Bab I + Ii Re-1
Bab I + Ii Re-1
PAPER
Oleh :
I
PENGARUH DAUN JAMBU BIJI(PSIDIUM GUAJAVA L)
SEBAGAI SOLUSI PENGOBATAN JERAWAT PADA KULIT
WAJAH
PAPER
Oleh :
II
LEMBAR PERSETUJUAN
Jombang, X X 202X
LEGALISASI
III
“PENGARUH DAUN JAMBU BIJI(PSIDIUM GUAJAVA L)
SEBAGAI SOLUSI PENGOBATAN JERAWAT PADA KULIT
WAJAH”
Dewan Penguji
Jombang,
MOTTO
IV
“-_-”
V
Peneliti dengan tulus menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
- Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah, kemudahan,
serta memberi saya kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
penelitian ini.
- Bapak Faizun Amir, M.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah Unggulan
K.H. Wahab Hasbullah.
- Ibu iriyaanti selaku pembimbing saya yang telah membimbing, dan
membantu saya dengan penuh kesabaran dan ke ihklasan.
- Seluruh tenaga pendidik MAUWH yang telah membagi ilmunya
kepada saya.
- Sujud syukur alhaamdulillah serta terimakasih yang sangat dalam
kepada Bunda dan Ayahanda tercinta, atas dorongan yang kuat,
kebijaksanaan dan do’a yang selalu dipanjatkan.
- Terimakasih juga saya sampaikan kepada rekan-rekan saya,
- Serta teman-teman yang telah banyak mendukung dan membantu
demi terselesaikannya karya tulis ini.
VI
KATA PENGANTAR
VII
EXECUTIVE SUMMARY
DAFTAR ISI:
VIII
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………….III
LEGALISASI……………………………………………………...IV
MOTTO…………………………………………………………….V
UCAPAN TERIMAH KASIH…………………………………….VI
KATA PENGANTAR…………………………………………….VII
EKSEKUTIF SUMMARY………………………………………VIII
BAB I………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………....1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….3
C. Tujuan Penelitian……………………………………………..3
D. Manfaat Penelitian……………………………………………3
E. Metode Penelitian…………………………………………….4
F. Sistematika penelitian………………………………………...4
BAB II……………………………………………………………….5
A. Daun Jambu Biji……………………………………………...5
B. Jerawat………………………………………………………..9
C. Kulit Wajah…………………………………………………10
BAB III…...………………………………………………………..12
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………12
B. Alat dan Bahan……………………………………………...12
C. Prosedur Pembuatan Masker Daun Jambu Biji……………..12
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………...14
BAB IV…………………………………………………………….20
A. Simpulan………………………………………………….20
B. Saran ………………………………………………………..21
DAFTAR PUSTAKA
IX
X
BAB I
PENDAHULUN
A. Latar Belakang
Kulit wajah yang halus, lembut dan tidak berjerawat,
tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang. Bahkan, tidk jarang,
sebagian kaum adam yang ingin memiliki kulit wajah yang sehat
dan bebas dari jerawat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
produk-produk masker anti jerawat di pasaran. Produk-produk
tersebut bukan hanya untuk wanita saja, tetapi juga ditujukan untuk
laki-laki. Namun, sayangnya produk di pasaran, tidak semuanya
aman digunakan. Terkadang didalam masker anti jerawat tersebut,
terkandung bahan-bahan atau zat-zat kimia berbahaya yang justru
tidak aman untuk kulit wajah kita. Akibatnya, bukan jerawat yang
hilang, tapi justru penyakit yang datang1.
Bahan kimia yang dilarang untuk ditambahkan ke dalam
masker wajah yang sering ditemukan adalah merkuri, hidrokuinon
dan asam retinoat. Beberapa kosmetik dapat ditemukan berbagai
bahan kimia yang berbahaya bagi kulit, seperti merkuri,
hidroquinon, asam retinoat dan zat warna sintetis seperti Rhodamin
B dan Merah K3. Untuk itu BPOM mengeluarkan peringatan
kepada publik tentang kosmetik berbahaya yang dapat
membahayakan kesehatan2
Tidak sedikit masker dari bahan kimia yang mengandung zat-
zat berbahaya bagi kesehatan kulit wajah yang bejerawat. zat-zat
berbahaya pada umumnya bisa menyebabkan penyakit seperti
kangker, pengelupasan pigmen kulit, iritasi, serta peradangan
1
Fakhriyan Ardyanto, ”6 bahan kimia kosmetik yang berbahaya bagi kulit dan Kesehatan” liputan
6, juli 17, 2022, https://hot.liputan6.com/read/4307942/6-bahan-kimia-kosmetik-yang-berbahaya-
bagi-kulit-dan-kesehatan
2
Muhammad Ardan, “Analisis bahan kimia bebahaya pada krim pencerah wajah yang beredar di
kota samarinda” proceeding of mulawarman pharmaceuticals conferences, Vol. 3 No. 01, April
2016, hal. 64-71.
1
jerawat. Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya penyakit
berbahaya tersebut dengan menggunakan masker anti jerawat yang
mengandung bahan-bahan alami, seperti daun jambu biji.
Daun jambu biji memiliki kandungan astringent yang
dapat meningkatkan kualitas tekstur kulit. Daun jambu biji juga
mengandung zat yang dapat membantu menghilangkan jerawat,
sehingga kulit akan tampak lebih cerah dan sehat3.
Daun jambu biji memiliki manfaat yang baik untuk kulit,
terutama untuk mengatasi jerawat. Riset membuktikan, daun jambu
biji memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh kita, di
antaranya anti inflamasi, anti metagenik, anti mikroba dan
analgesic. Selain itu, didalam daun jambu biji juga terkandung
senyawa-senyawa kimia seperti, polofenol, karoten, flafonoid, dan
tannin yang memiliki anti oksidan yang berkhasiat untuk
mengobati beberapa penyakit. Kandungan senyawa-senyawa kimia
tersebut efektif untuk menyembukan luka dan kulit jerawat4.
Kandungan astringent dan zat-zat lain yang tekandung
dalam daun jambu biji dapat membantu menghilangkan jerawat
pada kulit wajah, sehingga daun jambu biji dapat digunakan
sebagai salah satu pilihan bahan alami masker untuk penyembuhan
luka kulit wajah akibat jerawat.
Atas dasar uraian di atas, peneliti akan mengkaji lebih lanjut
tentang Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava l) Sebagai
Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah. Hal ini penting,
karena peneliti berharap nantinya masker anti jerawat dari daun
jambu biji dapat meminimalisir timbulnya penyakit jerawat serta
dapat mengoptimalkan daun jambu biji yang selama ini masih
terabaikan manfaatnya.
B. Rumusan Masalah
3
http://blogerbugis.blogspot.com/2012/10/jerawat-dan-bekas-jerawat-gunakan-10.html
4
http://organ1k.blogspot.com/2012/11/kandungan-daun-jambu-biji.html
2
Bedasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava l) Sebagai
Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah?
2. Bagaimana keunggulan dan kelemahan daun jambu biji (psidium
guajava l) terhadap jerawat pada kulit wajah?
C. Tujuan Penelitian
Bedasarka rumusan di atas, maka penelitian ini disusun dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium
guajava l) Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah.
2. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan daun jambu
biji(psidium guajava l).
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil dari
penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat antara lain
sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber
informasi dan pertimbangan dalam penelitian Pengaruh Daun
Jambu Biji (psidium guajava l) Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat
Pada Kulit Wajah.
2. Secara Praktis
Dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi untuk
meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian ilmiah
tentang Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava l) Sebagai
Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah.
E. Metode Penelitian
3
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian lapangan dengan menggunakan beberapa sumber data
yaitu:
1. Sumber data primer:Berupa data observasi dan penelitian
2. Sumber data sekunder:Berupa jurnal ilmiah, serta informasi yang
berhubungan dengan Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava
l) Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian Pengaruh Daun Jambu Biji
(Psidium guajava l) Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit
Wajah adalah sebagai berikut:
1. BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : Kajian Pustaka tentang Pengaruh Daun Jambu Biji
(Psidium guajava l) Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat
Pada Kulit Wajah.
3. BAB III : Hasil penelitian dan pembahasan.
4. BAB IV : Penutup yang berisi simpulan dan saran
BAB II
4
KAJIAN PUSTAKA
Gambar 2.1
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceace
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
5
Riset membuktikan, daun jambu biji memiliki kandungan yang
bermanfaat bagi tubuh kita, di antaranya anti inflamasi, anti metagenik, anti
mikroba dan analgesic. Selain itu, didalam Sebenarnya, stres tidak
langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya ada hormon daun jambu biji
juga terkandung senyawa-senyawa kimia seperti, polofenol, karoten,
flafonoid, dan tannin yang memiliki anti oksidan yang berkhasiat
untuk mengobati beberapa penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh para ahli, kandungan senyawa-senyawa kimia tersebut efektif untuk
mencuci luka dan jerawat5.
5
Handayani,L dan Suharmiati ” Tanaman Obat & Ramuan Tradisional UntukMengatasi Demam”
berdarahdengue, 2007, Agro Media. Jakarta selatan
6
Fauzi Arif, “Aneka Tanaman Obat dan Khasiatnya”, medpress, 2009, yogyakarta
6
senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan. Telah diketahui
sekitar 5.500 senyawa alkaloid terbesar di berbagai family.
Alkaloid dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti
biji, daun, ranting dan kulit kayu. Salah satu kandungan daun
jambu biji adalah alkaloid yang dapat meningkatkan trombosit.
Trombosit akan mengeluarkan adenosin difosfat (ADP) yang
kemudian menyebabkan permukaan trombosit melekat pada
lapisan trombosit yang pertama. Trombosit yang baru melekat
mengeluarkan lebih banyak ADP sehingga bertambah jumlah
trombosit yang melekat. Proses penumpukan trombosit didukung
oleh tromboksan A2 yang secara langsung mendorong agregasi
trombosit sehingga dapat mempercepat pembekuan darah dengan
cara mengeluarkan lebih banyak ADP.
2. Saponin
Saponin merupakan salah satu kelas senyawa glikosida,
steroid, triterpenoid struktur dan spesifisitas yang memiliki solusi
koloid bentuk dalam air dan berbusa seperti sabun. Saponin dapat
diklasifikasikan sebagai steroid, triterpenoidal atau alkaloid
tergantung pada sifat aglikon, dan bagian aglikon dari saponin
disebut sebagai sapogenin yang umumnya oligosakarida. Steroid
saponin hormon dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok
dengan reseptor yang mengikat mereka, glukokortikoid, kortikoid,
mineral, androgen, estrogen, prostagen, vitamin D derivate
seperenam, dan erathormon terkait sistem. Steroid Saponin
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : saponin steroid dan saponin
titerpenoid.
Saponin steroid tersusun atas inti steroid (C27) dengan
molekul karbohidrat. Saponin steroid dihidrolisis menghasilkan
suatu aglikon yang dikenal sebagai saraponin. Tipe saponin ini
memiliki efek meningkatkan jumlah trombosit. Kandungan studi
klinis modern telah mendukung sebagai anti inflamasi dan
analgesik agen kandungan saponin dapat memicu pembentukan
7
kolagen, yaitu protein struktural yang berperan dalam proses
penyembuhan luka.
3. Tannin
Senyawa tannin secara garis besar mekanisme yang
diperkirakan adalah toksisitas tanin dapat merusak membran sel
bakteri dan pembentukan suatu kompleks ikatan tanin terhadap
ion logam yang dapat menambah daya toksisitas tanin itu sendiri.
Tanin diduga dapat mengerutkan dinding sel atau membran sel
sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat
terpengaruh permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas
hidup sehingga pertumbuhannya terhenti atau bahkan mati Tanin
bersifat antiseptik pada permukaan luka, bekerja sebagai
bakteriostatik yang biasanya digunakan untuk melawan infeksi
pada luka, kulit, dan mukosa. Tanin juga dapat berfungsi sebagai
antioksidan biologis. Tanin memiliki efek menangkal radikal
bebas, meningkatkan oksigenasi, meningkatkan kontraksi luka,
meningkatkan pembentukan pembuluh darah, dan jumlah
fibroblas Tanin juga berfungsi sebagai astrigen yang dapat
menyebabkan penciutan pori-pori kulit, memperkeras kulit,
menghentikan eksudat dan pendarahan ringan, sehingga mampu
menutup luka dan mencegah pendarahan yang biasa timbul pada
luka.
4. Flavonoid
Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol
terbesar yang ditemukan di alam, yang terdiri dari 15 atom
karbon, dengan dua cincin benzene (C6) terikat pada suatu rantai
propane (C3) sehingga membentuk susunan C6-C3-C6. Sebagian
besar senyawa flavonoid alam ditemukan dalam bentuk glukosida,
dengan unit flavonoid terikat pada suatu gula. Glikosida adalah
kombinasi antara suatu gula dan suatu alkohol yang saling
berikatan melalui ikatan glukosida. Flavonoid bersifat polar
karena mempunyai sejumlah gugus hidroksil ataupun mengikat
8
gula, oleh karena itu flavonoid umumnya larut dalam pelarut polar
seperti etanol, metanol dan butanol. Flavonoid dapat digunakan
sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang
melindungi sel terhadap efek kerusakan oleh oksigen reaktif.
Flavonoid juga dapat mempengaruhi kenaikan jumlah trombosit
dan memiliki bioaktifitas sebagai anti kanker, anti virus anti
bakteri, anti peradangan dan alergi7.
B. Jerawat
Jerawat adalah suatu keadaan dimana poro-porikulit tersumbat
sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah
penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Umumnya, jerawat
disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon
endrogen8.
Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut
bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan
debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan
lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau
putih.Banyak yang beranggapan, jerawat hanya menyerang muka, tetapi
jerawat juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian
punggung, dada, dan lengan atas. Faktor yang mempengaruhi timbulnya
jerawat:
1. Bakteri
Bakteri biasanya ada dikulit, yang disebut p.acne, yang
cenderung berkembang biak didalam kelenjar sebaceous yang
tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi
daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan
mungkin pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah
sekitarnya inilah yang menyebabkan jerawat tumbuh.
2. kosmetik
Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan
kosmetik yang mengandung bahan minyak atau penggunaan bedak
7
Septian,atin, “Apotik Hidup Dari Tanaman Buah”, yrama widya, 2009, bandung
8
Sari,c, “jerawat di usia mudah”, femina group, majalah femina, edisi 43, 2015, jakarta
9
yang menyatu dengan foundation.
3. Stres
jerawat tertentu keluar saat seseorang stres.Stres juga membuat
orang tersebut mempunyai pola makan yang cenderung banyak
mengkonsumsi makanan manis dan berlemak sebagai pelampiasan
stres9.
C. Kulit Wajah
Memiliki kulit cantik dan indah bila tidak rutin merawatnya dan tidak
mengerti cara perawata kulit yang baik menjadi percuma jika kulit putih
namun tidak sehat dan terawat. Demikian juga halnya memiliki kulit yang
putih namun terlihat kusam dan berpenyakit dikarenakan tidak konsisten
dalam merawatnya. Perlu di ingat bahwa kulit merupakan anggota tubuh
kita yang terluar dan langsung bersentuhan dengan lingkungan luar. Oleh
sebab itu perlu menjaga kondisinya dari bahaya lingkungan sekitar seperti
9
Mansur, AR, “merawat kulit wajah yang berjerawat” mejalah Kesehatan muslim, edisi 14,
Pustaka muslim,
10
Kristanto, RW, “uji aktifitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dan evaluasi
krateristik fisik krim ekstrak daun jambu biji(Psidium guajava l)”, program sarjana universitas
jember, skripsi, 2012, jember
10
polusi udara, sinar matahari, peralatan kosmetik, udara melalui AC, sinar
matahari, asap kendaraan, bahan kimia, dan banyak lagi11.
11
Aceng Ridwan Fauzi,”Merawat kulit dan wajah” 2012, 170120867, PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia-Jakarta, Hal-3
12
Aceng Ridwan Fauzi,”Merawat kulit dan wajah” 2012, 170120867, PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia-Jakarta, Hal-4
13
Aceng Ridwan Fauzi,”Merawat kulit dan wajah” 2012, 170120867, PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia-Jakarta, Hal-5
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
2. Blender daun jambu biji sampai halus dan tambah kan air 5ml
DIPERBAIKI KATA-KATANYA
13
D. Hasil penelitian dan pembahasan
1. Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava l) Sebagai
Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah
Penelitian Pengaruh Daun Jambu Biji (psidium guajava l)
Sebagai Solusi Pengobatan Jerawat Pada Kulit Wajah
dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 01 september –
07 september 2022 pada penderita jerawat, berjenis kelamin
laki laki dan perempuan, berusia sekitar 17-20 tahun, dengan
menggunakan masker dari daun jambu biji selama satu
minggu kepada 2 orang yang menderita penyakit jerawat.
Waktu pemberihan masker dari daun jambu biji dilakukan
selm 15 menit sehari sekali sebelum tidur.
Berikut tabel hasil pemberihan masker daun jambu biji
secara rutin selama satu minggu kepada orang yang menderita
penyakit jerawat:
14
15
16
A. Affan Gani
Kondisi
tanggal Bahan Lama
penelitian pemakaian Sesudah memakai masker
Sebelum
memakai Tetap Sedikit Hilang
masker hilang
jerawat
01 Masker Pemakaian Bitnik-
september daun sekali bintik
2022 jambu diwajah
biji
02 Pemakaia jerawat
september Masker n sekali Bitnik-
2022 daun bintik
17
diwajah
jambu
biji
jerawat
04 Masker Bitnik-
september daun Pemakaian bintik
2022 jambu sekali diwajah
biji
jerawat
Masker
Bitnik-
05 daun Pemakaian
september jambu sekali bintik
2022 biji
diwajah
jerawat
Masker
06 Bitnik-
daun Pemakaian
september
jambu sekali bintik
2022
biji
diwajah
jerawat
Masker
07 Bitnik-
daun Pemakaian
september
jambu sekali bintik
2022
biji
diwajah
REDAKSINYA DIBENAHI TIDAK BOLEH SAMA DENGAN
PAPER YOGURT
18
jambu biji jambu biji
masker hilang
jerawat
01 Masker Pemakaian Bitnik-
september daun sekali bintik
2022 jambu diwajah
biji
02 Pemakaia jerawat
september Masker n sekali Bitnik-
2022 daun bintik
jambu diwajah
biji
19
jerawat
04 Masker Bitnik-
september daun Pemakaian bintik
2022 jambu sekali diwajah
biji
jerawat
Masker
Bitnik-
05 daun Pemakaian
september jambu sekali bintik
2022 biji
diwajah
jerawat
Masker
06 Bitnik-
daun Pemakaian
september
jambu sekali bintik
2022
biji
diwajah
jerawat
Masker
07 Bitnik-
daun Pemakaian
september
jambu sekali bintik
2022
biji
diwajah
20
yang terjadi pada penyakit jerawat pada kulit wajah.
Setelah menggunakan masker dari daun jambu biji terlihat
perubahan yang lumayan signifikan kepada kulit wajah
sesusai dengan hasil wawancara Nuriyatul Izzah:
Kondisi saya saat baru pertama sampai 3 kali pakai masker
dari daun jambu biji sihh belum ada perubahannya, 4 kali
sampai 6 kali pakai terasa segar agak perih dikit, Waktu 5 kali
pemakaian itu terasa banget di jerawat nya agak perih gitu ,
tapi sedikit-sedikit kemerahan dan bintik diwajah hilang di
hari ke 7 kemerah-merahan di wajah memudar dan bintik-
bintik merah hilang.
21
mengatasi jerawat.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Penelitian Claus dan Tyler, tanin mempunyai daya
antiseptik yaitu mencegah kerusakan yang disebabkan bakteri
atau jamur. Manfaat daun jambu biji (Psidium guajava l)
dibuktikan dapat mempercepat penyembuhan infeksi pada
kulit yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus, Streptococcus spp, Escherichiacoli, Salmonella typhi,
Proteus mirabilis, dan Shigella dysenteria.
2) Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih
tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit
itu bercampur dengan debu atau kotoran yang sudah
23
meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat
membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau
putih.Banyak yang beranggapan, jerawat hanya menyerang
muka, tetapi jerawat juga bisa menyerang bagian tubuh lain,
seperti di bagian punggung, dada, dan lengan atas.
3) masker dari daun jambu biji cukup memiliki pengaruh bagi
penderita penyakit jerawat, karna pada beberapa percobaan di
atas menunjukan perubahan pada penyakit jerawat. Masker
dari daun jambu biji memiliki kandungan yang sangat baik
bila di pakaikan ke wajah secara berkala seperti kandungan
anstiregent yang sangat baik bagi kulit wajah.
4) penelitian pengaruh daun jambu biji(Psidium guajava l)
terhadap jerawat pada kulit wajah menunjukan bahwa masker
daun jambu biji cukup memiliki pengaruh untuk mehilangkan
penyakit jerawat.
RUMUSAN MASALAH YANG KE 2 ?
B. Saran
1) Pada penelitian pemakaian masker daun jambu biji perlu
diperhatikan pemilihan daun jambu biji sebaiknya memilih pucuk
daun yang masih segar yang diberikan kepada seorang yang
menderita penyakit jerawat dilakukan secara berkala.
2) Pada penelitian selanjutnya bisa menggunakan masker dari
bahan alami lainya, untuk mengetahui kandungan, pengaruh, serta
kondisi jerawat pada kondisi wajah orang yang menderita penyakit
jerawat secara berkala selama 1 minggu.
3) Pakailah masker anti jerawat yang berbahan alami guna
menghindari efek samping dari bahan kimia
4) Mencuci muka setiap hari dan rutin guna mengurangi
kemungkinan muncul jerawat, karena jerawat muncul dikarenakan
24
kulit yang kotor dan lembab"
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ardan, “Analisis bahan kimia bebahaya pada krim pencerah wajah
yang beredar di kota samarinda” proceeding of mulawarman pharmaceuticals
conferences, Vol. 3 No. 01, April 2016, hal. 64-71.
http://blogerbugis.blogspot.com/2012/10/jerawat-dan-bekas-jerawat-gunakan-
10.html
http://organ1k.blogspot.com/2012/11/kandungan-daun-jambu-biji.html
25
Handayani,L dan Suharmiati ” Tanaman Obat & Ramuan Tradisional
UntukMengatasi Demam” berdarahdengue, 2007, Agro Media. Jakarta selatan
Fauzi Arif, “Aneka Tanaman Obat dan Khasiatnya”, medpress, 2009, Yogyakarta
Septian,atin, “Apotik Hidup Dari Tanaman Buah”, yrama widya, 2009, bandung
Sari,c, “jerawat di usia mudah”, femina group, majalah femina, edisi 43, 2015,
jakarta
Mansur, AR, “merawat kulit wajah yang berjerawat” mejalah Kesehatan muslim,
edisi 14, Pustaka muslim,
26