Anda di halaman 1dari 38

PERTEMUAN

ORIENTASI PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BAGI KADER
TUJUAN
Meningkatkan ketrampilan kader
1
dalam melakukan pengukuran antropometri

2 Tersedianya data antropometri Balita yang valid

3 Deteksi dini balita bermasalah gizi

4 Meningkatkan kualitas layanan Posyandu

5 Aksi ke 7 dalam konvergensi percepatan


penurunan stunting
SASARAN PESERTA
• 1 (satu) kader setiap desa
• Salah satu kader posyandu
• Diutamakan usia < 50 th
• Mampu menyampaikan ketrampilan yang
didapat dalam orientasi pemantauan
pertumbuhan kepada kader lain
JADWAL
TUGAS KADER YANG
SUDAH DILATIH

1 2

Menyampaikan Membantu Bidan


ketrampilan Desa dalam
memvalidasi data
yang didapat
hasil pengukuran
kepada kader antropometri
lain
ALAT ANTROPOMETRI
• Timbangan injak digital (2 buah)
• Dacin + Tripod (1 buah)
• Microtoice (2 buah)
• Stadiometer (1 buah)
• Infantometer (2 buah)
• Pita LiLA (4 buah)

DISEDIAKAN OLEH
PUSKESMAS YANG
DITEMPATI
Pelaksanaan kegiatan
• Pembukaan : kelas besar (semua peserta)
dalam satu kelas
• Pelatihan (materi dan praktek) : kelas kecil
(dibagi menjadi 2 kelompok kecil)
• 1 lokasi tersedia 4 tenaga pengajar
(1 kelompok kecil : 2 tenaga pengajar)
RUNDOWN
WAKTU KEGIATAN KET
09.00 – 10.00 Pembukaan KELAS BESAR
10.00 – 11.00 Teori Lisan dengan
media leaflet
KELAS KECIL
11.00 – 13.00 Praktek
SASARAN PRAKTEK
• PUSKESMAS YANG DITEMPATI
MENYEDIAKAN SASARAN PRAKTEK
• 1 anak usia < 6 bulan
• 1 anak usia 7-12 bulan
• 1 anak usia 12 -24 bulan
• 1 anak usia 24-59 bulan
MATERI
CARA MENIMBANG BERAT BADAN
MENGGUNAKAN DACIN
SYARAT DACIN
• Kapasitas maksimal 25 kg
• Ketelitian 100 gr
• Ditera setiap tahun
KEGIATAN DI MEJA II
(PENIMBANGAN)

LANGKAH 1
GANTUNGKAN DACIN
PADA PENYANGGA
(KAKI TIGA)

LANGKAH 2
PERIKSA APAKAH DACIN
SUDAH TERGANTUNG KUAT
(COBA TARIK KUAT-2 BATANG
DACIN KE BAWAH)
LANJUTAN LANGKAH-2
PENIMBANGAN

LANGKAH 3
SEBELUM DIGUNAKAN,
LETAKKAN BANDUL
GESER PADA
ANGKA NOL

LANGKAH 4
PASANG SARUNG TIMBANG/
CELANA TIMBANG/ KOTAK
TIMBANG YG KOSONG
PADA DACIN
LANJUTAN LANGKAH-2
PENIMBANGAN

LANGKAH 5
SEIMBANGKAN DACIN YG
SUDAH DIBEBANI SARUNG
TIMBANG/CELANA
TIMBANG/KOTAK TIMBANG
DG CARA MEMASUKKAN
PASIR KE DLM KANTUNG
PLASTIK DIUJUNG BATANG
TIMBANGAN

LANGKAH 6
ANAK DITIMBANG,
SEIMBANGKAN, SAMPAI
JARUM TIMBANG TEGAK
LURUS
LANJUTAN LANGKAH-2
PENIMBANGAN

LANGKAH 7 LANGKAH 8
TENTUKAN BB ANAK DG CATATLAH HASIL
MEMBACA ANGKA DI UJUNG PENIMBANGAN DIATAS
BANDUL GESER SECARIK KERTAS

LANGKAH 9
KEMBALIKAN BANDUL
GESER KE ANGKA NOL.
PERHATIAN : MASUKKAN
UJUNG BATANG DACIN KE
TALI PENGAMAN,BARU
ANAK DITURUNKAN
CARA PENGUKURAN
PANJANG DAN TINGGI BADAN
• Anak berumur < 2 th, pengukuran dilakukan
dengan telentang
• Anak berumur > 2 th dan mampu berdiri,
pengukuran dilakukan dengan berdiri tegak

• Jika anak < 2 th diukur berdiri maka ditambah 0.7


cm unt mengkonversi menjadi panjang badan
• Jika anak > 2 th diukur terlentang maka dikurangi
0.7 cm unt mengkonversi menjadi tinggi badan

• Alat ukur panjang badan adalah papan ukur


panjang badan (infantometer)
• Alat ukur tinggi badan adalah microtoise
• Persiapan pengukuran
– Sepatu, kaos kaki, dan hiasan rambut harus
dilepas.
– Jika bayi diukur telanjang, alasi papan ukur
dengan kain kering
– Ibu membantu proses pengukuran dengan
tujuan untuk menenangkan serta menghibur
anak.
Mengukur Panjang Badan
• Pilih meja atau tempat yang datar dan
rata. Siapkan alat ukur panjang badan.
• Pasang infantometer sesuai prosedur.
• Terlentangkan anak di atas papan
pengukur dengan posisi kepala menempel
pada bagian papan yang datar dan tegak
lurus.
• Pastikan puncak kepala menempel pada
bagian papan yang statis.
• Pastikan cuping telinga sejajar tegak lurus
terhadap papan pengukur.
• Posisikan bagian belakang kepala,
punggung, pantat, betis dan tumit menempel
pada papan ukur
• Geser bagian papan yg bergerak sampai
seluruh bagian telapak kaki menempel.
• Baca panjang badan anak
Mengukur Tinggi Badan
• Letakkan microtoise di lantai yg rata dan
menempel pada dinding yang rata
• Tarik pita meteran tegak lurus ke atas
sampai angka menunjukkan angka nol
• Tempelkan ujung pita meteran pada
dinding
• Geser kepala microtoise ke atas.
• Posisikan anak berdiri tegak lurus dibawah
microtoise, membelakangi dinding, pandangan
lurus ke depan
• Bagian kepala, punggung,pantat, betis dan tumit
menempel ke diding. Kedua tumit dan lutut rapat.
• Pengukur utama memegang dagu dan papan
geser, asisten (ortu anak) menekan perut anak
dan pergelangan kaki agar menempel pada
dinding.
• Tarik microtoise sampai puncak kepala. Baca
angka pada jendela baca dari arah depan. Mata
pembaca harus sejajar dengan garis merah.
MENGGUNAKAN
STADIOMETER

PERSIAPAN
a) Letakkan stadiometer di tempat yang datar
b) Lepaskan alas kaki, kaos kaki balita dan semua
benda dari kepala (topi, bando, atau pengikat
rambut)
PROSEDUR PENGGUNAAN
STADIOMETER

a) Mintalah Balita berdiri di atas basis stadiometer dengan


kedua kaki dan punggung menempel pada dinding
b) Pastikan anak berdiri setegak mungkin (dengan tumit,
punggung, bahu, dan kepala menyentuh dinding)
c) Angkat dagu balita dan pandanglah lurus ke depan.
d) Lihatlah tinggi badan balita pada stadiometer.
e) Tinggi Anda akan dipertunjukkan pada tiang vertikal
stadiometer.
f) Lihatlah pada panah yang menunjuk ke hasil pengukuran
di bawah lengan pengukur
g) Catat hasil pengukuran
h) Mitalah balita turun dari basis stadiometer
CARA MENIMBANG
BERAT BADAN MENGGUNAKAN
TIMBANGAN INJAK
PERSIAPAN

a) Letakkan timbangan di tempat yang datar


b) Pastikan angka tertera 0
c) Balita yang akan ditimbang diminta
membuka alas kaki dan jaket serta
mengeluarkan isi kantong yang berat
PROSEDUR PENIMBANGAN

a) Posisikan pasien di atas timbangan dengan


kepala dan badan dengan posisi tegak
b) Perhatikan posisi kaki pasien tepat di tengah alat
timbang, tidak menumpu pada salah satu kaki,
sikap tenang (JANGAN BERGERAK-GERAK)
dan kepala tidak menunduk (memandang lurus
ke depan)
c) Baca dan catat berat badan Balita
d) Minta Balita turun dari alat timbang
CARA MENGUKUR LiLA
PERSIAPAN
a) Pastikan pita LiLA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau
tidak sobek
b) Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada
balita bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan
kiri pasien sampai pangkal bahu.
c) Balita diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak
memegang apapun serta otot lengan tidak tegang
d) Baju pada lengan kiri (lengan yang kurang dominan)
disingsingkan ke atas sampai pangkal bahu terlihat atau
lengan bagian atas tidak tertutup.
PENGUKURAN
a) Tentukan posisi pangkal bahu
b) Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak
tangan ke arah perut.
c) Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
menggunakan pita LiLA atau meteran dan beri tanda dengan
pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin kepada
pasien).
d) Bila menggunakan pita LiLA perhatikan titik nolnya.
e) Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan
pasien sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan
siku).
f) Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.
g) Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
h) Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA
(kearah angka yang lebih besar).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai