Anda di halaman 1dari 2

21 ‫بَ ْل ه َُو قُ ْرآنٌ َم ِجي ٌد‬

22 ‫ح َم ْحفُو ٍظ‬
ٍ ‫فِي لَ ْو‬
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an yang mulia. (Al-
Buruj:21).Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz. (Al-Buruj: 22)
Maksudnya, Al-Qur’an itu di kalangan para malaikat terpelihara dari segala bentuk pengurangan,
penambahan, perubahan, dan penyimpangan.

Anas ibnu Malik sehubungan dengan makna firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: Bahkan yang
didustakan mereka itu ialah Al-Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz. (Al-Buruj:
21-22) Bahwa sesungguhnya Lauh Mahfuz yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui
firman-Nya: Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam
Lauh Mahfuz. (Al-Buruj: 21-22) berada di kening Malaikat Israfil.

Abul A’bas alias Abdur Rahman ibnu Salman telah mengatakan, “Tiada sesuatu pun yang telah
ditetapkan oleh Allah, baik berupa Al-Qur’an, dan yang sebelumnya dan yang sesudahnya melainkan
berada di Lauh Mahfuz (lembaran yang terpelihara). Dan Lauh Mahfuz ini berada di antara kedua
mata Malaikat Israfil, tidak diizinkan baginya melihat kepadanya.”

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur’an yang mulia ini berada di sisi Allah di
Lauh Mahfuz, Dia menurunkan sebagian darinya menurut apa yang dikehendaki-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya dari kalangan makhluk-Nya.

Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya di tengah Lauh terdapattulisan, “Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, agama-Nya ialah Islam, dan Muhammad adalah
hambadan rasul-Nya. Maka barang siapa yang beriman kepada Allah dan membenarkan janji-Nya
serta mengikuti rasul-rasul-Nya. Maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga.”

Ibnu Abbas melanjutkan, bahwa Lauh adalah lembaran dari mutiara yang putih, panjangnya sama
dengan jarak antara bumi dan langit. Dan lebarnya sama dengan jarak antara masyriq dan magrib,
sedangkan kedua sisinya dari mutiara dan yaqut. Dan sampulnya dari yaqut merah. Qalam (pena)nya
dari cahaya, dan kalam-Nya telah tertulis di ‘Arasy dan pokok-nya berada di pangkuan seorang
malaikat.

Muqatil mengatakan bahwa Lauh Mahfuz berada di sebelah kanan ‘Arasy.

Dari Ibnu Abbas. Bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan Lauh Mahfuz dari mutiara yang putih, lembaran-
lembarannya dari yaqut merah, dan qalamnya dari nur (cahaya) dan tintanya dari nur pula. Setiap
hari Allah memerintahkan kepada Lauh Mahfuz sebanyak tiga ratus enam puluh perintah untuk
menciptakan, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, memuliakan, menghinakan, dan Dia
berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya.

Anda mungkin juga menyukai