D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : Stefani Indadewi Molle
NIM : 2021-40-046
KELAS: B
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
limpahan berkat dan karunia-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini berhasil diselesaikan tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Judul dalam penelitian ini adalah “Efektifitas Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera lamk) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans”.
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam penelitian yang dilakukan
oleh saya untuk menyelesaikan program studi S1 Pendidikan Biologi Universitas Pattimura
Ambon. Sebagai penulis saya menyadari sepenuhnya tanpa bantuan dari berbagai pihak,
maka Karya Tulis Ilmiah ini tidak bisa terwujud. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang turut membantu saya dalam melakukan
penelitian serta pihak-pihak lain yang juga turut membantu saya secara tidak langsung.
Saya sebagai penulis menyadari bawah Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, oleh sebab
itu kritik dan saran sangat saya perlukan guna menambah pengetahuan dan manfaat bagi
perkembangan ilmu pendidikan biologi. Semoga Karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Ambon, 19/12/2022
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………...4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………5
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………5
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelor (Moringa aleifera lumk)
2.1.1 Taksonomi (Tumbuhan Kelor)…………………………………………….6
2.1.2 Deskripsi Daun Kelor………………………………………………………6-7
2.2 Jamur Candida albicans
2.2.1 Taksonomi Candida albicans……………………………………………………7
2.2.2 Morfologi Candida albicans………………………………………………………7
2.2.3 Patogenis Candida albicans………………………………………………………….8
2.2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur Candida albicans……………8
2.3 Metode Ekstrak……………………………………………………………………8-9
2.4 Pengujian Anti Fungi…………………………………………………………….9-10
BAB III: METODOLOGI
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................................................11
3.2 Populasi Penelitian, Sampling, dan Sampel…………………………………………11
3.3 Alat dan Bahan………………………………………………………………………..12
3.4 Prosedur Penelitian…………………………………………………………………12-14
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Mengetahui efektifitas ekstrak daun kelor pada pertumbuhan Candida albicans.
2. Menyadarkan masyarakat untuk meningkatkan sanitasi dan selalu menjaga kebersihan
lingkungan agar tetap terhindar dari jamur Candida albicans yang dapat menyebabkan
penyakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera L
.
2.1.2 Deskripsi daun kelor
Tanaman kelor (Moringa Oleifera Lam.) dikenal secara universal sebagai tanaman ajaib
(miracle plant) atau tanaman kehidupan (the tree of lif). Saat ini tanaman kelor telah tumbuh
tersebar pada seluruh daerah tropis mulai dari Asia selatan sampai Afrika barat. Tanaman
kelor tumbuh dengan baik pada suhu 25-40°C dan curah hujan per tahun tidak kurang dari
500 mm. Tanaman kelor tumbuh pada daratan dengan ketinggian pada permukaan air laut
hingga 1000 m. Tanaman kelor termasuk dalam famili Moringaceae. Tanaman kelor
merupakan tanaman yang paling banyak ditanam dan dipelajari di antara 13 spesies dalam
famili Moringaceae . Catatan sejarah menunjukkan bahwa tanaman kelor telah digunakan di
India ribuan tahun yang lalu untuk pengobatan tradisional Ayurveda. Bangsa Yunani,
Romawi, dan Mesir juga menggunakan bagian dari tanaman kelor untuk makanan dan
kosmetik. Hal ini membuktikan bahwa tanaman kelor telah digunakan secara empiris di
seluruh bagian dunia untuk sumber nutrisi dan pengobatan. Tanaman kelor merupakan
tanaman perdu kecil, mudah tumbuh hingga 12 m saat dewasa, dan dapat hidup hingga 20
tahun. Tanaman kelor merupakan tanaman yang pertumbuhannya paling cepat diantara
tanaman yang lain. Tanaman kelor dapat mencapai ketinggian 3 m dalam waktu 10 bulan
sejak benihnya ditanam. Tanaman kelor memiliki ciri spesifik yaitu daun tripinnate, tangkai
berwarna kuning atau putih, polong tiga sisi menggantung, dan kulit batang gabus berwarna
keabu-abuan. Karakter spesifik yang lain adalah bunga biseksual, aksila putih atau krem,
bersayap bundar, biji globular, berupa biji kapsul berusuk yang terjumbai, akar tunggang
dengan umbi yang lunak. Tanaman kelor juga megeluarkan getah atau eksudat yang
dihasilkan oleh suatu saluran pada kulit batang. Tanaman kelor memiliki nilai manfaat dalam
pengobatan, sumber makanan, produk kosmetik dan kecantikan, serta memiliki kemampuan
sebagai bahan penjernih air. Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang paling
bermanfaat di dunia. Tanaman kelor kaya akan nutrisi karena mengandung berbagai macam
senyawa fitokimia pada daun, polong, dan biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman
kelor mampu memberikan vitamin C 7 kali lebih besar dibandingkan 1 buah jeruk, vitamin A
10 kali lebih besar dibandingkan wortel, kalsium 17 kali lebih tinggi dibandingkan susu,
protein 9 kali lebih tinggi dibandingkan yoghurt, kalium 15 kali lebih tinggi dibandingkan
pisang, dan zat besi 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayam. Tumbuhan kelor memiliki 46
anti oksidan kuat yang melindungi tubuh dari radikal bebas, memiliki 18 asam amino (8
antara lain esensial) yang diperlukan tubuh untuk membangun sel baru, 36 senyawa anti
inflamasi, serta 90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral. Ekstrak daun dan biji (Moringa
oleifera) mengandung minyak esensial dan kandungan senyawa utama sebagai antijamur
(Ping-Hsien etal., 2005).
TAKSONOMI
Divisio : Thallophyta
Subdivisio : Fungi
Classis : Deuteromycetes
Ordo : Moniliales
Familia : Cryptococcaceae
Genus : Candida
Spesies : Candida albicans
1. Difusi Agar
Media yang dipakai adalah PDA (potato dextrose agar) dan Nutrient Agar. Pada metode
difusi ini ada beberapa metode yaitu:
3.2.2 Sampling
Penelitian ini menggunakan 1 sampling pohon saja kemudian ditimbang daun kelor
(Moringa oleifera) sebanyak 1000 gram keringkan selama 2 hari kemudian ditumbuk hingga
halus, timbang sebanyak 13 gram larutkan dalam etanol 96% sebanyak 500 ml maserasi
selama 3 hari lakukan pengecekan setelah 24 jam.
3.3.2 Bahan:
1. Ekstrak daun kelor (moringa oleifera lamk)
2. Isolate jamur Candida albicans
3. Ethanol 96%
4. Aquadest steril
5. Alkohol
6. Media PDA