Anda di halaman 1dari 3

Padang, 24 September 2022

Lampiran :
Perihal : Menyikapi tentang PPPK tahap 2 (Non Induk) yang tidak menerima Gaji Rapel,
Gaji 13 dan THR

Yang terhormat,

Bapak Muhayatul, SE. M.Si (Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat)


Di Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..


Dengan Hormat,
Semoga bapak beserta keluarga dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Atas
nama seluruh GURU PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahap 2 Non Induk kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak karena telah bersedia dan dengan
suka rela menerima Aspirasi dan Keluh kesah kami. Surat ini kami buat dengan kesadaran penuh
serta dengan pertimbangan yang matang dan dengan musyawarah seluruh GURU PPPK Tahap 2
Non Induk yang merasa ada ketidakadilan dalam penerimaan Gaji Rapel, THR, Maupun Gaji 13,
terkait tanggal Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang berbeda jauh dari PPPK
Induk. Harapannya bapak sebagai Wakil Kami bisa menyuarakan tentang keluh kesah kami ini agar
bisa ditindaklanjuti dan dipertimbangkan oleh pihak yang berwenang.
Bukannya tidak bersyukur, sebagai Guru yang telah diangkat sebagai ASN dalam hal ini
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tentunya kami sangat bersyukur dengan
kebijakan Pemerintah yang telah mengadakan program PPPK ini, bagi kami Guru yang telah lama
mengabdi di sekolah Negeri maupun swasta sebagai Honorer program ini merupakan suatu yang
sangat menggembirakan karena akhirnya kami lulus dan diakui sebagai pegawai dan digaji oleh
Pemerintah yang merupakan impian hampir setiap pegawai honorer.
Kami mendengar akan ada rapelan gaji, sebagai manusia yang memiliki kebutuhan tentu berita
tersebut merupakan angin segar. Namun ternyata kenyataan.yang kami dapat tidak semanis berita
yang kami dengar “KAMI TIDAK DAPAT APA-APA (RAPEL, GAJI 13 DAN THR) YANG
MENDAPAT RAPEL HANYA PPPK SEKOLAH INDUK TAHAP 1 DAN 2 SERTA NON INDUK
TAHAP 1 SAJA” dan Amprahnya sudah di bagikan. Tentu berita ini membuat kami sangat kecewa,
sehingga muncullah pertanyaan – pertanyaan kami PPPK Tahap 2 Non Induk “ KENAPA KAMI DI
BEDAKAN? “
Dengan demikian kami ingin memperjuangkan Hak kami dengan mempertanyakan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Kenapa tanggal SPMT kami PPPK tahap 2 Non Induk di tetapkan berbeda dengan SPMT Tahap
2 Induk, bukankah kami menerima SK PPPK di tanggal yang sama yaitu tanggal 16 Juni 2022
dan mulai bertugas sebagai PPPK di tahun ajaran yang sama?
2. Sebagai pendukung kami lampirkan data berikut:
Tanggal
Status Induk/ Tanggal
No TMT SK Rapel Gaji Gaji 13 THR
PPPK Non Induk SPMT
PPPK
1. Tahap 1 Induk 1 Februari 1 Februari 5 bulan 1 1
2. Tahap 1 Non Induk 1 Februari 24 Mei 1 Bulan 1 -
3. Tahap 2 Induk 1 Maret 1 Maret 4 Bulan 1 1
4. Tahap 2 Non Induk 1 Maret 1 Juli - - -

3. Melihat data pada no. 2, tanggal penerbitan SPMT berbeda- beda untuk tiap tahap, pada data
diatas PPPK non induk terlalu dibedakan dalam hal penentuan tanggal SPMT, semenata kita
tahu bahwa tanggal SPMT sangat berpengaruh terhadap kapan gaji akan dibayarkan, jadi
karena SPMT kami bulan Juli maka kami tentu tidak akan menerima Rapel apapun karena gaji
susulan Juli sudah dibayarkan, oleh sebab itu kami merasa sangat dirugikan sebab hanya PPPK
Tahap 2 Non Induk yang tidak dapat apa - apa.
4. SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) adalah Surat yang diterima/ dibuat setelah
penandatanganan SK PPPK, Menurut Peraturan BKN No. 18 tahun 2020 Pasal 30 poin G
“Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) sebagaimana dimaksud pada point e, tidak
boleh berlaku surut dari tanggal penandatangan perjanjian kerja dan penetapan keputusan
pengangkatan menjadi PPPK”. maka seharusnya SPMT PPPK Tahap 1 Induk Adalah Bulan
Mei karena penandatanganan perjanjian kerja di bulan mei “bukan Februari” dan SPMT PPPK
tahap 2 Induk harusnya adalah bulan Juni “bukan Maret”. Tapi pada kenyataannya berbeda.
5. Jika SPMT PPPK tahap 1 dan 2 (Induk) tanggal/ bulannya bisa sama dengan TMT SK PPPK
yaitu bulan Februari untuk tahap 1 dan Maret untuk tahap 2, kenapa SPMT PPPK Non Induk
tidak disamakan juga dengan TMT SK PPPK? Bukankah BKN menyarankan agar SPMT di
berlakukan di bulan yang sama masa kontrak kerja atau TMT? Ini disarankan agar tidak timbul
masalah baru.
6. Jadi kami memohon agar SPMT kami PPPK tahap 2 Non Induk juga di berlakukan sama dengan
bulan TMT SK PPPK tahap 2 tanpa membeda-bedakan Induk atau Non Induk agar kami juga
bisa menerima Hak yang sama dengan teman- teman PPPK Induk.
7. Jika melihat kenyataannya PPPK Non Induk harusnya mendapat perhatian lebih, karena sekolah
induk dan tempat penempatan kami berbeda sehingga kami harus berpindah domisili, ada yang
meninggalkan keluarga ataupun membawa serta keluarga ke tempat tugas yang jaraknya
tidaklah dekat dan sudah pasti butuh biaya yang tidak sedikit untuk itu, sampai- sampai ada yang
meminjam dulu ke teman atau saudara agar bisa memenuhi biaya tersebut. Kami tahu pasti
memang ini adalah pilihan kami sendiri namun mohon Bapak pertimbangkan keadaan kami ini.

Demikian surat ini kami buat, kami sangat berharap dengan adanya surat ini Bapak bisa
membantu memperjuangkan Hak kami agar sama dengan PPPK Induk dalam hal Gaji dan
Tunjangan, dan terima kasih yang sebesar- besarnya bapak telah bersedia meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran untuk hal ini. Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda “ Barang
siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu
kesusahan di hari kiamat. Dan barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah
akan memudahkan urusanya di dunia dan di akhirat”. Hanya doa yang bisa kami mohonkan untuk
Bapak.

Hormat kami,

Perwakilan PPPK tahap 2 Non Induk

Anda mungkin juga menyukai