Pada saat saya pergi ke jogjakarta untuk liburan, saya ingin membawakan
oleh-oleh kepada kerabat saya di Jakarta. Saat itu saya sedang berada di
Malioboro dan ingin mencari barang yang sekiranya bisa saya beli untuk
buah tangan. Sesampainya saya di suatu kios yang menjual berbagai
kerajinan tangan yang memang dikhususkan untuk menjual barang ciri
khas jogjakarta/untuk tempat bagian oleh-oleh. Saat saya menanyakan
harga gantungan kunci itu jika saya membeli 20pcs, sang penjual
menetapkan harga 150K/20pcs. Menurut saya untuk seukuran gantungan
kunci jika seharga 150K masih terlalu mahal, lalu saya menawarnya
menjadi 100K/20pcs, sang penjual sedikit bimbang karena penuruan harga
sampai 50K. Namun pada akhirnya sang penjual menawarkan kembali
menjadi 125K, lalu saya masih tidak adil akan harga tersebut. Sehingga
saya beranjak pergi dari kios tersebut dan tidak jadi membelinya, tetapi
sang penjual memanggil saya dan mengiyakan tawaran saya yang
membeli gantungan kunci 100K/20pcs.
MALIOBORO
Apa makna dari kegiatan
negosiasi tersebut?
Menurut saya, kegiatan tawar-menawar
tersebut mampu berhasil karena saat itu saya
sedang menjadi turis daerah yang dimana para
penjual kios-kios tersebut sengaja untuk
menaikkan harga jualannya. Lalu, biasanya para
penjual biasanya juga mematokkan harga tinggi
karena tawar-menawar di pasar tradisional
adalah sebuah fenomena budaya, yang dalam
praktiknya penjual menawarkan barang kepada
pembeli sangat tinggi dan pembeli menawar
sangat rendah dari harga yang ditawarkan
penjual.
TERIMA KASIH