Anda di halaman 1dari 14

Tugas matakuliah Pengeboran dan penggalian

STRIP MINE

Di susun oleh :

Alfisyahrin (1204108010008)

Mulki Gempi Malindo (1304108010002)

Muhammad Naufal (1304108010008)

Muhammad Haiqal (1304108010015)

Khairul Halimi (1304108010021)

Misbahani (1304108010022)

Reka Sari Ramadhani (1304108010024)

Vidhalul Andhisa (1304108010026)

Elfina Fahriah Noor (1304108010070)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN .............................................................................. 2


2.1 Metode strip mining .................................................................... 2
2.2 Alat berat mekanis pada strip mining.......................................... 3
1) Komatsu D575A Super Dozer ................................................ 3
2) Dragline .................................................................................. 4
3) Power Shovel .......................................................................... 5
4) Bagger 288 ( Excavator 288 ) ................................................. 7
5) Backhoe .................................................................................. 8
6) Loader ..................................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP.......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penambangan adalah serangkaian kegiatan untuk mengambil dan
memanfaatkan berbagai bahan galian dari dalam bumi. Dalam penambangan
dikenal dua sistem penambangan yaitu tambang terbuka (surface mining) dan
tambang bawah tanah (underground mining). Tambang terbuka merupakan
metode penambangan yang seluruh kegiatannya berada di udara terbuka dan
seluruh aktifitas kerjanya berhubungan langsung dengan atmosfer atau udara luar.
Metode ini dipilih untuk penambangan dengan ketebalan lapisan penutup
(overburden) yang tidak terlalu tebal, sementara tambang bawah tanah merupakan
metode penambangan yang seluruh kegiatannya berada dibawah tanah. Hal ini
dilakukan karena lapisan penutup (overburden) yang tebal sehingga biaya
pengupasan (overburden) cukup besar.
Berdasarkan macam material yang ditambang, maka tambang terbuka dibagi
menjadi open pit, quarry, strip mine, dan alluvial mine.

1.2. Tujuan
1) Memberi informasi tentang Strip Mining.

2) Memahami bagaimana Metoda Strip Mining

3) Mengetahui alat – alat yang digunakan pada tambang terbuka yang menggunakan
metoda strip mining.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Metode Strip Mining


Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian
bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya dimana para pekerja
berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim.
Tambang terbuka (open pit mining), adalah metoda penambangan yang dipakai
untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat
dengan permukaan. Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal
yang memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun stripping dan
quarrying termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya dipakai
untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan produksi
non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dan lain-lain.
Penambangan dengan sistem Strip Mine merupakan penambangan terbuka yang
dilakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Dalam
metode ini yang harus diperhitungkan adalah cara nisbah penguapan (stripping ratio) dari
endapan yang akan ditambang, yaitu perbandingan banyaknya volume tanah penutup (m³
atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering
diterapkan pada penambangan batubara, atau endapan garam-garam.

2.2. Alat berat mekanis pada strip mining

Dalam kegiatan pertambangan, alat berat merupakan alat yang sengaja didesain
untuk dapat melaksanakan salah satu kegiatan yang sifatnya berat bila dikerjakan oleh
tenaga manusia, seperti mengangkut, mengangkat, memuat, memindah, menggali, dan
seterusnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat, dan aman. Berikut ini adalah beberapa
alat yang biasanya digunakan pada tambang terbuka metode strip mining :

1) Komatsu D575A Super Dozer

Komatsu D575A Super Dozer yang dibuat oleh Komatsu Jepang Ltd pada tahun 1991
merupakan salah satu bulldozer terbesar saat ini yang pernah dibuat. Bulldozer ini
digunakan pada pertambangan batubara strip mining pita di Amerika Utara, alat ini lebih
efisien daripada menggunakan dragline pada pertambangan tersebut. Bulldozer ini
mempunyai tinggi 4,88 meter dan panjang 11,72 meter dan menjadikannya bulldozer
terbesar dan terkuat di dunia. Alat super besar ini menggunakan mesin Komatsu’s
SA12V170E, 4-stroke, water-cooled, direct injection, menggunakan mesin diesel
12 silinder turbocharged, piston displacement 46,3 liter, dengan tangki bahan bakar
kapasitas 2100 liter, dengan tiga forward dan tiga kecepatan mundur. Bulldozer dengan
daya maksimum sebesar 858kW (1,167 hp) / 1800 rpm  dengan daya dorong sebesar 153
ton. Pisau standar yang digunakan dengan tinggi 3,63 meter dan panjang 7,39 meter,
sedangkan pisau khusus berukuran 4,88 meter dan panjang 11,71 meter.
Alat ini pertama kali digunakan dalam pertambangan batubara di Virginia Barat,
Amerika Serikat. Selain digunakan dalam perusahaan tambang alat super ini bisa juga
digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Selain di Amerika alat ini juga digunakan oleh
negara Kanada dan Australia. Bulldozer ini dilengkapi dengan pisau standard dan dapat
menggali sampai kedalaman 2,06 meter dengan daya angkat sebesar 90 meter³ dengan
pisau biasa sedangkan dengan pisau khusus bisa mengangkat sampai dengan 125 meter³.
Komatsu D575A Super Dozer memiliki kelebihan pada kabin yang telah ditata ulang
sehingga operator bekerja lebih aman. Selain itu ada perbaikan dalam sistem control
electronic powertrain untuk meningkatkan produktifitas kerja. Selain itu masih ada
inovasi dalam hal penguatan roller “undercarriage”  pipa hidrolik, aneka tombol,
penggunaan kabel dan lain-lain. Alat ini akan menjadi sedikit masalah bila harus bekerja
dalam lokasi yang sering berpindah-pindah. Karena ukurannya sangat besar maka D575A
harus dipecah menjadi bentuk komponen-komponen yang lebih kecil agar bisa di
pindahkan. Ketika terjadi perpindahkan lokasi kerja untuk menggeser alat ini setidaknya
membutuhkan enam sampai delapan truk untuk mengangkutnya.

2) Dragline

Dragline adalah bagian dari peralatan yang digunakan dalam teknik sipil dan pada
pertambangan permukaan. Dalam teknik sipil jenis yang lebih kecil digunakan sebagai
rig tumpukan mengemudi. Sedangkan jenis yang lebih besar digunakan dalam operasi
strip mining untuk memindahkan overburden di atas batu bara, dan untuk pertambangan
pasir - tar. Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat
angkut, misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian.
Untuk beberapa proyek, power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi
dalam beberapa hal dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh
keadaan medan dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke
dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan
ditempatkan pada lantai kerja yang baik kemudian menggali pada tempat yang penuh air
atau berlumpur.
Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali adalah produksinya yang
rendah, antara 70 % - 80 %. Dragline ada tiga tipe yaitu, Crawler Mounted, Wheel
Mounted, dan Truck Mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang
mempunyai daya dukung kecil, sehingga floating nya besar, tetapi kecepatan geraknya
rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke
lokasi pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dragline antara lain yaitu
jenis atau macam tanah yang digali, dalamnya galian, sudut swing, ukuran bucket,
panjang boom, keadaan medan dan tempat kerja, keadaan manajemen, keterampilan
operator, keadaan dragline serta truk pengangkutnya.

3) Power Shovel

Shovel dengan kendali kabel ( cable controlled )


Power Shovel merupakan alat berat gali dan muat tambang yang sering
digunakana berupa skop mekanasi yang amat besar. Alat ini digerakkan oleh mesin uap,
mesin bensin, mesin diesel, atau dapat juga motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh
besarnya sekop yang dapat digerakkan, baik dalam arah horizontal maupun vertikal.
Ukuran skop Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard³ (1 yard = 3 ft = 90 cm) atau
sekitar 0,36 m³ sampai 1,56 m³, ukuran sedang berkisar 2 sampai 8 yard³ ( 1,56 - 18,2
m³), dan ukuran besar 8 – 35 yard³ ( 18,2 - 25,5 m³ ). Dengan memberikan shovel
attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut dengan power shovel.
Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus
memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di
atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan
kemampuan floating nya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali
tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan
dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan
kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Shovel dengan kendali hidrolis ( hydraulic controlled )


Pada umumnya semakin keras jenis material yang digali semakin kecil ukuran
skop yang harus dipakai, tetapi gigi-gigi pada skop tersebut harus terbuat dari baja
mangan (manganese steel), cara penggaliannya tergantung pada cara menggerakkan
lengan sekop tersebut. Produktivitas power shovel tergantung dari keadaan material
( keras, lunak ), kondisi lapangan ( misalnya tinggi lereng yang digali ), efisiensi alat
muat dan alat angkut serta keserasian ukuran ke dua alat tersebut, dan pengalaman
operator yang menanganinya.
Penggunaan Power Shovel :
1. Sebagai Alat Gali
Penggunaan power shovel sebagai alat gali adalah :

 Membuat tanggul ( embankment digging )


 Menggali secara datar ( digging on horizontal plane )
 Membuat lereng ( dressing slopes )
 Menggali ke arah daerah yang lebih rendah ( digging below grade )
 Membuat parit ( digging shallow trench )

2. Sebagai Alat Muat


Penggunaan power shovel sebagai alat muat adalah :

 Memuat ke alat angkut ( loading haul units )


 Membuang material ke samping ( side casting )
 Menimbun ke atas tumpukan material ( dumping into spoil banks )
 Menimbun ke dalam “hopper” ( dumping into hoppers )

1)

2)

3)

4) Bagger 288 ( Excavator 288 )

Bagger 288 ( Excavator 288 ), dibuat oleh perusahaan Jerman Thyssen Krupp
untuk perusahaan energi dan tambang Rheinbraun dengan biaya US $100 juta merupakan
excavator bucket-wheel atau mesin yang digunakan pada metode tambang terbuka strip
mining. Alat ini sering dikenal dengan nama mobile strip mining machine. Bagger 288
dibuat untuk mengolah overburden ( batuan yang harus dikupas supaya bijih yang
ditambang dapat dijangkau dan diolah untuk keperluan komersial ) pada pertambangan
batubara di Tagebau Hambach (Hambach Strip Mine) di Jerman. Alat ini dapat menggali
240.000 ton batu bara atau 240.000 meter³ overburden setiap harinya. Produksi batubara
dalam satu hari mencapai 2.400 gerobak batubara. Dalam mengoperasikan bagger ini
membutuhkan daya listrik eksternal sebesar 16,56 megawatt. Alat ini dapat melakukan
perjalanan antara 2 m sampai 10 m ( 6,6 - 32,8 ft ) per menit ( 0,1 - 0,6 km / jam ).
Chassis utama memiliki panjang 46 meter, memiliki minimum turning radius kurang
lebih 100 meter dan dapat memanjat dengan maksimum gradient 1 : 18. Alat ini memiliki
diameter penggeruk 21,6 meter dan terdapat 18 wadah dengan masing - masing
berkapasitas 6,6 meter³ overburden.

5)

6)

7)
1)
2)
3)
4)
5) Backhoe
Backhoe yang termasuk dalam alat penggali hidrolis memiliki bucket yang
dipasangkan di depannya. Alat penggeraknya traktor dengan roda ban atau crawler.
Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket ke arah bawah dan kemudian
menariknya menuju badan alat. Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian
saluran, terowongan, atau basement. Backhoe beroda ban biasanya digunakan untuk
penggalian, dan juga sering digunakan untuk pekerjaan umum lainnya. Backhoe
digunakan pada pekerjaan penggalian mineral serta untuk penggalian material keras.
Dengan menggunakan backhoe maka akan didapatkan hasil galian yang rata. Pemilihan
kapasitas bucket backhoe harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar,
boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah. Boom, lengan dan bucket
digerakkan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat
berupa roda ban atau roda crawler. Ada enam gerakan dasar yang mencakup gerakan -
gerakan pada masing-masing bagian, yaitu :

a) Gerakan boom : merupakan gerakan boom yang mengarahkan bucket menuju


tanah galian.

b) Gerakan bucket menggali : merupakan gerakan bucket saat menggali material.


c) Gerakan bucket membongkar : adalah gerakan bucket yang arahnya berlawanan
dengan saat menggali.
d) Gerakan lengan : merupakan gerakan mengangkat lengan dengan radius sampai
100°.
e) Gerakan slewing ring : gerakan pada as yang bertujuan agar bagian atas
backhoe dapat berputar 360°.
f) Gerakan struktur bawah : dipakai untuk perpindahan tempat jika area telah
selesai digali.

6) Loader

Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban.
Loader beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan
dozer hanya dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut
material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan
rear-wheel drive. Rear-wheel-drive bisa dipakai untuk menggali dan 4-wheel-drive cocok
untuk membawa bucket bermuatan penuh.
Loader baik yang beroda ban ataupun beroda crawler dapat dipakai untuk
mengangkat material. Namun bagian bawah material harus mempunyai ketinggian
setinggi permukaan di mana alat tersebut berada. Pengangkatan yang lebih dalam
memerlukan ramp. Selain itu material yang diangkat haruslah material yang lepas.
Karena di bagian bawah loader tidak terdapat alat pemutar maka pada saat pembongkaran
muatannya loader harus melakukan banyak gerakan.
Loader diberi tambahan attachment seperti bucket, forklift sehingga penambahan alat
pada proyek konstruksi dapat dikurangi. Bucket yang dipasangkan pada loader dapat
berupa general purpose bucket dan multipurpose bucket. Pada multipurpose bucket,
bucket terdiri dari dua bagian yang dapat dibuka di bagian tengahnya seperti clamshell.
Ukuran bucket berkisar antara 0,15 m³ sampai 15 m³. Ukuran yang paling sering
digunakan adalah 6 m³.
.

BAB III

PENUTUP

Dalam pengerjaan tambang terbuka dilakukan berbagai metoda, salah satunya


adah metode Strip Mining. Namun metoda ini hanya bisa di terapkan pada sebagian
kondisi saja. Pada tambang terbuka metode strip mining karena kondisi tempat kerja
yang tidak jauh berbeda dengan tambang terbuka metode lainnya, maka alat – alat yang
digunakan hampir sama. Karena itu nantinya saat perencanaan maupun pelaksaaan bisa
saja digunakan metoda lain.
DAFTAR PUSTAKA

Rostiyanti, Susy Fatena. 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rusma Fachri.Pengantar Teknologi Pertambangan (edisi II). Padang
http://www.heavyequipment.com/heavy-equipment/earthmoving-mining
http://www.bukisa.com/articles/40463_worlds-largest-machines-ever-built
http://www.mobgenic.com/2012/09/08/bagger-288-kendaraan-darat-terbesar-di-
dunia/

Anda mungkin juga menyukai