Laporan Keuangan Rumah Sakit Type D Perawang untuk Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan
catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu menuntun dan membimbing
serta memberikan berkah dan rahmatnya pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
TAHUN 2021.
Laporan Keuangan ini disusun dalam rangka memenuhi kewajiban Bupati Siak yang
antara lain di atur dalam undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor
4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Selain itu, Laporan Keuangan ini disusun karena adanya hak publik untuk diberikan
informasi (right to be informed) secara transparan atas aktifitasnya yang telah dilakukan oleh
Rumah Sakit Perawang Kabupaten Siak sebagai organisasi publik dalam mengelola sumber daya
yang telah diamanahkan oleh publik. Perubahan paradigma pemerintahan tersebut perlu terus
kompeten, dan patuh pada peraturan yang berlaku, serta menghargai hak azazi manusia.
Sesuai ketentuan yang berlaku, Laporan Keuangan Rumah Sakit Perawang Kabupaten
Siak tahun Anggaran 2021 terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
Kami sangat berharap laporan keuangan ini dapat memberikan informasi yang memadai
bagi berbagai pihak yang berkepentingan, dan bermanfaat sebagai umpan balik bagi Rumah
Sakit Perawang Kabupaten Siak dalam rangka meningkatkan kinerjanya di masa yang akan
datang.
Bak kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, kami pun menyadari dengan sepenuhnya
bahwa Laporan Keuangan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu perbaikan harus selalu
i
Wassalamualaikaum warahmatullahi wabarokatuh.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
LAPORAN OPERASIONAL......................................................................................................5
NERACA.....................................................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................23
BAB VI PENUTUP................................................................................................................55
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iii
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2021
iv
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2021 DAN 2020
URUSAN PEMERINTAHAN : DINAS KESEHATAN
ORGANISASI : RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TA 2021 TA 2020
%
NOMOR URAIAN
ANGGARAN REALISASI REAL. REALISASI
ANGG.
1 2 3 4 5 6
PENDAPATAN
288,846,500.
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 192,969,000.00 00 150% 101,123,500.00
1.1.1 Pajak Daerah - - - -
1.1.2 Retribusi Daerah 192,969,000.00 288,846,500.00 150% 101,123,500.00
1.1.3 Pendapatan jasa Layanan Masyarakat - - - -
1.1.4 Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisah - - - -
1.1.5 Pendapatan Hasil Kerja Sama - - - -
1.1.6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - - - -
1
1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - - - -
1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - - - -
1.2.4 Bantuan Keuangan - - - -
- - - -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - - - -
1.3.1 Pendapatan Hibah - - - -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - -
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 192,969,000.00 288,846,500.00 150% 101,123,500.00
BELANJA
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - -
2.1.1 Belanja Pegawai - - - -
2.1.2 Belanja Subsidi - - - -
2.1.3 Belanja Hibah - - - -
2.1.4 Belanja Bantuan Sosial - - - -
2
2.3.6 Belanja Aset Lainnya - - - -
JUMLAH BELANJA 77,187,600.00 80,000,000.00 104% 38,579,310.00
TRANSFER
3.1 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 115,781,400.00 208,846,500.00 180% 62,544,190.00
3.1.1 Bagi Hasil Pajak - - - -
3.1.2 Bagi Hasil Retribusi 115,781,400.00 208,846,500.00 180% 62,544,190.00
3.1.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - -
JUMLAH TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 115,781,400.00 208,846,500.00 180% 62,544,190.00 -
SURPLUS/DEFISIT - - - -
PEMBIAYAAN
4.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN - - - -
4.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya - - - -
4.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -
4.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - -
4.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - -
4.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - -
4.1.6 Penerimaan Kembali Penyertaan Modal (Investasi) Daerah - - - -
4.1.7 Penerimaan Pembiayaan Daerah Lain Yang Sah - - - -
3
4.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah - - - -
4.2.3 Pembayaran Pokok Utang - - - -
4.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - -
4.2.5 Pengeluaran Pembiayaan Daerah Lain yang Diperlukan - - - -
JUMLAH PEMBIAYAAN - - - -
PEMBIAYAAN NETTO - - - -
4
LAPORAN OPERASIONAL
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2021
5
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
BEBAN
1 Beban Pegawai - - - 0%
2 Beban Persediaan 562,922,447.27 767,534,800.06 204,612,352.79 27%
199
3 Beban Barang dan Jasa 115,538,600.00 38,579,310.00 76,959,290.00 %
4 Beban Pemeliharaan - - - 0%
5 Beban Langganan Daya dan Jasa - - - 0%
6 Beban Perjalanan Dinas - - - 0%
7 Beban Penyusutan Aset - - - 0%
8 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan 173,307,900.00 62,544,190.00 110,763,710.00 177
6
%
JUMLAH BEBAN 851,768,947.27 868,658,300.06 392,335,352.79 45%
7
NERACA
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2021
8
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
JUMLAH KENAIKAN(P
URAIAN Ref
2021 2020 JUMLAH
2 3 4 5 6
CAR
Kas Daerah - -
Bendahara Pengeluaran - -
Bendahara Penerimaan - -
Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP - -
asi Jangka Pendek - -
ng Pajak - -
ng Retribusi - -
n Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara - -
n Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - -
n Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat - -
n Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya - -
n Lancar Tagihan Penjualan Angsuran - -
n Lancar Tuntutan Perbendaharaan - -
n Lancar Tuntutan Ganti Rugi - -
ng Lainnya - -
diaan Obat dan BMHP 2,073,040,083.85 932,347,456.78
AH ASET LANCAR 2,073,040,083.85 932,347,456.78 1,140,692
I JANGKA PANJANG
man kepada Perusahaan Negara - -
man kepada Perusahaan Daerah - -
man kepada Pemerintah Daerah Lainnya - -
asi dalam Surat Utang Negara - -
asi dalam Proyek Pembangunan - -
asi Jangka Panjang Lainnya - -
AH INVESTASI JANGKA PANJANG - -
AP
- -
ng dan Bangunan 16,642,244,588.53 15,929,579,510.53
tan dan Mesin 54,992,203,470.21 52,932,989,545.10
Irigasi dan Jaringan - -
etap Lainnya - -
ruksi dalam Pengerjaan - -
ulasi Penyusutan 28,151,497,388.00 18,651,158,932.86
AH ASET TETAP 43,482,950,670.74 50,211,410,122.77 20,014,906
NNYA
an Penjualan Angsuran - -
tan Perbendaharaan - -
tan Ganti Rugi - -
raan dengan Pihak Ketiga - -
ak Berwujud - -9
ain-Lain - -
AH ASET LAINNYA - -
10
LAPORAN ARUS KAS
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2021
11
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
12
Pembayaran Barang dan Jasa 80,000,000.00 38,579,310.00 41,420,690.00 107%
Pembayaran Bahan Habis Pakai 562,922,447.27 767,534,800.06 (204,612,352.79) -27%
Pembayaran Bahan Material - - - 0%
Pembayaran Jasa Kantor - - - 0%
Pembayaran Premi Asuransi - - - 0%
Pembayaran Makanan dan Minuman - - - 0%
Pembayaran Kursus, Pelatihan dan Bimtek - - - 0%
Pembayaran Barang dan Jasa BLUD - - - 0%
Pembayaran Lainnya 208,846,500.00 62,544,190.00 146,302,310.00 234%
Jumlah Arus Kas Keluar 851,768,947.27 868,658,300.06 (16,889,352.79) -2%
JUMLAH ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 2,120,610,083.85 979,917,456.78 1,140,692,627.07 116%
13
ARUS KAS DARI AKTIFITAS TRANSITORIS
ARUS KAS MASUK
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) - - - 0%
Jumlah Arus Kas Masuk - - - 0%
14
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2021
15
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2021 DAN 2020
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
BAB I
PENDAHULUAN
23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Laporan keuangan Rumah Sakit Type D Perawang Kabupaten Siak tahun 2021 disusun
untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan dalam tahun 2021. Laporan keuangan ini terutama digunakan untuk membandingkan
realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efesiensi dan efektivitas keuangan Pemerintah Daerah, dan membantu menentukan
ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Rumah Sakit Type D Perawang Kabupaten Siak mempunyai kewajiban untuk melaporkan
upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pengelolaan
keuangan daerah secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :
1. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
telah dipercayakan oleh Kepala Daerah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodik.
2. Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
SKPD dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan,
dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Daerah untuk
kepentingan masyarakat.
3. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur atas pertanggungjawaban SKPD
dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan.
Tujuan Umum Penyusunan Laporan Keuangan ini adalah menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, dan kinerja keuangan Rumah Sakit Type D Perawang yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber dana. Sedangkan Tujuan Spesifiknya adalah untuk menyajikan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya.
24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
6. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
11.Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2013;
14.Peraturan Bupati Siak Nomor 39 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Siak.
15. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum
16. Peraturan Standar Akuntansi Pemerintahan No.13 tentang penyajian laporan keuangan BLUD
17. Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah
18. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum
D. Sistematika Penulisan.
Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan penjelasan naratif, analisis atau daftar terinci
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran dan neraca. Selain itu, dalam
Catatan Atas Laporan Keuangan juga mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan berupa penjelasan
mengenai tingkat efisiensi dan efektivitas suatu program;
2. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting
lainnya;
3. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan; dan
4. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
Adapun sistematika penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan.
Bab II Pencapaian target kinerja APBD.
Bab III Ikhtisar laporan keuangan.
Bab IV Kebijakan akuntansi.
Bab V Penjelasan pos-pos laporan keuangan.
Bab VI Penutup.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
BAB II
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Tabel 2.1
Perubahan Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan
Rumah Sakit Type D Perawang Kabupaten Siak
Per 31 Desember 2021
Jumlah Bertambah/(Berkurang)
ANGGARAN ANGGARAN
No. Uraian
SEBELUM SETELAH Rp %
PERUBAHAN PERUBAHAN
1 PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Daerah
1.1.2 Retribusi Daerah 64,844,000.00 192,969,000.00 128,125,000.00 197%
Jumlah Pendapatan 64,844,000.00 192,969,000.00 128,125,000.00 197%
5. BELANJA
5.1 Belanja Tidak Langsung 0,00 0,00 0,00 0.00
5.1.1 Belanja Pegawai 0,00 0,00 0,00 0.00
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
BAB III
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
2021 2020
No. Uraian Pendapatan %
Anggaran Realisasi Realisasi
1 2 3 4 5 6
1.1 Pendapatan Asli Daerah 192, 969,000.00 288,846,500.00 150% 101,123,500.00
2.2 Belanja Langsung 77,187,600.00 80,000,000.00 104% 38,579,310.00
Transfer Bagi Hasil
3.1 115,781,400.00 208,846,500.00 180% 62,544,190.00
Pendapatan
B. Laporan Operasional
Laporan Operasional adalah Laporan Keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi
yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh RS Type D Perawang untuk
kegiatan penyelenggaraan operasional rumah sakit dalam satu periode pelaporan.
Laporan Operasional menyajikan secara komparatif pos-pos sebagai berikut:
a. Pendapatan-LO
b. Beban
c. Surplus/defisit dari operasi
d. Kegiatan/Transfer non operasional
e. Surplus/defisit sebelum pos luar biasa
f. Pos luar biasa
g. Surplus/defisit-LO
Adapun Laporan Operasional periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 dan
tahun 2020 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Ringkasan Laporan Operasional
Rumah Sakit Type D Perawang Tahun 2021 dan 2020
1 2 3 4 5
Kegiatan Operasional
1 Pendapatan LO 2,972,379,031.12 1,848,575,756.84 61%
2 Beban 851,768,947.27 868,658,300.06 45%
3 Surplus/Defisit dari 2,120,610,083.85 979,917,456.49 75%
Operasional
Surplus/Defisit dari
4 Kegiatan Non 0,00 0,00 0%
Operasional
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
1 2 3 4 5
5 Pos Luar Biasa 0,00 0,00 0%
6 Surplus/Defisit LO 2,120,610,083.85 979,917,456.49 75%
C. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2021 dan 2020. Jumlah Aset RS Type D Perawang per 31
Desember 2021 adalah sebesar Rp. 45,555,990,754,59 yang terdiri dari Aset
lancar sebesar Rp 2.073,040,083.85 , Aset Tetap sebesar Rp 43,482,950,670.74
Sementara itu jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp 0.00 dan Ekuitas sebesar Rp.
45,555,990,754,59. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2021 dan 2020 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Ringkasan Neraca
Rumah Sakit Type D Perawang Tahun 2021 dan 2020
1 2 3 4 5
ASET
1 Aset Lancar 2.073,040,083.85 932,347,456.78 112%
2 Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00 0%
3 Aset Tetap 43,482,950,670.74 50,211,410,122,77 64%
4 Aset Lainnya 0,00 0,00 0%
5 Kewajiban 0,00 0,00 0%
6 Ekuitas 45,555,990,754,59 51,143,757,579,55 -11%
7 Kewajiban dan Ekuitas 45,555,990,754,59 51,143,757,579,55 -11%
1 2 3 4 5
1 Arus Kas Aktivitas Operasi
Arus Kas Masuk 2,972,379,031.12 1,848,575,756.84 61%
Arus Kas Keluar 851,768,947.27 868,658,300.06 -2%
Jumlah Arus Kas Bersih 2,120,610,083.85 979,917.456.78 116%
Aktivitas Operasi
2 Arus Kas Aktivitas 0,00 0,00 0%
Investasi
28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
1 2 3 4 5
Arus Kas Masuk 0,00 0,00 0%
Arus Kas Keluar 0,00 0,00 0%
3 Jumlah Arus Kas Aktivitas 0,00 0,00 0%
Investasi
Arus Kas Aktivitas 0,00 0,00 0%
Pendanaan
Arus Kas Masuk 0,00 0,00 0%
Arus Kas Keluar 0,00 0,00 0%
Jumlah Arus Kas Aktivitas 0,00 0,00 0%
Pendanaan
1 2 3 4
EKUITAS AWAL 51,143,757,579,55 51,143,757,579,55
1 Surplus /Defisit LO 2,120,610,083.85 0,00
Dampak Kumulatif 0,00 0,00
2 Perubahan
Kebijakan/Kesalahan
3 Koreksi Nilai Aset Tetap 7,708,376,908.81 0,00
4 Ekuitas Akhir 45,555,990,754,59 51,143,757,579,55
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
BAB IV
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Daerah pada tahun anggaran yang berkenaan. Atas pendapatan
tersebut, Bendahara Penerimaan SKPD sudah harus
menyetorkannya ke Rekening Kas Umum Daerah paling lambat 3
(tiga) hari kerja setelah efektifnya tahun anggaran berikutnya
dimulai.
2) Pengukuran Pendapatan
a) Pendapatan diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
b) Pendapatan hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada
tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
3) Pengungkapan Pendapatan
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan keuangan
terkait dengan pendapatan adalah :
b. Belanja
1) Pengakuan Belanja
a) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Daerah untuk seluruh transaksi di SKPD dan PPKD setelah
dilakukan pengesahan definitive oleh fungsi BUD untuk masing-
masing transaksi yang terjadi di SKPD dan PPKD.
b) Khusus pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh BUD/Kuasa BUD/Pengguna
Anggaran, sesuai dengan mekanisme pertanggungjawaban yang
diterapkan Pemerintah Daerah.
c) Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi
yang ditetapkan dalam dokumen anggaran.
d) Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja
modal (nantinya akan menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh
kriteria sebagai berikut:
(1) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
(2) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan,
serta tidak untuk dijual;
31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
(3) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk
pembelian barang tersebut melebihi batasan minimal
kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
2) Pengukuran Belanja
Belanja diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan.
3) Pengungkapan Belanja
Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan belanja, antara lain:
a) Pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya
tahun anggaran (peristiwa setelah tanggal neraca/subseguent
event).
b) Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target realisasi belanja
daerah.
c) Konversi yang dilakukan akibat perbedaan klasifikasi belanja yang
didasarkan pada permendagri No. 13 Tahun 2006 serta
perubahannya, dengan yang didasarkan pada PP No. 71 Tahun
2013 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
d) Informasi Lainnya yang dianggap perlu.
c. Pembiayaan
1) Pengakuan Pembiayaan
a) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening
Kas Umum Daerah kecuali untuk SiLPA.
b) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari
Rekening Kas Umum Daerah.
2) Pengukuran Pembiayaan
a) Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
b) Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto.
3) Pengungkapan Pembiayaan
Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan pembiayaan antara
lain:
a) Penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tahun berkenaan setelah
tanggal berakhirnya tahun anggaran (peristiwa setelah tanggal
neraca/subseguent event).
b) Penjelasan landasan hukum berkenaan dengan
penerimaan/pemberian pinjaman, pembentukan/ pencairan dana
cadangan, penjualan aset daerah yang dipisahkan, penyertaan
modal Pemerintah Daerah.
c) Konversi yang dilakukan akibat perbedaan klasifikasi pembiayaan
yang didasarkan pada permendagri No. 13 Tahun 2006 serta
perubahannya, dengan yang didasarkan pada PP No. 71 Tahun
2013 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
d) Informasi Lainnya yang dianggap perlu.
2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
a. Pengakuan
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Pendapatan LO diakui pada saat:
1) Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal juga dengan
earned
2) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi
yang sudah diterima pembayaran secara tunai (realized).
b. Pengukuran
1) Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya)
bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat
diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas
bruto dapat dikecualikan.
3) Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal
transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
c. Penyajian dan Pengungkapan
Pendapatan – LO disajikan dalam Laporan Operasional sesuai dengan
klasifikasi dalam Bagan Akun Standar (BAS). Rincian dari pendapatan
dijelaskan dalam CALK sesuai dengan klasifikasi sumber pendapatan.
Hal – hal yang harus diungkapkan dalam CALK terkait dengan
Pendapatan – LO adalah:
1) Penerimaan pendapatan – LO tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran
2) Penjelasan mengenai pendapatan – LO yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus
3) Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan
daerah
4) Informasi lainnya yang dianggap perlu
3. Kebijakan Akuntansi Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitasyang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban merupakan
unsur/komponen penyusunan laporan operasional.
Beban diakui pada saat: Timbulnya kewajiban, Terjadinya konsumsi asset,
Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
a. Pengukuran
1) Harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban beban
yang timbul, konsumsi asset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa. Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah
2) Menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika
barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya
b. Penyajian dan Pengungkapan
Beban disajikan dalam laporan operasional. Rincian dari beban
dijelaskan dalam CALK sesuai dengan klasifikasi ekonomi, yaitu: Beban
Operasi, Beban Transfer, Beban Non Operasional, Beban Luar Biasa.
Hal – hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan beban, antara lain:
1) Pengeluaran beban tahun berkenaan
2) Pengakuan beban tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya periode
akuntansi/tahun anggaran sebagai penjelasan perbedaan antara pengakuan
belanja
3) Informasi lainnya yang dianggap perlu
4. Neraca
a. Aset Lancar
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika aset dapat segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
1) Kas dan setara kas
Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank
yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah
Daerah atau investasi jangka pendek yang likuid yang siap dicairkan
menjadi kas serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan.
Kas juga meliputi:
a) Seluruh Uang yang Harus Dipertanggungjawabkan; dan
b) Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan
untuk melakukan pembayaran.
Kas terdiri dari:
(1) Kas di Kas Daerah;
(2) Kas di Bendahara Penerimaan; dan
(3) Kas di Bendahara Pengeluaran.
Pengukuran Kas:
Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya
disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta
asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah Bank Sentral
pada tanggal neraca.
2) Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera
diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan
berisiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan.
Investasi jangka pendek terdiri dari:
a) Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12
(dua belas) bulan;
b) Surat Utang Negara (SUN);
c) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan
d) Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
Pengakuan Investasi Jangka Pendek:
Suatu pengeluaran kas atau aset dapat di akui sebagai investasi jangka
pendek apabila memenuhi salah satu kriteria:
a) Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa
potensial dimasa yang akandatang atas suatu investasi tersebut
dapat diperoleh Pemerintah Daerah.
b) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai (reliable).
3) Piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah
Daerah dan/atau hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai dengan uang
sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah.
a) Pengakuan Piutang:
Pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan disusun
Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum
dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih
piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang.
b) Pengukuran Piutang
Pencatatan piutang untuk pertama kali sebesar nilai nominal yaitu
sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. Penyajian piutang di
Neraca dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value), sehingga perlu dibentuk penyisihan piutang tak
34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
tertagih untuk mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan tersebut.
Untuk kemudahan dan keseragaman perhitungan, maka besarnya
penyisihan piutang adalah 20% pertahun dari nominal piutang dan
dihitung dari kondisi awal tahun anggaran (Atas penyisihan piutang
dikenakan atas saldo piutang per 1 Januari).
4) Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan merupakan aset yang berwujud, yang meliputi :
a) Barang atau perlengkapan yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah;
b) Bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi;
c) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat.
d) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
Termasuk dalam persediaan antara lain tanah/bangunan, hewan, dan
tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
a) Pengakuan Persediaan:
(1) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi
masa depan diperoleh pemerintah daerah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
(2) Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik (Stock Opname).
(3) Barang yang akan dijual atau diserahkan kepada
masyarakat misalnya hewan dan tanaman antara lain
berupa sapi, kuda ikan, benih padi dan bibit tanaman
yang sampai dengan tanggal pelaporan belum dijual
atau diserahkan diakui sebagai persediaan.
(4) Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang
dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu
perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan,
tidak dimasukkan sebagai persediaan.
(5) Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak
dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam
catatan atas Laporan Keuangan.
b) Pengukuran Persediaan
(1) Persediaan disajikan sebesar:
(a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
(b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri
(c) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan.
(2) Biaya perolehan persediaan meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang
serupa mengurangi biaya perolehan.
(3) Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya
perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
(4) Barang Persediaan yang memiliki nilai nominal yang
dimaksud untuk dijual, seperti karcis parkir, blangko
kartu keluarga/KTP dinilai dengan biaya perolehan
terakhir.
(5) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan
dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar
persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan
melakukan transaksi wajar.
c. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah Daerah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria:
a) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
c) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
dan
d) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya
berpindah.
2) Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold)
Perolehan Awal Aset Tetap
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset
tetap berupa Tanah, Peralatan dan Mesin, Jalan, Jaringan dan Instalasi serta
Aset Tetap Lainnya adalah nilai per unitnya sebagai berikut:
a) Tanah dengan nilai Rp 1,00 atau lebih;
b) Alat Angkutan dan alat berat sebesar Rp 1.000.000,00;
c) Peralatan dan mesin lainnya selain alat angkutan dan alat berat sebesar
Rp 500.000,00;
d) Jalan, Jaringan dan Instalasi dengan nilai Rp 10.000.000,00 kecuali
untuk perolehan jalan, jaringan dan instalasi yang diperoleh melalui
hibah dan/atau rampasan yang tidak diketahui nilai perolehan atau
nilai wajarnya, maka diberikan nilai Rp 1,00
e) Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian, hewan,
ternak, tanaman dan aset tetap lainnya kecuali buku-buku
perpustakaan sebesar Rp 500.000,00;
f) Aset tetap lainnya berupa buku perpustakaan sebesar Rp 100.000,00
g) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap
konstruksi (gedung dan Bangunan) sebesar Rp10.000.000,00
Catatan: Batasan kapitalisasi yang baru tersebut akan membawa
konsekuensi bagi Pemerintah Kabupaten Siak untuk melakukan koreksi
terhadap batasan kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan sebelumnya,
dan jika tidak memenuhi batasan kapitalisasi tersebut maka aset tetap
tersebut akan dipindahkan dari Daftar Aset Intra Comptable menjadi Daftar
Aset Tetap/Inventaris Extra Comptable.
3) Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditure)
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang
memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu
produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai
tercatat aset yang bersangkutan.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap perunit untuk
pengeluaran setelah perolehan adalah sebagai berikut:
a) Konstruksi meliputi gedung dan bangunan, jalan, irigasi, jaringan
sebesar Rp 10.000.000,00 atau 10% dari nilai perolehan awal (initial
cost), nilai mana yang paling tinggi.
b) Peralatan dan mesin berupa alat-alat berat dan angkutan sebesar Rp
1.000.000,00 atau 10% dari nilai perolehan awal (initial cost), nilai
mana yang paling tinggi.
c) Peralatan dan mesin Lainnya sebesar Rp 500. 000,00 keatas atau 10%
dari nilai perolehan awal (initial cost), nilai mana yang paling tinggi.
d) Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian, hewan,
ternak, tanaman dan aset tetap lainnya kecuali buku-buku
perpustakaan sebesar Rp 500.000,00 atau 10% dari nilai perolehan
awal (initial cost), nilai mana yang paling tinggi;
37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
e) Aset tetap lainnya berupa buku perpustakaan sebesar Rp 100.000,00
atau 10% dari nilai perolehan awal (initial cost), nilai mana yang
paling tinggi;
38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
dalam kondisi yang siap digunakan. Jalan, irigasi dan jaringan dineraca
antara lain meliputi: Jalan dan Jembatan; Bangunan Air; Instalasi dan
Jaringan. Akun ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk
pembangunan jalan, irigasi dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk
keperluan dimaksud dimasukkan dalam akun tanah.
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
(b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya
dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan
(c) Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan
konstruksi yang bersangkutan.
(3) Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak
konstruksi meliputi :
(a) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan
dengan tingkat penyelesaian pekerjaan;
(b) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor
berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum
dibayar pada tanggal pelaporan.
(c) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga
sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.
(4) Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang
timbul selama masa konstruksi di kapitalisasi dan menambah biaya
konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan
ditetapkan secara andal.
(5) Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang
timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk
membiayai konstruksi.
(6) Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset
yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode
yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi
dengan metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya
konstruksi.
(7) Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang
penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis
pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman.
Biaya pinjaman hanya di kapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang
masih dalam proses pengerjaan.
g) Aset Lainnya
Aset lainnya adalah aset Pemerintah Daerah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancer, investasi jangka panjang, aset tetap
dan dana cadangan.
40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang
bersangkutan ke kas umum daerah.
Tuntutan ganti rugi (TGR) merupakan suatu proses yang
dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan
untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
Pemerintah Daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung
dari perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat
Keterangan Tanggungjawab mutlak (SKTM) setelah dikurangi
dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai tang bersangkutan
ke Kas Umum Daerah.
(3) Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang
dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha
yang dimiliki. Bentuk Kemitraan tersebut antara lain dapat berupa:
41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Pos aset lain-lain digunakan untuk mencata aset lainnya yang tidak
dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak berwujud, Tagihan
Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi
dan Kemitraan dengan pihak ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah
aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah.
(6) Aset Bersejarah
Kebijakan ini tidak mengharuskan Pemerintah Daerah untuk
menyajikan aset bersejarah (heritage assets) di neraca namun aset
tersebut harus diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
d. Kewajiban
1) Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan dibayar (atau jatuh tempu) dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban ini mencakup:
42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
(1) Utang Bank;
(2) Utang Obligasi;
(3) Utang Pemerintah Pusat;
(4) Utang Pemerintah Provinsi;
(5) Utang Pemerintah Kabupaten/Kota.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian
lancer utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
a) Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur
dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima
atau pada saat kewajiban timbul.
b) Pengukuran Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam
mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral
pada tanggal neraca.
e. Ekuitas
Ekuitas merupakan kekayaan bersih Rumah Sakit yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban Rumah Sakit pada tanggal laporan. Ekuitas
diakui pada akhir periode berdasarkan jurnal penyesuaian untuk memindahkan
surplus/defisit LO ke dalam neraca. Pengukuran saldo ekuitas di neraca berasal
dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Rumah Sakit Type D Perawang yang
menambah ekuitas dana lancar dalam priode Tahun Anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak Pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah. Realisasi
Pendapatan merupakan realisasi Januari s/d Desember Tahun 2021 sebesar Rp. 288,846,500.00
tersebut terdiri dari retribusi daerah. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp. 101,123,500.00. merupakan realisasi April s/d Desember tahun 2020. Realisasi
Pendapatan Asli Daerah tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.1
Rincian Pendapatan Asli Daerah
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 80,000,000.00. Realisasi belanja
daerah merupakan realisasi dana retribusi untuk belanja barang dan jasa. Belanja daerah terdiri
dari:
Tabel 5.2
Rincian Belanja Daerah
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Realisasi belanja tidak langsung tahun anggaran 2021 sebesar Rp 0,00. Realisasi belanja
tidak langsung tahun anggaran 2020 merupakan realisasi April s/d Desember tahun 2020.
Belanja Tidak Langsung terdiri dari:
44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Tabel 5.3
Rincian Belanja Tidak Langsung
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Realisasi TA Realisasi TA
No Uraian Anggaran %
2020 2019
2.1.1 Belanja Pegawai 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.2 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.3 Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Bantuan 0,00
2.1.4 0,00 0,00 0,00
Sosial
2.1.5 Belanja Bantuan 0,00 0,00 0,00 0,00
Keuangan kepada
Provinsi/Kab/Kota dan
Pem. Desa dan Parpol
2.1.6 Belanja Tidak Terduga 0,00 0,00 0,00 00,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 80,000,00,
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 38,579,310,00 atau
100% dari anggaran. Realisasi Belanja Barang Tahun 2020 kurang dari anggaran yang telah
ditetapkan karena realisasi belanja barang merupakan realisasi dari bulan April s/d Desember.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa merupakan realisasi hasil retribusi yang digunakan untuk
Belanja Jasa Kantor, Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar 40%. Belanja Barang terdiri
dari:
Tabel 5.4
Rincian Belanja Barang dan Jasa
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
No Uraian Anggaran 2021 Realisasi TA 2021
kesehatan
2. Belanja Bahan/Material 0,00 0,00
Belanja bahan obat-obatan 0,00 0,00
Belanja bahan publikasi 0,00 0,00
3. Belanja Jasa Kantor 77,187,600,00 80,000,000,00
Belanja jasa pelayanan kesehatan 77,187,600.00 80,000,000,00
4. Belanja Cetak dan Penggandaan 0,00 0,00
Belanja cetak 0,00 0,00
Belanja penggandaan 0,00 0,00
5. Belanja Perjalanan Dinas 0,00 0,00
Belanja perjalanan dinas dalam
0,00 0,00
daerah
Jumlah 77,187,600,00 80,000,000,00
c. Transfer
1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan
31 Desember 2021 31 Desember 2020
208,846,500.00 62,544,190.00
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 208,846,500.00.
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2020 sebesar Rp. 62,544,190.00,-. Realisasi
Transfer Bagi Hasil Pendapatan merupakan realisasi hasil retribusi yang ditransfer untuk
Pendapatan Asli Daerah sebesar 60%. Tranfer Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:
Tabel 5.5
Rincian Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Realisasi TA
No Uraian Anggaran % Realisasi TA 2020
2021
3.1.1 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil 180%
3.1.2 115,781,400.00 208,846,500.00 62,544,190,00
Retribusi
Bagi Hasil
3.1.3 Pendapatan 0,00 0,00 0,00 0,00
Lainnya
Jumlah 115,781,400.00 208,846,500.00 180% 62,544,190,00
Tranfer Bantuan Keuangan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 0,00. Tranfer bantuan keuangan
tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 0,00. Tranfer Bantuan Keuangan terdiri dari:
Tabel 5.6
Rincian Transfer Bantuan Keuangan
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Realisasi TA Realisasi TA
No Uraian Anggaran %
2021 2020
3.2.1 Transfer Bantuan 0,00 0,00 0,00 0,00
46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Keuangan Kepada
Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapatan LO adalah Hak Pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Realisasi
Pendapatan LO selama TA 2021 sebesar Rp 2,972,379,031.12. yang berasal dari pendapatan
jasa layanan dari masyarakat, hibah, dan APBD tahun berjalan, jika dibandingkan dengan
realisasi TA 2020 sebesar Rp 1,848,575,756.84 maka mengalami kenaikan sebesar Rp.
1,123,803,274.28 atau 61 %. Pendapatan Kegiatan Operasional terdiri dari:
Tabel 5.7
Rincian Pendapatan Kegiatan Operasional
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Realisasi Beban Rumah Sakit Umum Daerah Type D Perawang selama TA 2021 dan
TA 2020 adalah sebesar Rp. 851,768,947.27 dan Rp. 868,658,300.06 jika dibandingkan TA
2020 mengalami penurunan sebesar Rp. 392,335,352.79 atau 45% dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.8
Rincian Beban Operasional
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun Anggaran 2021 dan 2020
Jumlah Beban Persediaan merupakan nilai obat yang terpakai selama satu tahun
berjalan, jumlah beban barang dan jasa merupakan belanja jasa pelayanan kesehatan,
serta jumlah beban transfer bagi hasil pendapatan merupakan jumlah retribusi yang
ditransfer 60% untuk Pendapatan Asli Daerah.
4. Surplus/ Defisit LO
Realisasi Defisit dari LO pada Tahun 2021 senilai Rp. 2,120,610,083.85 jika pada tahun 2020
sebesar Rp. 979,917,456.78 maka mengalami kenaikan senilai Rp. 731,467,921.49 atau
sebesar 75%.
Jumlah tahun 2021 sebesar Rp. 30,561,278,381.79 terjadi penurunan sebesar Rp.
5,966,548,901.22 dibandingkan tahun 2020 hal ini dikarenakan besarnya jumlah akumulasi
penyusutan aset tetap tahun 2021. Berikut ini rincian aset tahun 2021 dan 2020:
48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Jumlah Aset Lancar tahun 2021 sebesar Rp. 2,073,040,083.85 dan Jumlah Aset Lancar
tahun 2020 sebesar Rp. 932,347,456.78
Saldo akun persediaan obat dan BMHP Per 31 Desember 2021 sebesar Rp.
2,073,040,083.85 merupakan hasil dari stock opname yang dilakukan Per 31 Desember
2021 Persedian Obat dan BMHP terdiri dari:
Tabel 5.9
Rincian Persediaan Obat dan BMHP
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Saldo aset tetap tahun 2021 sebesar Rp. 43,482,950,670.74 mengalami penurunan
dibandingkan dengan aset tetap tahun 2020 sebesar Rp. 50,211,410,122.77. Saldo aset tetap
ini merupakan jumlah keseluruhan dari Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan Per 31
Desember 20201dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo akun tanah merupakan nilai tanah yang dimiliki oleh Rumah Sakit Type D
Perawang Per 31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.10
Tanah
Rumah Sakit Type D Perawang
49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Tahun 2021 dan 2020
Saldo Per 31 Desember Saldo Per 31 Desember
No Uraian
2021 2020
1. Tanah Bangunan 0,00 0,00
2. Tanah Pertanian 0,00 0,00
3. Tanah Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Saldo akun tanah Per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 0,00 tidak mengalami
kenaikan/penurunan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya karena tidak ada
penambahan dan pengurangan pada aset Tanah pada Rumah Sakit Type D Perawang
Saldo akun Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh RS Type D Perawang per 31
Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.11
Peralatan dan Mesin
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Saldo akun Peralatan dan mesin Per 31 Desember 2021 sebesar Rp 38.349.958.881,68
mengalami kenaikan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya karena adanya
penambahan aset Peralatan dan Mesin pada Rumah Sakit Type D Perawang.
Saldo akun Gedung dan Bangunan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Type D Perawang
Per 31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.12
Gedung dan Bangunan
50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Penguranga
Penambahan
n Gedung
N Saldo Per 31 Gedung dan Saldo Per 31 Desember
Uraian dan
o Desember 2021 Bangunan Tahun 2020
Bangunan
2021
Tahun 2020
Gedung dan
1. Rp 16,642,244,588.53 712,665,078 0.00 Rp 15,929,579,510.53
Bangunan
Akm.
2 Rp. 1,647,532,215.53 333,883,001.54 0.00 1,313,649,213.99
Penyusutan
Jumlah Rp. 14,994,712,373 378,782,076.46 0.00 Rp 14,615,930,296.54
Saldo akun Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2021 sebesar Rp 14,994,712,373
mengalami kenaikan saldo tahun sebelumnya hal ini dikarenakan adanya penambahan
gedung dan bangunan tahun 2021.
Saldo akun Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki oleh Puskesmas Tualang Per 31
Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.13
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Penambahan Pengurangan
Saldo Per 31 Saldo Per 31
Jalan, Irigasi Jalan, Irigasi
No Uraian Desember Desember
dan Jaringan dan Jaringan
2021 2020
Tahun 2021 Tahun 2020
1. Instalasi Air Minum 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Jaringan Listrik 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Jalan 0.00 0,00 0,00 0,00
Instalasi Pembangkit
4. 0,00 0,00 0,00 0,00
Listrik
5. Bangunan Air 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jembatan 0,00 0,00 0,00 0,00
7. Drainase 0,00 0,00 0,00 0,00
8. Instalasi Gardu Listrik 0,00 0,00 0,00 0,00
9. Jaringan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
10. Jaringan dan Irigasi 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0.00 0,00 0,00 0,00
Saldo akun Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 0.00 tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya.
Saldo akun Aset Tetap Lainnya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Type D Perawang Per
31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.14
51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Aset Tetap Lainnya
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Penambahan Pengurangan
Saldo Per 31 Saldo Per 31
Aset Tetap Aset Tetap
No Uraian Desember Desember
Lainnya Tahun Lainnya Tahun
2021 2020
2021 2020
1. Buku Perpustakaan 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Barang Bercorak 0,00 0,00 0,00 0,00
kesenian
3. Hewan Ternak dan 0,00 0,00 0,00 0,00
Tumbuhan
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
Saldo akun Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 0.00 tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya.
Saldo akun Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Type D
Perawang Per 31 Desember 2021 dan 2021 sebagai berikut:
Tabel 5.15
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Penambahan Pengurangan
Saldo Per 31 Konstruksi Konstruksi Saldo Per 31
No Uraian Desember Dalam Dalam Desember
2021 Pengerjaan Pengerjaan 2020
Tahun 2021 Tahun 2020
1. Jalan 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Jembatan 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Gedung Sekolah 0.00 0,00 0,00 0,00
4. Gedung Tempat Kerja 0.00 0,00 0,00 0.00
5. Gedung Tempat Tinggal 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Gedung Tempat Ibadah 0,00 0,00 0,00 0,00
7. Bangunan Air 0,00 0,00 0,00 0,00
8. Bangunan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Instalasi Pembangkit
9. 0,00 0,00 0,00 0,00
Listrik
10. Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 0,00 0,00
11. Jaringan Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00
12. Jaringan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
Saldo akun Konstruksi Dalam Pengerjaan Per 31 Desember 2021 sebesar Rp 0,00 tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya.
52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Saldo akun Aset Lainnya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Type D Perawang Per 31
Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.16
Aset Lainnya
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Saldo Per 31 Pengurangan Penambahan Saldo Per 31
No Uraian Desember Aset Lainnya Aset Lainnya Desember
2021 Tahun 2021 Tahun 2020 2020
1. Aset tidak berwujud 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Aset Lain-Lain 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
Saldo akun Aset Lainnya Per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 0,00 tidak mengalami
kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya.
Jumlah Kewajiban tahun 2021 sebesar Rp 0,00, sedangkan tahun 2020 jumlah kewajiban
sebesar Rp.0,00. Kewajiban terdiri dari kewajiban jangka pendek dan Jangka Panjang.
Berikut ini rincian kewajiban tahun 2021 dan 2020 :
Saldo akun kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2021 sebesar Rp.0,00 sedangkan
tahun 2020 sebesar Rp.0,00 jumlah kewajiban jangka pendek dibandingkan tahun 2020
tidak mengalami peningkatan dan penurunan. Berikut ini rincian kewajiban jangka
pendek tahun 2021 dan 2020:
Saldo akun Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rumah Sakit Type D Perawang Per
31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.17
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Saldo Per 31 Saldo Per 31
No Uraian
Desember 2021 Desember 2020
1. Utang PPN 0,00 0,00
2. Utang PPh Pasal 21 0,00 0,00
3. Utang PPh Pasal 22 0,00 0,00
4. Utang PPh Pasal 23 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Saldo akun Utang Jangka Pendek Lainnya Rumah Sakit Type D Perawang Per 31
Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut:
Tabel 5.18
Utang Jangka Pendek Lainnya
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 2021 dan 2020
Saldo Per 31 Saldo Per 31
No Uraian
Desember 2021 Desember 2020
1. Klaim Pasien 0,00 0,00
2. Utang Jangka Panjang segera 0,00 0,00
Jatuh Tempo
3. Utang Jangka Pendek Lain 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Tabel 5.19
Ekuitas
Rumah Sakit Type D Perawang
Tahun 20201dan 2020
Saldo Per 31 Saldo Per 31
No Uraian
Desember 2021 Desember 2020
1. Di investasikan Dalam Investasi Jangka 0,00 0,00
Panjang
2. Di investasikan Dalam Aset Tetap 43,482,950,670.74 50,211,410,122.77
3. Di investasikan Dalam Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 43,482,950,670.74 50,211,410,122.77
54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun
pelaporan. Dari Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Saldo awal ekuitas tahun 2021 sebesar Rp. 51,143,757,579.55 merupakan saldo akhir
ekuitas tahun 2020.
2. Surplus LO sebesar Rp 2,120,610,083.85
3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Koreksi Kas Rp. 0,-
b. Koreksi Piutang Rp. ,-
c. Koreksi Akum. Penyusutan Aset Tetap Rp. 7,708,376,908.81
d. Koreksi Aset lain – lain Rp 0,-
e. Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset lain-lain Rp. 0,-
f. Koreksi Utang Beban Rp. 0,-
4. Saldo akhir ekuitas tahun 2021 sebesar Rp. 45,555,990,754.59
BAB VI
PENUTUP
Laporan keuangan ini dibuat sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2015 yang di konversi ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG 202
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENDUKUNG
LAPORAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG
TAHUN ANGGARAN 2020
56