Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI MASKER

ORGANIK PADA WAJAH MANUSIA DI LINGKUNGAN


MEKARJAYA

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akhir untuk Penilaian Akhir Semester

Oleh :
Widia Khoerunnisa
NIS 202110276

Pembimbing :
Sry Hermaya, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMAN 2 SUMEDANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI MASKER


ORGANIK PADA WAJAH MANUSIA DI LINGKUNGAN
MEKARJAYA

Menyetujui / Mengesahkan :
Pembimbing

Sry Hermaya, S.Pd

i
ABSTRACT

This study aims to find out more about how to Moringa leaves as an organic mask on the human
face, especially in the Mekarjaya enviroment, and provide benefits for readers. Especially for
residents of SMAN 2 SUMEDANG, residents of Mekarjaya and also the people of Sumedang in
general. The method used in writing this scientific paper is the literature method and the
experimental method. The author looks for references from internet media related to the title, not
only that, to srengthen this research, the author also makes direct observations with several
people in the Mekarjaya area using direct experiments. And the result turns out that Moringa
leaves are very useful for getting rid of acne.

ii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam, tentang bagaimana pemanfaatan daun
kelor sebagai masker organik pada wajah manusia, khusus nya di lingkungan Mekarjaya, dan
untuk memberi manfaat bagi pembaca. Khususnya bagi warga SMAN 2 Sumedang, warga
Mekarjaya, dan maupun masyarakat sumedang pada umumnya. Metode yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah ini adalah dengan metode literatur dan metode eksperimen. Penulis
mencari referensi dari media internet yang terkait dengan judul, tidak hanya itu, untuk
memperkuat penelitian ini, penulis juga melakukan pengamatan secara langsung dengan
beberapa orang di daerah Mekarjaya dengan menggunakan percobaan langsung. Dan hasilnya
ternyata daun kelor sangat bermanfaat untuk menghilangkan jerawat.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan hidayah dan
karunia -Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “PEMANFAATAN
DAUN KELOR SEBAGAI MASKER ORGANIK PADA WAJAH MANUSIA DI
LINGKUNGAN MEKARJAYA” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan karya
tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat akhir untuk penilaian akhir semester di SMA
Negeri 2 Sumedang. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup
memuaskan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Yth. Bapak\Ibu:

1. Hema Tutimalia, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sumedang.


2. Sry Hermaya, S.Pd, selaku pembimbing.
3. Neni Nadia, S.Pd selaku wali kelas XI-9
4. Kedua orang tuaku, dan semua keluarga yang telah memberikan do’a dan motivasinya.
5. Seluruh teman-teman seperjuangan ku.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun
penyusunan karya tulis ini memiliki banyak kekurangan.

Sumedang, Maret 2022

Widia Khoerunnisa

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ i
ABSTRAK........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Daun Kelor....................................................................................................... 3
2.2 Masker Wajah................................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian............................................................................................. 6
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Manfaat Daun Kelor.........................................................................................7
4.2 Cara Pemakaian Daun Kelor Sebagai Masker Wajah.................................... 7
4.3 Dampak dari Masker Daun Kelor................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................................................... 8
5.2 Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masker wajah adalah masker kecantikan yang berfungsi sebagai pembawa bahan-bahan
aktif untuk kesehatan kulit. Bermacam masker berwujud gel, pasta maupun serbuk. Setiap jenis
masker mempunyai khasiat tersendiri bagi kulit. Manfaaat seperti membersihkan, merawat,
melembabkan sekaligus memberi nutrisi pada kulit wajah sebagai salah satu sebab masker cukup
digandrungi tidak hanya bagi wanita namun juga meningkatkan dikalangan kaum adam.

Masker daun kelor sendiri termasuk kedalam jenis masker organik, yaitu masker wajah
yang menggunakan 100% bahan alami. Berbeda dengan masker biasa, masker organik tidak
menggunakan tambahan bahan kimia. Semua bahannya berasal dari alam sehingga tidak
menjadi racun pada tubuh dan tidak merusak lingkungan bila digunakan dalam jangka waktu
lama.

Tanaman kelor ( Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah
tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Tanaman kelor merupakan tanaman perdu dengan
ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah 0 sampai ketinggian 700
meter di atas permukaan laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua
jenis tanah dan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan
(Thomas,2007).

Kelor dikenal diseluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan World Health Organization
(WHO) telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi
masalah gizi (malnutrisi). Di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen
yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Begitu penting daun
kelor untuk pemeliharaan kesehatan. Daun kelor memiliki banyak manfaat apabila digunakan
untuk perawatan wajah, salah satunya dapat digunakan untuk membuat masker organik.
Fitokimia dalam daun kelor adalah tannin, steroid dan triterpenoid, flavonoid, saponin,
antarquinon, dan alkaloid semuanya merupakan antioksidan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan adalah sebagai berikut :

1. Apa saja manfaat daun kelor untuk wajah?

2. Bagaimana cara memakai daun kelor untuk dijadikan masker wajah?

3. Apa dampak dari penggunaan masker daun kelor?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang harus dicapai penulis dari penulisan karya tulis ini antara lain untuk :

1. Untuk mengetahui manfaat daun daun kelor untuk wajah.

2. Untuk mengetahui cara memakai daun kelor untuk dijadikan masker wajah.

3. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan masker daun kelor.

1.4 Manfaat penelitian


Dengan penulisan ini, diharapkan daun kelor dapat berguna sesuai kandungan gizi yang
terdapat didalamnya terutama untuk perawatan wajah yang alami.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Daun Kelor

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku
Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa,
benoil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah
benihnya yang Panjang dan ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang
mirip tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina.

Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang,
berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal
dari daerah tropis dan subtropic di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan
untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai
penjernih air skala kecil.

Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu


(lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan
sympodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan
memanjang. Daun kelor memiliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang,
tersusu tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat
muda berwarna hijau muda. Buah bentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm;
buah muda berwarna hijau setelah tua menjadi coklat kehitaman, berbuah setelah
berumur 12 -18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.

3
Perbanyakan bisa secara generatife (biji) maupun vegetative (stek batang).
Tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 mdpl,
banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau lading.

Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit batang, buah sampai
bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah laporan hasil
penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanam kelor
untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh
tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993.
Laporan tersebut dikhususkan terhadap Kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia,
dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam
pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan. Di
kawasan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman
untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim
hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat
ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar
akar akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor
cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.

2.2 Masker Wajah

Masker wajah diciptakan di Inggris pada abad ke-18 oleh Madame Rowley.
Masker wajah sering kali mengandung mineral, vitamin dan sari buah, seperti
kaktus dan mentimun. Terdapat jenis masker berbeda untuk keperluan berbeda.

Masker adalah kosmetik yang digunakan pada bagian terakhir dalam


perawatan kulit wajah. Menurut Achroni mengatakan bahwa masker wajah

4
merupakan sediaan kosmetik yang dipergunakan pada tingkat terakhir dalam
perawatan kulit wajah. Masker tersebut ada yang berbentuk alami (tradisional),
semi tradisional dan modern. Dalam pemakaian masker tersebut haruslah
disesuaikan dengan jenis kulit wajah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Menurut Keen bahwa masker bermanfaat untuk mencerahkan kulit wajah,


mengecilkan pori-pori, mengurangi kadar minyak pada kulit berminyak dan
mengurangi jerawat serta menyamarkan noda hitam pada kulit wajah. Perawatan
dilakukan secara teratur. Bila tidak teratur akan dapat menimbulkan efek yang
negatif seperti ditumbuhi jerawat, figmentasi dan kelainan lainnya. Oleh karena itu
perawatan harus dilakukan secara bertahap. Sedangkan menurut Pipin menjelaskan
bahwa penggunaan masker dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu atau 1 kali
seminggu.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan, penulis


menggunakan metode studi literatur dan eksperimen.

1. Metode Stud ode Studi Literatur : Dengan memp gan mempelajari buku – jari
buku – buku acuan, koran, majalah, yang ada kaitannya dengan permasalahan yang
diteliti.

2. Metode Eksperimen : Percobaan yang bersistem dan berencana (untuk


membuktikan kebenaran teori).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian berlangsung pada bulan November 2020, di Februari 2022, di


lingkungan Desa Mekarjaya.

6
BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Manfaat Daun Kelor

Setelah penulis mencoba melakukan eksperimen terhadap orang yang


bermasalah dalam kulit wajah yang berjerawat dan hasilnya di dapat sebagai
berikut:

1. Mengecilkan pori-pori wajah,

2. Memperbaiki warna tekstur kulit,

3. Mengatasi jerawat jerawat dan komedo.

4.2 Cara Pemakaian Daun Kelor Sebagai Masker Wajah

Cara pemakaiannya cukup mudah, cukup haluskan daun kelor yang masih
segar, hingga benar-benar halus. Kemudian tambahkan air mineral secukupnya,dan
masker siap dipakai lalu biarkan hingga 30 menit. Gunakan masker ini 2 hari sekali
selama 30 hari, maka jerawat membandel akan hilang.

4.3 Dampak Dari Masker Daun Kelor

Manfaat daun kelor untuk wajah adalah untuk membantu mengecilkan pori-
pori wajah, mencerahkan warna kulit secara merata, wajah dari noda hitam, dan

7
dapat mengatasi wajah yang berjerawat. Efek samping dari daun kelor untuk
dijadikan masker wajah dapat membuat wajah gatal-gatal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Daun kelor sangat berpengaruh bagi area wajah yang berjerawat dan banyak
1. komedo.
2. Daun kelor juga mengandung zat yang bersifat antioksidan yaitu antara lain
3. vitamin C, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, kalsium, dan
4. vitamin A.
2. Pemakaian masker tidak boleh lebih dari 30 menit.
3. Dan jika ingin memakai masker wajah pastikan dulu wajah dalam keadaan
5. bersih.

5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca antara lain :

1. Gunakanlah masker wajah dengan secukupnya dan tidak boleh berlebihan.


2. Gunakanlah masker ini dalam jangka waktu 2 hari sekali selama 30 hari, dan
baik untuk semua jenis kulit baik kulit sensitive, kombinasi dan berjerawat.

8
DAFTAR PUSAKA

http://eprints.umbjm.ac.id/477/3/BAB%201.pdf
http://repository.unpas.ac.id/31537/2/I%20PENDAHULUAN.pdf
https://mybest.id/136266#:~:text=Masker%20organik%20adalah%20masker
%20wajah,digunakan%20dalam%20jangka%20waktu%20lama.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3623225/manfaat-daun-kelor-
untukkesehatan
https://www.alodokter.com/kandungan-dan-manfaat-daun-kelor-bagi
kesehatan#:~:text=Kandungan%20Nutrisi%20Daun
%20Kelor&text=2%20gram%20protein,0%2C8%20miligram%20zat
%20besi

Anda mungkin juga menyukai