Anda di halaman 1dari 12

Read ?

Kubah PDF by º Ahmad Tohari eBook or Kindle ePUB free


1. Tidak mudah bagi seorang lelaki untuk mendapatkan kembali tempatnya di masyarakat setelah 12 tahun tinggal
dalam pengasingan di Pulau B. Apalagi hati masyarakat memang pernah dilukainya. Karman, lelaki itu, juga telah
kehilangan orang-orang yang dulu selalu hadir dalam jiwanya. Istrinya telah menikah dengan lelaki lain, anaknya
ada yang meninggal, dan yang tersisa tak lagi begitu mengenalnya. Karman memikul dosa sejarah yang amat berat
dan dia hampir tak sanggup menanggungnya. Namun di tengah kehidupan yang hampir tertutup baginya, Karman
masih bisa menemukan seberkas sinar kasih sayang. Dia dipercayai oleh Pak Haji, orang terkemuka di desanya
yang pernah dikhianatinya karena dia sendiri berpaling dari Tuhan, untuk membangun kubah mesjid di desa itu.
Karman merasakan menemukan dirinya kembali, menemukan martabat hidupnya.
2. Ahmad Tohari
4. Lampuki
5. Perburuan
6. Mantra Pejinak Ular
7. Entrok
8. Amba
9. Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya
10. Senja di Jakarta
11. Rumah Bambu: Kumpulan Cerpen Pertama dan Terakhir
12. Biola Tak Berdawai
13. Larutan Senja
14. Tarian Bumi
15. Homer Harianja Kritik atas marxisme yang banyak saya dengar dan baca di negeri ini, lebih sering berupa kritik
atas moral Serangan bahwa Marxis itu ateis, tak bermoral, menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya
adalah label yang terlanjur turun temurun Sedangkan prinsip dialektika materialisme jarang menjadi fokus kritik itu
sendiri Sebaliknya Marx tidak menggunakan moral untuk menyerang kapitalisme tapi dengan teori ilmiah Bagi
Marx, ketamakan kelas borjuis bukanlah soal moral tapi konsukuensi dari Kritik atas marxisme yang banyak saya
dengar dan baca di negeri ini, lebih sering berupa kritik atas moral Serangan bahwa Marxis itu ateis, tak bermoral,
menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya adalah label yang terlanjur turun temurun Sedangkan prinsip
dialektika materialisme jarang menjadi fokus kritik itu sendiri Sebaliknya Marx tidak menggunakan moral untuk
menyerang kapitalisme tapi dengan teori ilmiah Bagi Marx, ketamakan kelas borjuis bukanlah soal moral tapi
konsukuensi dari sistem itu sendiri Kira kira begitulah cara Ahmad Tohari mengkritik Marxisme Ahmad Tohari
memiliki kekhasan sastra orde baru Lihat bagaimana ia menggambarkan Suti perempuan binal, bergairah, asusila
yang sangat mirip gambaran perempuan gerwani rekonstruksi Orba khas kaum puritan Atau Margono tokoh
komunis yang licik, ateis dan munafik Sebaliknya Tentara digambarkannya sebagai tokoh yang baik dan bijak
Ahmad Tohari membelah dua sisi Hanya ada hitam dan putih Karman tokoh utama dalam novel ini adalah manusia
yang terbawa arus dalam sejarah kelam negeri ini Jika dia menjadi komunis, itu bukan karena ada kesadaran kelas
tapi karena dendam dan cinta Karman yang dipulauburuhkan setelah keluar dari tahanan mencoba untuk kembali
ke keluarganya Ada tantangan tapi juga pertobatan Ahmad Tohari seolah ingin mengatakan banyak orang yang
menjadi komunis tanpa tahu konsep komunis itu sendiri Mereka adalah orang orang sederhana dengan motif
lahiriah
16. mai saya membaca ini setelah selesai membaca 1984 dan ya, entah mengapa, bayangan saya jadi agak campur aduk
gitu karena kebetulan ada sedikit tema yang mirip yaitu tentang penangkapan waktu baca ini, saya benar benar
tidak berharap yang macam2 baca dari sedikit iklan di sampul belakang tak kira isinya bakal yang pedih2 gitu tapi
ternyata tidak dan malah luv sekali bener deh, habis baca ini tuh rasanya saya ingin membaca semua buku ahmad
tohari yang lain suka banget menceritakan kisah saya membaca ini setelah selesai membaca 1984 dan ya, entah
mengapa, bayangan saya jadi agak campur aduk gitu karena kebetulan ada sedikit tema yang mirip yaitu tentang
penangkapan waktu baca ini, saya benar benar tidak berharap yang macam2 baca dari sedikit iklan di sampul
belakang tak kira isinya bakal yang pedih2 gitu tapi ternyata tidak dan malah luv sekali bener deh, habis baca ini
tuh rasanya saya ingin membaca semua buku ahmad tohari yang lain suka banget menceritakan kisah hidup
Karman setelah keluar dari tempat perasingan selama 12 tahun karena ia merupakan anggota partai merah yang
membuat saya sedikit terkecoh seperti yang tadi saya bilang , tak kira kisahnya bakal lebih banyak bercerita tentang
penolakan2 masyarakat setelah kembalinya beliau ke desanya tapi ternyata tidak cerita justru malah bergerak
mundur ke kisah hidup Karman dari kecil sampai akhirnya ia bisa terjebak menjadi anggota Parta Merah.waktu
baca ini, entah mengapa saya seperti menemukan serpihan dalam novel Orang orang proyek dan lingkar tanah
lingkar air.yang membuat saya selalu dan semakin jatuh cinta dengan karya Ahmad tohari adalah, beliau selalu
pintar menyisipkan kisah kisah cinta yang khas dan bikin ceritanya manis Kisah Tini ini menurut saya lucu lho
gejolak masa muda dan ketakutan karena anak dari keluarga yang berantakan yang jatuh cinta dengan anak dari
mantan pacar ayahnya asli, saya mesem mesem sendiri juga merasa hangat karena membayangkan seandainya
dibuat film atau terjadi di dunia nyata gimana gitukisahnya manis, manis banget.dan yah, nggak usah ngarep dapat
pelajaran dari buku ini ini cuma tentang kisah hidup karman udah baca buku ini beneran kayak lagi nunggu bus di
terminal trus ada bapak2 cerita dan kita dengerin begitu buku ini selesai, maka cerita juga selesai udah hidup terus
berlanjut, kamu gak begitu peduli lagi sama Karman tapi ada sesuatu yang menghangat di dada karena bahagia
mendengar kisah karman aduh, suka banget deh gemas sendiri mbayangin banget, apa ya yang ada dipikiran pak
ahmad tohari pas nulis ini xDoiya, kisah di balik kenapa judulnya Kubah ini juga waw banget ya saya terlalu
hanyut dalam cerita sampai nggak ngeh kenapa judulnya Kubah, eh baru deh pas akhi
17. Faizah Aulia R tipis tapi ewgh nonjok banget apa yang disampein Ahmad Tohari disini, dengan khasnya tentang
kesederhanaan, nasihat tanpa merasa dinasehati, historical fiction 60an nya bikin ngerutin kening hwhwBaru dapet
maksud judul novelnya Kubah di bagian akhir, lengkap dengan potongan ayat yang nempel di kubah tsb which is
tetiba bikin nyesss nangis, 4 ayat terakhir surat Al Fajr Hai jiwa yang tenteram, yang telah sampai pada kebenaran
hakiki Kembalilah engkau kepada Tuhan Maka masuklah engkau ke dalam tipis tapi ewgh nonjok banget apa yang
disampein Ahmad Tohari disini, dengan khasnya tentang kesederhanaan, nasihat tanpa merasa dinasehati, historical
fiction 60an nya bikin ngerutin kening hwhwBaru dapet maksud judul novelnya Kubah di bagian akhir, lengkap
dengan potongan ayat yang nempel di kubah tsb which is tetiba bikin nyesss nangis, 4 ayat terakhir surat Al Fajr
Hai jiwa yang tenteram, yang telah sampai pada kebenaran hakiki Kembalilah engkau kepada Tuhan Maka
masuklah engkau ke dalam barisan hamba hamba Ku Dan masuklah engkau ke dalam kedamaian abadi, di surga
Ku buat Faizah pribadi ini gunung es, yang implisitnya banyak, banget.Part ketika Margo nyuruh orang2 buat
makan tikus bukan semerta2 karena terdesak, tapi mau membiasakan orang2 dengan hal yang haram, kalo udah
terbiasa kan jadi bias Relevan sampe sekarang, kok Jauhkan Karman dari Haji Bakir, dari masjidnya Harus
ditemukan cara untuk memisahkan Karman dari tuan tanah dan masjidnya itu
18. Hestia Istiviani Kalau memperhatikan urutan tulisan di blog buku ini, pasti sadar mengapa aku memutuskan
membaca Ahmad Tohari setelah membaca buku Ika Natassa yang terbaru itu Betul Aku butuh penetralisir atas
simulakra kehidupan dari kalangan ekonomi menengah ke atas agar bisa kembali ke dalam kehidupan yang lebih
sederhana, dengan permasalah kompleks menurut versi masing masing Selain itu juga, lompatan latar waktu yang
berbeda membantuku untuk tidak terlalu berandai andai memiliki pasangan hidup seperti Kalau memperhatikan
urutan tulisan di blog buku ini, pasti sadar mengapa aku memutuskan membaca Ahmad Tohari setelah membaca
buku Ika Natassa yang terbaru itu Betul Aku butuh penetralisir atas simulakra kehidupan dari kalangan ekonomi
menengah ke atas agar bisa kembali ke dalam kehidupan yang lebih sederhana, dengan permasalah kompleks
menurut versi masing masing Selain itu juga, lompatan latar waktu yang berbeda membantuku untuk tidak terlalu
berandai andai memiliki pasangan hidup seperti para tokoh Ika Natassa.Gaya Bahasa, Kosa Kata,
PenyampaianKalau boleh jujur, aku agak tertipu oleh sinopsisnya Awalnya aku menangkap kalau Kubah akan lebih
banyak menjelaskan mengenai bagaimana kehidupan Karman setelah ia melakukan kesalahan fatal di tempat
tinggalnya dan hingga ia mendapatkan kepercayaan dari salah satu orang terkemuka disana Ternyata bukan
Penyampaian yang ditulis oleh Tohari lebih banyak, atau malah sebagian besar merupakan sejarh mengenai
kehidupan Karman dahulu kala Tohari tetaplah Tohari Kosa kata yang dipilihnya selalu tegas, lugas, namun kali ini
tidak sesarkas yang pernah digunakannya pada novel Ronggeng Dukuh Paruk Karena buku ini juga berlatarkan
waktu pasca pemberontakan PKI, jadilah tone atau aura yang muncul dari rangkaian diksinya lebih banyak
memberikan kesan bagaimana keadaan di era itu ketimbang aura pedesaanya Kalau pernah membaca Ronggenge
Dukuh Paruk, pastilah tahu bahwa dalam novel itu Tohari mampu menyeimbangkan aura latar waktu sejarah
dengan aura pedasaan yang selalu menjadi topik utama dalam setiap tulisannya Kubah berbeda Porsinya lebih
banyak ditujukan untuk menciptakan suasana ketika pemberontakan PKI.Kecepatan berceritanya masih tidak
berubah Tidak terlalu cepat dan bagiku juga tidak terlalu lambat Seakan pembaca diajak untuk menilik sejarah
secara perlahan, siapa tahu masih ingat dengan apa yang diajarkan di sekolah dahulu kala PlotCerita dibuk dengan
kisah Karman yang akhirnya berhasil dibebaskan dari Pulau Buru dan kembali ke desanya Berada 12 tahun di
dalam tahanan membuat ia linglung dengan keadaan sekitar yang sudah berubah total Ia pun sempat takut jikalau
orang orang tahu bahwa ia adalah bekas tahanan politik Cerita kemudian mengalir hingga 9 bab, berkisah tentang
masa lalunya, anak siapakah dia, dididik oleh siapa saja, bekerja dimana, bertemu dengan siapa semasa hidupnya,
hingga cerita bagaimana ia tertangkap Barulah pada bab kesepuluh, Tohari kembali kepada waktu saat ia akhirnya
kembali ke desa dan diberi kepercayaan oleh Pak Haji, tidak hanya untuk membangun kubah, melainkan lebih
banyak lagi dari apa yang selama ini sempat ia salah artikan Sudut pandang cerita ini ialah orang ketiga serba tahu,
bukan dari sisi Karman Masih sama seperti kebanyakan tulisan Tohari lainnya yang lebih suka pembaca menjadi
yang serba tahu.PenokohanTokoh utama yang menjadi pusat cerita bernama Karman Pria yang dahulunya
merupakan anak Pak Mantri, salah satu orang yang disegani di desa Namun kehidupannya berubah ketika ayahnya
meninggal Ia memang dipekerjakan oleh Pak Haji, pemuka agama di desa itu, tetapi juga mendapatkan hidup dan
pendidikan yang laya Karman meskipun anak desa tetapi ia tidak bodoh Ia hanya lugu dan polos, mudah dihasut,
apalagi disulut kemarahannya Tanpa sadar ia pun juga sosok yang perhitungan Itulah sifat yang akhirnya
dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, yang akhirnya membuat ia harus menjadi tahanan
politik selama 12 tahun di Pulau Buru.Pak Haji Bakir ini sangat dipandang oleh warga desa Sosoknya alim dan
sangat baik hati Masjidnya selalu ramai dengan jamaah, tidak terkecuali Karman Pak Haji Bakir ini juga bisa
dikatakan sebagai orang yang mampu Keluarganya masih bisa makan nasi ketika masa pendudukan Jepang
sementara yang lain hanya sanggup makan ubi dan singkong Namun Pak Haji Bakir tidak abai begitu saja Beliau
benar benar taat pada agama, beliau tidak pernah absen membayar zak
19. Tia Sutiawati Kubah, bercerita tentang perjalanan pulang seorang Karman yang sempat salah mengambil langkah
karena tidak mendapat sesuatu yang didambanya Karman, seorang pemuda 20 tahun yang masa kecilnya
dihabiskan untuk berjuang melanjutkan hidup, jatuh hati pada Syarifah anak dari Haji Bakir, seorang kaya yang
memberinya pekerjaan Keinginan Karman menjadi menantu Haji Bakir tidak terpenuhi bukan prihal Karman
adalah pesuruh atau kedudukan yang lebih rendah, namun karena Haji Bakir telah lebih dahulu mene Kubah,
bercerita tentang perjalanan pulang seorang Karman yang sempat salah mengambil langkah karena tidak mendapat
sesuatu yang didambanya Karman, seorang pemuda 20 tahun yang masa kecilnya dihabiskan untuk berjuang
melanjutkan hidup, jatuh hati pada Syarifah anak dari Haji Bakir, seorang kaya yang memberinya pekerjaan
Keinginan Karman menjadi menantu Haji Bakir tidak terpenuhi bukan prihal Karman adalah pesuruh atau
kedudukan yang lebih rendah, namun karena Haji Bakir telah lebih dahulu menerima lamaran seorang pemuda
untuk anaknya Karman marah, membenci keputusan Haji Bakir yang menolaknya Situasi politik yang bergejolak
saat itu, turut mendorong keinginan Karman untuk membalas dendam pada keluarga Haji Bakir, caranya adalah
dengan menjauhkan diri dari lingkungan serta pergaulan dengan Haji Bakir Alhasil, tanpa sepengetahuan Karman
jadilah ia salah satu kader yang kemudian menjadi anggota PKI berkedok anggota Partindo Tahun 1965,
pergolakan kembali terjadi, tentara menangkap dan menghukum mati orang orang yang tercatat ataupun diduga
sebagai anggota PKI Pun Karman yang sempat beberapa kali melarikan diri akhirnya tertangkap Beruntung, ia
tidak dihukum mati, tapi diasingkan di Pulau Buru selama 12 tahun Istrinya, Marni karena waktu yang demikian
lama ditinggalkan suami dengan tiga orang anak akhirnya menikah dengan Patra Kembali dari pengasingan,
Karman pulang ke Pegaten Desa yang tidak mengigat kesalahan dan mau menerima siapa saja yang datang dengan
pertaubatan Akhirnya Karman menikahkan anak perempuannya dengan anak lelaki Syarifah Karman, pulang dan
bersembahyang lagi di Masjid Haji Bakir juga memperbaiki keadaan Masjid yang usianya sama renta dengan
pemiliknya.Cerita novel ini sederhana, namun penuh makna yang diselipkan oleh Ahmad Tohari di dalamnya
Bagaimana seorang pemuda yang dari kecil telah di cekoki agama, hanya karena bibit benci mampu membelokkan
langkahnya Namun pada akhirnya, kesempatan memperbaiki diri didapatkan Kehangatan desa Pegaten yang
digambarkan oleh Ahmad Tohari saat menerima kedatangan seorang yang sebut saja telah berikrar tidak
mempercayai adanya Tuhan membuat saya berpikir, adakah saat ini tempat di mana sekelompok masyarakat masih
mau menerima seorang yang ingin kembali dan memperbaiki diri ke jalan yang lurus dapat diterima tanpa ada
cibiran, atau persangkaan.satu bintang untuk kalimat kalimat sederhana yang sangat saya nikmati membaca dari
awal sampai akhir cerita Satu bintang karena saya suka membaca detail pergolakan dan bagaimana ketika revolusi
diteriakkan di Indonesia saat itu diceritakan oleh Ahmad Tohari Satu bintang untuk makna menerima, memaafkan
juga kesempatan yang diselipkan dalam novel ini Juga satu bintang untuk penggalan cerita ketika Haji bakir
melamar Tini untuk Jabir Pada bagian itu diceritakan bagaimana proses lamaran yang menggunakan bahasa
perumpamaan untuk menceritakan maksud kedatangan, menjelaskan keadaan keluarga kedua belah pihak, juga
watak kedua calon pengantin Menurut saya itu santun sekali Akhirnya, empat bintang untuk novel Ahmad Tohari
yang satu ini
20. cindy awalnya kukira ini cerita seseorang yang dikuya kuya setelah pulang dari tempat pembuangan, tapi ternyata
kisah ini lebih menekankan pada sejarah diri orang itu sendiri mulai dari masa kecilnya yang serba kekurangan,
masa masa pencucian otaknya dengan isme isme tertentu, kegalauan hatinya yang dimanfaatkan orang orang
tertentu, hingga saat bisul pemberontakan itu meletus dan kisah pelarian si orang ini sampai akhirnya ditangkap dan
diasingkan sampai di sini aku sangat menyukai alur kisahnya awalnya kukira ini cerita seseorang yang dikuya kuya
setelah pulang dari tempat pembuangan, tapi ternyata kisah ini lebih menekankan pada sejarah diri orang itu sendiri
mulai dari masa kecilnya yang serba kekurangan, masa masa pencucian otaknya dengan isme isme tertentu,
kegalauan hatinya yang dimanfaatkan orang orang tertentu, hingga saat bisul pemberontakan itu meletus dan kisah
pelarian si orang ini sampai akhirnya ditangkap dan diasingkan sampai di sini aku sangat menyukai alur kisahnya
sangat membumi dan beralasan, logis dan mengharukan sebuah catatan pinggir dari seorang tokoh tak penting yang
mewakili sebagian sejarah rakyat biasa dalam tragedi berdarah tahun 1965.kemudian cerita melompat, sekian puluh
tahun berlalu, dan orang ini kembali ke desanya inilah momen dalam buku yang kuanggap amat sangat fiktif sekali
sampai sampai agak agak tidak masuk akal salah satu blurp buku ini menuliskan, KUBAH berisi gagasan besar
rekonsiliasi pasca peristiwa tragedi 1965 nah, itu dia poinnya GAGASAN sesuatu yang belum pasti terjadi, demi
tidak menihilkannya sama sekali yang pasti, seseorang yang baru pulang dari pengasingan tidak akan mendapat
jalan semulus itu ok, aku tidak akan menampik kebaikan seseorang seperti Haji Bakir aku tahu orang orang baik
seperti itu pasti ada, orang yang menjalani hidupnya penuh berkat dan suka menolong tanpa pamrih yang aku tahu
juga, orang orang yang sama sekali tidak seperti itu juga banyak sifat iri, curiga ataupun takut sama sekali tidak
bisa dipisahkan dalam sebuah kehidupan bermasyarakat jadi kalau saja ada satu atau dua karakter dalam buku ini
yang menentang kepulangan dan tinggalnya si tokoh karman ini di desanya lagi, pastilah novel ini jadi lebih masuk
akal tapi dengan tidak adanya konflik sejak kepulangannya hingga akhir, aku jadi sulit menerima keutuhan cerita
ini cerita cerita bagaimana seorang Eks Tapol menjalani sulitnya kehidupan saat kembali, bahkan untuk urusan
administratif seperti pembuatan KTP saja sudah bukan cerita yang tidak umum, tapi di sini tidak ada secuilpun
nada seperti itu semuanya lurus langgeng memang mungkin saja bahwa cerita ini adalah cerita pertaubatan pribadi
seseorang dan kembalinya dia pada fitrahnya, yang disimbolkan dengan pembuatan kubah masjid di akhir buku tapi
jelas banyak sekali penyederhanaan yang diberikan dari sekian banyak novel bapak AT yang sudah kubaca, aku
selalu suka dengan penutupnya, yang selalu pahit manis, bahwa kehidupan berjalan terus dan menyiratkan
pengharapan dan tapi novel ini, yang memberikan akhir hepi en buat si tokoh utama, malah menurutku
menjadikannya rada rada terlalu bermuka manis tapi meskipun begitu, aku menikmati 75% kisah karman muda,
dari kisah bocah kurang makan, hingga kisah cinta tak sampainya, sampai cuplikan cuplikan pencucian otak yang
menyebabkannya semakin marxist konflik antara karman dan pamannya pak hasyim sangat enak dinikmati, dan
pak hasyim ini justru tokoh yang mencuri perhatian meski hanya terlihat sekali sekali.3,5 bintang
21. Yuli Hasmaliah Adakah cerita yang lebih syahdu masygul dari kisah hidup seorang lelalki eks tapol pulau Buru
yang di akhir hayatnya berjuang dalam membangun sebuah kubah masjid Ini memanglah cerita yang amat
sederhana, namun kaya akan rasa di dalamnya Saya suka cerita dalam buku ini.
22. Abdul Wahid Muhaemin Dalam angle seorang mantan tapol selanjutnya adalah sebuah improvisasi, dimana cerita
meluas pada bingkai yg lebih lapang, yg melingkupi kehidupan sosial masyarakat, ekonomi dan politik yg masih
hangat akan hawa merah
23. Gianni Reiza Maulania Selalu suka dengan cerita bertema sejarah, apalagi Ahmad Tohari selalu menyajikannya
dengan apik Sederhana dan jujur.
24. nur& di buku ini, AT membuat kisah yang rumit dan sedikit tabu menjadi enak dinikmati.
25. Anggi Hafiz Al Hakam Karman, seorang tahanan politik yang dibebaskan setelah mengalami masa tahanan selama
12 tahun di Pulau Buru, harus menjalani kehidupan baru pasca kebebasannya Betapa 12 tahun menjadi waktu yang
terasa lama dalam penantiannya Zaman telah berubah selama ia berada di pulau terasing itu Tak pelak, Karman pun
awalnya merasa tidak pantas menjadi orang yang merdeka Suatu hal yang bertentangan dengan keinginan setiap
tahanan manapun Karman masih merasa asing bahkan dengan tempat yang ditinggalinya Karman, seorang tahanan
politik yang dibebaskan setelah mengalami masa tahanan selama 12 tahun di Pulau Buru, harus menjalani
kehidupan baru pasca kebebasannya Betapa 12 tahun menjadi waktu yang terasa lama dalam penantiannya Zaman
telah berubah selama ia berada di pulau terasing itu Tak pelak, Karman pun awalnya merasa tidak pantas menjadi
orang yang merdeka Suatu hal yang bertentangan dengan keinginan setiap tahanan manapun Karman masih merasa
asing bahkan dengan tempat yang ditinggalinya sejak lahir itu.Keraguan masih menggelayuti langkah Karman 12
tahun lalu ia mengalami sendiri kejadian itu Kejadian yang tidak akan pernah dilupakannya Kejadian yang tidak
akan pernah ia mau alami lagi Sudah cukup dirinya merasakan penderitaan lahir batin Dibuang selama 12 tahun
dan meninggalkan fondasi kehidupannya yang belum tegak benar Karman pun mengatur langkahnya menuju satu
tempat yang dikenalinya Rumah Gono, adik iparnya Disanalah segala kenyataan menghampirinya Rudio, anak
sulung Karman menyambut kedatangannya Karman sadar betul bahwa Rudio kini telah memiliki seorang ayah tiri,
Parta Marni, istri Karman, meminta cerai lewat surat yang dikirimkannya pada Karman sewaktu masih menjalani
masa hukuman di Pulau Buru Sejak itulah, cerita dimulai Dengan runtutan lini masa yang mundur, Ahmad Tohari
mengisahkan Karman sebagai korban permainan politik yang melanda bangsa ini medio 1960 an Diceritakan
bahwa Karman dijadikan martir sekaligus alat yang berperan sebagai mesin partai komunis yang berusaha untuk
menguasai negeri melalui berbagai propaganda Keadaan Karman yang mengalami beberapa kekecewaan usai
penolakan atas cintanya kepada Rifah, anak Haji Bakir, pengusaha lokal yang pernah jadi induk semangnya
Karman menjadi seorang yang berbalik mengingkari Tuhan.Ketidakpuasan yang dirasakan Karman dimanfaatkan
oleh beberapa koleganya dengan alasan Karman harus tahu berterima kasih Karman mendapatkan pekerjaan karena
kawan kawan partainya itu, Margo, Triman, serta seorang yang bergigi perak Mereka semakin gencar mendoktrin
Karman Dengan dalih ujian, Karman dihadapkan pada menu bacaan khas kaum revolusionis Rusia Segala bacaan
tentang paham kapitalis, sosialis, dan perjuangan kelas dilahapnya.Tiba saatnya pada geger Oktober 1965 Karman
telah mendengar kabar bahwa kawan kawan partainya telah menemui ajal masing masing Revolusi telah memakan
anaknya sendiri Karman pun semakin merasa bahwa giliran dia akan segera tiba Menyadari itu, maka Karman tidak
sempat berpikir lagi Ia harus segera melarikan diri, termasuk meninggalkan Marni, istri yang sangat dicintainya
bersama dengan Rudio, Tini, dan si bungsu.Dalam pelariannya, Karman serasa diburu Bayangan bayangan masa
lalu selalu menghantuinya Agaknya, ia mulai merasa menyesal karena harus meninggalkan Tuhan yang dulu selalu
taat disembahnya Ia juga menyesal kenapa harus mengikuti semua yang diajarkan Margo dan Triman Rapat rapat
itu, diskusi diskusi itu, semua menghujam jantungnya Suatu hari, ia bertemu dengan Kasta, pemburuh bambu yang
selalu melintas sungai di sekitar Lubuk Waru, tempat persembunyian Karman Karman seketika merasakan kembali
keteduhan dalam dirinya Ditemukannya kembali mutiara yang hilang Namun, semua sudah terlambat Ia kini jadi
buronan yang paling dicari pihak berwajib.Hari demi hari berlalu Karman semakin tidak beruntung Ia semakin
sering sakit sakitan dalam pelariannya Tanpa Karman tahu, seseorang telah memperhatikannya selama berhari hari
Ia pun ditangkap dalam keadaan hampir tidak sadar diri Hari itu pun petualangan Karman berakhir Ia tidak pernah
kembali lagi ke Pegaten Apalagi menemui Marni dan
26. Endah Begini ceritanya Seorang laki laki yang bernama Karman baru pulang dari Pulau B Pulau itu dikenal sebagai
pulau pengasingan bagi tahanan tahanan politik tapol Pulang yang seharusnya menjadi ajang untuk bertemu
kembali dengan orang orang terkasih justru memberi pertanyaan sekaligus keraguan di benaknya Akankah ia
diterima kembali oleh mereka Adakah dosa dosanya di masyarakat masih tercatat dan bakal diingat oleh mereka
Karman tidak tahu Semuanya serba mungkin.Dan hampir sepanjang buku in Begini ceritanya Seorang laki laki
yang bernama Karman baru pulang dari Pulau B Pulau itu dikenal sebagai pulau pengasingan bagi tahanan tahanan
politik tapol Pulang yang seharusnya menjadi ajang untuk bertemu kembali dengan orang orang terkasih justru
memberi pertanyaan sekaligus keraguan di benaknya Akankah ia diterima kembali oleh mereka Adakah dosa
dosanya di masyarakat masih tercatat dan bakal diingat oleh mereka Karman tidak tahu Semuanya serba
mungkin.Dan hampir sepanjang buku ini bercerita tentang dosa dosa itu Jawaban dari pertanyaan Apakah
masyarakat menerima kembali Karman justru nyaris tidak disinggung kecuali sedikit di halaman 179 Padahal
pertanyaan inilah yang seakan akan dijadikan pokok cerita dalam buku ini oleh penerbit pada keterangan sampul
belakang Terbayang pada mulanya bahwa Kubah akan berisi banyak segi tentang pergulatan seseorang mantan
tapol agar diterima masyarakatnya kembali.Kubah sebagai judul buku sendiri malah tak disinggung singgung
kecuali pada Bagian Penutup hal 187 189 Apakah judul buku ini adalah pengibaratan penulis atas usaha untuk
kembali seorang mantan tapol kepada Tuhannya Entahlah Yang jelas, kata kubah sebagai judul buku diartikan
sebagai kubah pada masjid sebagaimana yang sudah kita ketahui secara umum.Masjid yang memiliki kubah itu
adalah masjid punya Haji Bakir Yang disebut terakhir ini adalah orang yang pernah membantu kehidupan Karman
sewaktu kecil dan sekaligus orang yang sempat membiayainya untuk menamatkan sekolah Ayah Karman adalah
seorang mantri yang hilang tak berkubur pada masa revolusi fisik di Indonesia Kehilangan itu membuat Karman
sekeluarga menjalani hidup susah hingga Haji Bakir mengulurkan bantuannya.Pada dasarnya, Karman seorang laki
laki yang baik hati Ia mudah menolong orang lain dan ia pun cekatan Semua orang mengakuinya Kekurangan
Karman adalah terlalu perasa, gampang terpengaruh lagi sewaktu waktu bisa marah hal 102 Sifat sifat inilah yang
dimanfaatkan oleh orang orang komunis untuk menariknya Saat itu, karena salah satu latar belakang cerita Kubah
sekitar tahun tahun 1950 an sampai menjelang tahun 1965, Partai Komunis Indonesia PKI sedang meniti jalan
menuju puncak kekuasaan politik di Indonesia.Kekurangan Karman jugalah yang membuatnya memusuhi Haji
Bakir Dengan alasan alasan ideologis, sikap itu dinilainya benar selain sebagai orang yang taat beragama, Haji
Bakir juga dikenal kaya dan memiliki tanah berhektar hektar tuan tanah Karman menganggap Haji Bakir sebagai
salah satu setan desa yang mesti disingkirkan.Dalam keadaan seperti itu, gaya cerita penulis menemukan efeknya
Sebab, meski sepintas terkesan datar, banyak dalam beberapa tempat dalam cerita penulis memberikan kejutan
kejutan Akibatnya, pembaca dapat mudah dibuat terharu Bagian yang paling banyak memberikan efek itu adalah
pada bagian yang bercerita tentang Rifah dan Marni.Rifah adalah anak perempuan Haji Bakir Karena orangtuanya
termasuk orang kaya di desa, Rifah terbiasa hidup serba berkecukupan Yang dimintanya mestilah dituruti Dengan
Karman yang bekerja pada ayahnya, Rifah terbilang dekat Sering permin
27. Zafira Sastrosudarmo i cant ever disagree or be disappointed with Tohari s work.
28. Lila Cyclist KUBAHHonestly, I read this Indonesia literature in the midst of reading Young Adult novels only to
remind myself that Indonesia has great authors with their unique ways in writing their books Ahmad Tohari is one
of them and he happens to be my favorite author I read some of his books and look forward to reading of his works
Ronggeng Dukuh Paruk is one of his great books and I love it very much I read Bekisar Merah, too, however, my
impression is not good as the previous novel mentioned KUBAHHonestly, I read this Indonesia literature in the
midst of reading Young Adult novels only to remind myself that Indonesia has great authors with their unique ways
in writing their books Ahmad Tohari is one of them and he happens to be my favorite author I read some of his
books and look forward to reading of his works Ronggeng Dukuh Paruk is one of his great books and I love it very
much I read Bekisar Merah, too, however, my impression is not good as the previous novel mentioned Kubah, the
third book I read gets almost the same impression as Ronggeng Dukuh Paruk Well, let s start my glance review
Switch to Bahasa ah It s gotta be difficult to review Indonesian novel in English for me ngeles mode on Kisah ini
berpusar pada Karman, mantan tapol yang dibebaskan setelah melewati 12 tahun di balik jeruji penjara Rasa tak
percaya diri menghinggapi diri Karman untuk kembali ke keluarganya, ke kampungnya dimana ia melewatkan
masa kecilnya, terutama berhadapan dengan mantan istri dan juga anak2nya Dari sini menurut saya cerita masih
belum begitu special Terasa special begitu Ahmad Tohari membaur kisah flashback yang cukup runtut tentang
masa kecil Karman.Karman yang dibesarkan di desa Pegaten, sempat mengenyam pendidikan setingkat SMP
berkat jasa Haji Bakir, sesepuh baik hati tetangganya Kehidupan relijius Karman mulai terusik ketika ia mulai
mengenal banyak tokoh2 yang berperan sangat penting di Partindo, sebuah partai yang berkedok membela
kesejahteraan rakyat, yang ternyata menyimpan doktrin melencengkan kepercayaannya terhadap Tuhan Dari hanya
sekedar bergaul, membaca buku2 dan brosur yang diberikan para tokoh2 partai telah mengubah sosok Karman
yang relijius Belum lagi propaganda dan cerita2 yang disampaikan para tokoh2 partai Ditambah pengalaman pahit
pribadinya mengukuhkan perubahan seorang Karman.Speaking about propaganda, secara pribadi saya pernah
mengalami beberapa propaganda yang dilancarkan sebuah komunitas meditasi olahraga, yang nantinya berujung
sama seperti Karman, menjauhkan saya dengan agama Buku2, berita2, seminar2, pertemuan2 diskusi dan masih
banyak lagi, cukup membuat seseorang kehilangan rasa percayanya pada Yang Maha Kuasa Syukur alhamdulillah,
saya masih diberi kemudahan untuk berpikir jernih untuk tidak menerima seluruh doktrin dan propaganda yang
diberikan sehingga saya mampu meninggalkan komunitas tersebut Nyatalah, sebuah propaganda sering diberikan
pada orang2 yang bisa menjadi kader suatu kelompok tertentu Beberapa anggota yang termakan propaganda,
mereka menjadi kader yang sangat hebat, membawa orang2 baru masuk ke dalam kominitas dan menjauhkan
mereka dari akar reliji yang baru.Tak terlalu mengherankan, berapa banyak korban propaganda di tahun 1950an
1965, terutama mereka yang tidak menyadari bahaya dari propaganda tersebut.Baiklah kembali ke kisah Kubah,
kisah flashback Karman ini mengambil sekitar 75 persen novel yang tidak begitu tebal ini Ayah Karman yang
mantan Mantri pasar memberi warna mencolok pada kehidupan Karman di masa mendatang Haji Bakir yang sudah
menganggapnya sebagai anak sendiri sempat harus tersia sia gegara Karman yang cintanya terhadap putrinya
ditolak Perubahan suasana tenang dusun Pegaten sempat pnas di puncak insiden 30 September 1965 ketegangan,
ketakutan dan penyesalan Karman tergambar jelas di hampir akhir novel setebal 180 halaman ini Seperti biasa,
Ahmad Tohari selalu menyisipkan deskripsi keadaan, lokasi, suasana secara mendetil Satu hal yang saya suka dari
Ahmad Tohari adalah penyajiannya seputar sejarah masa lalu Negara ini yang kelam dibalut dengan kisah fiksi
yang menawan
29. Meta Morfillah Judul KubahPenulis Ahmad TohariPenerbit Gramedia Pustaka UtamaDimensi 216 hlm, 20 cm,
cetakan keempat september 2012ISBN 978 979 22 8774 5Karman gamang Sejujurnya ia merasa takut menghadapi
kebebasannya setelah terpenjara begitu lama 12 tahun di Pulau Buru yang terpisah ribuan kilometer dari kampung
halamannya Ia merasa begitu kecil, hina, dan rapuh karena beban dosa politik yang ia lakukan Dua belas tahun di
penjara, membuat Karman sadar bahwa dirinya telah begitu salah dan menyakiti Judul KubahPenulis Ahmad
TohariPenerbit Gramedia Pustaka UtamaDimensi 216 hlm, 20 cm, cetakan keempat september 2012ISBN 978 979
22 8774 5Karman gamang Sejujurnya ia merasa takut menghadapi kebebasannya setelah terpenjara begitu lama 12
tahun di Pulau Buru yang terpisah ribuan kilometer dari kampung halamannya Ia merasa begitu kecil, hina, dan
rapuh karena beban dosa politik yang ia lakukan Dua belas tahun di penjara, membuat Karman sadar bahwa dirinya
telah begitu salah dan menyakiti hati orang orang yang disayangi dan menyayanginya Dalam kurun waktu itu pula,
Karman telah kehilangan keluarganya Istrinya telah menikah dengan lelaki lain, anak bungsunya meninggal, dan
anak yang masih hidup tak mengenal dirinya Kekosongan melanda jiwa Karman.Di tengah pikiran buruk bahwa
masyarakat desa Pegaten tidak akan menerimanya, terbit secercah harap saat Pak Haji Bakir orang terpandang di
desanya yang pernah dikhianatinya karena dia sendiri berpaling dari Tuhan memercayakan padanya untuk
membangun kubah masjid di desa itu Totalitas dalam mengerjakan kubah masjid itu membuat Karman menemukan
kembali dirinya dan martabat hidupnya Perlahan, ia bersyukur bahwa masyarakat desanya begitu ramah dan
pemaaf.Novel ini, dikatakan terbit kali pertama tahun 1981 dan merupakan novel terbaik menurut Yayasan Buku
Utama Kementerian PK di masa itu sebab menjelaskan tentang tragedi pasca peristiwa 1965 yang ditulis paling
awal dan berani untuk diterbitkan Bagi sebagian masyarakat Indonesia ada luka yang mendalam bahkan hingga
saat ini terkait peristiwa 1965 yang melibatkan partai komunis terbesar di indonesia saat itu.Rangkaian hidup
Karman yang dimulai dari masa kini lalu mundur ke masa lalu, berakhir lagi ke masa kini, ditambah cerita tentang
konflik yang dialami istri dan anaknya cukup apik menegaskan konflik batin yang dialami tiap tokoh Rasa bersalah
serta kebodohan yang lahir dari keluguan yang dimanfaatkan pihak pihak licik mungkin menggambarkan banyak
perasaan masyarakat Indonesia di kurun masa itu Pengkaderan partai yang memanfaatkan kelemahan rakyat jelata
serta isu spionase, menyelusup ke dalam partai lain dan bermuka dua adalah gambaran politik indonesia di masa itu
atau hingga kini Judulnya sendiri, baru berkait di akhir cerita Saat kubah masjid disimbolkan sebagai tobat dan
penerimaan diri pendosa Novel ini dengan gaya bahasa yang ringan, menyampaikan sesuatu yang sebenarnya
cukup berat karena merupakan bagian dari kelamnya sejarah negeri ini Namun kepiawaian penulisnya memang
terbukti Hanya saja, saya merasa klimaks endingnya masih kurang Bagaimana kisah lanjut antara Marni dan
Karman Lalu, sosok Rudio yang tak dijelaskan lebih dalam mengenai perasaannya dan keputusannya memilih
tinggal terpisah dari sang ibu Terasa terlalu cepat selesai dan berakhir begitu mudah tak seperti bayangan ketakutan
Karman saat bebas.Saya apresiasi 4 dari 5 bintang Sebelum datang kematian, setiap orang akan mengalami satu di
antara tiga cobaan sulit mendapat rezeki, kesehatan yang buruk, dan hilangnya orang orang terdekat Yang kini
sedang terjadi padamu, saya kira, adalah gabungan ketiga cobaan hidup itu Luar biasa memang Namun apabila
kamu percaya dan berserah diri pada Tuhan, maka jalan keluar selalu tersedia Jadi, hanya kepercayaan terhadap
kebesaran dan kasih sayang Tuhanlah yang bisa membuat kamu tenang, tak merasa sia sia Hlm 27 Kelas penindas
menggunakan agama sebagai candu untuk meninabobokan orang orang tertindas agar terlena dan tidak menuntut
hak hak sosial mereka Hlm 178 Meta morfillah
30. Diana Afifah Membaca karya karya Ahmad Tohari seperti membaca kehidupan sehari hari yang diabadikan dalam
bentuk roman.Kubah, menurut saya termasuk ke dalam novel yang dekat sekali dengan isu dalam kehidupan
masyarakat, yang dalam hal ini mengambil tema pemberontakan PKI tahun 65.Awalnya ketika saya membaca
sinopsis dari buku ini, saya sempat mengira bahwa roman ini akan mengisahkan kehidupan seorang tahanan politik
yang diasingkan di pulau buru pasca peristiwa 65 Namun ternyata, latar pulau buru dalam bu Membaca karya karya
Ahmad Tohari seperti membaca kehidupan sehari hari yang diabadikan dalam bentuk roman.Kubah, menurut saya
termasuk ke dalam novel yang dekat sekali dengan isu dalam kehidupan masyarakat, yang dalam hal ini mengambil
tema pemberontakan PKI tahun 65.Awalnya ketika saya membaca sinopsis dari buku ini, saya sempat mengira
bahwa roman ini akan mengisahkan kehidupan seorang tahanan politik yang diasingkan di pulau buru pasca
peristiwa 65 Namun ternyata, latar pulau buru dalam buku ini hanya sebatas pengantar saja Buku ini justru lebih
banyak mengisahkan perjalanan hidup Karman , seorang pemuda pemberani asal desa pegaten yang kemudian
berubah haluan 180 derajat, dari seorang yang taat beragama namun karena sakit hati yang sangat berpindah
menjadi revolusionaris pki yang kemudian diasingkan di pulau buru selama 12 tahun.Jujur saja, saya sedikit
terkejut ketika membaca Kubah ini karena isi dan jalan ceritanya diluar ekspektasi saya Ahmad Tohari disini
agaknya dengan mudah menghitam putihkan tokoh dan isu isu sensitif yang bahkan hingga saat ini masih menjadi
suatu perdebatan Misalnya saja bagaimana beliau menggambarkan PKI sebagai partai yang anti sama sekali dengan
Agama dan gemar memperluas pengaruhnya dengan segala cara Secara tidak langsung juga digambarkan mengenai
Gerwani sebagai alat politik yang memanfaatkan nafsu berahi Persis khas propaganda propaganda karya orde
baru.Terkait kritik bahwa kemungkinan buku ini adalah pesanan , saya agaknya sedikit tidak setuju karena buku ini
di tulis tahun 1979, dimana memang inilah perspektif umum mengenai peristiwa ini pada tahun tersebut Ditambah,
buku ini termasuk ke dalam karya sastra indonesia pertama yang mengangkat tentang peristiwa 65 Saya rasa buku
ini bukan pesanan, namun memang kurang dalam kajian isunya Sehingga masih berkutat dalam informasi yang
umum dipahami kebanyakan orang pada masa itu.Disamping hal tersebut, disaat yang bersamaan saya pun
mengapresiasi karya Ahmad Tohari ini Saya setuju dengan pernyataan Gus Dur dalam halaman cover buku ini,
bahwa Ahmad Tohari telah sukses memberikan ide awal rekonsiliasi pasca peristiwa 65 yang sangat memilukan
Bersabar, menerima, dan agama saya pikir merupakan ide ide yang ingin disampaikan Ahmad Tohari agar
peristiwa tersebut tidak kembali terjadi Membaca Kubah seakan akan menjadi oase yang menetralisir pikiran saya
disaat akhir akhir ini literatur kebanyakan mengenai peristiwa 65 justru diambil dari perspektif yang berkebalikan
dengan buku ini Sehingga saya pun dituntut untuk senantiasa berfikir kritis dalam memahami suatu peristiwa
Bahwa segalanya tak hanya memiliki satu sisi semata.Akhir kata, gaya bahasa Tohari memang selalu membuat
saya kagum Mudah dipahami dan tidak melangit Sehingga anda tidak akan bosan membaca buku ini karena tiap
kalimatnya mengalir secara alami Anda tidak akan sadar bahwa sudah berada di halaman terakhir.Selamat
membaca
31. Sukmawati Sadilia A story of an ex prisoner A story about communist in different perspective It will broaden your
knowledge when you read this work of art Takdir tuhan adalah hal yang paling baik bagimu, betapapun getir
rasanya bertaqwa kepadaNya akan membuat segala penderitaan ringan Kubah Ahmad Tohari
32. Anis Arafah Harus membaca sampai akhir kalau ingin menemukan kata kubah yang menjadi judul buku ini muncul
Membaca buku buku Ahmad Tohari seperti sedang mengamati dinamika kehidupan masyarakat yang sebenarnya
Bahwa begitulah adanya hidup, apalagi untuk orang orang kecil Begitu pula pada Kubah ini, berkisah lewat
Karman sebagai tokohnya Ahmad Tohari menggambarkan dengan ringan dan apa adanya bagaimana kondisi
masyarakat pada saat ideologi komunis sedang merajalela Memasukkannya pada kisah rumah tangga ya Harus
membaca sampai akhir kalau ingin menemukan kata kubah yang menjadi judul buku ini muncul Membaca buku
buku Ahmad Tohari seperti sedang mengamati dinamika kehidupan masyarakat yang sebenarnya Bahwa begitulah
adanya hidup, apalagi untuk orang orang kecil Begitu pula pada Kubah ini, berkisah lewat Karman sebagai
tokohnya Ahmad Tohari menggambarkan dengan ringan dan apa adanya bagaimana kondisi masyarakat pada saat
ideologi komunis sedang merajalela Memasukkannya pada kisah rumah tangga yang kalau ditilik pada kehidupan
nyata mungkin sekali hal hal seperti itu terjadi Pembelajaran dari kisah sederhana
33. Arfan

Kikuk selepas terbebas dari penjara di Pulau B., yang telah merenggut hidupnya selama 12 tahun, Karman berusaha
berjalan menjauhi lapas walau gontai Di bawah pohonan rimbun Karman akhirnya beristirahat, namun pikirannya
tidak Pikirannya melayang layang ke tahun tahun kelam di barak, ke momen pedih kehilangan istri dan sanak
famili, sampai ke masa masa getir saat dosa sejarah mulai ia tanggung Dari sinilah cerita sepanjang sebelas bab
dimulai.

Ada apa dengan Kubah

Lewat novel Kubah 1995 , Ahma

Kikuk selepas terbebas dari penjara di Pulau B., yang telah merenggut hidupnya selama 12 tahun, Karman berusaha
berjalan menjauhi lapas walau gontai Di bawah pohonan rimbun Karman akhirnya beristirahat, namun pikirannya
tidak Pikirannya melayang layang ke tahun tahun kelam di barak, ke momen pedih kehilangan istri dan sanak
famili, sampai ke masa masa getir saat dosa sejarah mulai ia tanggung Dari sinilah cerita sepanjang sebelas bab
dimulai.

Ada apa dengan Kubah

Lewat novel Kubah 1995 , Ahmad Tohari bercerita tentang sejarah kelam Indonesia pada masa masa pengkhiantan
sebuah partai komunis dari sudut pandang seorang Karman, seorang lelaki desa yang terpaksa menanggung beban
sejarah Berlatar pedesaan pada tahun 60 70an, Tohari bernarasi tentang kegetiran hidup mantan anggota partai
terlarang di Indonesia yang kemudian terbuang oleh partai maupun oleh lingkungannya.

Lalu, kenapa Kubah Karena kubah lah yang akan merubah hidup seorang Karman Menariknya dari kegelapan masa
lalu Menyelamatkannya dari penolakan masyarakat Serta memanusiakan kembali Karman menjadi manusia
seutuhnya.
Novel dengan akhiran yang sengaja dibiarkan menggantung open ending ini diakui penulisnya bertujuan supaya
pembaca terus berpikir tentang keseluruhan cerita, sehingga pembaca dapat membayangkan sendiri akhir cerita
sesuai dengan aspirasi masing masing Di dalam salah satu esai Ahmad Tohari beropini, bahwa open ending
menjadi semacam eksperimen demokratisasi antara pembaca dan pengarang, sekaligus beliau mengakui
kepasrahannya, apakah eksperimen ini berhasil atau gagal.

Novel yang diselesaikan dalam waktu dua bulan ini pernah mendapat Penghargaan Yayasan Buku Utama pada
tahun 1981 Kecuali itu novel ini pernah mendapatkan kritik tajam dari seorang Abdurrahman Wahid alm , dengan
menyatakan, karena ditulis oleh seorang pemula maka Kubah tidak punya kelebihan yang menonjol, tak ada
ketegangan suspense , serta alur mudah terbaca.

Namun begitu novel Indonesia pertama yang bertemakan G30S ini, patut diapresiasi sebagai literatur yang turut
mewarnai khazanah sejarah kelam komunisme yang pernah menghantui bangsa ini Lewat Kubah, Ahmad Tohari
telah mewarnai kanvas sejarah, tentu saja, dengan menggunakan kuas kuas sastra rfun

Bandung, April 2011Ditulis juga di rfun.wordpress.com


34. Adek Novel Kubah mengisahkan tentang perjalanan hidup Karman Pemuda dari Pegaten yang pintar, kelebihannya
ini dapat diendus oleh para petinggi partai komunis yang kemudian menjebaknya dengan doktrin doktrin
revolusioner Karman disuguhi pekerjaan yang mapan sehingga dengan mudah mereka mencuci otak Karman
dengan teori perbedaan kelas dan gerakan anti Tuhan Mereka menyebutkan bahwa dengan agama, orang orang
akan pasrah saja dengan kebodohan dan kemiskinan mereka.Terhasut, Karman meninggalkan agaman Novel
Kubah mengisahkan tentang perjalanan hidup Karman Pemuda dari Pegaten yang pintar, kelebihannya ini dapat
diendus oleh para petinggi partai komunis yang kemudian menjebaknya dengan doktrin doktrin revolusioner
Karman disuguhi pekerjaan yang mapan sehingga dengan mudah mereka mencuci otak Karman dengan teori
perbedaan kelas dan gerakan anti Tuhan Mereka menyebutkan bahwa dengan agama, orang orang akan pasrah saja
dengan kebodohan dan kemiskinan mereka.Terhasut, Karman meninggalkan agamanya dan menjadi oposisi paling
berbahaya bagi Haji Bakir, seseorang yang darinya Karman belajar agama dan membantu perekonomiannya sejak
ia kecil Pemberontakan terjadi dan Karman pun meninggalkan keluarganya, hidupnya diburu oleh pemerintah
sebagai orang yang terlibat komunis dan setelah hanya beberapa bulan bertahan kemudian ditangkap lalu
dijebloskan ke Pulau Buru selama dua belas tahun.Di tahun tahun kealpaannya, Marni sang istri menikah dengan
Parta dan mendapatkan dua orang anak Mulanya Marni tak hendak menikah dengan Parta karena yakin suatu saat
suaminya akan kembali Namun alasan ekonomi memaksanya tanpa kompromi.Untung, anak anak Marni dengan
Karman tetap mencintai ayahnya yang mantan tapol Rudio langsung mengenali Karman sesaat pembebasannya
selama dua belas tahun di Pulau Buru Tini pun meminta Karman turut libat secara langsung dalam proses
lamarannya dengan Jabir, cucu Haji Bakir yang juga anak dari Rifah, tambatan hati Karman sebelum bertemu
Marni Karman sembuh Ia telah kembali menjadi sosok yang beragama Haji Bakir dan Pegaten menerima kembali
seorang yang pernah terlibat dengan partai komunis dan diasingkan ke Pulau Buru Di mesjid Haji Bakir, di mana
Karman kecil belajar mengaji, di masa pembelokan imannya ia juga sempat merusak alat wudhu di bagian
belakang mesjid, lalu di masa kembalinya sang Iman, Karman telah membuat sesuatu untuk mesjid itu Sebuah
kubah yang sempurna telah Karman ciptakan dengan bertahtakan Surat Al Fajr di bagian leher kubah.Welcome
home, Karman.Love you, Pak Tohari
35. Miss Kodok Thanks to Asrori for giving me this book.Ide cerita yang diangkat sih biasa2 saja tentang seorang
bekas tahanan politik yang mengalami berbagai keraguan dan ketakutan ketika harus kembali ke dalam masyarakat
Takut dan ragu tindakannya di masa lalu masih meninggalkan luka dan dendam.Tetapi bukan Ahmad Tohari
namanya bila masalah yang umum ini menjadi biasa saja Dengan mengambil setting cerita tentang peristiwa
Gerakan 30 September kisah ini menjadi berbeda Kalimat yang dirangkai dengan pe Thanks to Asrori for giving
me this book.Ide cerita yang diangkat sih biasa2 saja tentang seorang bekas tahanan politik yang mengalami
berbagai keraguan dan ketakutan ketika harus kembali ke dalam masyarakat Takut dan ragu tindakannya di masa
lalu masih meninggalkan luka dan dendam.Tetapi bukan Ahmad Tohari namanya bila masalah yang umum ini
menjadi biasa saja Dengan mengambil setting cerita tentang peristiwa Gerakan 30 September kisah ini menjadi
berbeda Kalimat yang dirangkai dengan penggambaran suasana dusun yang kental membuat kita jelas dapat
membayangkan cerita tersebut seperti melihat tayangan di televisi.Sepanjang cerita dikisahkan secara kilas balik
bgm keterlibatan sang tokoh pada kegiatan partai politik yang akhirnya menyeretnya ke pengasingan di pulau B
selama 12 tahun Kehilangan kepercayaan diri dan harus merelakan sang istri menikah lagi Perenungan diri yang
akhirnya kembali menyadarkannya akan kebutuhan seorang manusia akan Sang Pencipta Pada akhirnya, keraguan
dan ketakutan itu sama sekali tidak beralasan, semuanya berjalan dengan baik dan happy ending.Setelah
menamatkan buku ini aku masih enggak ngerti kenapa judulnya harus Kubah karena sejak halaman pertama
masalah kubah ini tidak muncul sama sekali, baru pada bab terakhir masalah kubah ini dibahas dan teramat sangat
sedikit Tadinya aku berfikir kubah disini merupakan kata kiasan untuk melambangkan sesuatu, tetapi tyt aku salah
duga sok tau sih Aku jadi berfikir kok judulnya maksa banget ya tambah sok tau.Pada akhirnya buku ini terasa
sangat jauh di bawah RDP terasa kurang menggigit, tapi aku tetep suka dengan gaya penulisnya bertutur Jadi tetap
layaklah buat dikasih 3 bintang
36. Luluk Kubah novel tells of a political activist who had fallen salah.Namun streets which in the end, waktupun
revive him from his actions are wrong.The main character in this novel is Karman, Karman was a young man who
has the potential in the field politik.Pada then, in 1965, the Indonesian Communist Party PKI is being heavily
recruited anggota.PKI Karman persuaded to join the PKI mereka.Angota said, they need an activist such as Karman
to pursue justice in Indonesia.Dan Karman decided to join.Post Kubah novel tells of a political activist who had
fallen salah.Namun streets which in the end, waktupun revive him from his actions are wrong.The main character
in this novel is Karman, Karman was a young man who has the potential in the field politik.Pada then, in 1965, the
Indonesian Communist Party PKI is being heavily recruited anggota.PKI Karman persuaded to join the PKI
mereka.Angota said, they need an activist such as Karman to pursue justice in Indonesia.Dan Karman decided to
join.Post event G 30 S PKI, where the members of the PKI kidnap and kill superior officers of State, Indonesia,
held a cleansing understand komunis.Siapapun who join and affiliated with the Communist Party were arrested and
at jebloskan to prison.In prison, he hangs out with some people who are ultimately familiar Karman
dengannya.Dari they realize that the Party adopts a fair salah.Mereka explain the meaning of the sebenarnya.Adil is
not the same taste, but we get what might be people who are lazy kerjakan.Tidak menapatkan results similar to that
rajin.Selama in jail, also leaving the familiar Karman atheist who embraced the communist party.Once out of
prison, Karman back together Mami kedesanya the istri.mereka normal.Suatu day life, when the surrounding
villages, Karman see the mosque that has not been fitted kubah.Ia remember with carpentry skills education when
he was dipenjara.Ia then met Haji Bakir, and offered to build the dome provided the material is provided, and Haji
Bakir agree.Karman feel satisfaction when completing the dome mesjid.Ia feel calm and getting closer to God the
Almighty Esa.Setelah mosque was completed, Karman always heartfelt worship disana.Ia realizes the mistakes he
had made
37. Edy Buku ini berkisah tentang Karman, seorang tahanan politik yang baru dibebaskan dari Pulau Buru Karman
dilanda kegalauan untuk pulang ke kampungnya karena orang orang yang dicintainya telah menghilang selama dia
diasingkan selama 12 tahun Istrinya sudah menikah lagi dengan orang lain, anaknya yang nomor tiga meninggal
dan dua anak lainnya tidak mengenalnya karena tidak ada komunikasi selama masa pembuangan.Kegalauan juga
muncul karena Karman menyadari di waktu lalu dia pernah melukai masyarakat Buku ini berkisah tentang Karman,
seorang tahanan politik yang baru dibebaskan dari Pulau Buru Karman dilanda kegalauan untuk pulang ke
kampungnya karena orang orang yang dicintainya telah menghilang selama dia diasingkan selama 12 tahun Istrinya
sudah menikah lagi dengan orang lain, anaknya yang nomor tiga meninggal dan dua anak lainnya tidak
mengenalnya karena tidak ada komunikasi selama masa pembuangan.Kegalauan juga muncul karena Karman
menyadari di waktu lalu dia pernah melukai masyarakat di sekitarnya Pak Haji Bakir yang telah mengasuhnya
sewaktu kecil dengan penuh kasih, telah dia musuhi karena hasutan oleh rekan rekan separtainya.Takdir membawa
Karman singgah di rumah adiknya Dan kegalauan di hatinya perlahan mulai sirna karena masyarakat menerima
baik kehadirannya dan memaafkan kesalahan masa lalunya Mantan istrinya dan anak anaknya telah mulai
berkomunikasi dengannya Karman menangis gembira karena anak gadisnya kemudian dilamar oleh cucu Haji bakir
yang dulu dimusuhinya Karman berusaha menghapus dosa masa lalunya dengan aktif kegiatan sosial dan
keagamaan di kampungnya Dia yang terampil dalam hal mengelas, diberi kepercayaan untuk membuat Kubah
Masjid yang sedang direhabilitasi Kesungguhan hatinya, membuat kerjanya menghasilkan karya yang Indah
Disitulah Karman merasa menemukan dirinya kembali, menemukan martabat hidunya, menemukan ketentraman
jiwa yang sempat menjauh darinya.Membaca karya Ahmad Tohari, ibarat mengunyah bulir padi yang bernas berisi
Walau alurnya sederhana, namun karena pilihan kata katanya indah serta banyak detail yang mempesona membuat
karyanya senantiasa nikmat untuk dibaca
38. Michiyo & Kubah. Hai jiwa yang tentram, yang telah sampai kepada kebenaran hakiki Kembalilah engkau kepada
Tuhanmu Maka masuklah engkau ke dalam barisan hamba hamba Ku Dan masuklah engkau ke dalam kedamaian
abadi, di surga Ku Empat ayat surat Al Fajr terbaca disana..dileher kubah dihiasi kaligrafi dengan teralis Karman
membuah sebuah kubah yang tidak terlalu besar Berkerangka besi pelat, berkulitkan seng tebal Semua orang tahu
bagaimana bentuk sebuah kubah Dengan upah tak seberapa besar, seora Kubah. Hai jiwa yang tentram, yang telah
sampai kepada kebenaran hakiki Kembalilah engkau kepada Tuhanmu Maka masuklah engkau ke dalam barisan
hamba hamba Ku Dan masuklah engkau ke dalam kedamaian abadi, di surga Ku Empat ayat surat Al Fajr terbaca
disana..dileher kubah dihiasi kaligrafi dengan teralis Karman membuah sebuah kubah yang tidak terlalu besar
Berkerangka besi pelat, berkulitkan seng tebal Semua orang tahu bagaimana bentuk sebuah kubah Dengan upah tak
seberapa besar, seorang las di pinggir jalan dapat menyelesaikan pekerjaan itu Tetapi Karman menganggap
pekerjaan membuat kubah itu sebagai kesempatan yang istimewa Sesen pun ia tak mengharapkan upah Bahkan
dengan menyanggupi pekerjaan itu ia hanya ingin memberi jasa Bagaimana juga sepulang dari pengasingan ia
merasa ada yang hilang pada dirinya Ia ingin memperoleh kembali bagian yang hilang itu Bila ia dapat memberi
sebuah kubah yang bagus kepada orang orang Pegaten, ia berharap akan memperoleh apa yang hilang itu Atau
setidaknya Karman bisa membuktikan bahwa dari seorang bekas tahanan politik seperti dia masih dapat diharapkan
sesuatu Rasa marah dan benci telah mengantarkan Karman pergi jauh dan kehilangan orang orang yang
dicintainya..Itulah saduran yang kuambil dari paragraf terakhir novel Ahmad Tohari Kubah. nikmati saja
kawan..nikmatilah dan syukuri apa yang sudah ada dalam hidupmu..jangan marah dan benci kepada orang ataupun
sesuatu yang telah hilang dan dirampas dalam hidupmu..karena pada dasarnya itu semua sudah takdir dari Yang
Maha Kuasa..bersyukurlah. maka nikmat dan berkah akan ditambahkan Nya lagi kepadamu..Amin
39. Henny Sari Di karyanya yang kesekian ini Ahmad Tohari terlihat terang terangan berseberangan dengan orang
orang yang menganut paham komunis Namun dia berdiri pada sudut pandang seorang penduduk desa, rakyat kecil
yang mau tak mau terbawa gelombang konflik ideologi yang memakan banyak korban nyawa dari kalangan mereka
Bukan dari pihak yang punya wewenang atau hanya berkecenderungan untuk menghakimi Kata kata negatifnya
yang terlihat sinis kemungkinan hanya mendeskripsikan perasaannya sebagai bagian dari Di karyanya yang
kesekian ini Ahmad Tohari terlihat terang terangan berseberangan dengan orang orang yang menganut paham
komunis Namun dia berdiri pada sudut pandang seorang penduduk desa, rakyat kecil yang mau tak mau terbawa
gelombang konflik ideologi yang memakan banyak korban nyawa dari kalangan mereka Bukan dari pihak yang
punya wewenang atau hanya berkecenderungan untuk menghakimi Kata kata negatifnya yang terlihat sinis
kemungkinan hanya mendeskripsikan perasaannya sebagai bagian dari warga desa yang mengamati lantas tidak
sreg dengan perilaku sebagian pengikut komunis yang kebetulan berada di desanya atau desa yang diceritakannya
di sini Nah, dari sini dapat kita tangkap, bahwa Ahmad Tohari memilih untuk bersetia melakukan keberpihakan
kepada rakyat kecil, warga pedesaan di Jawa Tengah Baiklah Ada cara rekonsiliasi antara para penganut dua
paham berseberangan yang bisa dicatat di sini Rupanya barangkali cara2 ini yang dimaksud Gus Dur sebagai
tawaran cara baru untuk rekonsiliasi pernikahan yang sebetulnya juga masuk dalam cara klasik karena sudah sejak
jaman kerajaan baik di Nusantara maupun di mancanegara cara ini dilakukan pekerjaan untuk orang banyak yang
dilakukan semaksimal mungkin dengan sukarela.Satu hal lagi, ternyata buku ini terpilih sebagai novel terbaik 1981
Yayasan Buku Utama Kementrian PK Nah, predikat dari pemerintah orde baru ini sudah pasti tidak akan pernah
diraih Ahmad Tohari jika caranya berkisah sejenis dengan cara Pramoedya Ananta Toer bercerita Henny
40. nath nocturvis Di kavernya th 2012 termuat kalimat novel terbaik 1981 Yayasan Buku Utama Kementrian PK ,
ditorehkan juga statemen Gusdur bahwa Kubah berisi gagasan besar rekonsiliasi pasca 1965 yg ditulis paling awal
tahun 1979 Sebenarnya dua kunci ini cukup merayu calon pembaca, perpaduan antara peristiwa politik paling
kontroversial, penghargaan pemerintah di awal Orba dan pernyataan tokoh pluralisme, dan setahuku ketiganya
jarang dikaitkan dalam sebuah karya sastra Aku mengenal beberapa kary Di kavernya th 2012 termuat kalimat
novel terbaik 1981 Yayasan Buku Utama Kementrian PK , ditorehkan juga statemen Gusdur bahwa Kubah berisi
gagasan besar rekonsiliasi pasca 1965 yg ditulis paling awal tahun 1979 Sebenarnya dua kunci ini cukup merayu
calon pembaca, perpaduan antara peristiwa politik paling kontroversial, penghargaan pemerintah di awal Orba dan
pernyataan tokoh pluralisme, dan setahuku ketiganya jarang dikaitkan dalam sebuah karya sastra Aku mengenal
beberapa karya fiksi yang kurang lebih membahas tema 65, jarang yang diapresiasi pemerintah apalagi diwaktu yg
tidak terpaut jauh dari peristiwa yang menjadi latar cerita Sudah agak curiga diawal membaca dua kalimat kunci
tadi, tapi masih penasaran bagaimana seorang Ahmad Tohari meramu cerita sampai diberi penghargaan PK Buku
tidak terlalu tebal dengan font yang bisa dibilang cukup besar untuk novel dewasa, jika dibuat ukuran 12pt roman
mungkin hanya sekitar 100 150 lembar saja Jadi intinya, setengah perjalanan novel ini terasa nuansa sinetron era
2000an dimana seolah olah pembaca bisa membaca isi pikiran masing masing tokoh dengan gamblang Disini tokoh
tokoh yang terlibat komunis serasa sudah diarahkan ke jalan yang benar oleh pengarah jalan yang benar non
komunis , dan mengesankan bahwa terbukti yang pernah terjadi di masa itu ialah kesalahan satu pihak komunis
Jadi raguini karya pesanan atau bagaimana yaa terlalu judgmental
41. Nita This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here Novel ini seperti propaganda
pemerintah Orde Baru Semuanya digambarkan begitu klise Komunis jahat Atheis jahat Tentara baik Pak Haji baik
Orang orang kampung lugu dan tulus, cuma jadi korban orang orang komunis yang licik Mungkin jika Orba masih
bercokol sampai sekarang, bisa bisa novel ini dijadikan bacaan wajib di sekolah sekolah sebagai salah satu upaya
cuci otak nyengir.Ending ditutup ala sinetron, saat tokoh utama Karman yang mantan tapol karena terlibat komunis
dan sempat jadi a Novel ini seperti propaganda pemerintah Orde Baru Semuanya digambarkan begitu klise
Komunis jahat Atheis jahat Tentara baik Pak Haji baik Orang orang kampung lugu dan tulus, cuma jadi korban
orang orang komunis yang licik Mungkin jika Orba masih bercokol sampai sekarang, bisa bisa novel ini dijadikan
bacaan wajib di sekolah sekolah sebagai salah satu upaya cuci otak nyengir.Ending ditutup ala sinetron, saat tokoh
utama Karman yang mantan tapol karena terlibat komunis dan sempat jadi ateis, bebas dari penjara, kembali ke
kampung, bertobat, menemukan kembali Tuhan, dan membangun kubah masjid.Tak ada pandangan negatif dari
masyarakat terhadap Karman Berbeda dengan kenyataan yang saya lihat di sekeliling, stigma PKI yang sudah
menempel pada diri seseorang sulit hilang Tak sedikit penyandangnya menderita dan gerak geriknya terbatas di
zaman Orba.Yang menarik dari novel ini adalah penggambaran setting yang cukup memuaskan Saya pikir,
deskripsi setting memang jadi keunggulan Ahmad Tohari dalam novel novelnya Cukup 2 bintang saja
42. Diena Ibunda Sebuah karya yang luar biasa tentu tidak lahir dari ide yang biasa, tapi bisa saja dari bahan sederhana
Tepat tiga puluh lima tahun lalu, 1980, Ahmad Tohari, sang maestro bidang sastra menuliskan karya ini namun
hingga saat ini masih melambangkan indahnya dunia kesusastraan di bumi pertiwi Bersama dengan barisannya,
Ahmad Tohari berhasil mengangkat seni sastra menjadi karya yang tak bisa dipandang sebelah mata oleh dunia,
bahkan kemunculannya mampu menggetarkan jajaran istana dan seluruh kebij Sebuah karya yang luar biasa tentu
tidak lahir dari ide yang biasa, tapi bisa saja dari bahan sederhana Tepat tiga puluh lima tahun lalu, 1980, Ahmad
Tohari, sang maestro bidang sastra menuliskan karya ini namun hingga saat ini masih melambangkan indahnya
dunia kesusastraan di bumi pertiwi Bersama dengan barisannya, Ahmad Tohari berhasil mengangkat seni sastra
menjadi karya yang tak bisa dipandang sebelah mata oleh dunia, bahkan kemunculannya mampu menggetarkan
jajaran istana dan seluruh kebijakan yang dikeluarkan mereka.Kubah, judul yang simple, tapi siapa yang
menyangka jika didalamnya terbubuhi sejarah panjang bangsa ini Penulis novel best seller Ronggeng Dukuh Paruk
ini berhasil menuangkan rangkaian masa lalu bumi pertiwi yang penuh gejolak, air mata bahkan darah dan nyawa
melalui kisah pemuda desa yang memiliki rangkaian konflik dengan keluarga, kerabat dan tanah kelahirannya,
akibat terjerat tipu muslihat kelompok berpolitik tinggi yang sempat menduduki tatanan tinggi Negara pada masa
masa pasca kemerdakaan
43. Setiawan Rangga bagus sebagus bagusnya historial fiction chapter terakhir oh jadi maksud title Kubah ini
44. Marina Zala Books 138 2014 Buku ini mengisahkan Karman, seorang pria yang baru saja dibebaskan dari penjara
di pulau B setelah terperangkap di sel itu selama 12 tahun lamanya Sudah jatuh tertimpa tangga pula. terperangkap
di sel itu sebagai tahanan politik membuat karman juga kehilangan istrinya, Marni yg menikah dengan pria
lainDikisahkan pada awalnya Karman adalah pemuda yatim yg baik, sopan dan giat bekerja oleh Haji Bakir yg
memiliki sawah yg luas di desa Pegaten. Karman disekolahkan tinggi hi Books 138 2014 Buku ini mengisahkan
Karman, seorang pria yang baru saja dibebaskan dari penjara di pulau B setelah terperangkap di sel itu selama 12
tahun lamanya Sudah jatuh tertimpa tangga pula. terperangkap di sel itu sebagai tahanan politik membuat karman
juga kehilangan istrinya, Marni yg menikah dengan pria lainDikisahkan pada awalnya Karman adalah pemuda
yatim yg baik, sopan dan giat bekerja oleh Haji Bakir yg memiliki sawah yg luas di desa Pegaten. Karman
disekolahkan tinggi hingga lulus SMP namun tak kunjung jua mendapatkan pekerjaan. saat itulah aliran2
komunisme dari hasutan Margo dan Triman. bisakah Karman menemukan kembali arah jalannya yg sempat hilang
sukaa sama buku inii selain temanya masih era 65 70an, nama2 tokoh bersejarah dimasukkan, terutama perjalanan
yg panjang mencari jati diri dan keyakinan sesungguhnya yg ia percayai. saya berikan 3,7 dari 5 bintang yayy

Anda mungkin juga menyukai