Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN LIMBAH MEDIS VAKSINASI COVID-19

DI UPT. PUSKESMAS KURUN

LIMBAH DI FKTP

LIMBAH INFEKSIUS LIMBAH INFEKSIUS NON LIMBAH NON-INFEKSIUS :


TAJAM : Jarum bekas TAJAM : Mengeluarkan Kertas Pembungkus Alat
cairan vaksin dari suntik, Kardus pembungkus
Botol / Ampul+ vaksin dimasukkan ke dalam
Didesinfeksi plastik Hitam
Safety Box
BOTOL/AMPUL KOSONG
DIMASUKKAN KE
IPAL TEMPAT SAMPAH WARNA
KUNING

SAMPAH MEDIS DIAMBIL OLEH


PIHAK KE-TIGA UNTUK
DIMUSNAHKAN
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
DI PUSKESMAS KURUN
1. Menyediakan tempat sampah khusus untuk limbah medis (yang kuat,
tahan bocor dan bertutup) di dekat sumber sampah.
2. Menyediakan safety box / tempat sampah khusus benda tajam (spuit,
jarum, ampul)
3. Bila Safety box sudah terisi penuh, safety box diberi Label (Nama tempat
pelayanan dan tanggal pelayanan) kemudian safety bok ditempatkan pada
tempat yang aman dengan kondisi tertutup dan Jauh dari Jangkauan
anak-anak.
4. Melapisi tempat sampah medis dengan kantong plastic (warna kuning)
5. Memasukkan sampah medis lain (Vial vaksin, kapas, masker medis, sarung
tangan/handscoen) hasil kegiatan di Ruang Imunisasi, Balai Pengobatan
(Poli Umum), KIA-KB, Laboratorium dan bagian obat/ farmasi ke dalam
tempat sampah medis dan tutup kembali.
6. Memasukkan ke tempat penampungan sampah medis sementara yang lebih besar
(kuat, tahan air/ tahan bocor, tertutup).
7. Puskesmas Kurun tidak memiliki alat pengelolaan limbah seperti incinerator
dan bak beton,
8. Khusus untuk Pengelolaan limbah imunisasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu limbah
infeksius dan non infeksius
 Limbah infeksius tajam : jarum bekas langsung dimasukkan kedalam safety box segera
setelah melakukan penyuntikan dan bila safety box sudah terisi penuh, safety bok
disimpan di tempat penyimpanan sementara sampah medis yang ada di puskesmas kurun
 Limbah infeksius non tajam : Pemusnahan limbah farmasi (sisa vaksin) dilakukan dengan
mengeluarkan cairan vaksin dari dalam botol atau ampul, kemudian cairan vaksin
tersebut didesinfeksi untuk membunuh mikroorganisme, Limbah yang telah didesifeksi
dikirim atau dialirkan ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sedangkan botol atau
ampul yang telah kosong dikumpulkan ke dalam tempat sampah berwarna kuning.
 Pengelolaan limbah non infeksius : Limbah non infeksius kegiatan imunisasi seperti
limbah kertas pembungkus alat suntik dan kardus pembungkus vaksin dimasukan ke
dalam kantong palstik berwarna hitam.
9. Sampah medis ini nantinya berdasarkan Mou akan diambil oleh pihak ketiga
yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas untuk di
musnahkan.

Anda mungkin juga menyukai