Selamat menghafal.
かばんの中にある物の絵辞書です。覚えましょう。
Buah-Buahan 果物(Kudamono)
苺(Ichigo): Stroberi
アボカド(Abokado) : Alpukat
梅(Ume) : Plum
蜜柑(Mikan) : Jeruk
柘榴(Zakuro) : Delima
サクランボ(Sakuranbo) : Buah cherry
西瓜(Suika) : Semangka
梨(Nashi) : Pear
鳳梨(Houri/Painappuru) : Nenas
バナナ(Banana) : Pisang
メロン(Meron) : Melon
葡萄(Budou) : Anggur
桃(Momo) : Persik
林檎(Ringo) : Apel
天気(Tenki) = Cuaca
快晴 (Kaibare) = Sangat Cerah
晴れ (Hare) = Cerah
曇り(Kumori) = Berawan
うす曇り (Usukumori) = Berawan Tipis
雨 (Ame) = Hujan
小雨 (Kosame) = Hujan rintik-rintik
大雨 (Ooame) = Hujan deras
豪雨 (Gouu) = Hujan deras/lebat
にわか雨 (Niwaka ame) = Hujan tiba-tiba
霰 (Arare) = Hujan es ringan
雹 (Hyou) = Hujan Es
霙 (Mizore) = Hujan bercampur salju
雪 (Yuki) = Salju
台風 (Taifuu) = Angin topan/taifun
強風 (Kyoufuu) = Angin Kencang
砂塵嵐 (SajinArashi) = Badai Pasir
吹雪 (Fubuki) = Badai Salju
雷 (Kaminari) = Petir/Guntur
稲妻 (Inazuma) = Kilat
霧 (Kiri) = Kabut
煙霧 (Enmu) = Kabut asap
霞 (Kasumi) = Berkabut (Kabut musim semi)
贈る (Okuru)= Menghadiahkan
飼う (Kau)= Memelihara
(傘を)差す Kasa wo (Sasu)= Membuka (Payung)
誘う (Sasou)= Mengajak
黙る (Damaru)= Diam (tidak berkata-kata)
泊まる (Tomaru)= Bermalam
(皮を)むく Kawa wo (Muku)= Mengupas (kulit)
寄る (Yoru)= Singgah
渡す (Watasu)= Menyerahkan
要る (Iru)= Butuh
返す (Kaesu)= Mengembalikan
断る (Kotowaru)= Menolak
壊す (Kowasu)= Merusak
下がる (Sagaru)= Turun
頼む (Tanomu)= Meminta (bantuan)
(うそを)つく Uso wo (Tsuku)= Berbohong
冷やす (Hiyasu)= Mendinginkan
やる (Yaru)= Melakukan
Atarashii kotoba
道(Michi) = Jalan
弟(otouto) = Adik (sendiri)
野球場(Yakyuu jou) = Lapangan Bisbol
売店(Baiten) = Kios
絵葉書(E hagaki) = Kartupos bergambar.
買う(Kau) = Membeli
形(Katachi) = Bentuk
水道橋駅(Suidoubashi Eki) = Stasiun Suidoubashi (nama tempat)
見える(Mieru) = Kelihatan
試合(Shiai) = Pertandingan
公園(Kouen) = Taman
Bagian-bagian tubuh:
口(Kuchi) = Mulut
目(Me) = Mata
首(Kubi) = Leher
耳(Mimi) = Telinga
背(Se) = Punggung
手(Te) = Tangan
Kalimat a yang bermain piano adalah saya atau orang yang mengucapkan kalimat
tersebut (Pembicara).
Sedangkan dalam kalimat b, yang bermain piano adalah Kakak si pembicara.
Yang perlu diingat Dalam bahasa jepang apabila subjeknya adalah si Pembicara
maka dalam kalimat subjek dapat ditiadakan.
Partikel よ (YO)
Partikel よ (YO) terletak diakhir sebuah kalimat berfungsi untuk
memberikan penekanan terhadap isi kalimat tersebut.
私達 は 映画 に 行くんです よ。 (Watashitachi wa eiga ni ikun
desu yo) = Kami akan pergi menonton film LOH.
Partikel ね (NE)
Partikel ね (NE) di akhir sebuah kalimat berfungsi untuk meminta
tanggapan balik lawan bicara terhadap isi kalimat yang disampaikan.
Contoh:
この牛肉 は とても 柔らかくて おいしい です ね。
(Kono gyuuniku wa totemo yawarakakute oishii desu ne)
Daging sapi ini sangat empuk dan enak, iya gak..
Sekilas tentang 首 (KUBI)
首 (Kubi) adalah bagian tubuh manusia yang menghubungkan antara 頭
(Atama) atau kepala dengan 胴体 (Doutai) atau batang tubuh, atau dalam
bahasa Indonesia dikenal dengan istilah LEHER.
Akan tetapi dalam bahasa Jepang 首 juga sering diasosiasikan dengan
Kepala atau puncak suatu kedudukan. Misalnya 首相 (Shushou) atau
Perdana Menteri dan 首長 (Shuchou) atau Kepala Pemerintah Daerah. 首
都 (Shuto = Leher Kota) atau Ibu Kota Negara/Pusat pemerintahan.
Selain itu juga 首 juga diasosiasikan dengan sesuatu yang mirip dengan
sifat-sifat leher. Misal nya 手首 (Tekubi = Leher Tangan) atau pergelangan
tangan, 足首 (Ashi kubi = Leher Kaki) atau pergelangan kaki.
Selain itu adapula beberapa makna konotasi yang dibentuk dari kata 首.
Misalnya :
首にする (Kubi ni suru ) Memecat
首になる (Kubi ni naru) Dipecat
首を縦に振る (Kubi wo tate ni furu = Mengoyangkan leher ke atas/bawah)
= Menyetujui
首を横に振る (Kubi wo yoko ni furu = Mengelengkan leher ke samping) =
Tidak menyetujui
Berikut ini adalah 20 gramatika yang biasa digunakan oleh Anak perempuan dalam
anime (J-SLANK)
5. ~tteba (~wa, to ieba) = Digunakan sebagai bentuk penegasan. Dalam bentuk positif,
menandakan sedang membicarakan seseorang. Dalam hal negatif, merupakan bentuk
kekesalan pembicara karena harus mengulang2 perkataannya.
Contoh:
- Aitsu’tteba sugo~i. (Ano kata wa sugoi desu.) = Orang itu hebat deh.
- Mo~ ii’n da’tte ba. (Mou ii’n desu’tte.) = Sudah cukup kubilang!
8. ~noni = padahal
Contoh: Sekkaku nakayoku nareta noni... = Padahal kita sudah menjadi teman baik..
9. ~n’dakara = karena
Contoh: Okotteru’n dakara ne. (Okotte iru’n desu kara ne.)
10. ~shi = dan, lagipula => digunakan untuk menjelaskan lebih dari 1 alasan. Meskipun
jika alasan yg diungkapkan hanya satu, maksud sebenarnya adalah ada alasan selain
yang disebutkan.
Contoh: Atashi ni wa suki na hito ga iru shi! (Watashi ni wa suki na hito ga imasu kara.)
= Lagipula ada orang yang aku suka.
16. ~jya nai/~jyan (dewa nai desu ka) = merupakan pertanyaan retorikal ketika
membantah/tidak setuju atas pernyataan seseorang.
Contoh:
- Sonna hito iru wake nai jya nai. (Sonna hito iru ga wake ga nai dewa nai desu ka.) =
Oh, nggak mungkin ada orang kayak gitu kan.
- Kokurareteta jyan! (Kokuhaku sarete ita dewa nai desu ka.) = Dia menyatakan cinta
padamu kan?!
18. ~no/~no yo (no da) = Dalam bentuk tanya, digunanakan untuk menunjukkan rasa
ingin tahu yang dalam, terkadang merupakan bentuk sedikit menuduh.
Dalam kalimat positif merupakan bentuk penegasan, keteguhan hati.
Contoh:
- Nande nigeru no~? (Doushite nigeru’n desu ka?) = Kenapa kau kabur?
- Yappari aitaku naru no. (Yappari aitaku naru’n desu.) = Tentu saja aku rindu (ingin
bertemu).
- Ima go-kigen naname na no yo. (Ima go-kigen ga yokunai’n desu yo.) = Hey, saat ini
perasaan ku sedang tidak baik nih!
Ada 8 pembicara dengan gaya bicara berbeda yang muncul kali ini: A = Anak lakiB =
Anak perempuanC = Lelaki slengeanD = SamuraiE = Kakek-kakekF = Asisten pribadiG
= Wanita dewasaH = Orang Osaka
B = Ohayo!C = Yoo, ossu.D = Go-kigen ikaga de gozaru ka?E = Oo you kita nou.F =
Omezama wa ikaga desu ka?
A = Bai-bai.
B = Jaa ne.
C = Jaa na/Abayo.
E = Kaeru ka nou.
F = Shitsurei itashimasu.
D = Sumanu/Menbokunai.
E = Suman nou.
H = Summasen/Kannin.
8. Menyatakan salah (Iie, chigaimasu).A = Uun, chigau yo.B = Uun, chigau wa yo.C =
Iya, sorya de makase da ze.D = Ina sore wa machigoute oru.E = Uumu sore wa chigau
nou.
A = Ii yo.B = Ii wa yo.C = Ii ze.D = Yoki koto.E = Yoi zo. Een ja.F = Yoroshuu
gozaimasu.
B = Dame yo.
Bagi yang belum sempat menjawab arti kanji kemarin, berikut beberapa
Aksara kanji lainnya yang dipelajari anak kelas 1 SD di Jepang.
雨 (Ame) = Hujan
王 (Ou) = Raja
円 (En) = Yen (mata uang Jepang)/Bulat
花 (Hana) = Bunga
Sekarang contoh kata2 yang menggunakan aksara kanji di atas.
1. 雨天 (Uten)
2. 大雨 (Ooame)
3. 雨がざ (Ama gaza)
4. 王さま (Ou sama)
5. 王子 (Ou ji)
6. 王国 (Ou koku)
7. 大王 (Daiou)
8. 十円 (Juu en)
9. 円盤 (En ban)
10. 円い さら (Marui Sara)
11. 花だん (Ka dan)
12. 花びら (Hana bira)
断食明けおめでとうございます.誤っていることがたくさんあるからお
許しください
Danjikiake omedetou gozaimasu. Ayamatte iru koto ga takusan aru kara
Oyurushi kudasai
<Selamat Idul Fitri. Mohon Maaf karena banyak kesalahan yang
diperbuat.> ied mubaroq 1435 h.
mewakili para admin <rijyun>
第三課⇒これは何ですか
だいさんか⇒これはなんですか
Pelajaran ke tiga⇒ini apa?⇔apakah ini?
会話⇔かいわ⇔kaiwa⇔percakapan
トノ:飲み物をどうぞ⇒のみものをどうぞ
Tono : nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
山田:はい、いただきます
Yamada : Hai, itadakimasu=terima kasih atas hidangannya.(diucapkan
sebelum makan+minum)
Tono : Kore ha nan desu ka=apakah ini?
トノ:エス チェンドルです・インドネシアの飲み物です
Tono : Esu chendoru desu. Indonesia no nomimono desu=ini es cendol.
Minuman asal/dari indonesia.
山田:おいしいですね・ごちそうさま
Yamada : oishii desu ne. gochisou sama=enak ya. Terimakasih atas
hidangannya(diucapkan setelah makan+minum)
トノ:もう いっぱい いかがですか
Tono : mou ippai ikaga desu ka=apakah mau tambah 1gelas lagi?
山田:いいえ、もう けっこです
Yamada : iie, mou kekko desu=tdk, sudah cukup. (terimakasih=menolak
dengan secara halus)
山田:コ-ヒ-はどれですか
Yamada : ko-hi- ha dore desu ka=kopi yang mana?/yang mana kopinya?
トノ:コ-ヒ-はこれです
Tono : ko-hi- ha kore desu=kopi yang ini/ini adalah kopi.
山田:コ-ヒ-カップはどれですか
Yamada : ko-hi- kappu ha dore desu ka=gelas kopi yang mana?/yang
mana gelas kopinya?
トノ:これです・どうぞ
Tono : kore desu. Douzo=yang ini. silahkan
山田:ありがとうございます
Yamada : arigatou gozaimasu=terima kasih.
文型⇔ぶんけい⇔bunkei⇔contoh kalimat
1. 飲み物をどうぞ⇒nomimono wo douzo=silahkan minumannya.
2. お茶をどうぞ⇒ocha wo douzo=silahkan teh nya.
3. コ-ヒ-をどうぞ⇒ko-hi- wo douzo=silahkan kopinya.
4. おかしをどうぞ⇒okashi wo douzo=silahkan camilan/kue nya.
5. あめをどうぞ⇒ame wo douzo=silahkan permennya.
6. これはなんですか⇒kore ha nan desu ka=apakah ini?/ini apa?
7. これはデジカメです⇒kore ha dejikame desu=ini adalah sebuah digital
kamera.
8. それはアイポ-ドです⇒sore ha aipo-do desu=itu adalah sebuah ipod.
9. あれはピディエ-です⇒are ha pidi-e=itu(jauh) adalah sebuah pde
10. どれですか⇒dore desu ka=yang mana?(untuk menentukan memilih
sebuah benda)
11. これはインドネシアの飲み物です⇒kore ha Indonesia no nomimono
desu=ini adalah minuman dari/asal Indonesia.
12. これは私のペンです⇒kore ha watashi no pen desu=ini adalah bullpen
milik saya.
13. それは先生のかばんです⇒sore ha sensei no kaban desu=itu adalah
tasnya milik guru.
14. あれは誰の車ですか⇒are ha dare no kuruma desu ka=mobil itu
miliknya siapa?/siapa yang memiliki mobil itu?
15. あれは日本の車ですよ⇒are ha nihon no kuruma desu yo=itu adalah
nobil dari/buatan jepang.
16. もういっぱいいかがですか⇒mou ippai ikaga desu ka=apakah mau
tambah 1gelas lagi?
17. もう一つお願いします⇒mou hitotsu onengai shimasu=tolong berikan
1lagi.
18. 今はもうおそいです⇒ima ha mou osoi desu=sekarang sudah
terlambat.(waktu0
19. もうまにあいません⇒mou maniaimasen=sudah terlambat.(waktu)
20. もうすぐうきですね⇒mou sugu uki desu ne.=akan segera tiba
turunnya musim hujan ya.
21. もうなにもありません⇒mou nani mo arimasen=sudah tidak ada
apa~apa lagi.
22. どれがコ-ヒ-カップですか⇒dore ga ko-hi- kappu desu ka=yang
mana gelas kopinya?/gelas kopinyua yang mana?
23. なにがおいしいですか⇒nani ga oishii desu ka=apa (nya)yang enak?
24. 誰が行きますか⇒dare ga ikimasu ka=siapa yang akan pergi?/yang
akan pergi siapa?
25. どこがいたいですか⇒doko ga itai desu ka=ada 2 arti. Ingin tinggal
dimana? Ingin pergi kemana?
26. いつがいたいですか⇒itsu ga itai desu ka=kapan ingin perginya?/ingin
pergi kapan?
<Tempat rekreasi>
•うみ [umi] = laut
•やま [yama] = gunung
•みずうみ [mizuumi] = danau
•どうぶつえん [doubutsuen] = kebun binatang
•ゆうえんち [yuuenchi] = taman bermain
POLA KALIMAT
•いっしょに + [kata tempat] + へ + [*kata kerja bentuk negatif] + か。
[• Isshoni + kata tempat + e + kata kerja bentuk negatif + ka ?]
*kata kerja untuk mengajak pergi :
-ikimasu --> ikimasen ka ? ^ngajak pergi^
CONTOH KALIMAT
•いっしょに やまへ いきませんか。
[Isshoni yama e ikimasen ka ?]
*mau sama2 pergi ke gunung gak ?*
NOTE : ini adalah pola untuk MENGAJAK PERGI ! Kalau pola untuk
mengajak yang lain2 , misalnya ngajak minum ato ngajak jalan2 , beda lagi
Tapi dalam pola mengajak , kata kerja nya tetep bentuk negatif + ka .
Minasan , konbanwa
Gomen neh admin CC uda jarang mosting lagi sibuk ma urusan skola
(º̩́Д
̩ º̩̀)̩
Tapi malem nih admin sempetin mosting yah XD
Yukk kita belajar "kata tanya" .
1) Nani / nan = apa .
~> kata tanya untuk suatu hal / benda .
Contoh : nani o tabemasuka ? (Makan apa ?)
2) Dare / donata (b. Sopan) = siapa .
Contoh : ano hito wa dare desu ka ? Ano hito wa donata desuka ? (Orang
itu siapa ?)
3) Itsu = kapan .
~> kata tanya untuk waktu .
Contoh : yasumi wa itsu desuka ? (Kapan libur ?)
4) Ikutsu = berapa .
~> kata tanya untuk benda / usia .
Contoh :
•mikan wa ikutsu ga arimasu ka ? (Jeruknya ada berapa ?)
•rainen ikutsu ni narimasu ka ? (Tahun depan umurnya brapa ?)
5) Doushite (sopan) / naze (b. Biasa) / nande (ucapan sesama teman) =
mengapa ?
Contoh :
•doushite gohan o tabemasenka ? (Kenapa gaak makan ?)
•nande okureta ? (Kenapa telat ?)
6) Dono gurai / dore gurai = berapa lama / berapa banyak ?
~> perkiraan jumlah .
Contoh :
•mai nichi dono gurai benkyou shimasu ka ? (Tiap hari kira2 belajar brapa
lama ?)
•omosa wa dore gurai desu ka ? (Kira2 brapa beratnya ?)
7) Dou / ikaga = keadaan .
~> kata tanya untuk keadaan atau sifat seseorang .
Contoh :
•koohii wa dou desu ka ? (Bagaimana kalau kopi ?)
•kinou no eiga wa ikaga deshita ka ? (Film kemarin gmna ?)
8) Ikura = berapa (harga) .
Contoh : tokei wa ikura desu ka ? (Jam nya berapa ?)
1. Ki wo tasukete ne.
''Hati-hati di jalan ya''
2. O-sewa ni narimasu.
''Maaf telah merepotkan''
3. Anata no namae wa nan desu ka?
''Nama anda siapa?''
4. Nani wo shite imasu ka?
''Sedang apa/lagi ngapain?''
5. Nihongo wo benkyou shimasu.
''Belajar bahasa jepang''
6. Ongaku wo kiite imasu.
''Sedang mendengarkan musik''
7. Terebi wo mite iru.
''Sedang nonton tv''
8. Doko e ikitai ka?
''Pengen pergi kemana?''
9. Gakkou e ikimasu.
''Pergi ke sekolah''
10. Nemukatta, netai n desu.
''Ngantuk, saya ingin tidur ah''
11. Daijoubu desu.
''Tidak apa-apa''
Biasanya di pakai pada saat keadaan kita tidak apa-apa.
Misalnya saya jatuh dan di tanya teman,
Rai : anata wa daijoubu desu ka?
(Kamu tidak apa-apa?)
Kai : hai, daijoubu desu.
(Iya, tidak apa-apa)
12. Chotto matte kudasai.
''(tolong) Tunggu sebentar''
13. Anata no koto ga suki desu.
''Aku suka kamu''
Ini biasa di pakai kalau kita suka dengan seseorang tapi suka nya ini
dengan perasaan. Kalau ''Anata ga suki'' aja, ini hanya sekedar suka aja
atau seperti tertarik.
14. Douzo...
''Silahkan...''
15. Dare ni mo iwanaide.
''Jangan bilang ke siapa-siapa?''
16. Doko ni itta no?
''Dari mana saja?''
17. Dou iu imi desu ka?
''Maksudnya bagaimana?''
18. Homete kurete, arigatou.
''Terima kasih atas pujian nya''
19. Gakkari shita.
''Saya kecewa''
20. Go seikou wo...
''Semoga sukses''
21. Tonde mo arimasen.
''Ah, sama sekali tidak''.
22. Sumimasen.
''Maaf/Permisi''.
Sumimasen juga bisa berarti permisi ya.
23. Shitsurei shimashita.
''Mohon maaf (telah/bila tidak sopan)''
24. Moushiwake arimasen.
''Mohon maaf''
25. Oyurushi kudasai.
''Maafkanlah saya''.
Nah kalo yg ini jika kita memang benar2 salah dan mau minta maaf
sebesar2nya.
26. Nido to kurikaeshimasen.
''Saya tak akan mengulanginya lagi''.
26. Okoranaide kudasai.
''Jangan marah''.
1. Irasshaimase
いらっしゃいませ。
''Selamat datang''.
Biasanya di ucapkan di toko-toko atau pedagang untuk menyambut tamu
yang datang.
2. Youkoso
ようこそ。
''Selamat datang''.
Ucapan secara umum dan biasanya untuk para tamu undangan.
3. Ittekimasu.
行って来ます。
''Saya berangkat dulu''.
Ini dalam keadaan berangkat tapi nanti akan kembali lagi.
4. Itterasshai.
行ってらっしゃい。
''Selamat jalan''.
5. Tadaima.
ただいま。
''Saya pulang...''
6. Okaerinasai
お帰りなさい。
''Selamat datang/kembali (pulang)''
Ini ucapan balesan dari Tadaima.
7. Ojama shimasu.
おじゃまします。
''Permisi, Maaf jika saya mengganggu''.
Ini dalam keadaan tidak enak dengan orang.
8. Gomen kudasai.
ご免ください。
''Maaf/Minta Maaf''.
9. Osaki ni shitsurei shimasu.
お先に失礼します。
''Saya permisi dulu''.
10. Sorosoro oitomashimasu.
そろそろおいとまします。
''Saya segera mohon diri''.
Ini di pakai biasanya pada keadaan tergesa-gesa.
11. Kokoro kara kansha shimasu
心から感謝します。
''Terima kasih tulus dari hati saya''.
12. Makoto/Hontou ni arigatou gozaimashita.
真に / 本当にありがとうございました。
''Benar-benar terima kasih''.
13. Goshinsetsu arigatou gozaimashita.
ご親切ありがとうございました。
''Terima kasih atas keramahannya''.
14. Osewa ni natte, doumo arigatou gozaimashita.
お世話になって、どうもありがとうございました。
''Terima kasih telah membantu/menjaga saya''.
15. Atatakai omotenashi, hontou ni arigatou gozaimashita.
暖かいお持て成し、本当にありがとうございました。
''Sungguh terima kasih atas sambutan hangat anda''.
16. Iie, dou itashimashite.
いいえ、どういたしまして。
''Tidak, tidak apa-apa/sama2''.
17. Kochira koso.
こちらこそ。
''Sama-sama''.
Ini intinya berterima kasih kembali.
Selamat sore all. sore ini saya akan posting sesuatu,ya tentu kalian
semua pasti dah sering dengar atau baca 'paham tentang aisatsu. tapi
tenang saja nanti juga saya posting materi buat kelas menengah.
sebelum baca di like dulu.ok n tolong jangan ada katakata kasar lagi.
chekidot... 日常挨拶と表現 NICHIJOU
AISATSU TO HYOUGEN –
SALAM DAN UNGKAPAN
SEHARI-HARI
Bahasa Jepang memiliki banyak ungkapan
–termasuk salam– yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah
beberapa di antaranya. Walaupun
lazimnya salam tidak pernah / jarang
ditulis menggunakan kanji, sebagai
referensi saya cantumkan kanji asal dari
masing-masing untuk sekedar menambah
pengetahuan kita.
有難う御座います– Arigatou Gozaimasu
– Terimakasih
Secara gramatik berarti “sulit (bagi saya)
untuk menerima (kebaikan dari anda)”. Di
ucapkan ketika orang lain telah
membantu / memberikan sesuatu kepada
kita.
Ungkapan terima kasih ini mempunyai
berbagai macam varian.
Kita bisa menambahkan kata どうも–
Doumo di depannya, yang bisa diartikan
“Sangat/Sekali” どうも ありがとう ご
ざいます.
Kita-pun dapat juga mengubahnya
menjadi bentuk lampau, ketika bantuan /
sesuatu dari orang lain telah kita terima
ありがとう ございました.
Dapat juga kita pakai dengan cara
memenggal, dan mengambil salah satu
katanya saja どうも atau ありがとう saja,
yang sudah berarti “Terimakasih” namun
merupakan ungkapan tidak formal /
ungkapan plain.
Di kalangan remaja, ada kata サンキュー
– Sankyuu yang diserap dari kata bahasa
Inggris ”Thankyou”. Bahasa Slank ini
kadang ditulis dengan angka 39 (angka 3
dalam bahasa jepang dibaca “san” dan
angka 9 dibaca “kyuu”), bahasa sms nee…
hehehe ^o^
Di daerah Oosaka, ada juga dialek daerah
おおきに yang kadang dipadukan menjadi
おおきに どうも yang juga berarti
“Terimakasih.
頂ます | 戴きます – Itadakimasu –
Ucapan ketika akan mulai makan /
minum
Secara gramatik berarti “Saya menerima”.
Ucapan “Itadakimasu” mengandung
makna rasa syukur dan terima kasih
kepada semua yang telah berjasa,
sehingga seseorang dapat menyantap
suatu makanan / kadang termasuk
minuman. Dalam bahasa Indonesia
(termasuk dalam Dorama dan Anime)
kata “Itadakimasu” sering diartikan
menjadi “Selamat makan” atau “Saya
makan”.
ごちそうさまでした – Gochisousama
deshita – Ucapan ketika selesai
makan / minum
Kata ごちそう berarti “Hidangan yang
lezat”. Gochisousama deshita diucapkan
untuk berterimakasih kepada semua yang
telah berjasa menyediakan makanan
untuk kita. Kadang diartikan menjadi
“Saya selesai makan” atau “Terimakasih
atas makanannya”.
Ketika diajak pergi makan oleh orang lain,
orang Jepang mempunyai kebiasaan
mengucapkan gochisousama deshita
berulang-ulang. Pertama ketika dia baru
saja selesai makan. Kedua ketika mereka
pulang dan akan berpisah kembali ke
tempat tinggal masing-masing. Dan
ketiga, adalah ketika mereka bertemu lagi
keesokan harinya, atau beberapa hari
setelah itu.
Hal tersebut adalah hal yang lazim, dan
dianggap sebagai sebuah sopan santu.
行って来ます – Ittekimasu – Saya
berangkat
Arti yang lebih tepat sesuai dengan asal
kata-nya adalah “Saya pergi dan akan
kembali lagi”. Diucapkan oleh seseorang
yang akan berangkat meninggalkan suatu
tempat, kemudian dia akan kembali lagi
ke tempat itu. Orang Jepang mempunyai
kebiasaan mengucapkan いってきます
ketika mereka pergi dari rumah.
いって(い)らっしゃい – Itte
(i)rasshai – Silakan berangkat ^o^
Merupakan jawaban dari いってきます.
Bunyi “I” di tengah-tengah bisa
dihilangkan. Diucapkan kepada orang
yang akan pergi dari suatu tempat, dan
dia akan kembali lagi (misalnya diucapkan
ke anak yang akan berangkat ke sekolah)
Yang perlu diketahui adalah, dalam
kehidupan sehari-hari, bisa juga kedua
ungkapan di atas dibalik, seseorang yang
berada di rumah lebih dulu mengucapkan
いってらっしゃい dan orang yang akan
pergi baru mengucapkan いってきます.
Bukan sebuah contoh percakapan formal,
tapi patut untuk diketahui.
Coba anda lihat penggunaan lainnya pada
contoh di bawah ini:
ヤマピ: ともこちゃん、いま から
いっしょに えいがかん に いかな
い?
ともこ: ええ? じゃ、いってらっ
しゃい。。。
Yamapi : Tomoko-sayang… abis ini ke
bioskop bareng2 yuk?
Tomoko : Hh? Oke kalo gitu.... selamat
jalan…
Di percakapan itu “Itterasshai” dipakai
oleh Tomoko untuk menolak ajakan
Yamapi secara kasar dan dengan unsure
bercanda. “Itterasshai” disitu bisa
diartikan, “berangkat sendiri sono gih, aku
disini aja ga ikutan ^o^””. Hehehe.
いらっしゃいませ – Irasshaimase –
Selamat datang
Merupakan kata yang sering dipakai oleh
pelayan toko untuk memberi sambutan
kepada para costumer-nya. Irasshaimase
hampir tidak pernah dipakai di kantor-
kantor pelayanan umum, bank, kantor
pos, juga oleh pribadi ketika menyambut
seseorang. Ungkapan lain yang juga
berarti “Selamat datang" adalah いらっ
しゃい Irasshai dan ようこそ Youkoso.
ただいま – Tadaima – Saya kembali
Sering juga diartikan “Saya pulang”.
Diucapkan ketika kita kembali dari suatu
tempat.
お帰りなさい – Okaerinasai – Selamat
datang kembali
Merupakan jawaban dari Tadaima. Berasal
dari kata かえり yang berarti pulang, dan
なさい yang berarti silakan.
Shinchan (Nohara Shinosuke di Crayon
Shinchan) selalu terbalik mengucapkan
kedua salam ini. Dia selalu mengucapkan
Okaerinasai ketika dia pulang, bukan
Tadaima ^o^
お元気ですか – Ogenki desuka – Apa
kabar?
Dipakai untuk menanyakan keadaan orang
lain. Kita bisa menjawabnya dengan は
い、元気です Hai, genki desu – Iya, sehat.
Atau はい、お蔭様で Hai, okagesama de –
Iya, berkat doa anda (saya baik-baik saja).
お先に – Osakini – Diucapkan ketika
pergi terlebih dahulu
Lengkapnya adalah お先に失礼します
Osakini shitsureishimasu. Berarti “Saya
pergi duluan”. Dalam situasi di kelas
misalnya, ketika kita ingin pulang terlebih
dahulu, sementara teman-teman yang
lain masih berada di dalam kelas, kita
mengucapkan Osakini shitsureishimasu.
Orang yang kita tinggalkan menjawabnya
dengan お先にどうぞ osakini douzo yang
berarti “Silakan duluan”.
お疲れ様でした – Otsukaresama deshita
– Terimakasih telah bersusah payah
Biasa juga diartikan “Terimakasih atas
kerjasamanya”. Otsukaresama deshita
diucapkan untuk situasi dimana beberapa
orang telah selesai melakukan suatu
pekerjaan / hal secara bersama-sama. Di
dalam kelas, di dalam sebuah acara,
ketika akan pulang dari tempat kerja dsb.
Lazim juga diucapkan dengan dipenggal
おつかれさま おつかれさん atau おつか
れ saja. Bentuk lain yang artinya sama,
tapi bentuknya lebih tidak sopan adalah ご
苦労様でした Gokurousama deshita.
じゃ、また あした – Ja, mata ashita –
Sampai jumpa besok
Ashita berarti “Besok”. Kata Ashita disitu
bisa diganti dengan kata-kata lain seperti
あとで “Sebentar lagi”, らいしゅう
“Minggu depan”, らいげつ “Bulan depan”,
dst. Bentuk yang lebih formal adalah で
は、また Dewa, mata. Sedangkan bentuk
yang tidak formal antara lain じゃ ね
Ja ne, atau じゃ、また ね Ja, mata ne,
serta ほんじゃ Honjya (logat Kansai/
Osaka).
お邪魔します – Ojyama shimasu –
Permisi
Jama berarti “Gangguan” sehingga
Ojamashimasu bisa diartikan “Saya
mengganggu”. Dipakai ketika akan masuk
ke kamar / rumah orang lain, atau juga
sekedar basa-basi ketika akan meminta
bantuan.
ご免ください – Gomen kudasai –
Permisi
Diucapkan ketika kita akan bertamu ke
rumah seseorang. Bisa juga sebagai
pengganti mengetuk pintu.
お世話になります – Osewani narimasu –
Telah merepotkan
“Saya telah merepotkan anda”. Merupakan
ungkapan yang diucapkan ketika kita
merasa telah membuat orang lain repot
karena kita.
お願いします – Onegai shimasu –
Tolong
Merupakan permohonan ketika kita ingin
meminta pertolongan kepada orang lain.
“Mohon bantuannya” “Mohon
kerjasamanya”. Ada juga kata よろしく
yang artinya juga sama seperti
Onegaishimasu. Kadang keduanya
digabung menjadi よろしくおねがいしま
す Yoroshiku onegaishimasu, atau yang
lebih sopan lagi よろしくおねがいいたし
ます Yoroshiku onegaiitashimasu.
Artinya akan sama sekali berbeda ketika
kita menambahkan kata どうぞ di
depannya
はじめまして – Hajimemashite – Salam
kenal
Diucapkan ketika mengawali perkenal saat
kita bertemu pertama kali dengan
seseorang. Dalam bahasa Inggris sama
artinya dengan “How do you do”.
どうぞよろしくお願いします – Douzo
yoroshiku onegai shimasu – Terimalah
perkenalan dari saya
Walaupun maknanya mirip dengan よろし
くおねがいします, tapi ungkapan ini
dipakai ketika kita mengakhiri saja. Lebih
umum disingkat menjadi どうぞよろしく
saja. Jawaban untuk kalimat ini adalah こ
ちらこそ よろしくおねがいします
“Senang juga berkenalan dengan anda,
mulai sekarang, sayapun akan
membutuhkan bantuan dari anda”.
お早うございます – Ohayou gozaimasu
– Selamat pagi
Walaupun tidak mengandung kata yang
dalam bahasa Jepang berarti “Pagi”, tapi
kata inilah yang diucapkan ketika kita
pertama kali bertemu seseorang suatu
hari. Untuk teman akrab atau orang yang
kedudukannya di bawah kita, kita bisa
mengucapkan お早う Ohayou.
お早うございます diucapkan sejak dini
hari, sampai sekitar jam 11 pagi. Namun
ada juga teman saya orang Jepang yang
mengucapkan ohayou gozaimasu jam 2
siang, karena kami baru mau mulai kuliah
dan baru saja bertemu hari itu ^O^
今日は – Konnichiwa – Selamat siang
Konnichi berarti “Hari ini”. Konnichiwa
diucapkan mulai tengah hari, sampai
matahari tenggelam. Yang perlu diingat,
salam seperti Ohayou gozaimasu,
Konnichiwa dan Konbanwa hanya dapat
kita ucapkan ke seseorang satu kali dalam
sehari. Lebih dari itu, jika kita bertemu
lagi dengan orang yang sama dan ingin
mengucapkan salam, kita bisa pake
“Doumo” sambil menganggukkan kepala
sedikit.
今晩は – Konbanwa – Selamat malam
Konban berarti “malam ini”. Dengan
menambahkan partikel WA di
belakangnya, kata ini berubah menjadi
salam, yang diucapkan pada waktu malam
hari.
お久しぶりです – Ohisashiburi desu –
Lama tidak bertemu
Sesuai dengan artinya, diucapkan ketika
bertemu orang yang kita sudah lama tidak
berjumpa dengannya. Bentuk yang lebih
kasar adalah しばらくです Shibaraku desu.
おめでとうございます – Omedetou
gozaimasu – Selamat
Selamat. Biasa digabung dengan kata lain
seperti 新年おめでとうございます
Shinnen omedetou gozaimasu “Selamat
tahun baru” ご結婚おめでとうございま
す Go-kekkon omedetou gozaimasu
“Selamat Menikah” 誕生日おめでとうご
ざいます Tanjoubi omedetou gozaimasu
“Selamat ulang tahun” バランおめでとう
ございます Rubaran omedetou gozaimasu
“Selamat Lebaran” dst.
お休みなさい – Oyasumi nasai –
Selamat tidur
Diucapkan ketika kita berpisah dengan
orang lain untuk tidur, atau… berpisah
ketika sudah larut malam.
すみません – Sumimasen – Maaf
Digunakan untuk meminta maaf atas
kesalahan kita, atau berterima kasih ketika
orang lain melakuka hal yang seharusnya
tidak perlu dia lakukan untuk kita. Ada
juga yang mengucapkannya dengan すい
ません. Bentuk biasa dari ungkapan ini
adalah ご免なさい Gomennasai, atau ご
めん Gomen. Kata lain yang artinya mirip
adalah しつれいします Shitsureishimasu,
yang berarti “Maaf atas kelancangan
saya”.
さようなら – Sayounara – Selamat
Tinggal
Merupakan ucapan ketika akan berpisah
untuk jangka waktu yang lama, bahkan
mungkin tidak akan bertemu lagi.
Merupakan kependekan dari kalimat
bahasa Jepang Klasik さようならば おい
とまをもうします Sayounaraba oitoma o
moushimasu.
もしもし – Moshimoshi – Halo
Ada cerita yang mengatakan bahwa, kata
ini dipakai karena setan tidak bisa
mengucapkan kata “moshimoshi”. Ini
menandakan bahwa orang yang
mengangkat telepon dari kita benar-benar
manusia, bukan hantu setan atau
sejenisnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya, kata ini
cuma dipakai untuk pembicaraan di
telepon saja.
Hmm… adakah hal baru yang bisa
minasan ambil dari artikel ini? Walaupun
sekedar salam dan ungkapan sehari-hari,
namun tambahan yang saya tuliskan
dengan mengambil bahan dari berbagai
sumber ini semoga dapat memberi
pengetahuan baru bagi kita.
*TELUR*
Telur, bahasa Jepangnya tamago. Bisa ditulis 卵 atau 玉子 atau kalau mau
menulis dengan hiragana pun boleh juga, たまご. Hei, saya juga pernah
kok melihatnya ditulis dengan katakana, タマゴ. Biasanya merupakan
salah satu kata pertama yang dihapal oleh pembelajar bahasa Jepang di
Jepang karena kita semua pasti perlu beli telur kan? Tinggal digoreng jadi
telur mata sapi atau medamayaki (目玉焼き). Lalu ditambahi saus tomat
atau kechappu (ケチャップ), versi pendek dari tomato kechappu (トマト・
ケチャップ). Ada juga yang suka pakai kecap asin Jepang, shouyu (醤油).
Atau so-su (ソース), yang biasanya berarti saus Worcestershire, atau
usuta- so-su ウスターソース.
Kalau orang Jepang bertanya, “Kamu golongan saus? Atau golongan
shoyu?” “Kimi wa so-su ha? Shouyu ha?” (君はソース派?醤油派?) bisa
dipastikan mereka sedang bertanya tentang bagaimana Anda suka
menikmati telur mata sapi. Meskipun sampai sekarang saya tidak tahu, apa
pentingnya pertanyaan ini.
“Telur dadar di Indonesia pakai garam, tetapi orang Jepang pakai gula.”
Orang Indonesia yang tinggal di Jepang suka bilang begitu. Maksudnya
menunjuk masakan tamagoyaki (卵焼き), semacam omelet yang rasanya
manis. Sebenarnya saya tak yakin juga bagaimana mengatakan telur
dadar dalam bahasa Jepang, apakah omelette atau omuretsu (オムレツ),
ataukah tamagoyaki ala Indonesia atau Indoneshiafuu no tamagoyaki (イン
ドネシア風の卵焼き)?
Telur rebus bahasa Jepangnya yudetamago (ゆで卵).
Telur mentah, nama tamago (生卵).
Kulit telur, tamago no kara (卵の殻).
Putih telur, shiromi (白身).
Kuning telur, kimi (黄身).
Telur mentah yang dikocok, tokitamago (溶き卵).
Telur orak arik, iritamago (煎り卵).
Memecahkan telur, tamago o waru (卵を割る).
Mengupas kulit telur, tamago no kara o muku (卵の殻をむく).
Telur di Jepang dijual per pak isi 6 butir atau 10 butir. Ukuran telur sudah
disortir, menjadi ukuran XS, S, M, dan L. Yang paling besar ukuran L dan
harganya paling mahal. Telurnya bersih-bersih bebas dari tahi ayam. Bisa
langsung masuk kulkas tanpa dicuci. Telur yang sudah baik kualitasnya itu
pun masih dibedakan berdasarkan merek. Yang bermerek dan dikemas
lebih indah, dan mengaku lebih lezat atau lebih bergizi, harganya lebih
mahal daripada telur biasa yang generik.
Dalam kemasan telur di Jepang selalu ada tanggal kadaluwarsanya, atau
shoumi kigen (賞味期限). Tetapi setelah lewat tanggal kadaluwarsa itu,
bukan berarti telur sudah tidak bisa dimakan lagi. Tanggal kadaluwarsa itu
hanya menandakan batas aman bolehnya telur dimakan dalam keadaan
mentah. Jadi meskipun sudah lewat kadaluwarsa, kalau telur disimpan
dalam kulkas, dan dimasak sampai matang, tidak apa-apa
mengonsumsinya. Sampai kira-kira sebulan setelah lewat tanggal
kadaluwarsa, telur-telur itu masih bagus.
Pengetahuan tentang tanggal kadaluwarsa tersebut membuat saya
mempertanyakan keamanan telur Indonesia untuk dimakan mentah. Baru
beli pun kadang-kadang ketemu satu butir yang busuk, gitu loh. Berarti kan
telur yang lain pun kemungkinan sudah lama ya.
Istilah tamago (卵) bisa juga berarti orang yang masih hijau, belum mahir
dalam sesuatu, atau pemula. Misalnya, wartawan pemula, yaitu kisha no
tamago (記者の卵). Mahasiswa kedokteran, bisa disebut isha no tamago
(医者の卵). Sedangkan penulis pemula atau calon penulis, sakka no
tamago (作家の卵).
lanjutanya,,
11. Ungkapan suka kepada seseorang (Watashi wa anata ga suki desu).
A = Boku, kimi no koto suki da yo.
B = Atashi, ~ kun ga daai suki.
C = Orea, omae no koto aishiteru ze.
D = Sessha wa sonata itooshiku omotte oru.
E = Washi wa anta ni horetoru’n ja.
F = Isshou ~sama no o-soba de mimamotte orimasu.
G = Watakushi, anata no koto aishitemasu wa.
H = Washi, anta no koto sukki ya dee.
12. Memanggil agar lawan bicara menghampiri (koko ni kite kudasai).
A = Kocchi ni oide yo.
B = Kocchi ni kite!
C = Kocchi koi yo!
D = Kochira ni mairare yo.
E = Kocchi ni konka.
F = Kochira ni okoshi kudasai.
G = Kochira ni oide asobase.
H = Kocchi ni koi ya.
13. Menyuruh menghentikan sesuatu (yamenasai).
A = Yamete.
B = Yamete yo.
C = Yamero!
D = Yosanuka.
E = Yosankai.
F = O-yame kudasai.
G = Oyoshinasai.
H = Yamenkai!
14. Mengajak pergi bersama (Issho ni ikimasenka?).
A = Issho ni ikou yo.
B = Issho ni iko!
C = Issho ni ikanee ka? (ikanai ka)
D = Tomo ni mairanu ka?
E = Issho ni ikan ka nou?
F = Go-issho ni irassshaimasenka?
G = Issho ni irassharu?
H = Isho ni ikoo ya.
15. Melarang nangis (Naite wa ikemasen).
A = Naicha ikenai yo!
B = Naicha dame!
C = Naku’n ja nee! (Naku’n ja nai)
D = Naite wa nara nu!
E = Naicha ikan zo!
F = Namida wo o-mise ni natte wa ikemasen.
G = Namida wo misete wa ikemasen wa.
H = Naitara akan!
16. Expresi marah (okoru).
A = Moo, hidoi yoo!
B = Mou, yurusenai!
C = Temee, fuzaken na yo!
D = Yousha wa senu zo!
E = Kora, yamen ka.
F = Yurusu wake ni wa mairimasen.
G = Yurusanakutte yo.
H = Omae, dotsuitarouka, boke!
17. Expresi memuji (homeru).
A = Sugoi yo!
B = Suggooi/Suteki!
C = Yaru ja nee ka.
D = Onushi, dekiru na.
E = Naka-naka yaru nou.
F = O-jouzu desu.
G = Yoroshikutteyo.
H = Jibun, yaru yanke.
18. Expresi gembira (yorokobu).
A = Waai, yatta ze.
B = Ureshii/Shiawase.
C = Oo, RAKKI.
D = Kouetsu shigoku.
E = Ikitete yokatta wai.
F = Go-manzoku itadaketa you de, yokatta desu.
G = Konna mono demo ureshii mono desu ne.
H = Ee, kibun ya.
19. Untuk memberi dukungan (hagemasu).
A = Daijoubu da yo/Ganbatte!
B = Daijoubu yo/FAITO!
C = Kuyo-kuyo sun na yo/ Omee nara, yarerutte.
D = Tsuyoku nare!/Shikkari itase!
E = Mada saki ga aru’n ja kara.
F = Kage nagara, ouen shite orimasu.
G = Ouen shitemasu wa.
H = Bochi-bochi ganbari yaa!
20. Gaya tertawa di komik (warau-onomatope).
A = Hehe/Ehehe.
B = Ufufu.
C = Wahaha.
D = Fu.
E = Foffo.
F = Fufufu.
G = Ohohoho.
H = Gahaha.
==============================
Penggunaan kata ganti (sebutan untuk orang pertama, kedua, ketiga dan
anggota keluarga)
* Sebutan untuk orang pertama (saya)
A = boku
B = atashi, watashi, jibun no namae
C = ore
D = sessha, ware, washi, soregashi
E = washi, jijii
F = watakushi (me)
G = watashi, watakushi
H = wai, washi
* Panggilan untuk orang ke dua (kamu, dsb)
A = kimi, ~kun, ~chan, ~san
B = ~chan, ~kun, ~san, minna, senpai
C = temee, omae, omee, kisama, anta
D = onushi, onore, kisama, ~dono/~sonata, wappa/kozou/bouzu,
minanoshuu/minanomono
E = anta, omae, kozou, bouzu
F = go-shujin sama/danna sama => tuan, okusama => nyonya, wakadanna
sama /bocchama/(o)bocchan => tuan muda, waka-oku sama => isteri dari
tuan muda, ojousama => nona, ~sama
G = anata
H = ansan/jibun, ~han, anta, omae, occhan/ossan => lelaki tua,
obahan/obachan => perempuan tua
* Panggilan untuk orang ke tiga (dia, orang itu, dsb)
A = ~kun, ~chan, ~san
B = ano ko => anak itu, kare => dia laki-laki
C = koitsu, soitsu, aitsu, yatsu, yarou
D = gojin => org itu, onago => wanita itu, koyatsu/soyatsu/ayatsu=> org itu,
konomono/sonomono/anomono => org itu,
E = koyatsu, soyatsu, ayatsu, koitsu, soitsu, aitsu, yatsu
F = ~sama shujin sama/danna sama => tuan, okusama => nyonya,
wakadanna sama /bocchama/(o)bocchan => tuan muda, waka-oku sama
=> isteri dari tuan muda, ojousama => nona
G = minasan
H = koitsu/soitsu/aitsu, yatsu
* Panggilan untuk keluarga sendiri
A = PAPA/otousan => ayah, MAMA/okaasan => ibu, (o)niichan => kakak
laki-laki, (o)neechan => kakak perempuan, (o)jiichan => kakek, (o)baachan
=> nenek
B = PAPA/otousan => ayah, MAMA/okaasan => ibu, oniichan => kakak
laki-laki, oneechan => kakak perempuan, ojiichan => kakek, obaachan =>
nenek
C = oyaji => ayah/lelaki tua, ofukuro => ibu, aniki => kakak laki-laki,
aneki/neechan => kakak perempuan
D = (o)chichiue => ayah, (o)hahaue => ibu, aniue => kakak laki-laki, aneue
=> kakak perempuan, ojiji => kakek/lelaki tua, obaba=> nenek/wanita tua,
segare => anak laki-laki
E = mago=> cucu, musume => anak perempuan, musuko => anak laki-laki,
baasan => nenek (maksudnya isteri sendiri)
F=x
G = otousama => ayah, okaasama => ibu, oniisama => kakak laki-laki,
oneesama => kakak perempuan, ojisama => paman, obasama => bibi,
ojiisama/ojiichama => kakek, obaasama/obaachama => nenek
H = oton/otouchan => ayah, okan/okaachan => ibu
iro iro
Ada 8 pembicara dengan gaya bicara berbeda yang muncul kali ini:A =
Anak lakiB = Anak perempuanC = Lelaki slengeanD = SamuraiE = Kakek-
kakekF = Asisten pribadiG = Wanita dewasaH = Orang Osaka
Mau tau apa bedanya?? Yuk kita
check!!-----------------------------------------------1. Ungkapan menyebut diri
sendiri (Watashi ~wa~desu).A = Boku~tte iun da.B = Atashi~.C = Ore~
wa~ da.D = Sessha ~ to mousu mono de gozaru.E = Washi ~wa~ja.F =
Watakushi~de gozaimasu.
G = Watakushi~ to moushimasu no.
H = Wate/Washi~ iiman nen.
2. Menanyakan nama kepada seseorang (O-namae wa/Anata no namae
wa?)
A = Kimi, namae nan to iu no?
B = Anata dare na no?
C = Temee, nani mono da?D = Na o nano rei/na o nanorare yo.
E = Anta namae wa nan to iu’nja?
F = O-namae o ukagatte moyoroshii deshou ka?
G =Anata, o-namae wa?
H = Ware, nani mon ya?
3. Ungkapan salam (semacam Ohayou gozaimasu/Konnichiwa)A =
Ohayou.
B = Ohayo!C = Yoo, ossu.D = Go-kigen ikaga de gozaru ka?E = Oo you
kita nou.F = Omezama wa ikaga desu ka?
G = Go-kigen you.H = Maido.
4. Ungkapan perpisahan (Sayounara/Dewa, mata.)
A = Bai-bai.
B = Jaa ne.
C = Jaa na/Abayo.
D = Saraba ja/Shikkei/Shitsurei tsukamatsuru.
E = Kaeru ka nou.
F = Shitsurei itashimasu.
G = Go-kigen you.H = Honana/Hona.
5. Ungkapan terimakasih (Arigatou gozaimasu).
A = Arigatou.B = Arigatoo/Arigato ne.
C = Arigato yo/Sankyu/ Warii na (warui na).
D = Katajikenai/Rei o iu zo/ Arigataki shiawase.E = Arigatai nou.F =
Arigatou gozaimasu.G = Ara, arigatou.H = Ooki ni.
6. Ungkapan maaf (Sumimasen).A = Gomen ne.
B = Gomen ne.C = Warukatta na.
D = Sumanu/Menbokunai.
E = Suman nou.
F = Moushiwake gozaimasen.G = Gomen nasai.
H = Summasen/Kannin.
7. Menyatakan benar (Hai, sou desu).
A = Un, sou da yo.B = Un, sou yo.C = Aa, sou da ze.D = Umu, sayou de
gozaru.E = Oo, sou ja.F = Hai, sayou de gozaimasu.G = Ee, sou desu
wa.H = Ou, seya de.
8. Menyatakan salah (Iie, chigaimasu).A = Uun, chigau yo.B = Uun, chigau
wa yo.C = Iya, sorya de makase da ze.D = Ina sore wa machigoute oru.E =
Uumu sore wa chigau nou.
F = Iie, sono youna koto wa gozaimasen.
G = Iie, sono youna koto wa nakutte yo.H = Iya, chau de.
9. Menyatakan boleh/ok (ii desu).
A = Ii yo.B = Ii wa yo.C = Ii ze.D = Yoki koto.E = Yoi zo. Een ja.F =
Yoroshuu gozaimasu.
G = Yoroshikutte yo.H = Ee de.
10. Menyatakan tak boleh (Dame desu).A = Dame da yo.
B = Dame yo.
C = Yabaitte/Ya da ne.D = Yurusare nu/Shouchi itashi kaneru.E = Dame
Ja.
F = Oyoshi kudasai.G = Sore wa oyoshi ni natte/Dame desu wa.H =
Akante.
Bentuk ...boleh(てもいいです)
Rumus:
Kata kerja bentuk -te(て)+もいいです
Pelajari juga perubahan ke bentuk TE (read)
やすみます:yasumimasu:istirahat
やすんでもいですか?yasundemo ii desuka :bolehkah istirahat?
(pertanyaan)
やすんでもいいです yasundemo ii desu:boleh istirahat.
かきます:kakimasu:menulis
かいてもいですか?:kaitemo ii desuka?bolehkah saya tulis?
かいてもいいです:boleh tulis
Contoh Kalimat:
おなか が いたいですから やすんでもいいですか?
onaka ga itai desukara yasundemo ii desu ka?
karena perut sakit,bolehkah istirahat?
はい,やすんでもいいです
hai,yasundemo ii desu
ya,boleh istirahat.
まだ わかりません から かいてもいいですか?
mada wakarimaseng kara kaitemo ii duseka?
karena belum mengerti bolehkah saya tulis?
はい,かいてもいです
hai,kaitemo iidesu.
ya,boleh tulis
Catatan:
dalam percakapan sehari hari untuk orang yang lebih muda ,atau sama
sama muda,suasana yang tidak begitu formal biasanya kata
“desu”/”desuka?” tidak dipakai cuku…temo ii..untuk pertanyaan sedikit
penekanan suara naik dan untuk jawaban dengan nada suara turun
Kosakata:
やすみます:yasumimasu:istirahat
かきます:kakimasu:menulis
まだ:mada:belum
わかります:wakarimasu:mengerti
Pelajaran 50
"Sasete Itadakimasu"
Dalam percakapan bahasa Jepang sehari-harinya kita sering mendengar
kata-kata ~ sasete itadakimasu. Banyak yang berpikir bahwa mereka
menunjukkan penghormatan selama mengucapkan ~ sasete itadakimasu.
Di awal pertemuan, misalnya, seseorang akan mengucapkan , Setsumei
sasete itadakimasu kepada peserta pertemuan lainnya. Artinya "saya
menerima kehormatan untuk diminta memberikan penjelasan". Tapi dalam
situasi ini kita cukup menggunakan Setsumei shimasu, yang berarti "saya
akan jelaskan".
Mungkin anda juga menyadari bahwa di depan toko kita sering menemui
tulisan Juji kara eigyo sasete itadakimasu, yang secara harafiah berarti
"kami mohon kepada anda agar mengizinkan kami buka pada pukul 10". Ini
juga merupakan penggunaan yang salah.
Tapi kata-kata ini akan berubah seiring waktu. Ungkapan-ungkapan
tersebut mungkin akan bisa menjadi bahasa Jepang yang benar.
tata bahasa,
Mengutarakan Tema: テーマを述べる「について」、「にとって」、「に
対して」、「において」、「として」 [TATA BAHASA 文法]
Banyaknya variasi pola kalimat yang dibentuk dengan kata bantu dalam
bahasa Jepang sudah tidak asing lagi. Berikut pola tata bahasa hasil
bentukan kata bantu NI:
1. ---について (tentang/mengenai/ sesuatu, berkenaan dengan)
a. コンピュータについて勉強したいと思っている。Konpyūta ni tsuite
benkyō shitai to omotte iru, Saya berpikir ingin belajar tentang komputer.
b. コンピュータについての本を読んでいる。 Konpyūta ni tsuite no hon o
yonde iruSaya sedang membaca buku berkaitan dengan komputer.
2. ---にとって (bagi seseorang) Jika dilihat dari status/posisia.
留学生にとって、日本の物価が高いことは大変な問題だ。Ryūgakusei ni
totte, Nihon no bukka ga takai koto wa taihen'na mondaida.Bagi
mahasiswa asing, mahalnya harga barang di Jepang sangat bermasalah.
b. 留学生にとっての問題は、日本の物価が高いことだ。Ryūgakusei ni
totte no mondai wa, Nihon no bukka ga takai kotodaMahalnya harga
barang di Jepang adalah masalah bagi mahasiswa asing.
3. ---に対して (atau に対し) Terhadap sesuatua.
日本では、目上の人に対して敬語を使う。Honde wa, meue no hito ni
taishite keigo o tsukau.Di Jepang, bahasa hormat digunakan kepada orang
atas atau lebih tua dari kita.
b. 目上の人に対することばづかいに気をつけよう。 Meue no hito ni
taisuru kotobadzukai ni kiwotsukeyō. Berhati-hatilah terhadap budi
bahasa kepada orang atas atau lebih tua dari kita.
4. ---において (di suatu tempat)a. コンサートは 6 時から、市民会館にお
いて行われる。 Konsāto wa 6-ji kara, shimin kaikan ni oite okonawa
reru. Konser akan diselenggarakan mulai jam 06:00 di Balai Sipil.
b. 論文の書き方のルールは、どの分野においても同じだ。Ronbun no
kakikata no rūru wa, dono bun'ya ni oite mo onajida Aturan cara tulis skripsi
di bidang mana pun sama.
c. 社会におけるルールを知らない若者が多い。Shakai ni okeru rūru o
shiranai wakamono ga ōi.Banyak muda-mudi yang tidak tahu tata krama
dalam masyarakat.
5. ---として (sebagai) jabatan, posisi, status, kualifikasia.
彼は私費留学生として日本へ来た。Kare wa watashi-hi ryūgakusei to shite
Nihon e kitaa datang ke Jepang sebagai mahasiswa atas biaya sendiri.
b. 彼には教師としての自覚がない。Kare ni wa kyōshi to shite no jikaku ga
naiBaginya tidak ada kesadaran berprofesi sebagai guru/pengajar.
panggilan,,
Okey.. kita mulai pelajarannya. Aya-chan bilang "aya-chan mo ii", ini
maksudnya '(panggil) aya-chan saja', ya?
Nihongo yg lebih tepat adalah:
"Aya de ii yo" >>> jd utk menyebut diri sendiri ga pake ~chan, ~san,
dsb. Atau:
"Aya to yonde kudasai" >> yg ini Nihongo yg formal, baik & benar, lho!
hehehe.. Atau:
"Aya to yondemo ii yo" & dlm bhs yg sangat gaul mjd:
"Aya tte yonde ii yo"..... Perhatikan perubahan dari 'to' mjd 'tte', terus..
'mo' juga boleh dihilangkan..
Memang dlm bhs gaul banyak sekali yg dihilangkan, lho! Oya, utk pola
"~mo ii" itu biasanya lebih lengkapnya adalah: ~temo ii. Misalnya:
Kono shashin o mitemo ii desuka? (Buku Minna I bab 15), Atau:
A: Raishuu no nichiyoubi ni kite kudasai. Konshuu wa konakutemo ii
desu.
B: Hai, wakarimashita
#dikutip dari salah satu anggota fanspage ini. (Ferdi Kakkoii).
#kalian bisa berbagi ilmu disini dan kemungkinan post akan di
publikasikan.
~SOU DESU TO ~YOU DESU
Kayaknya mau turun hujan
雨が降りそうです。
Td kayaknya mau turun hujan
雨が降りそうでした。
Tidak ada tanda-tanda hujan akan berhenti
雨がやみそうもありません。
Anak itu sedang memakan kue yg kelihatannya enak
あの子はおいしそうなお菓子を食べている。
Anak itu kelihatannya sedang belajar dgn tenang
あの子はしずかそうに勉強している。
Kayaknya di tokyo sedang turun hujan
東京には雨が降っているようです。
Kayaknya ditokyo telah turun hujan
東京には雨が降ったようです。
Kayaknya dia tidak akan datang
彼が来ないようです。
~nasa sou desu (tidak ada~)
Kayaknya dia tdk ada duit
彼はお金がなさそうです。
Kayaknya waktu itu dia tdk ada duit
彼はその時お金がなさそうでした。
Kata sifat I & II (hanya pakai ~SOU DESU)
Kue ini kayaknya enak
このお菓子はおいしそうです。
Kue ini kayaknya tdk enak
このお菓子はおいしくなさそうです。
Orang tua itu kelihatannya sehat
あの年よりは元気そうです。
Orang tua itu kelihatannya tdk sehat
あの年よりは元気そうではない。
KATANYA (pake Bentuk INFORMAL)
Katanya akan turun hujan
雨が降るそうです。
Katanya td telah turun hujan
雨が降ったそうです。
Katanya tdk akan turun hujan
雨が降らないそうです。
Katanya tdk ada uang
お金がないそうです。
kata tanya
what - 何 なに・なん nani/nan
Nani adalah jika dipake sendiri aja (liat aja ya contohnya)
なに。nani?
apa?
(dalam bahasa Jepang gak usah pake tanda tanya juga boleh) Biasanya
"nani" tidak disertai "ka". Tapi lain cerita kalo penggunaan "nan". You'll see
what I mean...
(maafkan contoh translasinya dalam bahasa Inggris karena ngopy juga,,
何ですか? nan desu ka?
What is it?
何時ですか? nan ji desu ka?
What time is it?
これは何ですか? kore wa nan desu ka?
What is this?
Kreasi dengan kata nan:
nannin 何人 how many people? berapa orang?
nannen 何年 how many years? berapa tahun?
nanban 何番 what number? nomor berapa?
nando 何度 what's the temperature? temperaturnya?
nanyoubi 何曜日 what day (Mon-Sun)? hari apa?
nannichi 何日 which day? kapan (harinya)?
nanko 何個 how many pieces? berapa buah...?
nanika 何か something sesuatu
nandemo 何でも anything, whatever apa saja
nanto 何と how...! bagaimana...!
nan no tame 何のため what for? untuk apa?
nanto naku 何となく somehow sebagaimanacaranya
how - 如何 どう dou
Dah dari dasar aja:
どうですか。 dou desu ka?
How is it? Bagaimana keadaannya?
どうでしたか。 dou deshita ka?
How was it? Bagaimana keadaannya sebelumnya?
どうやって。douyatte?
How do you do it? Bagaimana kau melakukannya?
Tetapi ada lagi penggunaan lain dan kalau diterjemahkan menjadi Inggris
menjadi "what".
どうしましたか。dou shimashita ka?
What happened? Apa yang terjadi?
どうしよう。dou shiyou?
What should we do? Apa yang harus kita lakukan?
どうするの。dou suru no?
Well, what will you do? Apa yang mau kau lakukan?
Nah arti lain di Indonesia...
コーヒーはどう? koohii wa dou?
How about some coffee? Bagaimana dengan kopi (maksudnya mau
meminum apa gitu)?
How's the coffee? Bagaimana kopinya?
最近は如何ですか? saikin wa dou desu ka?
How is it going recently? Bagaimana kabar(nya) akhir-akhir ini?
Dan sebagainya... fiuh...
why - 如何して どうして doushite 何故 なぜ naze
kanji dou dari doushite berasal dari dou "bagaimana". shite adalah bentuk -
te dari suru artinya melakukan. Bingung? Sama saya juga...
Pemakaiannya tuh suuuuuuuuuuper simple. Watch this.
どうして。 doushite?
Why?
どうしたの。 doushite no?
Why does it happen? (Gak yakin sih but I heard it somewhere... CMIIW)
どうしてですか。doushite desu ka?
Why?
なぜ 貴女は日本語を勉強しますか。 doushite anata wa nihongo wo
benkyou shimasu ka?
Why do you learn Japanese Language?
when - 何時 いつ itsu
いつですか。 itsu desu ka?
When? When does it happen?
Setelah mempelajari kata "nan", ya bisa juga bacanya "nan ji desu ka?"
いつ行きますか。itsu ikimasu ka?
When do you leave? When do you go?
who - 誰 だれ dare
Keep it simple guys...
だれ。 dare?
Who?
だれですか。 dare desu ka?
Who is it?
かれはだれですか。 kare wa dare desu ka?
Who is he?
だれ来ましたか。 dare kimashita ka?
Who came?
だれ僕にぶつしたか。 dare boku ni butsushita ka?
Who hit me???
>>私は、德耀さん!^^
where - 何処 どこ doko
どこですか。 doko desu ka?
Where is it?
駅はどこですか。 eki wa doko desu ka?
Where is the (train) station?
貴女の栄はどこですか。 anata no ei wa doko desu ka?
Where is your house?
そうだけ。
以上 です
リジュン
bentuk te
1. K. Benda ga ~te imasu
1-1
(1) Denki ga tsuite imasu = Lampunya menyala.
(2) Mado ga aite imasu = Jendelanya terbuka.
(3) Isu ga kowarete imasu = Kursinya rusak.
Seperti terlihat pada contoh di atas, waktu melukiskan keadaan di depan si
pembicara (kenyataan kongkrit) sebagaimana adanya, Subyek dari
perbuatan atau keadaan itu dinyatakan dengan ga. ~te imasumenunjukkan
keadaan atau akibat dari suatu perbuatan. (1) menyatakan "sebelum itu
lampu sudah menyala, dan keadaan ini masih berlangsung saat ini". Yang
dipentingkan adalah keadaan saat ini, tetapi di dalamnya bisa terlihat
perbuatan di masa lampau.
1-2 Yang dapat dipakai bersama dengan ~te imasu yang menunjukkan
suatu keadaan akibat, adalah kata-kata yang menunjukkan tindakan atau
efek, yang selesai di saat itu juga atau yang mementingkan akibat dari
perbuatan itu.
Misalnya:
- (denki ga) tsukimasu = (lampunya) menyala
- akimasu = buka
- yogoremasu (kotor)
- kowaremasu (rusak)
2. K. Benda wa ~te imasu
Apabila subyek darin(2) dan (3) dinyatakan dengan wa, maka kalimat-
kalimatnya akan menjadi:
(4) Mado wa aite imasu = Jendelanya terbuka.
(5) Isu wa kowarete imasu = Kursinya rusak.
Si pembicara dan yang diajak bicara punya pokok pembicaraan yang
sama:mado dan isu. Jadi kalau si pembicara mengatakan isu wa maka
yang diajak bicara sudah mengerti kursi yang mana yang dimaksud, dan si
pembicara menerangkan mengenai kursi tersebut.
Apabila ditambahkan kata penunjuk kono atau ano maka akan lebih jelas
lagi apa yang dimaksud oleh si pembicara.
(6) Kono isu wa kowarete imasu = Kursi ini rusak.
3. ~te shimaimashita
3-1 Pada dasarnya berarti "selesai".
Misalnya:
- Shukudai o shite shimaimashita = Sudah selesai mengerjakan pekerjaan
rumah.
Tetapi bentuk ini mempunya arti lain yang justeru lebih sering dipakai.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini.
3-2
(7) Pasupo-to o nakushite shimaimashita = Saya kehilangan paspor.
(8) Kuruma ga koshoushite shimaimashita = Mobilnya rusak.
Ini menunjukkan perasaan menyesalkan atau sesuatu yang sudah terlanjur
terjadi.
Misalnya (7) kalau hanya dinyatakan dengan nakushimashita maka
menunjukkan kenyataannya saja, tapi kalau kita katakan nakushite
shimaimashita maka juga menyatakan fakta dan perasaan bahwa " susah
karena kehilangan paspor dan menyesalkannya".
4. Pemakaian bentuk ta
Bentuk ta umumnya dipakai untuk menyatakan fakta di masa lampau atau
perbuatan yang sudah selesai. Tetapi ada kalanya untuk membenarkan
atau mengakui suatu kenyataan pada masa sekarang. Misalnya:
(9) A: Koujyou no naka de kikai ya seihin ni sawaranai de kudasai.
= Di pabrik jangan menyentuh mesin atau produk.
B: Wakarimashita = Baiklah.
(10) Komatta na = Celaka.
(11) Aa, yokatta = Wa, untunglah.
(12) [Kaban ga] arimashita yo = Tasnya ada.
n-desu
15 Januari 2012 pukul 18:02
1. Menghubungkan ~n desu
Formula:
- K. Kerja bentuk biasa + n desu
- K. Sifat i bentuk biasa + n desu
- K. Sifat na bentuk biasa + n desu
- K. Benda (~da --> ~na) + n desu
~n desu bisa dihubungkan baik dengan K. Kerja, K. Sifat i, K. Sifat na
maupun K. Benda. Dengan K. Kerja dan K. Sifat i dapat dihubungkan
begitu saja dengan bentuk biasanya.
Tetapi bila dengan bentuk positif Waktu Sekarang dari Sifat na maupun K.
Benda maka akan menjadi ~na'n desu, jadi berhati-hatilah.
Bentuk biasa dari ~n desu adalah ~n da, tapi ini biasa dipakai oleh orang
laki-laki.
2. Arti dan Pemakaian ~n desu
2-1. ~n desu
1). ~ n desu dipakai pada waktu menerangkan sebab ucapan atau
perbuatan kita, atau ucapan lawan bicara.
Contohnya:
- Watashi wa kinou kaisha o yasumimashita. (Pernyataan pembicara).
Netsu ga atta'n desu.
= Kemarin saya tidak masuk kantor. Panas badan saya naik.
Di sini, kalimat yang belakangan menerangkan sebab mengapa si
pembicara tidak masuk kantor. Jadi ~n desu menjadi keterangan alasan
bagi kalimat sebelumnya.
- A: Ashita pa-tii ni ikimasu ka. (Ucapan lawan bicara)
= Besok anda pergi ke pesta?
B: Iie, ikimasen. Tsugou ga warui'n desu.
= Tidak, saya tidak pergi. Ada urusan.
Di sini, penyebab tidak pergi ke pesta ditambahkan kemudian.
2). Selain untuk menerangkan sebab, ~n desu juga dipakai waktu
menerangkan keadaan pada saat itu.
- Ima kara dekakeru'n desu.
= Saya berangkat sekarang.
2-2. ~n desu ka
1) Bentuk kalimat tanya ~n desu ka dipakai pada waktu memintakan
keterangan kepada yang diajak bicara tentang apa yang dilihat atau
didengarnya.
Misalnya:
- Nihongo ga jyouzu desu ne. Donokurai benkyoushita'n desu ka?
= Anda pandai bahasa Jepang ya. Sudah berpa lama belajar?
Kalimat ini pada hakekatnya sama artinya dengan Donokurai
benkyoushimashita ka, tetapi pada benkyoushimashita ka si pembicara
tidak menyertakan perasaannya, melainkan menanyakan jangka waktu
belajar itu saja.
Sedangkan benkyoushita'n desu ka menunjukkan rasa ingin tahu yang
kuat si pembicara setelah mendengar bahasa Jepang yang fasih dari
lawan bicaranya.
2) A: (Melihat bahwa lawan bicaranya tidak punya nafsu makan)
Kyou wa amari tabemasen ne. Dou shita'n desu ka?
= Hari ini (anda) tidak makan. Ada apa?
B: Onaka ga itai'n desu.
= Saya sakit perut.
Pada kalimat yang menanyakan sebab, doushite maupun kalimat yang
memintakan keterangan tentang keadaan dou shita sering dipakai ~n desu.
Pola kalimat ~n desu ka seringkali mengandung rasa heran (terkejut) atau
ragu-ragu si pembicara. Berhati-hatilah memakai bentuk ini karena
pemakaian yang salah dapat menimbulkan rasa tidak senang pada yang
diajak bicara.
2-3. ~ n desu ga
Contohnya:
- Sentakuki ga ugokanai'n desu ga, chotto mite kudasaimasen ka.
= Mesin cucinya tidak jalan, dapatkah anda memeriksa sebentar?
- Tokei o kaitai'n desu ga, doko de kattara ii desu ka.
= Saya ingin membeli jam. Di mana sebaiknya membelinya?
- Anou, 0-furo no tsukai-kata ga yoku wakaranai'n desu ga...
= Anu, saya tidak begitu mengerti cara memakai ofuro.
~n desu ga berfungsi untuk menarik perhatian orang yang diajak bicara
pada topik yang sedang dibicarakan. Ga dalam kalimat ini dipakai untuk
menghubungkan 2 kalimat secara longgar, dan menunjukkan keraguan
atau perasaan.
2-4. Kasus dimana ~n desu tidak bisa dipakai
Pada waktu hanya akan mengatakan suatu kenyataan saja, maka ~n
desutidak bisa dipakai.
Contohnya:
- Watashi wa Indonesia no Eko desu. ( X ・・・ Eko nan'n desu)
= Saya Eko dari Indonesia.
- Ima 9ji 15fun desu. (X ・・・ 15 fun nan'n desu)
= Sekarang jam 9 lewat 15 menit.
Contoh berikut hanya mengatakan suatu kenyataan di masa lampau.
- Kinou wa totemo isogashikatta desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
Sedangkan contoh berikut ini menggunakan ~n desu yang mengandung
maksud yang tidak disebutnya, misal "jadi waktu itu saya tidak ikut ke
pesta" atau "karena itu saya sekarang lelah sekali", dsb.
- Kinou wa totemo isogashikatta'n desu.
= Kemarin saya sangat sibuk.
3. ~te kudasaimasen ka
Artinya: Dapatkan anda me~ untuk saya?
Ini adalah salah satu cara untuk meminta pertolongan. Cara ini lebih
hormat daripada ~te kudasai yang telah dipelajari sebelumnya, karena juga
menanyakan kesediaan orang yang diajak bicara.
Contohnya:
- Soujiki no tsukaikata o oshiete kudasaimasen ka.
= Dapatkan anda mengajar saya bagaimana cara menggunakan alat
penghisap debu?
4. K. Tanya (+Partikel) + ~tara ii desu ka
Artinya: Sebaiknya ~?
Contohnya:
- Doko de tokei o kattara ii desu ka.
= Sebaiknya dimana saya membeli jam?
- Jikan ni maniawanai toki, dou shitara ii desu ka.
= Kalau tidak keburu, sebaiknya bagaimana?
~tara ii desu ka adalah ungkapan yang dipakai pada waktu meminta
petunjuk dari lawan bicara tentang apa yang semestinya atau sebaiknya
dilakukan.
Pada kalimat di atas si pembicara ingin membeli jam tetapi tidak tahu
sebaiknya dimana membelinya. Oleh karena itu dia meminta supaya
ditunjukkan toko yang baik.
menyatakan kesangguapan
15 Januari 2012 pukul 6:38
1. Menyatakan Kesanggupan
1-1 Cara untuk menyatakan kesanggupan adalah sbb:
1) K. Benda + ga dekimasu (Pel. 18)
(1) Watashiwa unten ga dekimasu = Saya bisa menyetir mobil
2) Bentuk Kamus + koto ga dekimasu(Pel. 18)
(2) Watashi wa oyogu koto ga dekimasu = Saya bisa berenang
3) K. Kerja kesanggupan
(3) Watashi wa oyogemasu = Saya bisa berenang
(2) dan (3) menyatakan hal yang sama, tetapi bentuk (2) boleh dikata lebih
sopan.
1-2 Cara membuat K. Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan
Bentuk Sopan
Bentuk Biasa
I
Kakimasu
Hanashimasu
Machimasu
Kakemasu
Hanasemasu
Matemasu
Hakeru
Hanaseru
Materu
II
Tabemasu
Okimasu
Taberaremasu
Okiraremasu
Taberareru
Okirareru
III
Kimasu
Shimasu
Koraremasu
*dekimasu
Korareru
*dekiru
1-3 Kalimat yang memakai K. Kerja Kesanggupan
K. Kerja Kesanggupan bukannya menunjukkan perbuatan, melainkan
keadaan.
Apabila obyek dari K. Kerja transitif ditunjukkan dengan K.Bantu o, jadi
dalam kalimat K. Kerja Kesanggupan obyeknya biasanya ditunjukkan
dengan ga.
(4) Watashiwa Nihon-go o hanashimasu --> Watashiwa Nihon-go ga
hanasemasu.
Perhatikan bahwa K. Bantu yang lain dari o tidak berubah:
(5) Hitori de byouin e ikemasu ka = Bisakah anda pergi ke rumah sakit
sendirian?
(6) Tanaka-san ni aemasendeshita = Saya tidak bisa bertemu dengan Sdr.
Tanaka.
1-4 Arti K. Kerja Kesanggupan
Sama halnya dengan "Bentuk Kamus + koto ga dekimasu", maka K. Kerja
Kesanggupan mempunyai 2 makna, yaitu:
- kesanggupan seseorang melakukan sesuatu
(7) Ari-san wa kanji ga dekimasu = Sdr. Ari bisa membaca Kanji.
- kemungkinan perbuatan pada suatu keadaan
(8) Ano ginkou de doru ga kaeraremasu = Di bank itu kita bisa menukar
dolar.
2. Wa yang menyatakan Perbandingan
2-1 Penggunaan wa yang menunjukkan makna perbandingan
(9) Kyou wa ikimasen ga, ashita wa ikimasu = Hari ini saya tidak pergi, tapi
besok pergi.
(10) Tanaka-san wa ikimasu ga, watashi wa ikimasen = Sdr. Tanaka akan
pergi, tapi saya tidak.
2-2
(11) Osake o nomimasu. Tabako o suimasen = Saya minum sake. Saya
tidak merokok.
(11') Osake wa nomimasu ga, tabako wa suimasen = Saya minum sake
tapi tidak merokok.
(12) Hiragana ga kakemasu. Katakana ga kakemasen = Saya bisa menulis
Hiragana. Saya tidak bisa menulis Katakana.
(12') Hiragana wa kakemasu ga, katakana wa kakemasen = Saya bisa
menulis Hiragana tapi tidak bisa menulis Katakana.
Kalimat (11) dan (12) bila diubah menjadi kalimat perbandingan akan
menjadi seperti (11') dan (12').
Kata bantu wa tidak dapat dipakai bersama dengan o dan ga; wa dipakai
setelah kata bantu yang bukan o dan ga.
(13) Shinjuku e wa ikimasu ga, Ginza e wa ikimasen = Saya pergi ke
Shinjuku tapi tidak ke Ginza.
(14) Ginkou de wa okane ga kaeraremasu ga, uketsuke de wa
kaeraremasen = Di bank kita bisa menukar uang tapi di respsionis tidak
bisa.
(15) Terebi wa robii ni wa arimasu ga, heya ni wa arimasen = Televisi ada
di lobi tapi tidak ada di kamar.
3. mada ・・・masen
Artinya: belum~
(17) A: Hiragana ga kakemasu ka = Apakah bisa menulis Hiragana?
B: Iie, mada kakemasen = Belum, belum bisa menulis
Kalimat ini menunjukkan bentuk negatif fari K. Kerja Kesanggupan yang
tidak mengandung makna keinginan.
4. ~shika・・・masen
Artinya: hanya/cuma~
4-1 shika disusul dengan bentuk negatif, menunjukkan bahwa selain dari
hal itu tidak ada yang lain. shika tidak dapat dipakai bersama dengan kata
bantu ga dan o.
(18) Romaji shika kakemasen = Hanya bisa menulis abjad Romawi.
4-2 Selain shika, dake dapat pula dipakai menunjukkan keterbatasan.
Tetapi dake bisa dipakai dalam bentuk positif maupun negatif.
(19) Romaji shika kakemasen
(20) Romaji dake kakemasu
(21) Romaji dake kakemasen
Pada (19) dan (20) berarti hanya bisa menulis abjad Romawi.
(21) mengandung arti hanya abjad Romawi yang tidak bisa ditulis.
Untuk menekankan jumlah yang sedikit, shika lebih tepat dipakai daripada
dake:
(22) 20 me-toru shika oyogemasen = Hanya bisa berenang 20 meter.
(23) Kuni de 3shuukan shika Nihon-go o benkyoushimasendeshita
= Belajar bahasa Jepang hanya 3 minggu di tanah air.
masih ttg tata bahasa
8 Januari 2012 pukul 7:01
1. Bentuk masu + nagara
Artinya: Sambil~
Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan 2 perbuatan yang dilakukan
serentak oleh orang yang sama. ~nagara dihubungkan dengan K. Kerja
bentukmasu. Perbuatan yang lebih diutamakan ditunjukkan dengan K.
Kerja yang diletakkan di belakang nagara.
(1) Ongaku o kikinagara kohii o nomimasu = Minum kopi sambil
mendengarkan musik.
(2) Ocha o nominagara hanashimasenka = Bagaimana kalau kita ngobrol
sambil minum teh?
2. ~te imasu
2-1 Pemakaian ~te imasu yang telah dipelajari sebelumnya adalah:
1) Menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung
(3) Ria-san wa ima terebi o mite imasu = Sdri. Ria sedang menonton TV.
2) Menunjukkan keadaan yang diakibatkan oleh sesuatu perbuatan
(4) Suzuki-san wa mou kekkon-shite imasu = Sdri. Suzuki sudah menikah.
3) Menunjukkan profesi atau jabatan
(5) Watashi wa jidousha no kaisha de hataraite imasu = Saya bekerja di
perusahaan mobil.
2-2 ~te imasu yang kita pelajari sekarang menunjukkan perbuatan
seseorang yang sudah menjadi kebiasaan yang maknanya mirip dengan 3)
di atas.
Umumnya dipakai bersama dengan K. Keterangan seperti itsumo,
mainichi, maishuu, dsb.
(6) Himana toki, itsumo ongaku o kiite imasu = Kalau ada waktu senggang,
selalu mendengarkan musik.
(7) Yasumi no hi wa itsumo supo-tsu o shite imasu = Pada hari libur, selalu
berolahraga.
3. Bentuk Biasa + shi
3-1 Pada Pel. 9 sudah kita pelajari ~kara yang berfungsi mengungkapkan
penyebab atau alasan. Apabila penyebab atau alasan ini ada lebih dari 2,
maka dipakai ~shi.
- Nimotsu ga ooi desu = Barangnya banyak (penyebab I)
- Ame ga futte imasu = Sedang turun hujan (penyebab II)
--> takushii de kaerimasu = Pulang dengan taksi.
(8) Nimotsu ga ooi shi, ame ga futte iru shi, takushii de kaerimasu
= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan
taksi.
3-2 ~shi tidak hanya menyatakan deretan penyebab atau alasan, tetapi
juga mengandung makna "tambahan lagi" atau "apalagi". Apabila K.
Bantuga ataupun o diganti dengan mo maka maknanya menjadi semakin
kuat.
(9) Nimotsu mo ooi shi, ame mo futte iru shi, takushii de kaerimasu
= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan
taksi.
3-3 Apabila induk kalimatnya sudah jelas dari kalimat sebelumnya,
adakalanya kita hanya menyebutkan penyebeb/alasannya saja:
(10) A: Zuibun hito ga ooi desu ne = Orangnya banyak sekali ya.
B: Kyou wa nichiyoubi da shi, tenki mo ii shi... (dalam percakapan)
= Karena hari ini hari Minggu, lagipula cuacanya baik...
3-4 ~shi biasanya dipakai untuk menyebutkan lebih dari 2 penyebab, tetapi
kadang dipakai pula untuk menyebutkan hanya satu di antaranya. Berbeda
dengan pengunaan ~kara, pada penggunaan ~shi terkandung pula
penyebab-penyebab yang tidak disebutkan.
(11) Kyou wa samui shi, doko mo dekakemasen
= Saya tidak kemana-mana antara lain karena dingin.
3-5 Cara menjawab kalimat tanya doushite dengan
menggunakan ~shiadalah sbb:
(12) A: Doushite itsumo kono su-pa- de kaimono-suru'n desu ka
= Kenapa anda selalu belanja di toko swalayan ini?
B: Nedan mo yasui shi, soreni shinamono mo ooi desu kara
= Harganya murah, apalagi barangnya banyak.
Soreni dipakai pada waktu kita khususnya sedang ingin menyatakan
"apalagi" atau "tambahan lagi".
4. Soreni dan Sorede
Soreni dipakai untuk menambah 1 lagi hal atau keadaan kepada yang
sudah ada.
(13) Kono hana wa iro ga kirei desu. Soreni nioi mo ii desu.
= Bunga ini warnanya indah. Tambahan lagi baunya juga enak.
Sorede artinya mirip dengan desukara atau dakara (oleh karena itu), dan
dipakai pada waktu mengakui kalimat sebelumnya sebagai
penyebab/alasan dari kalimat yang akan diucapkan kemudian.
(14) A: Kono resutoran wa ryouri mo oishi shi, nedan mo yasui desu
= Restoran ini makanannya enak, dan harganya juga murah.
B: Sorede hito ga ooi'n desu ne = Karena itu ada banyak orang ya.
5. Zuibun
Zuibun menunjukkan tingkat yang sangat, seperti misalnya 1) luar biasa, 2)
banyak, lama dan sebagainya, dan seringkali disertai dengan perasaan
heran atau di luar dugaan si pembicara.
1) luar biasa
(15) Kyou wa zuibun hito ga ooi desu ne = Hari ini orang luarbiasa
banyaknya ya.
Zuibun yang berarti luar biasa dapat diganti dengan taihen atau totemo.
2) banyak
(16) Zuibun biiru o nomimashita ne = Minum banyak bir ya.
3) lama
(17) Kono dougu wa zuibun tsukatte imasu. Sorosoro atarashii no o
kawanakereba narimasen
= Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus membeli yang baru.
bentuk te <n5>
7 November 2011 pukul 19:13
KEGUNAAN LAIN BENTUK-TE
Bentuk-te sangatlah berguna karena dia digunakan di berbagai macam tata
bahasa untuk menyatakan beragam ekspresi. Kita akan mempelajari
keadaan berlanjut dengan bentuk 「~ている」 dan 「~てある」.
Walaupun kita telah belajar berbagai konjugasi verba, semuanya
menyatakan aksi sesaat (sekali tembak). Sekarang kita akan belajar cara
mengatakan misalnya "Saya sedang berlari." Kita juga akan belajar cara
melakukan aksi demi masa depan dengan menggunakan 「~ておく」
dan memberi nuansa gerakan pada aksi dengan 「~ていく」 dan 「~て
くる」.
MENGGUNAKAN 「~ている」 UNTUK KEADAAN BERLANJUT
Kita telah belajar cara menyatakan keadaan benda dengan 「です」,
「だ」, dsb. Tapi tidak ada dimensi keberlanjutan pada tata bahasa
tersebut; yang ada hanyalah mengungkapkan: kamu adalah sesuatu atau
bukan. Tata bahasa kali ini menyatakan keadaan berlanjut suatu verba. Ini
biasanya berarti "sedang melakukan" di bahasa Indonesia kecuali
beberapa perkecualian yang akan kita pelajari nanti. Kita bisa
memanfaatkan bentuk-te yang dipelajari di bab sebelumnya karena yang
perlu dilakukan hanyalah menambahkan 「いる」! Hasil gabungannya
adalah verba-ru biasa.
「いる」 yang dipakai di sini adalah verba-ru yang menyatakan adanya
sesuatu, pertama kali kita pelajari di bab verba negatif. Tapi dalam
penggunaan kali ini, kamu tidak perlu memusingkan apakah subjeknya
benda hidup atau bukan.
Menggunakan 「~ている」 untuk keadaan berlanjut
sukoshi,,
ola Kalimat
1. Pola SP : Subyek + wa + Predikat + (desu)
* (desu) dipakai bila Predikat bukan kata kerja
* wa adalah partikel setelah subyek
Contoh
- Watashi wa neru : Saya tidur
- Watashi wa Indonesia-jin desu : Saya orang Indonesia
- Jakarta wa nigiyaka desu : Jakarta ramai
2. Pola SOP : Subyek + wa + Obyek + o + Predikat
* o adalah partikel penghubung antara Obyek dg Predikat
Contoh
- Watashi wa gohan o taberu : Saya makan nasi
- Watashi wa mizu o nomu : Saya minum air
3. Pola Umum : Subyek + wa + Ket Waktu + ni + Ket Tempat + Obyek + o
+ Predikat
* ni adalah kata depan waktu
* ket waktu dan ket tempat bisa berubah posisinya
Contoh
- Watashi wa nichiyoubi ni Jakarta e iku : Saya Hari minggu pergi ke
Jakarta
- Warashi wa shokudo de shichiji ni gohan o taberu : Saya makan nasi di
kantin jam 7.