Anda di halaman 1dari 21

Implementasi

Penguatan Intervensi
Spesifik Percepatan
Penurunan Stunting
Stunting menurun, namun perlu percepatan
untuk mencapai target 14% di tahun 2024

Angka stunting 2007-21 dan target 2024,


%

Angka stunting perlu


Pandemi COVID-19
konsisten turun 3,5
poin persentase per
tahun untuk
mencapai target 14%
-3.5/tahun
di 2024
14

2007 2010 2013 2016 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Sumber: Kementerian Kesehatan 2


Intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah
kelahiran

1 Sebelum lahir 2 Setelah lahir


Sekitar 23% anak lahir Stunting meningkat signifkan pada usia 6-23 bulan, akibat kurang
dengan kondisi sudah protein hewani pada makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang mulai
stunted, akibat ibu hamil diberikan sejak usia 6 bulan.
sejak masa remaja kurang
gizi dan anemia. 37%
35%
32%
1,8 x
26%
23% 23%
21%

Stunting pada balita


Lahir 0-5 bln 6-11 bln 12-23 bln 24-35 bln 36-47 bln 48-60 bln
3
Sumber: Riskesdas 2018
Intervensi Sasaran

KEMENKES mendorong 1 Skrining anemia

11 intervensi untuk
Remaja Putri
2 Konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri

mempercepat 3 Pemeriksaan kehamilan (ANC)


penurunan stunting
4 Konsumsi TTD ibu hamil Ibu Hamil

5 Pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK

6 Pemantauan pertumbuhan balita

7 ASI eksklusif

8 Pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta Balita

9 Tata laksana rujukan balita stunting

10 Peningkatan cakupan & perluasan imunisasi

11 Edukasi rematri, bumil, keluarga balita Rematri, bumil,


balita, masy.

Keterangan: Pemeriksaan atau pengukuran | Intervensi

4
Untuk itu, telah dipilih12 provinsi prioritas percepatan penurunan
stunting berdasarkan prevalensi dan jumlah kasus

Aceh
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sumatera Utara
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Banten

Top-7 provinsi % prevalensi stunting tertinggi


Top-5 provinsi jumlah stunting terbanyak

5
Ketersediaan data masih rendah—Kemenkes sedang melaksanakan
digitalisasi dan integrasi pelaporan terkait stunting Status ketersediaan data/metrik:
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali
Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa

INTERVENSI INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT


Remaja putri yang diskrining Hb
1 Skrining anemia Puskesmas memiliki Hb meter Sekolah skrining Hb Puskesmas lapor kegiatan skrining
meningkat

Remaja putri yang anemia turun

Konsumsi Tablet Tambah Kab/kota dengan stok Puskesmas dengan stok Sekolah dengan Remaja putri meng konsumsi TTD
2 Darah remaja putri TTD TTD program TTD
Puskesmas entri ePPBGM
meningkat

Puskesmas Puskesmas dengan Puskesmas Faskes swasta USG dilakukan di Ibu hamil kunjungan ke-6 Bayi Berat Badan Lahir Rendah
3 Pemeriksaan kehamilan mempunyai USG dokter terlatih USG melapor K6 melapor Puskesmas meningkat (BBLR) turun

Konsumsi Tablet Tambah Kab/kota dengan Puskesmas Ibu hamil Bumil patuh Puskesmas entri Ibu hamil yang mengonsumsi
4 Darah ibu hamil stok TTD dengan stok TTD mendapat TTD mengisi Buku KIA ePPBGM TTD naik
Bumil yang anemia turun

Pemberian Makanan
Daerah menganggarkan Puskesmas mendapat Puskesmas memberikan Ibu hamil KEK dapat dan Bumil yang Kekurangan Energi
5 Tambahan bagi ibu PMT orientasi PMT
Puskesmas entri ePPBGM
mengonsumsi PMT Kronis (KEK) turun
Kurang Energi Kronis/KEK Hasil yang diharapkan…
Puskesmas Posyandu
Pemantauan Nakes terlatih Posyandu Balita dipantau Puskesmas entri Balita gizi kurang dan buruk
6 pertumbuhan balita mempunyai alat mempunyai alat
pantau balita Aktif di Provinsi pertumbuhan ePPBGM
Balita weight faltering turun
turun
Prevalensi stunting dapat turun
antropometri antropometri

Kader terori-entasi Nakes terlatih Rumah Sakit Kab/kota Puskesmas entri Ibu hamil terkonseling & bayi Bayi <6 bulan dengan weight
7 ASI eksklusif ASI eksklusif konsel. menyusui sayang bayi beregulasi ASI ePPBGM recall dapat ASI faltering turun

Pemberian Makanan
Daerah menganggarkan Puskesmas mendapat Puskesmas memberikan Anak 6-23 bulan mendapat Anak 6-23 bulan dengan weight
8 Tambahan protein PMT orientasi PMT
Puskesmas entri ePPBGM
MPASI faltering turun
hewani bagi baduta

Tata laksana rujukan Rujukan stunting dari Balita stunting mendapat


9 balita stunting Puskesmas ke RS perawatan di RS
Puskesmas entri ePPBGM Balita ‘lulus stunting’ Balita stunted turun

Tidak ada kejadian luar biasa


Peningkatan cakupan & Kab/kota dengan stock Cakupan Imunisasi Dasar
10 perluasan jenis imunisasi antigen vaksin terpenuhi
Nakes terlatih memberikan imunisasi Puskesmas input data
Lengkap
(KLB) pada penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi

Edukasi rematri, bumil,


11 keluarga balita Metrik edukasi rematri, ibu hamil, keluarga balita sedang didefinisikan
6
Arsitektur Sistem Informasi Layanan Primer
Kedepannya semua pelaporan akan dilakukan hanya di tiga aplikasi: PeduliLindungi, ASIK mobile app, dan SIMPUS (Sistem Puskesmas
Terintegrasi)

Remaja Ibu Hamil Balita

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pemeriksaan Pemberian Pemeriksaan Pemberian Pemberian Pemeriksaan Tenaga Pemberian Pemeriksaan Peningkatan
kesehatan Tablet tambah Kehamilan Tablet tambah makanan kesehatan Kesehatan makanan kesehatan cakupan dan
termasuk darah (TTD) darah (TTD) tambahan (timbang, ukur, memastikan tambahan termasuk perluasan
ASI Eksklusif
kadar Hb dan dan bagi Ibu KEK tumbuh protein hewani kadar Hb jenis imunisasi
Pemantauan Pemantauan kembang) bagi baduta Pemberian
Konsumsi TTD Konsumsi TTD untuk imunisasi oleh
Pemantauan Pemeriksaan tenakes
tumbuh kesehatan kepada balita
kembang termasuk kadar
Hb

Saat Ini
CERIA CERIA
e-PPGBM
e-PPGBM e-PPGBM eKohort e-PPGBM e-PPGBM
eKohort

Kedepannya

PeduliLindungi

SIMPUS (Sistem Puskesmas Terintegrasi) atau ASIK Web/mobile app

SatuSehat

Keterangan Warna
Input tenaga kesehatan Input mandiri masyarakat
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali
Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
1

Skrining anemia: program baru; pengadaan Hb Sasaran




Remaja putri kelas 7 & 10 (12 prov): 2,650,300
Remaja putri kelas 7 & 10 (nasional): 3,919,667

meter untuk semua Puskesmas berlangsung xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Puskesmas memiliki Sekolah melakukan Puskesmas lapor kegiatan Remaja putri yang Remaja putri
DAERAH Hb Meter skrining Hb skrining diskrining anemia

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran

Aceh 133 360 xxx xxx 128 360 xxx 69,810 xxx xxx

Sumut 242 615 xxx xxx 409 615 xxx 262,532 xxx xxx

Jabar 577 1,086 xxx xxx 1,085 1,086 xxx 732,576 xxx xxx

Jateng 515 880 xxx xxx 326 880 xxx 512,519 xxx xxx

Jatim 619 971 xxx xxx 832 971 xxx 565,537 xxx xxx

Banten 163 245 xxx xxx 234 245 xxx 162,077 xxx xxx

NTB 124 175 xxx xxx 170 175 xxx 82,544 xxx xxx
Data belum
Data belum tersedia Data belum tersedia Data belum tersedia
tersedia
NTT 137 421 xxx xxx 323 421 xxx 102,871 xxx xxx

Kalbar 113 247 xxx xxx 241 247 xxx 66,716 xxx xxx

Kalsel 81 237 xxx xxx 236 237 xxx 41,457 xxx xxx

Sultra 119 293 xxx xxx 177 293 xxx 28,984 xxx xxx

Sulbar 29 98 xxx xxx 98 98 xxx 22,677 xxx xxx

12 PROV. 2,852 5,628 xxx xxx xxx xxx xxx 2,650,300 xxx xxx

NASIONAL xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx 3,919,667 xxx xxx
Pengadaan baru dimulai, dengan 100% Data belum ada karena Data belum ada karena Saat ini 22 prov lain hanya 50 strip per Puskesmas akibat kendala Data belum ada karena
sasaran Puskesmas; data ini berdasar ASPAK program baru program baru anggaran sehingga sasaran maksimal hanya 2.8 juta program baru
Mar ’22 untuk rapid diagnostic test

Sumber: ASPAK Mar 2022, DAPODIK (Kemendikbud), EMIS (Kemenag) 8


Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

TTD remaja putri: baru ~32% remaja putri rutin


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
2

mengonsumsi TTD Sasaran




Remaja putri kelas 7-12 (12 prov): 8,279,190
Remaja putri kelas 7-12 (nasional): 12,349,190

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Kabupaten/Kota Puskesmas dengan stok Sekolah dengan Puskesmas entri Remaja putri Remaja putri dengan
DAERAH dengan stok TTD1 TTD1 program TTD ePPBGM mengonsumsi TTD anemia

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran

Aceh xxx 23 xxx 360 35 3,787 128 360 197.187 268,013 xxx xxx

Sumut xxx 33 xxx 615 - 2,563 424 616 157.539 761,690 xxx xxx

Jabar xxx 27 xxx 1086 12.056 14,844 1.087 1102 1.025.212 2,258,638 xxx xxx

Jateng xxx 35 xxx 880 110 3,537 328 891 335.094 1,514,497 xxx xxx

Jatim xxx 38 xxx 971 83 1,413 856 973 154.806 1,661,272 xxx xxx

Banten xxx 8 xxx 245 118 3,694 239 249 265.163 582,651 xxx xxx

NTB xxx 10 xxx 175 70 2,764 171 181 217.273 251,977 xxx xxx
Data belum Data belum
Data belum tersedia
tersedia tersedia
NTT xxx 22 xxx 421 72 1,917 336 432 133.092 314,810 xxx xxx

Kalbar xxx 14 xxx 247 - 1,959 242 247 102.102 246,063 xxx xxx

Kalsel xxx 13 xxx 237 - 921 237 238 63.187 196,081 xxx xxx

Sultra xxx 17 xxx 293 - 1,669 189 302 88.131 153,019 xxx xxx

Sulbar xxx 6 xxx 98 - 927 98 98 29.614 70,479 xxx xxx

12 PROV. xxx 246 xxx 5,628 12.544 39.995 4335 5689 2,768,400 8,279,190 xxx xxx

NASIONAL xxx xxx xxx xxx xxx xxx 8061 10.597 xxx 12,349,190 xxx xxx

Data belum ada, sementara menggunakan proxy Data belum ada karena program baru
stok provinsi; stock take saat ini tidak per minggu
1. Stok minimal 3 bulan

Sumber: Google Form Data TTD Rematri 12 Provinsi cut off 26 Juli 2022, Pusdatin (data sasaran program 2022), ePPBGM 9
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

Pemeriksaan kehamilan: baru ~25% ibu hamil


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
3

rutin pemeriksaan hingga kunjungan ke-6 Sasaran




Jumlah ibu hamil (12 prov): 2,087,246
Jumlah ibu hamil (nasional): 4,881,085
▪ Jumlah bayi lahir (nasional): 4.452.717

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Puskesmas Puskesmas dengan Puskesmas yang Faskes swasta USG dilakukan di Ibu hamil kunjungan Bayi Berat Badan
DAERAH mempunyai USG dokter terlatih USG melapor K6 melapor Puskesmas ke-6 Lahir Rendah

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Bayi Lahir

Aceh 134 246 24 246 20 23 xxx xxx xxx xxx 18,904 115,067 608 104.606

Sumut 94 212 24 212 26 32 xxx xxx xxx xxx 91,514 306,185 415 278.350

Jabar 706 1,064 100 1,064 27 27 xxx xxx xxx xxx 278,711 902,935 10,299 820.850

Jateng 476 852 71 852 30 35 xxx xxx xxx xxx 133,064 545,999 3,913 497.850

Jatim 758 907 80 907 34 38 xxx xxx xxx xxx 122,709 590,205 6,972 536.550

Banten 223 245 32 245 8 8 xxx xxx xxx xxx 100,673 246,455 1,835 224.050

NTB 146 158 16 158 10 10 xxx xxx xxx xxx 35,616 108,036 1,534 98.211
Data belum Data belum
NTT 115 270 12 270 20 22 tersedia
xxx xxx tersedia
xxx xxx 13,816 130,240 4,038 118.400

Kalbar 175 184 32 184 14 14 xxx xxx xxx xxx 19,522 100,189 1,840 91.081

Kalsel 85 208 16 208 13 13 xxx xxx xxx xxx 21,424 80,323 1,922 73.021

Sultra 48 144 28 144 15 17 xxx xxx xxx xxx 9,653 59,442 512 54.038

Sulbar 80 69 12 69 6 6 xxx xxx xxx xxx 11,281 30,171 694 27.182

12 PROV. 3,040 4,559 447 4,559 223 245 xxx xxx xxx xxx 856,887 3,215,247 34,582 2.720.005

NASIONAL 4,569 7,257 799 7,257 439 514 xxx xxx xxx xxx 1,213,558 4,881,085 49,860 4.452.717

Data yang tersedia saat ini Data swasta belum ada dan belum Data yang ada masih
adalah data kab/kota; data ideal ada regulasi/fasilitasi terkait; mungkin berupa data agregat
per Puskesmas belum ada tidak diperlukan tergantung dari gap
Sumber: Data Komdat Kesmas, e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 10
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

Konsumsi TTD ibu hamil: rerata ~1% ibu hamil


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
4

anemia di 12 provinsi Sasaran




Jumlah ibu hamil (12 prov): 2,087,246
Jumlah ibu hamil (nasional): 4,881,085

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Kabupaten/Kota Puskesmas dengan Bumil mendapat TTD Bumil patuh mengisi Puskesmas entri Bumil mengonsumsi Ibu hamil yang
DAERAH dengan stok TTD1 stok TTD1 Buku KIA ePPBGM TTD anemia

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran

xxx 23 xxx 360 91,778 xxx 91,778 128 360 xxx 91,778 397 91,778
Aceh 7,897

Sumut xxx 33 xxx 615 17,514 139,308 xxx 139,308 424 616 xxx 139,308 310 139,308

Jabar xxx 27 xxx 1086 304,409 656,587 xxx 656,587 1.087 1102 xxx 656,587 5,575 656,587

Jateng xxx 35 xxx 880 51,735 197,562 xxx 197,562 328 891 xxx 197,562 1,767 197,562

Jatim xxx 38 xxx 971 120,843 457,576 xxx 457,576 856 973 xxx 457,576 4,490 457,576

Banten xxx 8 xxx 245 80,461 235,082 xxx 235,082 239 249 xxx 235,082 1,792 235,082

NTB xxx 10 xxx 175 25,785 55,959 xxx 55,959 171 181 xxx 55,959 773 55,959
Data belum Data belum Data belum Data belum
tersedia tersedia tersedia tersedia
NTT xxx 22 xxx 421 15,298 21,878 xxx 21,878 336 432 xxx 21,878 1,552 21,878

Kalbar xxx 14 xxx 247 28,525 105,760 xxx 105,760 242 247 xxx 105,760 663 105,760

Kalsel xxx 13 xxx 237 24,263 68,033 xxx 68,033 237 238 xxx 68,033 1,022 68,033

Sultra xxx 17 xxx 293 7,054 27,258 xxx 27,258 189 302 xxx 27,258 366 27,258

Sulbar xxx 6 xxx 98 8,725 30,465 xxx 30,465 98 98 xxx 30,465 411 30,465

12 PROV. xxx 246 xxx 5628 692,509 2,087,246 xxx 2,087,246 4335 5689 xxx 2,087,246 19,118 2,087,246

NASIONAL xxx xxx xxx xxx 1,001,897 xxx


4.881.085 xxx xxx
4.881.085 8061 10.597 xxx 4,881,085 xxx 4,881,085

Kemungkinan akibat
under-reporting
1. Stok minimal 3 bulan

Sumber: Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 11


Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

PMT bagi ibu hamil KEK: ~3% bumil mengalami


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
5

KEK, dan ~25% bumil KEK belum mendapat PMT Sasaran




Jumlah ibu hamil KEK (12 prov): 63,017
Jumlah ibu hamil KEK (nasional): 96,000

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME

Daerah meng- Puskesmas mendapat Puskesmas Puskesmas entri Bumil KEK mendapat Bumil KEK
DAERAH memberikan PMT Bumil KEK
anggarkan PMT orientasi ePPBGM PMT mengonsumsi PMT

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran

Aceh 23 23 xxx 360 xxx 360 128 360 545 571 xxx 571 571 91,778

Sumut 33 33 xxx 615 xxx 615 424 616 866 981 xxx 981 981 139,308

Jabar 27 27 xxx 1086 xxx 1,086 1.087 1102 11,896 19,410 xxx 19,410 19,410 656,587

Jateng 35 35 xxx 880 xxx 880 328 891 5,289 5,515 xxx 5,515 5,515 197,562

Jatim 38 38 xxx 971 xxx 971 856 973 9,217 13,109 xxx 13,109 13,109 457,576

Banten 8 8 xxx 245 xxx 245 239 249 3,708 4,623 xxx 4,623 4,623 235,082

NTB 10 10 xxx 175 xxx 175 171 181 3,985 4,269 xxx 4,269 4,269 55,959
Data belum Data belum Data belum
tersedia tersedia tersedia
NTT 22 22 xxx 421 xxx 421 336 432 3,893 4,259 xxx 4,259 4,259 21,878

Kalbar 14 14 xxx 247 xxx 247 242 247 2,482 2,820 xxx 2,820 2,820 105,760

Kalsel 13 13 xxx 237 xxx 237 237 238 3,255 3,903 xxx 3,903 3,903 68,033

Sultra 17 17 xxx 293 xxx 293 189 302 1,545 1,582 xxx 1,582 1,582 27,258

Sulbar 6 6 xxx 98 xxx 98 98 98 1,860 1,975 xxx 1,975 1,975 30,465

12 PROV. 246 246 xxx 5628 xxx 5,628 4335 5689 48,541 63,017 xxx 63,017 63,017 2,087,246

NASIONAL xxx xxx xxx xxx xxx xxx 8061 10.597 xxx xxx xxx 96,000 xxx 4,881,085

Sumber: Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 12


Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

Pemantauan pertumbuhan: hanya ~65% balita


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
6

dipantau pertumbuhan; jumlah posyandu aktif1 sangat ▪ Jumlah balita (12 prov): 14.393.571
Sasaran
sedikit: hanya ~12% ▪ Jumlah balita (nasional): 21.856.192

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Puskesmas Posyandu
mempunyai alat mempunyai alat Nakes terlatih Posyandu aktif1 Puskesmas entri Balita dipantau Balita BB Tidak Naik
DAERAH
antroprometri antroprometri memantau balita di Provinsi ePPBGM pertumbuhan (Weight Falter) Balita stunted

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Balita W4 Juli Balita
128 360
Aceh 360 360 1.656 7.392 xxx xxx 496 7.392 301.640 508.002 30.862 301.640 33.276 299.610
424 616
Sumut 615 615 4.157 15.595 xxx xxx 839 15.595 623.394 1.346.655 41.031 623.394 31.495 620.513
1.087 1102
Jabar 1,086 1,086 7.669 52.382 xxx xxx 3.020 52.382 3.040.354 3.966.499 482.016 3.040.354 205.658 3.026.096
328 891 106.910 1.583.838
Jateng 880 880 5.693 49.899 xxx xxx 2.825 49.899 1.583.838 2.433.580 181.575 1.570.639

Jatim 971 6.600 xxx xxx 15.137 46.634 856 973 1.654.693 2.773.227 445.658 1.654.693
971 46.634 149.386 1.637.365

Banten 245 245 1.639 10.810 xxx xxx 304 10.810 239 249 657.482 1.094.523 85.468 657.482 37.566 653.340

NTB 175 175 1.370 7.579 xxx xxx 1.465 7.579 171 181 443.406 487.898 98.177 443.406 80.706 430.691
Data belum tersedia
NTT 421 421 3.616 10.773 xxx xxx 72 10.773 336 432 413.562 578.255 71.460 413.562 90.510 412.980

Kalbar 247 247 1.185 5.772 xxx xxx 66 5.772 242 247 155.491 439.692 42.926 155.491 25.904 153.108

Kalsel 237 237 1.309 3.964 xxx xxx 1.166 3.964 237 238 241.331 366.862 43.316 241.331 23.424 239.880

Sultra 293 293 825 3.420 xxx xxx 509 3.420 189 302 108.090 266.074 18.391 108.090 14.303 106.476

Sulbar 98 98 932 2.172 xxx xxx 47 2.172 98 98 78.041 132.304 28.330 78.041 20.302 76.957

12 PROV. 5,628 5,628 36.651 216.392 xxx xxx 25.946 216.392 4335 5689 9.301.322 14.393.571 1494.545 9.301.322 894.104 9.227.655

NASIONAL xxx
10.292 xxx
10.292 60.343 303.540 xxx xxx 39.988 303.540 8061 10.597 13.396.372 21.856.192 2.041.518 13.396.372 1.181.374 13.293.292

1. Kriteria posyandu aktif: (1) melakukan kegiatan rutin posyandu min. 8 kali/tahun; (2) memiliki min. 5 kader; (3) 3 dari 4 layanan memenuhi
cakupan min. 50% sasaran sebanyak 8 bulan per tahun; (4) punya alat pemantauan pertumbuhan, perkembangan; (5) mengembangkan
kegiatan tambahan kesehatan

Sumber: Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 13


Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

ASI eksklusif: ~22% bayi yang di-recall tidak


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
7
▪ Jumlah ibu hamil (12 prov): 2,087,246
mendapatkan ASI eksklusif Sasaran


Jumlah ibu nifas (12 prov): 3.070.401
Jumlah ibu hamil (nasional): 4,881,085
▪ Jumlah ibu nifas (nasional): 4,675,360

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME

Kader terorientasi Nakes terlatih Rumah Sakit Kab/kota dengan Puskesmas entri Ibu menyusui Bayi recall dapat Weight faltering
DAERAH ASI eksklusif konseling menyusui sayang bayi regulasi ASI ePPBGM terkonseling ASI ASI eksklusif bayi < 6 bulan
Jml Bayi di
W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli recall W4 Juli Sasaran

Aceh xxx xxx xxx xxx xxx xxx 4 23 128 360 30,818 224,903 1,822 39,241 1,037 37,825

Sumut xxx xxx xxx xxx xxx xxx 0 33 424 616 104,441 598,453 7,982 42,903 1,073 42,903

Jabar xxx xxx xxx xxx xxx xxx 7 27 1.087 1102 384,501 1,764,828 87,441 253,145 8,160 253,145

Jateng xxx xxx xxx xxx xxx xxx 25 35 328 891 203,802 1,067,145 11,057 60,968 6,453 60,968

Jatim xxx xxx xxx xxx xxx xxx 7 38 856 973 167,491 1,153,583 35,854 222,547 8,213 222,547

Banten xxx xxx xxx xxx xxx xxx 2 8 239 249 117,217 481,708 12,408 90,182 1,476 90,182

NTB xxx xxx xxx xxx xxx xxx 1 10 171 181 39,595 211,157 7,772 24,950 2,332
Data 24,950
belum tersedia
Data belum tersedia Data belum tersedia Data belum tersedia Data belum tersedia
NTT xxx xxx xxx xxx xxx xxx 0 22 336 432 34,014 254,560 11,088 10,366 3,104 10,366

Kalbar xxx xxx xxx xxx xxx xxx 1 14 242 247 35,056 195,824 6,272 51,933 1,256 51,933

Kalsel xxx xxx xxx xxx xxx xxx 3 13 237 238 30,193 156,995 10,293 28,240 1,631 28,240

Sultra xxx xxx xxx xxx xxx xxx 0 17 189 302 18,074 116,182 2,130 11,302 632 11,302

Sulbar xxx xxx xxx xxx xxx xxx 1 6 98 98 9,306 58,970 1,606 13,635 735 13,635

12 PROV. xxx xxx xxx xxx xxx xxx 51 246 4335 5689 1,174, 6,284,308 195,725 849,412 36,102 847,996
508
NASIONAL xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx 8061 10.597 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Hipotesis: pemberian ASI sangat dipengaruhi


edukasi yang dilakukan oleh nakes dan
kader
Sumber Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 14
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

PMT protein hewani baduta: data masih belum


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
8

tersedia Sasaran


Jumlah anak 6-23 bln (12 prov): 9,687,290
Jumlah anak 6-23 bulan (nasional): 13,065,274

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME


Daerah meng- Puskesmas Puskesmas Puskesmas entri Anak 6-23 bulan Anak 6-23 bulan Tidak
DAERAH anggarkan PMT mendapat orientasi memberikan PMT ePPBGM mendapat MPASI naik BB

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran 6-23 bln W4 Juli Sasaran 6-23 bln

Aceh 466 xxx xxx xxx xxx xxx 128 360 xxx 383,565 26,892 383,565

Sumut 280 xxx xxx xxx xxx xxx 424 616 xxx 560,045 37,040 560,045

Jabar 1,317 xxx xxx xxx xxx xxx 1.087 1102 xxx 2,826,108 459,210 2,826,108

Jateng 45 xxx xxx xxx xxx xxx 328 891 xxx 1,071,481 118,036 1,071,481

Jatim 3,526 xxx xxx xxx xxx xxx 856 973 xxx 2,230,161 401,138 2,230,161

Banten 224 xxx xxx xxx xxx xxx 239 249 xxx 1,039,215 81,875 1,039,215

NTB 665 xxx xxx xxx xxx xxx 171 181 Data xxx 287,481 94,752 287,481
Data belum
Data belum tersedia Data belum tersedia belum
tersedia
NTT 880 xxx xxx xxx xxx xxx 336 432 xxx
tersedia 142,756 63,259 142,756

Kalbar 821 xxx xxx xxx xxx xxx 242 247 xxx 448,557 38,649 448,557

Kalsel 149 xxx xxx xxx xxx xxx 237 238 xxx 307,851 43,894 307,851

Sultra 64 xxx xxx xxx xxx xxx 189 302 xxx 257,175 15,845 257,175

Sulbar 156 xxx xxx xxx xxx xxx 98 98 xxx 132,895 26,982 132,895

12 PROV. 8,493 xxx xxx xxx xxx xxx 4335 5689 xxx 9,687,290 1,407,572 9,687,290

NASIONAL xxx xxx xxx xxx xxx xxx 8061 10.597 xxx 13,065,274 1,926,103 13,065,274

Sumber: Pusdatin (data sasaran program), Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 15
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

Tata laksana rujukan balita stunting:


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
9

▪ Jumlah balita stunting (12 prov): 894.104


Sasaran ▪ Jumlah balita stunting (nasional): 1.181.374

xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME

Puskesmas
Posyandu mempunyai Rujukan stunting Rujukan stunting Jumlah stunting di RS Puskesmas entri Balita
DAERAH mempunyai Balita stunted
antroprometri ke Puskesmas Puskesmas ke RS dapat PKMK ePPGBM weight faltering
antroprometri

Current Sasaran Current Sasaran Current Sasaran Current Sasaran Current Sasaran Current Sasaran Current Sasaran Current Estimasi

Aceh 360 360 1.656 7.392 2.513 33.276 217 360 2 33.276 128 360 30.862 301.640 33.276 299.610

Sumut 615 615 4.157 15.595 1.769 31.495 21 615 96 31.495 424 616 41.031 623.394 31.495 620.513

Jabar 1.086 1.101 7.669 52.382 10.804 205.658 72 1,101 - 205.658 1.087 1102 482.016 3.040.354 205.658 3.026.096

Jateng 880 880 5.693 49.899 27.489 181.575 95 880 125 181.575 328 891 106.910 1.583.838 181.575 1.570.639

Jatim 971 971 6.6 46.634 28.329 149.386 1.174 971 240 149.386 856 973 445.658 1.654.693 149.386 1.637.365

Banten 245 245 1.639 10.810 120 37.566 70 245 120 37.566 239 249 85.468 657.482 37.566 653.340

NTB 175 175 1.37 7.579 30 80.706 - 175 - 80.706 171 181 98.177 443.406 80.706 430.691

NTT 421 421 3.616 10.773 434 90.510 10 421 - 90.51 336 432 71.460 413.562 90.510 412.980

Kalbar 247 247 1.185 5.772 9.838 25.904 10 247 - 25.904 242 247 42.926 155.491 25.904 153.108

Kalsel 237 237 1.309 3.964 6.696 23.424 36 237 - 23.424 237 238 43.316 241.331 23.424 239.880

Sulteng 293 293 825 3.420 88 14.303 2 293 - 14.303 189 302 18.391 108.090 14.303 106.476

Sulbar 98 98 932 2.172 - 20.302 - 98 - 20.302 98 98 28.330 78.041 20.302 76.957

12 PROV. 5,628 5,628 36.651 216.392 88.21 216.392 1.907 5,628 592 894.104 4335 5689 1494.545 9.301.322 894.104 9.227.655

NASIONAL 10.292 10.307 60.343 303.540 xxx 1.181.374 xxx 10,307 xxx 1.181.374 8061 10.597 2.041.518 13.396.372 1.181.374 13.293.292

Sumber: Google Form dan Data e-PPGBM ditarik pada 27 Juli 2022 16
Ada dan sudah bersistem Belum ada sama sekali

Peningkatan cakupan & perluasan imunisasi :


Ada tetapi masih manual Sedang diperiksa
10

49.4% bayi belum mendapatkan imunisasi dasar Sasaran




Jumlah bayi (12 prov): 2.740.975
Jumlah bayi (nasional): 4.154.758

lengkap xxx pencapaian jauh di bawah sasaran

INPUT OUTPUT OUTCOME

Kab/kota dengan stock Nakes terlatih untuk suntik Puskesmas Input data Capaian imunisasi dasar Tidak ada kejadian luar biasa (KLB) pada
DAERAH lengkap
penyakit yang dapat dicegah dengan
antigen vaksin terpenuhi imunisasi

W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaran W4 Juli Sasaram

Aceh 496 360 153 360 153 360 27.992 96.432 33.276 299.610

Sumut 839 615 460 615 460 615 90.504 253.468 31.495 620.513

Jabar 3.020 1,086 1.092 1,086 1.092 1,086 351.560 761.125 205.658 3.026.096

Jateng 2.825 880 304 880 304 880 236.540 461.091 181.575 1.570.639

Jatim 15.137 971 817 971 817 971 203.436 533.047 149.386 1.637.365

Banten 304 245 229 245 229 245 107.860 206.192 37.566 653.340

NTB 1.465 175 170 175 175 42.930 91.552 80.706 430.691
Data belum Data170
belum Data belum tersedia
Data belum tersedia tersedia
tersedia
NTT 72 421 347 421 347 421 48.137 111.181 90.510 412.980

Kalbar 66 247 239 247 239 247 26.475 83.304 25.904 153.108

Kalsel 1.166 237 236 237 236 237 18.510 66.435 23.424 239.880

Sultra 509 293 202 293 202 293 20.324 51.893 14.303 106.476

Sulbar 47 98 98 98 98 98 7.832 25.075 20.302 76.957

12 PROV. 25.946 5,628 43.47 5,628 43.47 5,628 1.386.335 2.740.975 894.104 9.227.655

NASIONAL 39.988 10.292 8.134 xxx


10.292 8.134 xxx
10.292 1.737.793 4.154.758 1.181.374 13.293.292

Sumber: Data capaian per 23 Juli 2022, Tim kerja Imunisasi 17


BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN)

Kolaborasi bersama untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional dalam kegiatan :


1. Launching BIAN Tahap 1 (Tanjung Pinang, Prov Kepulauan Riau, 18 Mei 2022)
2. Rembuk Aksi Kolaborasi Imunisasi (7 Gubernur se-Jawa Bali, 21 Juli 2022) 18
3. Launching BIAN Tahap 2 (Karawang, Prov Jabar, 3 Agustus 2022)
11 Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita
Membangun 5 Gerakan Cegah Stunting yang dilakukan oleh mitra, private sector, civil society organizations,
universitas, mahasiswa, dll, untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat

Cegah Stunting
Aksi Bergizi Bumil Sehat Aktifkan Posyandu Jambore Kader Itu Penting

Sasaran: Remaja Sasaran: Ibu Hamil Sasaran: Kader, Balita, Sasaran: Kader Sasaran: semua
(Siswa-siswi Ibu dan Keluarga Balita Kesehatan kalangan
Kegiatan:
SMP/sederajat dan Aktivitas:
Kegiatan: Kegiatan:
SMA/sederajat) • Pemeriksaan
• Produksi konten
kehamilan • Pembelian alat • Jambore kader
Kegiatan:
antropometri untuk • Edukasi di berbagai
• Konsumsi tablet • Lomba kader terampil
• Screening anemia Posyandu platform: TV, Radio,
tambah darah
olahraga pagi • Lomba Posyandu Media Cetak, Media
• Pelatihan kader
• Konsumsi makanan Sosial,
• Sarapan Bersama
tambahan • Pemberian makanan
• Talkshow dan Seminar,
• Konsumsi Tablet tambahan protein
• Kelas ibu hamil.
Tambah Darah hewani (makan • Podcast, Storyline Film
bersama)
• Penyuluhan

19
AKSI BERGIZI DI KABUPATEN BOGOR

Total ~2,400 siswi dari SMAN 1 Cibinong, SMPN 1 Cibinong, SMAN 2 Cibinong,
SMKN 1 Cibinong Kegiatan: Skrining anemia, olahraga pagi, sarapan sehat,
20
dan konsumsi Tablet Tambah Darah

Anda mungkin juga menyukai