Anda di halaman 1dari 3

ALYA AZKIA SYIFA

BK2C / 2100001117
KETERAMPILAN KONSELING

RESUME KESIMPULAN 2 – KONSELOR DAN ISU BUDAYA

Profesi konselor di katakana apabila mereka sarjana dalam bidang bimbingan konseling , bisa
di sebut konselor yang professional apabila di tambah dengan profesi konselor , S1 boleh di
sebut konselor , syarat profesi konselor adalah haruss menguasai kerangka dan teori praktik
bimbingan dan konseling yang akan di pertajam lagi dengan mata kuliah praktikum dengan
menggunakan pndekatan konseling

Terdapat 4 kompetensi dasar

1. kompetensi pedagogik

2. kompetensi kepribadian

3. kompetensi sosial

4. kompetensi profesional

Kemampuan menguasai teori dan praktek konseling menjadi dasar tuntutan konseling yang
hukumnya wajib

Konselor yang efektif mempunyai ciri – ciri antara lain menaruh perhatian pada sisi yang
menguntungkan konseli , memandang positif pada diri manusia yaitutidak memandang
konseli orang yang negative atau menerima klien apa adanya di buktikan dengan tatapan dan
penerimaan yang baik , menaruh kepercayaan menganggap konseli itu mampu , ramah ,
konselor harus Amanah karena ada asas kerahasiaan , konselor harus menjadi teladan bagi
konseli

Konselor harus memiliki sifat khas / ciri khas yang harus di bangun sejak saat ini bahwa
konselor adalah tauladan bagi klien baik perilaku, pakaian , dan tutur kata

Konseling merupakan sebuah layanan / profesi yang membantu agar menemukan berbagai
jalan keluar agar dapat mencapai kemandirian dan kkebahagiaan konseli
Pelayanan yang bermakna yang di maksud dalam konseli adalah yang dapat merubah konseli
menjadi lebih baik agar konseli dapat mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan bermakna
dalam konseling juga ada istilah mempengaruhi yaitu mempengaruhi hal yang baik dan bisa
membujuk / mengarahkan konseli menjadi lebih baik , seorang konseling harus memiliki
integritas yang baik yang tercermin dalam tingkah lakunya , artinya konselor harus mampu
memberikan penghargaan kepada konseli / memberikan umpan balik

Konselor di laksanakan dalam komunikasi baik secara langsung / tidak langsung , memiliki
aturan dan struktur dalam proses perbincangan di awali dari membuka percakapan
membangun kepercayaan , lalu bekerjasama di dalam Kerjasama konselor dan konseli
prosesnya tidakakan berjalan dengan baik apabila tidak ada Kerjasama antara konseli dan
konselor , dalam proses konseling membantu koselor adalah kegiatan yang dapat di
laksanakan dan konselor harus mampu melihat masalah yang menjadi bidang garap konselor ,
berikan konseling dalam waktu yang dapat di laksanakan di tempat yang memang tidak
menimbulkan fitnah dan sesuai dengan etika , perubahan tingkah laku koseling adalah
sasaran utama

Konseling semakin sangat beragam yang perlu di perhatikan dalam konseling aadalah budaya
yaitu merupakan produk budidaya manusia yang mana mencerminkan ciri seseorang yang
berasal dari wilayah asal , manusia tidak dapat di pisahkan dari budayanya

Konseling lintas budaya memiliki tiga elemen :

1. konselor dan klien berasal dari budaya yang berbeda , nilai – nilai , dan gaya hidup

2. konselor dan klien berasal dari budaya yang berbeda dan melakukan konseling dalam latar
belakang budaya

3. konselor dan klien berasal dari latar belakang budaya dan melakukan konseli di tempat
yang berbeda pula

Anda mungkin juga menyukai