Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN DAN TERAPI GIZI TERINTEGRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / RSUDC 00 1 dari 4 halaman

RSUD CIRACAS
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Ciracas
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Sri Kustantini Hendrastuti
NIP. 19610607 198910 2002

Pengertian : Asuhan dan terapi gizi terintegrasi adalah pelayanan gizi yang dimulai
dari proses pengkajian, diagnosis, dan intervensi gizi yang meliputi
perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan atau edukasi, konseling,
serta monitoring dan evaluasi gizi secara rutin untuk pasien dengan
resiko nutrisi.

Tujuan : Memberikan pelayanan gizi kepada pasien dengan resiko nutrisi agar
memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam
upaya memepercepat proses penyembuhan, mempertahankan, dan
meningkatkan status gizi.

Kebijakan :

Prosedur : 1. Nutrisionis melakukan skrining gizi pada pasien dalam tempo


1 x 24 jam.
2. Nutrisionis melakukan proses asuhan gizi pada pasien yang
beresiko malnutrisi, sudah mengalami malnutrisi, atau kondisi
khusus dengan penyakit tertentu melalui tahapan sebagai berikut
:
3. Nutrisonis mencatat perkembangan pasien pada form CPPT dan
catatan asuhan makanan pasien secara berkala.
a. Nutrisionis melakukan assesment gizi.
 Nutrisionis melakuakan pencatatan data
identitas pasien meliputi nomor rekam medis,
nama pasien, jenis kelamin, umur, pekerjaan,
pendidikan, alamat, riwayat penyakit, dan riwayat
gizi.
 Nutrisionis melakuakan pencatatan data
identitas pasien meliputi nomor rekam medis,
nama pasien, jenis kelamin, umur, pekerjaan,
ASUHAN DAN TERAPI GIZI TERINTEGRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / RSUDC 00 2 dari 4 halaman

RSUD CIRACAS
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Ciracas
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Sri Kustantini Hendrastuti
NIP. 19610607 198910 2002

pendidikan, alamat, riwayat penyakit, dan riwayat


gizi.
 Nutrisionis melakukan pengukuran antopometri
meliputi penimbangan berat badan (BB),
pengukuran tinggi badan (TB) atau panjang
badan pada bayi (PB), pengukuran lingkar
lengan atas (LILA) untuk menentukan status gizi
(Penentuan status gizi orang dewasa dengan
IMT dan untuka anak dengan BB/U, TB/U, dan
BB/TB).
 Nutrisionis melakukan pencatatan data biokimia
meliputi pemeriksaan hasil laboraturium yaitu
gula darah, asam urat, kolestrol, dan lain-lain.
 Nutrisionis melakukan pemeriksaan fisik meliputi
kelainan fisik yang dapat diamati dengan mata
atau panca indra yang lain contohnya rambut,
mata, odema, asites, lemak tubuh yang
menumpuk, dan lain-lain.
 Nutrisionis melakukan pemeriksaan klinis yaitu
pemeriksaan tambahan yang bisa digunakan
untuk memebantu menegakan diagnosa
penyakit dan kelainan gizi contohnya tekanan
darah, suhu, foto toraks, pemeriksaan dahak,
dan mantouk test (Suspek TB Paru).
b. Nutrisionis melakukan diagnosis gizi dengan cara
menarik kesimpulan mengenai keadaan penyakit dan gizi
pasien berdasarkan hasil assesment.
c. Nutrisionis melakukan intervensi gizi yang diberikan
kepada pasien yaitu :
ASUHAN DAN TERAPI GIZI TERINTEGRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / RSUDC 00 3 dari 4 halaman

RSUD CIRACAS
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Ciracas
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Sri Kustantini Hendrastuti
NIP. 19610607 198910 2002

 Nutrisionis menghitung kebutuhan zat gizi


energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta zat
gizi lainyang erat kaitannnya dengan
penyakitdan gangguan gizi pasien.
 Nutrisionis menentukan macam dan jenis diet
serta bentuk makanan sesuai instruksi DPJP.
 Petugas gizi menyelenggarakan menu makanan
pasien untuk rawat inap dan ruang bersalin.
 Nutrisionis memberikan konseling gizi bagi
pasien rawat inap dengan bantuan leaflet sesuai
penyakit dan kebutuhan gizi pasien serta
menjelaskan jenis diet, tujuan diet, syarat diet,
bentuk makanan, pembagian porsi makan, waktu
makan, menjelaskan tentang makanan yang
dianjurkan maupun tidak dianjurkan, cara
pemasakan, dan nasehat gizi lainnya untuk
diterapkan dirumah.
d. Nutrisionis melakukan monitoring dan evaluasi gizi.
 Nutrisionis memantau perkembangaan pasien
meliputi pemahaman dan ketaatan pasien
terhadap diet yang diberikan, mengecek asupan
makanan pasien, menentukan status gizi pasien
tetap atau berubah, mengukur perkembangan
dan perubahan yang terjadi selama pasien
dirawat.
 Nutrisionis mengevaluasi hasil perubahan
dampak prilaku pasien terhadap asupan makan
yang diterima dengan pengukuran antropometri,
ASUHAN DAN TERAPI GIZI TERINTEGRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / RSUDC 00 4 dari 4 halaman

RSUD CIRACAS
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Ciracas
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Sri Kustantini Hendrastuti
NIP. 19610607 198910 2002

biokimia, pemerikasaan fisik dan klinis lainnya


saat kunjungan ulang.

Unit Terkait : 1. Instalasi Gizi


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai