Anda di halaman 1dari 160

Kamus bergambar tentang benda-benda yang ada di dalam tas sekolah.

Selamat menghafal.
かばんの中にある物の絵辞書です。覚えましょう。

Gejalah2 Penyakit 病気の症状 (Byouki no Shoujou)


風邪を引く(Kaze wo Hiku) : Flu
咳がでる(Seki ga deru) : Batuk
頭痛がする(Zutsuu ga suru) : Sakit kepala
寒気がする(Samuke ga suru) : Meriang
吐き気がする(Haki ki ga suru) : Mual
吐く(Haku) : Muntah
喉が痛い(Nodo ga itai) : Sakit tenggorokan
鼻水が出る(Hanamizu ga deru) : Keluar ingus
熱が出る(Netsu ga deru) : Panas
下痢をする(Geri wo suru) : Berak2
便秘になる(Benpi ni naru) : Susah buang air
胃が痛い(I ga itai) : Sakit maag
胃がもたれる(I ga motareru) : maag akut
おなかが痛い(Onaka ga itai) : Sakit perut
骨折(Kossetsu) : Patah Tulang
捻挫(Nenza) : Keseleo
おできができる : Bisulan
蕁麻疹ができる(Jinmashin ga dekiru) : gatal2 alergi
火傷をする(Yakedo wo suru) : Luka bakar

Buah-Buahan 果物(Kudamono)
苺(Ichigo): Stroberi
アボカド(Abokado) : Alpukat
梅(Ume) : Plum
蜜柑(Mikan) : Jeruk
柘榴(Zakuro) : Delima
サクランボ(Sakuranbo) : Buah cherry
西瓜(Suika) : Semangka
梨(Nashi) : Pear
鳳梨(Houri/Painappuru) : Nenas
バナナ(Banana) : Pisang
メロン(Meron) : Melon
葡萄(Budou) : Anggur
桃(Momo) : Persik
林檎(Ringo) : Apel

Kata Kerja I (動詞1)


洗う(Arau) : Mencuci
行く(Iku) : Pergi
終わる(Owaru) : Selesai
買う(Kau) : Membeli
帰る(Kaeru) : Pulang
(時間が)かかる((jikan ga) Kakaru) : memakan waktu
聞く(Kiku) : Mendengar
飲む(Nomu) : Minum
乗る(Noru) : Menaiki
(おふろに)入る((Ofuro ni) Hairu) : Masuk (Ofuro)
始まる(Hajimaru) : Mulai
磨く(Migaku) : Menyikat
読む(Yomu) : Membaca

授業科目(Jugyou Kamoku) : Mata Pelajaran


物理(Butsuri) = Fisika
理科(Rika) = IPA
化学(Kagaku) = Kimia
国語(Kokugo) = Pelajaran Bahasa/Sastra Jepang
英語(Eigo) = Bahasa Inggris
社会(Shakai) = IPS
算数(Shansuu) = Aljabar
図工(Zukou) = Kesenian dan Ketrampilan
音楽(Ongaku) = Musik
体育(Taiiku) = Olahraga

天気(Tenki) = Cuaca
快晴 (Kaibare) = Sangat Cerah
晴れ (Hare) = Cerah
曇り(Kumori) = Berawan
うす曇り (Usukumori) = Berawan Tipis
雨 (Ame) = Hujan
小雨 (Kosame) = Hujan rintik-rintik
大雨 (Ooame) = Hujan deras
豪雨 (Gouu) = Hujan deras/lebat
にわか雨 (Niwaka ame) = Hujan tiba-tiba
霰 (Arare) = Hujan es ringan
雹 (Hyou) = Hujan Es
霙 (Mizore) = Hujan bercampur salju
雪 (Yuki) = Salju
台風 (Taifuu) = Angin topan/taifun
強風 (Kyoufuu) = Angin Kencang
砂塵嵐 (SajinArashi) = Badai Pasir
吹雪 (Fubuki) = Badai Salju
雷 (Kaminari) = Petir/Guntur
稲妻 (Inazuma) = Kilat
霧 (Kiri) = Kabut
煙霧 (Enmu) = Kabut asap
霞 (Kasumi) = Berkabut (Kabut musim semi)

Kata Kerja Intransitif ---自動詞 (Jidoushi)


起きる (Okiru) = Tidur
寝る(Neru) = Tidur
働く(Hataraku) = Bekerja
遊ぶ (Asobu) = Bermain
休む (Yasumu) = Beristirahat
笑う (Warau) = Tertawa
泣く(Naku) = Menangis
怒る (Okoru) = Marah
死ぬ (Shinu) = Mati
降る (Oriru) = Turun
吹く(Fuku) = Bertiup
咲く(Saku) = Mekar
鳴る (Naru) = Berbunyi
鳴く(Naku) = Berbunyi (suara binatang)
開く(Hiraku) = Terbuka
閉まる (Shimaru) = Tertutup
割れる (Wareru) = Terbelah
壊れる (Kowareru) = Rusak
始まる (Hajimaru) = Mulai
終わる (Owaru) = Selesai

Pola Kalimat Verbal 1


Kata Benda が + Kata Benda (Tempat) に/へ + Kata Kerja
( Menyatakan arah atau tujuan)
私は毎日学校へ行きます。
(Watashi wa mainichi gakkou he ikimasu = Saya setiap hari pergi ke
sekolah)
あなたはいつインドネシアに来ましたか。
(Anata wa itsu Indonesia ni kimashitaka = Kapan anda datang di
Indonesia?)

Kata Kerja Transitif 他動詞 (Tadoushi)


食べる (Taberu) = Makan
飲む (Nomu) = Minum
吸う (Suu) = Menghisap
見る (Miru) = Melihat
聞く(Kiku) = Mendengar
読む (Yomu) = Membaca
書く (Kaku) = Menulis
勉強する (Benkyou suru) = Belajar
愛する (Ai suru) = Mencintai/Menyayangi
洗う (Arau) = Mencuci
切る (Kiru) = Memotong
着る (Kiru) = Mengenakan/Memakai
持つ (Motsu) = Memegang/Membawa
取る (Toru) = Mengambil
(写真を)撮る (Toru) = Mengambil (gambar/foto).
作る (Tsukuru) = Membuat
打つ (Utsu) = Memukul/Mengetik/Menampar/Mengetuk
壊す (Kowasu) = Merusak
割る (Waru) = Membelah
殺す (Korosu) = Membunuh
開ける (Akeru) = Membuka
閉める (Shimeru) = Menutup
呼ぶ (Yobu) = Memanggil
する (Suru) = Melakukan

Kata Kerja Hari ini (今日の動詞集)


歩く (Aruku) = Berjalan
走る (Hashiru) = Berlari
通る (Tooru) = Melewati
渡る (Wataru) = Menyeberang
泳ぐ (Oyogu) = Berenang
飛ぶ (Tobu) = Terbang/Loncat
出る (Deru) = Keluar
離れる (Hanareru) = Terpisah
降りる (Oriru) = Turun
入る (Hairu) = Masuk
乗る (Noru) = Mengendarai
座る (Sawaru) = Duduk
住む (Sumu) = Tinggal

Kumpulan Kata Kerja Hari ini(今日の動詞集)


勝つ (Katsu) = Menang
負ける (Makeru) = Kalah
答える (Kotaeru) = Menjawab
成る (Naru) = Menjadi
変わる (Kawaru) = Berubah
あげる (Ageru) = Memberikan
渡す (Watasu) = Menyerahkan
教える (Oshieru) = Mengajarkan
貸す (Kasu) = Meminjamkan
書く (Kaku) = Menulis
(電話を)かける (Denwa wo kakeru) = Menelpon
見せる (Miseru) = Memperlihatkan
Kosakata hari ini
もらう (Morau) = Menerima
借りる (Kariru) = Meminjam
習う(Narau) = Belajar
聞く(Kiku) = Mendengar
買う(Kau) = Membeli
取る(Toru) = Mengambil
盗む(Nusumu) = Mencuri 
置く(Oku) = Meletakkan
のせる(Noseru) = Memuat
掛ける(Kakeru) = Menggantungkan
入れる(Ireru) = Memasukan

Kosakata hari ini


もらう (Morau) = Menerima
借りる (Kariru) = Meminjam
習う(Narau) = Belajar
聞く(Kiku) = Mendengar
買う(Kau) = Membeli
取る(Toru) = Mengambil
盗む(Nusumu) = Mencuri 
置く(Oku) = Meletakkan
のせる(Noseru) = Memuat
掛ける(Kakeru) = Menggantungkan
入れる(Ireru) = Memasukan

Kata Sifat Bentuk 1 (イ形容詞)


新しい (Ataarashii) = Baru
古い (Furui) = Lama
厚い (Atsui) = Tebal
薄い (Usui) = Tipis
美味しい(Oishii) = Enak/Lezat
不味い(Mazui) = Tidak Enak/Lezat
大きい(Ookii) = Besar (Ukuran)
小さい (Chiisai) = Kecil (Ukuran)
重い (Omoi) = Berat (bobot)
軽い (Karui) = Ringan (bobot)
面白い(Omoshiroi) = Lucu, menarik.
つまらない (Tsumaranai) = Membosankan, tidak menarik
高い (Tinggi) = Tinggi, Mahal.
低い (Hikui) = Pendek.
安い (Yasui) = Murah

Kata Sifat Bentuk 1 (イ形容詞)


いい (良い) Ii(Yoi) = Bagus, baik.
可愛い (Kawai) = Lucu, imut.
丸い (Marui) = Bundar
赤い (Akai) = Merah
黒い (Kuroi) = Hitam
白い (Shiroi) = Putih
青い (Aoi) = Biru
甘い (Amai) = Manis
辛い (Karai) = Pedas
固い (Katai) = Keras
近い (Chikai) = Dekat
早い (Hayai) = Cepat (dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan)

Kata Sifat Bentuk 1 (イ形容詞)


暖かい(Atatakai) = Hangat (suhu udara)
涼しい(Suzushii) = Sejuk
暑い (Atsui) = Panas (suhu udara)
寒い (Samui) = Dingin (suhu udara)
明るい(Akarui) =Riang. Terang.
楽しい(Tanoshii) = Gembira. Bahagia/Senang.
忙しい(Isogashii) = Sibuk
珍しい(Mezurashii) = Tidak biasanya. Jarang-jarang.
遠い (Tooi) = Jauh
痛い (Itai) = Rasa sakit
多い (Ooi) = Banyak (jumlah)
悪い (Warui) = Jelek. Tidak baik.
速い (Hayai) = Cepat (gerakan)
遅い (Osoi) = Lambat (gerakan)
汚い (Kitanai) = Jorok.
眠い (Nemui) = Rasa ngantuk
弱い (Yowai) = Lemah
若い (Wakai) = Muda
強い (Tsuyoi) = Kuat

Kosakata hari ini.


欲しい(Hoshii)= Kepengen
少ない(Sukunai)= Sedikit
冷たい(Tsumetai)= Dingin
正しい(Tadashii)= Benar
危ない(Abunai)= Bahaya
恥ずかしい (Hazukashii)= Malu
悲しい(Kanashii)= Sedih
寂しい(Sambishii)= Kesepian
うまい(Umai)= Sedap
怖い (Kowai)= Takut
うるさい(Urusai)= Berisik
軟らかい(Yawarakai)= Lunak
優しい(Yasashii)= Baik hati, ramah.
苦い (Nigai)= Pahit
細長い(Hosonagai)= Bulat panjang
熱い (Atsui)= Panas
うれしい(Ureshii) =Senang, gembira
暗い (Kurai)= Gelap

Contoh-contoh kata sifat bentuk Na..


きれい (Kirei) = Cantik
静か (Shizuka)= Tenang, sepi.
にぎやか (Nigiyaka)= Ramai
丈夫 (Joubu)= Kuat, sehat.
いろいろ (Iroiro)= Macam-macam
親切 (Shinsetsu)= Ramah
便利 (Benri)= Praktis
好き (Suki)= Suka
嫌い (Kirai)= Benci, tidak suka.
暇 (Hima)= Tidak ada kerjaan, santai.
元気 (Genki)= Sehat, baik-baik.
簡単 (Kantan)= Mudah, gampang.
残念 (Zannen)= Kecewa, sesal.
新鮮 (Shinsen)= Segar
上手 (Jouzu)= Pintar, berbakat.
下手 (Heta)= Tidak begitu pintar atau terampil

Kosakata hari ini....


走る (Hashiru)= Berlari
話す (Hanasu)= Bercerita
弾く (Hiku)= Memetik (alat music)
降る (Furu)= Turun (hujan)
待つ (Matsu)= Menunggu
もらう (Morau)= Menerima
消す (Keshu)= Menghapus, memadamkan
入る (Hairu)= Masuk
休む (Yasumu)= Beristirahat
病む (Yamu)= Terkena sakit
歩く (Aruku)= Berjalan
歌う (Utau)= Menyanyi
踊る (Odoru)= Menari
飛ぶ (Tobu)= Melompat, terbang
上る (Noboru)= Memanjat
働く (Hataraku)= Bekerja
渡る (Wataru)= Menyeberang
笑う (Warau)= Tertawa

上がる (Agaru)= Naik


言う (Iu)= Mengucapkan
動く (Ugoku)= Bergerak
聞く (Kiku)= Mendengar
切る (Kiru)= Memotong
(タバコを) 吸う Tabako wo (Suu)= Menghisap (rokok)
(息を) 吸う Iki wo (Suu)= Menghirup (napas)
止まる (Tomaru)= Berhenti
なる (Naru)= Menjadi
脱ぐ (Nugu)= Menanggalkan (pakaian)
引く (Hiku)= Menarik
(学校を)休む Gakkou wo (Yasumu)= Tidak masuk (sekolah), libur.
Daftar kata kerja baru
落とす (Otosu)= Menjatuhkan
飾る (Kazaru)= Memajang, menghias.
乾く (Kawaku)= Kering
困る (Komaru)= Kesulitan, bermasalah.
咲く (Saku)= Mekar
出す (Dasu)= Mengeluarkan
使う (Tsukau)= Menggunakan
造る (Tsukuru)= Membuat (barang2 yg besar)
習う (Narau)= Belajar
払う (Harau)= Membayar
干す (Hosu)= Menjemur, mengeringkan
持っていく (Motteiku)= Membawa pergi

会う (Au)= Berjumpa, bertemu


開く (Kiku)= Mendengar
置く (Oku)= Meletakkan
(絵が)掛かる E ga (Kakaru)= Tergantung (lukisan)
(鍵が)かかる Kagi ga (Kakaru)= Terkunci (gembok)
被る (Kaburu)= Menutupi kepala, memakai (topi)
曇る (Kumoru)= Berawan
消す (Kesu)= Menghapus
閉まる (Shimaru)= Tertutup
知る (Shiru)= Mengetahui, mengenal.
住む (Sumu)= Tinggal
済む (Sumu)= Terselesaikan
座る (Suwaru)= Duduk
(電灯が)つく Dentou ga (Tsuku)= (Lampu) menyala
(駅に)つく Eki ni (Tsuku)= Tiba (di stasiun)
積もる (Tsumoru)= Menumpuk
並ぶ (Narabu)= Berbaris
(ズボンを)はく Zubon wo (Haku)= Memakai (celana)
張る (Haru)= Membusungkan.
太る (Futoru)= Menjadi gemuk
持つ (Motsu)= Memegang, memiliki.

贈る (Okuru)= Menghadiahkan
飼う (Kau)= Memelihara
(傘を)差す Kasa wo (Sasu)= Membuka (Payung)
誘う (Sasou)= Mengajak
黙る (Damaru)= Diam (tidak berkata-kata)
泊まる (Tomaru)= Bermalam
(皮を)むく Kawa wo (Muku)= Mengupas (kulit)
寄る (Yoru)= Singgah
渡す (Watasu)= Menyerahkan
要る (Iru)= Butuh
返す (Kaesu)= Mengembalikan
断る (Kotowaru)= Menolak
壊す (Kowasu)= Merusak
下がる (Sagaru)= Turun
頼む (Tanomu)= Meminta (bantuan)
(うそを)つく Uso wo (Tsuku)= Berbohong
冷やす (Hiyasu)= Mendinginkan
やる (Yaru)= Melakukan

(電車が)空く Densha ga (Suku)= (KRLnya) Kosong


違う (Chigau)= Berbeda
散る (Chiru)= Gugur, menyebar.
(風が)吹く Kase ga (Fuku)= (Angin) Bertiup
押す (Osu)= Mendorong
思い出す (Omoidasu)= Teringat kembali
かわいがる (Kawaigaru)= Sayang
抱く (Daku)= Memeluk
足す (Tasu)= Menambahkan
連れて行く (Tsureteiku)= Membawa serta
(猫が)飛ぶ Neko ga (Tobu)= (Kucingnya) Melompat
(点を)取る Ten wo (Toru)= Mendapat (nilai)
(年を)取る Toshi wo (Toru)=Bertambah (usia)
眠る (Nemuru)= Tidur
(数を)引く Kazi wo (Hiku)= Mengurangi (angka)
(えさを)やる Esa wo (Yaru)= Memberi makan
喜ぶ (Yorokobu)= Bergembira

Bila ingin pintar bahasa Jepang, jangan bosan-bosannya untuk menghafal


kosakata baru.
日本語が上手になりたければ諦めないで新しい単語を覚えよう。
急ぐ (Isogu)= Tergesah-gesah
変わる (Kawaru)= Berubah
断る (Kotowaru) =Menolak (ajakan/tawaran)
出す (Dasu)= Mengeluarkan
手伝う (Tetsudau= Membantu (pekerjaan)
(免許を)取る Menkyo wo (Toru)= Mendapatkan SIM
治る (Naoru)= Sembuh, bagus kembali.
(辞書を)引く Jisho wo (Hiku)= Membuka (kamus)
(席が)空く Seki ga (Aku)= (Kursinya) Kosong
(手を)挙げる Te wo (Ageru)= Mengangkat (tangan)
送る (Okuru)= Mengirim
貸す (Kasu)= Meminjamkan
滑る (Suberu)= Meluncur, tergelincir.
直す (Naosu)= Memperbaiki
鳴く (Naku)= Menangis (suara hewan)
なくす (Nakusu)= Menghilangkan

Omatase itashimashita. Nagai aida update shiteinakute gomenasai ne


minasan.
Nihongo no benkyou wo gambateru no desuka? Gambateiru desu yo ne.
Ja kyou mo nihongo no kotoba wo oboemashou.
マレーシア人 (Mareshia Jin) = Orang Malaysia.
名前(Namae) = Nama
先生(Sensei) = Guru
山田(Yamada) = Yamada (nama orang)
男(Otoko) = Laki-laki
女(Onna) = Perempuan
何(Nan) = Apa?
今日の言葉 (Kyou no kotoba) = Kosakata Hari ini
学校(Gakkou) = Sekolah
木村(Kimura) = Kimura (Nama orang)
教室(Kyoushitsu) = Ruang Kelas
職員室(Shokuin Shitsu) = Ruang Guru (pekerja)
事務室(Jimushitsu) = Ruang Kerja (Kantor)
二階(Ni Kai) = Lantai Dua
日本語(Nihongo) = Bahasa Jepang
少し(Sukoshi) = Sedikit
難しい(Muzukashii) = Sulit
易しい(Yasashii) = Gampang
面白い(Omoshiroi) = Menarik

動物園(Doubutsuen) = Kebun Binatang


建物(Tatemono) = Bangunan
中(Naka) = Dalam
大きい(Ookii) = Besar
お母さん(Okaasan) = Ibu (orang lain).
子供(Kodomo)
石(Ishi) = Batu
上(Ue) = Atas
丸い(Marui) = Bundar
広場(Hiroba) = Tanah Lapang
国(Kuni) = Negara
白い(Shiroi) = Putih

Kosakata Hari Ini


お昼(O hiru) = Makan siang
近く(Chikaku) = Dekat
安い(Yasui) = Murah
店(Mise) = Kedai/Warung/Restoran
好き(Suki) = Suka
銀行(Ginkou) = Bank
静か(Shizuka) = Tenang.
料理(Ryouri) = Masakan
高い(Takai) = Mahal, Tinggi.
主人(Shujin) = Pemilik, Suami.

新しい言葉 (Atarashii Kotoba)


食べる(Taberu) = Makan
飲む(Nomu) = Minum
寝る(Neru) = Tidur
起きる(Okiru) = Bangun
行く(Iku) = Pergi
出る(Deru) = Keluar
毎晩(Mai ban) = Setiap malam
毎朝(Mai Asa) = Setiap pagi
復習(Fukushuu) = Belajar (Mengulang)
予習(Yoshuu) = Belajar (Persiapan)
学生(Gakusei) = Siswa, murid.

Nama-nama Hari dalam Bahasa Jepang


日曜日(Nichi youbi) = Hari Minggu
月曜日(Getsu youbi) = Hari Senin
火曜日(Ka youbi) = Hari Selasa
水曜日(Sui youbi) = Hari Rabu
木曜日(Moku youbi) = Hari Kamis
金曜日(Kin youbi) = Hari Jumat
土曜日(Do youbi) = Hari Sabtu

Mengungkapkan waktu (Jam) dalam bahasa Jepang.


一時 (Ichi Ji) = Jam 1
二時 (Ni Ji) = Jam 2
三時 (San Ji) = Jam 3
四時 (Yo Ji) = Jam 4
五時 (Go Ji) = Jam 5
六時 (Roku Ji) = Jam 6
七時 (Shichi Ji) = Jam 7
八時 (Hachi Ji) = Jam 8
九時 (Ku Ji) = Jam 9
十時 (Juu Ji) = Jam 10
十一時 (Juuichi Ji) = Jam 11
十二時 (Juuni Ji) = Jam 12
午前 (Gozen) = AM
午後 (Gogo) = PM
午後九時 (Gogo Kuji ) = Pukul 21.00

Mengungkapkan Waktu (Menit) dalam Bahasa Jepang.


一分 (Ip pun) = 1 menit
二分 (Ni fun) = 2 menit
三分 (Sam pun) = 3 menit
四分 (Yon pun) = 4 menit
五分 (Go fun) = 5 menit
六分 (Rop pun) = 6 menit
七分 (Nana fun) = 7 menit
八分 (Hap pun atau Hachi fun) = 8 menit
九分 (Kyuu fun) = 9 menit
十分 (Jup pun) = 10 menit
十一分 (Juuip pun) = 11 menit
二十分 (Nijup pun) = 20 menit
三十分 (Sanjup pun) = 30 menit
四十五分 (Yonjuugo fun) = 45 menit
午後 8 時30分 (Gogo Hachi ji Sanjup pun) = Pukul 20.30
atau
午後8時半 (Gogo hachi ji han) = Pukul setengah 9 malam.

Atarashii kotoba
道(Michi) = Jalan
弟(otouto) = Adik (sendiri)
野球場(Yakyuu jou) = Lapangan Bisbol
売店(Baiten) = Kios 
絵葉書(E hagaki) = Kartupos bergambar.
買う(Kau) = Membeli
形(Katachi) = Bentuk
水道橋駅(Suidoubashi Eki) = Stasiun Suidoubashi (nama tempat)
見える(Mieru) = Kelihatan
試合(Shiai) = Pertandingan
公園(Kouen) = Taman

Tahukah anda bahwa kata ある/あります (ARU/ARIMASU) dalam bahasa


Jepang memiliki beberapa arti??
1. Menunjukan keberadaan.
あそこに郵便局があります。(ASOKO NI YUUBINKYOKU GA ARIMASU)
= DISANA ADA KANTOR POS =
2. Menyatakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
今晩セナヤンでロックのライブがあります。(KONBAN SENAYAN DE
ROKKU NO RAIBU GA ARIMASU).
= Malam ini di senayan akan berlangsung (ada) Konser Musik Rock =
3. Menyatakan kepunyaan.
(私は)車があります。(WATASHI WA KURUMA GA ARIMASU)
= Saya punya mobil =

Bagian-bagian tubuh:
口(Kuchi) = Mulut
目(Me) = Mata
首(Kubi) = Leher
耳(Mimi) = Telinga
背(Se) = Punggung
手(Te) = Tangan

Contoh Penggunaan Idiom :


初めて納豆を口にして、驚いた。(Hajimete NATTOU wo kuchi ni shite,
odoroita) = Pertama kali mencicipi nattou, saya terkejut.
今日、町で珍しい時計を目にした。(Kyo, machi de mezurashii tokei wo me
ni shita) = Hari ini, (saya) melihat jam antik di kota.
あの会社は今月二十人首にした。(Ano kaisha wa kongetsu nijuu nin kubi
ni shita) = Perusahaan itu, telah memecat 20 orang dalam bulan ini.
面白い話を耳にした。( (Saya barusan) Mendengar cerita menarik)
富士山を背にして写真を撮った。(Fujisan wo se ni shite shassin wo totta)
= (Saya) Mengambil foto dengan membelakangi gunung Fuji (gunung Fuji
sebagai latar belakang).
やっと、金メダルを手にした。(Yatto, kin medaru wo te ni shita) =
Akhirnya, (saya bisa) memperoleh medali emas.

Pengertian SUMIMASEN (すみません):


1. Permohonan maaf.
(Contoh ketika kita datang terlambat)
こんなに遅くなってすみません。(Konna ni osokunatte sumimasen) =
Mohon maaf, (saya) jadi terlambat seperti ini.
2. Ucapan terima kasih.
(Contoh ketika seseorang memunggut dan mengembalikan barang kita
yang jatuh)
A : これ、落としましたよ。(Kore otoshimashita yo) = Ini, barusan anda
jatuhkan.
B : すみません。(Sumimasen) = Terima kasih banyak.
3. Permisi. 
(Contoh ketika berada dalam bis)
すみません。降ります。(Sumimasen. Orimasu) = Permisi (mohon jalan).
(Saya) mau turun (disini).

挨拶言葉 (Aisatsu Kotoba = Salam dalam Bahasa Jepang)


おはよう ございます = Selamat Pagi
こんにちは = Selamat Siang/Halo
こんばんは = Selamat Malam
さようなら = Selamat Tinggal
おやすみなさい = Selamat Tidur
はじめまして = Salam Kenal
どうぞ よろしく おねがいします = Senang bertemu dengan anda.
ありがとう ございます = Terima kasih banyak.
すみません = Permisi/Maaf/Terima kasih
おめでとう ございます = Selamat

Apakah perbedaan antara kedua kalimat berikut ?


(Siapa yang bermain piano)
a. お姉ちゃんが帰って来たら、すぐピアノの練習だ。
Oneechan GA kaettekitara, sugu piano no renshuu da.
b. お姉ちゃんは帰って来たら、すぐピアノの練習だ。
Oneechan WA kaettekitara, sugu piano no renshuu da.

Kalimat a yang bermain piano adalah saya atau orang yang mengucapkan kalimat
tersebut (Pembicara).
Sedangkan dalam kalimat b, yang bermain piano adalah Kakak si pembicara.

Yang perlu diingat Dalam bahasa jepang apabila subjeknya adalah si Pembicara
maka dalam kalimat subjek dapat ditiadakan.

Arti kalimat di atas kurang lebih seperti berikut :

a. Apabila kakak pulang, (Saya akan) segera latihan piano.


b. Apabila pulang, kakak akan segera latihan piano.
あなたの苦しみを愛しなさい。
Anata no kurushimi wo Aishinasai (Cintailah penderitaan anda)
それに抵抗しないこと、それから逃げないこと。
Sore ni teikou shinai koto, sore kara nigenai koto (Jangan menolak atau
menghindarinya)
苦しいのは、あなたが逃げているからです。
Kurushi no wa anata ga nigeteiru kara desu ( Anda menderita sebab
anda sedang menghindarinya)

Partikel よ (YO)
Partikel よ (YO) terletak diakhir sebuah kalimat berfungsi untuk
memberikan penekanan terhadap isi kalimat tersebut.
私達 は 映画 に 行くんです よ。 (Watashitachi wa eiga ni ikun
desu yo) = Kami akan pergi menonton film LOH.

Partikel ね (NE)
Partikel ね (NE) di akhir sebuah kalimat berfungsi untuk meminta
tanggapan balik lawan bicara terhadap isi kalimat yang disampaikan.
Contoh:
この牛肉 は とても 柔らかくて おいしい です ね。
(Kono gyuuniku wa totemo yawarakakute oishii desu ne)
Daging sapi ini sangat empuk dan enak, iya gak..

Keterangan Waktu dalam Bahasa Jepang


今日 (Kyou) = Hari ini
今週 (Kon shuu) = Minggu ini
今月 (Kon getsu ) = Bulan ini
今年 (Kotoshi) = Tahun ini
明日 (Ashita) = Besok
来週 (Rai shuu) = Minggu depan
来月 (Rai getsu) = Bulan depan
来年 (Rai nen ) = Tahun depan
昨日 (Kinou) = Kemarin
先週 (Sen shuu) = Minggu lalu
先月 (Sen getsu ) = Bulan lalu
去年 (Kyo nen ) = Tahun Lalu

Sekilas tentang 首 (KUBI)
首 (Kubi) adalah bagian tubuh manusia yang menghubungkan antara 頭
(Atama) atau kepala dengan 胴体 (Doutai) atau batang tubuh, atau dalam
bahasa Indonesia dikenal dengan istilah LEHER.
Akan tetapi dalam bahasa Jepang 首 juga sering diasosiasikan dengan
Kepala atau puncak suatu kedudukan. Misalnya 首相 (Shushou) atau
Perdana Menteri dan 首長 (Shuchou) atau Kepala Pemerintah Daerah. 首
都 (Shuto = Leher Kota) atau Ibu Kota Negara/Pusat pemerintahan.
Selain itu juga 首 juga diasosiasikan dengan sesuatu yang mirip dengan
sifat-sifat leher. Misal nya 手首 (Tekubi = Leher Tangan) atau pergelangan
tangan, 足首 (Ashi kubi = Leher Kaki) atau pergelangan kaki.
Selain itu adapula beberapa makna konotasi yang dibentuk dari kata 首.
Misalnya :
首にする (Kubi ni suru ) Memecat
首になる (Kubi ni naru) Dipecat
首を縦に振る (Kubi wo tate ni furu = Mengoyangkan leher ke atas/bawah)
= Menyetujui
首を横に振る (Kubi wo yoko ni furu = Mengelengkan leher ke samping) =
Tidak menyetujui

Pengenalan tentang Partikel は (WA) dalam bahasa Jepang


Partikel は berfungsi sebagai pembentuk topik pembicaran/kalimat.
Misalnya seseorang mengatakan ”学生です” (Siswa), dalam bahasa
Jepang rangkaian kata ini sudah merupakan sebuah kalimat akan tetapi
kalimat ini belum bisa menjelaskan siapa yang sedang dibicarakan atau
yang menjadi topik kalimat.
Dengan menambahkan partikel は (WA) kita dapat memperjelas topik
pembicaraan/kaliamat tersebut. Misalnya :
1. 私は学生です。(Watashi wa gakusei desu = Saya siswa)
Penggunaan partikel は membentuk kata 私 (Watahsi=Saya) yang berada
didepannya menjadi topik pembicaraan/kalimat. Sedangkan kata 学生
(Gakusei = siswa) menjelaskan tentang topik pembicaraan/kalimat
tersebut.
2. 私は暇です。(Watashi wa hima desu = Saya lenggang/bebas/kosong).
3.私は忙しいです。(Watashi wa isogashii desu = Saya sibuk)

Pengenalan tentang Partikel が (GA) dalam bahasa Jepang bagian I


Partikel が berfungsi untuk menyatakan subjek dari suatu kalimat.
Terutama untuk kalimat yang menyatakan KEBERADAAN (存在),
KEADAAN (状態), PERGERAKAN (動き) serta PERUBAHAN (変化).
Contohnya :
人がいる (HITO ga Iru = ORANG ada)
人が転ぶ (HITO ga korobu = ORANG terjungkir)
雨が降る (AME ga Furu = HUJAN turun)
色が変わる (IRO ga kawaru = WARNA berubah)
空が赤い (SORA ga akai = LANGIT memerah)
桜がきれいだ (SAKURA ga Kirei da = SAKURA indah)
Catatan:
Kata yang dicetak dengan huruf kapital merupakan subjek dalam kalimat
bahasa Jepang

Pengenalan tentang Partikel が (GA) dalam bahasa Jepang bagian III


Salah satu fungsi partikel が yaitu untuk menunjukan sisi atau bagian
tertentu dari topik kalimat/pembicaraan.
Misalnya :
彼女は背が高い。(Kanojo wa se ga takai = Wanita itu pundak
(badannya)nya tinggi)
このひもはちょっと長さが短い。(Kono himo wa chotto nagasa ga mijikai
= Tali ini panjangnya pendek)
私は髪が短い (Watashi wa kami ga mijikai = Saya rambutnya pendek)

Pengenalan tentang Partikel を(WO) dalam bahasa Jepang bagian I


Partikel を berfungsi untuk menyatakan objek penderita langsung dari
suatu tindakan. Kata kerja yang menjadi predikat dalam kalimat ini adalah
kata kerja transitif (他動詞 = Tadoshi).
Misalnya :
本を読む (Hon wo yomu = Membaca buku)
嘘を言う (Uso wo iu = Berkata dusta)
物を壊す ( Mono wo kowasu= Merusak Barang)  
穴を掘る (Ana wo Horu = Menggali lubang)     
人を愛する (Hito wo aisuru = Mencintai manusia)
Ket :
Kata-kata yang menjadi objek
Hon = Buku
Uso = Dusta
Mono = Barang
Ana = Lubang
Hito = Orang/manusia
Kata Kerja yang menjadi predikat :
Yomu = Membaca
Iu = Mengucapkan/berkata
Kowasu = Merusak
Horu = Menggali
Ai suru = Mencintai

Berikut ini adalah 20 gramatika yang biasa digunakan oleh Anak perempuan dalam
anime (J-SLANK)

Note: yang didalam kurung berarti bentuk biasa (sopan-nya)


1. ~te/~nai de = Biasa digunakan untuk menyuruh/melarang sesuatu.
Contoh:
-Onegai, himitsu ni shite.. (Onegai, himitsu ni shite kudasai.) Ku mohon rahasiakan hal
ini.
-sawannaide! (Sawaranaide kudasai!) Jangan sentuh aku!

2. ~tageru (~te ageru)


Contoh: Atashi tori-mottatageru yo. (Watashi ga tori-motte agemasu yo.) = Biar aku yang
yang ngasih deh.
3. ~cha dame (~te wa ikenai) = Digunakan sebagai bentuk larangan.
Contoh: Dame jyan. Katte ni haiccha. (Katte ni haitte wa ikemasen.) = Dilarang
menerobos.

4. ~nakya/~nakucha/~nakya dame (nakereba naranai) = harus


Contoh:
-Otona’ppoku shinakya to omotte.. (Otona’ppoku shinakereba naranai to omoimashite.)
= Sepertinya aku harus terlihat dewasa.
-Hayaku sagashi-dasa nakucha. (Hayaku sagashi-dasanakereba naranai.) = Aku harus
menemukannya dengan cepat.
- Ishho janakya dame. (Issho denakereba naranai.) = Kita harus tetap sama-sama.

5. ~tteba (~wa, to ieba) = Digunakan sebagai bentuk penegasan. Dalam bentuk positif,
menandakan sedang membicarakan seseorang. Dalam hal negatif, merupakan bentuk
kekesalan pembicara karena harus mengulang2 perkataannya.
Contoh:
- Aitsu’tteba sugo~i. (Ano kata wa sugoi desu.) = Orang itu hebat deh.
- Mo~ ii’n da’tte ba. (Mou ii’n desu’tte.) = Sudah cukup kubilang!

6. ~kamo (~kamoshirenai) = mungkin


Contoh: Wtashi kara CHOKO moratte mo meiwaku kamo.. (Watashi kara
CHOKORE~TO wo moratte mo meiwaku kamo shiremasen.) = Mungkin dia akan
merasa terganggu mendapat coklat dari ku.

7. ~kedo = tetapi (sebenarnya~)


Contoh: Yoku wakannai kedo... (Yoku wakarimasen ga..) Aku juga sebenarnya nggak
ngerti sih..

8. ~noni = padahal
Contoh: Sekkaku nakayoku nareta noni... = Padahal kita sudah menjadi teman baik..

9. ~n’dakara = karena
Contoh: Okotteru’n dakara ne. (Okotte iru’n desu kara ne.)

10. ~shi = dan, lagipula => digunakan untuk menjelaskan lebih dari 1 alasan. Meskipun
jika alasan yg diungkapkan hanya satu, maksud sebenarnya adalah ada alasan selain
yang disebutkan.
Contoh: Atashi ni wa suki na hito ga iru shi! (Watashi ni wa suki na hito ga imasu kara.)
= Lagipula ada orang yang aku suka.

11. ~desho? (~deshou) = Digunakan untuk mengkonfirmasi sesuatu. Si pembicara


dalam hal ini mengharapkan bahwa lawan bicara juga berpendapat yang sama
dengannya.
Contoh: Kore de wakatta desho?! (Kore de wakatta deshou.) = Sekarang kau sudah
mengerti kan?!

12. ~chau/~chatta/~chaou (~te shimaimasu/~te shimaimashita/~te shimaimasho) =


Biasa digunakan untuk menunjukan ketuntasan akan suatu hal/pekerjaan. Bisa juga
untuk sesuatu yang tidak menyenangkan.
Contoh:
- Kya~ chikoku shicchau. (A~ chikoku shite shimaimasu.) = Duh, bakalan telat deh.
- Homerarechatta. (Homerarete shimaimashita.)
- PAPA ni nedacchau. (Otousan ni nedatte shimaimashou.)

13. ~shina yo (~nasai yo) = Digunakan untuk memperhalus perintah


Contoh: Hayaku shina yo! (Hayaku shinasai yo.) = Cepetan dong!

14. ~yo/~yo ne = digunakan sebagai penegasan.


Contoh:
- Kore, PUREZENTO yo. (Kore, PUREZENTO desu yo.) = Ini hadiah untuk mu.
- Yappari akogareru yo ne~. (Yappari akogaremasu ne.) = Tentu saja dia menarik.

15. ~mon/~datte...mon (~mono/~naze nara...kara nan desu) = dikarenakan


Contoh:
- Minna itteru mon. (Minna itte imasu kara.) = Karena semua orang bilang begitu.
- Datte ie kara gakkou tooi’n da mon. (Naze nara ie kara gakkou ga tooi kara nan desu.)
= Itu karena rumahku jauh dari sekolah.

16. ~jya nai/~jyan (dewa nai desu ka) = merupakan pertanyaan retorikal ketika
membantah/tidak setuju atas pernyataan seseorang.
Contoh:
- Sonna hito iru wake nai jya nai. (Sonna hito iru ga wake ga nai dewa nai desu ka.) =
Oh, nggak mungkin ada orang kayak gitu kan.
- Kokurareteta jyan! (Kokuhaku sarete ita dewa nai desu ka.) = Dia menyatakan cinta
padamu kan?!

17. ~kana/~kashira (~darou ka) = Digunakan sebagai ungkapan keragu-raguan, untuk


memprediksi sesuatu (mendumel/bertanya-tanya kepada diri sendiri).
Contoh:
- Nani iro RIBON ni shiyou kana. (Nani iro RIBON ni shimashouka.) = Duh, pakai pita
yang mana yah..

18. ~no/~no yo (no da) = Dalam bentuk tanya, digunanakan untuk menunjukkan rasa
ingin tahu yang dalam, terkadang merupakan bentuk sedikit menuduh.
Dalam kalimat positif merupakan bentuk penegasan, keteguhan hati.
Contoh:
- Nande nigeru no~? (Doushite nigeru’n desu ka?) = Kenapa kau kabur?
- Yappari aitaku naru no. (Yappari aitaku naru’n desu.) = Tentu saja aku rindu (ingin
bertemu).
- Ima go-kigen naname na no yo. (Ima go-kigen ga yokunai’n desu yo.) = Hey, saat ini
perasaan ku sedang tidak baik nih!

19. ~wa/~wa yo (yo) = Digunakan untuk menekankan informasi atau menunjukkan


penilaian akan suatu hal.
Contoh:
-Watashi kare to kekkon shitai wa. (Watashi kare to kekkon shitai desu.) = Aku ingin
menikah dengannya.
-Kaeru wa yo. (Kaerimasu yo). Aku akan pulang.
20. ~ttara (~wa... to ittara)= Digunakan untuk menekankan subjek pembicaraan.
Contoh: Kare’ttara shinjirannai. (Kare no koto wa shinjiraremasen.) = Dia sih tak bisa
dipercaya

Kata Kerja yang muncul dalam artikel sebelumya :


自殺する (Jisatsu suru) = Bunuh Diri
いじめを受ける (Ijime wo ukeru) = Menerima/mengalami ejekan
呼ぶ (Yobu) = Memanggil
話を聞く (Hanashi wo Kiku) = mendengar cerita
わかる (Wakaru) = Mengerti/mengetahui
認める (Tashikameru) = Memastikan.
終える (Oeru) = Menyelesaikan
言う (Iu) = Mengatakan
実施する (Jisshi suru) = Menerapkan/melaksanakan
説明する (Setsumei suru) = Menjelaskan
調べる (Shiraberu) = Menyelidiki
目撃する (Mokugeki suru) = Menyaksikan
証言する (Shogen suru) = Bersaksi (memberi kesaksian)

Ada 8 pembicara dengan gaya bicara berbeda yang muncul kali ini: A = Anak lakiB =
Anak perempuanC = Lelaki slengeanD = SamuraiE = Kakek-kakekF = Asisten pribadiG
= Wanita dewasaH = Orang Osaka

Mau tau apa bedanya?? Yuk kita check!!-----------------------------------------------1.


Ungkapan menyebut diri sendiri (Watashi ~wa~desu).A = Boku~tte iun da.B = Atashi~.C
= Ore~ wa~ da.D = Sessha ~ to mousu mono de gozaru.E = Washi ~wa~ja.F =
Watakushi~de gozaimasu.

G = Watakushi~ to moushimasu no.

H = Wate/Washi~ iiman nen.

2. Menanyakan nama kepada seseorang (O-namae wa/Anata no namae wa?)

A = Kimi, namae nan to iu no?

B = Anata dare na no?

C = Temee, nani mono da?D = Na o nano rei/na o nanorare yo.

E = Anta namae wa nan to iu’nja?


F = O-namae o ukagatte moyoroshii deshou ka?

G =Anata, o-namae wa?

H = Ware, nani mon ya?

3. Ungkapan salam (semacam Ohayou gozaimasu/Konnichiwa)A = Ohayou.

B = Ohayo!C = Yoo, ossu.D = Go-kigen ikaga de gozaru ka?E = Oo you kita nou.F =
Omezama wa ikaga desu ka?

G = Go-kigen you.H = Maido.

4. Ungkapan perpisahan (Sayounara/Dewa, mata.)

A = Bai-bai.

B = Jaa ne.

C = Jaa na/Abayo.

D = Saraba ja/Shikkei/Shitsurei tsukamatsuru.

E = Kaeru ka nou.

F = Shitsurei itashimasu.

G = Go-kigen you.H = Honana/Hona.

5. Ungkapan terimakasih (Arigatou gozaimasu).

A = Arigatou.B = Arigatoo/Arigato ne.

C = Arigato yo/Sankyu/ Warii na (warui na).

D = Katajikenai/Rei o iu zo/ Arigataki shiawase.E = Arigatai nou.F = Arigatou


gozaimasu.G = Ara, arigatou.H = Ooki ni.

6. Ungkapan maaf (Sumimasen).A = Gomen ne.

B = Gomen ne.C = Warukatta na.

D = Sumanu/Menbokunai.

E = Suman nou.

F = Moushiwake gozaimasen.G = Gomen nasai.

H = Summasen/Kannin.

7. Menyatakan benar (Hai, sou desu).


A = Un, sou da yo.B = Un, sou yo.C = Aa, sou da ze.D = Umu, sayou de gozaru.E = Oo,
sou ja.F = Hai, sayou de gozaimasu.G = Ee, sou desu wa.H = Ou, seya de.

8. Menyatakan salah (Iie, chigaimasu).A = Uun, chigau yo.B = Uun, chigau wa yo.C =
Iya, sorya de makase da ze.D = Ina sore wa machigoute oru.E = Uumu sore wa chigau
nou.

F = Iie, sono youna koto wa gozaimasen.

G = Iie, sono youna koto wa nakutte yo.H = Iya, chau de.

9. Menyatakan boleh/ok (ii desu).

A = Ii yo.B = Ii wa yo.C = Ii ze.D = Yoki koto.E = Yoi zo. Een ja.F = Yoroshuu
gozaimasu.

G = Yoroshikutte yo.H = Ee de.

10. Menyatakan tak boleh (Dame desu).A = Dame da yo.

B = Dame yo.

C = Yabaitte/Ya da ne.D = Yurusare nu/Shouchi itashi kaneru.E = Dame Ja.

F = Oyoshi kudasai.G = Sore wa oyoshi ni natte/Dame desu wa.H = Akante.

Ayo belajar menghafal kata sifat bentuk i.


面白い (Omoshiroi) = Menarik/lucu
美味しい (Oishii) = Enak/Lezat
忙しい (Ishogashii) = Sibuk
楽しい (Tanoshii) = Menyenangkan/menggembirakan
白い (Shiroi) = Putih
黒い (Kuroi) = Hitam
赤い (Akai) = Merah
青い (Aoi) = Biru
近い (Chikai) = Dekat
遠い (Tooi) = Jauh
速い (Hayai) = Cepat (pergerakan)
早い (Hayai) = Cepat (waktu)
遅い (Osoi) = Lambat

Belajar membuat kalimat dengan kosakata bahasa Jepang


古い (Furui) = Tua/Lama
古い家に住む (Furui Ie ni sumu) = Tinggal di rumah tua
中古 (Chuuko) = Bekas
中古の車を買う (Chuuko no kuruma wo kau) = Membeli mobil bekas
言う (Iu) = Mengatakan/Menyebutkan
名前を言う (Namae wo iu) = Menyebut nama
方言 (Hougen) = Dialeg/Logat daerah
方言をしゃべる (Hougen wo shaberu) = Berbicara logat daerah.
小言 (Kogoto) = Teguran
小言を並べる (Kogoto wo naraberu) = Menegur berulang-ulang.
伝言 (Dengon) = Pesan suara
伝言を聞く (Dengon wo kiku) = Mendengar pesan suara
歌 (Uta) = Lagu
歌を歌う (Uta wo utau) = Menyanyikan lagu.
歌手 (Kashu) = Penyanyi
歌手になる (Kashu ni naru) = Menjadi penyanyi.

Minasan Ohayou gozaimasu. Kyo mo ichi nichi gambarimashou.


Selamat pagi semuanya. Ayo tetap semangat sepanjang hari ini.
Biar semangat satu lagi peribahasa Jepang pagi ini :
壁に耳があり、障子に目があり。 (Kabe ni mimi ga ari, shouji ni me ga ari)
壁 (Kabe) = Dinding
耳 (Mimi) = Telinga
障子 (Shouji) = Pintu Kertas ala Jepang yang bisa digeser
目 (Me) = Mata
Terjemahannya :
Dinding bertelinga, Pintu bermata.
Artinya :
Kita tidak tahu siapa yang sedang mendengarkan atau sedang melihat
sesuatu yang kita kerjakan. Oleh karenanya sering kali sesuatu yang kita
rahasiakan mudah bocor.

Kyou no Tango desu = Kosakata hari ini


会場 (Kaijo) = Tempat?Balai Pertemuan
広場 (Hiroba) = Lapangan
原色 (Genshoku) = Warna dasar
黄色 (Kiiro) = Warna Kuning
色紙 (Shikishi) = Kertas berwarna
食べる (Taberu) = Makan
朝食 (choushoku) = Makan pagi
食う (Kuu) = Makan (non formal)
Contoh Kalimat : 
会場へ行く (Kaijou he iku) 
広場で踊る (Hiroba de odoru) 
光の三原色 (Hikari no sangenshoku) 
黄色の絵の具 (Kiiro e no gu ) 
色紙に書く (Shikishi ni Kaku) 
朝ごはんを食べる (Asa gohan wo taberu) 
お目玉を食う (O medama wo kuu)

Aksara Kanji yang dipelajari Anak kelas 4 SD beserta contoh kalimatnya.


散歩 (Sanpo) = Jalan-jalan
分散 (Bunsan) = Membagi-bagi
区別 (Kubetsu) = Membedakan
別れ (Wakare) = Perpisahan
塩 (Shio) = Garam
塩分 (Enbun) = Kadar garam
以上 (Ijou) = lebih dari
以外 (Igai) = Selain/diluar
Contoh penggunaannya dalam kalimat sederhana :
1. 公園で散歩する (Kouen de sanpo suru)
2. お金を分散する (Okane wo bunsan suru)
3. 色を区別する (Iro wo kubetsu suru) 
4. 別れの手紙 (Wakare no tegami)
5. 塩をかける (SHio wo kakeru)
6. 塩分が多い (Enbun ga ooi)
7. これ以上は言えない (Kore ijou wa ienai)
8. それ以外のこと (Sore igai no koto)
Aksara kanji yang dipelajari anak kelas 1 SD
一 (Ichi) = Satu
右 (Migi) = Kanan
下 (Shita) = Bawah
火 (Hi) = Api
Yuk kita coba, ada yang bisa mengartikan kata-kata berikut yang
menggunakan keempat kanji di atas ngga ya .....
1. 一日 (Ichi nichi)
2. 一回 (Ik kai)
3. 一つ (Hito tsu)
4. 左右 (Sa yuu)
5. 右足 (Migi ashi)
6. 右折 (U setsu)
7. 廊下 (Rouka)
8. 上下 (Jouge)
9. 下側 (Shita gawa)
10. 下りる (Oriru)
11. 火山 (Ka zan)
12. 花火 (Hana bi)

Bagi yang belum sempat menjawab arti kanji kemarin, berikut beberapa
Aksara kanji lainnya yang dipelajari anak kelas 1 SD di Jepang.
雨 (Ame) = Hujan
王 (Ou) = Raja
円 (En) = Yen (mata uang Jepang)/Bulat
花 (Hana) = Bunga
Sekarang contoh kata2 yang menggunakan aksara kanji di atas.
1. 雨天 (Uten)
2. 大雨 (Ooame)
3. 雨がざ (Ama gaza)
4. 王さま (Ou sama)
5. 王子 (Ou ji)
6. 王国 (Ou koku)
7. 大王 (Daiou)
8. 十円 (Juu en)
9. 円盤 (En ban)
10. 円い さら (Marui Sara)
11. 花だん (Ka dan)
12. 花びら (Hana bira)

1. 雨天 (Uten) = Cuaca hujan


2. 大雨 (Ooame) = Hujan deras
3. 雨がさ (Ama gasa) = Payung hujan 
4. 王さま (Ou sama) = Raja
5. 王子 (Ou ji) = Pangeran
6. 王国 (Ou koku) = Kerajaan
7. 大王 (Daiou) = Raja Agung
8. 十円 (Juu en) = 10 Yen
9. 円盤 (En ban) = Cakram
10. 円い さら (Marui Sara) = Piring bundar
11. 花だん (Ka dan) = Bak bunga
12. 花びら (Hana bira) = Kelopak bunga

Aksara Kanji Kelas 1 SD (Lanjutan)


九 (Kyuu) = Sembilan
山 (Yama) = Gunung
上 (Ue) = Atas
女 (Onna) = Perempuan
Contoh penggunaan dan cara bacanya.
1. 九匹 (KYUU hiki)
2. 九九 (KUKU)
3. 九日 (KOKONO ka)
4. 九つ (KOKONO tsu)
5. 富士山 (Fuji SAN)
6. 山登り (YAMA nobori)
7. 上空 (JOU kuu)
8. 川上 (Kawa KAMI)
9. 上履 (UWA baki)
10. 上る (NOBOru)
11. 上がる (AGAru)
12. 女子 (JO shi)
13. 王女 (Ou JO)
14. 女の子 (ONNA no Ko)
1. 九匹 (KYUU hiki) : 9 ekor
2. 九九 (KUKU) : Kalian
3. 九日 (KOKONO ka) : Tgl 9
4. 九つ (KOKONO tsu) : 9 buah
5. 富士山 (Fuji SAN) : Gunung Fuji
6. 山登り (YAMA nobori) : Naik / mendaki gunung

7. 上空 (JOU kuu) : Udara di atas


8. 川上 (Kawa KAMI) : Hulu Sungai 
9. 上履 (UWA baki) : Selop
10. 上る (NOBOru) : Mendaki 
11. 上がる (AGAru) : Naik / Meningkat

12. 女子 (JO shi) : Wanita / Putri


13. 王女 (Ou JO) : Putri Raja
14. 女の子 (ONNA no Ko) : Anak perempuan

Peribahasa Hari ini.....


鉄は熱いうちに打て (Tetsu wa atsui uchi ni Ute ) == Tempalah besi selagi
panas.
鉄 (Tetsu) = Besi
熱い (Atsui) = Panas (benda)
~うち (... uchi) = Selagi/ketika ....
打つ (Utsu) = Memukul
Arti Peribahasa :
Seseorang harus ditempah/disiapkan/diajarkan semenjak usia belia (usia
yang masih memiliki fleksibilitas untuk diajarkan). Atau ... Kita harus
melakukan yang seharusnya dilakukan sebelum terlambat ... jika tidak
akan semakin sulit untuk melakukannya.
Jawaban Penggunaan Kata sambung.
1. 今日は暑かった。(だから) アイスクリームを食べた。
 Kyou wa atsukatta. (dakara) aisukuri-mu wo tabeta.
Hari ini (udaranya) panas. (Karena itu) saya makan es krim.
2. 駅まで走って行った。(しかし) 電車に間に合わなかった。
 Eki made hashitte itta. (shikashi) densha ni maniawanakatta.
Saya sudah pergi dengan berlari sampai stasiun. (Tetapi) keretanya
tidak terkejar.
3. 黒い雲が出てきた。(すると) 雨が降り出した。
 Kuroi kumo ga detekita. (suruto) ame ga furidashita.
Awan hitam muncul (Selanjutnya) hujan turun.
4. 雨が止んだ (ので) 外に遊びに行った。
 Ame ga yanda (node) soto ni asobi ni itta.
Karena hujan telah berhenti, saya bermain ke luar.
5. 今日はカレーにしようか、 (それとも) オムライスにしようか。
 Kyou wa kare- raisu ni shiyouka (soretomo) omuraisu ni shiyouka.
Hari ini makan nasi kare (atau) makan nasi omlet ya.

Contoh Kata Kerja Transitif (TADOUSHI) dan Kata Kerja Intransitif


(JIDOUSHI) serta contoh kalimatnya (Bag 6).
Siap untuk belajar lagi tentang kata kerja transitif dan intransitif bahasa
Jepang??
1. 決めます (Kimemasu) = Memutuskan, menetapkan, menentukan
子供の名前を決めます (Kodomo no namae wo kimemasu) = Menentukan
nama anak.
2. 決まります (Kimarimasu) = ditetapkan, diputuskan.
大統領が決まります (Daitouryou ga kimarimashita) = Presiden telah
ditetapkan
3. 切ります (Kirimasu) = Memotong
はさみで紙を切ります (Hasami de kirimasu) = Memotong kertas dengan
gunting
4. 切れます (Kiremasu) = Terpotong
紙で指が切れました (Kami de yubi ga kiremasu) = Jari terpotong (terluka)
kertas
5. 気を付けます (Ki wo tsukemasu) = Menaruh perhatian (waspada)
車に気を付けます (Densha ni ki wo tukemasu) = Menaruh perhatian
(waspada) terhadap kereta listrik
6. 気が付きます (Ki ga tsukimasu) = Menjadi sadar/tahu.
間違いに気が付きました (Machigai ni ki ga tsukimashita) = Menyadari
kesalahan
7. 消します (Keshimasu) = Menghapus, memadamkan
火を消します (Hi wo keshimasu) = Memadamkan api.
8. 消えます (Kiemasu) = lenyap, padam
火が消えます (Hi ga kiemasu) = Api padam
9. 込めます (Komemasu) = memuat, memasukan.
鞄に荷物を込めます (Kaban ni nimotsu wo komemasu) = Memasukan
barang bawaan kedalam tas
10. 込みます (Komimasu) = menjadi penuh
電車が人で込みます (Densha ga hito de komimasu) = Kereta listrik
(menjadi) penuh dengan orang

Contoh Kata Kerja Transitif (TADOUSHI) dan Kata Kerja Intransitif


(JIDOUSHI) serta contoh kalimatnya (Bag 7).
Sambil menanti datangnya Natal, ayo tetap semangat belajar bahasa
Jepang.
1. 壊します (Kowashimasu) = Merusak
時計を壊します (Tokei wo kowashimasu) = Merusak jam
2. 壊れます (rusak)
時計が壊れます (Tokei ga kowaremasu) = Jam rusak
3. 刺します (Sashimasu) = Menusuk
針を刺します (Hari wo sashimasu) = Menusukan jarum
4. 刺さります (Sasarimasu) = Tertusuk
針が刺さります (Hari ga sasarimasu) = Jarum tertusuk
5. 下げます (Sagemasu) = Menurunkan
値段を下げます (Nedan wo sagemasu) = Menurunkan harga
6. 下がります (Sagarimasu) = Turun
値段が下がります (Nedan ga sagarimasu) = Harga turun.
7. 触ります (Sawarimasu) = Menyentuh, merabah
手で窓に触ります (Te de mado ni sawarimasu) = Menyentuh jendela
dengan tangan
8. 触れます (Furemasu) = Tersentuh
手が窓に触れました (Te ga mado ni furemashita) = Tangan tersentuh di
jendela.
9. します (Shimasu) = Melakukan, membuat menjadi
部屋を暗くします (Heya wo kuraku shimasu) = Membuat kamar menjadi
gelap
10. なります (Narimasu) = Menjadi
部屋が暗くなります (Heya ga kuraku narimasu) = Kamar menjadi gelap.

Sakura - Moriyama Naotaro


(Bait 1)
ぼくらはきっと待ってる (Boku ra wa kitto matteru) 
君とまた会える日々を (Kimi to mata aeru hibi wo) 
(Di Hari yang sangat kita nanti-nantikan, untuk dapat bertemu dengan mu)
桜並木のみちの上で (Sakura namiki no michi no ue de)
手を振り叫ぶよ (Te wo furi sakebu yo)
((aku) berteriak dan melambaikan tangan di atas jalan yang tumbuh
deretan pohon sakura, )
Pembahasan :
ぼくら(Boku ra) = Kita, berasal dari kata ぼく(Boku) = Saya (tunggal) + ら
(Ra) = (bentuk jamak atau sama dengan tachi)
きっと (Kitto) = Penuh harapan
待ってる (Matteru) berasal dari kata 待つ (Matsu) = Menunggu
待ってる (Matteru) adalah bentuk percakapan dari 待っている (Matteiru)
dimana huruf い(i) dihilangkan. 
君 (Kimi) = Kamu, loe.
会える (Aeru) = dapat bertemu, Berasal dari kata 会う (Au) = bertemu.
日々 (Hibi) = hari-hari, bentuk pengulangan dari kata 日 (Hi) = Hari
桜並木 (Sakura nami ki) = Deretan pohon sakura
みち (Michi) = Jalan
上 (Ue) = atas
で (De) = Partikel yang menunjukkan tempat berlangsungya suatu
pekerjaan/kegiatan.
手 (Te) = Tangan
振り (Furi) berasal dari kata 振る (Furu) = Menggoyangkan, mengayunkan,
melambaikan.
叫ぶ (Sakebu) = Berteriak
Sakura - Moriyama Naotaro
(Bait 2)
どんなに苦しい時も ( Donna ni kurushii toki mo)
君は笑っているから (Kimi wa waratteiru kara)
( Karena engkau (tetap) tertawa di saat sesusah apa pun)
くじけそうになりかけても (Kujikesou ni narikakete mo)
頑張れる気がしたよ (Gambareru ki ga shita yo)
( Aku merasa bisa bersemangat, meskipun hampir terjatuh )
かすみゆく景色の中に (Kasumiyuku keshiki no naka ni)
あの日の歌が聞こえる (Ano hi no uta ga kikoeru)
( Di dalam pandangan yang mulai berkabut terdengar lagu hari itu)
------------------------------------------------------------------------------------------
Pembahasan :
どんな (Donna) = yang mana
苦しい (Kurushii) = Menyakitkan, susah.
時 (Toki) = Waktu, saat.
笑っている (Waratteiru) = sedang tertawa, berasal dari kata 笑う (Warau)
= tertawa.
〜から(~kara) = karena ...
挫けそう (Kujikesou) = seperti akan keseleo, atau patah semangat, berasal
dari kata 挫ける(kujikeru)= keseleo, patah semangat.
なりかけても (narikaketemo) berasal dari kata なりかける(narikaketemo) =
hampir menjadi.
がんばれる (gambareru)= bisa bersemangat, berasal dari kata 頑張る
(Ganbaru) = bersemangat.
気がする (ki ga suru)= merasa.
霞 (kasumi)= kabut
景色 (keshiki) = pemandangan
中 (naka) = dalam
歌 (Uta) = lagu
聞こえる (Kikoeru) = Terdengar
Sakura - Moriyama Naotaro
(Bait 3) # Reff
さくら さくら 今咲きほこる (Sakura-sakura ima sakihokuru)
刹那に散るゆくさだめと知って (Setsuna ni ciru yuku sadame to sitte)
(Sakura-sakura takdirmu sekarang bermekaran seindah-indahnya, tak
lama kemudian berguguran)
さらば友よ 旅立ちのとき (Saraba tomo yo tabi dachi no toki)
変わらないその想いを 今 (Kawaranai sono omoi wo ima)
(Selamat tinggal sahabat, saat engkau pergi berkelana, kenangan yang tak
kan berubah itu sekarang... )
Pembahasan
さくら (Sakura) = Bunga sakura yang biasanya melambangkan
persahabatan
咲き誇る (Sakihokoru) = Bermekaran dengan indah, berasal dari dua kata
kerja yaitu 咲く (Saku) = Mekar dan 誇る (Hokoru) = Bangga (merasa
unggul daripada yang lain)
刹那 (Setsuna) = Waktu yang singkat
散るゆく (Chiruyuku) = jatu berguguran
定め (Sadame) = ketentuan, takdir
知って (Shitte) berasal dari kata 知る (Shiru) = Mengetahui, mengenal.
さらば (Saraba) = Selamat tinggal atau sayounara.
友 (Tomo) = Sahabat
旅立ち (Tabidachi) = Memulai perjalanan/pengembaraan.
とき (Toki) = Waktu, saat.
変わらない (Kawaranai) = Tidak berubah
その (Sono) = ... itu
想い (Omoi) = Ingatan, kenangan, berasal dari kata 想う (Omou) =
Mengenang.
Sakura - Moriyama Naotaro
(Bait 4)
今なら言えるだろうか (Ima nara ieru darouka)
偽りのない言葉 (Itsuwari no nai kotoba)
(Bisakah sekarang terucap kata-kata tanpa kebohongan)
輝ける君の未来を (Kagayakeru kimi no mirai wo)
願うほんとの言葉 (Negau honto no kotoba)
(Kata-kata jujur yang mengharapkan masa depanmu yang berkilau)
移りゆく街はまるで (Utsuriyuku machi wa marude)
僕らをせかすように (Bokura wo sekasuyouni)
( Jalanan yang beranjak berubah, bagaikan mengejar-ngejar kita)
Pembahasan
言える (Ieru) = Bisa mengatakan, berasal dari 言う (Iu) = mengucapkan,
mengatakan.
~だろう (~darou) : bentuk dugaan 
偽り(Itsuwari) = kepalsuan, kebohongan
言葉 (Kotoba) = Kata-kata
輝ける (Kagayakeru) = Bercahaya, berkemilau.
君 (Kimi) = Kamu
未来 (Mirai) = Masa depan
願う (Negau) = Memohon
ほんと (Honto) = Sungguh
移り行く (Utsuriyuku) = Beranjak berubah, berasal dari kata 移る (Utsuru)
= Berpindah, berubah dan 行く(Yuku) = Pergi
街 (Machi) = Jalan
僕ら (Bokura) = Kita
せかす (Sekasu) = Memburu, mengejar
まるで ~ように (Marude ~ Youni) = Seperti, bagaikan.
Sakura - Moriyama Naotaro
(Bait 5)
さくら さくら ただ舞い落ちる (Sakura Sakura tadamaiochiru)
いつか生まれ変わる時を信じ (Itsuka umarekawaru toki wo shinji)
(Sakura, Sakura hanya jatuh melayang, dengan keyakinan suatu saat nanti
akan terlahir kembali) 
泣くな友よ 惜別のとき (Naku na tomo yo sekibetsu no toki)
飾らないあの笑顔で さあ (kazaranai ano egao de saa)
(Janganlah kau menangis di kala perpisahan yang tak terelakan ini, jangan
biarkan hal itu menghiasi (merusak) senyumanmu)
Pembahasan
ただ (Tada) = Hanya
舞い落ちる (Maiochiru) = Jatuh melayang, berasal dari kata 舞う(Mau) =
Menari, melayang-layang dan 落ちる (Ochiru) = Jatuh
いつか (Itsuka) = Suatu saat nanti
生まれ変わる (Umarekawaru) = Lahir kembali, berasal dari kari kata 生まれ
る (Umareru) = Lahir dan 変わる (Kawaru) = Berubah
時 (Toki) = Waktu, saat
信じ (Shinji) Berasal dari kata 信じる (Shinjiru) = Mempercayai, meyakini
泣く (Naku) = Menangis
友 (Tomo) = Teman
惜別 (Sekibetsu) = Perpisahan yang tak terelakan
飾らない (Kazaranai), bentuk negatif dari 飾る (Kazaru) = Menghias
あの (Ano) = Yang itu
笑顔 (Egao) = Senyuman
(Bait 6) Owari.
さくら さくら いざ舞い上がれ (Sakura Sakura izamaiagare)
とわにさんざめく光を浴びて (Towa ni sanzameku hikari wo abite)
(Sakura Sakura melayanglah tinggi, bermandikan cahaya yang bersorak
abadi ) 
さらば友よ またこの場所で会おう (Saraba to mo yo matakono bashou
de aou)
さくら舞い散るみちの (Sakura mai chiru michi no)
さくら舞い散るみちの上で (Sakura mai chiru michi no ue de)
(Selamat tinggal sahabat, Sampai ketemu lagi ditempat ini, di atas jalan
(makna ambigunya : tempat yang belum diketahui) sakura berguguran)
Pembahasan:
いざ (Iza) = 
舞い上がる (Maiagaru) = melayang ke atas
とわ (Towa) = Selamanya
さんざめく(sanzameku) = Bersorak
光 (Hikari) = Cahaya
浴びる (Abiru) = Bersiraman/Bermandikan
さらば (Saraba) = Selamat tinggal
友 (Tomo) = Sahabat, teman, kawan
この (Kono) = Ini
場所 (Basho) = Tempat
会う (Au) = Bertemu, berjumpa
舞い散る (Maichiru) = Jatuh berguguran
みち (Michi) = Bisa 道 (Michi) = jalan atau 未知 (Michi) = Belum diketahui.
(Dalam syair lagu bahasa Jepang sering kata-kata tertentu tidak dituliskan
dalam kanji tetapi hanya hiragana yang secara sengaja dilakukan untuk
menimbulkan makna ambigu)
上 (Ue) = Atas

断食明けおめでとうございます.誤っていることがたくさんあるからお
許しください
Danjikiake omedetou gozaimasu. Ayamatte iru koto ga takusan aru kara
Oyurushi kudasai 
<Selamat Idul Fitri. Mohon Maaf karena banyak kesalahan yang
diperbuat.> ied mubaroq 1435 h. 
mewakili para admin <rijyun>

Mengutarakan Tema: テーマを述べる「に


ついて」、「にとって」、「に対して」、「にお
いて」、「として」 [TATA BAHASA 文法] Banyaknya variasi pola kalimat
yang
dibentuk dengan kata bantu dalam bahasa
Jepang sudah tidak asing lagi. Berikut pola
tata bahasa hasil bentukan kata bantu 
NI: 1. ---について (tentang/mengenai/
sesuatu, berkenaan dengan)
a. コンピュータについて勉強したいと思っ
ている。Konpyūta ni tsuite benkyō shitai
to omotte iru, Saya berpikir ingin belajar
tentang komputer. 
b. コンピュータについての本を読んでい
る。 Konpyūta ni tsuite no hon o yonde
iru_Saya sedang membaca buku berkaitan
dengan komputer.
2. ---にとって (bagi seseorang) Jika dilihat
dari status/posisia. 
留学生にとって、日本の物価が高いこと
は大変な問題だ。Ryūgakusei ni totte,
Nihon no bukka ga takai koto wa taihen'na
mondaida.Bagi mahasiswa asing, mahalnya
harga barang di Jepang sangat bermasalah. 
b. 留学生にとっての問題は、日本の物価
が高いことだ。Ryūgakusei ni totte no
mondai wa, Nihon no bukka ga takai
kotoda_Mahalnya harga barang di Jepang
adalah masalah bagi mahasiswa asing.
3. ---に対して (atau に対し) Terhadap
sesuatua.
日本では、目上の人に対して敬語を使
う。Honde wa, meue no hito ni taishite
keigo o tsukau.Di Jepang, bahasa hormat
digunakan kepada orang atas atau lebih
tua dari kita. 
b. 目上の人に対することばづかいに気を
つけよう。 Meue no hito ni taisuru
kotobadzukai ni kiwotsukeyō. Berhati-
hatilah terhadap budi bahasa kepada orang
atas atau lebih tua dari kita.
4. ---において (di suatu tempat)a. コン
サートは 6 時から、市民会館において行
われる。 Konsāto wa 6-ji kara, shimin
kaikan ni oite okonawa reru. Konser akan
diselenggarakan mulai jam 06:00 di Balai
Sipil. 
b. 論文の書き方のルールは、どの分野
においても同じだ。Ronbun no kakikata no
rūru wa, dono bun'ya ni oite mo onajida
Aturan cara tulis skripsi di bidang mana
pun sama. 
c. 社会におけるルールを知らない若者が
多い。Shakai ni okeru rūru o shiranai
wakamono ga ōi.Banyak muda-mudi yang
tidak tahu tata krama dalam masyarakat.
5. ---として (sebagai) jabatan, posisi,
status, kualifikasia.
彼は私費留学生として日本へ来た。Kare
wa watashi-hi ryūgakusei to shite Nihon e
kitaa datang ke Jepang sebagai mahasiswa
atas biaya sendiri. 
b. 彼には教師としての自覚がない。Kare
ni wa kyōshi to shite no jikaku ga
nai__Baginya tidak ada kesadaran berprofesi
sebagai guru/pengajar.

第三課⇒これは何ですか
だいさんか⇒これはなんですか
Pelajaran ke tiga⇒ini apa?⇔apakah ini?
会話⇔かいわ⇔kaiwa⇔percakapan
トノ:飲み物をどうぞ⇒のみものをどうぞ
Tono : nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
山田:はい、いただきます
Yamada : Hai, itadakimasu=terima kasih atas hidangannya.(diucapkan
sebelum makan+minum)
Tono : Kore ha nan desu ka=apakah ini?
トノ:エス チェンドルです・インドネシアの飲み物です
Tono : Esu chendoru desu. Indonesia no nomimono desu=ini es cendol.
Minuman asal/dari indonesia.
山田:おいしいですね・ごちそうさま
Yamada : oishii desu ne. gochisou sama=enak ya. Terimakasih atas
hidangannya(diucapkan setelah makan+minum)
トノ:もう いっぱい いかがですか
Tono : mou ippai ikaga desu ka=apakah mau tambah 1gelas lagi?
山田:いいえ、もう けっこです
Yamada : iie, mou kekko desu=tdk, sudah cukup. (terimakasih=menolak
dengan secara halus)
山田:コ-ヒ-はどれですか
Yamada : ko-hi- ha dore desu ka=kopi yang mana?/yang mana kopinya?
トノ:コ-ヒ-はこれです
Tono : ko-hi- ha kore desu=kopi yang ini/ini adalah kopi.
山田:コ-ヒ-カップはどれですか
Yamada : ko-hi- kappu ha dore desu ka=gelas kopi yang mana?/yang
mana gelas kopinya?
トノ:これです・どうぞ
Tono : kore desu. Douzo=yang ini. silahkan
山田:ありがとうございます
Yamada : arigatou gozaimasu=terima kasih.
文型⇔ぶんけい⇔bunkei⇔contoh kalimat
1. 飲み物をどうぞ⇒nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
2. お茶をどうぞ⇒ocha wo douzo=silahkan teh nya.
3. コ-ヒ-をどうぞ⇒ko-hi- wo douzo=silahkan kopinya.
4. おかしをどうぞ⇒okashi wo douzo=silahkan camilan/kue nya.
5. あめをどうぞ⇒ame wo douzo=silahkan permennya.
6. これはなんですか⇒kore ha nan desu ka=apakah ini?/ini apa?
7. これはデジカメです⇒kore ha dejikame desu=ini adalah sebuah digital
kamera.
8. それはアイポ-ドです⇒sore ha aipo-do desu=itu adalah sebuah ipod.
9. あれはピディエ-です⇒are ha pidi-e=itu(jauh) adalah sebuah pde
10. どれですか⇒dore desu ka=yang mana?(untuk menentukan memilih
sebuah benda)
11. これはインドネシアの飲み物です⇒kore ha Indonesia no nomimono
desu=ini adalah minuman dari/asal Indonesia.
12. これは私のペンです⇒kore ha watashi no pen desu=ini adalah bullpen
milik saya.
13. それは先生のかばんです⇒sore ha sensei no kaban desu=itu adalah
tasnya milik guru.
14. あれは誰の車ですか⇒are ha dare no kuruma desu ka=mobil itu
miliknya siapa?/siapa yang memiliki mobil itu?
15. あれは日本の車ですよ⇒are ha nihon no kuruma desu yo=itu adalah
nobil dari/buatan jepang.
16. もういっぱいいかがですか⇒mou ippai ikaga desu ka=apakah mau
tambah 1gelas lagi?
17. もう一つお願いします⇒mou hitotsu onengai shimasu=tolong berikan
1lagi.
18. 今はもうおそいです⇒ima ha mou osoi desu=sekarang sudah
terlambat.(waktu0
19. もうまにあいません⇒mou maniaimasen=sudah terlambat.(waktu)
20. もうすぐうきですね⇒mou sugu uki desu ne.=akan segera tiba
turunnya musim hujan ya.
21. もうなにもありません⇒mou nani mo arimasen=sudah tidak ada
apa~apa lagi.
22. どれがコ-ヒ-カップですか⇒dore ga ko-hi- kappu desu ka=yang
mana gelas kopinya?/gelas kopinyua yang mana?
23. なにがおいしいですか⇒nani ga oishii desu ka=apa (nya)yang enak?
24. 誰が行きますか⇒dare ga ikimasu ka=siapa yang akan pergi?/yang
akan pergi siapa?
25. どこがいたいですか⇒doko ga itai desu ka=ada 2 arti. Ingin tinggal
dimana? Ingin pergi kemana?
26. いつがいたいですか⇒itsu ga itai desu ka=kapan ingin perginya?/ingin
pergi kapan?

GODAN DÔSHI 五段動詞 (ごだん どうし) ..


TE KEI て けい : Kata kerja bentuk sedang, perintah
Cara merubah JISHO KEI (じしょ けい ) Ke bentuk TE KEI て けい : =(Kata kerja bentuk
sedang, perintah)=
Caranya sebagai berikut, dan perubahan bentuk/konjugashi ini perlu di ingat yah ==> U , TSU,
SU, BU, GU, RU, MU, NU, KU <== di HILANGKAN dan di GANTI sesuai pola di bawah ini:
U ,TSU,RU ==> Tte ( って )
MU,NU,BU ==> Nde ( んで )
KU ==> Ite ( いて )
GU ==> Ide ( いで )
SU ==> Shite ( して )
Ini admin kasih 2 contoh:
読む(よむ)-yoMU- = membaca
書く(かく)-kaKU- = menulis.
Perhatikan ==> 読む(よむ)-yoMU- = membaca ..
Lalu huruf akhiran => MU (む) dihilang kan, brati tinggal ==> 読 (よ) YO..
Lalu baru kita tambahkan bentuk TE KEI て けい .
読 (よ) YO+ NDE " maka menjadi ==> YONDE (読んで...)
2: 書く(かく)-kaKU 
Menjadi ==> KAITE (書いて)
RENSHUU/LATIHAN:
"Rubahlah kata kerja di bawah ini ke bentuk TE KEI て けい。。
kau 買う=membeli
narau 習う=belajar
arau 洗う=mencuci
iku 行く=pergi
kaku 書く=menulis
hiku 引く=menarik
kiku 聞く=mendengar;menanyakan
hanasu 話す=berbicara;mencertakan
naosu 直す=memperbaiki;mengoreksi;menyemb
uhkan
dasu 出す=mengeluarkan
matsu 待つ=menunggu
katsu 勝つ=menang
utsu 打つ=memukul
shinu 死ぬ=mati
nomu 飲む=minum
yomu 読む=membaca
sumu 住む=tinggal
uru 売る=menjual
aru ある=ada
damaru 黙る=diam
tsukuru 作る=membuat
oyogu 泳ぐ=berenang
kogu こぐ=mendayung
hakobu 運ぶ=mengangkut
asobu 遊ぶ=bermain
narabu 並ぶ=berbaris;berjejer

GODAN DÔSHI 五段動詞 (ごだん どうし) ..


JISHO KEI じしょ けい 。。
Ciri-ciri dari kata kerja ini adalah kata kerjanya selalu berakhiran dengan
huruf : U , TSU, SU, BU, GU, RU, MU, NU, KU..
Contoh kata kerja yg termasuk GODAN DOOSHI 五段動詞 dan ini adalah
bentuk JISHO KEI じしょ けい :Kata kerja bentuk kamus
会う(あう)-au- = bertemu
合う(あう)-au- = cocok/sesuai
立つ(たつ)-tatsu- = berdiri
話す(はなす)-hanasu-= bercerita/berbicara
飛ぶ(とぶ)-tobu- = terbang
泳ぐ(およぐ)-oyogu- = berenang
分る(わかる)-wakaru-= mengerti / tahu
読む(よむ)-yomu- = membaca
書く(かく)-kaku- = menulis
死ぬ (しぬ)-shinu = Mati/Tewas
Perhatikan akhiran kata2 kerja di atas, ==> U , TSU, SU, BU, GU, RU, MU,
NU, KU. dan itulah ciri2 kata kerja GODAN DOOSHI 五段動詞 (ごだん どう
し).. Jangan sampai lupa /keliru.

DOOSHI (どうし = Kata Kerja) Dalam Bahasa Jepang


Kata kerja dalam bahasa Jepang terdiri dari 5 (lima) golongan, yaitu :
GODAN DOOSHI ごだん どうし
KAMI ICHIDAN DOOSHI かみいちだん どうし
SHIMO ICHIDAN DOOSHI しもいちだん どうし
KAHEN DOOSHI かへん どうし
SAHEN DOOSHI さへん どうし
Kelima golongan kata kerja tersebut di atas mempunyai 5 (lima) bentuk
perubahan atau konjugashi, dan masing-masing golongan mempunyai ciri
khas dan cara perubahan tersendiritergantungdari akhiran huruf kata
kerjanya. Kelima perubahan yang ada pada kata kerja tersebut adalah :
Jisho kei じしょ けい :Kata kerja bentuk kamus
Te kei て けい : Kata kerja bentuk sedang, perintah
Ta ke た けい : Kata kerja bentuk lampau (biasa)
Masu Kei ます けい : Kata kerja bentuk sopan / formal
Nai kei ない けい : Kata kerja bentuk menyangkal(biasa)
Baiklah, mari kita bahas satu per satu kata kerja di atas.
A. Godan Dooshi
Ciri-ciri dari kata kerja ini adalah kata kerjanya selalu berakhirandengan
huruf : U , TSU, SU, BU, GU, RU, MU, NU, KU
B. KAMI ICHIDAN DOOSHI
Ciri-ciri dari kerja golongan ini adalah kata kerjanya selalu
berakhirandengan "IRU"
C. SHIMO ICHIDAN DOOSHI
Ciri-ciri dari kata kerja golongan ini adalah kata kerjanya berakhirandengan
"ERU".
D. KAHEN DOOSHI
Ciri-ciri kata kerja golongan ini adalah kata kerjanya cuma satu yaitu
berakhirandengan "KURU".
E. SAHEN DOOSHI
Ciri-ciri kata kerja golongan ini adalah cuma satu kata yaitu "SURU" yang
berarti "mengerjakan" atau "melakukan" tetapi banyak kata benda maupun
kata sifat yang di tambah dengan kata "SURU" berubah fungsinya menjadi
kata kerja..

あげます [agemasu] = memberi


•もらいます [moraimasu] = menerima
•プレゼント [purezento] = hadiah
POLA KALIMAT
•MEMBERI
[Pemberi] + は + [penerima] + に + [kata benda / hadiah] + を + あげまし
た。
^[pemberi] + wa + [penerima] + ni + [hadiah] + o + agemashita .
-DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN MEMBERI HADIAH KEPADA
SESEORANG !
-[PEMBERI] BOLEH DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ! [PENERIMA]
TIDAK BOLEH DIRI SENDIRI .
•MENERIMA
[Penerima] + は + [pemberi] + に + [kata benda hadiah] + を + もらいまし
た。
Penerima + wa + pemberi + ni + kata benda hadiah + o + moraimashita .
-DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN MENERIMA HADIAH DARI
SESEORANG .
-[PENERIMA] BOLEH DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN ! [PEMBERI]
TIDAK BOLEH DIRI SENDIRI .
CONTOH KALIMAT
•MEMBERI
1) わたしは Aさんに かばんを あげました。
. [Watashi wa a san ni kaban o agemashita]
. [Saya memberi tas kepada A]
2) ははは ちちに ネクタイを あげました。
. [Haha wa chichi ni nekutai o agemashita]
. [Ibu memberi dasi kepada ayah]
•MENERIMA
1) eriさんは viviさんに プレゼントを もらいました。
. [Eri san wa vivi san ni purezento o moraimashita]
. [Eri menerima hadiah dari vivi]
2) わたしは ちちに プレゼントを もらいました。
. [Watashi wa chichi ni purezento o moraimashita]
. [Saya menerima hadiahh dari ayah]

<Tempat rekreasi>
•うみ [umi] = laut
•やま [yama] = gunung
•みずうみ [mizuumi] = danau
•どうぶつえん [doubutsuen] = kebun binatang
•ゆうえんち [yuuenchi] = taman bermain
POLA KALIMAT
•いっしょに + [kata tempat] + へ + [*kata kerja bentuk negatif] + か。
[• Isshoni + kata tempat + e + kata kerja bentuk negatif + ka ?]
*kata kerja untuk mengajak pergi :
-ikimasu --> ikimasen ka ? ^ngajak pergi^
CONTOH KALIMAT
•いっしょに やまへ いきませんか。
[Isshoni yama e ikimasen ka ?]
*mau sama2 pergi ke gunung gak ?*
NOTE : ini adalah pola untuk MENGAJAK PERGI ! Kalau pola untuk
mengajak yang lain2 , misalnya ngajak minum ato ngajak jalan2 , beda lagi
Tapi dalam pola mengajak , kata kerja nya tetep bentuk negatif + ka .

Belajar kata kerja memakai yukk 


Kalau dalam bahasa indonesia , 'memakai' itu tidak ada perbedaan
perbedaan pada benda yang dipakai yah .
Tapi kalau dalam bahasa jepang , beda-beda loh .
•Memakai [memakai yang menutupi kepala. Ex : jilbab , topi , dsb] = かぶり
ます [kaburimasu]
•Memakai [memakai kacamata] = かけます [kakemasu]
•Memakai [memakai pakaian , jakett , blazer , dsb] = きます [kimasu]
•Memakai [memakai aksesoris] = します [shimasu]
•Memakai [memakai bawahan seperti celanaa , sepatuu , rok , kaoskaki ,
dsb] = はきます [hakimasu]
皆さ、こんばんは。
お元気ですか?
ところで、もし ドラえもんの ふしぎな ポッケが あったら、何が 
ほしいですか?
[Minasan , konbanwa .]
[Ogenki desu ka ?]
[Tokorode , moshi doraemon no fushigina pokke ga attara , nani ga hoshii
desu ka ?]
~selamat malem , teman-teman~
~apa kabar ?~
~ngomong2 , kalau ada kantung ajaib doraemon , temen2 pingin barang
apa ?~

Minasan , konbanwa 
Gomen neh admin CC uda jarang mosting  lagi sibuk ma urusan skola
(º̩́Д
̩ º̩̀)̩  
Tapi malem nih admin sempetin mosting yah XD
Yukk kita belajar "kata tanya" .
1) Nani / nan = apa .
~> kata tanya untuk suatu hal / benda .
Contoh : nani o tabemasuka ? (Makan apa ?)
2) Dare / donata (b. Sopan) = siapa .
Contoh : ano hito wa dare desu ka ? Ano hito wa donata desuka ? (Orang
itu siapa ?)
3) Itsu = kapan .
~> kata tanya untuk waktu .
Contoh : yasumi wa itsu desuka ? (Kapan libur ?)
4) Ikutsu = berapa .
~> kata tanya untuk benda / usia .
Contoh :
•mikan wa ikutsu ga arimasu ka ? (Jeruknya ada berapa ?)
•rainen ikutsu ni narimasu ka ? (Tahun depan umurnya brapa ?)
5) Doushite (sopan) / naze (b. Biasa) / nande (ucapan sesama teman) =
mengapa ?
Contoh :
•doushite gohan o tabemasenka ? (Kenapa gaak makan ?)
•nande okureta ? (Kenapa telat ?)
6) Dono gurai / dore gurai = berapa lama / berapa banyak ?
~> perkiraan jumlah .
Contoh :
•mai nichi dono gurai benkyou shimasu ka ? (Tiap hari kira2 belajar brapa
lama ?)
•omosa wa dore gurai desu ka ? (Kira2 brapa beratnya ?)
7) Dou / ikaga = keadaan .
~> kata tanya untuk keadaan atau sifat seseorang .
Contoh :
•koohii wa dou desu ka ? (Bagaimana kalau kopi ?)
•kinou no eiga wa ikaga deshita ka ? (Film kemarin gmna ?)
8) Ikura = berapa (harga) .
Contoh : tokei wa ikura desu ka ? (Jam nya berapa ?)

Partikel O を (ditulis wo) berfungsi sebagai


kata bantu untuk kata kerja.
1. Menunjukkan objek dari kata kerja.
Biiru o nomimasu.
ビール を 飲みます。
Minum bir.
Hambāgā o tabemasu.
ハンバーガー を 食べます。
Makan hamburger.
Nihongo no benkyō o shimasu.
日本語の勉強 を します。
Belajar Bahasa Jepang.
2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati.
Niwa o arukimasu.
庭 を 歩きます。
Berjalan di pekarangan
Hashi o watarimasu.
橋を渡ります。
Menyeberangi jembatan.
3. Menunjukkan tempat titik tolak dari verba
intransitif
Uchi o dete, gakkō e ikimasu.
家 を 出て、学校へ行きます。
Keluar rumah, pergi ke sekolah.
Daigaku o sotsugyō shimashita.
大学 を 卒業しました。
Tamat universitas/kuliah.
4. Bekerja atau menjabat sesuatu.
(bentuk ... o shite imasu をしています)
Otōsan wa keikan o shite imasu.
おとうさんは警官 を しています。
Ayahnya adalah seorang polisi.
Kanojo wa shachō o shite imasu.
彼女は社長 を しています。
Dia adalah seorang presiden direktur

Partikel GA が memiliki banyak fungsi,


yaitu :
1. Menunjukkan subjek dan kata bantu dari
kata kerja intransitif
Ame ga furimasu.
雨 が 降ります。
Hujan turun.
Bukka ga agarimasu.
物価 が 上がります。
Harga barang-barang naik.
2. Menunjukkan keberadaan sesuatu.
(Bentuk GA ARIMASU (benda mati), GA
IMASU (mahkluk hidup))
Chōdo asoko ni ebāguriin Nihongo gakkō ga
arimasu.
ちょうどあそこに エバーグリーン日本語学
校 が あります。
Persis di sana ada sekolah Bahasa Jepang
Evergreen.
Kurasu ni gakusei ga jūnin imasu.
クラスに学生 が 十人います。
Di kelas ada 10 orang siswa.
3. Menunjukkan kata ganti tanya berfungsi
sbg subjek.
Nani ga oishii desu ka.
何 が おいしいですか。
Apa yang enak?
Doko ga warui desu ka.
どこ が 悪いですか。
Bagian mana yang sakit/rusak?
4. Memberi penegasan pada subjek.
Kore ga oishii desu.
これ が おいしいです。
Inilah yang enak. (di antara yang lain)
5. Menunjukkan benda yang menjadi objek
dari kata2 seperti mempunyai, perlu, bisa,
mengerti, suka dsb
Watashi wa hon ga takusan arimasu.
わたしは本 が たくさんあります。
Saya mempunyai banyak buku.
Nihongo ga sukoshi dekimasu.
日本語 が 少しできます。
Saya dapat berbahasa Jepang sedikit.
Eigo ga wakarimasu ka.
英語 が 分かりますか。
Apakah Anda mengerti bahasa Inggris?
Anata no koto ga suki desu.
あなたのこと が 好きです。
Saya suka kamu.
6. Menunjukkan memiliki sifat/keadaan.
Zō wa hana ga nagai desu.
象は鼻 が 長いです。
Gajah belalainya panjang.
Koko wa keshiki ga kirei desu.
ここは景色 が きれいです。
Di sini pemandangannya indah.
7. Subjek dari anak kalimat. (*Bisa diganti
dengan Partikel NO の)
Ane ga tsukutta okashi wa kore dake nokotte
imasu.
姉 が 作ったお菓子 は これだけ のこってい
ます。
Kue yang kakak perempuan buat hanya sisa
ini saja.
8. Kata bantu untuk kalimat pengandaian
Anata ga ikeba, watashi mo ikimasu.
あなた が 行けば 、わたし も 行きます。
Kalau kamu pergi, saya juga pergi.
Penggunaan GA が selanjutnya, lihat Partikel
Keredomo けれども .. tiga partikel aja dulu ya. atode mata tsuzukeru
nee... 

Partikel KA か, secara umum berarti


'...kah;apakah?'
1. Diletakkan pd akhir kalimat digunakan
untuk bertanya.
Anata wa donata desu ka.
あなたはどなたですか。
Kamu siapa?
Kore wa nan desu ka.
これは何ですか。
Ini apa?
2. Diletakkan di belakang kata tanya untuk
menunjukkan sesuatu yg tidak jelas/tentu
Poribukuro no naka ni nanika arimasu.
ポリ袋の中に何かあります。
Di dalam kantong plastik ada sesuatu.
Itsuka tenki no ii hi ni tsuri ni ikitai desu.
いつか天気のいい日につりに行きたいで
す。
Kapan-kapan pada hari yg bercuaca baik
saya ingin pergi memancing.
3. Digunakan dua hal atau lebih untuk
menunjukkan salah satu. 'atau'
Suika ka meron ka papaiya no you na
kudamono o kudasai.
すいかかメロンかパパイヤのような果物を
ください。
Berikan saya buah seperti semangka atau
melon atau pepaya.
Iku ka ikanai ka tenki shidai desu.
行くか行かないか天気次第です。
Pergi atau tidak tergantung cuaca.
4. Bentuk '... ka dō ka' '... atau tidak/bukan'
Oishii ka dō ka, tabete mimashō.
おいしいかどうか、食べてみましょう。
Mari kita coba enak atau tidak.
Watashi to kekkon suru ka dō ka, dekiru
dake hayaku kimete kudasai.
わたしと結婚するかどうか、できるだけ早
く決めてくださ
い。
Partikel WA は
Partikel WA は berfungsi sebagai kata bantu
subjek.
1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau
pokok kalimat.
Watashi wa gakusei desu.
わたし は 学生です。
Saya adalah siswa.
Indoneshia wa kirei na kuni desu.
インドネシア は きれいな国です。
Indonesia adalah negara yang indah.
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
Akai bōshi wa arimasu ga, kuroi bōshi wa
arimasen
赤い帽子 は ありますが 、黒い帽子 は あり
ません。
Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak
mempunyai topi hitam.
Keimusho kara wa demashita.
刑務所から は 出ました。
Dia sudah keluar dari penjara.
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/
bertentangan dengan yang diutarakan
selanjutnya.
Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui
desu.
価格 は 高いですが、品質 は 悪いです。
Harganya mahal, tetapi kualitasnya jelek.
Kōhii wa kaimashita ga, satō wa kaimasen
deshita.
コーヒー は 買いましたが 、砂糖 は 買いま
せんでした。
Saya telah membeli kopi, tetapi tidak
membeli gula.
Partikel WA berfungsi sebagai kata bantu
badan Partikel WA...
1. Menunjukkan badan; sangat beruntung;
atau pokok kalimat.
Watashi wa gakusei desu.
Saya pelajar.
Saya adalah siswa.
Indoneshia wa kirei na kuni desu.
Indonesia adalah negara yang indah.
Indonesia adalah negara yang indah.
2. Memiliki Menunjukkan penekanan/
penegasan Akai b fōne shi wa arimasu ga,
kuroi b fōne shi wa arimasen Red Hat, Black
Hat adalah tidak.
Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak
mempunyai topi hitam.
Keimusho kara wa demashita.
Keluar dari penjara.
DIA sudah keluar dari penjara.
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/
bertentangan dengan yang diutarakan
MotoGP.
Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui
desu.
Ini adalah harga tinggi, kualitas buruk.
Tetapi kualitasnya jelek, Harganya mahal.
K fōne hii wa kaimashita ga, duduk fōne wa
kaimasen deshita.
Gula adalah membeli kopi, tidak
membelinya.
JOSHI--PARTIKEL...
1- Fukujoshi
2- Kakujoshi
3- Setsuzokujoshi
4- Shuujoshi
1- FUKUJOSHI ialah partikel yg bisa menambah arti kata lain yg ada
sebelumnya. diantara adalah...
1. Bakari
2. Dake
3. Demo
4. Hodo
5. Ka
6. Kiri
7. Koso
8. Kurai
9. Made
10. Mo
11. Nado
12. Nomi
13. Nari
14. Sae
15. Shika
16. Wa 
17. Yara
18. Zutsu
2. KAKUJOSHI ialah partikel yg menyatakan hubungan satu bagian kalimat
(bunsetsu) dengan (bunsetsu) lainya. yang termasuk dalam kelompok ini
adalah:
1. De
2. He
3. Ga
4. Kara
5. Ni
6. No
7. Wo
8. To
9. Ya 
10. Yori
3. SETSUZOKUJOSHI ialah partikel yg berfungsi untuk menghubungkan
bagian bagian kalimat.
1. Ba
2. Ga
3. Kara
4. Keredomo 
5. Nagara
6. Shi
7. Tari
8. Te
9. Temo
10. To
11. Noni 
12. Node
4. SHUUJOSHI ialah partikel yg di gunakan pada akhiran kalimat.
1. Ka
2. Kashira 
3. Ne
4. Na
5. No
6. Sa
7. Tomo
8. Wa
9. Zo
10. Yo
11. Kana
お誕生日おめでと うございます^^こ
れから、健康に気を付 けなくては成ら
ないですね。笑顔か何より の健康を保
つ秘訣とか,明るく元気に過ごし て、
良い歳を重ねてください。お誕生日に
乾杯
O tanjōbi o-me de to ugozaimasu ^ ^
korekara, kenkō ni ki o fu ke nakute wa
naranaidesu ne. Egao ka naniyori no kenkō o
tamotsu hiketsu toka, akaruku genki ni sugoshi
te, yoi toshi o kasanete kudasai. O tanjōbi ni
kanpai.

cara membaca hitungan.,.,.,.,.,


(+) : tasu
(-) :hiku
(:) : waru
(x) : kakeru
(=) : ikooru
1/2 : ni(2) bun no ichi(1)
2/3 : san(3) bun no ni(2).,,dst.,.,
3 1/2 : san (3) ka ni(2) bun no ichi(1)
2 3/5 : ni(2) ka go(5) bun no san(3).,,.,

Belajar kosa-kata yg sering kita gunakan dalam pergaulan yukk  


1. uwaki otoko : cowok yang suka selingkuh
2. uwaki onna : cewek yang suka selingkuh
3. choukawaii : manis banget
4. ikemen : cowok cakep
5. otokotarashi : Play Boy
6. onnatarashi : Play Girl
7. hitomebore : cinta pandangan pertama
8. ai shitemo ii? : bolehkah aku mencintaimu?
9. boku no soba ni ite kurenai? : maukah kau berada di sisiku?
10.puropoozu shitemo ii? : bolehkah aku melamarmu?
11.tada anata o aishiteru : aku cuma cinta sama kamu ( per )
tada kimi o aishiteru : aku cuma cinta sama kamu ( laki2 )
12.anata ni aete, yokatta : aku beruntung bisa bertemu denganmu
13.hanaretakunai : aku gak mau putus denganmu
14.anata ni deatte, yokatta : aku senang bisa mengenalmu (dikatakan saat
putus dengan pacar)
15.mou wakareta : udah putus
16.ganbatte ne! : semangat!
17.tsumanne : membosankan ( per )
tsumanna : membosankan ( laki2 )
18.mendoukusaina… : malasnya….
19.yatta!! : asyik!!! / berhasil!!
20.sugee : hebat
21.akiramenna!! : jangan putus asa!!
22.namaiki iun ja nee yo : jangan sombong-sombong
23.arienai : gak mungkin
24.nani atta no? : ada apa sih…?
25.oshiete kure! : kasih tau dong!
26.betsu ni : gak ada apa-apa
27.majide? : sumpah lo?
28.sokka : gitu ya… / oya…
29.maa ne : ya gitu deh
30.atarimaeda! : ya iyalah! (ya iya lah, masa ya iya dong)
31.yappa : sudah kuduga
32.shikata nai : apa boleh buat
33.kawaisou : kasian deh lo
34.iya / yada : gak mau
35.usotsuki : pembohong
36.urusai yo! : berisik tau! ( per )
urusee yo! :berisik tau! ( laki2 )
37.jiro-jiro mite nanda yo! apa lo liat-liat!
38.baka mitai : seperti orang bodoh / dasar oon
39.baka yaro : dasar goblok
40.kusso : brengsek / sialan
41.saiteidayo : kamu gak ada apa-apanya
42.sukebe : dasar omes (otak mesum)
43.yabai! : gawat!
44.kimochi warui : sebel
45.suman : sorry
46. Sankyu : thank you

Pola kalimat untuk menyatakan bisa (mampu) dalam suatu hal .


Harus sudah mengerti dengan bentuk kamus atau bentuk -u yah 
Karena pada kata kerja , akan menggunakan bentuk kamus (-u) !!
POLA :
-KK(-U) - ことが できます。 [koto ga dekimasu]
-KB が できます。 [ga dekimasu]
Contoh kalimat menggunakan kata kerja :
1) bisa membaca kanji .
. かんじを よむ ことが できます。
. [Kanji o yomu koto ga dekimasu] .
2) Bisa bermain piano .
. ピアノを ひく ことが できます。
. [Piano o hiku koto ga dekimasu] .
Contoh kalimat menggunakan kata benda :
1) Bisa bahasa jepang .
. にほんごが できます。
. [Nihongo ga dekimasu]
2) Bisa fotocopy .
. コピ一が できます。
. [Kopii ga dekimasu]
Nooto =
•こと koto : hal .
•できます dekimasu : bisa (mampu) .
•よむ yomu <--> yomimasu : membaca .
•コピ一 kopii : fotocopy .

もう 朝ごはんを 食べましたか? [mou asa gohan o


tabemashitaka ?] ~~> sudah sarapan belum ? ><

1. Ki wo tasukete ne.
''Hati-hati di jalan ya''
2. O-sewa ni narimasu.
''Maaf telah merepotkan''
3. Anata no namae wa nan desu ka?
''Nama anda siapa?''
4. Nani wo shite imasu ka?
''Sedang apa/lagi ngapain?''
5. Nihongo wo benkyou shimasu.
''Belajar bahasa jepang''
6. Ongaku wo kiite imasu.
''Sedang mendengarkan musik''
7. Terebi wo mite iru.
''Sedang nonton tv''
8. Doko e ikitai ka?
''Pengen pergi kemana?''
9. Gakkou e ikimasu.
''Pergi ke sekolah''
10. Nemukatta, netai n desu.
''Ngantuk, saya ingin tidur ah''
11. Daijoubu desu.
''Tidak apa-apa''
Biasanya di pakai pada saat keadaan kita tidak apa-apa.
Misalnya saya jatuh dan di tanya teman,
Rai : anata wa daijoubu desu ka?
(Kamu tidak apa-apa?)
Kai : hai, daijoubu desu.
(Iya, tidak apa-apa)
12. Chotto matte kudasai.
''(tolong) Tunggu sebentar''
13. Anata no koto ga suki desu.
''Aku suka kamu''
Ini biasa di pakai kalau kita suka dengan seseorang tapi suka nya ini
dengan perasaan. Kalau ''Anata ga suki'' aja, ini hanya sekedar suka aja
atau seperti tertarik.
14. Douzo...
''Silahkan...''
15. Dare ni mo iwanaide.
''Jangan bilang ke siapa-siapa?''
16. Doko ni itta no?
''Dari mana saja?''
17. Dou iu imi desu ka?
''Maksudnya bagaimana?''
18. Homete kurete, arigatou.
''Terima kasih atas pujian nya''
19. Gakkari shita.
''Saya kecewa''
20. Go seikou wo...
''Semoga sukses''
21. Tonde mo arimasen.
''Ah, sama sekali tidak''.
22. Sumimasen.
''Maaf/Permisi''.
Sumimasen juga bisa berarti permisi ya.
23. Shitsurei shimashita.
''Mohon maaf (telah/bila tidak sopan)''
24. Moushiwake arimasen.
''Mohon maaf''
25. Oyurushi kudasai.
''Maafkanlah saya''.
Nah kalo yg ini jika kita memang benar2 salah dan mau minta maaf
sebesar2nya.
26. Nido to kurikaeshimasen.
''Saya tak akan mengulanginya lagi''.
26. Okoranaide kudasai.
''Jangan marah''.

1. Irasshaimase
いらっしゃいませ。
''Selamat datang''.
Biasanya di ucapkan di toko-toko atau pedagang untuk menyambut tamu
yang datang.
2. Youkoso
ようこそ。
''Selamat datang''.
Ucapan secara umum dan biasanya untuk para tamu undangan.
3. Ittekimasu.
行って来ます。
''Saya berangkat dulu''.
Ini dalam keadaan berangkat tapi nanti akan kembali lagi.
4. Itterasshai.
行ってらっしゃい。
''Selamat jalan''.
5. Tadaima.
ただいま。
''Saya pulang...''
6. Okaerinasai
お帰りなさい。
''Selamat datang/kembali (pulang)''
Ini ucapan balesan dari Tadaima.
7. Ojama shimasu.
おじゃまします。
''Permisi, Maaf jika saya mengganggu''.
Ini dalam keadaan tidak enak dengan orang.
8. Gomen kudasai.
ご免ください。
''Maaf/Minta Maaf''.
9. Osaki ni shitsurei shimasu.
お先に失礼します。
''Saya permisi dulu''.
10. Sorosoro oitomashimasu.
そろそろおいとまします。
''Saya segera mohon diri''.
Ini di pakai biasanya pada keadaan tergesa-gesa.
11. Kokoro kara kansha shimasu
心から感謝します。
''Terima kasih tulus dari hati saya''.
12. Makoto/Hontou ni arigatou gozaimashita.
真に / 本当にありがとうございました。
''Benar-benar terima kasih''.
13. Goshinsetsu arigatou gozaimashita.
ご親切ありがとうございました。
''Terima kasih atas keramahannya''.
14. Osewa ni natte, doumo arigatou gozaimashita.
お世話になって、どうもありがとうございました。
''Terima kasih telah membantu/menjaga saya''.
15. Atatakai omotenashi, hontou ni arigatou gozaimashita.
暖かいお持て成し、本当にありがとうございました。
''Sungguh terima kasih atas sambutan hangat anda''.
16. Iie, dou itashimashite.
いいえ、どういたしまして。
''Tidak, tidak apa-apa/sama2''.
17. Kochira koso.
こちらこそ。
''Sama-sama''.
Ini intinya berterima kasih kembali.

contoh kotowaza / peribahasa yg sering ada di jepang 


Okubi ni mo dasanai.
おくびにも出さない。
Diam seribu bahasa. (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan)
Isseki nichō.
一石二鳥.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung. (Sekali merengkuh
dayung, dua tiga pulau terlampaui.)
Kaeru no ko wa kaeru.
蛙の子は蛙。
Anak kodok ya kodok. (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah
jatuh tidak jauh dari pohonnya)
Naki ni wa masaru.
無きには勝る。
Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. (Tiada rotan akar pun jadi.)
Kuraku o tomo ni suru.
苦楽をともにする。
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (kuraku = susah atau tenang.
tomo = bersama)
Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke.
人は言わせておけ、犬はほえさせておけ。
Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong. (Anjing
menggonggong kafilah berlalu)
Kimben wa seikō no haha.
勤勉は成功の母。
Rajin pangkal pandai. (Rajin adalah ibu dari kesuksesan)

Shippai wa seikō no moto.


失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.

Metode Gakushudou Pelajaran 2


第二課⇒これは何ですか
だいさんか⇒これはなんですか
Pelajaran ke dua⇒ini apa?⇔apakah ini?
会話⇔かいわ⇔kaiwa⇔percakapan
トノ:飲み物をどうぞ⇒のみものをどうぞ
Tono : nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
山田:はい、いただきます
Yamada : Hai, itadakimasu=terima kasih atas hidangannya.(diucapkan
sebelum makan+minum)
Tono : Kore ha nan desu ka=apakah ini?
トノ:エス チェンドルです・インドネシアの飲み物です
Tono : Esu chendoru desu. Indonesia no nomimono desu=ini es cendol.
Minuman asal/dari indonesia.
山田:おいしいですね・ごちそうさま
Yamada : oishii desu ne. gochisou sama=enak ya. Terimakasih atas
hidangannya(diucapkan setelah makan+minum)
トノ:もう いっぱい いかがですか
Tono : mou ippai ikaga desu ka=apakah mau tambah 1gelas lagi?
山田:いいえ、もう けっこです
Yamada : iie, mou kekko desu=tdk, sudah cukup. (terimakasih=menolak
dengan secara halus)
山田:コ-ヒ-はどれですか
Yamada : ko-hi- ha dore desu ka=kopi yang mana?/yang mana kopinya?
トノ:コ-ヒ-はこれです
Tono : ko-hi- ha kore desu=kopi yang ini/ini adalah kopi.
山田:コ-ヒ-カップはどれですか
Yamada : ko-hi- kappu ha dore desu ka=gelas kopi yang mana?/yang
mana gelas kopinya?
トノ:これです・どうぞ
Tono : kore desu. Douzo=yang ini. silahkan
山田:ありがとうございます
Yamada : arigatou gozaimasu=terima kasih.
文型⇔ぶんけい⇔bunkei⇔contoh kalimat
1. 飲み物をどうぞ⇒nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
2. お茶をどうぞ⇒ocha wo douzo=silahkan teh nya.
3. コ-ヒ-をどうぞ⇒ko-hi- wo douzo=silahkan kopinya.
4. おかしをどうぞ⇒okashi wo douzo=silahkan camilan/kue nya.
5. あめをどうぞ⇒ame wo douzo=silahkan permennya.
6. これはなんですか⇒kore ha nan desu ka=apakah ini?/ini apa?
7. これはデジカメです⇒kore ha dejikame desu=ini adalah sebuah digital
kamera.
8. それはアイポ-ドです⇒sore ha aipo-do desu=itu adalah sebuah ipod.
9. あれはピディエ-です⇒are ha pidi-e=itu(jauh) adalah sebuah pde
10. どれですか⇒dore desu ka=yang mana?(untuk menentukan memilih
sebuah benda)
11. これはインドネシアの飲み物です⇒kore ha Indonesia no nomimono
desu=ini adalah minuman dari/asal Indonesia.
12. これは私のペンです⇒kore ha watashi no pen desu=ini adalah bullpen
milik saya.
13. それは先生のかばんです⇒sore ha sensei no kaban desu=itu adalah
tasnya milik guru.
14. あれは誰の車ですか⇒are ha dare no kuruma desu ka=mobil itu
miliknya siapa?/siapa yang memiliki mobil itu?
15. あれは日本の車ですよ⇒are ha nihon no kuruma desu yo=itu adalah
nobil dari/buatan jepang.
16. もういっぱいいかがですか⇒mou ippai ikaga desu ka=apakah mau
tambah 1gelas lagi?
17. もう一つお願いします⇒mou hitotsu onengai shimasu=tolong berikan
1lagi.
18. 今はもうおそいです⇒ima ha mou osoi desu=sekarang sudah
terlambat.(waktu0
19. もうまにあいません⇒mou maniaimasen=sudah terlambat.(waktu)
20. もうすぐうきですね⇒mou sugu uki desu ne.=akan segera tiba
turunnya musim hujan ya.
21. もうなにもありません⇒mou nani mo arimasen=sudah tidak ada
apa~apa lagi.
22. どれがコ-ヒ-カップですか⇒dore ga ko-hi- kappu desu ka=yang
mana gelas kopinya?/gelas kopinyua yang mana?
23. なにがおいしいですか⇒nani ga oishii desu ka=apa (nya)yang enak?
24. 誰が行きますか⇒dare ga ikimasu ka=siapa yang akan pergi?/yang
akan pergi siapa?
25. どこがいたいですか⇒doko ga itai desu ka=ada 2 arti. Ingin tinggal
dimana? Ingin pergi kemana?
26. いつがいたいですか⇒itsu ga itai desu ka=kapan ingin perginya?/ingin
pergi kapan?

ikemen イケメン= cowok ganteng)


(bijin 美人= wanita cantik)
Secara pribadi, lebih suka lagu yang versi bahasa Jepang. Yang nyanyi
juga lebih cantik. Miori-chan kawaii! Bijin desu ne. ;P
Liriknya cukup simpel untuk dipelajari.
Kosa Kata:
aitai 会いたい = kangen, ingin bertemu, dari “au” 会う (=bertemu)
zutto ずっと = terus-terusan, sejak dulu
furetai 触れたい = ingin menyentuh, dari “fureru” (=sentuh)
motto もっと = lebih lagi
kimi 君 = kamu
yokogao 横顔 = wajah tampak samping
kirei na きれいな = cantik
yubisaki 指先 = ujung jari
naze なぜ = mengapa
toozakatte yuku 遠ざかって行く= pergi menjauh, dari toozakaru + iku/yuku
hitomi 瞳 = mata, bola mata
tojiru 閉じる = menutup
…te mo ~ても= meski …
mimi 耳 = telinga
fusagu ふさぐ = menutupi
hanikamu はにかむ = tersipu-sipu
egao 笑顔 = senyum, wajah yang tersenyum
atataka na 暖かな = hangat
kioku 記憶 = ingatan, memori
ima 今 = sekarang
ima mo 今も = sekarang pun
wasureru 忘れる = lupa
wasurerarenai 忘れられない = tidak bisa lupa
ai 愛 = cinta
dake だけ = hanya
sotto そっと = dengan diam=diam, dengan lembut
oshieru 教える = mengajarkan
nee ねえ = eh (untuk memanggil)
dôshite どうして = mengapa
sayonara サヨナラ= salam perpisahan, “sayonara, sayonara, sampai
berjumpa pula…”
kotoba 言葉 = kata-kata
naku 無く= tanpa, dari nai (=tidak ada)
nagareru 流れる = mengalir
toki 時 = masa, waktu
mune 胸 = dada
…sô ~そう = seakan ….
harisakesô 張り裂けそう= seolah akan meledak/tercabik
ataeru 与える = memberikan
kiete yuku 消えてゆく= pergi menghilang, kieru (menghilang) + yuku/iku
(pergi)
suteru 捨てる = membuang
suterarenai 捨てられない = tidak bisa membuang
ano… あの~ = …itu
hibi 日々 = hari-hari
kotae 答え = jawaban
nai ない = tidak ada
…mama ~まま = tetap…
dakishimeru 抱きしめる = mendekap, memeluk
dakishimetai 抱きしめたい = ingin mendekap
naku 泣く = menangis
nakitai 泣きたい = ingin menangis
nakitaku naru 泣きたくなる = jadi ingin menangis
daisuki na 大好きな = tercinta, sangat disuka
hito 人 = orang
daisuki na hito 大好きな人 = orang tercinta
…ni ~に = untuk, pada…
okuru 送る = mengirimkan
okuru ai 送る愛 = cinta yang dikirimkan
haruka na 遥かな = nun jauh
sora 空 = langit
miageru 見上げる = menengadah
…nagara ~ながら = sambil…
tomedonai とめどない= tak putus-putus
kono… この~ = …ini
itoshisa 愛しさ = perasaan cinta
afuredasu 溢れ出す = meluap
oto 音 = suara
maebure 前触れ = peringatan sebelumnya, pertanda
aizu 合図 = isyarat
Lirik:
会いたくて ずっと
Aitakute zutto
Ingin bertemu, sejak lama
触れたくて もっと
Furetakute motto
Ingin bersentuhan, lebih banyak lagi
君の横顔
Kimi no yokogao
Sisi wajahmu
きれいな指先
Kirei na yubisaki
Ujung jemari yang cantik
なぜ 遠ざかってゆくの
Naze toozakatte yuku no
Mengapa pergi menjauh
瞳閉じても
Hitomi tojitemo
Meski kututup mata
耳ふさいでも
Mimi fusaidemo
Meski kututup telinga
はにかむ笑顔
Hanikamu egao
Senyum yang tersipu-sipu
あたたかな記憶
Atataka na kioku
Ingatan yang hangat
今も忘れられないよ
Ima mo wasurerarenai yo
Sekarang pun tak dapat kulupakan
愛だけをそっと教えて
Ai dake o sotto oshiete
Dengan diam mengajariku cinta
ねぇ どうしてサヨナラなの
Nee doushite sayonara na no?
Mengapa “salam perpisahan”?
言葉もなく
Kotoba mo naku
Tanpa kata
流れる時
nagareru toki
waktu yang mengalir
胸が張り裂けそう
Mune ga harisakesou
Dada ini terasa tercabik
愛だけをそっと与えて
Ai dake o sotto ataete
Dengan diam memberikan cinta saja
ねぇ どうして消えてゆくの
Nee doushite kiete yuku no
Mengapa kau pergi menghilang?
捨てられない あの日々
Suterarenai ano hibi
Hari-hari yang tak bisa dibuang itu
答えもないまま
Kotae mo nai mama
Tetap tanpa jawaban
とめどないこの愛しさ
Tomedonai kono itoshisa
Rasa cinta ini yang tak putus-putusnya
音もなく溢れ出すよ
Oto mo naku afuredasu yo
Tanpa suara, mengalir meruah
君だけをもっと求めて
Kimi dake o motto motomete
Hanya kamu yang terus kucari
君だけを待ち続ける
Kimi dake o machitsuzukeru
Hanya kamu yang terus kutunggu
遥かな空見上げたなら
Haruka na sora miagenagara
Sembari menengadah ke langit nun jauh
泣きたくなるけど
Nakitaku naru kedo
Kungin menangis, tetapi
前触れも合図もなく
Maebure mo aizu mo naku
Tanpa peringatan sebelumnya, tanpa isyarat
別れの時迎えても
Wakare no toki mukaetemo
Meski sampai pada waktu berpisah
言葉もなく抱きしめたい
Kotoba mo naku dakishimetai
Tanpa kata-kata, ingin kudekap
大好きな人に
daisuki na hito ni
untuk orang tercinta
贈る愛を
okuru ai o
cinta yang kukirimkan
瞳閉じても
Hitomi tojitemo
Meski kututup mata
耳ふさいでも
Mimi fusaidemo
Meski kututup telinga
はにかむ笑顔
Hanikamu egao
Senyum yang tersipu
あたたかな記憶
Atataka na kioku
Ingatan yang hangat
きっと 忘れられないよ
Kitto wasurerarenai yo
.Pasti tak akan terlupa

Selamat sore all. sore ini saya akan posting sesuatu,ya tentu kalian
semua pasti dah sering dengar atau baca 'paham tentang aisatsu. tapi
tenang saja nanti juga saya posting materi buat kelas menengah.
sebelum baca di like dulu.ok n tolong jangan ada katakata kasar lagi.
chekidot... 日常挨拶と表現 NICHIJOU
AISATSU TO HYOUGEN –
SALAM DAN UNGKAPAN
SEHARI-HARI
Bahasa Jepang memiliki banyak ungkapan
–termasuk salam– yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah
beberapa di antaranya. Walaupun
lazimnya salam tidak pernah / jarang
ditulis menggunakan kanji, sebagai
referensi saya cantumkan kanji asal dari
masing-masing untuk sekedar menambah
pengetahuan kita.
有難う御座います– Arigatou Gozaimasu
– Terimakasih
Secara gramatik berarti “sulit (bagi saya)
untuk menerima (kebaikan dari anda)”. Di
ucapkan ketika orang lain telah
membantu / memberikan sesuatu kepada
kita.
Ungkapan terima kasih ini mempunyai
berbagai macam varian.
Kita bisa menambahkan kata どうも–
Doumo di depannya, yang bisa diartikan
“Sangat/Sekali” どうも ありがとう ご
ざいます.
Kita-pun dapat juga mengubahnya
menjadi bentuk lampau, ketika bantuan /
sesuatu dari orang lain telah kita terima
ありがとう ございました.
Dapat juga kita pakai dengan cara
memenggal, dan mengambil salah satu
katanya saja どうも atau ありがとう saja,
yang sudah berarti “Terimakasih” namun
merupakan ungkapan tidak formal /
ungkapan plain.
Di kalangan remaja, ada kata サンキュー
– Sankyuu yang diserap dari kata bahasa
Inggris ”Thankyou”. Bahasa Slank ini
kadang ditulis dengan angka 39 (angka 3
dalam bahasa jepang dibaca “san” dan
angka 9 dibaca “kyuu”), bahasa sms nee…
hehehe ^o^
Di daerah Oosaka, ada juga dialek daerah
おおきに yang kadang dipadukan menjadi
おおきに どうも yang juga berarti
“Terimakasih.
頂ます | 戴きます – Itadakimasu –
Ucapan ketika akan mulai makan /
minum
Secara gramatik berarti “Saya menerima”.
Ucapan “Itadakimasu” mengandung
makna rasa syukur dan terima kasih
kepada semua yang telah berjasa,
sehingga seseorang dapat menyantap
suatu makanan / kadang termasuk
minuman. Dalam bahasa Indonesia
(termasuk dalam Dorama dan Anime)
kata “Itadakimasu” sering diartikan
menjadi “Selamat makan” atau “Saya
makan”.
ごちそうさまでした – Gochisousama
deshita – Ucapan ketika selesai
makan / minum
Kata ごちそう berarti “Hidangan yang
lezat”. Gochisousama deshita diucapkan
untuk berterimakasih kepada semua yang
telah berjasa menyediakan makanan
untuk kita. Kadang diartikan menjadi
“Saya selesai makan” atau “Terimakasih
atas makanannya”.
Ketika diajak pergi makan oleh orang lain,
orang Jepang mempunyai kebiasaan
mengucapkan gochisousama deshita
berulang-ulang. Pertama ketika dia baru
saja selesai makan. Kedua ketika mereka
pulang dan akan berpisah kembali ke
tempat tinggal masing-masing. Dan
ketiga, adalah ketika mereka bertemu lagi
keesokan harinya, atau beberapa hari
setelah itu.
Hal tersebut adalah hal yang lazim, dan
dianggap sebagai sebuah sopan santu.
行って来ます – Ittekimasu – Saya
berangkat
Arti yang lebih tepat sesuai dengan asal
kata-nya adalah “Saya pergi dan akan
kembali lagi”. Diucapkan oleh seseorang
yang akan berangkat meninggalkan suatu
tempat, kemudian dia akan kembali lagi
ke tempat itu. Orang Jepang mempunyai
kebiasaan mengucapkan いってきます
ketika mereka pergi dari rumah.
いって(い)らっしゃい – Itte
(i)rasshai – Silakan berangkat ^o^
Merupakan jawaban dari いってきます.
Bunyi “I” di tengah-tengah bisa
dihilangkan. Diucapkan kepada orang
yang akan pergi dari suatu tempat, dan
dia akan kembali lagi (misalnya diucapkan
ke anak yang akan berangkat ke sekolah)
Yang perlu diketahui adalah, dalam
kehidupan sehari-hari, bisa juga kedua
ungkapan di atas dibalik, seseorang yang
berada di rumah lebih dulu mengucapkan
いってらっしゃい dan orang yang akan
pergi baru mengucapkan いってきます.
Bukan sebuah contoh percakapan formal,
tapi patut untuk diketahui.
Coba anda lihat penggunaan lainnya pada
contoh di bawah ini:
ヤマピ: ともこちゃん、いま から 
いっしょに えいがかん に いかな
い?
ともこ: ええ? じゃ、いってらっ
しゃい。。。
Yamapi : Tomoko-sayang… abis ini ke
bioskop bareng2 yuk?
Tomoko : Hh? Oke kalo gitu.... selamat
jalan… 
Di percakapan itu “Itterasshai” dipakai
oleh Tomoko untuk menolak ajakan
Yamapi secara kasar dan dengan unsure
bercanda. “Itterasshai” disitu bisa
diartikan, “berangkat sendiri sono gih, aku
disini aja ga ikutan ^o^””. Hehehe.
いらっしゃいませ – Irasshaimase –
Selamat datang
Merupakan kata yang sering dipakai oleh
pelayan toko untuk memberi sambutan
kepada para costumer-nya. Irasshaimase
hampir tidak pernah dipakai di kantor-
kantor pelayanan umum, bank, kantor
pos, juga oleh pribadi ketika menyambut
seseorang. Ungkapan lain yang juga
berarti “Selamat datang" adalah いらっ
しゃい Irasshai dan ようこそ Youkoso.
ただいま – Tadaima – Saya kembali
Sering juga diartikan “Saya pulang”.
Diucapkan ketika kita kembali dari suatu
tempat.
お帰りなさい – Okaerinasai – Selamat
datang kembali
Merupakan jawaban dari Tadaima. Berasal
dari kata かえり yang berarti pulang, dan
なさい yang berarti silakan.
Shinchan (Nohara Shinosuke di Crayon
Shinchan) selalu terbalik mengucapkan
kedua salam ini. Dia selalu mengucapkan
Okaerinasai ketika dia pulang, bukan
Tadaima ^o^
お元気ですか – Ogenki desuka – Apa
kabar?
Dipakai untuk menanyakan keadaan orang
lain. Kita bisa menjawabnya dengan は
い、元気です Hai, genki desu – Iya, sehat.
Atau はい、お蔭様で Hai, okagesama de –
Iya, berkat doa anda (saya baik-baik saja).
お先に – Osakini – Diucapkan ketika
pergi terlebih dahulu
Lengkapnya adalah お先に失礼します
Osakini shitsureishimasu. Berarti “Saya
pergi duluan”. Dalam situasi di kelas
misalnya, ketika kita ingin pulang terlebih
dahulu, sementara teman-teman yang
lain masih berada di dalam kelas, kita
mengucapkan Osakini shitsureishimasu.
Orang yang kita tinggalkan menjawabnya
dengan お先にどうぞ osakini douzo yang
berarti “Silakan duluan”.
お疲れ様でした – Otsukaresama deshita
– Terimakasih telah bersusah payah
Biasa juga diartikan “Terimakasih atas
kerjasamanya”. Otsukaresama deshita
diucapkan untuk situasi dimana beberapa
orang telah selesai melakukan suatu
pekerjaan / hal secara bersama-sama. Di
dalam kelas, di dalam sebuah acara,
ketika akan pulang dari tempat kerja dsb.
Lazim juga diucapkan dengan dipenggal
おつかれさま おつかれさん atau おつか
れ saja. Bentuk lain yang artinya sama,
tapi bentuknya lebih tidak sopan adalah ご
苦労様でした Gokurousama deshita.
じゃ、また あした – Ja, mata ashita –
Sampai jumpa besok
Ashita berarti “Besok”. Kata Ashita disitu
bisa diganti dengan kata-kata lain seperti
あとで “Sebentar lagi”, らいしゅう
“Minggu depan”, らいげつ “Bulan depan”,
dst. Bentuk yang lebih formal adalah で
は、また Dewa, mata. Sedangkan bentuk
yang tidak formal antara lain じゃ ね
Ja ne, atau じゃ、また ね Ja, mata ne,
serta ほんじゃ Honjya (logat Kansai/
Osaka).
お邪魔します – Ojyama shimasu –
Permisi
Jama berarti “Gangguan” sehingga
Ojamashimasu bisa diartikan “Saya
mengganggu”. Dipakai ketika akan masuk
ke kamar / rumah orang lain, atau juga
sekedar basa-basi ketika akan meminta
bantuan.
ご免ください – Gomen kudasai –
Permisi
Diucapkan ketika kita akan bertamu ke
rumah seseorang. Bisa juga sebagai
pengganti mengetuk pintu.
お世話になります – Osewani narimasu –
Telah merepotkan
“Saya telah merepotkan anda”. Merupakan
ungkapan yang diucapkan ketika kita
merasa telah membuat orang lain repot
karena kita.
お願いします – Onegai shimasu –
Tolong
Merupakan permohonan ketika kita ingin
meminta pertolongan kepada orang lain.
“Mohon bantuannya” “Mohon
kerjasamanya”. Ada juga kata よろしく
yang artinya juga sama seperti
Onegaishimasu. Kadang keduanya
digabung menjadi よろしくおねがいしま
す Yoroshiku onegaishimasu, atau yang
lebih sopan lagi よろしくおねがいいたし
ます Yoroshiku onegaiitashimasu.
Artinya akan sama sekali berbeda ketika
kita menambahkan kata どうぞ di
depannya
はじめまして – Hajimemashite – Salam
kenal
Diucapkan ketika mengawali perkenal saat
kita bertemu pertama kali dengan
seseorang. Dalam bahasa Inggris sama
artinya dengan “How do you do”.
どうぞよろしくお願いします – Douzo
yoroshiku onegai shimasu – Terimalah
perkenalan dari saya
Walaupun maknanya mirip dengan よろし
くおねがいします, tapi ungkapan ini
dipakai ketika kita mengakhiri saja. Lebih
umum disingkat menjadi どうぞよろしく
saja. Jawaban untuk kalimat ini adalah こ
ちらこそ よろしくおねがいします
“Senang juga berkenalan dengan anda,
mulai sekarang, sayapun akan
membutuhkan bantuan dari anda”.
お早うございます – Ohayou gozaimasu
– Selamat pagi
Walaupun tidak mengandung kata yang
dalam bahasa Jepang berarti “Pagi”, tapi
kata inilah yang diucapkan ketika kita
pertama kali bertemu seseorang suatu
hari. Untuk teman akrab atau orang yang
kedudukannya di bawah kita, kita bisa
mengucapkan お早う Ohayou.
お早うございます diucapkan sejak dini
hari, sampai sekitar jam 11 pagi. Namun
ada juga teman saya orang Jepang yang
mengucapkan ohayou gozaimasu jam 2
siang, karena kami baru mau mulai kuliah
dan baru saja bertemu hari itu ^O^
今日は – Konnichiwa – Selamat siang
Konnichi berarti “Hari ini”. Konnichiwa
diucapkan mulai tengah hari, sampai
matahari tenggelam. Yang perlu diingat,
salam seperti Ohayou gozaimasu,
Konnichiwa dan Konbanwa hanya dapat
kita ucapkan ke seseorang satu kali dalam
sehari. Lebih dari itu, jika kita bertemu
lagi dengan orang yang sama dan ingin
mengucapkan salam, kita bisa pake
“Doumo” sambil menganggukkan kepala
sedikit.
今晩は – Konbanwa – Selamat malam
Konban berarti “malam ini”. Dengan
menambahkan partikel WA di
belakangnya, kata ini berubah menjadi
salam, yang diucapkan pada waktu malam
hari.
お久しぶりです – Ohisashiburi desu –
Lama tidak bertemu
Sesuai dengan artinya, diucapkan ketika
bertemu orang yang kita sudah lama tidak
berjumpa dengannya. Bentuk yang lebih
kasar adalah しばらくです Shibaraku desu.
おめでとうございます – Omedetou
gozaimasu – Selamat
Selamat. Biasa digabung dengan kata lain
seperti 新年おめでとうございます
Shinnen omedetou gozaimasu “Selamat
tahun baru” ご結婚おめでとうございま
す Go-kekkon omedetou gozaimasu
“Selamat Menikah” 誕生日おめでとうご
ざいます Tanjoubi omedetou gozaimasu
“Selamat ulang tahun” バランおめでとう
ございます Rubaran omedetou gozaimasu
“Selamat Lebaran” dst.
お休みなさい – Oyasumi nasai –
Selamat tidur
Diucapkan ketika kita berpisah dengan
orang lain untuk tidur, atau… berpisah
ketika sudah larut malam.
すみません – Sumimasen – Maaf
Digunakan untuk meminta maaf atas
kesalahan kita, atau berterima kasih ketika
orang lain melakuka hal yang seharusnya
tidak perlu dia lakukan untuk kita. Ada
juga yang mengucapkannya dengan すい
ません. Bentuk biasa dari ungkapan ini
adalah ご免なさい Gomennasai, atau ご
めん Gomen. Kata lain yang artinya mirip
adalah しつれいします Shitsureishimasu,
yang berarti “Maaf atas kelancangan
saya”.
さようなら – Sayounara – Selamat
Tinggal
Merupakan ucapan ketika akan berpisah
untuk jangka waktu yang lama, bahkan
mungkin tidak akan bertemu lagi.
Merupakan kependekan dari kalimat
bahasa Jepang Klasik さようならば おい
とまをもうします Sayounaraba oitoma o
moushimasu.
もしもし – Moshimoshi – Halo
Ada cerita yang mengatakan bahwa, kata
ini dipakai karena setan tidak bisa
mengucapkan kata “moshimoshi”. Ini
menandakan bahwa orang yang
mengangkat telepon dari kita benar-benar
manusia, bukan hantu setan atau
sejenisnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya, kata ini
cuma dipakai untuk pembicaraan di
telepon saja.
Hmm… adakah hal baru yang bisa
minasan ambil dari artikel ini? Walaupun
sekedar salam dan ungkapan sehari-hari,
namun tambahan yang saya tuliskan
dengan mengambil bahan dari berbagai
sumber ini semoga dapat memberi
pengetahuan baru bagi kita.

*TELUR*
Telur, bahasa Jepangnya tamago. Bisa ditulis 卵 atau 玉子 atau kalau mau
menulis dengan hiragana pun boleh juga, たまご. Hei, saya juga pernah
kok melihatnya ditulis dengan katakana, タマゴ. Biasanya merupakan
salah satu kata pertama yang dihapal oleh pembelajar bahasa Jepang di
Jepang karena kita semua pasti perlu beli telur kan? Tinggal digoreng jadi
telur mata sapi atau medamayaki (目玉焼き). Lalu ditambahi saus tomat
atau kechappu (ケチャップ), versi pendek dari tomato kechappu (トマト・
ケチャップ). Ada juga yang suka pakai kecap asin Jepang, shouyu (醤油).
Atau so-su (ソース), yang biasanya berarti saus Worcestershire, atau
usuta- so-su ウスターソース.
Kalau orang Jepang bertanya, “Kamu golongan saus? Atau golongan
shoyu?” “Kimi wa so-su ha? Shouyu ha?” (君はソース派?醤油派?) bisa
dipastikan mereka sedang bertanya tentang bagaimana Anda suka
menikmati telur mata sapi. Meskipun sampai sekarang saya tidak tahu, apa
pentingnya pertanyaan ini.
“Telur dadar di Indonesia pakai garam, tetapi orang Jepang pakai gula.”
Orang Indonesia yang tinggal di Jepang suka bilang begitu. Maksudnya
menunjuk masakan tamagoyaki (卵焼き), semacam omelet yang rasanya
manis. Sebenarnya saya tak yakin juga bagaimana mengatakan telur
dadar dalam bahasa Jepang, apakah omelette atau omuretsu (オムレツ),
ataukah tamagoyaki ala Indonesia atau Indoneshiafuu no tamagoyaki (イン
ドネシア風の卵焼き)?
Telur rebus bahasa Jepangnya yudetamago (ゆで卵).
Telur mentah, nama tamago (生卵).
Kulit telur, tamago no kara (卵の殻).
Putih telur, shiromi (白身).
Kuning telur, kimi (黄身).
Telur mentah yang dikocok, tokitamago (溶き卵).
Telur orak arik, iritamago (煎り卵).
Memecahkan telur, tamago o waru (卵を割る).
Mengupas kulit telur, tamago no kara o muku (卵の殻をむく).
Telur di Jepang dijual per pak isi 6 butir atau 10 butir. Ukuran telur sudah
disortir, menjadi ukuran XS, S, M, dan L. Yang paling besar ukuran L dan
harganya paling mahal. Telurnya bersih-bersih bebas dari tahi ayam. Bisa
langsung masuk kulkas tanpa dicuci. Telur yang sudah baik kualitasnya itu
pun masih dibedakan berdasarkan merek. Yang bermerek dan dikemas
lebih indah, dan mengaku lebih lezat atau lebih bergizi, harganya lebih
mahal daripada telur biasa yang generik.
Dalam kemasan telur di Jepang selalu ada tanggal kadaluwarsanya, atau
shoumi kigen (賞味期限). Tetapi setelah lewat tanggal kadaluwarsa itu,
bukan berarti telur sudah tidak bisa dimakan lagi. Tanggal kadaluwarsa itu
hanya menandakan batas aman bolehnya telur dimakan dalam keadaan
mentah. Jadi meskipun sudah lewat kadaluwarsa, kalau telur disimpan
dalam kulkas, dan dimasak sampai matang, tidak apa-apa
mengonsumsinya. Sampai kira-kira sebulan setelah lewat tanggal
kadaluwarsa, telur-telur itu masih bagus.
Pengetahuan tentang tanggal kadaluwarsa tersebut membuat saya
mempertanyakan keamanan telur Indonesia untuk dimakan mentah. Baru
beli pun kadang-kadang ketemu satu butir yang busuk, gitu loh. Berarti kan
telur yang lain pun kemungkinan sudah lama ya.
Istilah tamago (卵) bisa juga berarti orang yang masih hijau, belum mahir
dalam sesuatu, atau pemula. Misalnya, wartawan pemula, yaitu kisha no
tamago (記者の卵). Mahasiswa kedokteran, bisa disebut isha no tamago
(医者の卵). Sedangkan penulis pemula atau calon penulis, sakka no
tamago (作家の卵).

lanjutanya,, 
11. Ungkapan suka kepada seseorang (Watashi wa anata ga suki desu).
A = Boku, kimi no koto suki da yo.
B = Atashi, ~ kun ga daai suki.
C = Orea, omae no koto aishiteru ze.
D = Sessha wa sonata itooshiku omotte oru.
E = Washi wa anta ni horetoru’n ja.
F = Isshou ~sama no o-soba de mimamotte orimasu.
G = Watakushi, anata no koto aishitemasu wa.
H = Washi, anta no koto sukki ya dee.
12. Memanggil agar lawan bicara menghampiri (koko ni kite kudasai).
A = Kocchi ni oide yo.
B = Kocchi ni kite!
C = Kocchi koi yo!
D = Kochira ni mairare yo.
E = Kocchi ni konka.
F = Kochira ni okoshi kudasai.
G = Kochira ni oide asobase.
H = Kocchi ni koi ya.
13. Menyuruh menghentikan sesuatu (yamenasai).
A = Yamete.
B = Yamete yo.
C = Yamero!
D = Yosanuka.
E = Yosankai.
F = O-yame kudasai.
G = Oyoshinasai.
H = Yamenkai!
14. Mengajak pergi bersama (Issho ni ikimasenka?).
A = Issho ni ikou yo.
B = Issho ni iko!
C = Issho ni ikanee ka? (ikanai ka)
D = Tomo ni mairanu ka?
E = Issho ni ikan ka nou?
F = Go-issho ni irassshaimasenka?
G = Issho ni irassharu?
H = Isho ni ikoo ya.
15. Melarang nangis (Naite wa ikemasen).
A = Naicha ikenai yo!
B = Naicha dame!
C = Naku’n ja nee! (Naku’n ja nai)
D = Naite wa nara nu!
E = Naicha ikan zo!
F = Namida wo o-mise ni natte wa ikemasen.
G = Namida wo misete wa ikemasen wa.
H = Naitara akan!
16. Expresi marah (okoru).
A = Moo, hidoi yoo!
B = Mou, yurusenai!
C = Temee, fuzaken na yo!
D = Yousha wa senu zo!
E = Kora, yamen ka.
F = Yurusu wake ni wa mairimasen.
G = Yurusanakutte yo.
H = Omae, dotsuitarouka, boke!
17. Expresi memuji (homeru).
A = Sugoi yo!
B = Suggooi/Suteki!
C = Yaru ja nee ka.
D = Onushi, dekiru na.
E = Naka-naka yaru nou.
F = O-jouzu desu.
G = Yoroshikutteyo.
H = Jibun, yaru yanke.
18. Expresi gembira (yorokobu).
A = Waai, yatta ze.
B = Ureshii/Shiawase.
C = Oo, RAKKI.
D = Kouetsu shigoku.
E = Ikitete yokatta wai.
F = Go-manzoku itadaketa you de, yokatta desu.
G = Konna mono demo ureshii mono desu ne.
H = Ee, kibun ya.
19. Untuk memberi dukungan (hagemasu).
A = Daijoubu da yo/Ganbatte!
B = Daijoubu yo/FAITO!
C = Kuyo-kuyo sun na yo/ Omee nara, yarerutte.
D = Tsuyoku nare!/Shikkari itase!
E = Mada saki ga aru’n ja kara.
F = Kage nagara, ouen shite orimasu.
G = Ouen shitemasu wa.
H = Bochi-bochi ganbari yaa!
20. Gaya tertawa di komik (warau-onomatope).
A = Hehe/Ehehe.
B = Ufufu.
C = Wahaha.
D = Fu.
E = Foffo.
F = Fufufu.
G = Ohohoho.
H = Gahaha.
==============================
Penggunaan kata ganti (sebutan untuk orang pertama, kedua, ketiga dan
anggota keluarga)
* Sebutan untuk orang pertama (saya)
A = boku
B = atashi, watashi, jibun no namae
C = ore
D = sessha, ware, washi, soregashi
E = washi, jijii
F = watakushi (me)
G = watashi, watakushi
H = wai, washi
* Panggilan untuk orang ke dua (kamu, dsb)
A = kimi, ~kun, ~chan, ~san
B = ~chan, ~kun, ~san, minna, senpai
C = temee, omae, omee, kisama, anta
D = onushi, onore, kisama, ~dono/~sonata, wappa/kozou/bouzu,
minanoshuu/minanomono
E = anta, omae, kozou, bouzu
F = go-shujin sama/danna sama => tuan, okusama => nyonya, wakadanna
sama /bocchama/(o)bocchan => tuan muda, waka-oku sama => isteri dari
tuan muda, ojousama => nona, ~sama
G = anata
H = ansan/jibun, ~han, anta, omae, occhan/ossan => lelaki tua,
obahan/obachan => perempuan tua
* Panggilan untuk orang ke tiga (dia, orang itu, dsb)
A = ~kun, ~chan, ~san
B = ano ko => anak itu, kare => dia laki-laki
C = koitsu, soitsu, aitsu, yatsu, yarou
D = gojin => org itu, onago => wanita itu, koyatsu/soyatsu/ayatsu=> org itu,
konomono/sonomono/anomono => org itu,
E = koyatsu, soyatsu, ayatsu, koitsu, soitsu, aitsu, yatsu
F = ~sama shujin sama/danna sama => tuan, okusama => nyonya,
wakadanna sama /bocchama/(o)bocchan => tuan muda, waka-oku sama
=> isteri dari tuan muda, ojousama => nona
G = minasan
H = koitsu/soitsu/aitsu, yatsu
* Panggilan untuk keluarga sendiri
A = PAPA/otousan => ayah, MAMA/okaasan => ibu, (o)niichan => kakak
laki-laki, (o)neechan => kakak perempuan, (o)jiichan => kakek, (o)baachan
=> nenek
B = PAPA/otousan => ayah, MAMA/okaasan => ibu, oniichan => kakak
laki-laki, oneechan => kakak perempuan, ojiichan => kakek, obaachan =>
nenek
C = oyaji => ayah/lelaki tua, ofukuro => ibu, aniki => kakak laki-laki,
aneki/neechan => kakak perempuan
D = (o)chichiue => ayah, (o)hahaue => ibu, aniue => kakak laki-laki, aneue
=> kakak perempuan, ojiji => kakek/lelaki tua, obaba=> nenek/wanita tua,
segare => anak laki-laki
E = mago=> cucu, musume => anak perempuan, musuko => anak laki-laki,
baasan => nenek (maksudnya isteri sendiri)
F=x
G = otousama => ayah, okaasama => ibu, oniisama => kakak laki-laki,
oneesama => kakak perempuan, ojisama => paman, obasama => bibi,
ojiisama/ojiichama => kakek, obaasama/obaachama => nenek
H = oton/otouchan => ayah, okan/okaachan => ibu

iro iro
Ada 8 pembicara dengan gaya bicara berbeda yang muncul kali ini:A =
Anak lakiB = Anak perempuanC = Lelaki slengeanD = SamuraiE = Kakek-
kakekF = Asisten pribadiG = Wanita dewasaH = Orang Osaka
 
Mau tau apa bedanya?? Yuk kita
check!!-----------------------------------------------1. Ungkapan menyebut diri
sendiri (Watashi ~wa~desu).A = Boku~tte iun da.B = Atashi~.C = Ore~
wa~ da.D = Sessha ~ to mousu mono de gozaru.E = Washi ~wa~ja.F =
Watakushi~de gozaimasu.
G = Watakushi~ to moushimasu no.
H = Wate/Washi~ iiman nen.
 
2. Menanyakan nama kepada seseorang (O-namae wa/Anata no namae
wa?)
A = Kimi, namae nan to iu no?
B = Anata dare na no?
C = Temee, nani mono da?D = Na o nano rei/na o nanorare yo.
E = Anta namae wa nan to iu’nja?
F = O-namae o ukagatte moyoroshii deshou ka?
G =Anata, o-namae wa?
H = Ware, nani mon ya?
 
3. Ungkapan salam (semacam Ohayou gozaimasu/Konnichiwa)A =
Ohayou.
B = Ohayo!C = Yoo, ossu.D = Go-kigen ikaga de gozaru ka?E = Oo you
kita nou.F = Omezama wa ikaga desu ka?
G = Go-kigen you.H = Maido.
 
4. Ungkapan perpisahan (Sayounara/Dewa, mata.)
A = Bai-bai.
B = Jaa ne.
C = Jaa na/Abayo.
D = Saraba ja/Shikkei/Shitsurei tsukamatsuru.
E = Kaeru ka nou.
F = Shitsurei itashimasu.
G = Go-kigen you.H = Honana/Hona.
 
5. Ungkapan terimakasih (Arigatou gozaimasu).
A = Arigatou.B = Arigatoo/Arigato ne.
C = Arigato yo/Sankyu/ Warii na (warui na).
D = Katajikenai/Rei o iu zo/ Arigataki shiawase.E = Arigatai nou.F =
Arigatou gozaimasu.G = Ara, arigatou.H = Ooki ni.
 
6. Ungkapan maaf (Sumimasen).A = Gomen ne.
B = Gomen ne.C = Warukatta na.
D = Sumanu/Menbokunai.
E = Suman nou.
F = Moushiwake gozaimasen.G = Gomen nasai.
H = Summasen/Kannin.
 
7. Menyatakan benar (Hai, sou desu).
A = Un, sou da yo.B = Un, sou yo.C = Aa, sou da ze.D = Umu, sayou de
gozaru.E = Oo, sou ja.F = Hai, sayou de gozaimasu.G = Ee, sou desu
wa.H = Ou, seya de.
 
8. Menyatakan salah (Iie, chigaimasu).A = Uun, chigau yo.B = Uun, chigau
wa yo.C = Iya, sorya de makase da ze.D = Ina sore wa machigoute oru.E =
Uumu sore wa chigau nou.
F = Iie, sono youna koto wa gozaimasen.
G = Iie, sono youna koto wa nakutte yo.H = Iya, chau de.
 
9. Menyatakan boleh/ok (ii desu).
A = Ii yo.B = Ii wa yo.C = Ii ze.D = Yoki koto.E = Yoi zo. Een ja.F =
Yoroshuu gozaimasu.
G = Yoroshikutte yo.H = Ee de.
 
10. Menyatakan tak boleh (Dame desu).A = Dame da yo.
B = Dame yo.
C = Yabaitte/Ya da ne.D = Yurusare nu/Shouchi itashi kaneru.E = Dame
Ja.
F = Oyoshi kudasai.G = Sore wa oyoshi ni natte/Dame desu wa.H =
Akante.

謹んでイスラム暦 1433 年 10 月 1 日、断食明けのお祝いをもうしあげます。


tsutsushin de isuramu koyomi 1433 nen 10 gatsu 1 nichi , danjiki ake no
oiwai wo moushiagemasu .
心から僕たちはもし間違えがあったらどもすみません、
dari saya dan teman2 disini , selama ini kalau ada kesalahan, mohon di
maafkan 
minal aidzin wal faidzin. 
*chuuko mubaraku*
Sekedar ingin share aja pola yg menyatakan ''pernah melakukan/bla bla
bla''
Untuk menyatakan seperti ini contohnya, ''Saya pernah tuh baca buku itu''.
Nah untuk membuat pola kalimat seperti itu dalam bahasa jepang
menggunakan pola seperti ini,
Rumus:
K.Kerja~ta + koto ga aru
(Pernah melakukan ~)
Pertama, kita ubah dulu K.Kerja bentuk kamus menjadi bentuk ~ta dan
tinggal kita tambahkan 'koto ga aru' aja...
Jadi itu berarti kita sudah pernah melakukan perbuatan/hal itu
sebelumnya...
Contoh:
1. Watashi wa sono hon wo yonda koto ga aru
(Saya pernah tuh membaca buku itu)
2. Watashi wa ano hito wo mita koto ga aru yo
(Saya pernah lihat orang itu lho...)
3. Yappari sono koto wo shita koto ga aru
(Ternyata saya sudah pernah melakukan hal itu)
Yappari = ternyata
Sono koto = hal itu
Dan untuk membuat kalimat tanya, kita tinggal tambahkan partikel ''ka'' aja
di akhir kalimat.
Contoh:
1. Anata wa sono hon wo yonda koto ga aru ka?
(Pernahkah kamu membaca buku itu?)
Dah, gampang kan? X)
Yaku ni tatsu to wakaru you ni...
(Semoga bermanfaat ya dan semoga mengerti...)

#Pidato Bahasa Jepang berta artinya.


Minasan, konichiwa
Teman, Selamat siang..
Gorei watashi no tomodachi,Ramadhani
Yang terhormat temanku,Ramadhani
Konkai, watashi no supichi wa YUMEI no koto desu
Pada kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang MIMPI
Watashitachi wa yumei o motonakereba naranai desu
Kita semua harus mempunyai impian.
Sono mama matte wa yumei ga naka naka hikiyoserenai desu yo..
Impian tidak akan datang dengan sendirinya
Yumei wa kanemochi no hito dake shoyuserenakute, watashi tachi mo
sono chansu o moteimasu
Impian bukan hanya milik orang kaya,akan tetapi kita memiliki kesempatan
itu juga.
Mai nichi …. suki na koto o sukoshi zutsu o shite,dandan dandan
yokunarimashita.
Lakukanlah sesuatu yang positif yang anda sukai,maka sedikit demi sedikit
akan menjadi lebih baik.
Noryoku wa doko de mo dare ni mo nararemasu yo.
Kemampuan dapat dipelajari dari manapun dan dari siapapun juga
Taisetsu na koto wa seishin ga hogoshi nakerebanaranai.
Yang terpenting adalah jangan patah semangat
Sessoku no kanke mo taihen keikyo ga arimasu
Hubungan pergaulan juga menentukan
Dakara ii tomodachi o erande kudasai
Oleh karena pilihlah teman yang baik
Subarashii mirei ga watashitachi no me ni arimasu
Masa depan yang indah sudah ada didepan kita
Minasan, kore kara watashi to issoni ganbatte kudasai
Teman – teman,mulai sekarang marilah kita samasama bersemgat ya…
Domo arigato gozaimasu
Terima kasih..
kalao begitu q cm mu kasih 1 kata saja untuk mlm ini 
**TADA**
Tada: “hanya” satu kata, namun penggunaannya beragam
tada adalah salah satu lagi kata yang ampuh di bahasa Jepang. Makna
dasarnya adalah “hanya”, dan dari situ kita bisa menemukan berbagai
penggunaannya.
Tentu saja penggunaannya yang paling mudah adalah untuk menunjukkan
jumlah yang sedikit. Ini sama persis dengan “saja” atau “hanya” di bahasa
kita.
正解はただの5人だった
seikai wa tada no gonin datta
Yang benar hanya 5 orang
......
必要なことはただ一つだけだ
hitsuyou na koto wa tada hitotsu dake da
Yang diperlukan hanyalah satu hal saja
......
Perhatikan bahwa tada bisa digabung dengan dake yang artinya sama
(“hanya”) untuk lebih memperkuat lagi. Hanya saja, tada muncul sebelum
katanya.
Pada penggunaan di atas, tada diikuti oleh suatu jumlah. Penggunaan
berikutnya sangat mirip, namun kali ini yang ditunjukkan bukanlah jumlah
tapi satu-satunya hal atau benda yang dimaksud. Artinya juga sama
dengan sebelumnya yaitu “hanya”.
彼はただ仕事ばかりしている
kare wa tada shigoto bakari shite iru
Yang dia lakukan hanyalah bekerja dan bekerja
......
Pada contoh di atas, perhatikan bahwa tada bisa digabung dengan bakari
(“hanya”).
ただ君だけが頼りだ
tada kimi dake ga tayori da
Yang bisa kuandalkan hanyalah kamu saja
......
Arti berikutnya adalah “gratis”. Kamu bisa mengingatnya sebagai
“harganya hanya 0 rupiah”.
このケーキはただです
kono keeki wa tada desu
Kue ini gratis
......
Arti yang lainnya adalah sesatu yang biasa. Pernah dengan “hanya orang
biasa” kan? Di situ jelas terlihat bahwa “biasa” berhubungan dengan kata
“hanya”.
ただのサラリーマンで一生を終えたくない
tada no sarariiman de isshou o oetakunai
Aku tidak ingin mengakhiri hidupku sebagai pekerja kantoran biasa
......
Berikutnya, tada bisa menyatakan bahwa “tidak terjadi apa-apa”. Makna ini
muncul saat digunakan dengan kata sumu (berakhir). Lihat arti literal yang
diberikan di bawah untuk mengetahui hubungannya dengan arti dasarnya
yaitu “hanya”.
裏切ったらただでは済まないぞ
uragittara tada de sumanai zo
Kalau kamu berkhianat, aku tidak akan tinggal diam! (ini tidak akan
berakhir hanya dengan aku diam)
......
Penggunaan satu lagi yang akan dibahas di sini adalah sebagai
penyambung antar kalimat yang artinya “tetapi”. Kalau dipikir-pikir,
maknanya sama dengan istilah lain bahasa Indonesia yaitu “hanya saja”.
入場料は 100 円。ただ 5 才以下の子供は無料。
nyuujouryou wa hyaku en. tada gosai ika no kodomo wa muryou.
Harga masuknya 100 Yen. Hanya saja untuk anak di bawah 5 tahun gratis.
......
Walaupun penggunaannya bermacam-macam, mudah-mudahan bisa
mempermudah kalau kita memikirkannya sebagai perluasan arti dari arti
dasarnya yaitu “hanya”.
JYUN.
Sebagai bonus di akhir, menarik untuk diketahui bahwa tada yang berarti
gratis bisa ditulis dengan kanji 只 yang bentuknya sederhana. Dia bisa
dianggap terdiri dari bentuk katakana ロ (ro) dan ハ (ha). Oleh karenanya
ada istilah slang roha yang artinya gratis.
#空腹時を生き延びた | Kufuku toki o ikinobita (Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa)

Dalam tata bahasa jepang,bentuk perintah ada bermacam-macam bentuk


dari yang paling sopan sampai yang paling tidak sopan,masalah
pemakaiannya harus melihat situasi dan kondisi,dengan siapa kita
berbicara.Sebaiknya sebagai orang timur, sebaiknya jika ada dari rekan
pembaca yang berksempatan berkunjung ke jepang,gunakanlah bahasa
yang sopan karena orang jepang sendiri sangat menghargai orang lain.
Kuasai terlebih dahulu perbahan kata kerja ke bentuk perintah(TE-KEI)
Adapun bentuk perintah dan cara penggunaannya sebagai berkut:
1.Bentuk…TE + KUDASAI…て+ください (ini adalah bentuk yang paling
sopan)(baca bentuk..TE)
contoh:
a.たべてください 
tabete kudasai
silahkan makan
b.あした テスト がありますから きょう べんきょうしてください
ashita tesuto ga arimasukara,kyou bengkyousitekudasai
karena besok ada tes ,hari ini silahkan belajar
c.のんでください
nonde kudasai
silahkan minum
2.Bentuk …MASU(dihilangkan)+NASAI…ます+なさい
contoh:
a.たべなさい
tabenasai
silahkan makan
b.のみなさい
  nominasai
minumlah
3.Bentuk …TE+GORANG …て+ごらん (kasar) (baca bentuk…TE)
Contoh:
a.やってごらん
yatte gorang!
kerjakanlah!
b.みてごらん
mite gorang!
lihatlah!
c.いいてごらん
iite gorang!
pergilah!
4.Bentuk …TE + MIRO…て+みろ(kasar-situasi agak marah)(baca
bentuk ..TE)
Contoh:
a.やってみろ
yatte miro
kerjakanlah!
b.みてみろ
mite miro
lihatlah!
c.しごとうしろ
shigotou shiro
kerjalah
5.Bentuk suara …o(kasar-situasi sangat marah) 
contoh
a.kata kerja kelompok 1 suara “I” menjadi “o”ます
-やろ
yaro
kerjakan!
 -いこ
iko
pergi!
 -のも
nomo
minum!
b.Kata kerja kelompok 2 ,masu dihilangkan +RO ます+ろ
contoh
_しめろ
shimero
tutup!
_たべろ
tabero
makan!
_あけろ
akero
buka!
c.kata kerja kelompok 3 ,shimasu menjadi shiro します=しろ
contoh:
-べんきょうしろ
bengkyoushiro
belajarlah!
-しごとうしろ
shigotushiro
kerjalah!
Dalam tata bahasa jepang kata-kata yang diakkhiri bunyi te(て)dan de(で)
disebut kata kerja bentuk te(てけい).Adapun perubahannya tergantung dari
kelompok kata kerja itu sendiri. Rumus merubah kata kerja menjadi bentuk
te(てけい),berikut di bawah ini:
A.Kata kerja kelompok 1(ます dihilangkan)
Kata kerja
Bentuk TE
Contoh
Perubahan ke-TE
….い…,,<って > あいます: あって
…ち… まちます: まって
…り… かぶります: かぶって
…み…んで . のみます; のんで
…に… しにます.: しんで
…び…. よびます:よんで
…き…いて はたらきます;はたらいて
…ぎ…いで いそぎます:いそいで
…し…+て かします;かして
Pengecualian:
Kata kerja berikut ini bukan merupakan kata kerja kelompok
satu(1),melainkan kata kerja kelompok dua(2),yaitu:
1.おきます:bangun tidur
2.おります:turun(dari kereta)
3.おちます:jatuh
4.あびます:mandi
5.できます:bisa
6.かります:meminjamkan
7.たります:cukup
8.みます :melihat
9.きます :memakai
B.Kata kerja kelompok dua(2),ます dihilangkan +て
Contoh:
1.たべます =たべて
2.しめます =しめて
3.おきます =おきて(pengecualian)
4.おります =おりて(pengecualian)
5.おちます =おちて(pengecualian)
6.Dll
C.Kata kerja kelompok tiga(3),untuk きます yang berarti”datang” ます
dihilangkan+て,sedangkan kata kerja yang berakhir…します…します+て
Contoh:
1.きます     =きて
2.れんしゅうします=れんしゅうして
3.けっこんします =けっこんして
4.かいものします =かいものし

Bentuk ...boleh(てもいいです)
Rumus:
Kata kerja bentuk -te(て)+もいいです
Pelajari juga perubahan ke bentuk TE (read)
やすみます:yasumimasu:istirahat
やすんでもいですか?yasundemo ii desuka :bolehkah istirahat?
(pertanyaan)
やすんでもいいです yasundemo ii desu:boleh istirahat.
かきます:kakimasu:menulis
かいてもいですか?:kaitemo ii desuka?bolehkah saya tulis?
かいてもいいです:boleh tulis
Contoh Kalimat:
おなか が いたいですから やすんでもいいですか?
onaka ga itai desukara yasundemo ii desu ka?
karena perut sakit,bolehkah istirahat?
はい,やすんでもいいです
hai,yasundemo ii desu
ya,boleh istirahat.
まだ わかりません から かいてもいいですか?
mada wakarimaseng kara kaitemo ii duseka?
karena belum mengerti bolehkah saya tulis?
はい,かいてもいです
hai,kaitemo iidesu.
ya,boleh tulis
Catatan:
dalam percakapan sehari hari untuk orang yang lebih muda ,atau sama
sama muda,suasana yang tidak begitu formal biasanya kata
“desu”/”desuka?” tidak dipakai cuku…temo ii..untuk pertanyaan sedikit
penekanan suara naik dan untuk jawaban dengan nada suara turun
Kosakata:
やすみます:yasumimasu:istirahat
かきます:kakimasu:menulis
まだ:mada:belum
わかります:wakarimasu:mengerti
Pelajaran 50
"Sasete Itadakimasu"
Dalam percakapan bahasa Jepang sehari-harinya kita sering mendengar
kata-kata ~ sasete itadakimasu. Banyak yang berpikir bahwa mereka
menunjukkan penghormatan selama mengucapkan ~ sasete itadakimasu.
Di awal pertemuan, misalnya, seseorang akan mengucapkan , Setsumei
sasete itadakimasu kepada peserta pertemuan lainnya. Artinya "saya
menerima kehormatan untuk diminta memberikan penjelasan". Tapi dalam
situasi ini kita cukup menggunakan Setsumei shimasu, yang berarti "saya
akan jelaskan".
Mungkin anda juga menyadari bahwa di depan toko kita sering menemui
tulisan Juji kara eigyo sasete itadakimasu, yang secara harafiah berarti
"kami mohon kepada anda agar mengizinkan kami buka pada pukul 10". Ini
juga merupakan penggunaan yang salah.
Tapi kata-kata ini akan berubah seiring waktu. Ungkapan-ungkapan
tersebut mungkin akan bisa menjadi bahasa Jepang yang benar.

tata bahasa,
Mengutarakan Tema: テーマを述べる「について」、「にとって」、「に
対して」、「において」、「として」 [TATA BAHASA 文法]
Banyaknya variasi pola kalimat yang dibentuk dengan kata bantu dalam
bahasa Jepang sudah tidak asing lagi. Berikut pola tata bahasa hasil
bentukan kata bantu NI:
1. ---について (tentang/mengenai/ sesuatu, berkenaan dengan)
a. コンピュータについて勉強したいと思っている。Konpyūta ni tsuite
benkyō shitai to omotte iru, Saya berpikir ingin belajar tentang komputer.
b. コンピュータについての本を読んでいる。 Konpyūta ni tsuite no hon o
yonde iruSaya sedang membaca buku berkaitan dengan komputer.
2. ---にとって (bagi seseorang) Jika dilihat dari status/posisia.
留学生にとって、日本の物価が高いことは大変な問題だ。Ryūgakusei ni
totte, Nihon no bukka ga takai koto wa taihen'na mondaida.Bagi
mahasiswa asing, mahalnya harga barang di Jepang sangat bermasalah.
b. 留学生にとっての問題は、日本の物価が高いことだ。Ryūgakusei ni
totte no mondai wa, Nihon no bukka ga takai kotodaMahalnya harga
barang di Jepang adalah masalah bagi mahasiswa asing.
3. ---に対して (atau に対し) Terhadap sesuatua.
日本では、目上の人に対して敬語を使う。Honde wa, meue no hito ni
taishite keigo o tsukau.Di Jepang, bahasa hormat digunakan kepada orang
atas atau lebih tua dari kita.
b. 目上の人に対することばづかいに気をつけよう。 Meue no hito ni
taisuru kotobadzukai ni kiwotsukeyō. Berhati-hatilah terhadap budi
bahasa kepada orang atas atau lebih tua dari kita.
4. ---において (di suatu tempat)a. コンサートは 6 時から、市民会館にお
いて行われる。  Konsāto wa 6-ji kara, shimin kaikan ni oite okonawa
reru. Konser akan diselenggarakan mulai jam 06:00 di Balai Sipil.
b. 論文の書き方のルールは、どの分野においても同じだ。Ronbun no
kakikata no rūru wa, dono bun'ya ni oite mo onajida Aturan cara tulis skripsi
di bidang mana pun sama.
c. 社会におけるルールを知らない若者が多い。Shakai ni okeru rūru o
shiranai wakamono ga ōi.Banyak muda-mudi yang tidak tahu tata krama
dalam masyarakat.
5. ---として (sebagai) jabatan, posisi, status, kualifikasia.
彼は私費留学生として日本へ来た。Kare wa watashi-hi ryūgakusei to shite
Nihon e kitaa datang ke Jepang sebagai mahasiswa atas biaya sendiri.
b. 彼には教師としての自覚がない。Kare ni wa kyōshi to shite no jikaku ga
naiBaginya tidak ada kesadaran berprofesi sebagai guru/pengajar.

念のため (nen no tame) = untuk jaga jaga; untuk lebih meyakinkan


nen no tame, kakunin shite okimashou = untuk lebih meyakinkan, mari
pastikan lebih dulu.
nen no tame, shirabemashou = untuk lebih meyakinkan ayo kita periksa.
nen no tame, kasa o motteiku yo = untuk jaga jaga, aku pergi bawa
payung.

- Shieki kei (bentuk causative) -


Pembentukan :
Kata kerja gol I
bentuk "nai" , buang "nai" tambahkan dengan "~seru"
iu => iwa"nai" + seru => iwaseru
iku => ika"nai" + seru => ikaseru
motsu => mota"nai" + seru => motaseru
dll deh..kalian bisa mencoba sendiri ama KK gol I yang laen
Kata Kerja gol II
bentuk "nai", buang "nai" tambahkan dengan "saseru"
taberu => tabe"nai" + saseru => tabesaseru
iru => i"nai" + saseru => isaseru
miru => mi"nai" + saseru => misaseru
dll
Untuk "kuru" dan "suru" :
kuru => kosaseru 
suru => saseru
fungsi shieki (basic):
1. melakukan tindakan menyuruh kepada orang lain
pola :
A wa/ga B ni objek o (bentuk shieki dari kata kerja transitif)
partikel yang digunakan "ni" untuk sasaran objek yang disuruh
(gunakan partikel ni sebagai arti "ke" )
youchien no sensei wa itsumo kodomo ni e o kakasemasu
guru TK selalu menyuruh anak anak menggambar
(artinya kira2: guru menyuruh menggambar ke anak anak)
e o kaku = menggambar
haha wa imouto ni souji o sasemashita
ibu menyuruh adik membersihkan kamar
(ibu menyuruh membersihkan kamar ke adik)
bentuk ini hanya untuk atasan ke bawahan, kakak ke adik, ortu ke anak,
teman sebaya
untuk ke orang yang lebih tinggi dipergunakan "~te morau"
kodomo wa sensei ni e o kakasemasu (X)
kodomo wa sensei ni e o kaite moraimasu (O)
Note : jangan menggunakan partikel dengan dobel dlam satu kalimat
seperti partikel o dan o, partikel ni dan ni
misalnya:
kaimono ni iku = pergi berbelanja
haha wa kodomo ni kaimono ni iku (X)
haha wa kodomo o kaimono ni iku (O)
Ibu menyuruh anak pergi belanja
2. Membuat orang/benda menjadi...
polanya biasanya : subjek wa/ga objek o (bentuk shieki)
watashi wa imouto o odorokaseru
saya membuat adik terkejut
mizu o yaru no o wasurete, niwa no hana o karesasete shimatta
saya lupa menyiram shgga membuat bunga di taman menjadi
kering/membuat kering bunga di taman
watashi wa sono hito o ikaseru
saya membiarkan dia pergi (saya membuat dia pergi)
bentuk shieki ada bentuk pendeknya yaitu "~seru" -> "~su"
(biasanya di kamus yg lengkap sering dikasih juga kosakatanya), tapi ga
semua ada bentuk pendeknya, beberapa aja (biasa yang fungsi "membuat
menjadi.." )
ikaseru => ikasu
nakaseru => nakasu
watashi wa sono hito o ikaseru = watashi wa sono hito o ikasu
imouto o nakaseru = imouto o nakasu = saya membuat adik menagis
--------------------------------------------------------------
Bentuk shieki juga ada sebagai bentuk sopan. Tetapi artinya beda (ga ada
hubungannya dengan fungsinya)
1. ashita wa yasumasete itadakitain desu ga...
besok saya ingin libur (biarkan saya ingin meliburkan diri..)
2. sono shigoto wa zehi watashi ni yarasete kudasai.
pekerjaan itu mohon biarkan saya yang melakukannya.
Kalimat pasif
Cara Pertama:
1. Untuk KK berakhiran -u, diubah menjadi bentuk KK-areru
contoh:kau => kawareru = dibeliyomu => yomareru = dibacakaku =>
kakareru = dibacakiru => kirareru = dipotongyobu => yobareru =
dipanggilhanasu => hanasaseru = dibicarakan
2. Untuk kata kerja berkahiran -ru dirubah menjadi KK-rareru
contoh:taberu = taberareru = dimakanakeru = akerareu = dibuka
3. Untuk kata kerja + suru, dirubah menjadi KK+saseru
contoh:untensuru => untensaseru = dikemudikan jamasuru => jamasaseru
= diganggu
4. Kuru => korareru (didatangi)
Contoh Kalimat:sensei wa watashi o yobimasu (guru memarahi saya)=>
watashi wa sensei ni yobaremasu. (saya dimarahi Guru)Watashi wa kono
hon o kaimashita (saya membeli buku ini)=> kono hon wa watashi ni
kawaremashita (buku ini dibeli saya)

Anata wa ano shirase o shirimashita ka? 


(apakah Anda mengetahui berita itu?)
=> ano shirase wa anata ni shiraremashita ka? 
(apakah berita itu diketahui Anda)
dikit2 aja ya.. 

Ungkapan yang sering dipakai


Youkoso irrashaimashita (selamat datang)
Ogenku desu ka (apa khabar)
chotto o machi kudasai ( tunggulah sebentar)
chotto matte kudasai (tunggulah sebentar)
ee, chotto ( eh,tunggu bentar ya)
Dou narimashita ka ? ( apa yang terjadi ?)
Dou iu imi desu ka ( apa artinya, apa maksudnya)
Gomen nasai / Gomen kudasai ( maafkan saya)
Kamaimasen (tidak apa)
Nan to osshaimashita ka ?( apa katamu ?)
Yukkuri hanashite kudasai ( bicaralah dengan pelan )
motto hakkiri ittekudasai (tolong ucapkan lagi lebih jelas)
oboete imasu (saya lupa)
wasuremashita (saya lupa)
Dou itashimashite ( tak apa, sama-sama, biasanya ketika seseorang
mengucapkan terima kasih 'arigatou' kepada kita, dan kita membalasnya
dengan 'iie, dou itashimashite')
douzo (silahkan)
douzo o hairi kudasai (silahkan masuk)
kekko desu ( that's fine , ya tak apa)
mata aimasho ( mari , ketemu lagi )
... o goshoukaishimasu ( mari , saya perkenalkan .... )
misal : tsuma o goshoukaishimasu ( mari,saya perkenalkan istri saya)
.... o oshiete kudasai (tolong,beritahukan....)
misal denwa bangou o oshiete kudasai (tolong beritahukan nomor
telponnya)
zannen desu ne ( wah,terlalu buruk)
o doroita ( wow, kejutan)
o tesuu desu ga ...........( maaf mengganggu kamu,tapi.........)
odaijini ( jaga diri baik2,semoga lekas sembuh)
suteki desu ne (ya,bagus..)
sugoi (luar biasa,hebat)
oitomashimasu (permisi/maaf,saya harus pergi/saya harus meninggalkan
pembicaraan ini) , dipakai ketika ingin memutuskan suatu pembicaraan
karena ingin pergi.
Ganbatte kudasai (SEMANGAT !!) -- untuk menyemangati seseorang
omedetou (gozaimasu) (SELAMAT !)
Abunai ( awas, bahaya !)
Ki o tsukete (hati-hati)
jyun,,
燃料値上げ延期
nenryo neage enki
kenaikan harga BBM ditunda
燃料 (nenryo) = bahan bakar
値 (ne) = harga
上げ (age) = naik
値上げ (neage) = kenaikan harga
延期 (enki) = ditangguhkan/ditunda
燃料値があがらないように願いましょう
(nenryone ga agaranai you ni negaimashou)
mari kita berharap agar harga BBM ga naik
Konbanwa 
Ada yang sudah dengar kata "ii kara" ? kata ini seing dijumpai baik di
anime maupun di manga, bisanya di anime lebh bnyak ditemui.
sebenarnya apa arti "ii kara"?
mungkin klo yang mencoba menerjemahkannya secara harafiah artinya
"karena baik2 saja" atau "karena bagus",dll
karena "kara" menunjukkan "karena" dan "ii" artinya "baik, bgus"
tetapi klo diterjemahkan secara itu akan susah untuk diterapkan.
arti dari "ii kara" kalo dalam bhs indo bisa diartikan "udah gpp" ato "dah aku
sendiri gpp"
ambil ilustrasi percakapan dlm indo
si A lagi ga bawa pensil
A : duh aku ga bawa pensil
B : klo mau pinjam aja punya aku
A : tapi kan kamu ntr nulis pake apa?
B : ii kara. douzo tsukatte kudasai (dah gpp. pake aja)
contoh percakapan lain
A : teki ga kita (ad musuh datang)
B : boku ga mamoru kara hayaku nigenasai (aku akan melindungi kalian,
cepatlah lari)
A : demo... (tapi..)
B : ii kara. hayaku (udah aku gpp. cepet)

Taukah kalo masing2 dari a,i,u,e, dan o 


seperti:
a,i,u,e,o
ka,ki,ku,ke,ko
sa,shi,su,se,so
ta,chi,tsu,te,to
dll
adalah patokan buat perubahan bentuk kata kerja gol I (atau yang disebut
dengan konjugasi ato renyouku)
Semua pasti udah banyak yang tau kan kalo dalam kata kerja terdiri dari 3
golongan : 
- golongan I yang mempunyai ekor: u,tsu,nu,mu,ru,bu,su,ku,gu
- gol II yang mmiliki ekor :~eru dan ~iru
- gol III : suru dan kuru
tinggalkan dulu gol II dan III, sekarang yang dibahas adalah khusus gol I
aja.
ambil contoh kata kerja "kaku"(menulis)
kaku terdiri dari ka-ku
ekor katanya adalah "-ku" 
terapkan dengan sistem aiueo yaitu ka,ki,ku,ke,ko (klo yang berakhiran -su
ya pakenya sa,shi,su,se,so..dsb)
ka
untuk mengubah bentuk "nai"
ka-ku => ganti "ku" dengan ka + nai => kakanai (tidak menulis)
ki
untuk mengubah ke bentuk masu
ka-ku => ganti "ku"dengan "ki" + masu => kakimasu
ku
untuk menunjukan bentuk dasar/bentuk kamus
ka-ku => tetap "kaku"
ke
untuk mengubah ke bentuk perintah kasar atau patokan untuk ke bentuk
kesanggupan
ka-ku => ganti "ku"dengan "ke" => kake (tulis!!)
ka-ku => ganti "ku"dengan "ke" + ru => kakeru (bisa menulis)
ko
untuk mengubah ke bentuk ajakan/keinginan
ka-ku => ganti "ku" dengan "ko" + u => kakou (ayo nulis!/mau menulis)
bentuk ini hanya bisa diterapkan untuk semua kata kerja gol I saja. 

TATTA, TADA, SHIKA, DAKE, [PARTIKEL(助詞・接続詞)]


Terkadang kita sering dibingungkan oleh kehadiran partikel-partikel seperti
ini. Artinya bisa sama, namun sebenarnya cara pemakaian berbeda-beda.
Baiklah, kita bahas satu persatu.TATTA (cuma)Contoh:TADA (biasanya
pembicara memandang skala/ukuran kecil)
SHIKA & DAKE Kita sering mendengar ungkapan dake dan shika (artinya
hanya). Apakah perbedaan dan bagaimana cara penggunaannya dalam
kalimat. Di samping itu banyak sekali ragam selain dake dan
shika,,,seperti: bakari,nomi, tatta,tada, tannaru.. .honno,moppara.Kalau
dalam bahasa Indonesia misalnya:hanya, saja, melulu, cuma, semata-
mata. ..Masalahnya, dalam bahasa Jepang ungkapan tersebut sering
divariasikan atau digabung dengan kata depan, bahkan perubahan bentuk
kata kerjanya yang membuat kita bingung dan kesulitan. Mari kita
perhatikan contoh kalimat berikut:
1. Watashi wa ima (tada) 1000en shika motte imasen.
2. Watashi wa ima (tada) 1000en dake motte imasu. =saya sekarang
hanya ada/punya 1000 yen. 
3. Kyuri shika tabenai (makan hanya kyuri/mentimun saja)
4. Kyuri dake tabenai (kyuri/mentimun saja tidak makan) sama halnya
dengan Watashi wa butaniku dake tabenai (tidak makan daging babi
saja)Pembahasan:shika biasanya diikuti bentuk negatif, tapi kalau dake
bisa keduanya.
1. Watashi dake kono paatii de kanoujo o kisu shita(Watashi shika kono
paatii de kanoujo o kisu shinakatta)
2. Watashi wa kono paatii dake kanoujo o kisu shita (Watashi wa kono
paatii shika kanoujo o kisu shinakatta)
3. Watashi wa kono paatii de kanoujo dake kisu shita(Watashi wa kono
paatii de kanoujo shika kisu shinakatta)Apakah dake dan shika juga dapat
menggantikan wa sebagai pewatas subjek, de sebagai pewatas
keterangan tempat dan contoh 3 menggantikan o sebagai pewatas objek?
 
(1).Tegami wa watashi shika todokimasendeshita.(hanya/cuma saya yang
mendapat surat)(2).Tegami wa watashi dake
todokimasendeshita.(hanya/cuma saya yang tidak mendapat surat)
Pengertian kalimat (1) dan (2) jelas berbeda. Kalimat(1) menyatakan
cuma saya yang mendapat surat, yang lain tidak. Kalimat (2) menyatakan
hanya saya yang tidak mendapat surat,sedangkan yang lain (selain saya)
dapat.
Ingat saja polanya (...SHIKA + nai -bentuk negatifsaja) dan (DAKE + bisa
negatif/positif) Shika harus diikuti bentuk negatif.Misalnya:Tonikaku, sore
wa yaru shika nai wake desuyo! (Pokoknya, kalau itu cuma bisa dikerjakan
lho!)*Perasaan apa boleh buat: tidak ada cara selainmengerjakannya. ..
*wake=pengungkapan alasan..
Terkadang ada kalimat penggabungan DAKE dan SHIKA
:①.Koko dake de shika kaenai (hanya di sini saja kitabisa beli)
②.Anata dake shika tsukaenain dakara! (hanya kamusaja yang bisa
memakainya.. .) *dakara=menyatakanhubungan sebab akibat.
③.Ima dake shika taberarenai pan (Roti yang hanyabisa dimakan
sekarang saja) *besok atau lusa rotitersebut tidak dibuat/tidak bisa
makan...Biasanya tokoyang menyediakan roti spesial (kikan
genteihanbai=penjualan waktu terbatas/tertentu) . Misalnyaroti rasa kare,
rasa cokelat melon, dsb...
Hal ini ditujukan sebagai penegas saja (DAKE + SHIKANAI)..
DAKE dan KATA BANTU
Menurut Yoshiyuki Morita (1971), ada perbedaan menarik antara makna
"dakede" dan "dedake".(1)a. Chuusha dakede naorub. Chuusha dedake
naoru
DAKEDE pada(1a) menyatakan: "Meskipun disertai berbagai macam cara
lainnya, minimal hanya dengan suntik akan sembuh". Namun, DEDAKE
pada (1b) menyatakan "Dengan cara lain jelas tidak bisa, hanya dengan
suntik akan sembuh". Dengan demikian (1a) memiliki arti pembatas
minimal yang diperlukan dalam batasan hal/masalah, sedangkan (1b)
menyatakan batasan sesuatu hal yang seharusnya dapat diambil sebagai
satu cara pengobatan.
[TINJAUAN 2] DEDAKE di sini karena adanya batas dari satu keputusan
terhadap cara tindakan pada hal/ masalah yang kenyataannya itu bisa
terwujud atau tidak. Bukan fakta kebenaran yang terperinci saja, tetapi
kebanyakan konsep ungkapan berasal dari adat kebiasaan, kebenaran,
unsur kemungkinan, keterkabulan. 
[TINJAUAN 3] Menurut alasan di atas, jika (1b) diubah ke [Bentuk lampau
& selesai] ...DEDAKE...SHITA, serta [Bentuk kesinambungan dan situasi
kondisi] ...DEDAKE...SHITEIRU maka akan terasa pelik.(2)a. *Sengetsu
hiita kaze wa chuusha dedake naotta. b. *Boku no kaze wa, itsumo
chuusha dedake naotteiru. (3)a. Sengetsu hiita kaze wa baiyaku (kusuri)
dakede naotta.b. Boku no kaze wa, itsumo baiyaku (kusuri) dakede
naotteiru.
[TINJAUAN 4] Karena DEDAKE dianggap sebagai cara bicara yang
membatasi hanya suatu perihal/masalah tertentu, maka tidak bisa
memperkirakan kondisi yang lain. Oleh sebab itu, "DEDAKE MO"tidak
mungkin diungkapkan atau tidak diakui keberadaannya. (4)a. Ano yama
wa, jidousha dedake wa noborenai. (kalau cara selain mobil semuanya
mungkin..)b. *Ano yama wa, jidousha dedake mo noboreru.
Namun lain halnya dengan DAKEDE,yang asalnya mengandung unsur
asumsi (zentei) yang di perkirakan, sehingga bisa dikombinasikan dengan
kata bantu [WA atau MO]..

panggilan,, 
Okey.. kita mulai pelajarannya. Aya-chan bilang "aya-chan mo ii", ini
maksudnya '(panggil) aya-chan saja', ya? 
Nihongo yg lebih tepat adalah: 
"Aya de ii yo" >>> jd utk menyebut diri sendiri ga pake ~chan, ~san,
dsb. Atau:
"Aya to yonde kudasai" >> yg ini Nihongo yg formal, baik & benar, lho!
hehehe.. Atau:
"Aya to yondemo ii yo" & dlm bhs yg sangat gaul mjd: 
"Aya tte yonde ii yo"..... Perhatikan perubahan dari 'to' mjd 'tte', terus..
'mo' juga boleh dihilangkan..
Memang dlm bhs gaul banyak sekali yg dihilangkan, lho! Oya, utk pola
"~mo ii" itu biasanya lebih lengkapnya adalah: ~temo ii. Misalnya: 
Kono shashin o mitemo ii desuka? (Buku Minna I bab 15), Atau: 
A: Raishuu no nichiyoubi ni kite kudasai. Konshuu wa konakutemo ii
desu.
B: Hai, wakarimashita
#dikutip dari salah satu anggota fanspage ini. (Ferdi Kakkoii).
#kalian bisa berbagi ilmu disini dan kemungkinan post akan di
publikasikan.
~SOU DESU TO ~YOU DESU
Kayaknya mau turun hujan
雨が降りそうです。
Td kayaknya mau turun hujan
雨が降りそうでした。
Tidak ada tanda-tanda hujan akan berhenti
雨がやみそうもありません。
Anak itu sedang memakan kue yg kelihatannya enak
あの子はおいしそうなお菓子を食べている。
Anak itu kelihatannya sedang belajar dgn tenang
あの子はしずかそうに勉強している。
Kayaknya di tokyo sedang turun hujan
東京には雨が降っているようです。
Kayaknya ditokyo telah turun hujan
東京には雨が降ったようです。
Kayaknya dia tidak akan datang
彼が来ないようです。
~nasa sou desu (tidak ada~)
Kayaknya dia tdk ada duit
彼はお金がなさそうです。
Kayaknya waktu itu dia tdk ada duit
彼はその時お金がなさそうでした。
Kata sifat I & II (hanya pakai ~SOU DESU)
Kue ini kayaknya enak
このお菓子はおいしそうです。
Kue ini kayaknya tdk enak
このお菓子はおいしくなさそうです。
Orang tua itu kelihatannya sehat
あの年よりは元気そうです。
Orang tua itu kelihatannya tdk sehat
あの年よりは元気そうではない。
KATANYA (pake Bentuk INFORMAL)
Katanya akan turun hujan
雨が降るそうです。
Katanya td telah turun hujan
雨が降ったそうです。
Katanya tdk akan turun hujan
雨が降らないそうです。
Katanya tdk ada uang
お金がないそうです。

bentuk2 percakapan part 1


syarat : - sudah menguasai penggunaan dan fungsi bentuk ~te iru, ~te iku,
dan ~te kuru.
1. ~te iru => ~te ru
untuk pola ~te iru, huruf i nya hilang menjadi ~te ru
contoh:
matte iru yo => matte ru yo
motte ite ne => motte te ne
shite inaide => shite naide
dll
2. ~te iku => ~te ku
untuk pola ~te iku, juga sama huruf i nya hilang dan jadi ~te ku
contoh :
tsurete iku yo => tsurete ku yo
hanarete iku => hanarete ku
dll
3. ~te oku => ~toku
untuk pola ~te oku, huruf e nya hilang dan menjadi ~toku
contoh :
katte oite ne => katoite ne
oboete oite => oboetoite
oboete oke => oboetoke

kata tanya
what - 何 なに・なん nani/nan
Nani adalah jika dipake sendiri aja (liat aja ya contohnya)
なに。nani?
apa?
(dalam bahasa Jepang gak usah pake tanda tanya juga boleh) Biasanya
"nani" tidak disertai "ka". Tapi lain cerita kalo penggunaan "nan". You'll see
what I mean...
(maafkan contoh translasinya dalam bahasa Inggris karena ngopy juga,, 
何ですか? nan desu ka?
What is it? 
何時ですか? nan ji desu ka?
What time is it? 
これは何ですか? kore wa nan desu ka?
What is this?
Kreasi dengan kata nan:
nannin 何人 how many people? berapa orang?
nannen 何年 how many years? berapa tahun?
nanban 何番 what number? nomor berapa?
nando 何度 what's the temperature? temperaturnya?
nanyoubi 何曜日 what day (Mon-Sun)? hari apa?
nannichi 何日 which day? kapan (harinya)? 
nanko 何個 how many pieces? berapa buah...?
nanika 何か something sesuatu
nandemo 何でも anything, whatever apa saja
nanto 何と how...! bagaimana...!
nan no tame 何のため what for? untuk apa? 
nanto naku 何となく somehow sebagaimanacaranya
how - 如何 どう dou
Dah dari dasar aja:
どうですか。 dou desu ka?
How is it? Bagaimana keadaannya?
どうでしたか。 dou deshita ka? 
How was it? Bagaimana keadaannya sebelumnya? 
どうやって。douyatte?
How do you do it? Bagaimana kau melakukannya?
Tetapi ada lagi penggunaan lain dan kalau diterjemahkan menjadi Inggris
menjadi "what". 
どうしましたか。dou shimashita ka?
What happened? Apa yang terjadi? 
どうしよう。dou shiyou?
What should we do? Apa yang harus kita lakukan?
どうするの。dou suru no?
Well, what will you do? Apa yang mau kau lakukan?
Nah arti lain di Indonesia...
コーヒーはどう? koohii wa dou?
How about some coffee? Bagaimana dengan kopi (maksudnya mau
meminum apa gitu)?
How's the coffee? Bagaimana kopinya? 
最近は如何ですか? saikin wa dou desu ka?
How is it going recently? Bagaimana kabar(nya) akhir-akhir ini?
Dan sebagainya... fiuh...
why - 如何して どうして doushite 何故 なぜ naze
kanji dou dari doushite berasal dari dou "bagaimana". shite adalah bentuk -
te dari suru artinya melakukan. Bingung? Sama saya juga...
Pemakaiannya tuh suuuuuuuuuuper simple. Watch this.
どうして。 doushite?
Why?
どうしたの。 doushite no?
Why does it happen? (Gak yakin sih but I heard it somewhere... CMIIW)
どうしてですか。doushite desu ka?
Why?
なぜ 貴女は日本語を勉強しますか。 doushite anata wa nihongo wo
benkyou shimasu ka?
Why do you learn Japanese Language?
when - 何時 いつ itsu
いつですか。 itsu desu ka?
When? When does it happen?
Setelah mempelajari kata "nan", ya bisa juga bacanya "nan ji desu ka?"
いつ行きますか。itsu ikimasu ka?
When do you leave? When do you go?
who - 誰 だれ dare
Keep it simple guys...
だれ。 dare?
Who?
だれですか。 dare desu ka?
Who is it?
かれはだれですか。 kare wa dare desu ka?
Who is he?
だれ来ましたか。 dare kimashita ka?
Who came?
だれ僕にぶつしたか。 dare boku ni butsushita ka?
Who hit me???
>>私は、德耀さん!^^
where - 何処 どこ doko
どこですか。 doko desu ka?
Where is it?
駅はどこですか。 eki wa doko desu ka?
Where is the (train) station?
貴女の栄はどこですか。 anata no ei wa doko desu ka?
Where is your house?
そうだけ。
以上 です
リジュン
bentuk te
1. K. Benda ga ~te imasu
1-1
(1) Denki ga tsuite imasu = Lampunya menyala.
(2) Mado ga aite imasu = Jendelanya terbuka.
(3) Isu ga kowarete imasu = Kursinya rusak.
Seperti terlihat pada contoh di atas, waktu melukiskan keadaan di depan si
pembicara (kenyataan kongkrit) sebagaimana adanya, Subyek dari
perbuatan atau keadaan itu dinyatakan dengan ga. ~te imasumenunjukkan
keadaan atau akibat dari suatu perbuatan. (1) menyatakan "sebelum itu
lampu sudah menyala, dan keadaan ini masih berlangsung saat ini". Yang
dipentingkan adalah keadaan saat ini, tetapi di dalamnya bisa terlihat
perbuatan di masa lampau.
 
1-2 Yang dapat dipakai bersama dengan ~te imasu yang menunjukkan
suatu keadaan akibat, adalah kata-kata yang menunjukkan tindakan atau
efek, yang selesai di saat itu juga atau yang mementingkan akibat dari
perbuatan itu.
Misalnya:
- (denki ga) tsukimasu = (lampunya) menyala
- akimasu = buka
- yogoremasu (kotor)
- kowaremasu (rusak)
 
2. K. Benda wa ~te imasu
Apabila subyek darin(2) dan (3) dinyatakan dengan wa, maka kalimat-
kalimatnya akan menjadi:
(4) Mado wa aite imasu = Jendelanya terbuka.
(5) Isu wa kowarete imasu = Kursinya rusak.
 
Si pembicara dan yang diajak bicara punya pokok pembicaraan yang
sama:mado dan isu. Jadi kalau si pembicara mengatakan isu wa maka
yang diajak bicara sudah mengerti kursi yang mana yang dimaksud, dan si
pembicara menerangkan mengenai kursi tersebut.
Apabila ditambahkan kata penunjuk kono atau ano maka akan lebih jelas
lagi apa yang dimaksud oleh si pembicara.
(6) Kono isu wa kowarete imasu = Kursi ini rusak.
 
3. ~te shimaimashita
3-1 Pada dasarnya berarti "selesai".
Misalnya:
- Shukudai o shite shimaimashita = Sudah selesai mengerjakan pekerjaan
rumah.
Tetapi bentuk ini mempunya arti lain yang justeru lebih sering dipakai.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini.
 
3-2
(7) Pasupo-to o nakushite shimaimashita = Saya kehilangan paspor.
(8) Kuruma ga koshoushite shimaimashita = Mobilnya rusak.
Ini menunjukkan perasaan menyesalkan atau sesuatu yang sudah terlanjur
terjadi.
Misalnya (7) kalau hanya dinyatakan dengan nakushimashita maka
menunjukkan kenyataannya saja, tapi kalau kita katakan nakushite
shimaimashita maka juga menyatakan fakta dan perasaan bahwa " susah
karena kehilangan paspor dan menyesalkannya".
 
4. Pemakaian bentuk ta
Bentuk ta umumnya dipakai untuk menyatakan fakta di masa lampau atau
perbuatan yang sudah selesai. Tetapi ada kalanya untuk membenarkan
atau mengakui suatu kenyataan pada masa sekarang. Misalnya:
(9) A: Koujyou no naka de kikai ya seihin ni sawaranai de kudasai.
= Di pabrik jangan menyentuh mesin atau produk.
B: Wakarimashita = Baiklah.
(10) Komatta na = Celaka.
(11) Aa, yokatta = Wa, untunglah.
(12) [Kaban ga] arimashita yo = Tasnya ada.

n-desu
15 Januari 2012 pukul 18:02
1. Menghubungkan ~n desu
Formula:
- K. Kerja bentuk biasa + n desu
- K. Sifat i bentuk biasa + n desu
- K. Sifat na bentuk biasa + n desu
- K. Benda (~da --> ~na) + n desu
 
~n desu bisa dihubungkan baik dengan K. Kerja, K. Sifat i, K. Sifat na
maupun K. Benda. Dengan K. Kerja dan K. Sifat i dapat dihubungkan
begitu saja dengan bentuk biasanya.
Tetapi bila dengan bentuk positif Waktu Sekarang dari Sifat na maupun K.
Benda maka akan menjadi ~na'n desu, jadi berhati-hatilah.
Bentuk biasa dari ~n desu adalah ~n da, tapi ini biasa dipakai oleh orang
laki-laki.
 
2. Arti dan Pemakaian ~n desu
2-1. ~n desu
1). ~ n desu dipakai pada waktu menerangkan sebab ucapan atau
perbuatan kita, atau ucapan lawan bicara.
Contohnya:
- Watashi wa kinou kaisha o yasumimashita. (Pernyataan pembicara).
Netsu ga atta'n desu.
= Kemarin saya tidak masuk kantor. Panas badan saya naik.
 
Di sini, kalimat yang belakangan menerangkan sebab mengapa si
pembicara tidak masuk kantor. Jadi ~n desu menjadi keterangan alasan
bagi kalimat sebelumnya.
 
- A: Ashita pa-tii ni ikimasu ka. (Ucapan lawan bicara)
= Besok anda pergi ke pesta?
B: Iie, ikimasen. Tsugou ga warui'n desu.
= Tidak, saya tidak pergi. Ada urusan.
 
Di sini, penyebab tidak pergi ke pesta ditambahkan kemudian.
 
2). Selain untuk menerangkan sebab, ~n desu juga dipakai waktu
menerangkan keadaan pada saat itu.
- Ima kara dekakeru'n desu.
= Saya berangkat sekarang.
 
2-2. ~n desu ka
1) Bentuk kalimat tanya ~n desu ka dipakai pada waktu memintakan
keterangan kepada yang diajak bicara tentang apa yang dilihat atau
didengarnya.
Misalnya:
- Nihongo ga jyouzu desu ne. Donokurai benkyoushita'n desu ka?
= Anda pandai bahasa Jepang ya. Sudah berpa lama belajar?
 
Kalimat ini pada hakekatnya sama artinya dengan Donokurai
benkyoushimashita ka, tetapi pada benkyoushimashita ka si pembicara
tidak menyertakan perasaannya, melainkan menanyakan jangka waktu
belajar itu saja.
Sedangkan benkyoushita'n desu ka menunjukkan rasa ingin tahu yang
kuat si pembicara setelah mendengar bahasa Jepang yang fasih dari
lawan bicaranya.
 
2) A: (Melihat bahwa lawan bicaranya tidak punya nafsu makan)
Kyou wa amari tabemasen ne. Dou shita'n desu ka?
= Hari ini (anda) tidak makan. Ada apa?
B: Onaka ga itai'n desu.
= Saya sakit perut.
 
Pada kalimat yang menanyakan sebab, doushite maupun kalimat yang
memintakan keterangan tentang keadaan dou shita sering dipakai ~n desu.
Pola kalimat ~n desu ka seringkali mengandung rasa heran (terkejut) atau
ragu-ragu si pembicara. Berhati-hatilah memakai bentuk ini karena
pemakaian yang salah dapat menimbulkan rasa tidak senang pada yang
diajak bicara.
 
2-3. ~ n desu ga
Contohnya:
- Sentakuki ga ugokanai'n desu ga, chotto mite kudasaimasen ka.
= Mesin cucinya tidak jalan, dapatkah anda memeriksa sebentar?
 
- Tokei o kaitai'n desu ga, doko de kattara ii desu ka.
= Saya ingin membeli jam. Di mana sebaiknya membelinya?
 
- Anou, 0-furo no tsukai-kata ga yoku wakaranai'n desu ga...
= Anu, saya tidak begitu mengerti cara memakai ofuro.
 
~n desu ga berfungsi untuk menarik perhatian orang yang diajak bicara
pada topik yang sedang dibicarakan. Ga dalam kalimat ini dipakai untuk
menghubungkan 2 kalimat secara longgar, dan menunjukkan keraguan
atau perasaan.
 
2-4. Kasus dimana ~n desu tidak bisa dipakai
Pada waktu hanya akan mengatakan suatu kenyataan saja, maka ~n
desutidak bisa dipakai.
Contohnya:
- Watashi wa Indonesia no Eko desu. ( X ・・・ Eko nan'n desu)
= Saya Eko dari Indonesia.
 
- Ima 9ji 15fun desu. (X ・・・ 15 fun nan'n desu)
= Sekarang jam 9 lewat 15 menit.
 
Contoh berikut hanya mengatakan suatu kenyataan di masa lampau.
- Kinou wa totemo isogashikatta desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
 
Sedangkan contoh berikut ini menggunakan ~n desu yang mengandung
maksud yang tidak disebutnya, misal "jadi waktu itu saya tidak ikut ke
pesta" atau "karena itu saya sekarang lelah sekali", dsb.
- Kinou wa totemo isogashikatta'n desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
 
3. ~te kudasaimasen ka
Artinya: Dapatkan anda me~ untuk saya?
Ini adalah salah satu cara untuk meminta pertolongan. Cara ini lebih
hormat daripada ~te kudasai yang telah dipelajari sebelumnya, karena juga
menanyakan kesediaan orang yang diajak bicara.
Contohnya:
- Soujiki no tsukaikata o oshiete kudasaimasen ka.
= Dapatkan anda mengajar saya bagaimana cara menggunakan alat
penghisap debu?
 
4. K. Tanya (+Partikel) + ~tara ii desu ka
Artinya: Sebaiknya ~?
Contohnya:
- Doko de tokei o kattara ii desu ka.
= Sebaiknya dimana saya membeli jam?
 
- Jikan ni maniawanai toki, dou shitara ii desu ka.
= Kalau tidak keburu, sebaiknya bagaimana?
 
~tara ii desu ka adalah ungkapan yang dipakai pada waktu meminta
petunjuk dari lawan bicara tentang apa yang semestinya atau sebaiknya
dilakukan.
Pada kalimat di atas si pembicara ingin membeli jam tetapi tidak tahu
sebaiknya dimana membelinya. Oleh karena itu dia meminta supaya
ditunjukkan toko yang baik.

menyatakan kesangguapan
15 Januari 2012 pukul 6:38
1. Menyatakan Kesanggupan
1-1 Cara untuk menyatakan kesanggupan adalah sbb:
1) K. Benda + ga dekimasu (Pel. 18)
(1) Watashiwa unten ga dekimasu = Saya bisa menyetir mobil
2) Bentuk Kamus + koto ga dekimasu(Pel. 18)
(2) Watashi wa oyogu koto ga dekimasu = Saya bisa berenang
3) K. Kerja kesanggupan
(3) Watashi wa oyogemasu = Saya bisa berenang
 
(2) dan (3) menyatakan hal yang sama, tetapi bentuk (2) boleh dikata lebih
sopan.
 
1-2 Cara membuat K. Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
Bentuk Sopan
Bentuk Biasa
I
Kakimasu
Hanashimasu
Machimasu
Kakemasu
Hanasemasu
Matemasu
Hakeru
Hanaseru
Materu
II
Tabemasu
Okimasu
Taberaremasu
Okiraremasu
Taberareru
Okirareru
III
Kimasu
Shimasu
Koraremasu
*dekimasu
Korareru
*dekiru
 
1-3 Kalimat yang memakai K. Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan bukannya menunjukkan perbuatan, melainkan
keadaan.
Apabila obyek dari K. Kerja transitif ditunjukkan dengan K.Bantu o, jadi
dalam kalimat K. Kerja Kesanggupan obyeknya biasanya ditunjukkan
dengan ga.
(4) Watashiwa Nihon-go o hanashimasu --> Watashiwa Nihon-go ga
hanasemasu.
 
Perhatikan bahwa K. Bantu yang lain dari o tidak berubah:
(5) Hitori de byouin e ikemasu ka = Bisakah anda pergi ke rumah sakit
sendirian?
(6) Tanaka-san ni aemasendeshita = Saya tidak bisa bertemu dengan Sdr.
Tanaka.
 
1-4 Arti K. Kerja Kesanggupan
Sama halnya dengan "Bentuk Kamus + koto ga dekimasu", maka K. Kerja
Kesanggupan mempunyai 2 makna, yaitu:
- kesanggupan seseorang melakukan sesuatu
(7) Ari-san wa kanji ga dekimasu = Sdr. Ari bisa membaca Kanji.
- kemungkinan perbuatan pada suatu keadaan
(8) Ano ginkou de doru ga kaeraremasu = Di bank itu kita bisa menukar
dolar.
 
2. Wa yang menyatakan Perbandingan
2-1 Penggunaan wa yang menunjukkan makna perbandingan
(9) Kyou wa ikimasen ga, ashita wa ikimasu = Hari ini saya tidak pergi, tapi
besok pergi.
(10) Tanaka-san wa ikimasu ga, watashi wa ikimasen = Sdr. Tanaka akan
pergi, tapi saya tidak.
 
2-2
(11) Osake o nomimasu. Tabako o suimasen = Saya minum sake. Saya
tidak merokok.
(11') Osake wa nomimasu ga, tabako wa suimasen = Saya minum sake
tapi tidak merokok.
 
(12) Hiragana ga kakemasu. Katakana ga kakemasen = Saya bisa menulis
Hiragana. Saya tidak bisa menulis Katakana.
(12') Hiragana wa kakemasu ga, katakana wa kakemasen = Saya bisa
menulis Hiragana tapi tidak bisa menulis Katakana.
 
Kalimat (11) dan (12) bila diubah menjadi kalimat perbandingan akan
menjadi seperti (11') dan (12').
Kata bantu wa tidak dapat dipakai bersama dengan o dan ga; wa dipakai
setelah kata bantu yang bukan o dan ga.
 
(13) Shinjuku e wa ikimasu ga, Ginza e wa ikimasen = Saya pergi ke
Shinjuku tapi tidak ke Ginza.
(14) Ginkou de wa okane ga kaeraremasu ga, uketsuke de wa
kaeraremasen = Di bank kita bisa menukar uang tapi di respsionis tidak
bisa.
(15) Terebi wa robii ni wa arimasu ga, heya ni wa arimasen = Televisi ada
di lobi tapi tidak ada di kamar.
 
3. mada ・・・masen
Artinya: belum~
(17) A: Hiragana ga kakemasu ka = Apakah bisa menulis Hiragana?
B: Iie, mada kakemasen = Belum, belum bisa menulis
Kalimat ini menunjukkan bentuk negatif fari K. Kerja Kesanggupan yang
tidak mengandung makna keinginan.
 
4. ~shika・・・masen
Artinya: hanya/cuma~
 
4-1 shika disusul dengan bentuk negatif, menunjukkan bahwa selain dari
hal itu tidak ada yang lain. shika tidak dapat dipakai bersama dengan kata
bantu ga dan o.
(18) Romaji shika kakemasen = Hanya bisa menulis abjad Romawi.
 
4-2 Selain shika, dake dapat pula dipakai menunjukkan keterbatasan.
Tetapi dake bisa dipakai dalam bentuk positif maupun negatif.
(19) Romaji shika kakemasen
(20) Romaji dake kakemasu
(21) Romaji dake kakemasen
 
Pada (19) dan (20) berarti hanya bisa menulis abjad Romawi.
(21) mengandung arti hanya abjad Romawi yang tidak bisa ditulis.
 
Untuk menekankan jumlah yang sedikit, shika lebih tepat dipakai daripada
dake:
(22) 20 me-toru shika oyogemasen = Hanya bisa berenang 20 meter.
(23) Kuni de 3shuukan shika Nihon-go o benkyoushimasendeshita
= Belajar bahasa Jepang hanya 3 minggu di tanah air.
masih ttg tata bahasa
8 Januari 2012 pukul 7:01
1. Bentuk masu + nagara
Artinya: Sambil~
Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan 2 perbuatan yang dilakukan
serentak oleh orang yang sama. ~nagara dihubungkan dengan K. Kerja
bentukmasu. Perbuatan yang lebih diutamakan ditunjukkan dengan K.
Kerja yang diletakkan di belakang nagara.
(1) Ongaku o kikinagara kohii o nomimasu = Minum kopi sambil
mendengarkan musik.
(2) Ocha o nominagara hanashimasenka = Bagaimana kalau kita ngobrol
sambil minum teh?
 
2. ~te imasu
2-1 Pemakaian ~te imasu yang telah dipelajari sebelumnya adalah:
1) Menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung
(3) Ria-san wa ima terebi o mite imasu = Sdri. Ria sedang menonton TV.
 
2) Menunjukkan keadaan yang diakibatkan oleh sesuatu perbuatan
(4) Suzuki-san wa mou kekkon-shite imasu = Sdri. Suzuki sudah menikah.
 
3) Menunjukkan profesi atau jabatan
(5) Watashi wa jidousha no kaisha de hataraite imasu = Saya bekerja di
perusahaan mobil.
 
2-2 ~te imasu yang kita pelajari sekarang menunjukkan perbuatan
seseorang yang sudah menjadi kebiasaan yang maknanya mirip dengan 3)
di atas.
Umumnya dipakai bersama dengan K. Keterangan seperti itsumo,
mainichi, maishuu, dsb.
(6) Himana toki, itsumo ongaku o kiite imasu = Kalau ada waktu senggang,
selalu mendengarkan musik.
(7) Yasumi no hi wa itsumo supo-tsu o shite imasu = Pada hari libur, selalu
berolahraga.
 
3. Bentuk Biasa + shi
3-1 Pada Pel. 9 sudah kita pelajari ~kara yang berfungsi mengungkapkan
penyebab atau alasan. Apabila penyebab atau alasan ini ada lebih dari 2,
maka dipakai ~shi.
- Nimotsu ga ooi desu = Barangnya banyak (penyebab I)
- Ame ga futte imasu = Sedang turun hujan (penyebab II)
--> takushii de kaerimasu = Pulang dengan taksi.
 
(8) Nimotsu ga ooi shi, ame ga futte iru shi, takushii de kaerimasu
= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan
taksi.
 
3-2 ~shi tidak hanya menyatakan deretan penyebab atau alasan, tetapi
juga mengandung makna "tambahan lagi" atau "apalagi". Apabila K.
Bantuga ataupun o diganti dengan mo maka maknanya menjadi semakin
kuat.
(9) Nimotsu mo ooi shi, ame mo futte iru shi, takushii de kaerimasu
= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan
taksi.
 
3-3 Apabila induk kalimatnya sudah jelas dari kalimat sebelumnya,
adakalanya kita hanya menyebutkan penyebeb/alasannya saja:
(10) A: Zuibun hito ga ooi desu ne = Orangnya banyak sekali ya.
B: Kyou wa nichiyoubi da shi, tenki mo ii shi... (dalam percakapan)
= Karena hari ini hari Minggu, lagipula cuacanya baik...
 
3-4 ~shi biasanya dipakai untuk menyebutkan lebih dari 2 penyebab, tetapi
kadang dipakai pula untuk menyebutkan hanya satu di antaranya. Berbeda
dengan pengunaan ~kara, pada penggunaan ~shi terkandung pula
penyebab-penyebab yang tidak disebutkan.
(11) Kyou wa samui shi, doko mo dekakemasen
= Saya tidak kemana-mana antara lain karena dingin.
 
3-5 Cara menjawab kalimat tanya doushite dengan
menggunakan ~shiadalah sbb:
(12) A: Doushite itsumo kono su-pa- de kaimono-suru'n desu ka
= Kenapa anda selalu belanja di toko swalayan ini?
B: Nedan mo yasui shi, soreni shinamono mo ooi desu kara
= Harganya murah, apalagi barangnya banyak.
 
Soreni dipakai pada waktu kita khususnya sedang ingin menyatakan
"apalagi" atau "tambahan lagi".
 
4. Soreni dan Sorede
Soreni dipakai untuk menambah 1 lagi hal atau keadaan kepada yang
sudah ada.
(13) Kono hana wa iro ga kirei desu. Soreni nioi mo ii desu.
= Bunga ini warnanya indah. Tambahan lagi baunya juga enak.
 
Sorede artinya mirip dengan desukara atau dakara (oleh karena itu), dan
dipakai pada waktu mengakui kalimat sebelumnya sebagai
penyebab/alasan dari kalimat yang akan diucapkan kemudian.
 
(14) A: Kono resutoran wa ryouri mo oishi shi, nedan mo yasui desu
= Restoran ini makanannya enak, dan harganya juga murah.
B: Sorede hito ga ooi'n desu ne = Karena itu ada banyak orang ya.
 
5. Zuibun
Zuibun menunjukkan tingkat yang sangat, seperti misalnya 1) luar biasa, 2)
banyak, lama dan sebagainya, dan seringkali disertai dengan perasaan
heran atau di luar dugaan si pembicara.
1) luar biasa
(15) Kyou wa zuibun hito ga ooi desu ne = Hari ini orang luarbiasa
banyaknya ya.
Zuibun yang berarti luar biasa dapat diganti dengan taihen atau totemo.
 
2) banyak
(16) Zuibun biiru o nomimashita ne = Minum banyak bir ya.
 
3) lama
(17) Kono dougu wa zuibun tsukatte imasu. Sorosoro atarashii no o
kawanakereba narimasen
= Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus membeli yang baru.

bentuk te <n5>
7 November 2011 pukul 19:13
KEGUNAAN LAIN BENTUK-TE
Bentuk-te sangatlah berguna karena dia digunakan di berbagai macam tata
bahasa untuk menyatakan beragam ekspresi. Kita akan mempelajari
keadaan berlanjut dengan bentuk 「~ている」 dan 「~てある」.
Walaupun kita telah belajar berbagai konjugasi verba, semuanya
menyatakan aksi sesaat (sekali tembak). Sekarang kita akan belajar cara
mengatakan misalnya "Saya sedang berlari." Kita juga akan belajar cara
melakukan aksi demi masa depan dengan menggunakan 「~ておく」
dan memberi nuansa gerakan pada aksi dengan 「~ていく」 dan 「~て
くる」.
MENGGUNAKAN 「~ている」 UNTUK KEADAAN BERLANJUT
Kita telah belajar cara menyatakan keadaan benda dengan 「です」,
「だ」, dsb. Tapi tidak ada dimensi keberlanjutan pada tata bahasa
tersebut; yang ada hanyalah mengungkapkan: kamu adalah sesuatu atau
bukan. Tata bahasa kali ini menyatakan keadaan berlanjut suatu verba. Ini
biasanya berarti "sedang melakukan" di bahasa Indonesia kecuali
beberapa perkecualian yang akan kita pelajari nanti. Kita bisa
memanfaatkan bentuk-te yang dipelajari di bab sebelumnya karena yang
perlu dilakukan hanyalah menambahkan 「いる」! Hasil gabungannya
adalah verba-ru biasa.
「いる」 yang dipakai di sini adalah verba-ru yang menyatakan adanya
sesuatu, pertama kali kita pelajari di bab verba negatif. Tapi dalam
penggunaan kali ini, kamu tidak perlu memusingkan apakah subjeknya
benda hidup atau bukan.
Menggunakan 「~ている」 untuk keadaan berlanjut

 Untuk menyatakan aksi berlanjut, pertama konjugasikan verbanya ke


bentuk-te lalu tempelkan verba 「いる」. Hasilnya berkonjugasi sebagai
verba-ru.
 例) 食べる → 食べて → 食べている
 例) 読む → 読んで → 読んでいる

Hasilnya adalah verba-ru, tanpa peduli apa verba aslinya


 
Positif
Negatif
Taklampau
読んでいる
sedang membaca
読んでいない
tidak sedang membaca
Lampau
読んでいた
 
sedang membaca
(lampau)
読んでいなかった
 
tidak sedang membaca
(lampau)
Contoh
 
(1) 友達は何をしているの?- Teman(mu) sedang melakukan apa?
(2) 昼ご飯を食べている。- (temanku) sedang makan siang.
Tentu saja setelah kamu mengubahnya menjadi verba-ru biasa dengan
cara seperti ini, semua konjugasinya berlaku. Contoh berikut menunjukkan
konjugasi bentuk-masu dan negatif:
 
(1) 何を読んでいる?- (Kamu) sedang membaca apa?
(2) 教科書を読んでいます。- (Saya) sedang membaca buku
pelajaran.
 
(1) 話を聞いていますか。- Apakah kamu sedang mendengarkan? (lit:
Apakah kamu sedang mendengarkan pembicaraanku?)
(2) ううん、聞いていない。- Tidak, tidak sedang mendengarkan.
Perhatikan bahwa pada kasus terakhir, bahasa Indonesia yang lebih alami
adalah tanpa menggunakan "sedang", misalnya "Kamu ndengerin nggak
sih?!?" Walaupun begitu, cara berpikir bahasa Jepangnya yang
menggunakan 「~ている」 pun seharusnya bisa dengan mudah
dimengerti karena pada waktu tersebut memang orangnya "sedang"
mendengarkan (atau tidak).
Karena orang biasanya terlalu malas menggerakkan lidahnya untuk
membunyikan 「い」 dengan benar, di situasi yang santai 「い」-nya bisa
dibuang begitu saja. Ini adalah kepraktisan untuk berbicara. Kalau kamu
sedang menulis esai atau karya tulis, kamu harus selalu menggunakan
「い」. Inilah versi yang disingkat dari contoh-contoh sebelumnya:
 
(1) 友達は何をしてるの?- Teman(mu) sedang melakukan apa?
(2) 昼ご飯を食べてる。- (temanku) sedang makan siang.
 
(1) 何を読んでる?- (Kamu) sedang membaca apa?
(2) 教科書を読んでいます。- (Saya) sedang membaca buku
pelajaran.
 
(1) 話を聞いていますか。- Apakah kamu sedang mendengarkan? (lit:
Apakah kamu sedang mendengarkan pembicaraanku?)
(2) ううん、聞いてない。- Tidak, tidak sedang mendengarkan.
Perhatikan bahwa saya tetap menggunakan 「い」 untuk bentuk sopan.
Walaupun tentunya orang juga membuang 「い」-nya pada bentuk sopan,
mungkin sebaiknya kamu membiasakan diri berbicara dengan bentuk
standardnya sebelum asyik terbawa penyingkatan-penyingkatan santai.
Kamu benar-benar akan terkejut mengetahui banyaknya penyingkatan
yang mungkin di pembicaraan santai. (Kamu juga akan kagum bahwa
semua hal menjadi sangat panjang di gaya bicara super sopan) Pada
intinya, penyingkatan-penyingkatan itu terjadi kalau kamu mengucapkan
segala sesuatunya dengan malas-malasan dan menyambung semuanya
menjadi satu. Partikel-partikel di sana-sini juga akan dibuang.
 
Contohnya:
(1) 何をしているの?(Repot banget sih ada partikel segala...)
(2) 何しているの? (Uh, males rasanya ngebunyiin semua vokalnya.)
(3) 何してんの? (Ah, sempurna.)
HASIL BERLANJUT DAN BUKAN AKSI BERLANJUT
Ada beberapa kasus di mana keadaan berlanjut tidak bisa diterjemahkan
sebagai "sedang" pada kerangka berpikir bahasa Indonesia. Ini karena
sebetulnya ada ambigu mengenai "apa" yang sedang berlanjut pada
bentuk 「~ている」: aksinya ataukah hasil aksinya. Maksud sebenarnya
bisa diketahui dari konteks dan penggunaan umumnya. Sebagai contoh,
walaupun 「結婚している」 secara teknis bisa berarti bahwa suatu
pasangan "sedang" melakukan akad nikah (aksi), biasanya ungkapan
tersebut digunakan untuk mengacu pada orang yang "telah" melakukan
akad nikah dan saat ini sedang berada pada "status" menikah yang terlahir
dari aksi akad nikah tersebut (hasil).
(1) 彼女は結婚しています - Dia sudah menikah/Dia berkeluarga.
(kalau dijabarkan: Dia "telah" melakukan aksi akad nikah, sehingga
"hasilnya" statusnya berubah dari singlemenjadi menikah, dan status
tersebut "berlanjut" sampai sekarang. Jadi 「~ている」 di sini
menyatakan aspek keberlanjutan hasilnya.)
Kita akan membahas beberapa verba umum yang sering membuat pelajar
bahasa Jepang bingung dalam aspek ini.
 
「知る」
「知る」 artinya "tahu". Bahasa Indonesia sebetulnya aneh karena "tahu"
adalah suatu verba, padahal fungsinya lebih pada menyatakan keadaan
punya pengetahuan. Bahasa Jepang lebih konsisten dan 「知る」
hanyalah verba aksi biasa. Dengan kata lain, aku "tahu" (aksi, misal
mendengar berita) sesuatu sehingga sekarang aku tahu hal tersebut
(keadaan). Inilah alasannya kenapa kata "tahu" bahasa Indonesia
berpadanan dengan keadaan berlanjut di bahasa Jepang, yaitu: 「知って
いる」.
 
「知る」 vs 「分かる」
「分かる」 yang berarti "paham/mengerti" mungkin kedengarannya mirip
dengan 「知る」 di kasus-kasus tertentu. Namun ada perbedaan nyata
antara "tahu" dan "paham". Jangan sampai menukar-balikkan 「知ってい
る」 dengan 「分かっている」. 「分かっている」 artinya kamu sudah
berada di keadaan paham. Dengan kata lain, kamu sudah "ngeh". Kalau
kamu salah menggunakan kata ini, kamu akan terdengar sok. ("Iya, iya,
aku dah ngerti kok. Jadi plis deh jangan ngomong lagi.") Tapi di lain sisi,
「知っている」 hanya berarti bahwa kamu tahu sesuatu.
Contoh
 
(1) 今日、知りました。- Saya mengetahuinya hari ini. (Saya
melakukan aksi "tahu" hari ini.)
(2) この歌を知っていますか?- Apakah (kamu) tahu lagu ini?
(3) 道は分かりますか。-Apakah (kamu) tahu jalannya? (lit: Apakah
(kamu) paham jalannya?)
(4) はい、はい、分かった、分かった。 - Iya, iya, ngerti, ngerti.
 
Verba Gerakan (行く、来る、etc.)
Sangatlah masuk akal kalau kamu menebak bahwa aksi 「行っている」
dan 「来ている」 berarti masing-masing "sedang pergi" dan "sedang
datang". Tapi sayangnya tidak begitu. Bentuk 「~ている」 dari verba
gerakan lebih menunjuk pada urutan aksi seperti yang kita pelajari di bab
sebelumnya. Kamu menyelesaikan gerakannya, lalu sekarang kamu
berada di kondisi tersebut. (Ingat, 「いる」 adalah verba yang menyatakan
adanya benda.) Mungkin akan memudahkan kalau kamu memikirkannya
sebagai dua aksi bertahap dan terpisah: 「行って」、lalu 「いる」.
Ini tentunya sama seperti kasus 「結婚している」 yang telah kita pelajari
sebelumnya. Yang berlanjut adalah hasilnya, bukan aksinya. Dengan kata
lain, penjabaran 「行っている」 adalah: Kamu "telah" melakukan aksi
pergi, sehingga "hasilnya" kamu sekarang berada di tempat tujuan, dan
keadaan "sampai tujuan" tersebut berlanjut sampai sekarang.
Contoh
 
(1) 鈴木さんはどこですか。-Di mana Suzuki-san?
(2) もう、家に帰っている。- Dia sudah di rumah. (telah pulang dan
sampai sekarang ada di sana)
 
(3) 先に行っているよ。- Saya pergi duluan. (Saya akan pergi dan
berada di sana sebelum kamu.)
(4) 美恵ちゃんは、もう来ているよ。- Mie-chan sudah di sini loh.
(telah datang dan sampai sekarang ada di sini.)
MENGGUNAKAN 「~てある」 UNTUK KEADAAN HASIL
Sebagaimana ada 「ある」 sebagai pasangan 「いる」, ada juga bentuk
「~てある」 yang memiliki arti khusus. Dengan mengganti 「いる」
dengan 「ある」, maksudnya bukanlah keadaan berlanjut tetapi
menyatakan hasil dari suatu aksi yang telah dikerjakan. Biasanya,
ungkapan ini digunakan untuk menjelaskan bahwa sesuatu telah selesai
dilakukan. Aksi yang diselesaikan juga membawa nuansa dilakukan
sebagai persiapan untuk hal lainnya.
Contoh
Karena tata bahasa ini menyatakan keadaan dari aksi yang telah
diselesaikan, umumnya kita akan menemui partikel 「は」, 「も」, dan
「が」, bukannya 「を」.
(1) 漢字が黒板に書いてある。 - Huruf kanji tertulis di papan tulis.
(Seseorang selesai menulisnya, dan hasilnya bisa kamu lihat)
Perhatikan bahwa pola dasarnya yaitu 漢字を書く (menulis kanji) berubah
menjadi 漢字が書いてある (kanji telah selesai ditulis dan hasilnya bisa
dilihat).
 
(1) 準備はどうですか。- Bagaimana persiapannya?
(2) 準備は、もうしてあるよ。 - Persiapannya sudah selesai. (sudah
dilakukan, dan sebagai hasilnya kita bisa ke tahap selanjutnya)
 
(1) 旅行の計画は終った?- Apakah rencana perjalanannya sudah
selesai?
(2) うん、切符を買ったし、ホテルの予約もしてある。- Iya, saya
tidak hanya membeli tiketnya, tapi juga sudah membooking hotelnya. (dan
sebagai hasilnya, kita bisa menginap di hotel itu)
MENGGUNAKAN 「~ておく」 SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK WAKTU
MENDATANG
「~てある」 memang mengandung nuansa bahwa suatu aksi selesai
dilakukan sebagai persiapan hal lainnya. Namun 「~ておく」 secara
eksplisit menyatakan bahwa suatu aksi dikerjakan (atau akan dikerjakan)
demi masa depan (sebagai suatu persiapan). Bayangkan ini: Kamu telah
membuat kue pai lezat dan kamu akan meletakkannya di dekat jendela
agar menjadi dingin sehingga bisa kamu makan setelahnya. Ini
menjelaskan kenapa verba 「おく」 (置く), yang berarti "meletakkan",
bisa dipakai untuk menyatakan persiapan demi masa depan. Walaupun
「置く」 yang berdiri sendiri ditulis dengan kanji, kalau ditempelkan ke
bentuk-te biasanya digunakan hiragana.
Contoh
 
(1) 晩ご飯を作っておく。- Saya akan membuat makan malam
(sebagai persiapan, untuk dimakan nanti malam tentunya).
(2) 電池を買っておきます。- Saya akan membeli baterai (sebagai
persiapan, untuk dibawa kemah misalnya).
 
「~ておく」 juga kadang disingkat 「~とく」 demi kemudahan.
(1) 晩ご飯を作っとく。- Saya akan membuat makan malam
(sebagai persiapan, untuk dimakan nanti malam tentunya).
(2) 電池を買っときます。- Saya akan membeli baterai (sebagai
persiapan, untuk dibawa kemah misalnya).
MENGGUNAKAN VERBA GERAKAN (行く、来る) DENGAN BENTUK-
TE
Kamu juga bisa menggunakan verba gerakan "pergi" (行く) dan
"datang" (来る) dengan bentuk-te, untuk menunjukkan bahwa aksi
dasarnya dilakukan dengan unsur gerakan. Contoh yang paling umum dan
berguna dari hal ini adalah verba 「持つ」 (memegang). 「持っている」
berarti kamu sedang dalam keadaan memegang sesuatu (atau memiliki),
sedangkan jika 「いる」 diganti menjadi 「いく」 atau 「くる」 maka
artinya menjadi kamu pergi atau datang membawa sesuatu. Tentu saja,
konjugasinya sama dengan 「行く」 dan 「来る」 biasa.
Contoh
 
(1) 鉛筆を持っている?- Apakah (kamu) punya pensil?
(2) 鉛筆を学校へ持っていく?- Apakah (kamu) akan pergi membawa
pensil ke sekolah?
(3) 鉛筆を家に持ってくる?- Apakah (kamu) akan datang membawa
pensil ke rumah?
Untuk contoh-contoh tersebut, mungkin akan lebih mudah kalau kamu
memikirkannya sebagai rentetan aksi: pegang lalu pergi, atau pegang lalu
datang. Inilah beberapa contoh lain:
 
(1) お父さんは、早く帰ってきました。- Ayah pulang cepat.
(2) 駅の方へ走っていった。- Berlari menuju arah stasiun.
Pada contoh di atas, sebetulnya verba seperti 帰る dan 走る secara implisit
sudah mengandung makna perpindahan tempat. Namun tanpa verba
gerakan, kesannya hanyalah satu titik waktu di mana aksi tersebut
berlangsung (bayangkan melihat foto orang berlari). Penambahan 行く
maupun 来る di sini membuat kesan "bergerak" tersebut lebih kentara dan
hidup.
Verba gerakan juga bisa digunakan di ekspresi waktu untuk memberikan
gambaran waktu yang maju atau bergerak.
 
(1) 冬に入って、コートを着ている人が増えていきます。
- Memasuki musim dingin, orang yang menggunakan mantel akan
bertambah (seiring jalannya waktu).
Pada contoh di atas, kita bisa membayangkan bahwa seiring dengan
pergerakan waktu ke masa depan, jumlahnya secara bertahap bertambah.
 
(2) 一生懸命、頑張っていく!
- Saya akan berusaha (menuju masa depan) dengan seluruh kemampuan
yang ada!
 
(3) 色々な人と付き合ってきたけど、いい人はまだ見つからない。
- Saya telah bergaul (dari dulu sampai saat ini) dengan bermacam-macam
orang, tapi belum menemukan orang yang baik.
Di contoh atas juga terbayang, seiring majunya waktu, penulisnya bertemu
dengan orang-orang baru yang akan menjadi teman bergaulnya.
 
(4) 日本語をずっと前から勉強してきて、結局はやめた。
- Belajar bahasa Jepang sejak sangat lama dan pada akhirnya berhenti.
Sebagai penutup, perlu diketahui bahwa sebagaimana 「~ている」 bisa
disingkat menjadi 「~てる」, pada pembicaraan santai bentuk 「~てい
く」 juga bisa menjadi 「~てく」. Lalu, karena kanji 行く juga memiliki
bacaan alternatif ゆく, kamu juga akan menjumpai 「~てゆく」 yang
artinya tentu saja sama dengan 「~ていく」.

rikuesuto no materi ^_^


21 Oktober 2011 pukul 12:03
no ni
 
no ni digunakan untuk menunjukkan tujuan kegunaan, cara
penggunaan,dll. Memiliki arti "memiliki kegunaan untuk...".
 
pembentukannya:
bentuk kamus + no ni ...
 
biasanya setelah no ni di gunakan kata kerja atau kata sifat yang
menunjukkan kegunaan atau ke praktisan
seperti tsukau (menggunakan), benri da (praktis), hitsuyou da (penting)
 
contoh :
 
kono enpitsu wa kanji o kaku no ni benri desu
pensil ini praktis untuk menulis kanji
(untuk menulis kanji, pensil ini praktis)
 
gakkou e iku no ni jitensha o tsukaimasu
saya menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah
(untuk pergi ke sekolah saya menggunakan sepeda)
 
kono sakubun o kaku no ni, kanari jikan ga kakarimashita
untuk menulis karangan ini, memerlukan waktu yang lumayan lama
 
dll
 
 
beberapa perbandingan yang sejenis
 
~shi ni iku /kuru / modoru
 
pembentukan:
bentuk masu + ni iku/kuru/modoru
kata kerja suru => hilangkan suru + ni iku/kuru/modoru
kata benda + ni iku/kuru/modoru
 
contoh:
tabe ni ikimasu => pergi untuk makan
sagashi ni kimasu => datang untuk mencari
 
pola kalimat ini memiliki arti "untuk..." tetapi pola ini menunjukkan
pergerakan bukan menunjukkan kegunaan, atau cara pemakaian.
Biasanya setelah ~shi ni di letakan kata kerja yang menunjukkan
pergerakan seperti iku (pergi), kuru (datang), modoru (kembali),dll
 
contoh :
watashi wa suupaa e kaimono ni ikimasu
saya ke supermarket untuk berbelanja
 
bandingkan dengan no ni
 
hashi wa taberu no ni tsukaimasu (O)
hashi wa tabe ni tsukaimasu (X)
 
 
~tame ni            untuk~
 
~tame ni digunakkan untuk tujuan mencapai atau melakukan sesuatu, bisa
diartikan "untuk.." atau "demi...".
Ada target yang dicapai.
Biasanya setelah tame ni, menunjukkan keinginan]
 
contoh :
kanemochi ni naru tame ni isshokenmei hatarakimasu
bekerja dengan giat agar bisa kaya
(untuk bisa kaya, giat bekerja)=> ada keinginan untuk kaya
 
=========================================================
====
 
 
~noni  
 
~noni adalah partikel setsuzokushi yang menunjukkan kebalikan dari
klausa pertama.
Dalam bahasa Indo bisa diartikan "padahal...", "meskipun..."
Biasanya pola kalimat ini banyak digunakkan untuk menunjukkan
ketidakpuasan, atau penyesalan.
 
pembentukkan:
kata kerja & kata sifat I bentuk kamus + noni
kata sifat II & kata benda + na noni
 
iku + noni => iku noni
atsui + noni => atsui noni
yasumi + na noni => yasumi na noni
genki na + no ni => genki na noni
 
contoh :
san kagetsukan daietto o shita noni, hotondo yasenakatta
padahal udah diet 3 selama bulan, tapi ga kurus juga
 
ame ga futte iru noni gakkou e ikimasu
padahal hujan sedang turun tapi tetep pergi ke sekolah juga
 
dll
 
karena ~noni menunujukkan ketidak puasan atau penyesalan maka pada
klausa kedua tidak boleh digunakan bentuk perintah, bentuk permintaan,
keinginan, kemungkinan,pertanyaan
 
mou 9 ji nan noni, mou sukoshi nete kudasai (X)
doyoubi na noni, kare ga uchi ni iru darou (X)
yasumi na noni, gakkou e ittemo ii desu ka? (X)
 
 
=========================================================
====
 
 
~no wa
 
~no wa terdiri dari partikel modifier "no" dan partikel "wa". Sebenarnya
untuk bisa ini mesti dipelajari terlebih dahulu partikel no yang berfungsi
untuk mengubah kata kerja menjadi kata benda.
 
iku = pergi
iku + no  => perginya (kata benda)
 
iku no wa dare desu ka
yang pergi sapa?
 
"iku no" sudah menjadi kata benda
"wa" partikel penanda topik subjek
 
jadi kita tidak bisa mengatakan
iku wa dare desu ka? (X)
 
kata kerja + partikel "wa" ga bisa
 
saikin, nihongo o benkyou suru no wa mou ninki ni natte imasu.
akhir2 ini, belajar bahasa jepang menjadi terkenal.
 
saikin, nihongo o benkyou suru wa mou ninki ni natte imasu. (X)
 
=========================================================
====
 
 
~node
 
~node adalah partikel setsuzokushi yang menunjukkan alasan. Yang
berarti "karena"
 
pembentukkan:
 
kata kerja dan kata sifat I bentuk dasar + node
kata benda dan kata sifat II + na node
 
taberu + node => taberu node
tabeta + node => tabeta node
atsui + node => atsui node
atsukatta + node => atsukatta node
yasumi + na node => yasumi na node
genki + na node => genki na node
 
contoh:
ashita shiken ga aru node, konban benkyou shinakereba narimasen
karena ada ujian, malam ini harus belajar.
 
tetapi katanya node tidak bisa digunakan ke kalimat yang menunjukkan
ajakan, perintah, keinginan
 
shiken ga mou owatta node, asobimashou (X)
shiken ga mou owatta kara, asobimashou (O)
 
kecuali dalam situasi kalimat formal (keigo), node atau kara bisa digunakan
pada kalimat ajakan, perintah, keinginan
 
jikan ga nai desu kara, isoide kudasai (O)
jikan ga nai desu node, isoide kudasai (O)
 
shiken ga mou owarimashita kara, asobimashou (O)
shiken ga mou owarimashita node, asobimashou (O)

sukoshi,,
ola Kalimat
1. Pola SP : Subyek + wa + Predikat + (desu)
* (desu) dipakai bila Predikat bukan kata kerja
* wa adalah partikel setelah subyek
Contoh
  - Watashi wa neru : Saya tidur
  - Watashi wa Indonesia-jin desu : Saya orang Indonesia
  - Jakarta wa nigiyaka desu : Jakarta ramai
2. Pola SOP : Subyek + wa + Obyek + o + Predikat
* o adalah partikel penghubung antara Obyek dg Predikat
Contoh
  - Watashi wa gohan o taberu : Saya makan nasi
  - Watashi wa mizu o nomu : Saya minum air
3. Pola Umum : Subyek + wa + Ket Waktu + ni + Ket Tempat + Obyek + o
+ Predikat
* ni adalah kata depan waktu
* ket waktu dan ket tempat bisa berubah posisinya
Contoh
  - Watashi wa nichiyoubi ni Jakarta e iku : Saya Hari minggu pergi ke
Jakarta
  - Warashi wa shokudo de shichiji ni gohan o taberu : Saya makan nasi di
kantin jam 7.

Noun modifier form


13 Mei 2011 pukul 13:27
(materi ini belum atau udah ya? maaf kalau repost)
 
Dalam bahasa Jepang banyak sekali dijumpai bentuk bentuk penjelas kata
benda(modifier noun), biasanya ini lumayan sulit bagi para pembelajar
bahasa Jepang tingkat dasar karena urutannya terbalik dengan bahasa
Indonesia. Disamping itu bentuk kata yang digunakan harus
menggunakan bentuk dasar, oleh karena itu, jangan lupakan bentuk
dasar dalam bahasa jepang karena bentuk tersebut banyak sekali
memegang peranan penting dalam pola kalimat, maupun percakapan
sehari hari ^_^
biasanya di terjemahkan dalam bahasa Indo yaitu "yang"
 
kita mulai dari kata sifat
 
1. kata sifat I+ kata benda
 
contoh:
atsui (panas) + hi (hari) => atsui hi (hari yang panas)
tsumetai (dingin) + mizu (air) => tsumetai mizu (air yang dingin)
 
contoh kalimat:
kurasu de ichiban atama ga ii hito ha dare desu ka
orang yang paling pintar di kelas ini siapa?
 
amai (manis) + mono (barang) => amai mono (barang yang manis/
makanan yang manis)
 
amai mono ga suki desu ka?
kamu suka makanan yang manis? 
 
 
2. kata sifat II + kata benda
 
untuk kata sifat II harus menggunakan "na" sebelum kata benda nya
 
genki (sehat) + kodomo (anak) => genki na kodomo (anak yang sehat)
shizuka (sepi) + machi (kota) => shizuka na machi (kota yang sepi)
nigiyaka (ramai) + mura (desa) => nigiyaka na mura (desa yang ramai)
dll
 
---------
perhatian:
untuk kata sifat II, jangan selalu dihafal kan bersamaan dengan "na"
ambil contoh, misalkan menghafal  "genki na = sehat"
ada bnyak pola kalimat yang tidak menyertakan na dalam perannya
contoh:
apabila digunakan pada kalimat (yg biasa dikenal aja deh)
A : genki desu ka ? (bukan genki na desu ka?)
B : genki desu (bukan genki na desu)
 
*takutnya kebawa aja
--------
 
 
3. kata kerja + kata benda
 
biasanya ini banyak sekali dipakai dalam percakapan, dan cukup
membingungkan juga baik org jepang yang belajar bhs indo maupun kita
yang belajar bhs jepang
 
yomu (membaca) + hon ( buku) => yomu hon (buku yang dibaca)
kiku (mendengarkan) + hito (orang) => kiku hito (orang yang
mendengarkan, bukan orang yang didengarkan)
iku (pergi) + basu (bis) => iku basu (bis yang pergi)
 
untuk kata kerja tidak hanya bentuk biasa aja, bisa juga digunakan
bersamaan dengan bentuk lain
ambil contoh digunakan bersamaan dengan bentuk ~te iru (sedang)
 
naku + te iru => naite iru (sedang menangis)
 
naite iru hito => orang yang sedang menangis
soko de naite iru hito ha dare desu ka (siapa orang yang sedang menangis
disitu?)
 
----------------------------------------------------------------------------
pokoknya inti dari modifikasi untuk kata benda ini menggunakan
bentuk dasar, yaitu bentuk dasar + kata benda
----------------------------------------------------------------------------
 
kalau bentuk negatif gimana?
sama aja penerapannya, kuasai dulu bentuk negatif bentuk dasar yaitu
bentuk nai
 
yomu (membaca) => yomanai (tidak membaca)
yomanai(tidak membaca) + hon (buku) => buku yang tidak dibaca
 
iru (ada-utk org/binatang) => inai (tidak ada)
inai(tidak ada) +  hito (orang) => inai hito (orang yang tidak ada / orang
yang tidak hadir)
 
samui (dingin) => samukunai (tidak dingin)
samukunai tenki => cuaca yang tidak dingin
 
suki (suka) => suki dewa nai /suki denai (ga suka)
suki dewanai hito / suki denai hito => org yang tidak disukai
 
-------------------
bagaimana kalau digunakan bersamaan dengan bentuk lampau??
yup, gunakan bentuk -ta
disarankan kuasai bentuk ta
 
nomu (present) => nonda(past)
nonda(telah diminum) + mizu (air) => nonda mizu (air yang telah diminum)
 
watashi ga nonda mizu => air yang telah aku minum (biasanya
menggunakan partikel ga)
dareka ga nonda mizu => air yang telah diminum seseorang
Suzuki san ga nonda mizu => air yang telah diminum Suzuki
 
kau (present) => katta (past)
katta (telah membeli) + kaban (tas) => katta kaban (tas yang telah dibeli)
 
imouto ga katta kaban => "tas yang telah dibeli adik" atau "tas yang telah
adik beli"
 
======================
INGAT!! bentuk ini harus menggunakan bentuk dasar, tidak bisa
digunakan bersamaan dengan bentuk masu, mashita, desu, deshita,
atau masen
 
atsui desu tenki (X)
genki deshita kodomo (X)
yomimasu hon (X)
kikimasu hito (X)
naite imasu hito (X)
yomimasen shimbun (X)
nomimashita mizu (X)
=====================
 
kata benda yang telah dimodifikasi oleh kata kerja atau kata sifat biasanya
merupakan 1 subjek atau objek tergantung posisi dari kata benda yang
dimodifikasi
 
contoh yang sebagai subjek:
yonda (telah dibaca) + shimbun (koran) => yonda shimbun (koran yang
telah dibaca)
 
watashi ga yonda shimbun => koran yang telah aku baca
 
watashi ga yonda shimbun ha mou yaburete shimatta
koran yang telah aku baca sudah robek
 
watashi ga yonda shimbun berperan sebagai subjek
 
contoh yang sebagai objek:
 
otouto ha watashi ga yonda shimbun wo yaburimasu
adik merobek koran yang telah aku baca
 
watashi ga yonda shimbun disini berperan sebagai objek
 
 
memang agak susah awal2 nya, tapi dengan sering latihan pasti terbiasa
^_^

Tadoushi(他動詞) dan Jidoushi(自動詞)


28 Maret 2011 pukul 14:32
-Tadoushi adalah kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan
objek (ingat aja pelajaran bhs Indo wktu SMP dulu)
Karena memerlukan objek maka partikel yang harus digunakan yaitu o
(を), karena partikel o adalah partikel penanda objek.
Tadoushi ini biasanya berpola (subjek) wa/ga (objek) o (kata kerja transitif-
tadoushi)
 
- Jidoushi adalah kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak
memerlukan objek atau kata kerja yang tidak berobjek
karena tidak berobjek maka Jidoushi biasanya memakai partikel ga
(subyek) ga (kata kerja intransitif - jidoushi)
 
contoh:
 
miru = melihat => kata kerja transitif
mieru = terlihat => kata kerja intransitif
 
watashi wa eiga o miru
saya menonton film
 
yama ga mieru
gunung terlihat
 
perhatikan!! kata kerja intransitif itu kata kerja yang tak berobjek jadi ga
bisa digunakan bersama dengan partikel o
 
contoh:
watashi wa eiga o mieru (X)
 
tetapi, kata kerja transitif bisa menduduki posisi dimana saja,bahkan dia
bisa berperan seperti kata kerja intransitif tidak perlu berpatokan kepada
partikel o
contoh:
 
watashi ga miru
saya melihat
 
watashi ga mieru
saya terlihat
 
bagaimana membedakan kata kerja transitif dan intransitif dalam bhs
Jepang?? aku sarankan yaitu dihafal dan dibiasakan penggunaannya
 
sebenarnya ada beberapa karakteristik pembeda antara kata kerja
intransitif(jidoushi) dengan kata kerja transitif (tadoushi)
 
karakteristik tersebut antara lain: (semua nya berpasangan, ada jodohnya
masing2 ^^ )
 
1. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~aru berpasangan dengan
kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~eru pada kata nya
 
contoh:
 
agaru (intran) => naik
ageru (tran) => menaikkan
 
atatamaru (intran) =>menjadi khangat
atatameru (tran) => memanaskan/ menghangatkan
 
ataru (intran) => tepat/kena
ateru (tran) => mengenai
 
tsukamaru (intran) => tertangkap
tsukamaeru (tran) => menangkap
 
tsutawaru (intran) => tersampaikan
tsutaeru (tran) => menyampaikan
 
owaru (intran) => selesai
oeru (tran) => menyelesaikan
 
kimaru (intran) => ditentukan/diputuskan
kimeru (tran) => memutuskan/menentukan
 
shimaru (intran) =>tertutup
shimeru (tran) => menutup
 
dll
 
2. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~aru berpasangan dengan
kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~u pada kata nya
 
contoh:
 
sasaru (intran)=> tertusuk/ tertancap
sasu (tran) => menusuk/menancap
 
hasamaru (intran) => terjepit
hasamu (tran) => menjepit
 
dll
 
3. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~reru  berpasangan dengan
kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~su pada kata nya
 
contoh:
 
kakureru (intran) = tersembunyi / bersembunyi
kakusu (tran) = menyembunyikan
 
kuzureru (intran) = runtuh
kuzusu (tran) = meruntuhkan
 
koboreru (intran) = tumpah
kobosu (tran) = menumpahkan
 
taoreru (intran) = jatuh
taosu (tran) = menjatuhkan
 
hazureru (intran) = lepas/meleset
hazusu (tran) = melepaskan/ mencopot
 
yogoreru (intran) = kotor
yogosu (tran) = mengotori
 
dll
 
4. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~reru  berpasangan dengan
kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~ru pada kata nya
 
contoh:
 
ureru (intran) = terjual
uru (tran) = menjual
 
oreru (intran) = patah
oru (tran) = mematahkan
 
kireru (intran) = terpotong
kiru (tran) = memotong
 
wareru (intran) = terbelah/retak
waru (tran) = membelah
 
dll
 
5. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~arareru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~u pada kata nya
 
umareru (intran) = lahir
umu (tran) = melahirkan
 
6. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~ru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~su pada kata nya
 
contoh:
 
utsuru (intran) = berpindah/pindah
utsusu (tran) = memindahkan
 
kaeru (intran) = kembali/pulang
kaesu (tran) = memulangkan/ mengembalikan
 
korogaru (intran) = terguling
korogasu (tran) = menggulingkan
 
deru (intran) = keluar
dasu (tran) = mengeluarkan
 
naoru (intran) = sembuh / betul
naosu (tran) = menyembuhkan / membetulkan
 
nokoru (intran) = tersisa
nokosu (tran) = menyisakan
 
dll
 
7. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~eru  berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~asu pada kata nya
 
nigeru (intran) = kabur
nigasu (tran) = membiarkan kabur
 
hieru (intran) = mnjadi dingin
hiyasu (tran) = mendinginkan
 
fueru (intran) = bertambah
fuyasu (tran) = menambah
 
okureru (intran) = terlambat
okurasu (tran) = melambatkan/menunda nunda
 
moeru (intran) = terbakar
moyasu (tran) = membakar
 
dll
 
pengecualian:
 
kieru (intran) = hilang/padam
kesu (trans) = memadamkan/menghilangkan/menghapus
 
 
8. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~u  berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~asu pada kata nya
 
ugoku (intran) = bergerak
ugokasu (tran) = menggerakan
 
naku (intran) = menangis
nakasu (trans) = menangiskan/membuat jadi nangis
 
tobu (intran) = terbang
tobasu (tran) = menerbangkan
 
dll
 
9. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~iru  berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~osu pada kata nya
 
okiru (intran) = bangun
okosu (tran) = membangunkan
 
ochiru (intran) = jatuh
otosu (tran) = menjatuhkan
 
oriru (intran) = turun
orosu (tran) = menurunkan
 
horobiru (intran) = musnah
horobosu (tran) = membinasakan/memusnahkan
 
dll
 
10. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~u berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~eru pada kata nya
 
aku (intran) = terbuka
akeru (tran) = membuka
 
katazuku (intran) = teratur/sudah teratur
katazukeru (tran) = mengatur/membereskan
 
sodatsu (intran) = tumbuh
sodateru (tran) = menumbuhkan/mendidik
 
tsuzuku (intran) = berlanjut/bersambung
tsuzukeru (tran) = melanjutkan
 
susumu (intran) = maju/berkembang
susumeru (tran) = memajukan/mengembangkan
 
tatsu (intran) = berdiri
tateru (tran) = mendirikan
 
todoku (intran) = tersampaikan
todokeru (tran) = menyampaikan
 
dll
 
11. kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~eru berpasangan
dengan kata kerja tadoushi (transitif) berunsur ~u pada kata nya
 
kikoeru (intran) = terdengar
kiku (tran) = mendengarkan
 
kudakeru (intran) = remuk/pecah
kudaku (tran) = meremukan/memecahkan
 
yakeru (intran) = terpanggang
yaku (tran) = memanggang
 
mieru (intran) = terlihat
miru (tran) = melihat
 
tokeru (intran) = lebur/mencair
toku (tran) = meleburkan / mencairkan
 
Waktu itu ada yg request ttg percakapan. Ini dia percakapan ringan yg
akan qt pelajari hari ini.
Percakapan antara pelayan restoran dan tamunya.
P : nani ka onomimono wa ikaga desu ka? (apakah anda ingin minum?)
T : nani ga arimasu ka?(ada minuman apa?)
P : ko-hi, koucha, ko-ra, bi-ru, orenji ju-su ga gozaimasu ga.(ada kopi,
teh, cola, bir dan jus jeruk)
T : jaa, ko-hi o onegai shimasu(klo begitu, minta kopi)
P : satou to miruku wa otsukai ni narimasu ka?(apakah anda ingin pakai
gula dan susu/krim?)
T : jwbnya bs hai(iya) atau bs iie (tdk)
P : oshokuji wa gyuuniku ka sakana no dochira ni nasaimasu ka?(anda
ingin hidangan sapi atau ikan?)
T : sakana o onegai shimasu (minta ikan)
P : shokuji wa osumi desu ka?(apakah makannya sdh selesai?)
T : iie, mada desu.(belum)

Anda mungkin juga menyukai