Anda di halaman 1dari 9

FORMULASI MAKANAN ENTERAL

PADA GIZI BURUK FASE TRANSISI


KELOMPOK 1 :

Anisa Purwaningsih (J310181185)


Iga Ayu L ( J310181188)
Atikah (J310181194)
Sari Nia A (J310181199)
Nadya Pawestri (J310181203)
2

TUJUAN

1.Memenuhi kebutuhan energi yang meningkat


2.Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan
tubuh
3.Mempersiapkan kondisi tubuh balita untuk
perpindahan dari fase stabilisasi ke fase
rehabilitasi
3

TATA LAKSANA DIET


PRINSIP 1
SYARAT
2
1. Energi tinggi 1. Energi 100 kkal/kg BB/hari
2. Protein tinggi 2. Protein 8%
3. Lemak cukup 3. Lemak 25%
4. Karbohidrat sisa 4. Karbohidrat 67%
5. Diberikan secara bertahap 5. Cairan 150 ml/kg BB/hari
Bahan Makanan 4

Dianjurkan Tidak Dianjurkan


 Sumber hidrat arang: nasi, bubur, roti,  Makanan jajanan yang tidak
gandum, jagung, kentang, havermout, bersih, karena akan
sereal dan singkong menyebabkan sakit perut/
Sumber protein: diare.
Hewani: daging, ayam, telur, ikan,  Minuman yang mengandung
kerang, udang, cumi dan sumber alkohol seperti brem karena
laut lain. akan menyebabkan anak
Nabati: tempe, tahu, kacang hijau, cepat kenyang dan tidak
kacang merah, kacang kedelai, mau makan makanan utama
dll serta minuman yang
 Sayuran yang berwarna sebagai sumber mengandung soda
vitamin dan mineral seperti kangkung,
daun katuk, bayam, wortel, kembang
kol, sawi, selada .
 Buah-buahan atau sari buah sebagai
sumber vitamin, seperti jeruk, apel,
pepaya, melon, jambu air, salak,
Perhitungan
Untuk 1000 cc makanan enteral :
Energi = 1000 kkal (1cc = 1 kkal)
Protein = 2 gr/100 kkal
= 20 gr/1000 kkal
20 gr = 80 kkal (80/1000 x 100% = 8%)
Lemak = 25% x 1000
= 250 kkal/9
= 27,8 gr
KH = 1000 – (80+250)
= 1000 – 330
= 670 kkal/4
= 167.5 gr (670/1000 x 100% = 67%)
Alat dan Bahan
6

1) Alat
• Panci
Cara Membuat :
• Blender
1.Siapkan alat dan bahan
• Timbangan makanan 2.Timbang bahan bahan yang akan digunakan
• Sendok Bahan A
• Pisau 3. Panaskan panci untuk mengukus labu kuning
• Mangkuk dan telur bebek
2) Bahan A 4.Tunggu sampai matang atau empuk
• Labu kuning 5.Haluskan 3 bahan tersebut sampai halus
• Telur bebek Bahan B
6.Encerkan tepung beras dengan air
3) Bahan B 7.Panaskan air sampai mendidih
• Tepung beras 8. Masukkan cairan tepung beras kedalam air
• Air mendidih sambil di aduk sampai meletup letup
• Bahan C Bahan C
• Susu kedelai 9. Hancurkan bahan A dan bahan B menjadi satu
• Minyak dengan penambahan susu kedelai, minyak , gula
• Gula pasir pasir dan air
• Air 10.Formula enteral siap di hidangkan
Kandungan gizi 7

Nilai Gizi
No Nama  Berat
  Bahan (gram) E P L KH Air

1. Labu kuning 350 136,4 3,1 2,1 30,8 303,1

2. Telur bebek 65 120,2 8,3 9,0 1,0 44,0

3. Susu Kedelai 120 64,5 5,6 2,4 6,1 104,4

4. Tepung beras 70 252,6 4,7 0,4 55,7 8,4

5. Minyak kelapa 15 129,3 0 15 0 0

6. Gula pasir 65 251,5 0 0 64,9 3,5


1000
7. Air 0 0 0 0 530
ml
JUMLAH 935,2 21,7 28,9 158,5 1000

Kebutuhan 1000 20 27,8 167,5 1000

Persentase 94% 109% 104% 95% 100%


Manfaat
8
Labu kuning

Vitamin A yang tinggi ini bermanfaat untuk


menunjang fungsi sistem imun

Telur bebek
Mengandung 8 asam amino esensial, memiliki
protein tertinggi yaitu sebesar 80%. Kandungan
lemak lebih tinggi daripada telur unggas lain

Susu kedelai
Karakteristik susu kedelai yang tinggi akan
protein dapat menunjang nilai protein yang
dibutuhkan pada makanan enteral ini

Tepung beras
Merupakan bahan-bahan yang dapat menyumbang serat kasar
dan formula makan enteral yang mengandung tinggi
karbohidrat.

Minyak kelapa

Sumber lemak utama


9

TERIMAKA
SIH ☻

Anda mungkin juga menyukai