Kelompok 1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
PENUTUP ....................................................................................................................................8
PENDAHULUAN
Konsep dasar dalam perhitungaan besarnya gaya – gaya batang pada kosntruksi
rangka batang statis tertentu denngan menggunakan metode rither adalah memutus
konstruksi rangka batang tersebut menjadi dua bagian dengan memotong batang –
batang. Pemotong batang – batang tersebut diupayakan maksimal memotong 3
batang yang tidak bertemu dalam satu titik simpul. Pemottongan tersebut dilakukan
terhadap batang – batang yang akan dihitung besarnya gaya – gaya batangnya.
Perhitungan gaya – gaya batang ditentukan berdasarkan analisis keseimbangan
momen (∑M = 0). Batang yang terpotong dimisalkan sebagai batang tarik, dimana
apabila hasil perhitungkan menunjukan nilai positif maka pemisalan tersebut
benar, sedangkan apa bila hasil perhitungan menujukan nilai negatif maka batang
yang dimislakn batangt tekan.
1. Dengan ini kami bisa tahu langkah – langkah penylesaian rangka batang
menggukan metode rither
2. Mempermudah kami untuk menyelesaikan soal – soal rangka batang
menggunakan metode rither
BAB 2
PEMBAHASAN
Penyelesaian :
Kita ambil pertama potongan A-A, karena dipotongan ini hanya 2 gaya batang yang
tidak diketahui yaitu S1 dan S2.
Kemudian kita masih perlu mencari jarak siku batang S1 terhadap titik A.
Kemudian setelah kita memperoleh seluruh besar gaya maka kita buatkan dalam
tabel untuk memper jelas sifat batang dalam kontruksi tersebut.
BAB 3
PENUTUPAN
2.3 Kesimpulan