Penelitian merupakan suatu proses yang panjang. Berawal dari minat peneliti
untuk mengetahui fenomena tertentu baik itu fenomena sosial ataupun masalah sosial
yang ada. Proses tersebut pada akhirnya melahirkan gagasan dan teori baru yang
merupakan suatu proses yang terus menerus. Untuk itu berbagai tahap harus
ditempuh dan dilaksanakan dengan kritis, cermat dan sistematis agar tercapai hasil
penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.
Kategori penelitian dapat dibedakan menurut pendekatan, kebutuhan atau tujuan
(purpose) dan menurut observasi atau metode pengamatan (Tabel 1).
Define your
Define your reserach
research topic
Literatur
review
Define your
research
question
Collect Data
Design your reserach
review
Interpret Data
Describe your reserach
Revise your
conceptual Answered Report your
framework questions or findings
out of time
Design your
project report
Define your
research topic
Define your reserach
Design your
Design your reserach
collection data
Design your
data analysis
collect your
Do your reserach
data
Analysis your
data
Describe your reserach
Interpret your
result
Report your
findings
Gambar 1b. Skema proses penelitan pendekatan kuantitatif
(Maylor and Blackmon, 2005)
PENGAJUAN MASALAH :
Latar belakang masalah
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
MASALAH
Tujuan penelitian
Kegunaan penelitian
Penyusunan
kerangka
berpikir
PENYUSUNAN KERANGKA
TEORITIS & PENGAJUAN
HIPOTESIS
Pengkajian teori yg dipergunakan
Pembahasan penelitian yg relevan
HIPOTESIS Penyusunan kerangka berpikir
dalam pengajuan hipotesis ( dgn
menyatakan postulat,asumsi dan
prinsip sekiranya ada)
Perumusan hipotesis
Metodologi
Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian (secara
operasional)
Tempat/waktu penelitian
Metode penelitian
Teknik pengambilan contoh
Teknik pengumpulan data
Teknik analisis data
HASIL PENELITIAN
Variabel yg diteliti
Teknik analisis
PENGUJIAN Kesimpulan analisis data
HIPOTESIS Penafsiran kesimpulan analisis data
Kesimpulan pengujian hipotesis
Instruksi: Dengan menggunakan Skripsi yang telah dipersiapkan oleh Tim, jawablah
beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Bagaimanakah struktur penyajiannya? Apakah sudah mendeskripsikan secara
runtut dari kondisi dan situasi secara umum hingga batasan masalah? Apabila
sudah runtut, tunjukan pernyataannnya? Apabila belum runtut bagaimana
sebaiknya?
2. Berdasarkan 5 (lima) ciri perumusan permasalahan yang baik, apakah kesimpulan
Saudara tentang perumusan masalah yang disusun dari suatu skripsi tersebut?
Jelaskan alasan Saudara !!!
3. Apakah tujuan penelitian sudah konsisten dengan perumusan masalah? Apakah
tujuan penelitian bisa diukur? Bagaimana sebaiknya? (Saudara harus mampu
memperbaiki formulasi tujuan penelitian).
4. Kategorikan Skripsi yang Saudara evaluasi menurut pendekatan, purpose dan
metode observasi!
Catatan:
Penyelesaian Tugas I (nomor 1 hingga 4) dikumpulkan pada akhir kegiatan praktikum.
Kegiatan 1b : Mengevaluasi dan Menyusun Permasalahan Skripsi
Filters
Practical
Real-world problem Research problem
problem
Research questions
Tugas II. Menyusun latar belakang, permasalahan dan tujuan penelitian skripsi.
a. Susunlah outline dan pointers dari latar belakang hingga tujuan penelitian sesuai
dengan judul rencana skripsi Saudara!
b. Tetapkan matakuliah dan teori yang relevan dengan rencana topik penelitian
Saudara!
c. Buatlah draft latar belakang, permasalahan dan tujuan penelitian.
Kerangka teoritis adalah kumpulan premis ilmiah dari teori yang relevan,
representatif dan mutakhir yang dipilih secara selektif untuk membangun kerangka
pemecahan masalah penelitian.
Kerangka pemikiran adalah pengembangan alur berpikir secara sistematis dan
analitik dari argumentasi untuk memberi penjelasan sementara tentang pemecahan
permasalahan pemilihan . Alur berpikir yang sistematis dicirikan adanya perumusan
pikiran-pikiran dasar dalam bentuk postulat, asumsi dan prinsip. Adapun tahapan
kegiatan dalam penyusunan kerangka teoritis adalah:
1. Mengidentifikasi teori-teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis.
2. Mengulas penelitian lain yang relevan.
3. Menyusun kerangka berpikir dalam pemecahan penelitian dan pengajuan hipotesis
dengan mempergunakan proposisi sebagaimana yang dihasilkan dari butir (1) dan
(2) dengan menyatakan secara tersurat tentang asumsi dan prinsip yang
dipergunakan.
4. Perumusan hipotesis
Fungsi dan perbedaan dari kerangka pemikiran dan hipotesis dapat dipakai
sebagai dasar untuk mengevaluasi keberadaan keduanya pada suatu skripsi.
Kerangka pemikiran dan hipotesis mempunyai fungsi yang sama, yaitu:
1. Sebagai argumentasi dukungan dasar teoritis dalam pengkajian masalah
penelitian.
2. Sebagai landasan teoritis yang memandu kearah persiapan operasionalisasi
penelitian dalam rangka mengungkap data empiris.
Instruksi: Dengan menggunakan Skripsi yang sama pada kegiatan Praktikum ke-1,
jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah teori dasar yang digunakan (konsep dan variabel)? Apabila belum ada,
teori apakah yang Saudara sarankan?
2. Penelitian yang relevan apa sajakah yang dipergunakan? Apabila tidak relevan,
jelaskan saran Saudara!
3. Adakah kerangka teoritis dalam bentuk eksplisit (skema) atau secara implisit?
Apabila ada, bagaimanakah rumusannya (postulat, asumsi dan prinsip)? Jika
tidak ada, bagaimana sebaiknya?
4. Apakah ada rumusan hipotesis secara eksplisit (tersurat) atau secara implisit
(tersirat)?
Catatan:
Penyelesaian Tugas I (nomor 1 hingga 4) dikumpulkan pada akhir kegiatan praktikum.
Penelitian Terhadulu:
Pemanfaatan lahan pekarangan
…….
Kondisi Riil:
Program Pemerintah Dlm Penanggulangan Kemiskinan: Batuan Raskin
Conceptualization
Nominal Definition
Operational Definition
1. Menetapkan aspek yang akan diteliti sesuai dengan permasalahan yang telah
dirumuskan pada praktikum kegiatan 1.
2. Mengidentifikasi konsep-konsep yang melekat pada teori yang telah diinventarisasi
pada praktikum kegiatan 2.
3. Mengiventarisasi variabel dan indikator yang sesuai dan membuat difinisi dan
pengukuran variabel. Untuk lebih jelasnya diberikan contoh penjabaran seperti
yang terdapat pada tabel 2.
Menurut Baker (1988) dan Henry (1990) , pendekatan penarikan contoh (sample)
dibedakan menjadi 2 kategori besar, yaitu penarikan contoh: (1) non-probabilitas (non-
probability sampling) dan (2) probabilitas (probability sampling). Dalam pendekatan
penarikan contoh probabilitas, setiap anggota populasi sejatinya mempunyai
kemungkinan sebagai unit contoh. Contoh non-probabilitas dipilih berdasarkan
pertimbangan peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Contoh non-probabilitas
adalah alat yang digunakan dalam kondisi tertentu. Beberapa rancangan contoh dari
masing-masing klasifikasi disajikan pada Tabel 5.
Assumsinya 40 pohon adalah populasinya (berada pada dua jalur tanam yang
berbeda). Jalur yang berbeda dikategorikan sebagai strata yang berbeda
Tugas:
1. Buatlah perbandingan hasil dari ketiga teknik pengambilan sampel dengan
populasi yang ada..
2. Jelaskan mana yang terbaik dari hasil teknik pengambilan sampel dan intensitas
samplingnya.
3. Susun alternatif pilihan dari teknik sampling yang telah dikerjakan.
4. Cari hubungan diameter dan tinggi dengan teknik regresi sederhana dengan
program excel.
Baker, T.L. 1988. Doing Social Research. McGraw-Hill Book Company. Singapore.
Henry, GT. 1990. Practical Sampling. Applied Social Research Methods Series.
Volume 21. Sage Publications. Newbury Park.
Parel, CP. et. al. 1978. Sampling Design and Procedures. A/D/C Asia Office,
Tanglin.
Maleong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Suria Sumantri, J.S. 1990. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar. Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta.
Tull, D.S. and D. I. Hawkins. 1993. Marketing Research Measurment dan Method.
Sixth edition. Macmillan Publishing Company, New York.