Anda di halaman 1dari 17

Makalah Permesinan Geladak di Kapal

Disusun Oleh:

Aldi Nur Afandi (2019320001)

2020

Teknik Sistem Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan

Universitas Darma Persada


Daftar Isi

Bab I..........................................................................................................................3

Pendahuluan..............................................................................................................3

1.1. Latar Belakang..............................................................................................3

1.2. Tujuan...........................................................................................................3

Bab II.........................................................................................................................4

Pembahasan...............................................................................................................4

2.1. Definisi Sistem Pengeboran Minyak Bumi.................................................4

2.2. Proses Seismic.............................................................................................5

2.3. Proses Drilling and well construction ...............................................................6

2.4. Proses Well Logging.................................................................................10

2.5. Proses Well Testing........................................................................…..…12


2.6. Proses Well Completion………………………………………………………...……..15

2.7. Proses Production…………………………………………………………………...…16

Bab III......................................................................................................................16

Penutup....................................................................................................................16

3.1. Kesimpulan................................................................................................16

Daftar Pustaka.........................................................................................................17

2|Page
Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Peralatan permesinan geladak seperti peralatan tambat, peralatan penanganan
jangkar, kargo, peralatan penanganan dan penutup palka. Barang lainnya termasuk
sekoci dan liferafts, peralatan darurat, pintu kedap air, stabilisator dan busur pendorong.
Operasi tambat, penanganan kargo dan penanganan jangkar semuanya melibatkan
tarikan atau pengangkatan yang terkendali menggunakan kabel rantai, kawat atau tali
rami. Kekuatan penggerak dan pengaturan kontrol yang diadopsi akan mempengaruhi
operasi yang gunanya untuk mempermudah proses pada kapal khususnya bongkar muat

1.2. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menjawab soal UTS (Ulangan
Tengah Semester) mata kuliah Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat, serta
menambah pengetahuan tentang permesinan kapal khususnya pada permesinan geladak.

Bab II
Pembahasan

3|Page
2.1. Definisi Sistem Pengeboran minyak bumi
Proyek pengeboran minyak bumi adalah salah satu pekerjaan dengan resiko yang tinggi.
Pengeboran migas (minyak dan gas ) tidak sama dengan proses pengeboran pada umumnya
seperti pada sumur. Eksploitasi minyak bumi juga tidak bisa dilakukan dengan berlebihan,
karena hanya akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sekitar. Lokasi yang berada tepat
di tengah laut membuat Pengeboran harus dilakukan sesuai prosuder dan standar internasional
yang berlaku. Sebelum melakukan pengeboran hal utama yang harus dilakukan adalah
menentukan lokasi yang tepat.

Seisme waves bertujuan mencari tempat yang mengandung kandungan gas atau minyak
bumi, dengan bantuan dari alat yang merambat ke dalam lapisan tanah. Bila proses pengeboran
ada di daratan maka perlu di lakukan proses on shore yang meliputi perataan pada tanah,
menyediakan tempat untuk menampung limbah pengeboran,dll. Setelah penentuan lokasi sudah
ditentukan proses selanjutnya adalah pengeboran minyak. Dalam operasinya pengeboran lepas
pantai membutuhkan sarana utama pengeboran yaitu berupa kendaraan atau disebut Drilling
rig. Pengeboran lepas pantai bisa dilakukan dengan 3 jenis kendaraan atau drilling rig. Rig akan
masuk ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, gas bumi, minyak atau deposit
mineral bawah tanah

4|Page
2.2. Proses Seismic :
Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan sumber
seismik buatan (dapat berupa ledakan, pukulan, dll). Setelah gelombang buatan tersebut
diberikan, maka gelombang tersebut akan merambat melalui medium tanah/batuan di bawah
permukaan, dimana perambatan gelombang tersebut akan memenuhi hukum-hukum elastisitas ke
segala arah dan mengalami pemantulan maupun pembiasan sebagai akibat dari adanya perbedaan
kecepatan ketika melalui pelapisan medium yang berbeda. Pada jarak tertentu di permukaan,
gerakan partikel tersebut direkam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman tersebut
selanjutnya dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur bawah permukaan.

Bumi sebagai medium rambat gelombang seismik tersusun dari perlapisan batuan yang
memiliki sifat fisis yang berbeda-beda, terutama sifat fisis densitas batuan (ρ) dan cepat rambat
gelombang (v). Sifat fisis tersebut adalah sifat fisis yang mempengaruhi refleksivitas seismik.
Dengan berdasar konsep tersebut sehingga dapat dilakukan perkiraan bentuk lapisan/struktur
bawah permukaan. Penerapan konsepnya kemudian disebut sebagai Impedansi Akustik, dimana
sebagai karekteristik akustik suatu batuan dan merupakan perkalian antara densitas dan cepat
rambat gelombang pada medium, yang dinyatakan sebagai :

Apabila terdapat dua lapisan batuan yang saling berbatasan dan memiliki perbedaan nilai
impedansi akustik, maka refleksi gelombang seismik dapat terjadi pada bidang batas antara
kedua lapisan tersebut. Besar nilai refleksi yang terjadi kemudian dinyatakan sebagai Koefisien
Refleksi :

Koefisien refleksi menunjukkan perbandingan amplitudo (energi) gelombang pantul dan


gelombang datang, dimana semakin besar amplitudo seismik yang terekam maka semakin besar
koefisien refleksinya.

5|Page
Dalam penerapannya, metode seismik refleksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan metode geofisika lainnya. Dengan seismik dapat diketahui dan dipetakan gambaran
kondisi struktur bawah permukaan secara lateral maupun vertikal, dapat digunakan dalam studi
stratigrafi dan beberapa kenampakan pola pengendapan, dapat digunakan dalam studi petrofisika
(porositas, permeabilitas, kompaksi batuan), hingga memungkinkan untuk mendeteksi langsung
keberadaan hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Sehingga metode ini dijadikan sebagai salah
satu garda terdepan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi.

Namun, keunggulan tersebut juga diimbangi dengan beberapa kelemahan, mengingat survey
seismik refleksi umumnya dilakukan dalam skala yang besar. Sehingga akan membutuhkan
teknologi, biaya, waktu, dan tenaga yang relatif besar

2.3. Drilling and well construction


Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk
mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang
diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.

Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol,
langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah.

Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya
biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini akan
menciptakan hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam.dan peralatannya yaitu:
: • Bit Sub

6|Page
Merupakan bagian ujung terbawah dari rangkaian pengboran, bit sub adalah pahat bor atau bit
yang gunanya untuk mengorek atau menggerus batuan, sehingga lubang bor bertambah dalam.
Diatas pahat bor disambung dengan beberapa buah drill colar, yaitu pipa penyambung terdalam
susunan rangkaian pengeboran, untuk memungkinkan pencapain kedalaman tertentu, makin
dalam lubang bor makin banyak jumlah drill pipe yang dibutuhkan

 Float Sub Adalah sub penyambung yang dipasang bit sub dan drill colar, berfungsi untuk
menutup semburan /tekanan formasi kedalam rangkaian pemboran secara otomatis.

• Stabilizer Adalah alat yang dipasang pada susunan drill colar, yang berfungsi untuk
menstabilkan arah lubang bor dan mengurangi kemungkinan terjepitnya rangkaian
pengeboran yang diakibatkan oleh differensial pressure. Stabilizer digunakan sebagai
bottom hole assembly untuk menjaga kestabilan bit dan drill collar dalam lubang bor
selama berlangsung operasi pengeboran. Pada umumnya stabilizer di gunakan untuk
tujuan sebagai berikut : o
Untuk meningkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan
memberikan WOB (Weight of Bit) yang lebih besar pada drill collar sehingga
meningkatkan laju pemboran (penetration rate) o Untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya patah lelah (fatique) pada sambungan drill collar. o Untuk mencegah terjadinya
well sticking. Stabilizer dapat menahan permukaan rangkaian pipa bor tetap tidak
menyentuh dinding lubang bor.

7|Page
• Kelly saver sub yaitu alat yang dipasang dibagian ujung bawah kelly, berfungsi untuk
melindungi ulir kelly agar tidak cepat rusak. Kelly merupakan rangkaian pipa bor yang
paling atas dimana bentuk irisan luarnya dapat berbentuk segitiga, segiempat, segienam.
Kelly ini dimasukkan ke dalam kelly bushing. Kelly bushing berfungsi untuk
meneruskan gaya putar (torsi) dari meja putar ke kelly dan selanjutnya keseluruh
rangkaian pipa bor. Selama kelly ini tidak dipergunakan (dilepas) misal pada waktu
mencabut string, maka kelly ini dimasukkan ke dalam rathole yang terdapat di lantai
bor. Dalam keadaan ini Kelly bushing selalu ikut terbawa demikian pula swivelnya.

Kelly adalah suatu pipa baja yang sangat kuat dan tebal, badanya berbentuk segi-segi,
memungkinkan dapat diangkat naik turun dan diputar oleh rotary table. Fungsi dari

8|Page
kelly adalah : Penghubung antara swivel dan rangkaian pemboran untuk dapat
menaikan, menurunkan, dan memutar o Meneruskan tenaga gerak putar dari rotari table
ke rangkaian pemboran o Memungkinkan rangkaian pemboran bergerak turun sambil
berputar selama pemboran. o Sebagai sarana penerus aliran sirkulasi cairan pemboran
atau fluida dari swivel menuju ke rangkaian dibawahnya.

• Lower kelly cock Adalah alat yang dipasang antara kelly dan kelly saver sub, befungsi
untuk alat penutup semburan /tekanan dari dalam pipa pada saat posisi kelly diatas
rotary table. Lower kelly cock disebut juga kelly valve, dipasang di bawah kelly dan
dipakai bila upper kelly cock rusak dan adakalanya untuk mencegah lumpur dari kelly
berjatuhan saat melepas kelly.

• Upper Kelly Cock Adalah alat yang dipasang diantara kelly dan swivel, berfungsi
untuk menutup semburan/tekanan dari dalam pipa saat kelly down. Upper kelly cock
disebut juga upper kelly valve atau disebut kelly cock saja. Ia dipasang diantara kelly
joint dan swivel dan memiliki ulir kiri. Fungsi dari kelly cock adalah untuk mengisolasi
lumpur dari drill stem dengan swivel, rotary hose dan stand pipe bila terjadi kebocoran
atau untuk mencegah pecahnya peralatan tersebut karena tekanan dari sumur yang
tinggi. Dengan adanya kelly cock memungkinkan untuk mereparasi dan mengganti

9|Page
peralatan di swivel dan lain-lain pada saat sumur ada tekanan atau sedang terjad kick.
Kelly cock harus memiliki tekanan kerja sama atau lebih besar dari blowout preventer
yang dipakai dan harus mempunyai diameter pembukaan sama dengan kelly. Kelly cock
umumnya tersedia dengan tekanan kerja 5.000 dan 10.000 Psi dan mampu menahan
berat string. Untuk mengoperasikan kelly cock diperlukan wrench (kunci) tertentu dan
disarankan dioperasikan buka tutup dan diuji secara periodik untuk mencegah
kemacetan dan kebocoran.

2.4. Proses Well logging


Well Logging adalah teknik  pengukuran dan pencacatan data dibawah permukaan untuk
mengetahui karakteristik formasi geologi berdasarkan parameter-parameter fisis batuan dengan
cara menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur atau lubang borTujuan
dilakukannya logging adalah untuk mengetahui karakter fisik batuan di dalam lubang sumur
secara in-situ sehingga dapat diketahui kondisi bawah permukaan seperti litologi, porositas,
saturasi air, permeabilitas, dan kandungan serpih yang ada dalam formasi. Data – data ini yang
kemudian dapat diaplikasikan untuk tujuan – tujuan tertentu seperti karakterisasi
reservoar, struktur, dan perhitungan volumetrik hidrokarbon.

10 | P a g e
Berdasarkan waktu pengambilan datanya well logging dibedakan menjadi 2 yaitu:

 Mud logging
Mud logging adalah suatu teknik pengambilan data bawah permukaan dengan
menganalisa dan mengumpulkan informasi dari partikel solid (padat),cairan, dan gas yang
terbawa kepermukaan bersamaan dengan keluarnya lumpur dari dalam lubang
pengeboran.Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui berbagai parameter pemboran dan
formasi sumur yang sedang dibor

Gambar 1 Metode Mud Logging

 Logging while drilling (lwd)


Logging while drilling (lwd) adalah pengerjaan logging yang dilakukan bersamaan pada
saat pemboran. . Alatnya dipasang di dekat mata bor. Data dikirimkan melalui pulsa tekanan
lewat lumpur pemboran ke sensor di permukaan. Setelah diolah lewat serangkaian komputer,
hasilnya juga berupa grafik log di atas kertas. LWD berguna untuk memberi gambaran tentang
formasi dalam tubuh batuan sedini mungkin pada saat pemboran.
.

11 | P a g e
2.5. Well Testing
proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak",
dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir
menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).

Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under
balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel, ato
air aja.

Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari rate nya. Untuk minyak
berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d (million
metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan sumur
tersebut.

Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang
pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer. Data
ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir
sumur tersebut. gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya
sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran
yang optimal.  Dalam pengujian sumur terdapat alat yang digunakan yang disebut dengan EMR
(Electrical Memory Recorde ). Alat tersebut digunakan untuk
mengtahui  Gauge dan  Temperature Gauge.   pada prinsip nya EMR ini disusun menjadi satu
rangkaian dimana rangkaian tersebut dari :

 EMR (  Electrical Memory Recorder)


       Dimana alat ini berfungsi sebagai penyimpanan dan penerimaan data-
data yang ada didalam sumur.

12 | P a g e
 Battery Unit
 Dimana dalam alat ini digunakan sebagai sumber tenaga yang dipasang
pada rangkaian EMR Merupakan perangkat yang digunakan untuk
melakukan pengujian tekanan sumur yang terdiri dari beberapa peralatan
wire yang digunakan melalui drum unit terhubung sampai kepada sumur.

 Drum Unit
   Merupakan gulungan wire   untuk mengangkat peralatan yang akan
digunakan untuk mngukur tekanan sumur.

 BOP   Stack
 Merupakan alat pencegah terjadi semburan liar yang ada didalam sumur
saat melakukan pengujian sumur.

13 | P a g e
 
 Lubricator
Merupakan tempat masuk rangkaian EMR untuk dilakukan pengujian sumur.

 Bean atau Jepitan 
Fungsi bean/jepitan adalah untuk menetukan besarnya laju produksi suatu sumur
dan akibat perubahan diameter bean akan berpengaruh terhadap besar kecilnya
tekanan alir dasar sumur (Pwf) dan tekanan tubing (Pt), serta untuk mengatur laju
produksi yang diinginkan (BPD), untuk mencegah masuk nya pasir kedalam
sumur, mencegah terjadinya gas / water coning, memproduksi pada laju yang
optimum.
14 | P a g e
 Buffer Tank

  

2.6. Well Completion


Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi.
Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam
well testing. Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang nantinya
akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya burst
(pecah). dengan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan
menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.

2.7 . Production

Dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan
untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, lpg, dll.

15 | P a g e
Bab III

Penutup

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa proses pengeboran tidak bisa
dilakukan dengan sembarangan dan peralatan yang ala kadarnya karena ini adalah proses
yang terbilang rumit dan berbahaya serta beresiko tinggi sehingga perlu tenaga-tenaga
ahli serta peralatan-peralatan yang memadai untuk melakukan proses pengeboran ini.

16 | P a g e
Daftar Pustaka

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai