Anda di halaman 1dari 4

LEMBARAN KERJA PRAKTEK

Sekolah : SMA Negeri 1 Biau


Mata Pelajaran : Kimia Peminatan
Kelas/Semester : XI / 1
Judul Praktek : ENTALPI PEMBAKARAN
Waktu : 2 x 45 Menit

3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan
termokimia
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap

Nama kelompok :
: 1 Dinda Wahyuning Fauzia 4 Siti Nur Annisa
2 Miranda Putri 5 Sulistyawati
3 Ni Kadek Sri Lestari 6 ...........................................
A. Tujuan
1. Menentukan perubahan entalpi pembakaran metanol dan lilin
2. Membandingkan perubahan entalpi metanol dan lilin
B. Alat dan Bahan
Alat : Kalorimeter, pembakar (Bunsen), kaki tiga, kasa, thermometer, neraca
Bahan : Sepiritus (metanol) : CH3OH dan lilin (C25H52)
C. Langkah Kerja
1. Isilah pembakar (Bunsen) dengan sepritus
2. Timbang pembakar spiritus sebelum dibakar (m1)
3. Isilah kalorimeter dengan air sebanyak 150 mL (m)
4. Ukurlah suhu air sebelum dipanaskan ( T1)
5. Panaskan air dalam kalorimeter selama 10 menit
6. Ukur suhu air yang telah dipanaskan (T2) bersamaan padamkan pembakar spiritus.
7. Timbang kembali pembakar spiritus yang sudah dipanaskan (m2)
8. Hitung kalor (q) yang dihasilkan
9. Tentukan Perubahan Entalpi (∆H) reaksi pembakaran dalam kJ/mol
10. Ulangi langkah kerja 1 – 9 dengan mengguakan lilin sebagai bahan bakar
11. Bandingkan kalor yang dilepaskan pada pembakaran dengan menggunakan spiritus
dan lilin
Catatan: Massa jenis air = 1 g/mL
Kalor jenis air = 4,2 Jg-1 oC-1
q = m . c . ∆T
∆H = -q/mol
Mol bahan bakar = massa bhan bakar /Mr bahan bakar
Massa bahan bakar = m1 – m2
m = massa air yang dipanaskan
Ar C = 12, Ar O = 16, Ar H = 1
D. Pengamatan :
Metanol Lilin
t1 = 33 C
o
t1 =32 C
o

t2 = 59oC t2 =47oC
m1 = 235 gram m1 =37 gram
m2 = 231 gram m2 =36 gram
m air = 150 gram m air =150 gram
E. Perhitungan dan Persamaan Termokimia
a. Perhitungan Perubahan Entalpi Pembakaran :
1. Metanol
∆ m = m1 – m2
=235 g – 231 g
=4 g
∆ T = T2 – T1
¿ 59oC - 33oC
¿ 26 oC
Volume air = 150 mL
massa
ρ=
Volume
g massa
1 =
mL 150 mL
massa = (150 mL) . (1 g/mL)
massa = 150 gr
զ = m.c.∆ T
զ = (150 g) (4,2 J g-1 oC-1) (26 oC)
զ = 16.360 J
զ = 16,36 KJ
massa ∆ m
Mol Metanol =
Mr Metanol
4g
=
32
= 0,125 mol
զ 16,36 KJ
∆H = = = -130,88 KJ/mol
mol 0,125
2. Lilin
∆ m = m1 – m2
=37 g – 36 g
=1 g
∆ T = T2 – T1
¿ 47oC - 32oC
¿ 15 oC
Volume air = 150 mL
massa
ρ=
Volume
g massa
1 =
mL 150 mL
massa = (150 mL) . (1 g/mL)
massa = 150 gr
զ = m.c.∆ T
զ = (150 g) (4,2 J g-1 oC-1) (15 oC)
զ = 9.450 J
զ = 9,45 KJ
massa ∆ m
Mol C25H52 =
Mr C 25 H 52
1g
=
352
= 0,002 mol
զ 9,45 KJ
∆H = = = -4.725 KJ/mol
mol 0,002mol
b. Persamaan Termokimia :
1. Metanol
3
CH2OH + 2O2 CO2 + 2 H2O ∆ H = -130,88 KJ/mol
2
2. Lilin

F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa :
Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi yang ditandai dengan
perubahan suhu. Perubahan energi yang terjadi dapat berupa melepas kalor ataupun
menyerap kalor. Berdasarkan pengamatan, benda yang memiliki suhu lebih tinggi akan
melepas kalor sedangkan benda yang memiliki suhu lebih rendah akan menyerap kalor.
Perubahan kalor dapat diukur dan diamati melalui percobaan yang sederhana, salah
satunya dengan meggunakan kalorimeter. Berdasarkan percobaan sederhana dengan
menggunakan kalorimeter, dapat ditentukan bahwa perubahan kalor pelartan etanol
dalam air menjadi semakin besar apabila perbandingan antara mol air dengan mol etanol
lebih besar.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai