di bawah
pimpinan Kaisan Konstantine, dikenal dengan peperangan Dzatis Sawari (pertempuran
Tiang Kapal).
01
KONTRIBUSI
02
Menurut Harun Nasution, di antara sebab-sebab yang membuat ekspansi
Islam ke luar daerah semenanjung Arabia dengan cepat sejak masa 03
Abu Bakar hingga masa Usman Ibn Affan adalah:
04
- Ajaran-ajaran Islam mencakup kehidupan di dunia dan akhirat dengan
kata lain Islam adalah agama dan Negara.
- Keyakinan yang mendalam di hati para sahabat tentang kewajiban 05
menyampaikan ajaran-ajaran Islam ke seluruh daerah.
- Kekaisaran Persia dan Byzantium dalam keadaan lemah. 06
01
KONTRIBUSI
02
Menurut Harun Nasution, di antara sebab-sebab yang membuat ekspansi Islam ke luar
daerah semenanjung Arabia dengan cepat sejak masa Abu Bakar hingga masa
Usman Ibn Affan adalah: 03
- Ajaran-ajaran Islam mencakup kehidupan di dunia dan akhirat dengan kata lain
04
Islam adalah agama dan Negara.
- Keyakinan yang mendalam di hati para sahabat tentang kewajiban menyampaikan
ajaran-ajaran Islam ke seluruh daerah. 05
- Kekaisaran Persia dan Byzantium dalam keadaan lemah.
- Islam tidak memaksa rakyat di wilayah perluasan untuk mengubah agamanya.
- Rakyat tidak senang (tertindas) oleh penguasa Persia dan Byzantium Timur. 06
- Rakyat di wilayah tersebut memandang bangsa Arab lebih dekat kepada mereka
daripada Byzantium.
- Wilayah perluasan adalah daerah yang subur.
01
KONTRIBUSI
2. Pengkodifikasian Al-Qur’an 02
KONTRIBUSI
02
3. Otonomi daerah
03
Pada masa Usman ini semua wilayah dibagi sepuluh yang
dipimpin oleh amir (gubernur) yaitu:
1) Mekah oleh Nafi` Ibn Abd al-Harits alKhuza`I. 04
2) Tha’if oleh Sufyan Ibn Abd Allah al-Tsaqafi.
3) Shan`a oleh Ya’la Ibn Munbih.
4) Jand oleh Abd Allah Ibn Abi Rabi`ah. 05
5) Bahrain oleh Utsman Ibn Abi al-`Ash al-Tsaqafi.
6) Kufah oleh Al-Mughirah Ibn Syu`bah al-Tsaqafi. 06
7) Bashrah oleh oleh Abu Musa Abd Allah Ibn Qais al-Asy`ari.
8) Damaskus oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan.
9) Hims oleh Amr Ibn Sa`d.
10) Mesir oleh `Amr Ibn al-Ash.
01
(HUKUM DAN PENDIDIKAN)
02
Dalam memahami kandungan al-Qur’an dan as-Sunnah. Para sahabat seringkali
bermusyawarah dalam memecahkan masalah-masalah yang muncul di masyarakat .
Bila kesepakatan telah dicapai, maka baru diputuskan hukum dari masalah-masalah 03
tersebut yang kemudian dikenal dengan Ijma’. Hukum (ijtihad) biasanya rawan
menimbulkan perbedaan pendapat, namun usaha para sahabat ini justru
menghasilkan suatu kesepakatan. Benih-benih perbedaan pendapat ini telah mulai 04
tumbuh sejak masa pemerintahan khalifah ketiga, Utsman bin Affan.
05
Proses pelaksanaan pola pendidikan pada masa Usman ini lebih ringan dan lebih
mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin menuntut dan belajar Islam
dan dari segi pusat pendidikan juga lebih banyak, sebab pada masa ini para sahabat 06
memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada
masyarakat.
01
( DAFTAR PUSAKA )
Amiruddin, F. (2020, Juni 1). Perkembangan Hukum Islam pada Masa Sahabat. 02
Retrieved from fikriamiruddin.com:
https://www.fikriamiruddin.com/2020/06/perkembangan-hukum- 03
islam.html
Hasan Ibrahim Hasan. (1989). Sejarah dan Kebudayaan Islam, Terj. Djahdan 04
Humam, Yogyakarta: Kota Kembang
Pulungan, Suyuthi. (2019). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: KENCANA.
05
Ratu Suntiah dan Maslani. (2017). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
06
Wahyudi, K. N. (2021). Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jombang: Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah.
01
02
03
Terimakasih 04
05
06