FITOTERAPI
Disusun oleh:
Rahmah Desfitri
01021235
Alih Jenjang B
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena hanya berkat rakhmat
dan hidayah-Nya penulisan Review Jurnal dapat diselesaikan. Review jurnal ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fitoterapi. Adapun yang menjadi
bahasan dalam review jurnal ini adalah “Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun
Kelor (Moringa oleifera lamk)”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Identitas Jurnal.................................................................................................3
B. Ringkasan Jurnal..............................................................................................3
1. Pendahuluan..................................................................................................3
2. Kajian Teori..................................................................................................4
3. Metodologi Penelitian...................................................................................4
4. Pembahasan...................................................................................................4
5. Kesimpulan....................................................................................................6
ii
E. Kerangka berfikir penulis pada bagian pembahasan...................................8
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................................................11
B. Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal
Judul : Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa
oleifera lamk)
Penulis : Nina Jusnita dan Wan Syurya
Nama Jurnal : Jurnal Sains Farmasi & Klinis
Vol/No : Vol.6 No.1
ISBN/ISSN : 2442-5435
Tahun Terbit: Tahun 2019
B. Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Kelor (Moringa oleifera Lamk.) adalah tanaman yang kaya nutrisi dan
sering disebut “miracle tree” dikarenakan semua bagian tumbuhan kelor
sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Pemanfaatan dari daun kelor di beberapa daerah di Indonesia masih
belum maksimal. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Mutiara
(2011), pemanfaataan daun kelor di Batu, Tumpang, Dampit, Junrejo dan
Karangploso, Malang sebagai sayuran masih sedikit digunakan dan lebih
banyak dimanfaatkan untuk memandikan jenazah, meluruhkan jimat dan
sebagai pakan ternak. Salah satu yang paling menonjol dari tanaman kelor
adalah kandungan pada antioksidan, terutama pada bagian daun.
Berdasarkan uji fitokimia, daun kelor (Moringa oleifera Lamk.)
mengandung tannin, steroid dan tripernoid, flavonoid, saponin,
antarquinon, alkaloid, dimana semuanya merupakan antioksidan. Menurut
3
4
4
5
5
6
antioksidan sangat kuat jika nilai IC50 <50 ppm, kuat jika IC50 50-100
ppm, dan sedang jika IC50 100-150 ppm, serta lemah jika IC50 151-
200ppm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nanoemulsi
daun kelor dengan konsentrasi ekstrak 30% memiliki aktivitas
antioksidan yang sangat kuat dan nanoemulsi dengan konsentrasi ekstrak
20% memiliki aktivitas antioksidan kuat.
5. Kesimpulan
Kondisi terbaik pembuatan nanoemulsi ekstrak daun kelor diperoleh
pada homoogenisasi dengan kecepatan 24000 rpm selama 20 menit
dengan fase minyak 30%. Kondisi tersebut menghasilkan nanoemulsi
dengan rata-rata ukuran butiran 28,5 nm dengan viskositas 2,5 cP dan pH
7,01. Kondisi ini dikatakan terbaik karena sudah menghasilkan
nanoemulsi dengan ukuran butiran < 100 nm. Ukuran butiran yang kecil
dapat mengubah karakteristik nanoemulsi menjadi lebih baik sehingga
memberikan estetika yang menarik. Ini dapat dilihat dari warna
nanoemulsi yang transparan dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi
(14 ppm). Nanoemulsi ekstrak daun kelor memiliki penetrasi yang lebih
besar (61,33 %) dibandingkan ekstrak daun kelor (15,83 %). Nanoemulsi
memiliki kelarutan yang lebih baik pada pelarut etanol, methanol, air dan
etil asetat serta memiliki pH sesuai dengan kondisi tubuh manusia.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
8
8
9
9
10
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jurnal yang dibahas yaitu “Uji Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera lamk)” karya Nina Jusnita dan Wan Syurya
dapat dikatakan masuk dalam kategori sebuah penelitian yang baik.
Berdasarkan atas hasil evaluasi dan dalam kritik ini dengan detail pada
dasarnya jurnal ini merupakan jurnal yang baik karena memenuhi berbagai
kriteria apa yang disebut sebagai ”good research” atau riset yang baik.
B. Saran
Penulisan jurnal yang dilakukan oleh peneliti sudah mencapai data
yang baik. Hanya saja kurang penjelasan atau kelengkapan mengenai kajian
teori, dari kajian teori kita dapat mengetahui sejauh mana cakupan kajian
penelitian. Jadi saran terhadap jurnal ini, perhatikan baik mengenai kajian
teori yang sebaiknya dilengkapi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12